O DENGAN
MASALAH KESEHATAN KOLESTEROL PADA Ny. T DI RT 03 RW 09
DESA JAYARAGA KECAMATAN TAROGONG KIDUL
KABUPATEN GARUT
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada Stase Keperawatan Keluarga Program Profesi
Ners Angkatan XXXV Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran
Disusun oleh:
ULFA FAUZIYYAH AZZAHRA
220112170561
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum Keluarga
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama kepala keluarga : Tn. O
Jenis Kelamin : Laki laki
Umur : 60 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Suku : Sunda
Alamat : Komplek harapan baru rt 03 rw 09 Desa Jayaraga
Kecamatan Tarogong kidul Kebupaten Garut
Status Perkawinan : Kawin
Tgl. Pengkajian : 30 September 2018
Keterangan :
= Perempuan = Klien = meninggal
3. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.O merupakan tipe keluarga nuclear family yang tinggal bersama istri dan
kedua anaknya dalam satu rumah.
4. Suku Bangsa
Seluruh anggota kelurga Tn.O bersuku sunda. Komunikasi sehari-hari yang digunakan
berbahasa sunda dan indonesia. Keluarga Tn.O tidak memiliki kebiasaan atau budaya
yang khusus yang berhubungan atau berpantangan dengan kesehatan.
5. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn.O beragama Islam. Kegiatan ibadah keluarga Tn.O biasa
dilakukan dirumah atau berjamaah di masjid. Tidak ada kebiasaan atau kepercayaan
tertentu yang dianut keluarga Tn.O yang berhubungan atau bertentangan dengan agama
Islam.
6. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Keluarga Tn.O merupakan wiraswasta di bidang konveksi dan telah berdiri sejak tahun
1988. Penghasilan keluarga Tn. O dapat dikatakan mencukupi dengan pemasukan > 5
juta per bulan.
7. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluaga Tn.O biasa melakukan rekreasi bersama keluarga seiap 1-2 bulan sekali.
Kegiatan yang biasa dilakukan yaitu bepergian ke rumah sanak saudara di luar kota
seperti Bandung, Tasik, atau Purwakarta. Seripa minggu biasanya keluarga Tn.O jalan
santai ke daerah Cilawu.
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Karakteristik rumah keluarga Tn.O adalah milik pribadi dengan benagunan permanen dan
dan lantai keramik. Luas rumah keluarga Tn.O sekitar 98 m2 dan mencukupi kriteria rumah
(8 m2/orang). Pencahayaan rumah bagian dalam sedikit kurang sehingga lampu rumah
tetap menyala di siang hari, namun ventilasi sudah mencukupi. Pintu rumah hampir setiap
saat terbuka karena rumahnya digunakan untuk tempat bekerja juga terutama di bagian
garasi. Rumah Tn.O terdiri atas 1 lantai dan di bagian depannya terdapat kandang hewan
namun sudah tidak digunakan.
Rumah sumber air bersih yang digunakan oleh keluarga Tn.O menggunakan PDAM baik
untuk memasak atau mencuci. Tempat pembuangan akhir keluarga Tn.O langsung menuju
sungai atau selokan tertutup yang berada di wilayah komplek. Penanganan sampah rumah
tangga biasanya diangkut oleh petugas kebersihan setiap hari.
Jamban di rumah Tn.O berjumlah 1 dan langsung ke selokan tertutup.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Tempat tinggal keluarga Tn.O berada di komplek perumahan dimana sebagian besar
penghuninya merupakan karyawan dan jarang berada di rumah sehingga jarang ada
perkumpulan di wilayah tersebut. Biasanya tetangga berkumpul jika ada acara pengajian.
Warga di komplek tersebut saling mengenal satu sama lain dan Ny. T biasanya menjadi
juru masak jika ada acara-acara tertentu. Keluarga Tn.O merasa aman dan nyaman berada
di komunitasnya karena tetangga-tetangganya bersikap baik dan tidak saling mengganggu
privasi keluarga.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn.O biasa bepergian ke luar kota untuk menemui keluarganya atau untuk urusan
bisnis. Keluarga Tn.O sudah belasan tahun menempati tempat tinggalnya yang sekarang.
Komplek tempat tinggal Tn.O berada di pinggir jalan raya sehingga akses menuju
kendaraan umum sangat mudah. Kendaraan yang biasa digunakan untuk bepergian oleh
keluarga Tn.O yaitu mobil pribadi.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn.O biasa berkumpul dengan anak atau sanak saudaranya di rumah karena masih
dalam satu komplek dan berdekatan. Ny.T aktif bermasyarakat di lingkungannya dan
berperan aktif jika sedang ada perkumpulan di masyarakat.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Tn.O selalu mendukung satu sama lain. Begitu pun jika ada sanak sadara yang
kesulitan biasanya saling bantu baik moril atau materil.
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan dalam keluarga Tn.O adalah komunikasi langsung dan
terbuka dengan mneggunakan bahasa Sunda dan campuran bahasa Indonesia, sehingga
apabila ada masalah dalam keluarga langsung dibahas secara terbuka.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam pengambilan keputusan atau orang yang berpengaruh dalam keluarga Tn.O adalah
Tn.O sendiri yang biasanya didiskusikan leagi dengan istrinya. Apabila ada suatu masalah
dalam keluarga maka akan dibicarakan untuk mencari solusi dan mengambil keputusan.
3. Struktur Peran
Struktur peran dalam keluarga Tn.O sudah sesuai dengan perannya sebagai kepala keluarga
yang menafkahi keluarganya dan Tn.O juga sudah berperan menjadi kakek untuk cucu-
cunya. Ny. T yang menjadi ibu rumah tangga yang ikut juga membantu suaminya
menjalankan bisnis konveksi. Anak-anak yang tingga bersama Tn.O juga berperan sebagai
anak di rumah yang terkadang membantu mengerjakan pekerjaan rumah.
4. Nilai atau norma Keluarga
Nilai dan norma yang diterapkan oleh keluarga Tn.O berdasarkan atas aturan agama dan
budaya yang berlaku di masyarakat yang tidak bertentangan dengan agama.
5. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Fungsi afektif keluarga Tn.O sudah baik. Dalam keluarga sudah baik karena saling
menyayangi dan menghargai anggota keluarga yang lain.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn.O berinteraksi secara terbuka di dalam keluarganya sehingga apabila
memiliki masalah, keluarga dapat mengatasinya dengan baik.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn.O secara umum sudah mengenal masalah kesehatan apa yang
dialaminya, seperti istrinya yang mengalami kolesterol tinggi. Namun keluarga
Tn.O belum begitu paham apa bahaya dan akibatnya dan mengatakan ingin
mengetahui lebih jelas tentang penyakit yang dialami keluarganya. Selain itu,
keluhan Ny.T terkait tangannya yang sering kesemutan disangkanya karena terlalu
sering bekerja dan jarang melakukan peregangan.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
yang tepat
Apabila ada yang sakit dalam keluarga Tn.O, keputusan keluarga yang diambil
biasanya diobati dulu sendiri atau diistirahatkan, namun jika semakin terasa baru
berobat ke pelayanan kesehatan (klinik baiturahman). Ny. T saat ini rutin
mengonsumsi suplemen kesehatan untuk kolesterolnya.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn.O bisa melakukan perawatan sederhana seperti kompres jika ada
anggota keluarganya yang sakit, sehingga keluarga saling merawat satu sama lain
jika ada yang jatuh sakit.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Modifikasi lingkungan yang dilakukan keluarga Tn.O untuk meminimalisir
penyakit yang dimiliki yaitu seperti modifikasi tempat kerja menjadi lebih nyaman.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn.O biasa memeriksakan anggota keluarganya yang sakit ke klinik
Baiturrahman di dekat rumahnya.
4. Fungsi Reproduksi
Ny.T memiliki enam orang anak dan saat ini sudah tidak menggunakan KB. Pertama
kali Ny.T menggunakan KB yaitu setelah kelahiran anak keempatnya dan melepas KB
5 tahun kemudian, namun baru memiliki anak kelima 5 tahun setelah lepas KB. Ny. T
sudah mengalami menopouse selama 1 tahun terakhir.
5. Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi keluarga Tn.O terpenuhi dari hasil bisnis konveksi yang dijalaninya.
Untuk masalah keuangan seluruhnya diatur oleh istrinya.
E. Stress Dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
1) Stresor jangka pendek
Ny.T mengatakan terkadang ada orang yang memesan baju sampai harga belasan
juta namun tidak ditebus, padahal bahan/bajusudah jadi dan menggunakan uang
pribadi sehingga dapat dikatakan rugi.
2) Stresor jangka panjang
Keluarag Tn.O mengatakan jika ada masalah baisanya diselesaikan secepat
mungkin sehingga tidak menjadi baban berkepanjangan.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Dalam menghadapi suatu situasi, keluarga Tn.O menyikapinya dengan tenang dan
melakukan musyawarah dengan anggota keluarga yang lain.
c. Strategi koping yang digunakan
Untuk menghadapi masalah, strategi yang digunakan dalam keluarga Tn.O yaitu
melakukan musyawarah dengan anggota keluarga untuk menyelesaikan masalah
tersebut.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada strategi adaptasi disfungsional yang khusus. Biasanya keluarga Tn.O
mengatasi masalah dengan musyawarah dengan keluarga.
Keterangan:
1. Nilai indeks > 0,800 : Keluarga sehat
2. Nilai indeks 0,500 – 0,800 : Pra- sehat
3. Nilai < 0,500 : Tidak sehat
I. Tingkat Kemandirian Keluarga
NAMA KK : Tn. O
Kriteria Keluarga
Masalah Kategori/
No. Masalah Keperawatan Mandiri
Kesehatan Simpulan
1 2 3 4 5 6 7
Kurang pengetahuan
Kemandirian
1. Kolesterol Ny. T anggota keluarga
II
Tn.O tentang kolesterol
Risiko terjadinya Kemandirian
2. Hipertensi
komplikasi hipertensi II
DO :
- Nilai kolesterol total 371 (tinggi)
- TD : 140/90 mmHg
- Nadi 88x/menit
- Klien menunjukkan keingintahuannya tentang
keluhan yang ia alami
- Klien bekerja dengan posisi yang sama (duduk) >
2 jam
- Klien bekerja dengan posisi tubuh yang terlihat
kurang ergonomis
- Tingkat kemandirian II
2. DS : Ketidaktahuan Risiko
- Tn.O mengatakan sering terasa pusing dan keluarga dalam terjadinya
pundak berat mengenal komplikasi
- Tn.O mengatakan dirinya perokok aktif dan bisa hipertensi pada hipertensi
menghabisakan 1 bungkus rokok per hari Tn.O
- Tn.O mengatakan senang makan makanan asin
dan gurih
DO :
TD 180/100 mmHg
Nadi 80x/menit
RR 20x/menit
IMT 33,59 (obesitas)
Tingkat kemandirian II
B. Prioritas Masalah
C. Diagnosa Keperawatan
1. Kurang pengetahuan Ny.T anggota keluarga Tn.O tentang kolesterol
Ketidaktahuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
2. Risiko terjadinya komplikasi hipertensi berhubungan dengan ketidaktahuan
keluarga dalam mengenal hipertensi pada Tn.O
D. INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA
No Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
1. Kurang Pengetahuan Setelah dilakukan Respon verbal: Kolesterol tinggi 1. Membina trust dengan
pengetahuan keluarga tindakan menyebutkan disebabkan oleh konsumsi keluarga
Ny.T anggota meningkat keperawatan penyebab makanan berlemak, 2. Kaji pengetahuan klien dan
keluarga Tn.O selama 10 kolesterol tinggi merokok, stres, kenaikan keluarga mengenai kolesterol
tentang pertemuan, usia, obesitas, Diabetes 3. Diskusikan dengan keluarga
kolesterol keluarga mampu : melitus mengenai pengertian,
berhubungan 1. Mengenal penyabab, tanda gejala,
dengan masalah Respon verbal: Sering kesemutan, dada penyakit yang diakibatkan
ketidaktahuan kesehatan yang tanda dan gejala terasa nyeri, tengkuk dan oleh kolesterol, pencegahan
keluarga dalam dialami kolesterol tinggi pundak berat, sering 4. Memotivasi klien dan
mengenal 2. Mengambil pusing, terasa lemas keluarga untuk memperbaiki
masalah keputusan dalam pola makan sehat, olahraga
kesehatan meningkatkan Respon verbal: Jantung koroner, stres, teratur
perilaku sehat penyakit yang gangguan ginjal, stroke, 5. Libatkan dukungan keluarga
3. Melakukan bisa diakibatkan hipertensi dalam perencanaan
perawatan pada oleh kolesterol modifikasi perilaku
anggota keluarga tinggi kesehatan: rutin cek
yang sakit kesehatan
4. Memodifiaksi Respon Kurangi konsumsi garam, 6. Lakukan pemeriksaan
lingkungan untuk psikomotor: perbanyak buah dan kolesterol
menunjang pencegahan sayuran, olahraga rutin, 7. Lakukan pemeriksaan
kesehatan kolesterol tinggi jaga berat badan, tidak tekanan darah
5. Memanfaatkan merokok
fasilitas
kesehatan untuk Respon Pola makan sehat dengan
meningkatkan psikomotor: perbanyak sayur dan buah,
perilaku pola makan kurangi makanan yang
kesehatan sehat, olahraga berminyak, olahraga
teratur, dan rutin minimal 30 menit/hari,
cek kesehatan dan periksakan kesehatan
ke fasilitas kesehatan
No Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
2. Risiko Hipertensi Setelah dilakukan Respon verbal: Hipertensi adalah tekanan 1. Membina trust dengan
terjadinya dapat tindakan pengertian darah tinggi lebih dari keluarga
komplikasi ditangani keperawatan hipertensi dan 140/90 mmHg yang 2. Kaji pengetahuan klien dan
hipertensi atau tidak selama 10 penyebabnya disebabkna oleh : keluarga mengenai hipertensi
berhubungan terjadi pertemuan, - Stress 3. Diskusikan dengan keluarga
dengan komplikasi keluarga mampu : - Usia yang bertambah mengenai pengertian,
ketidaktahuan 1. Mengenal - Keturunan penyabab, tanda gejala, dan
keluarga dalam masalah - Obesitas cara mengontrol hipertensi
mengenal kesehatan yang - Kurang aktivitas 4. Mengajarkan klien cara-
hipertensi pada dialami - Kehamilan carayang dapat dilakukan
Tn.O 2. Mengambil - Konsumsi garam untuk mengontrol hipertensi
keputusan dalam berlebihan 5. Libatkan dukungan keluarga
meningkatkan dalam perencanaan
perilaku sehat Respon verbal: Tanda dan gejala : pusing modifikasi perilaku
3. Melakukan tanda dan gejala atau sakit kepala, jantung kesehatan: mengatur pola
perawatan pada hipertensi berdebar-debar, makan dan kebiasaan
anggota keluarga penglihatan kabur, gelisah merokok
yang sakit rasa sakit di dada, mudah 6. Lakukan pemeriksaan
4. Memodifiaksi lelah, mual muntah, tekanan darah
lingkungan untuk emosional 7. Anjurkan klien dan keluarga
menunjang rutin memeriksakan
kesehatan Respon P = periksa kesehatan kesehatannya
5. Memanfaatkan psikomotor: secara rutin
fasilitas pengendalian A = atasi penyakit dengan
kesehatan untuk hipertensi pengobatan yang tepat dan
meningkatkan teratur
perilaku T = tetap diet dengan gizi
kesehatan seimbang
U = upayakan aktifitas
fisik dengan aman
H = hindari merokok,
alkohol, dan zat
karsinogenik lainnya.
No Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
Respon Keluarga melakukan
psikomotor: kontrol tekanan darah
rutin cek rutin dan memanfatakan
kesehatan ke fasilitas kesehatan seperti
pelayanan posbindu yang ada di
kesehatan wilayahnya
Diagnosa
No Hari/Tanggal Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1. Jumat, 12 Kurang pengetahuan S:
Oktober 2018 Ny.T anggota Ny. T mengatakan sudah mengerti makanan
keluarga Tn.O yang harus dihindari untuk menjaga
tentang kolesterol kesehatannya terutama agar kadar kolesterolnya
berhubungan dengan
bisa menurun.
ketidaktahuan
keluarga dalam O:
mengenal masalah TD 110/90 mmHg
kesehatan Nadi 72x/menit
Keadaan umum baik
Klien sudah dapat mengenal masalah kesehatan
yang ada di keluarganya
Klien sudah bisa mengambil keputusan jika ada
keluarganya yang sakit
Klien sudah mengetahui cara merawat anggota
keluarganya yang sakit
Klien sudah mulai rajin olahraga dan mengatur
menu makanan di rumah
Klien mengatakan akan rutin ke klinik untuk
periksa kolesterolnya.
A:
Pengetahuan klien meningkat dan pola hidup
sehat sudah diterapkan
P:
Lanjutkan intervensi
2. Jumat, 10 Risiko terjadinya S:
Oktober 2018 komplikasi hipertensi Tn.O mengatakan akan belajar mengurangi
berhubungan dengan konsumsi rokok dan rajin berolahraga
ketidaktahuan O:
keluarga dalam TD 140/90 mmHg
mengenal hipertensi N 80x/menit
pada Tn.O Klien sudah dapat mengenal masalah kesehatan
yang ada di keluarganya
Klien sudah bisa mengambil keputusan jika ada
keluarganya yang sakit
Klien sudah mengetahui cara merawat anggota
keluarganya yang sakit
Klien sudah mulai rajin olahraga dan
mengurangi konsumsi rokok
Klien mengatakan akan rutin ke posbindu
untuk kontrol tekanan darah
A:
Komplikasi hipertensi berpotensi untuk
dicegah
P:
Lanjutkan intervensi