Anda di halaman 1dari 6

Tugas Kelompok

KEPERAWATAN KELUARGA
(FUNGSI AFEKTIF KELUARGA)

OLEH :
SOFIYAN DJAINUDDIN (C051171705)
KHOIRUL ANAM (C051171706)
RIZKY ISNAENI NASRI (C051171703)
SRI WAHYUNI (C051171715)
RAHMI SYURYANI (C051171724)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JALUR KERJASAMA


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2017
KEPERAWATAN KELUARGA

FUNGSI AFEKTIF KELUARGA

Fungsi afektif berhubungan dengan fungsi internal keluarga, perlindungan psikososial dan
dukungan terhadap anggotanya. Pemenuhan fungsi afektif adalah basis sentral baik bagi
pembentukan maupun kesinambungan unit keluarga (satir 1972).

Beberapa komponen fungsi afektif yaitu :

a. Memelihara saling asuh


Salah satu nilai keluarga yang penting adalah bahwa keluarga harus berfungsi sebagai tempat
singgahnya kehangatan, dukungan, cinta dan penerimaan. Memiliki komitmen dasar baik
terhadap satu sama lain maupun terhadap hubungan yang secara emosional saling memuaskan
dan memerhatikan.
b. Membina keakraban
Anggota keluarga mengembangkan kemampuan untuk berhubungan secara akrab atau dejat
dengan orang lain. Keakraban sangat penting dalam hubungan manusia karena keakraban
memenuhi kebutuhan psikologis terhadap kedekatan emosional dengan orang lain.
c. Keseimbangan saling menghormati
Keluarga harus memelihara suasana yang sangat menghargai kehormatan diri yang sangat
positif dan hak baik orang tua maupun anak. Keseimbangan saling menghormati dapat dicapai
saat saling menghargai hak, kebutuhan dan tanggung jawab anggota lainnya (colley 1978).
d. Ikatan dan identifikasi
Salah satu segi ikatan respon adalah sensitivitas umum, peduli, dan resposif terhadap anggota
lain dalam hubungan tersebut. Rasa kedekatan dan keinginan untuk saling berbagi terjadi saat
komunikasi seseorang diterima dan dihargai.
e. Keterpisahan dan ketertarikan
Keluarga perlu membantu keluarga lain yang menginginkan kebersamaan dan membentuk serta
memelihara keterkaitan. Disisi lain keluarga harus secara bertahap memberikan kebebasan
yang sesuai.
f. Pola kebutuhan respon
Tiga fase terpisah dan saling terkait diturunkan dalam respon afektif keluarga, yaitu:
Anggota keluarga harus memahami kebutuhan anggota lain dalam batasan kebudayaan
keluarga. (persepsi)
Kebutuhan harus dipandang sebagai pertimbangan dan dapat dilihat sebagai bentuk
perhatian. (rasa hormat)
Saling menguntungkan jika masing-masing keluarga memiliki kepercayaan dalam keluarga
dengan siapa mereka dapat mncurahkan diri mereka. (kepuasan)
g. Peran terapeutik
Peran ini melibatkan saling mendengarkan masalah masing-masing, bersimpati, memberikan
ketentraman, afeksi, serta memberikan bantuan dalam menyelesaikan masalah.
Latihan soal
1. Sampai sejauh mana anggota keluarga memahami dan memenuhi kebutuhan afektif anggota
keluarga lainnya?
Jawaban:
dengan memenuhi fungsi afektif keluarga , anggota keluarga akan memahami kebutuhan afektif
anggota keluarga lainnya, seperti anggota keluarga mengembangkan kemampuan untuk
berhubungan secara akrab atau dekat dengan orang lain, keakraban penting dalam hubungan
manusia, karena keakraban memenuhi kebutuhan psikologis terhadap kedekatan emosional
dengan manusia lain dan memungkinkan individu dalam hubungan untuk mengetahui kisaran
penuh dari keunikan satu sama lain.

2. Apakah keseimbangan saling menghormati ada ketika masing-masing anggota menunjukkan


penghormatan terhadap perasaan dan kebutuhan anggota lain?
Jawaban:
iya, Keseimbangan saling menghormati tetap ada, salah satu contoh pola komunikasi yang
positif (yang menunjukkan empati, mendengarkan reflektif, dan pendapat yang mendukung)
antara anak dan orang tua mereka adalah factor utama dalam membangun dan memelihara
kesepakatan pandangan moral antara anggota keluarga dan penghormatan berikutnya untuk
berbagai pandangan moral.

3. Sampai sejauh mana anggota keluarga saling memberikan asuhan? Seberapa besar mereka
saling mendukung?
Jawaban:
Pemberian asuhan belum berjalan sepenuhnya karena tidak ada saling keterbukaan antara
anggota keluarga (baik orang tua, anak maupun mertua) dalam menghadapi masalah.
Dukungan berjalan tidak searah karena pola dan fungsi keluarga tidak berjalan maksimal
dikarenakan tidak adanya kedekatan, rasa kehilangan dan pola saling asuh maupun
penghormatan antara anggota keluarga

4. Apakah rasa kedekatan dan keakraban ada diantara kumpulan hubungan dalam keluarga
tersebut? Seberapa harmonis dan penuh afeksi anggota keluarga terhadap satu sama lain?
Jawaban :
Kedekatan dan keakraban dalam keluarga tidak ada dan berjalan tak searah karena peran
dan fungsi keluarga hampir tidak berjalan dimana hubungan hubungan antara orang tua
dan anak, kesibukan mereka masing-masing dalam hal ini orang tua hanya memberi
perhatian kepada anak yang lebih kecil. Dan tidak ada kepedulian diantara mereka.
Keharmonisan dalam keluarga ini tidak ada karena orang tua hanya memberikan perhatian
kepada sebagian anak tanpa mempedulikan anak yang lain begitupun sebaliknya. Dan tidak
terlihat fungsi afektif karena peran dan fungsi keluarga tidak ada, tidak ada keterlibatan
keluarga dalam hubungan asuh, tidak ada rasa saling mengormati, tidak adanya keterikatan
dan keakraban dalam keluarga.
5. Apakah identifikasi dan ikatan bersama tampak ada?
Jawaban:
Berdasarkan sketsa keluarga nicholes, tidak tampak adanya ikatan atau perlekatan antar
keluarga, hal ini ditunjukkan dengan:
Sikap kepala keluarga (Tn.John) yang lebih memilih menjauh dari rumah dan sering mabuk.
Meninggalkan Ny.Rubi untuk mengatasi konflik yang terjadi dalam keluarganya yg
membuat Ny.Rubi merasakan dirinya menjadi tidak dapat mengatasi konflik. Mengaku
depresi dan memikirkan untuk bunuh diri.
Hubungan anak dan ibu yang berkonflik dan kompetitif.
Ny. Rubi mengatakan setelah dirinya keluar dari RS, hubungan emosional dengan pricillia
tidak terjalin dengan baik. Pricillia tampak marah dengan kembalinya Rubi karena ia takut
kehilangan perannya sebgai ibu. Mereka sering terlibat perdebatan mengenai
pendisiplinan anak yang lebih kecil, pakaian apa yang harus mereka pakai dan bagaimana
mereka bertindak. Perdebtan tersebut biasanya diakhiri dengan pricillia meninggalkan
rumah untuk waktu yang lama tanpa memberitahu ibunya.

6. Bagaimana keluarga mengatasi isu perpisahan dan keterkaitan?


Jawaban:
Berdasarkan sketsa keluarga, tampaknya keluarga khususnya orang tua berusaha untuk
mengatasi isu perpisahan dan keterkaitan dengan berusaha memenuhi kebutuhan psikologis
anggotanya, dan bagaimana ini mempengaruhi identitas dan harga diri individu. Hal ini dapat
dilihat dari sikap John Jr. dan Lisa yang seringkali mengajukan pertanyaan ke ibunya mengenai
ketidakhadiran Ann belakangan ini. Mereka bertanya apakah Ann diambil karena nakal dan
Lisa maupun John menunjukkan perilaku melekat serupa. Mereka takut saat ibunya
meninggalkan rumah. Tetapi Ny.Rubi sebagai ibu mengenali bahwa Lisa sangat lekat dan
bergantung padanya, membutuhkan penanganan bahwa ibunyaakan kembali saat ia
meninggalkan rumah. Selain itu kedua orang tua berpikir bahwa kepergian Ann adalah ancaman
bagi anak yang lebih kecil yang dapat saja berpikir ini dapat terjadi pada mereka jika mereka
nakal. Ny. Rubi mencoba menghabiskan lebih banyak waktu dengan Lisa, karena Lisa selalu
berespon dengan cara yang manis dan menyayangi ayahnya.

7. Sebutkan satu diagnosis keperawatan keluarga dalam area fungsi afektif keluarga.
Jawaban:
Penurunan koping keluarga

8. Sebutkan 2 intervensi keperawatan keluarga untuk menyelesaikan atau megurangi masalah di


atas?
Jawaban:
Menganjurkan pada keluarga untuk saling mendengarkan masalah, memberi simpati,
memberi ketenangan dan memberikan bantuan dalam menyelesaikan masalah.
Menganjurkan pada keluarga untuk mengalihkan perhatian dari masalah yang dihadapi
pada hal-hal yang positif.
Tugas Buat Soal Kep. Keluarga ( Ns. Syahrul Said )
1. Kunjungan perawat keluarga kepada salah satu anggota keluarga di dapatkan data, Semua
anggota keluarga saling menyayangi satu sama lain dan jika ada anggota keluarga yang sakit
mereka selalu saling membantu.
Apakah fungsi keluarga yang di jalankan oleh keluarga tersebut?
a. Fungsi ekonomi
b. Fungsi afektif
c. Fungsi sosialisasi
d. Fungsi reproduksi
e. Fungsi teraupetik
2. Seorang perawat keluarga melakukan kunjungan rumah pada keluarga dengan anak laki-laki
berusia 5 tahun. Hasil pengkajian didapatkan bahwa ibu mengatakan anaknya sering panas dan
hasil pemeriksaan DDR malaria positif. Ibu mengatakan tidak akan membawa anaknya lagi
untuk dilakukan pemeriksaan darah kembali jika obatnya sudah habis.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
a. Ketidakmampuan keluarga dalam melakukan perawatan
b. Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
c. Ketidak mampuan keluarga dalam memutuskan perawatan
d. Resiko ketidakmampuan menjadi orang tua
e. Ketidakmampuan koping keluarga
3. Saat home care seorang wanita mengeluh tidak mendapatkan perhatian dari keluarga, klien
baru selesai dirawat dengan gastritis kronik yang di derita sejak 3 tahun lalu. Suami klien
bekerja sebagai sopir dan sering pulang pada waktu malam hari. Di rumah klien hanya di temani
oleh mertua, komunikasi dengan suami jarang di lakukan.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
a. Penurunan koping keluarga
b. Berduka disfungsional
c. Gangguan proses keluarga
d. Ketidakmampuan koping keluarga
e. Resiko kekerasan terhadap orang lain
4. Perawat keluarga ditugaskan untuk memberikan asuhan keperawatan pada keluarga. Dari hasil
pengkajian didapatkan seorang lansia berusia 70 tahun mengalami batuk selama 2 bulan
disertai dengan darah. Keluarga sudah menyarankan agar klien di bawah ke RS dan dirawat, tapi
klien mengatakan lebih suka dengan pengobatan alternatif. Klien sering merokok walaupun
dilarang.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
a. Gangguan proses keluarga
b. Ketidakmampuan koping keluarga
c. Penurunan koping keluarga
d. Berduka disfungsional
e. Resiko perilaku kekerasan terhadap orang lain
5. Seorang laki-laki berusia 40 tahun tinggal bersama istri dan 3 orang anak. Istrinya mengatakan
suaminya sering marah-marah jika ada masalah di tempat kerja. Dia dan anaknya sering
menjadi sasaran kemarahan suaminya.
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat berdasarkan kasus diatas?
a. Ketidakmapuan menjadi orang tua
b. Penurunan kooping keluarga
c. Ketidak mampuan kooping keluarga
d. Resiko perilaku perilaku kekerasan terhadap orang lain
e. Resiko cedera fisik
6. Sebuah keluarga saat di kaji mengatakan mereka saling memberikan perhatian dan kasih
sayang. keluarga selalu mendukung apa yang lakukan selama tidak melanggar etika sopan
santun.
Apakah fungsi keluarga berdasarkan kasus diatas?
a. Fungsi reproduksi
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi ekonomi
d. Fungsi afektif
e. Fungsi pendidikan
7. Pada sebuah pengkajian didapatkan pasangan pra nikah saling berjanji akan memiliki 3 orang
anak yang sehat dengan tempat tinggal yang ideal agar keluarga yang mereka bina bahagia
dengan segala kecukupan.
Berdasarkan data diatas fungsi keluarga di lihat dari?
a. Fungsi pendidikan
b. Fungsi ekonomi
c. Fungsi ikatan dan identifikasi
d. Fungsi rekreasi
e. Fungsi sosialisai
8. perawat home care sedang melakukan kunjungan di sebuah keluarga didapatkan data bahwa
anak yg ke 6 akan dirawat oleh neneknya dengan alasan bahwa anak mereka terlalu banyak
sedangkan penghasilan suaminya tidak seberapa dalam memenuhi kebutuhan. Anak yang
tertua sudah putus sekolah dan sekarng membantu ayahnya bekerja.
Berdasarkan data yang di peroleh di atas fungsi keluarga dilihat dari segi?
a. Pendidikan
b. Sosialisasi
c. Keterpisahan dan keterkaitan
d. Ikatan dan identifikasi
e. Memelihara saling asuh

Anda mungkin juga menyukai