Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KASUS KEPERAWATAN JIWA PADA Tn.

”I” DENGAN

DIAGNOSA RESIKO PRILAKU KEKERASAN DI RUANG ANGSOKA

RUMAH SAKIT JIWA (RSJ) MUTIARA SUKMA

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

OLE H :

ALINDA DELA PURNAMA

MB1016039

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MITRA KENCANA

TASIKAMALAYA

2019
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Tn.”I” DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN RESIKO PRILAKU KEKERASAN RUANG ANGSOKA

RSJ MUTIARA SUKMA

A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 16 februari 2016 Tanggal dirawat : 27 januari 2016
Waktu : 15.45 No RM : 043508
RUANGAN RAWAT: RUANG ANGSOKA
I. Identitas klien
Nama : Tn. I
Umur : 24 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Status perkawinan : belum kawin
Suku bangsa : Embojo / Indinesia
Alamat : Ambalawi, Bima
Informan : klien, rekam medic
RM No : 043508

Identitas penanggung jawab


Nama : Ny. “S”
Umur : 42 Tahun
Jenis kelamin : perempuan
Agama : islam
Pekerjaan : petani
Alamat : Ambalawi Bima
Hubungan dengan klien: - ibu kandung
II. Alasan masuk
Posp pasung kurang lebih 3 tahun, mengamuk, menarik diri dan bicara sendiri
Mk : resiko prilaku kekerasan
Keluhan saat dikaji
Klien mengatakan sering kali keinginanya tidak terpenuhi oleh orang tuanya
sehinga sering mengamuk jika tidak di berikan uang oleh ibunya dan memecahkan
piring, menendang pintu wc dan memukul-mukul jendela dulu ketika masih
tinggal bersama keluarganya di bima dan sekarng yang dirasakan adalah memukul
kasur sedih karna ingin bertemu dengan keluarga.
Mk : RPK

III. Factor predisposisi


1. Pernah mengalami gangguan Jiwa dimasa lalu
Klien mengatakan tidak pernah masuk rumah sakit jiwa, dan yang sekarang
adalah yang pertamakalinya
2. Pengobatan sebelumnya
Klien mengatakan tidak pernah melakukukan pengobatan sebelumnya klien
mengatakan tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya
3. Aniaya fisik
Klien mengatakan tidak pernah mengalami trauma, aniaya fisik, dan kekerasan
dalam keluarga
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
5. Pengalaman masa lalu
Klien mengatakan tidak mempunyai pengalaman yang tidak menyenangkan
IV. Fisik
1. TTV : TD : 110/80 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,5 oC
RR : 22x/menit
2. Ukur : TB : -
BB : 55 kg

3. Keluhan fisik :
klien mengatakan tidak ada keluhan fisik dan tidak ada kelainan fisik
V. Psikososial
1. Genogram
Penjelasan

Klien merupakan anak ke 1 dari 5 bersudara, klien tinggal bersama ibu bapaknya beserta
satu adiknya. Klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang mengalami
gangguan jiwa seperti dirinya

Keterangan

: laki-laki : garis keturunan

: perempuan : klien

: garis perkawinan :meninggal

------ : tinggal serumah

2. Konsep diri
a. Citra tubuh :
Klien mengatakan klien menyukai semua anggota tubuhnya
b. Identitas diri :
Klien bisa menyebutkan identitas dirinya dengan lengkap
c. Peran diri
Klien mengatakan bahwa dirinya sebagai anak pertama dari lima
bersaudara.
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan segara pulang ketemu ibunya
dan saudaranya yang lain
e. Harga diri
Klien mengatakan merasa malu dengan keadaanya saat ini
Masalah keperawatan : HDR

3. Hubungan sosial :
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan orang yang paling berarti di hidupnya adalah kedua
orang tuanya dan adek-adeknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Sebelum masuk ke RSJ MUTIARA SUKMA klien jarang mengikuti
kegiatan kelompok di masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan jarang bergaul dan berbincang-bincang dengan orang
sekitarnya
Masalah keperawatan : Isolasi sosial

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan bahwa dirinya menganut agama islam
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan jarang beribadah (sholat) selama di RSJ
Masalah keperawatan : distress spiritual

VI. Status mental


1. Penampilan
Klien tampak tidak rapi, pakaian jarang diganti, rambut jarang di sisir, mandi
2x sehari
MK : DPD

2. Pembicaraan
Klien kadang berbicara kacau dan tidak mampu memulai pembicaraannya,
nada bicara kecil dan agak gagap.
Masalah keperawatan : RPK
3. Aktifitas motorik
Klien tampak lesu, mata agak merah dan tegang
Masalah keperawatan : RPK
4. Alam perasaan
Klien mengatakan dirinya sedih dan ingin segara pulang
Masalah keperawatan : RPK
5. Afek
Tumpul, klien hanya bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh perawat
Masalah keperawatan : RPK
6. Interaksi selama wawancara
KlieN kooperatif tapi kadang tidak mau menjawab pertanyaan yang di ajukan,
kontak mata kurang
Masalah keperawatan : RPK
7. Persepsi : tidak ada halusinasi
Klien mengatakan tidak ada suara-suara yang menganggu.
8. Isi pikir
Klien tidak mengalami waham, baik waham curiga, waham agama,waham
kebesaran, maupun waham somatic, pikiran magis atau depresionalisasi
(perasaan asing terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan) Tapi klien
mengatakan sedih dan malu sama tetangga yang dirumah.
Masalah keperawatan : HDR
9. Proses pikir
Pembicaraan klien tidak berbelit-belit dan terarah sesuai topic pembicaraan
10. Tingkat kesadaran :
a. Tingkat kesadaran klien adalah sadar penuh (Conpos mentis)
b. Orientasi
- Waktu : klien bisa menyebutkan jam brapa saat ditanya, seperti jam
waktu solat
- Tempat: klien tahu kalau saat ini dia sedang berada di RSJ, dan sedang
mengalami pengobatan
- Orang : klien tahu dan kenal nama perawat yang mengkajinya saat ini
11. Memori
a. Jangka panjang : klien mempu mengingat kejadian lebih dari satu tahun,
klien mengatakan pernah menempuh pendidikan SD sampai SMP
b. Jangka pendek : klien tidak mampu mengingat kejadian satu minggu
terakhir.
c. Saat ini : klien tidak mampu mengingat nama perawat yang merawatnya di
ruang angsoka sekarang
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berhitung cukup baik seperti 2+2=4 4+4=8 5+10= 15
13. Kemampuan penilaian
Klien tidak mampu menilai mana yang baik mana yang buruk untuk dirinya
14. Daya tilik diri
Klien menyadari bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa dan saat ini klien
mengetahui bahwa dirinya sengan di rawat di RSJ Mutiara Sukma ruang
ANGSOKA sedang menjalani perawatan dan pengobatan
VII. Kebutuhan persiapan pulang
1. Makan
Klien mengatakan mencuci tangan sebelum makan , klien mampu makan
sendiri dan menghabiskan porsi makan dan menghabiskan porsi makanan
yang sudah disediakan oleh RSJ MUTIARA SUKMA
2. BAB/BAK
Klien mengatakan BAB dan BAK di kamar mandi sendiri. Dan menyiramnya
sendiri dengan air
3. Mandi
Klien mengatakan mandi 2x sehari kadang 1x sehari menggunakan sabun dan
karmas dengan menggunakan smapho dan sikat gigi hanya pagi dan sore.
4. Berpakaian atau berhias
Klien jarang menggganti pakain tapi klien mampu mengganti pakaian secara
mandiri dan tidak terlalu peduli dengan rambutnya.
5. Istirahat tidur
Klien mengatakan
Tidur malam : 9 jam, (dari jam 19.00-05.00 wita)
Tidur siang : 3 jam (dari jam 14.15-17.00 wita)
Aktivitas yang dilakukan sebelum tidur dan setelah tidur yang dilakukan
adalah duduk sendiri.
6. Penggunaan obat
Klien minum obat secara mandiri setiap kali diberikan oleh perawat, klien
mengatakan tidak tau jenis obat yang diminum. Klien hanya tau minum obat
dengan teratur dan dirinya cepat sembuh biar cepat pulang.
7. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan sering berobat kepuskesmas jika sakit seperti batuk, demam
dan klien mengatakan sembuh dan pelayannan keshatanya cukup memadai.
8. Aktivitas dirumah
Klien mengatakan mengambilkan adik-adiknya makan, mencucu pakaian
sendiri.
9. Aktivitas diluar rumah
Klien tidak bisa memakai motor / alat trasportasi lainnya
VIII. Mekanisme koping
Maladaftif klien mengatakan lebih senang memendam masalahnya sendiri dan
tidak mau berbicara dengan orang lain

MK: RPK - Koping individu tidak efektif


Adaftif klien seneng berolahraga yaitu bermain bola

IX. Masalah psikososial dan lingkungan


1. Masalah dengan dukungan kelompok
Klien mengatakan jarang di jenguk oleh keluarganya, namun keluarga klien
mendukung pengobatan klien agar klien cepat sembuh
2. Masalah berhubungan dengn lingkungan
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan lingkungan selama berada di RSJ
MUTIARA SUKMA
3. Masalah dengan pendidikan
Klien mengatakan dirinya hanya sekolah sampai SMP dan itu pun smpai kelas 3
saja.
4. Masalah dengan pekerjaan
Klien mengatakan dulu dia bekerja sebagi petani

5. Masalah dengan perumahan


Klien mengatakan tinggal serumah dengan ayah dan ibunya beserta adeknya.
6. Masalah ekonomi
Klien mengatakan mempunyai masalah dengan ekonominya karena klien dari
keluarga yang kurang mampu mampu
7. Masalah dengan pelayanan kesehatan
Klien mengatakan baru pertama kali di rawat di RSJ MUTIARA SUKMA
X. Kurang pengetahuan tentang
1. Penyakit jiwa
Klien tidak tau dirinya mengalami gangguan jiwa namun klien tau bahwa
dirinya sedang di rawat di RSJ MUTIARA SUKMA
2. Factor predisposisi
Klien tidak tau factor predsposisi atau penyebab dia mengalami gangguan jiwa
3. Koping
Klien tidak tau cara mengatasi masalahnya dan hanya memendamnya sendiri
4. System pendukung
Keluarga klien mendukung kesembuhan klien
5. Penyakit fisik
Klien mengatakan tidak memiliki cacat fisik
6. Obat-obatan
Klien tidak mengkonsumsi obat lain selain obat yang diberikan oleh RSJ
XI. Aspek medic
Diagnose medic :
Terapi medic : Thp (trihexyphenidyl) 2x2 hari
:Meriopam 2x0.5 hari
:Sepanadol 2x 50 mg hari

XII. Analisa data

No Data Masalah
keperawatan
1 DS: Resiko perilaku
- Klien Mengatakan pernah melakukan tindak kekerasan kekrasn
- Klien mengatakan sudah tidak ngamuk-nagmuk lagi
- Klien mengatakan sedih
DO :
- Klien tampak tegang
- Pandnagan agak tajam
- Mudah tersinguang
2 DS: Isolasi sosial
- Klien mengatakan kurang keinginannya dalam berhubungan
dengan orang lain dan klien juga mengatakan lebih baik sendiri
- Klien mengatakan malas berintraksi

DO:
- Menjauh dari orang lain
- Tidak mau bercakap-cakap dgan ornag lain

3 DS : HDR (harga diri


- Klien mengatakan drinya tidak berguna lagi rendah)
- Klie mengatakan malu dengan keadaanya saat ini
- Klien mengatakan malu dengan tetanga-tetangganya di rumah
DO :
- Kontak mata kurang
- Klien tampak bingung jika tidak diberikan pertanyaan
- Bicara kacau

XIII. Pohon masalah


Akibat

Masalah Resiko prilaku kekerasan

Isolasi sosial / menarik diri

Harga diri rendah (HDR)

Penyebab Koping individu tidak efektif

Keinginan yang tidak terpenuhi

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko perilaku kekerasan
2. Isolasi sosial
3. Harga diri rendah (HDR)

C. INTERVENSI
1. Rencana tindakan keperawatan klien dengan resiko perilaku kekerasan (RPK)
Nama klien : Tn. I Dx medis : skizoprenia YTT

Ruangan : Angsoka

Tgl Perencanaan
Diagnose Tujuan Keriteria evaluasi Intervensi
keperawatn
16
/2.2016 Resiko TUM : Setelah 1 X Bina hubungan saling
perilaku Klien dapan pertemuan klien percaya dengan:
kekerasan mengontrol menunjukkan - Beri salam setiap
(RPK) perilaku kekerasantanda-tanda percaya berinteraksi
kepada perawat: - Perkenalkan nama,
Tuk 1: - Wajah cerah, nama panggilan
Klien dapat tersenyum, perawat dan tujuan
membina hubungan - Mau berkenalan perawat berinteraksi
saling peercaya - Ada kontak - Tanyalan praasaan
mata klien dan maslah
- Bersedia yang dihadapi klien
menceritakan - Buat kontrak intraksi
parasaan yang jelas
- Dengarkan dengan
penuh perhatian
ungkapan perasaan
klien
Tuk 2: klien menceritakan 1. Bantu klien
Klien dapat penyebab perilaku mengungkapkan
mengidentifikasi kekerasa yang perasaan marahnya :
penyebab perilaku dilakukannya : - Motivasi klien
kekerasan yang - Menceritakan untuk
dilakukannya penyebab menceritakan
perasaan jengkel penyebab rasa
/ kesal baik dari kesal
diri sendiri ataumjengkelny
maupun orang a
lingkungannya - Dengarkan
tampa menyela
atau member
penilaian setiap
ungkapan
perasaan klien
Tuk 3 klien menceritakan 1. Bantu klien
Klien dapat tanda-tanda saat mengungkpkan
mengidentifikasi trjadi perilaku tanda-tanda perilaku
tanda perilaku kekerasan kekerasan yang di
kekerasan - Tanda fiisik: alaminya:
mata - Motivasi klien
merah,tangan menceritakan
mengepal, kondidi fisik
ekspresi tegang tanda-tanda fisik
dll saat terjadi
- Tanda perilaku
emosional: kekerasan
perasaan marah, - Motivasi klien
jengkel, bicara untuk
kasar menceritakan
- Tanda sosial : kondisi
bermusuhan emosinya
yang dialami (tanda-tanda
saat terjadi emosionl) saat
perilaku terjadi prilaku
kekerasan kekerasan
- Motivasi klien
menceritakan
kondisi
hubungan
dengan orang
lain (tanda-tanda
sosial) saat
terjadi perilaku
kekerasan
Tuk 4 : klien menjelaskan : 1. Diakusikan dengan
Klien dapat - Jenis-jenis klien perilaku
mengidentifikasi ekspresi kekerasan yang
jenis-jenis perilaku kemarahan yang dilakukannya selama
kekerasan yang selam telah ini
pernah dilakukannya - Motivasi klien
dilakukannya - Begaimana untuk
perasaanya saat menceritakan
melakukan jenis-jenis
kekeraan tindak kekerasan
- Efektifitas cara yang selama ini
yang dipakai pernah
dalam dilakukannya
menyelesakan - Motivasi klien
maslah menceritakan
perasaan klien
setelah tindak
kekersan
tersebut terjadi
- Diskusikan
apakah dengan
tindakan
kekerasan yang
dilakukannya
masalah yang
dialaminya akan
teratasi
-
Tuk 5: Setelah 2 X 1. Diskusikan dengan
Klien dapat pertemuan klien klien akibat
mengidentifikasi menjelaskan akibat keruguian cara yang
akibat perilaku tindakan kekerasan dilakukan
kekerasan yang dilakukannya - Diri sendiri
- Diri sendiri: - Orang lain/
luka, dijauhi keluarga
- lingkunga
teman dll
- Orang lain/
keluarga : luka,
tersinggung,
ketakutan dll
- Lingkungan:
barang atau
benda rusak
Tuk 6: Cara interaksi Diskusikan dengan
Klien dapat klien: klien:
mengidentifikasi - menjelaskan 1. apakah klien mampu
cara konstruktif cara-cara sehat mempelajari cara
dalam mengungkapkan baru
mengungkapkan marah mengungkapkan
kemarahan marah yang sehat
2. jelaskan berbagai
alaternatif pilihan
untuk
mengungkapkan
marah selain
perilaku marah yang
diketahui klien
3. jelaskna cara-cara
sehat untuk
mengungkapkan
marah:
- cara fisik: nafas
dalam, pukul
bantal kasur,
olahraga
- verbal:
mengungkapka
bahwa dirinya
kesla kepada
orang lain
- sosial: latihan
osertif dengan
orang lain
- spiritual: solat,
doa, zikir
meditasi dll,
sesuai
keyakinan
agama masing-
masing
Tuk 7: Memperagakan dan 1. diskusikan cara
Klien dapat mengajarkan cara yang mungkin di
mendemonstrasikan mengontrol pilih dan anjurkan
cara mengontrol perilaku kekerasan: klien memilih cara
perilaku kekerasan -cara fisik: nafas ang paling mungkin
dalam, pukul untuk
bantal kasur, mengungkapkan
olahraga kemarahn
-verbal: 2. latih klien
mengungkapka memperagakan yang
bahwa dirinya dipilih:
kesla kepada - pergakan cara
orang lain melaksanakan
-spiritual: solat, doa, cara yang dipilih
zikir meditasi - jelaskan manfaat
dll, sesuai cara tersebut
keyakinan - anjurkan klien
agama masing- menirukan
masing peragaan yang
sudah dilakukan
- beri penguatan
pada klien ,
perbaiki cara
yang mash
belum sempurna
3. anjurkan klien
menggunakan cara
yang sudah dilatih
saat marah/jengkel
Tuk 8: Setelah 3 X 1. diskusikan
Klien dapat pertemuan klien pentingnya peran
mengontrol dapat: serta keluarga
perilaku kekerasan - menyebutkan sebagai pendukung
kegiatan yang klien untuk
sudah di lakukan mengatasi perilaku
- menjelaaskna cara kekerasan
merawat klien 2. diskusikan potensi
dengan perilaku keluarga untuk
kekrasan membantu klien
- mengungkapakan mengatasi perilaku
rasapuas dalam kekerasan
merawat klien 3. jelaskan pengertian,
penyebab, akibat
dan cara merawat
klien menangani
perilaku kekerasan
4. beri kesempatan
keluarga untuk
memperagakan
ulang
5. beri pujian pada
keluarga setelah
peragaan
6. tanyakan persaan
keluarga setelah
mencoba cara yang
dilatihkan
Tuk 9: - Klien bisa - Diskusikan dengan
Klin mengunakan menyebutkan klien nama obat,
obat sesuai dengan manfaat minum warna, dosis, cara
peraturan yang obat dengan dan efek terapi dari
telah ditetapkan teratur efek samping obat
- Klien bisa - Diskusikan dengan
menyebutkan klien tentang
keuntungan dan manfaat dan
kerugian minum kerugian tidak
obat minum obat
- Klien bisa - Beritahu klien akibat
menyebutkan beerhenti minum
warna, jenis dan obat seperti klien
manfaat obat bisa kambuh lagi
yang diminum dan masuk ke RSJ
- Klien bisa lagi untuk
menyebutkan menjalanin
akibat berhenti keperawatan
minum obat - Beritahu klien waktu
- Klien bisa minum obat
mendemonstrasi misalkan 2x sehari
kan cara minum siang jam 13.00 dan
obat yang benar malam jam 19.00
dan baik wita setelah makan
- Berikan pujian jika
klien minum obat
dengan benar
- Tanyakan pada klien
bagaimanan
perasaannya setelah
minum obat

2. Rencana tindakan keperawatan klien dengan isolasi sosial


Nama klien : Tn. I Dx medis : skizoprenia YTT

Ruangan : Angsoka

Tgl Diagnosa Perencanaan


keperawatan Tujuan Keriteria evaluasi Intervensi
16
/2.2016 Isolasi sosial TUM: Setelah 1x interaksi Bina hubungan saling percaya
Klien dapat klien menunjukkan dengan menggunakan prinsip
berinteraksi dengan tandan-tanda percaya komunikasi
orang lain kepeda perawat: - Sapa klien dengan ramah
TUK 1: - Wajah cerah, baik verbal maupun non
Klien dapat tersenyum verbal
membina hubungan - Mau berkenalan - Perkenalkan nama dan
saling percaya - Ada kontak mata tujuan pertemuan
- Bersedia - Tanyakan nama lengkap dan
menceritakan nama panggilan klien
perasaan - Buat kontrak yang jelas
- Bersedian - Tunjukkan sikap empati dan
mengungkapkan mau menerima klien
masalahnya apaadanya
- Jujur dan tepati janji
Tanyakan prasaan klien dan
masalah yang dihadapi klien
Tuk 2: Setelah 1x interaksi 1. tanyakan pada klien
Klien mempu klien dapat tentang:
memberikan menyebutkan - orang yang tinggal
penyebab menarik minimal satu serumah atau teman
diri penyebab menarik sekamar dengan klien
diri dari : - orang yang paling dekat
- Diri sendiri dengan klien di rumah /
- Orang lain ruang perawatan
- lingkungan - apa yang membuat
klien dekat dengan
orang tersebut
- oran yang tidak deket
dengan klien dirumah/
diruang perawatan
- apa yang membuat
klien tidak dekat
dengan orang tersebut
- upaya yang sudah
dilakukan agar dekat
dengan orang lain
2. diskusikan dengan klien
penyebab menarik diri atau
tidak mau bergaul dengan
orang lain
3. beri pujian terhadap
kemampuan klien
mengunkapkan perasaannya
Tuk 3: Setelah 2x interaksi 1. Tanya pada klien tentang:
Klien mampu klien dapat - Manfaat hubungan
menyebutkan menyebutkan sosial
keuntungan keuntungan - Kerugian menarik diri
2. Diskusikan bersama klien
berhubungan berhubungan sosial
tentang manfaat
sosial dan miss:
berhubungan sosial dan
kerugian - banyak temen
- tidak kesepian keruguan menarik diri
menarik diri
- bisa diskusi 3. Beri pujian terhadap
- saling menolong kemampuan klien
dan kerugian menarik mengungkapkan perasaanya
diri miss:
- sendirian
- sepi
- tidak bisa
berdiskusi
Tuk 4 : Setelah 2x interaksi 1. observasi perilaku klien
Klien dapat klien dapat berhubungan sosial
melaksanakan melaksanakan 2. beri motivasi dan bantu
hubungan sosial hbngan sosial klien untuk berkenalan/
secara bertahap bertahap dengan: berkomunikasi dengan
- Perawat - perawat lain
- Perawat lain - klien lain
- Klien lain - kelompok
- Kelompok 3. libatkan klien dengan TAK
sosialisasi
4. diskusikan jadwal harian
yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan
klien bersosialisasi
5. beri moyivasi klien untuk
melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwalyang telah
dibuat
6. beri pujian terhadap
kemampuan klien
memperluas pergaulannya
melalui aktivitas yang
dipergunkan
Tuk 5: Setelah 3x interaksi
2. diskusikan dengan klien
Klien mampu klien dapat tentang perasaanya setelah
menjelaskan menjelaskna berhubungan sosila dengan:
perasaannya perasaanya setelah - orang lain
setelah berhubungan sosial - kelompok
3. beri pujian terhadap
berhubungan sosial dengan :
kemampuan klien
- orang lain
- kelompok mengungkapkan
perasaannya
Tuk 6: Setelah 3x intraksi 1. diskusikan tentang
Klien mendapatkan dapat menjelaskan pentingnya peran keluarga
dukungan keluarga tentang: sebagai pendukung untuk
dalam memperluas - pengertian mengatasi peerilaku
hubungan sosial menarik diri menarik diri
- tanda dan gejala 2. diskusikan potensi keluarga
menarik diri untuk membantu klien
- penyebab dan mengatasi prilaku menarik
akibat menarik diri
diri 3. jelaskan pada kelurga
- cara merawat tenyang
klien menarik - pengertian menarik diri
dieri - tanda da gejala menarik
setelah 1x pertemuan diri
keluarga dapat - penyebab dan akibat
memperaktekkan menarik dir
- cara merawat klien
cara merawat klien
menarik diri
menarik diri
4. latih keluarga cara merawat
klien menarik diri
5. tanyakan perasaan keluarga
setelah mencoba cara yang
dilatihkan
6. beri motivasi keluarga agar
membantu klien
bersosialisai
7. beri pujian kepeda keluarga
atas kelibatannya merawat
klien di rumah sakit
Tuk 7: Setelah 4x 1. diskusikan dengan klien
Klien dapat interkasi klien tentang manfaat dan
memanfaat kan menyebutkan: keruguan tidak inum obat,
obat dengan baik - manfaat nama, warna, dosis, cara,
minum obat efek terapi, dan efek
- keruguan samping penggunaan obat
tidak 2. pantau klien saat
memnum pengginaan obat
obat 3. beri pujian jka klien
- nama, warna, menggunakan obat dengan
dosis, efek, benar
terapi dan 4. diskusikan akibat berhenti
efek samping minum obat tanpa
obat konsultasi dengan dokter
1. setelah 3x 5. anjurkan klien untuk
interaksi klien konsultasi kepada dokter/
mendominasikan perawat jika terjadi hal-hal
pengguanaan obat yang tidak diinginkan
dengan benar
2. setelah 3x
interaksi klien
menyebutkan
akibat berhenti
minum obat tanpa
konsultasi dokter

3. Rencana tindakan keperawatan klien dengan Harga diri rendah (HDR)


Nama klien : Tn. I Dx medis : skizoprenia YTT

Ruangan : Angsoka

Tgl Diagnosa Perencanaan


16
/2.2016 keperaw
atan Tujuan Kriteria Hasil
Intervensi
Harga TUM: klien setelah beberapa 1 x kali -Bina hubungan saling percaya
diri interaksi,klien: dengan menggunakan prinsip
memiliki konsep
rendah kounikasi terapiutik
(HDR) diri yang positif menunjukkan ekspresi
wajah bersahabat,rasa
dan mau berbagi
senang,ada kontak
bersama teman- mata,mau berjabata
tangan,menjawab
temannya dan
salam,dan mau duduk
mau berbagi berdampingan dengan
perawat
bersama teman-
temannya.

TUK: 1
klien membina
hubungan saling
percaya dengan
perawat

TUK: 2 klien menyebutkan: - diskusikan dengan klien


klien dapat tentang:
- Aspek positif dan
mengidentifikasi
aspek positif dan kemampuan yang dimilik - aspek positif klien,keluarga
kemampuan yang
klien dan lingkungan
dimilki
- aspek positif keluarga - kemampuan yang dimiliki
klien
- aspek positif
lingkungan klien
- beri pujian yang realistis
,hindari memberi penilaian
yang negatif.

TUK:3 Setelah 2 X kali interaksi 3. 1. diskusikan dengan klien


klien dapat menyebutkan
klien dapat kemapuan yang dapat
kemampuan yang dapat
menilai kempuan dilaksanakannya dilaksanakannya.
yang dimiliki
untuk
3.2. diskusikan kemampuan
dilaksanakan
yang dapat dilanjutkan
pelaksanaannya
setelah 3 X kali interaksi - tingkatkan kegiatan sesuai
membuat rencana
TUK:4 sesuai kondisi klien
kegiatan harian
klien dapat - berikan contoh cara
merencanakan pelaksanaan kegiatan yang
kegiatan sesuai dapat dilakukan klien
dengan
kemampuan yang
dimilikinya

D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

PELAKSANAAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI ATAU CATATAN


PERKEMBANGAN

Nama klien : Tn “I” Ruangan : Angsoka

Hari/tgl/jam Catatan Perkembangan Evaluasi


RABU DS : S: Klien mengtakan sudah
- Klien Mengatakan pernah melakukan tindak tidak ngamuk lagi.
17-02-2016 kekerasan
- Klien mengatakan sudah tidak ngamuk- O:
16.00 nagmuk lagi
- Klien mengatakan sedih - Klien mampu
- Klien mengatakn tidak mau bicara dengan melasksanakan latihan
orang lain fisik 1 dan 2 Klien
DO : mampu mengontrol PK
dengan tarik napas
- Klien tampak tegang dalam dan pukul kasur
- Pandnagan agak tajam bantal dengan
- Mudah tersinguang
bimbingan perawat
- Klien mampu
Diagnosa keperawatan : berkenalan dengan 1
- Resiko prilaku kekrasan orang dengan
- Isolasi sosial bimbingan perawat
- Harga diri rendah
-
Kemampuan :
- Klien belum mampu mengontrol perilaku A:
kekerasan (PK) dengan cara relaksasi nafas RPK berkurang, mau
dalam dan pukul bantal/kasur bersosialisasi dengan
- Klien tidak mau berbicara degan sesama pasien
pasien lain
di RSJ MUTIARA SUKMA
- Klien belum mampu berkenalan P:
- Klien lebih seneng menyendiri - Latih tarik napas dalam
dan pukul bantal kasur
Tindakan keperawatan : 2x sehari
- Latih bersosialisasi
- Melatih klien relaksasi nafas dalam dan pukul dengan pasien lain
kasur-bantal - Latih berbicara dangn
- Melatih klien untuk bersosialisasi dengan pasien pasien lain
lain
- Melatih pasien mengungkapkan maslahnya
dengan ornag lain
RTL
- Latih mengontrol PK dengan cara verbal
- Latih berkenalan dengan sp 2 dengan 2 orang
- Latih bersosialisasi dengan pasien dan prawat

Kamis DS : S:

18-02-2016 - Klien mengatakan berjanji untuk akan Klien mengatakan sudah


mengamuk lagi dan memukul kasur. mersa tanang tapi masih
08:30 - Kelien mengatakan sudah kenal dengan 2 sedikit sedih dan sedikit
orang di dalam ruangannya bingung.
- Klien mengingat nama 2 perawat yang bertugas
di ruang RSJ MUTIARA SUKMA O:

DO : - Klien mampu
menceritakan tentang
- Klien tampak masih bingung kebiasannya bercakap-
- Klien tampak bengong ketika melihat
cakap bersama pasien
temennya bercakap-cakap
lain di kamar.
- Klien matanya tampak merah
- Klien mampu
Kemampuan : berkenalan dengan 2-4
orang dengan
- Klien mampu menghardik secara mandiri bimbingan perawat
- Klien mampu mengontrol PK dengan tarik
napas dalam dan pukul bantal kasur secara
mandiri.
- Latiahn menolak dengan baik , meminta A:
dengan baik secara verbal dagan bantuan - RPK berkurang
prawat. - Isos berkurang,
- Klien sudah biasa berbincang-bincang degan - Sudah terbiasa
teman kamarnya berbincang dengan
pasien dan perawat
Diagnose keperawatan
P:
- Resiko prilaku kekerasan
- Latihan bercakap-cakap
- Isolasi sosial 2x sehari
- Harga diri rendah - Latihan berkenalan
dengan 2 orang 2x
Tindakan keperawtan : sehari
- Latihan mengontrol PK
- Melatih klien mengontrol PK dengan cara
dengan cara verbal 2x
verbal secara mandiri
- Melatih klien berkenalan dengan 2-3 orang sehari
- Melatih klien untuk bermain bersama teman-
teman kamarnya

RTL:

- Latih klien mengontrol PK dengan cara verbal


secara mandiri dan spiritual
- Latiahn mengembangkan kemampun (hoby)
olahraga.

Jum’at, DS: S:
- Klien mengatakan
19-02-2016 - Klien mengatakan lebih baik berkumpul dengan
merasa tenag dan
teman sambil mendengarkan temannya bercakap-
senang.
13.30 cakap.
- Klien mengatakan ingin cepat pulang ingin bertemu O:
degan orang tuanya dan adek-adeknya. - Klien mampu
bercakap-cakap secara
mandiri
DO: - Klien koopratip
menjawab pertayan dan
- Klien tampak tenang tidk meyeleweng dari
- Klien tampak tida melamun lagi topic.
- Klien tenang - Klien mampu
menjawab degan
Kemampuan
jawaban seseperlunya
- Klien mampu berkenalan dengan 2 orang perawat
dengan bimbingan perawat A:
- Klien mampu mengontrol PK dengan cara verbal
- RPK berkurang,
- Isos berkurang,
Diganosa keperawatan - HDR kurang

- Halusinasi pendegaran P:
- Isolasi sosila - Latihan mengontrol
- RPK RPK dengan cara
verbal 2x sehari. mndiri
Tindakan keperawatan
- Latiahan mengontrol
RPK dengan cara
- Melatih klien mengontrol PK dengan cara verbal
spiritual mandiri
dan spiritual
- Melatih klien minum obat sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan

RTL

- Latih klien minum obat secara terus menerus dan


teratur miskipun nanti telah pulang.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.scribd.com/doc/299926849/laporan-kasus-keperwatam-jiwa-pada-Tn-i
diakses pada tanggal 16 januari 2018

Damayanti, Mukhrifah & Iskandar. 2012. Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung :


Refika Aditama
Diktat Panduan Pengkajian Keperawatan dan Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
Praktek Keperawatan Jiwa Mahasiswa Program D III di RSJ Tampan Propinsi Riau.

Anda mungkin juga menyukai