Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

“HENTI JANTUNG”

Dosen Pembimbing:

Dwi Prihatiningsih, S.Kep., Ns., M. Ng.

Disusun oleh:
Dewie Meidyani
2010206006

PROGRAM PROFESI NERS-PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2020
ETIOLOGI HENTI JANTUNG

Etiologi henti jantung secara garis besar terbagi menjadi 2,


DEFINISI HENTI JANTUNG yaitu:
MINDMAP
Henti jantung adalah suatu kondisi dimana jantung 1. Bersumber dari cardiac meliputi penyakit arteri koroner,
tidak mampu untuk memompa darah yang disebabkan HENTI JANTUNG arterosklerosis, penyaki jantung kongenital, inflamasi
oleh malfungsi dari otot jantung. Ketidakefektifan miokardial.
sirkulasi darah menyebabkan penurunan oksigenasi 2. Bersumber dari non cardiac meliputi perdarahan, emboli
jaringan dan organ di seluruh tubuh, sehingga terjadi pulmonal, penyakit paru, gangguan elektrolit, perdarahan
nekrosis. Malfungsi otot jantung dapat disebabkan subarakhnoid, overdosis obat.
oleh beberapa kondisi seperti AMI, trauma, henti nafas
dan irama jantung tidak normal.

FAKTOR PREDISPOSISI HENTI JANTUNG

1. Jejas di jantung sehingga cenderung untuk mengalami


SIGN AND SYMPTOMS HENTI JANTUNG aritmia ventrikel yang mengancam jiwa dan beresiko tinggi
untuk terjadi cardiac arrest.
2. Penebalan otot jantung (cardiomyopathy).
1. Ketiadaan respon: pasien tidak berespon terhadap
rangsangan suara, tepukan dipundak maupun
HENTI 3. Seseorang sedang menggunakan obat-obatan untuk jantung.
4. Kelistrikan yang tidak normal dan sindroma gelombang QT
cubitan.
2. Ketiadaan pernafasan normal: tidak terdapat
JANTUNG yang memanjang bisa menyebabkan cardiac arrest pada
pernafasan normal ketika jalan pernafasan dibuka. anak dan dewasa muda..
3. Tidak teraba denyut nadi di arteri besar (karotis, 5. Seseorang yang sering melakukan olahraga atau aktivitas
femoralis, radialis). fisik yang berat.

PATOFISIOLOGI HENTI JANTUNG


PENATALAKSANAAN HENTI JANTUNG
Berhentinya peredaran darah mencegah aliran oksigen untuk semua organ tubuh. Organ-organ
1. Pengenalan dini (Early Recognition) henti jantung dan Aktivasi tubuh akan mulai berhenti berfungsi sebagai akibat tidak adanya suplai oksigen, termasuk otak.
pelayanan Gawat Darurat (EMS Activation). Hipoksia cerebral atau ketiadaan oksigen ke otak, menyebabkan korban kehilangan kesadaran dan
a. Melakukan 3A. berhenti bernapas secara normal. Kerusakan otak mungkin terjadi jika henti jantung tidak ditangani
b. Pemilai C-A-B. dalam 5 menit dan selanjutnya akan terjadi kematian dalam 10 menit (sudden cardiac death). Henti
2. Resusitasi Jantung Paru (CPR) segera (Early CPR). jantung terjadi ketika sistem listrik jantung mengalami malfungsi dan akan menghasilkan kematian
3. Defibrilasi segera (Rapid Defibrilation). jika jantung secara tiba-tiba berhenti bekerja dengan benar. Hal ini disebabkan oleh
4. Perawatan Lanjut yang efektif (Effective Advance Life Support). ketidaknormalan atau ketidakteraturan irama jantung yang sering disebut dengan aritmia. Aritmia

5. Perawatan Jantung Lanjutan Terintegrasi (Integrated Post Cardiac care). yang paling umum dalam serangan jantung adalah ventricular fibrillation (VF) atau ventricular
tachycardia (VT).
PATHWAYS HENTI JANTUNG

Infark miokard, emboli paru

Penurunan aliran darah ke jantung

Penurunan oksigen dan nutrisi

Ketidakseimbangan suplai dan


kebutuhan oksigen dan ke jantung

Penurunan suplai oksigen ke miokard

Iskemia otot jantung

Aritmia

HENTI JANTUNG

Dilakukan Tidak dilakukan


tindakan CPR tindakan CPR

Kembalinya nadi, napas, Gangguan perfusi


Kematian
akral dingin, pucat jaringan perifer

Koping keluarga
Gangguan pertukaran gas tidak adekuat

Duka cita
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, A. R. (2015). Pengaruh Pelatihan Resusitasi Jantung Paru Terhadap Pengetahuan dan
Keterampilan Siswa di SMA Negeri 2 Sleman Yogyakarta. Jurnal Keperawatan.

Hanifah, U. (2019). Hubungan Pemahaman Cardiopulmonary Resuscitation Terhadap


Kesiapan untuk Melakukan Basic Life Support. Jurnal Kedokteran.

Priosusilo, A. P. (2019). Pengaruh Pemberian Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Terhadap


Peningkatan Pengetahuan dan keterampilan pada Siswa SMKN 1 geger Madiun.
Jurnal Keperawatan.

Sentana, A. D. (2017). Peran Masyarakat dalam Penanganan Henti Jantung dengan


Melakukan Resusitasi Jantung Paru yang Terjadi di Luar Rumah Sakit. Jurnal
Keperawatan, 111-116.

Wirawan, C. A. (2018). Pengembangan Aplikasi Guide Basic Life Support (BLS) Berbasis
Android untuk Meningkatkan Ketepatan Ritme, Kecepatan Kompresi Dada dan
Ventilasi Penanganan OHCA. Jurnal Keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai