Anda di halaman 1dari 18

BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA


RUANGAN RAWAT : TANGGAL DIRAWAT : 11/6/2020

3.1. IDENTITAS KLIEN


Inisial : Ny. K (P) Tanggal Pengkajian : 12/6/2020
Umur : 25 Tahun RM No. :
Informan : Pasien dan Status Pasien

3.2. ALASAN MASUK


Sejak didiagnosa dokter bahwa usia klien tidak lama lagi akibat sakit kanker yang dideritanya,
pasien selalu mengurung diri di kamar dan selalu meminta pendapat orang lain dan segala
macam sumber informasi tentang penyakit yang dialaminya, anggota keluarga pun langsung
membawa pasien ke poli jiwa dan hasil yang di dapatkan oleh perawat pasien pun selalu berkata
saya takut mati mas, saya tidak tahu lagi apa yang harus saya lakukan.
3.3. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya  Tidak

2. Pengobatan sebelumnya. Berhasil kurang berhasil tidak berhasil


3. Pengalaman Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3 : Klien tidak pernah mendapatkan pengobatan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya Tidak

Hubungan keluarga :
Gejala :
Riwayat pengobatan/perawaran :
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Sejak didiagnosa dokter karena penyakit kanker yang dialaminya
Masalah Keperawatan :

3.4. FISIK
1. Tanda vital : TD : 130/80 mmhg N :80 x menit S : 36 oC P : 20
x/menit
2. Ukur : TB : __________ BB : ________


3. Keluhan fisik : Ya Tidak
Jelaskan : Pasien tidak ada mengalami keluhan fisik
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

3.5. PSIKOSOSIAL

1. Genogram : Klien mengaatakan ia memiliki 2 saudara tiri dia adalah anak pertama

Jelaskan : Pasien dapat menjelaskan statusnya

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

2. Konsep diri :

a Gambaran diri : Klien mengatakan ia adalah seorang laki-laki

b. Identitas : Ketika dikaji pasien mengatakan namannya dengan jelas

c. Peran : Klien mengatakan ia adalah seorang laki-laki dewasa

d. Ideal diri : Klien mengatakan mampu memenuhi perannya sebagai lelaki dewasa
yang seharusnya

e. Harga diri : Klien mengatakan dirinya mampu untuk memulai berteman dengan
yang lain
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Klien mengatakan orang yang berarti baginya adalah istrinya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : klien cukup aktif dalam bergaul dengan
teman-temannya diruangan
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang lain : tidak ada hambatan dalam berhubungan
dengan orang lain
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Pasien beragama Islam dan pasien mengatakan ibadah itu sangat
penting
b. Kegiatan ibadah : Selama pasien di rawat pasien selalu menjalankan sholat 5 waktu .
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

GENOGRAM :

--------- = tinggal serumah


= laki-laki

= Perempuan

XP = meninggal

= Pasien
3.6. STATUS MENTAL
1. Penampilan

- - -
Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti
tidak sesuai biasanya
Jelaskan : Pasien berpakaian rapi dan berpakaian seperti biasa
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

2. Pembicaraan

- - - -
Cepat Keras Gagap Inkoheren

- - - -
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai
pembicaraan
Jelaskan : klien berbicara dengan jelas
Masalah Keperawan : Tidak ada masalah keperawatan
3. Aktivitas Motorik:

Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif


Jelaskan : Ekspresi klien lesu ketika bercerita tentang istrinya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

4. Alam perasaaan

- - - - -
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebihan

Jelaskan : Klien malah tersenyum ketika menceritakan kehidupannya


Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
5. Afek

- - -
Datar - Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : Ekspresi wajah klien berubah jadi lesu ketika bercerita istrinya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

6. lnteraksi selama wawancara

- bermusuhan - Tidak kooperatif - Mudah tersinggung

- Kontak mata (-) - Defensif - Curiga

Jelaskan : Pasien kooperatif, kontak mata ada saat di lakukan pengkajian


Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

7. Persepsi

- - -
Pendengaran Penglihatan Perabaan
- Pengecapan - Penghidu
Jelaskan : Pasien tidak pernah mendengar halusinasi apapun
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

8. Proses Pikir

- - -
sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi
- flight of idea - blocking - pengulangan pembicaraan/persevarasi

Jelaskan : pasien berbicara jelas dan lancar


Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

9. Isi Pikir

- - -
Obsesi Fobia Hipokondria
- - -
depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis

Waham

- - - -
Agama Somatik Kebesaran Curiga

- - - -
nihilistic sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan : Pasien tidak ada mengalami gangguan pada isi fikir dan waham
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
10. Tingkat kesadaran

bingung sedasi stupor

Disorientasi

waktu tempat orang

Jelaskan : Pasien sadar dan tidak mengalami disorientasi, waktu, tempat dan
orang
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

11. Memori

- -
Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek

- -

gangguan daya ingat saat ini konfabulasi

Jelaskan : Saat di kasi pasien mengingat tempat asalnya


Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

- - -
mudah beralih tidak mampu konsentrasi Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan : Ketika dibawa menghitung pasien mampu


Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

13. -Kemampuan penilaian -

Gangguan ringan gangguan bermakna

Jelaskan : Ketika di tanya apakah pasien tidak nafsu makan itu benar
pasien menjawab itu benar karena istrinya yang sudah tiada
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
- -

14. Daya tilik diri

mengingkari penyakit yang diderita menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : Klien mengetahui dibawa ke Poliklinik bertujuan untuk berobat


Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

3.7. KEBUTUHAN PULANG


1. Kemampuan klien memenuhi /menyidiakan kebutuhan
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Makanan  Pakaian  Uang 
Keamanan  Transportasi 
Perawatan  Tempat tinggal 

Jelaskan : Klien dapat memenuhi kebutuhan pulangnya dengan baik


Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah Keperawatan
2. Klien memiliki sistem pendukung
Ya Tidak Ya Tidak
 -  -
Keluarga Teman sejawat
Profesional /terapis  - Kelompok sosial  -
Jelaskan : Klien mengatakan ia sering dijenguk oleh keluarganya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

3.8. Mekanisme Koping

Adaptif Maladaptif


Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif menghindar


Olahraga mencederai diri

Lainnya _______________ lainnya : __________________

Jelaskan : Pasien tidak mempunyai masalah dengan orang lain


Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

3.9. Masalah Psikososial dan Lingkungan:

Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik klien tidak ada masalah terhadap teman-
temannya.
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik klien cukup bersahabat dengan teman-
temannya.
Masalah dengan pendidikan, spesifik klien hanya lulus SMA
Masalah dengan pekerjaan, spesifik klien bekerja sebagai Petani
Masalah dengan perumahan, spesifik tidak ada masalah perumahan
Masalah ekonomi, spesifik klien termasuk golongan ekonomi rendah
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik tidak ada masalah pelayanan kesehatan
Masalah lainnya, spesifik tidak ada
Masalah keperawatan Penatalaksanaan pasien

3.10. Pengetahuan Kurang Tentang:

- -
Penyakit jiwa system pendukung
- -
Faktor presipitasi penyakit fisik
- -
Koping obat-obatan
-
Lainnya :

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

3.11. DATA LAIN-LAIN


PLT : 467 + 10 ^3/uL
MTV : 8.0 - PL
P-LCR : 11.2 - %
NEUR % : 42%
UTMPH % : 49 + %
MXD % : 10. %
MXD :0.7 - 10^ 3 /ul

3.12. ASPEK MEDIK

Diagnosa Medik :
Terapi Medik :

3.13. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Berduka Disfungsional

3.14. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Berduka berhubungan dengan kehilangan actual
2. Berduka disfungsional
3. Berduka fungsional

POHON MASALAH

Berduka Disfungsional (effect)

Kehilangan (core problem)

Kematian istri (Causa)


ANALISA DATA SINTESA

NAMA : Tn. B NIRM : RUANGAN :


TGL DATA ETIOLOGI MASALAH T.T
21/04/202 DS: tidak dapat tidur, Berduka
0 tidak napsu makan, Disfungsional
tidak
memiliki keinginan
untuk melakukan
kegiatan
apapun. Mengeluh
lemas, seluruh badan
seperti
mati rasa keluhan
tersebut terjadi sejak
kematian
istrinya 5 bulan yang
lalu. Pasien merasa
istrinya
masih hidup dan
hanya pergi untuk
sementara
waktu saja. merasa
kesepian , tidak ada
yang
memperhatikan dan
merasa sendiri dunia
terasa
hampa dan
sebahagian dari
dirinya ikut pergi.

DO:
-TD 130/80
-Nadi 80 x/mnt,
-pernapasan 20 x/mnt
-pasien tampak lesu,
tidak bersemangat
dan tangan dingin.
RENCANA KEPERAWATAN JIWA

Nama Klien : Tn.B Nama Mahasiswa : Maulana Reza Mahendra


NIRM : Institusi : STIKES EKA HARAP Palangka Raya
Bangsal/tempat

Diagnosa Perencanaan
NO Tgl. Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan keperawatan Rasional
Keperawatan
1 Kehilangan Tujuan keperawatan : Setelah pertemuan klien 1. Bina hubungan saling
1. Pasien dapat menunjukkan tanda- percaya
membina hubungan tanda percaya kepada 2. Jelaskan proses berduka
saling percaya perawat, wajah 3. Beri kesempatan kepada
2. Pasien mampu tersenyum, mau pasien untuk
mengungkapkan berkenalan, ada kontak mengungkapkan
perasaan berduka. mata,bersedia perasaannya
menceritakan perasaan, 4. Mendengarkan dengan
menceritakan perasaan penuh perhatian
jengkel, kesal baik dan 5. Secara verbal dukung
diri sendiri maupun pasien, tapi jangan
lingkungannya, tanda dukung pengingkaran
fisik : ekspresi Lesu, yang dilakukan
tanda sosial : Pasien 6. Teknik kemonukasi
mampu berinteraksi diam dan sentuhan
dilingkungan dan teman- 7. Perhatikan kebutuhan
temannya dengan baik dasar pasien
SPTK

Strategi Pelaksanaan 1

1. Tahap orientasi

a. Salam terapeutik:

“Assalamu’alaikum, selamat pagi Ibu M. Saya Mardhiah, Ibu


bisa memanggil saya suster diah. Saya perawat yang dinas pagi
ini dari pukul 07.00 sampai 14.00 nanti dan saya yang akan
merawat Ibu. Nama Ibu siapa? Ibu senangnya dipanggil apa?”

b. Evaluasi / validasi:

“Baiklah bu, bagaimana keadaan Ibu M hari ini?”

c. Kontrak:

1) Topik :

“Kalau begitu, bagaimana jika kita berbincang-bincang


sebentar tentang keadaan ibu?

Tujuannya supaya ibu bisa lebih tenang bu dalam


menghadapi keadaan ini, dengan ibu mau berbagi cerita
dengan saya, kesedihan ibu mungkin bisa berkurang

2) Waktu :

Ibu maunya berapa lama kita berbincang-bincang?

3) Tempat :
“Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? Di sini saja? Bai
klah.”

2. Tahap kerja
 “Baiklah Ibu M, bisa Ibu jelaskan kepada saya bagaimana
perasaan Ibu M saat ini?”

 “Saya mengerti Ibu sangat sulit menerima kenyataan ini. Tapi


kondisi sebenarnya memang suami Ibu telah meninggal. Sabar
ya, Bu ”

 “Saya tidak bermaksud untuk tidak mendukung Ibu. Tapi coba


Ibu pikir, jika Ibu pulang ke rumah nanti, Ibu tidak akan bertemu
dengan suami Ibu karena beliau memang sudah meninggal. Itu
sudah menjadi kehendak Tuhan, Bu. Ibu harus berusaha
menerima kenyataan ini.”
 “Ibu, hidup matinya seseorang semua sudah diatur oleh Tuhan.
Meninggalnya suami Ibu juga merupakan kehendak-Nya sebagai
Maha Pemilik Hidup. Tidak ada satu orang pun yang dapat
mencegahnya, termasuk saya ataupun Ibu sendiri.”
 “Ibu sudah bisa memahaminya?”

 “Ibu tidak perlu cemas. Umur Ibu masih muda, Ibu bisa mencoba
mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan keluarga Ibu.
Saya percaya Ibu mempunyai keahlian yang bisa digunakan. Ibu
juga tidak akan hidup sendiri. Ibu masih punya saudara-saudara,
anak-anak dan orang lain yang sayang dan peduli sama Ibu.”
 “Untuk mengurangi rasa cemas Ibu, sekarang Ibu ikuti teknik
relaksasi yang saya lakukan. Coba sekarang Ibu tarik napas yang
dalam, tahan sebentar, kemudian hembuskan perlahanlahan.”
 “Ya, bagus sekali Bu, seperti itu.”
3. Tahap terminasi

i. Evaluasi:

(Subjektif): “Bagaimana perasaan Ibu sekarang? Apa Ibu sudah


mulai memahami kondisi yang sebenarnya terjadi?”
(Objektif) : “Kalau begitu, coba Ibu jelaskan lagi, hal-hal yang Ibu
dapatkan dari perbincangan kita tadi dan coba Ibu ulangi teknik
relaksasi yang telah kita lakukan.”

ii. Tindak Lanjut :


“Ya, bagus sekali Bu. Nah, setiap kali Ibu merasa cemas, Ibu
dapat melakukan teknik tersebut. Dan setiap kali Ibu merasa Ibu
tidak terima dengan kenyataan ini, Ibu dapat mengingat kembali
perbincangan kita hari ini.

 Bu, ini ada buku kegiatan untuk ibu

 Bagaimana kalau kegiatan teknik rileksasi ibu masukkan


kedalam jadwal kegiatan ibu?
 Ibu setuju?

 Nah, Disini ada kolom kegiatan, tanggal, waktu dan


keterangan

 Ibu bisa mengisi kegiatan tenik rileksasi pada kolom kegiatan

 Kira-kira jam berapa ibu nanti melakukan teknik rileksasi bu?

 Cara mengisi buku kegiatan ini: jika ibu melakukannya tanpa


dibantu atau diingatkan oleh orang lain ibu tulis “M” disini,
jika ibu di bantu atau diingatkan ibu tulis “B” dan jika ibu
tidak melakukannya ibu tulis “T”
 Ibu paham Bu?”
Nanti ibu jangan lupa mengisi buku kegiatannya ya
4. Kontrak yang akan datang:

 Sesuai dengan kontrak kita tadi kita berbincang-bincang selama


30 menit dan sekarang sudah 30 menit bu!
 Bu, kapan ibu mau kita melanjutkan perbincangan kita?

 Bagaimana kalau kita besok membicarakan tentang hobi ibu

 Ibu maunya dimana?


 Nah, sekarang ibu istirahat dulu

 Sebelum saya permisi apak ada yang mau ibu tanyakan?

 Baiklah, kalau tidak ada, saya permisi dulu ya


Bu.Assalamu’alaikum.”

Anda mungkin juga menyukai