P
DENGAN GANGGUAN ORIENTASI
REALITA ( WAHAM )
Disusun Oleh :
VINA JATI NUGRAHENI
2010206008
A2
I IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny.P
Umur : 28
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : S1
Pekerjaan : -
Suku Bangsa : Jawa-Indonesia
Alamat : Sleman
RM No. : 202099XXX
Informan : Pasien dan Rekam medis
Tgl Masuk Dirawat: 21 Desember 2020
Tgl Pengkajian : 22 Desember 2020
II ALASAN MASUK
Klien diantar oleh keluarga ke Rumah Sakit Jiwa, karena klien sering melamun ngoceh
sendirian, selalu merasa dikejar-kejar pasien(pasien waktu masih praktik dulu), klien bercerita
sendirian tentang Pengalaman menjadi Asisten Dokter dan klien merasa ia adalah dokter yang
professional yang mampu mengobati segala penyakit , sebenarnya itu tidak sesuai dengan
keadaan klien. Keluarga pasien mengatakan pasien berhenti melanjutkan kuliahnuya di
kedokteran dikarenakan pasien merasa stres dengan tugas yang sangat banyak dan pasien tidak
dapat membagi waktu untuk mengerjakannya. Keluarga mengatakan pasien belom pernah
mengalami gangguan kejiwaan. tidak suka interaksi dengan orang lain. Keluarga mengatakan
pasien
Diagnosis Medis:
Axis 1: F22 Gangguan Waham 0801 : Gangguan Psikotik
Axis 2: F22.0 Gangguan Waham Menetap
Axis 3: -
Axis 4: Masalah Pendidikan
Axis 5:60-51 Gejala sedang
III RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Jelaskan kondisi saat pengkajian (jelaskan sejak awal kambuh di rumah-UGD/Poli-Ruang akut-Ruang maintenance-saat
bertemu pasien):
IGD/POLI (tanda dan gejala, Bima (tanda dan gejala, obat Ruang maintenance:……….. Saat Pengkajian: (tanda dan
obat yg diberikan, dx kep yg yg diberikan, dx kep yg (tanda dan gejala, obat yg gejala, obat yg diberikan, dx
dirumuskan) dirumuskan) diberikan, dx kep yg kep yg dirumuskan)
dirumuskan)
Masuk IGD 20-12- 20 Desember 2020 21 Desember 2020 21 Desember 2020
2020 Pasien datang ke Pasien pindah dari - Cara berpakaian
Pasien dibawa ke RSJ ruang Bima dari IGD, Bima dipindahkan ke klien kurang rapi,
oleh keluarga dengan alsan pindah karena wisma Gatotkaca bajunya lusuh
gejala klien mulai stabil, dengan alasan pasen tetapi masih bersih
- sering melamun klien pindah dengan mulai stabil dan - Klien mampu
ngoceh sendirian dibantu kursi roda terkontrol, pasien berkomunikasi
- saat dikaji klien Dengan gejala yang masih belum dengan
bercerita sendirian masih terlihat Klien berkomunikasi dengan cukup ,tetapi tidak
tentang sering ngelamun dan orang sekitar dan mau mengawali
Pengalaman bicara sendiri, pasien yang lain. pembicaraan.
menjadi Asisten bercerita sendirian Gejala yang masih Terkadang tidak
Dokter. sebenarnya tentang Pengalaman terlihat klien sering nyambung ketika
itu tidak sesuai menjadi Asisten ngelamun dan bicara diajak bicara.
dengan keadaan Dokter, sebenarnya sendiri, selalu merasa - Klien merasa
klien. itu tidak sesuai dikejar-kejar dirinya cantik dan
- klien merasa ia dengan keadaan pasiennya dulu. tidak ada
adalah dokter yang klien. bercerita sendiri kecacatan pada
professional yang Klien merasa ia tentang tentang dirinya
mampu mengobati adalah dokter yang Pengalaman menjadi - Klien mengatakan
segala penyakit, professional yang Asisten Dokter, klien merasa ia
- Klien mengatakan mampu mengobati sebenarnya itu tidak adalah dokter yang
selalu merasa segala penyakit, sesuai dengan keadaan professional yang
dikejar-kejar Klien selalu merasa klien,klien merasa ia mampu mengobati
pasiennya. dikejar-kejar adalah dokter yang segala penyakit.
pasiennya, professional yang
mampu mengobati
segala penyakit.
Jelaskan: √
2. Riwayat Pengobatan sebelumnya dan keberhasilannya (tulis tahun berapa):
Ya √ Tidak
Jelaskan:
2. Genogram (minimal 3 generasi, termasuk keterangan siapa yang tinggal serumah, yang meninggal, mengidap penyakit
keturunan, dan sebagainya
Genogram
Keterangan
: Perempuan : Perempuan (Meninggal) : Pasien
Mencederai diri
Lainnya, sebutkan: _____
b. Sumber Mekanisme Koping:
Jelaskan:
Mekanisme adaptif : Pasien Mampu berbicara dengan orang lain
koping maladaptif : pasien terkadang tampak diam saat sesuatu hal yang tak ingin
dibicarakan
X PENGKAJIAN FISIK
1. Keadaan Umum : √ Baik Sedang Lemah
2. Tingkat kesadaran :CM
3. Tanda vital : TD :115/82 mmHg N : 84/menit S : 36,8 C P : 21x/menit
4. Ukur : TB : 158 cm BB : 50 kg
5. Keluhan fisik : Ya √ Tidak
Bila Ya, jelaskan : -
6. Pemeriksaan fisik : -
7. Riwayat Pengobatan Penyakit Fisik : -
XI PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Konsep diri
a. Gambaran diri : Klien merasa cantik, tidak ada kecacatan pada wajahnya.
b. Identitas diri : Klien lulusan S1 kedokteran dan meneruskan Asisten dokter, Namun
sekaramg sudah tidak lagi.
c. Peran : Sekarang saya tidak bias melanjutkan kuliah dan beraktivitas seperti orang
yang lainnya
d. Ideal diri : Jika saya sembuh saya ingin belajar dan bekerja
e. Harga diri : saya merasa tidak dihargai oleh keluarga karena putus kuliah.
2. Pembicaraan
3. Aktivitas Motorik:
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif
4. Alam perasaaan
Jelaskan :
Perasaan mood nya seringkali berubah cepat.
5. Afek
Appropiate /tepat
Jelaskan : _____________________________________________
Jelaskan :
7. Persepsi Sensori
Jenis: _______________________________________________________
Isi __________________________________________________________
Waktu munculnya halusinasi : ____________________________________
Frekuensi halusinasi muncul : _____________________________________
Stressor Pencetus: ______________________________________________
Respons/perasaan saat halusinasi muncul : __________________________
Tindakan yang telah dilakukan untuk menghilangkan halusinasui :
______________________
Keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan : __________________
8. Proses Pikir
Jelaskan : ______________________________________________________
9. Isi Pikir
Waham:
Jelaskan :Pasien dengan waham kebesaran , merasa sebagai dokter dengan kemampuan
dapat menyembuhkan berbagai macam pnyakit.
Disorientasi
Jelaskan :
__________________________________________________________________
11. Memori
Jelaskan :
___________________________________________________________________
Jelaskan :
___________________________________________________________________
2 BAB/BAK 1 2
a. Kemampuan mengontrol BAK/BAB di WC
b. Kemampuan membersihkan WC 2 2
c. Kemampuan membersihkan diri 2 2
d. Kemampuan memakai pakaian/celana 1 2
3 Mandi 2 2
a. Kemampuan dalam mandi
b. Kemampuan dalam menggosok gigi 2 2
c. Kemampuan dalam keramas 2 2
d. Kemampuan dalam potong kuku dan rambut 2 2
4 Berpakaian/berdandan 2 2
a. Kemampuan memilih pakaian
b. Kemampuan memakai pakaian 2 2
c. Kemampuan mengatur frekuensi ganti pakaian 1 1
d. Kemampuan mencukur jenggot (laki-laki) 0 0
e. Kemampuan berhias (perempuan) 2 2
f. Kemampuan menyisir rambut 2 2
5 Istirahat dan tidur 1 2
a. Kemampuan untuk mengatur waktu tidur
b. Kemampuan merapikan sprei dan selimut 1 1
c. Kemampuan untuk tidur dengan bantuan obat 1 2
6 Penggunaan obat 1 1
Kemampuan pengaturan penggunaan obat
7 Pemeliharaan kesehatan 1 1
a. Perawatan lanjutan ( Puskesmas, RS, RSJ, Perawat, dokter) 1 1
b. Perawatan pendukung (keluarga, pengawas minum obat) 1 1
8 Kegiatan di dalam rumah 1 1
a. Kemampuan mempersiapkan makanan
b. Kemampuan menjaga kerapihan rumah 1 2
c. Kemampuan mencuci pakaian 1 1
d. Kemampuan pengaturan keuangan 1 1
9 Kegiatan di luar rumah 1 1
a. Kemampuan berbelanja
b. Kemampuan transportasi 1 1
Lain-lain, Jelaskan :
_______________________________________________________________
ANALISA DATA
Nama : Ny P
Usia :28 tahun
No RM : 202099XXX
NO TANGGAL DATA FOKUS MASALAH
DS:
- klien mengatakan merasa ia adalah dokter
yang professional yang mampu mengobati
segala penyakit
- Klien mengatakan selalu merasa dikejar-
kejar pasiennya Hargadiri rendah
DO: berhubungan dengan
- sering melamun dan ngoceh sendirian Perubahan proses
- saat dikaji klien bercerita sendirian tentang pikir: waham
Pengalaman menjadi Asisten Dokter. kebesaran
sebenarnya itu tidak sesuai dengan keadaan
1 20-12-2020 klien
DS:
- Klien mengatakan selalu merasa dikejar-
kejar pasiennya
DO:
- Raut wajah datar
- Klien terlihat Sering melamun ngoceh
sendirian
- pasien masih belum berkomunikasi dengan
orang sekitar dan pasien yang lain.
- Klien mampu berkomunikasi dengan
cukup ,tetapi tidak mau mengawali
pembicaraan.
- Terkadang tidak nyambung ketika diajak
bicara
Hambatan
- saat dikaji klien bercerita sendirian tentang
Pengalaman menjadi Asisten Dokter. komunikasi verbal
sebenarnya itu tidak sesuai dengan keadaan Berhubungan waham
2 20-12-2020 klien kebesaran
PRIORITAS MASALAH
1. Hambatan komunikasi verbal berhubungan denga Waham kebesaran
2. Hargadiri rendah berhubungan dengan Perubahan proses pikir: waham kebesaran
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN 15
Nama : Ny “P”
No.RM : 202099XXX
Umur : 28 tahun
DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA INTERVENSI RASIONAL
Tahap Orientasi
1.Bina hubungan saling
percaya.
a. Salam teraputik
b. perkenalan diri
c. Ciptakan
lingkungan yang
tenang, buat
kontrak yang
jelas( topik,
waktu, tempat ).
d. Jelaskan tujuan
interaksi
e. Ciptaan
lingkungan
yang tenang
f. Buat kontrak
yang
Setelah 1 kali jelas
interaksi klien g. Tepati waktu
TUM: menunjujukankan 2. Jangan membantah
Klien mampu tanda-tanda percaya dan mendukung waham
berinteraksi dengan kepada perawat klien ( tidak
orang lain dengan - Mau menerima membicarakan isi waham
Hambatan baik kehadiran perawat klien).
komunikasi disampingnnya 4. Observasi apakah
TUK 1 : - Dengan membina
verbal - Mengatakan waham klien menganggu
hubungan saling percaya
berhubungan mau menerima aktivitas sehari- hari dan
dengan Pasien dapat bantuan perawat. perawatan diri. pasien akan merasa aman
waham membina hubungan - Mengizinkan dan bersedia berinteraksi
kebesaran saling percaya. duduk di samping. dengan perawat
SP 1
1. 1Membantu
oroentasi Realita.
2. Beri pujian pada
penampilan dan
kemamuan pasien
yang realistis.
Setelah 1 kali 3. 2. Diskusika
interaksi klien dengan pasien
menunjukan: kemampuan yang
dimiliki pada
TUK 1 : - Klien waktu lalu dan
menceritakan ide-ide saat ini yang
realistis.
Pasien dapat dan perasaan yang
4. Tanyakan apa
mengidentifikasi muncul secara yang bisa - Untuk meningkatkan
kemampuan yang di berulang dalam dilakukan Harga diri pasien terhadap
miliki. pikirannya. ( kaitkan dengan dirinya sendiri dan realita.
16
aktivitas sehari-
hari ) dan
anjurkan untuk
melakukanya.
5. Jika pasien selalu
berbicara tentang
waham nya
dengarkan sampai
kebutuhan waham
tidak ada
(perawat perlu
memperhatikan
kebutuhan
pasien)
6. Observasi
kebutuhan pasien
sehari-hari.
7. Dikusikan
kebutuhan pasien
yang tidak
terpenuhi selama
di rumah maupun
- Dapat di rumah sakit.
menyebutkan 8. Hubungan
kejadian-kejadian kebutuhan yang
sesuai dengan tidk terpenuhi
urutan waktu serta dengan timbulnya
kebutuhan dasar waham.
yang tidak terpenuhi 9. Tingkatkan
seperti aktivitas yang
- Dapat dapat memenuhi
menyebutkan kebutuhan pasien,
hubungan antara memerlukan
kejadian traumatis waktu dan tenaga.
atau kebutuhan tidak 10. Atur situasi agar
terpenuhi dengan klien tidak
wahamnya. mempunyai
waktu dengan
wahamnya. - Untuk memenuhi
kebutuhan pasien yang
. belum terpenuhi.
SP 2
Setelah dilakukan 2
kali interaksi klien 1. 1.Mengevaluasi
dapat menyebutkan Jadwal kegiatan
harian.
TUK 2 : perbedaan - Dengan berorientasi
2. Berbicara dengan
pengalaman nyata pasien dalam dengan realita klien dapat
Pasien berhubungan dengan pengalaman konteks realitas menyatakan pernyataan
dengan realitas wahamnya. (realitas diri, sesuai dengan kenyataan
17
orang lain waktu
dan tempat).
3. Sertakan pasien
dalam TAK
orientasi realita.
4. Beri pujian pada
setiap kegiatan
positif yang
dilakukan
pasien.
5. Diskusi dengan
keluarga
tentang
6. gejala waham,
7. cara merawat
Setelah 1 kali lingkuangan
interaksi keluarga keluarga
dapat menjelaskan: 8. , follow up dan
- tentang obat.
pengertian waham 9. Anjurkan pasien
- tanda dan melaksanakan
gejala waham dengan bantuan - Dukungan dari
perawat. keluargadapat membantu
- cara merawat pasien merasa aman dan
klien waham tidak merasa di tolak
SP 3
1. Mengevaluasi
Jadwal harian
Setelah 1 kali 2. Dikusikan dengan
interaksi klien pasien dan
menyebutkan: keluarga tentang
- Manfaat obat, dosis,
minum obat frekuensi,
- Kerugian tidak efeksamping
minum obat obat, dan akibat
- Nama, warna, dari penghentian
dosis, efek samping, obat.
efek terapi. 3. Dikusikan
- Klien perubahan
mendemonstrasikan perasaan pasien
penggunaan obat setelah minum
dengan benar. obat.
4. Berikan obat
- Menyebutkan dengan prinsip 5 - Untuk mengotrol
TUK 3 : benar dan kegiatan pasien minum
akibat berhenti obat
observasi
Pasien dapat minum obat tanpa setelah minum
menggunakan obat berkonsultasi pada obat. - Dan mencegah
dengan benar dokter. 5. Terminasi pasien putus obat.
18
SP 1
1. 1Klien dapat 1. Diskusikan
menyebutkan dengan
kemampuany klien kelebihan
a yang yang
ada/dipunyai ada pada dirinya
setelah 2. Beritahu klien
pertemuan bahwa manusia
2. Klien dapat tidak ada yang 1. Mengidentifikas i
mnyukai/me sempurna, semua hal-hal positif yang
maha mi memiliki dimiliki pasien
kelemahan kelebihan dan 2. Mengidentifikas i
pada dirinya kekurangan realitas yang ada
dan menjadi 3. Anjurkan pada pada diri klien
motivasi klien untuk lebih 3. Untuk mengetahui
untuk meningkatkan sampai dimana
mencapai kemampuan/keleb realitas dari
keberhasilan ihan yang ada harapan klien
3. Dapat pada dirinya 4. Membantu klien
menyebutkan SP 2 membentuk
cita
cita dan 1. Diskusikan harapan yang
harapan dengan klien ideal realitas
sesuai dirinya, apa 5. Memberikan
dengan harapan selama penghargaan
kemampuan dirumah sakit, terhadap perilaku
setelah rencana klien positif
TUM : pertemuan setelah pulang 6. Mengingatkan
Klien secara bertahap 4. Klien dapat dan cita-cita yang klien bahwasanya
mampu berhubungan menyebutkan ingin dicapai ia tidak selalu
dengan realitas keberhasilan 2. Bantu klien untuk gagal
melakukan yang pernah mengembangkan 7. Memberi
perubahan proses diraih/dialam kemampuan yang kesempatan untuk
berfikir i dimiliki menilai dirinya
dengan baik 5. Klien dapat 3. Beri sendiri
TUK : menyebutkan reinforcement 8. Klien tetap realitas
1. Klien dapat kegagalan positif terhadap terhadap
memperluas yang pernah keberhasilan yang kemampuan yang
kesadaran dialami telah dicapai dimiliki
diri 6. Klien dapat SP 3 9. Mempertahanka n
2. Klien dapat menyebutkan 1. Bantu klien untuk klien untuktetap
mengintropeksi/mem tujuan yang mengidentifikasi berfikir realitas
ah akan dicapai atau keinginan 10. Agar prioritas yang
Hargadiri ami dirinya setelah yang berhasil dipilih sesuai
rendah 3. Klien dapat pertemuan dicapai kemampuan
berhubungan membuat 7. Keluarga 2. Kaji bagaimana 11. Membantu
dengan rencana yang realitas dapat perasaan klien meningkatkan
Perubahan 4. Mendapat merespon dengan harga diri
proses pikir: dukungan dan keberhasilan yang Menigkatkan
waham dari keluarga untuk memperlakuk telah dicapai interaksi klien
kebesaran meningkatkan harga an 3. Kaji bagaimana dengan keluarga
1. dirinya klien secara tepat respon klien klien
19
terhadap
kegagalan, sebab
kegagalan ,dan
cara
mengatasinya
SP 4
1. Bantu klien untuk
merumuskan
tujuan yang ingin
dicapai
2. Bantu klien untuk
memilih prioritas
tujuan yang akan
dicapa
SP 5
1. Anjurkan pada
keluarga untuk
memberi
kesempatan
berhasil pada
klien
2. Anjurkan pada
keluarga untuk
menerima klien
apa adanya
3. Anjurkan
keluarga untuk
selalu melibatkan
kien setiap
pertemuan dalam
keluarga
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 20
Waktu No. Diagnosa Implementasi Evaluasi
22 TUK 1 1. Salam terapeutik S:
Desember 4. Memperkenalkan diri Klien menyebutkan namanya
2020 5. Berjabat tangan O:
6. Duduk bersebelahan Suara pelan, bicara
7. Membuat kontrak waktu spontan, ekspresi tenang
8. Menunjukan sikap empati A:
Adanya hubungan saling
TUK 2 1. Salam teraputik percaya
9. Mengingat kontrak, topik, P : pertemuan selanjutnya
waktu dan tempat klien dapat
10. Mengevaluasi kemampuan mengidentifikasi kemampuan yang
yang sudah dilakukan pada dimiliki
pertemuan sebelumnya
11. Membantu klien Sleman, 22 Desember 2020
mengidentigfikasi kemampuasn TTD
yang dimiliki Vinajati N
12. Mendorong klien
mengungkapkan perasaan S:
untuk bercerita Saya adalah seorang
13. Memberikan pujian kepada Dokter yang dapat mengobati segala
klien atas ungkapan ungkapan penyakit.
selama berinteraksi O:
14. Menyimpulkan kemampuan Bicara spontan, pelan,
selama berinteraksi inkoheren terkadang,
15. Mengakhiri pertemuan dan ekspresi tenang, kontak
membaut kontrak waktu mata lama
kembali A:
Waham klien telah
1. Salam diketahui dan
TUK 3 2. Mengingatkan kontrak yang mengidentifikasi apa yang
akan dilakukan bersama mejadi kemampuan klien
klien P:
3. Meminta klien untuk Pertemuan selanjutnya
menjelaskan kebutuhan klien dapat menjelaskan
sehari
hari klien yang apa yang menjadi
belum terpenuhi kebutuhan klien
4. Menjelaskan kepada klien
bahwa tidak perlu Sleman, 22 Desember 2020
mengharapkan sesuatu yang TTD
diluar kemampuan Vinajati N
5. Menganjurkan klien untuk
melakukan aktifitasaktifitas
bermanfaat agar tidak ada S:
waktu untuk wahamnya Klien bercerita tentang Pengalaman
6. Membuat kontrak waktu menjadi Asisten Dokter
untuk pertemuan O :
selanjutnya Emosi sedikit meningkat,
suara pelan, kontak mata
TUK 4 1. Salam A:
2. Mengingatkan kontrak Telah dapat diidentifikasi
Pertemuan apa yang menjadid
kemarin/sebelumnya kebutuhan klien
3. Mengajak klien bercerita P:
21
tentang keadaan yang Pertemuan selanjutnya
realitas klien dapat berhubungan
4. Menganjurkan klien untuk dengan realita
bermain dan bergabung
bersama teman teman klien Sleman, 22 Desember 2020
yang lainnya TTD
5. Memberikan pujian Vinajati N
terhadap
tindakan yang dilakukan
klien S:
Klien berceita bahwa
TUK 5 Tidak terlaksana dikarenakan tidak dulunya pernah menjadi asisten dokter
TUK 6 bertemu dengan keluarga klien dan melakukan praktik di rumah
sakit , namun pasien mengatakan bahwa
stress dengan tugas yang terlalu banyak
O:
Semangat, kontak mata,
banyak berbicara
mengenai kelebihan yang
dimilki
A:
Klien belum dapat
berhubungan dengan
realita dan perlu
ditingkatkan lagi
P:
Pertemuan selanjutnya,
masih pada intervensi
yang sama perlu
ditingkatkan
O:
Klien mampu berkomunikasi dengan
cukup ,tetapi tidak mau mengawali
pembicaraan. Terkadang tidak
nyambung ketika diajak bicara.
1. Salam A:
2. Menanyakan untuk kontrak Klien mampu
TUK 3 hari ini mengungkapkan
3. Mengevaluasi kelebihan dan
pertemuan/TUK kekuranganya
sebelumnya terutama
tentang kemampuan yang P:
dimiliki klien Pertemuan
4. Mengobservasi kepada berikutnya
klien harapan selama dirwat yaitu mengevaluasi diri
dirumah sakit dan setelah
pulang Sleman, 22 Desember 2020
5. Membantu klien untuk TTD
mengembangkan keinginan Vinajati N
dan kemampuan yang
dimiliki S:
6. Memberikan semangat Klien mengatakan bahwa
kepada klien ingin cepat pulang dan
7. Mengakhiri dan membuat ingin belajar
kontrak perteuan O:
selanjutnya Bicara lancar, kontak mata
lam
1. Salam terapeutik A:
2. Mengevaluasi TUK Klien belum dapat
TUK 4 sebelumnya mengevalusi dirinya dan
3. Memberi pujian atas perlu ditingkatkan lagi
kemampuan yang dimiliki P:
4. Membantu membuat Melanjutkan intervensi
rencana realistis sesuai
kemampuan klien Sleman, 22 Desember 2020
5. Mendiskusikan kegiatan TTD
yang bisa dilakukan secara Vinajati N
nyata
6. Mendorong klien untuk S :
melaksanakan rencana yang Klien mengatakan tidak
23
telah dibuat mengetahui apa yang
7. Mengevaluasi yang sudah harus dilakukan
dilakukan klien O:
Mengakhiri pertemuan Bicara lancar, ekspresi
tenang, kontak mata lama
A:
Dapat melaksanakan
jadwal kegiatan yang telah
dibuat
P : klien dapat membuat
rencana kegiatan yang
lebih baik dengan bantuan
perawat
Sleman, 22 Desember 2020
TTD
Vinajati N