Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 1

Dede Helmi
Doni Damara
Fitri Nurwahyuni
Imelda Krisdianti
Rifki Purnama
Ryan Andreana P
Siti Fatonah
Wulan Rahmaniati
GLAUKOMA

Glaukoma adalah jenis gangguan penglihatan


yang ditandai dengan terjadinya kerusakan pada
saraf optik yang biasanya diaibatkan oleh adanya
tekanan di dalam mata
Patofisiologi
Tekanan tinggi menyebabkan kompresi saraf
optikus > terjadi kematian serabut saraf >
gangguan penglihatan perifer > gangguan
penglihatan sentral
Tanda dan Gejala
• Nyeri pada mata
• Sakit kepala
• Melihat bayangan lingkaran di sekeliling cahaya
• Mata memerah
• Mual atau muntah
• Mata berkabut (khususnya pada bayi)
• Penglihatan makin menyempit (menyempitnya
lapang pandang)
Etiologi
Penyebab glaukoma adalah meningkatnya
tekanan di dalam mata (tekanan intraokular),
akibat dari :
•akibat produksi cairan mata yang berlebih
•akibat terhalangnya saluran pembuangan
cairan tersebut
Jenis Glaukoma
• Glaukoma sudut tertutup (penyebab drainase
buruk sehingga kanal pembuangan terblokir)
• Glaukoma sudut terbuka ( masalah di saluran
mata sehingga cairan mata tidak bisa mengalir)
• Glaukoma sekunder ( peradangan pada lapisan
tengah mata)
• Glaukoma konginetal (kelainan pada mata sejak
lahir)
Pemeriksaan
• Pemeriksaan tonometri (pemeriksaan
tekanan intraokuler)
• Pemeriksaan lapang pandang
• Pemeriksaan pupil yang melebar
(dilatasi)
Penatalaksanaan
• Tetes mata >menurunkan tekanan intraokular
dan obat-obatan untuk mengurangi produksi
aqueous humor
• Pada glaukoma penutupan sudut akut dapat
diberikan diuretik
• Pembedahan c/iridektomi
Diet Glaukoma
• Makanan kaya antioksidan (Vit A,C,E,B
komplek)
• Hindari kopi
• Wortel dan sayuran berdaun hijau
• The hijau
• Berolahraga dan meminimalisir stres
KATARAK
Katarak adalah penurunan progresif kejernihan
lensa. Lensa menjadi keruh atau berwarna putih
abu – abu, dan ketajaman penglihatan
berkurang, keadaan ini terjadi apabila protein
yang normalnya transparan terurai pada lensa
mengalami koagulasi pada lensa > lensa keruh.
Etiologi
• Sebagian besar katarak, yang disebut atarak
senilis, terjadi akibat perubahan degeneratif.
• Trauma lensa
• Infeksi mata (virus rubela)
• Diabetes melitus
• Pajanan radiasi atau obat tertentu
Tanda dan Gejala
• Penurunan ketajaman penglihatan secara
progresif
• Terjadi kekaburan penglihatan, silau, dan
hilangnya persepsi warna.
Penatalaksanaan

• Eksisi seluruh lensa dan peggantian lensa


dengan lensa buatan
• Fragmentasi lensa dengan ultrasound atau
laser
• Aspirasi fragmen pada lensa
Diet Katarak
• Salmon, Alpukat, kedelai
• Vitamin C (Antioksidan) c/jeruk
• Vitamin E c/ bayam, brokoli
• Betakaroten c/ ubi jalar, kangkung, wortel
OTITIS
Ottis adalah imflamasi pada telinga. Imflamasi
dapat terjadi disaluran telinga luar (otitis
eksterna) ataupun telinga tengah (otitis media)
biasanya disebabkan oleh streptococcus
pneumoniae
Patofisiologi

• Tuba eustacius tersumbat atau penuh >


penimbunan sekresi telinga tengah dan cairan
• Tuba eustacius terbuka kembali >tekanan
telinga kongesti > menarik sekresi hidung yang
terkontaminasi > masuk ke telinga > infeksi
Penatalaksanaan

• Untuk mengatasi nyerinya bis denga


asetaminofen atau analgetik lainnya.
• Pengobatan dengan antibiotik untuk
memutuskan mata rantai bakteri
• Untuk menghilangkan efusi dapat
pemasangan slang timpanostomi
Diet Otitis
• Hindari makanan yang mencetuskan alergi
• Makanan bergizi kaya akan antioksidan
terutama zink dan kaya akan zat besi
• Hindari makanan junkfood
VERTIGO
Vertigo adalah sebuah keadaan dimana
penderitanya seolah – olah lingkungan
disekitarnya berputar atau melayang terkadang
mengakibatkan kehilangan keseimbangan,
berdiri bahkan berjalan.
Patofisiologi
Kondisi tidak normal dari fungsi alat
keseimbangan tubuh > rangsangan gerakan aneh
> pengolahan informasi wajar tidak berlangsung
> muncul tanda – tanda vertigo dan gejala
jaringan otonom
Penatalaksanaan
• Vertigo posisional benigna (latihan posisional)
• Obat – obatan anti vertigo c/ Miklisin,
betahistin
• Terapi rehabilitasi vestibular untuk
memperkuat sistem vestibular
• Operasi > tumor
Diet Vertigo
•Jika disertai HT dan olesterol maka diet
dianjurkan rendah garam dan lemak utamakan
makanan yang direbus.
•Untuk meningkatkan stamina vitamin B6 :
•Bayam, paprika, alpokat, pisang dll
•Hindari merokok dan alkohol
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai