Oleh:
Nb:
: Moderator
: Pemateri
: Observer
: Fasilitator
: Peserta Penyuluhan
X. Pelaksanaan
Respon Peserta
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Pelaksana
Penyuluhan
1. 5 menit Pembukaan: 1. Menjawab salam Moderator
a. Mengucapkan salam 2. Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri 3. Memperhatikan
c. Kontrak waktu
d. Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan
e. Menyebutkan materi
penyuluhan yang
akan diberikan.
f. Menggali
pengetahuan peserta
2. 15 Menit Pelaksanaan 1. Mendengarkan Penyuluh
penyampaian materi 2. Memperhatikan
tentang: penjelasan
1. Definisi Mencuci pemateri
Tangan 3. Mencermati
2. Tujuan Mencuci materi
Tangan
3. Indikasi Mencuci
Tangan
Keuntungan Mecuci
Tangan
4. Teknik Mencuci
Tangan
5. Enam Langkah Cuci
Tangan
6. Waktu Cuci Tangan
XI. Evaluasi
1. Struktur
a) Kesiapan materi
b) Kesiapan SAP
c) Kesiapan media: flipchart dan leaflet
d) Peserta hadir di tempat penyuluhan minimal 10 orang
e) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa
f) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan pada hari
sebelumnya
2. Proses
a) Fase dimulai sesuai waktu yang direncanakan
b) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c) Peserta mengajukan pertanyaan
d) Peserta mampu mereview materi bahaya merokok
e) Penyuluh, fasilitator dapat menjawab pertanyaan dari peserta
f) Suasana penyuluhan tertib dan tenang
g) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3. Hasil
Peserta dapat menjelaskan tentang:
a) Peserta yang datang 10 orang atau lebih
b) Acara dimulai tepat waktu
c) Peserta mengikuti acara sesuai dengan aturan yang disepakati
d) Peserta memahami materi yang disampaikan oleh penyaji
e) Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab
pertanyaan dengan benar yang diajukan penyaji.
MATERI PENYULUHAN TENTANG CUCI TANGAN
tangan dari segala kotoran, dimulai dari ujung jari sampai siku dan lengan
dengan cara tertentu sesuai dengan kebutuhan. Sementara itu menurut Perry
& Potter (2005), mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting
membuang kotoran dan debu secara mekanik dari kulit kedua belah tangan
dan sering termasuk memanjangnya waktu tinggal di rumah sakit (Perry &
Potter, 2000). Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir
untuk menghindari penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan benarbenar
setiap individu sadar untuk menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit.
Upaya yang dilakukan dalam kebersihan diri meliputi kebersihan rambut, mata,
telinga, gigi, mulut, kulit, kuku, serta kebersihan dalam berpakaian (Akmal &
Semiarty, 2013).
(cross infection), Menjaga kondisi steril, Melindungi diri dan pasien dari
lendir, cairan tubuh, sekresi atau ekresi, Setelah menyentuh benda yang
asuhan langsung maupun tidak langsung pada pasien yang tidak infeksius.
4. Keuntungan Mencuci Tangan
tangan Dari segi praktis, ternyata lebih murah dari pada tidak mencuci tangan
membersihkan tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir atau yang
dengan peralatan cuci tangan sesuai standar rumah sakit (misalnya kran air
tertutup yang dilapisi kantung sampah medis atau kantung pembersih tangan
pengering seperti tisu, lap tangan (hand towel), sarung tangan (gloves),
sabun cair atau cairan wastefel terdapat alas kaki dari bahan handuk.
yang nyaman.
3. Membuka kran air dengan mengatur temperatur airnya.
kedua
bergantian.
menghadap ke bawah.
9. Menutup kran air menggunakan siku, bukan dengan jari karena jari
10. Hal yang perlu diingat setelah melakukan cuci tangan yaitu
mengurangi kejadian diare dan infeksi saluran pernapasan. mencuci tangan ini
untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Hal tersebut
dan menyebabkan pathogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik
kontak langsung ataupun kontak tidak langsung. Jenis sabun yang digunakan
yaitu sabun (mandi) biasa, sabun antiseptik ataupun sabun cair (Kemenkes RI
2014). Durasi cuci tangan dilakukan selama 40-60 detik. Enam langkah yang
3) Satukan kedua telapak tangan dan bersihkan sela-sela jari dengan mengusap
5) Bersihkan ibu jari setiap tangan dengan cara memutar ibu jari dengan
membersihkan kotoran yang ada pada jari-jari kuku tangan, begitu pula
sebaliknya.
7) Bilas dengan air mengalir dan keringkan dengan handuk atau tissue kering.
Gambar 2.2 Langkah Cuci Tangan (Kemenkes RI 2014)
Mubarak, W.I., Indrawati, L. & Susanto, J. 2015. Buku Ajar Ilmu Keperawatan
Dasar, Jakarta: Salemba Medika.
Ahmad, M.I., Suriah & Ibnu, I.F. 2013. Perilaku Personal hygiene di Kelurahan
Karema Kecamatan Mamuju Sulawesi Barat.Jurnal Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Hasanuddin Tahun 2013. Diakses tanggal 5 April
2017. Available from: http://repository.unhas.ac.id/xmlui
/bitstream/handle/123456789/561 0/Jurnal.pdf. Diakses pada tanggal 15
Mei 2017
Akmal, S.C. & Semiarty, R. 2013. Artikel Penelitian Hubungan Personal hygiene
Dengan Kejadian Skabies Di Pondok Pendidikan Islam Darul Ulum ,
Palarik Air Pacah , Kecamatan Koto Tangah Padang Tahun 2013. , 2(3),
pp.164–167. Diakses pada tanggal 23 Mei 2017
Azizah, I.N. & Setiyowati, W., 2011. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu
Pemulung tentang Personal hygiene dengan Kejadian Skabies pada Balita
di Tempat Pembuangan Akhir Kota Semarang. , 1(1).Available at:
http://jurnal.abdihusada.ac.id/index.php/jurabdi/article/viewFile/5/5.
Diakses pada tanggal 23 Mei 2017
Hidayat, R. & Tandiari, A. 2016. Kesehatan Gigi dan Mulut, Yogyakarta: Andi
Offset.
Potter, P. a. & Perry, A.G. 2010. Fundamental Keperawatan Edisi 7., Jakarta:
Salemba Medika.
Ranasinghe, S., Ramesh, S. & Jacobsen, K.H. 2016. Hygiene and mental health
among middle school students in India and 11 other countries. Journal of
Infection and Public Health, 9(4), pp.429–435. Available at:
http://dx.doi.org/10.1016/j.jiph.2015.11.007. Diakses pada tanggal 20
April 2017
2 Memperkenalkan diri √
3 Kontrak waktu √
Pelaksanaan:
7 Pelaksanaan kegiatan senam cuci tangan √
Evaluasi:
8 Menanyakan kepada peserta penyuluhan √
tentang materi yang diberikan
9 Moderator penyimpulkan hasil √
penyuluhan
10 Membagikan leaflet √
11 Ucapan terimakasih kepada peserta √
Kriteria Hasil
13 Peserta yang hadir 10 orang √
(mey selvi)
LEMBAR EVALUASI MAHASISWA
PELAKSANAAN KEGIATAN KESEHATAN “SENAM CUCI TANGAN”
DI POLI GERIATRI RSUD DR SOETOMO SURABAYA
Penyuluh
7 Menjelaskan materi penyuluhan √
dengan jelas dan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta
8 Memotivasi peserta untuk tetap aktif √
dan memperhatikan proses
penyuluhan
9 Menjawab pertanyaan peserta. √
Fasilitator
10 Ikut bergabung dan duduk bersama di √
antara peserta
11 Menjawab pertanyaan jika ada √
peserta yang bertanya kepadanya
12 Memotivasi peserta untuk bertanya √
materi yang belum jelas
13 Menjelaskan tentang istilah atau hal- √
hal yang dirasa kurang jelas bagi
peserta
Observer
14 Mencatat nama, dan jumlah peserta, √
serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan
jalannya proses penyuluhan.
15 Mencatat pertanyaan yang diajukan √
peserta
16 Mengamati perilaku verbal dan non √
verbal peserta selama proses
penyuluhan.
17 Mengevaluasi hasil penyuluhan √
dengan rencana penyuluhan
18 Menyampaikan evaluasi langsung √
kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan.
(mey selvi)