”I” DENGAN
OLE H :
MB1016039
MITRA KENCANA
TASIKAMALAYA
2019
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Tn.”I” DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN RESIKO PRILAKU KEKERASAN RUANG ANGSOKA
A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 16 februari 2016 Tanggal dirawat : 27 januari 2016
Waktu : 15.45 No RM : 043508
RUANGAN RAWAT: RUANG ANGSOKA
I. Identitas klien
Nama : Tn. I
Umur : 24 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Status perkawinan : belum kawin
Suku bangsa : Embojo / Indinesia
Alamat : Ambalawi, Bima
Informan : klien, rekam medic
RM No : 043508
3. Keluhan fisik :
klien mengatakan tidak ada keluhan fisik dan tidak ada kelainan fisik
V. Psikososial
1. Genogram
Penjelasan
Klien merupakan anak ke 1 dari 5 bersudara, klien tinggal bersama ibu bapaknya beserta
satu adiknya. Klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang mengalami
gangguan jiwa seperti dirinya
Keterangan
: perempuan : klien
2. Konsep diri
a. Citra tubuh :
Klien mengatakan klien menyukai semua anggota tubuhnya
b. Identitas diri :
Klien bisa menyebutkan identitas dirinya dengan lengkap
c. Peran diri
Klien mengatakan bahwa dirinya sebagai anak pertama dari lima
bersaudara.
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan segara pulang ketemu ibunya
dan saudaranya yang lain
e. Harga diri
Klien mengatakan merasa malu dengan keadaanya saat ini
Masalah keperawatan : HDR
3. Hubungan sosial :
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan orang yang paling berarti di hidupnya adalah kedua
orang tuanya dan adek-adeknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Sebelum masuk ke RSJ MUTIARA SUKMA klien jarang mengikuti
kegiatan kelompok di masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan jarang bergaul dan berbincang-bincang dengan orang
sekitarnya
Masalah keperawatan : Isolasi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan bahwa dirinya menganut agama islam
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan jarang beribadah (sholat) selama di RSJ
Masalah keperawatan : distress spiritual
2. Pembicaraan
Klien kadang berbicara kacau dan tidak mampu memulai pembicaraannya,
nada bicara kecil dan agak gagap.
Masalah keperawatan : RPK
3. Aktifitas motorik
Klien tampak lesu, mata agak merah dan tegang
Masalah keperawatan : RPK
4. Alam perasaan
Klien mengatakan dirinya sedih dan ingin segara pulang
Masalah keperawatan : RPK
5. Afek
Tumpul, klien hanya bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh perawat
Masalah keperawatan : RPK
6. Interaksi selama wawancara
KlieN kooperatif tapi kadang tidak mau menjawab pertanyaan yang di ajukan,
kontak mata kurang
Masalah keperawatan : RPK
7. Persepsi : tidak ada halusinasi
Klien mengatakan tidak ada suara-suara yang menganggu.
8. Isi pikir
Klien tidak mengalami waham, baik waham curiga, waham agama,waham
kebesaran, maupun waham somatic, pikiran magis atau depresionalisasi
(perasaan asing terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan) Tapi klien
mengatakan sedih dan malu sama tetangga yang dirumah.
Masalah keperawatan : HDR
9. Proses pikir
Pembicaraan klien tidak berbelit-belit dan terarah sesuai topic pembicaraan
10. Tingkat kesadaran :
a. Tingkat kesadaran klien adalah sadar penuh (Conpos mentis)
b. Orientasi
- Waktu : klien bisa menyebutkan jam brapa saat ditanya, seperti jam
waktu solat
- Tempat: klien tahu kalau saat ini dia sedang berada di RSJ, dan sedang
mengalami pengobatan
- Orang : klien tahu dan kenal nama perawat yang mengkajinya saat ini
11. Memori
a. Jangka panjang : klien mempu mengingat kejadian lebih dari satu tahun,
klien mengatakan pernah menempuh pendidikan SD sampai SMP
b. Jangka pendek : klien tidak mampu mengingat kejadian satu minggu
terakhir.
c. Saat ini : klien tidak mampu mengingat nama perawat yang merawatnya di
ruang angsoka sekarang
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berhitung cukup baik seperti 2+2=4 4+4=8 5+10= 15
13. Kemampuan penilaian
Klien tidak mampu menilai mana yang baik mana yang buruk untuk dirinya
14. Daya tilik diri
Klien menyadari bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa dan saat ini klien
mengetahui bahwa dirinya sengan di rawat di RSJ Mutiara Sukma ruang
ANGSOKA sedang menjalani perawatan dan pengobatan
VII. Kebutuhan persiapan pulang
1. Makan
Klien mengatakan mencuci tangan sebelum makan , klien mampu makan
sendiri dan menghabiskan porsi makan dan menghabiskan porsi makanan
yang sudah disediakan oleh RSJ MUTIARA SUKMA
2. BAB/BAK
Klien mengatakan BAB dan BAK di kamar mandi sendiri. Dan menyiramnya
sendiri dengan air
3. Mandi
Klien mengatakan mandi 2x sehari kadang 1x sehari menggunakan sabun dan
karmas dengan menggunakan smapho dan sikat gigi hanya pagi dan sore.
4. Berpakaian atau berhias
Klien jarang menggganti pakain tapi klien mampu mengganti pakaian secara
mandiri dan tidak terlalu peduli dengan rambutnya.
5. Istirahat tidur
Klien mengatakan
Tidur malam : 9 jam, (dari jam 19.00-05.00 wita)
Tidur siang : 3 jam (dari jam 14.15-17.00 wita)
Aktivitas yang dilakukan sebelum tidur dan setelah tidur yang dilakukan
adalah duduk sendiri.
6. Penggunaan obat
Klien minum obat secara mandiri setiap kali diberikan oleh perawat, klien
mengatakan tidak tau jenis obat yang diminum. Klien hanya tau minum obat
dengan teratur dan dirinya cepat sembuh biar cepat pulang.
7. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan sering berobat kepuskesmas jika sakit seperti batuk, demam
dan klien mengatakan sembuh dan pelayannan keshatanya cukup memadai.
8. Aktivitas dirumah
Klien mengatakan mengambilkan adik-adiknya makan, mencucu pakaian
sendiri.
9. Aktivitas diluar rumah
Klien tidak bisa memakai motor / alat trasportasi lainnya
VIII. Mekanisme koping
Maladaftif klien mengatakan lebih senang memendam masalahnya sendiri dan
tidak mau berbicara dengan orang lain
No Data Masalah
keperawatan
1 DS: Resiko perilaku
- Klien Mengatakan pernah melakukan tindak kekerasan kekrasn
- Klien mengatakan sudah tidak ngamuk-nagmuk lagi
- Klien mengatakan sedih
DO :
- Klien tampak tegang
- Pandnagan agak tajam
- Mudah tersinguang
2 DS: Isolasi sosial
- Klien mengatakan kurang keinginannya dalam berhubungan
dengan orang lain dan klien juga mengatakan lebih baik sendiri
- Klien mengatakan malas berintraksi
DO:
- Menjauh dari orang lain
- Tidak mau bercakap-cakap dgan ornag lain
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko perilaku kekerasan
2. Isolasi sosial
3. Harga diri rendah (HDR)
C. INTERVENSI
1. Rencana tindakan keperawatan klien dengan resiko perilaku kekerasan (RPK)
Nama klien : Tn. I Dx medis : skizoprenia YTT
Ruangan : Angsoka
Tgl Perencanaan
Diagnose Tujuan Keriteria evaluasi Intervensi
keperawatn
16
/2.2016 Resiko TUM : Setelah 1 X Bina hubungan saling
perilaku Klien dapan pertemuan klien percaya dengan:
kekerasan mengontrol menunjukkan - Beri salam setiap
(RPK) perilaku kekerasantanda-tanda percaya berinteraksi
kepada perawat: - Perkenalkan nama,
Tuk 1: - Wajah cerah, nama panggilan
Klien dapat tersenyum, perawat dan tujuan
membina hubungan - Mau berkenalan perawat berinteraksi
saling peercaya - Ada kontak - Tanyalan praasaan
mata klien dan maslah
- Bersedia yang dihadapi klien
menceritakan - Buat kontrak intraksi
parasaan yang jelas
- Dengarkan dengan
penuh perhatian
ungkapan perasaan
klien
Tuk 2: klien menceritakan 1. Bantu klien
Klien dapat penyebab perilaku mengungkapkan
mengidentifikasi kekerasa yang perasaan marahnya :
penyebab perilaku dilakukannya : - Motivasi klien
kekerasan yang - Menceritakan untuk
dilakukannya penyebab menceritakan
perasaan jengkel penyebab rasa
/ kesal baik dari kesal
diri sendiri ataumjengkelny
maupun orang a
lingkungannya - Dengarkan
tampa menyela
atau member
penilaian setiap
ungkapan
perasaan klien
Tuk 3 klien menceritakan 1. Bantu klien
Klien dapat tanda-tanda saat mengungkpkan
mengidentifikasi trjadi perilaku tanda-tanda perilaku
tanda perilaku kekerasan kekerasan yang di
kekerasan - Tanda fiisik: alaminya:
mata - Motivasi klien
merah,tangan menceritakan
mengepal, kondidi fisik
ekspresi tegang tanda-tanda fisik
dll saat terjadi
- Tanda perilaku
emosional: kekerasan
perasaan marah, - Motivasi klien
jengkel, bicara untuk
kasar menceritakan
- Tanda sosial : kondisi
bermusuhan emosinya
yang dialami (tanda-tanda
saat terjadi emosionl) saat
perilaku terjadi prilaku
kekerasan kekerasan
- Motivasi klien
menceritakan
kondisi
hubungan
dengan orang
lain (tanda-tanda
sosial) saat
terjadi perilaku
kekerasan
Tuk 4 : klien menjelaskan : 1. Diakusikan dengan
Klien dapat - Jenis-jenis klien perilaku
mengidentifikasi ekspresi kekerasan yang
jenis-jenis perilaku kemarahan yang dilakukannya selama
kekerasan yang selam telah ini
pernah dilakukannya - Motivasi klien
dilakukannya - Begaimana untuk
perasaanya saat menceritakan
melakukan jenis-jenis
kekeraan tindak kekerasan
- Efektifitas cara yang selama ini
yang dipakai pernah
dalam dilakukannya
menyelesakan - Motivasi klien
maslah menceritakan
perasaan klien
setelah tindak
kekersan
tersebut terjadi
- Diskusikan
apakah dengan
tindakan
kekerasan yang
dilakukannya
masalah yang
dialaminya akan
teratasi
-
Tuk 5: Setelah 2 X 1. Diskusikan dengan
Klien dapat pertemuan klien klien akibat
mengidentifikasi menjelaskan akibat keruguian cara yang
akibat perilaku tindakan kekerasan dilakukan
kekerasan yang dilakukannya - Diri sendiri
- Diri sendiri: - Orang lain/
luka, dijauhi keluarga
- lingkunga
teman dll
- Orang lain/
keluarga : luka,
tersinggung,
ketakutan dll
- Lingkungan:
barang atau
benda rusak
Tuk 6: Cara interaksi Diskusikan dengan
Klien dapat klien: klien:
mengidentifikasi - menjelaskan 1. apakah klien mampu
cara konstruktif cara-cara sehat mempelajari cara
dalam mengungkapkan baru
mengungkapkan marah mengungkapkan
kemarahan marah yang sehat
2. jelaskan berbagai
alaternatif pilihan
untuk
mengungkapkan
marah selain
perilaku marah yang
diketahui klien
3. jelaskna cara-cara
sehat untuk
mengungkapkan
marah:
- cara fisik: nafas
dalam, pukul
bantal kasur,
olahraga
- verbal:
mengungkapka
bahwa dirinya
kesla kepada
orang lain
- sosial: latihan
osertif dengan
orang lain
- spiritual: solat,
doa, zikir
meditasi dll,
sesuai
keyakinan
agama masing-
masing
Tuk 7: Memperagakan dan 1. diskusikan cara
Klien dapat mengajarkan cara yang mungkin di
mendemonstrasikan mengontrol pilih dan anjurkan
cara mengontrol perilaku kekerasan: klien memilih cara
perilaku kekerasan -cara fisik: nafas ang paling mungkin
dalam, pukul untuk
bantal kasur, mengungkapkan
olahraga kemarahn
-verbal: 2. latih klien
mengungkapka memperagakan yang
bahwa dirinya dipilih:
kesla kepada - pergakan cara
orang lain melaksanakan
-spiritual: solat, doa, cara yang dipilih
zikir meditasi - jelaskan manfaat
dll, sesuai cara tersebut
keyakinan - anjurkan klien
agama masing- menirukan
masing peragaan yang
sudah dilakukan
- beri penguatan
pada klien ,
perbaiki cara
yang mash
belum sempurna
3. anjurkan klien
menggunakan cara
yang sudah dilatih
saat marah/jengkel
Tuk 8: Setelah 3 X 1. diskusikan
Klien dapat pertemuan klien pentingnya peran
mengontrol dapat: serta keluarga
perilaku kekerasan - menyebutkan sebagai pendukung
kegiatan yang klien untuk
sudah di lakukan mengatasi perilaku
- menjelaaskna cara kekerasan
merawat klien 2. diskusikan potensi
dengan perilaku keluarga untuk
kekrasan membantu klien
- mengungkapakan mengatasi perilaku
rasapuas dalam kekerasan
merawat klien 3. jelaskan pengertian,
penyebab, akibat
dan cara merawat
klien menangani
perilaku kekerasan
4. beri kesempatan
keluarga untuk
memperagakan
ulang
5. beri pujian pada
keluarga setelah
peragaan
6. tanyakan persaan
keluarga setelah
mencoba cara yang
dilatihkan
Tuk 9: - Klien bisa - Diskusikan dengan
Klin mengunakan menyebutkan klien nama obat,
obat sesuai dengan manfaat minum warna, dosis, cara
peraturan yang obat dengan dan efek terapi dari
telah ditetapkan teratur efek samping obat
- Klien bisa - Diskusikan dengan
menyebutkan klien tentang
keuntungan dan manfaat dan
kerugian minum kerugian tidak
obat minum obat
- Klien bisa - Beritahu klien akibat
menyebutkan beerhenti minum
warna, jenis dan obat seperti klien
manfaat obat bisa kambuh lagi
yang diminum dan masuk ke RSJ
- Klien bisa lagi untuk
menyebutkan menjalanin
akibat berhenti keperawatan
minum obat - Beritahu klien waktu
- Klien bisa minum obat
mendemonstrasi misalkan 2x sehari
kan cara minum siang jam 13.00 dan
obat yang benar malam jam 19.00
dan baik wita setelah makan
- Berikan pujian jika
klien minum obat
dengan benar
- Tanyakan pada klien
bagaimanan
perasaannya setelah
minum obat
Ruangan : Angsoka
Ruangan : Angsoka
TUK: 1
klien membina
hubungan saling
percaya dengan
perawat
Kamis DS : S:
DO : - Klien mampu
menceritakan tentang
- Klien tampak masih bingung kebiasannya bercakap-
- Klien tampak bengong ketika melihat
cakap bersama pasien
temennya bercakap-cakap
lain di kamar.
- Klien matanya tampak merah
- Klien mampu
Kemampuan : berkenalan dengan 2-4
orang dengan
- Klien mampu menghardik secara mandiri bimbingan perawat
- Klien mampu mengontrol PK dengan tarik
napas dalam dan pukul bantal kasur secara
mandiri.
- Latiahn menolak dengan baik , meminta A:
dengan baik secara verbal dagan bantuan - RPK berkurang
prawat. - Isos berkurang,
- Klien sudah biasa berbincang-bincang degan - Sudah terbiasa
teman kamarnya berbincang dengan
pasien dan perawat
Diagnose keperawatan
P:
- Resiko prilaku kekerasan
- Latihan bercakap-cakap
- Isolasi sosial 2x sehari
- Harga diri rendah - Latihan berkenalan
dengan 2 orang 2x
Tindakan keperawtan : sehari
- Latihan mengontrol PK
- Melatih klien mengontrol PK dengan cara
dengan cara verbal 2x
verbal secara mandiri
- Melatih klien berkenalan dengan 2-3 orang sehari
- Melatih klien untuk bermain bersama teman-
teman kamarnya
RTL:
Jum’at, DS: S:
- Klien mengatakan
19-02-2016 - Klien mengatakan lebih baik berkumpul dengan
merasa tenag dan
teman sambil mendengarkan temannya bercakap-
senang.
13.30 cakap.
- Klien mengatakan ingin cepat pulang ingin bertemu O:
degan orang tuanya dan adek-adeknya. - Klien mampu
bercakap-cakap secara
mandiri
DO: - Klien koopratip
menjawab pertayan dan
- Klien tampak tenang tidk meyeleweng dari
- Klien tampak tida melamun lagi topic.
- Klien tenang - Klien mampu
menjawab degan
Kemampuan
jawaban seseperlunya
- Klien mampu berkenalan dengan 2 orang perawat
dengan bimbingan perawat A:
- Klien mampu mengontrol PK dengan cara verbal
- RPK berkurang,
- Isos berkurang,
Diganosa keperawatan - HDR kurang
- Halusinasi pendegaran P:
- Isolasi sosila - Latihan mengontrol
- RPK RPK dengan cara
verbal 2x sehari. mndiri
Tindakan keperawatan
- Latiahan mengontrol
RPK dengan cara
- Melatih klien mengontrol PK dengan cara verbal
spiritual mandiri
dan spiritual
- Melatih klien minum obat sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan
RTL
DAFTAR PUSTAKA
http://id.scribd.com/doc/299926849/laporan-kasus-keperwatam-jiwa-pada-Tn-i
diakses pada tanggal 16 januari 2018