Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA DESIMINASI ILMU TENTANG LIMA MOMEN CUCI

TANGAN DI RUANG KELAS SATU


RSUD RADEN MATTAHER
JAMBI

Disusun Oleh Kelompok II :

RENI AFRIANA G1B218001


DELA LESTARI G1B218002
MOHAMMAD EQRAM TAWAQQAL G1B218004
INDRA EKA PUTRA G1B218008
MURSIDAH G1B218011
WIWIN DWI YULIANTI G1B218014
ANGGRA LUCISIA G1B218015

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
SATUAN ACARA DESIMINASI ILMU TENTANG
5 MOMEN CUCI TANGAN
Tanggal 19 Maret 2019

1.1 Latar Belakang


Rumah sakit merupakan health care system yang di dalamnya terdapat
sistem surveilans sebagai upaya pengendalian dan pencegahan yang didalamnya
mempunyai peran strategis dalam upaya mempercepat peningkatan kesehatan
masyarakat di Indonesia, karena rumah sakit merupakan fasilitas yang padat karya
dan padat teknologi. Peran strategis rumah sakit sangat diperlukan untuk
menghadapi transisi epidemiologi yang terjadi saat ini. Media penularan utama
dari sebagian besar bakteri atau virus penyebab infeksi nosokomial adalah tangan-
tangan personil medik yang terkontaminasi, umntuk mencegah penularan bakteri
dan virus tersebt dapat dilakukan dengan melakukan mencuci tangan. Mencuci
tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan
pengontrolan infeksi (Potter & Perry, 2015). Mencuci tangan merupakan proses
pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari kedua belah tangan dengan
memakai sabun dan air. Tujuan cuci tangan adalah untuk menghilangkan kotoran
dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah
mikroorganisme. Pada tahun 2009, WHO mencetuskan global patient safety
challenge dengan clean care is safe care, yaitu merumuskan inovasi strategi
penerapan hand hygiene untuk petugas kesehatan dengan my five moments for
hand hygiene yaitu melakukan cuci tangan sebelum bersentuhan dengan pasien,
sebelum melakukan prosedur bersih dan steril, setelah bersentuhan dengan
pasien, setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien, setelah bersentuhan
dengan pasien, setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar pasien. Kegagalan
melakukan kebersihan tangan yang baik dan benar dianggap sebagai penyebab
utama infeksi nosokomial atau HAIs dan penyebaran mikroorganisme multi
resisten di fasilitas pelayanan kesehatan dan telah diakui sebagai kontributor yang
penting terhadap timbulnya wabah (boyce dan pittet, 2002). Untuk itu sangat
diperlukan adanya penyuluhan tentang cuci tangan 8 dengan 5 momen yang tepat,
sehingga diharapkan penyakit menular tersebut bisa mengurangi resiko terjadinya
penularan penyakit melalui tangan dengan mencuci bersih tangan.

1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan desiminasi ilmu tentang lima momen cuci tangan
diharapkan perawat ruangan paham, serta mempu mengaplikasikan lima
momen cuci tangan.
2. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan dalam melakukan cuci tangan (hand
hygiene) dengan hand rub maupun handwash.
2. Meningkatkan kepatuhan petugas kesehatan dalam kebersihan tangan.
3. Meningkatkan perilaku sehat dengan selalu melakukan cuci tangan
(hand hygiene) dalam 5 moment.

1.3 Pelaksanaan Kegiatan


1) Topik
Desiminasi ilmu tentang lima momen cuci tangan

2) Sasaran
Semua perawat yang dinas di ruangan kelas satu RSUD Raden Mattaher
Jambi.

a) Metode
 Ceramah
 Diskusi
b) Media
 Infokus

c) Waktu Pelaksanaan
Hari/ Tanggal : Selasa, 19 Maret 2019
Waktu : 11.00 WIB –11.30 WIB
Tempat : Ruang Kelas satu

d) Pengorganisasian
Moderator : Mursidah,S.Kep
Presentator : Dela Lestari , S.Kep
Notulen : Wiwin Yulianti, S. Kep
Perlengkapan : Reni Afriana,S.Kep
Anggra Lucisia, S.Kep
Mohd. Eqram Tawakal, S.Kep
Indra Eka Putra, S. Kep
Reni Afriana,S.Kep
Anggra Lucisia, S.Kep
e). Tugas Tim Pelaksana
a. Moderator
Uraian tugas:
1) Membuka acara desiminasi memperkenalkan diri dan tim
kepada peserta.
2) Mengatur proses dan lama desiminasi.
3) Memimpin jalannya desiminasi
4) Menutup acara desiminasi

b. Penyaji
Uraian tugas:
1) Menjelaskan tujuan dan manfaat desiminasi dengan jelas
dengan bahasa yang dipahami oleh peserta
2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif danmemperhatikan
proses desiminasi
3) Menjawab pertanyaan peserta.
c. Fasilitator
Uraian tugas:
1) Ikut bergabung dan duduk bersama peserta.
2) Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi desiminasi.
3) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum
jelas.
4) Menginterupsi desiminasi tentang istilah/hal-hal yang
dirasa kurang jelas bagi peserta.
5) Membagikan leaflet pada peserta
d. Observer
Uraian tugas:
1) Mencatat nama dan jumlah peserta, serta menempatkan
diri sehingga memungkinkan dapat mengamankan
jalannya proses desiminasi.
2) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
3) Mengamati perilaku verbal dan non verbalpeserta selama
proses desiminasi.
4) Mengevaluasi hasil desiminasi dengan rencana desiminasi.
5) Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang
dirasa tidak sesuai dengan rencana desiminasi.
6) Berkoordinasi dengan notulen dalam membuat laporan
hasil desiminasi
7) Mencatat hasil dari diskusi dan Tanya jawab serta
membuat lapora hasil desiminasi.

D.Setting Tempat
P
I
N
T
U

CI
&
Tamu
Proyektor dan Infokus

Keterangan :
Presenter Peserta

Perlengkapan Notulen

Moderator

E.Susunan Kegiatan
Tahap Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Audiens
Kegiatan
Pembukaan Moderator :
(5menit)  Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan CI dan  Mendengarkan dan
teman-teman memperhatikan
 Menjelaskan topik dan tujuan  Menyetujui kontrak
kegiatan waktu
 Kontrak waktu

Kegiatan Presentator :
Inti  Menggali pengetahuan audiens  Mengemukakan
(20 menit) lima momen cuci tangan pendapat
 Memberi reinforcement positif
pada audiens atas pendapat
audiens
 Menjelaskan materi desiminasi  Mendengarkan dan
yang berisi tentang pengertian, memperhatikan
tujuan dan lima momen cuci
tangan
 Memberi kesempatan peserta  Mengajukan
bertanya pertanyaan
Penutup Moderator :
(5 menit)  Melakukan evaluasi hasil dari  Mendengarkan dan
desiminasi memperhatikan
 Menyimpulkan materi hasil
desiminasi
 Memberi salam penutup  Menjawab salam
 Menutup acara

F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
 60 % peserta menghadiri desiminasi
 Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
 Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
2. Evaluasi Proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
 Peserta desiminasi dapat mengikuti acara atau kegiatan sampai selesai
 Peserta desiminasi berperan aktif selama kegiatan berjalan

3. Evaluasi Hasil
75% peserta bisa menjawab dengan benar pertanyaan yang diberikan tentang
pengertian, tujuan dan SOP overran atau timbang terima dan pre post conference.
MATERI
a. Pengertian Cuci Tangan Pakai Handwash Dan Hand Rub
Mencuci tangan adalah menggosok kedua pergelangan tangan dengan
kuat secara bersamaan menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilas
dengan air mengalir dengan tujuan menghilangkan mikroorganisme sebanyak
mungkin. Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang
tepat dianggap sebagai sebab utama infeksi nosokomial yang menular di
pelayanan kesehatan, penyebaran mikroorganisme multiresisten dan telah diakui
sebagai kontributor yang penting terhadap timbulnya wabah (Potter & Perry,
2015).
Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan
tangan dan jari- jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi
bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan menggunakan
handwash adalah cuci tangan yang menggunakan sabun antiseptic dengan air
mengalir. Sedangkan mencuci tangan dengan hand rub adalah cuci tangan yang
menggunakan cairan berbasis alkohol tanpa menggunakan air (Potter & Perry,
2015).

b. Tujuan Cuci Tangan


Mencuci tangan merupakan satu teknik yang paling mendasar untuk
menghindari masuknya kuman kedalam tubuh, dimana tindakan ini dilakukan
dengan tujuan:
1) Supaya tangan bersih
2) Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
3) Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
4) Mencegah infeksi silang/infeksi nosokomial di RS
5) Menurunkan penyebab diare dan ISPA.
6) Dapat mencegah infeksi kulit, mata, cacing yang tinggal didalam usus.
C. Pentingnya Mencuci Tangan Pakai Hand Wash Dan Hand Rub
Hal utama dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
1. Sederhana dan efektif mencegah infeksi
2. Menciptakan lingkungan yang aman
3. Pelayanan kesehatan menjadi aman
4. Bila tangan kotor, cuci dengan sabun atau antiseptic di air mengalir
5. Bila tangan tidak tampak kotor, bersihkan dengan gosok cairan berbasis alcohol
atau hand sanitizer .

d. 5 moment mencuci tangan


Berdsarakan WHO (2016), terdapat 5 momen cuci tangan yang harus diterapkan,
yaitu:
1.Sebelum kontak dengan pasien
2.Sebelum melakukan tindakan aseptik
3.Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien risiko tinggi
4.Setelah kontak dengan pasien
5.Setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar pasien

Anda mungkin juga menyukai