Ny.T usia 25 tahun mengalami ansietas setiap pergi ke Rs untuk kontrol kakinya
yang sempat cedera karena kecelakaan sejak 2 bulan yang lalu dan di haruskan di
rawat pada saat itu, klien mengatakan ketika mau kontrol klien merasa cemas,
takut dan detak jantungnya terasa cepat serta kurang nyaman, jika kontrol ke rs
pada tiba waktunya.
I. FISIK
1. Tanda Vital TD : 130/90 N S:36,5oC P:20x/mt
mmHg :106x/mt
2. Ukur TB :150 cm BB: 70 kg
naik turun
3. Keluhan Ya Tidak
Fisik
II. PSIKOSOSIAL
1. Konsep diri :
2. Hubungan Sosial :
a. Orang terdekat: suami dan anaknya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : klien sering ikut
serta dalam kegiatan masyarakat seperti tadarus di masjid dan
pengajian
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien tidak
mengalami hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
MasalahKeperawatan : Tidak ada
3. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan :Klien beragama islam dan yakin dengan adanya
Tuhan Yang Maha Esa
b. Kegiatan ibadah : Klien mengatakan sholat lima waktu walaupun
dengan kodisinya saat ini dan berharap diberi kesembuhan atas
penyakitnya.
Masalah Keperawatan :Tidak ada
4. Sistem pendukung
a Tidak Keluarga (√) () Profesional/terapis ()
() Teman sejahwat () () Kelompok sosial ()
Jelaskan : system pendukung klien adalah keluarga Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
Nasikhul Muspik.,
ANALISA DATA
DO:
-klien tampak malu
-klien melakukan aktivitas di
bantu.
-pengasingan.
I. POHON MASALAH EFEK
KETIDAKBERDAYAAN PERKEMBANGAN
MASALAH (core
problem)
ANSIETAS
P ENYEBAB
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas
2. Koping tidak efektif
3. ketidakberdayaan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
f.Pasien bersedia
duduk berdampingan
dengan perawat.
Tuk2 : Kriteria evaluasi : Dalam rangka mengurangi ansietas Pasien dapat
Pasien dapat Pasien mampu (anxiety reduction) maka perlu di mengungkapkan penyebab
mengenali mengidentifikasi dan lakukan intervensi berupa : ansietasnya,sehingga
2.1bantu pasien untuk
ansietasnya mengungkapkan perawat dapat menentukan
mengidentifikasi dan menguraikan
gejala ansietas tingkat ansietas pasien dan
perasaannya.
menentukan intervensi
2.2 hubungan perilaku dan perasaan.
selanjutnya.
2.3 validasi kesimpulan dan asumsi
terhadap pasien.
2.4 gunakan pertanyaan terbuka Mengobservasi tanda
untuk mengalihkan dari topik yang verbal dan non verbal dari
mengancam ke hal yang berkaitan ansietas pasien dapat
dengan konflik. mengetahui tingkat
2.5 gunakan konsultasi
untuk ansietas yang pasien alami.
membantu pasien mengungkapkan
perasaannya.
2.6 mendengarkan penyebab ansietas
pasien dengan penuh perhatian.
2.7 observasi tanda verbal dan
non verbal dari ansietas pasien.
Tuk 3: Kriteria evaluasi Dalam rangkat mengurangi level Dukungan keluarga dapat
Pasien Tingkat ansietas ansietas, berikut ini merupakan memperkuat mekanisme
dapat ,mengura pasien berkurang. intervensi yang dapat di lakukan koping pasien sehingga
ngi tingkat dalam kaitannya dengan teknik tingkat ansietasnya
ansietasnya. menenenagkan (calming berkurang.
tachnique) :
3.1menganjurkan keluarga untuk Pengurangan atau
tetap mendampingi pasien. penghilangan rangsang
3.2 menguangi atau penyebab ansietas dapat
menghilangkan rangsangan yang meningkatkan ketenangan
menyebabkan ansietas ansietas pada pasien dan
pada pasien. mengurangi tingkat
ansietasnya.
Tuk 4 : Kriteria evaluasi : 4.1gali cara pasien mengurangi Peningkatan pengerahuan
ansietas di masa lalu.
tentang penyakit yang di
Pasien dapat Tingkat ansietas 4.2 tunjukan akibat mal adaptif
dan destruktif dari respon alami pasien dapat
menggunakan pasien berkurang
koping yang di gunakan.
membangun mekanisme
mekanisme 4.3 dorong pasien untuk
menggunakan respon koping koping pasien terhadap
koping yang
adaptif yang di milikinya.
ansietas yang dialaminya.
adaptif 4.4 bantu pasien untuk menyusun
kembali tujuan hidup,
memodifikasi tujuan
menggunakan sumber,dan
menggunakan ansietas sedang.
4.5 latih pasien dengan
menggunakan ansietas sedang.
4.6 beri aktivitas fisik untuk
menyalurkan energinya.
4.7libatkan pihak yang
berkepentingan, seperti keluarga,
sebagai sumber dan dukungan sosial
dalam membantu pasien
menggunakan koping adaptif yang
baru.
Tuk 5: Kriteria evaluasi: Ajarkan pasien teknik relaksasi Teknik relaksasi yang di
untuk meningkatkan kendali dan berikan pada pasien dapat
Pasien mampu Tingkat ansietas rasa percaya diri: mengurangi ansietas.
pasien berkurang dan
memperagakan
pasien dapat 5.1 pengalihan situasi.
dan mengendalikan 5.2 latihan relaksasi
gangguan ansietas a. tarik napas dalam
menggunakan
atau ansietasnya. b. mengerutkan dan
teknik relaksasi mengendurkan otot – otot
c. hipnosis diri sendiri
untuk mengatasi
(lathan 5 jari)
ansieta.
Tuk 6: Kriteria evaluasi: 6.1diskusikan masalah yang di Keluarga sebagai suport
rasakan keluarga dalam merawat system (system
Keluarga pasien. pendukung) akan
meningkatkan
mengetahui masalah 6.2 diskusikan tentant ansietas, berpengaruh dalam
pengetahuan ansietas anggota proses terjadinya ansietas, serta mempercepat proses
keluarganya serta tanda dan gejala. penyembuhan pasien.
dan kesiapan
mengetahui cara 6.3 diskusikan tentang penyebab
keluarga dalam merawatan dan dan akibat dari ansietas.
penangan anggota
merawat pasien
keluarga dengan
dengan gangguan ansietas.
gangguan
ansietas.
27/04/ 2. Kategori: TUM :2 Setelah 1x interaksi - Bina hubungan saling Hubungan saling percaya
22 Psikologis koping klien klien menunjukkan percaya merupakan dasar dari
Subkategori: efektif tanda-tanda percaya - Identifikasi koping yang terjadinya komunikasi
Integritas Ego TUK : pada perawat selama ini digunakan teraupetik sehingga akan
D.0096 -Klien dapat - Wajah - Membantu menilai koping memfasilitasi dalam
Koping Tidak membina tersenyum yang biasa digunakan pengungkapan. perasaan,
Efektif. hubungan saling - Mau - Mengidentifikasi cita-cita emosi, dan harapan klien.
percaya dengan berkenalan atau tujuan yang realistis. Saling mengerti bertujuan
perawat. dengan perawat untuk
- Ada kontak memudahkaninteraksi
1.Klien dapat
mata selanjutnya.
mengidentifikas
- Bersedia Perilaku sebelumnya
i kemampuan
menceritakan dapatmenjadi tolak ukur
aspek positif
perasaannya hal-halyang akan
yang dimiliki
- Mau dilakukan
menceritakan Selanjutnya.
aspek positif Meningkatkanpemikiranya
ng positif.
yang dimilik
klien
27/04/ Kategori : TUM: Kriteria evaluasi: 1.1 bina hubungan saling percaya Kepercayaan dari pasien
3.
22 psikologis Pasien Pasien menunjukan dengan mengemukakan merupakan hal yang akan
Subkategori : menunjuk tanda-tanda percaya prinsip komunikasi memudahkan perawat
integritas ego kepada kepada perawat terapeutik: dalam melakukan
D.0092 kepercayaan melalui: a. mengucapkan salam pendekatan keperawatan
ketidakberday kesehatan a.ekspresi wajah terapeutik. Sapa pasien atau intervensi selanjutnya
aan dengan kriteria cerah,tersenyum. dengan ramah,baik verbal terhadap pasien.
merasa b. mau berkenalan. ataupu non verbal.
memiliki c. ada kontak mata. b. Berjabat tangan dengan
harapan, d.bersedia pasien.
mampu menceritakan c. Perkenalkan diri dengan
melakukan, perasaannya. sopan.
merasa dapat e.bersedia d. Tanya nama lengkap
mengendalikan, mengungkapkan pasien dan nama
dan merasakan masalah. panggilan yang di sukai
kualitas hidup pasien.
yang positif. e. Jelaskan tujuan
pertemuan.
f. Membuat kontrak topik
Tuk1: waktu dan tempat setiap
Pasien dapat kali bertemu pasien.
membina g. Tunjukan sikap empati
hubungan saling dan menerimanya.
percaya. h. Beri perhatian kepada
pasien dan perhatian
kebutuhan dasar pasien.
Kriteria evaluasi:
TUK5: Pasien dapat Jika seseorang dapat
membantu menunjukan inisiatif, mengenali dan menangani
pasien dengan pengarahan diri 5.1 menghormati pasien sebagai keputusasaan secara
memecahkan sendiri, otonomi pembuat keputusan yang imajianatif, maka
masalah dalam pengambilan kompeten perlakuan keputusan pergerakan,pertumbuhan,
(problem keputusan, stratgi dan keinginaannya dengan dan akal bisa
solving) dan pemecahan masalah hormat. memunculkan suatu hasil
pembuatan yang efektif. 5.2 dorong verbalisasi untuk kekakuan, tidak akan
keputusan. menentukan persepsi pilihan pernah mengatasi
(decision- pasien. keputusasaan.
making). 5.3 memperjelas nilai-nilai pasien
untuk menentukan apa yang Motivasi sangat penting
penting darinya untuk memulihkan pasien
5.4 membantu apsien dalam dari kaputusasaan.
mengidentifikasi masalah yang
tidak dapat dia hingga, masalah
yang bisa dia hadapi.
Kriteria evaluasi:
TUK6: Pasien dapat Laporan pribadai
Membantu mengatasi ketidak mengenai kesejahteraaan
pasien untuk berdayaaan dan 6.1 bantu pasien dengan mental pada 914
memopelajari keputusasaaan dengn menetapkan tujuan jangka pendek narapidana dan
kemampuan koping yang adaptif. dan jangka panjang yang realistis mengungkapkan
koping yang dan dapat di capai. bahwapenurunan rasa
efektif. 6.2 ajarkan pentingnya saling keputusasaan berakibat
berbagi dalam berbagi pada meningkatnya latihan
keperhatinan. (cashin,potter,&butlerdala
6.3 ajari nilai-nilai untuk m carpenito-moyet.2009).
menghadapi masalah.
6.4 biarkan pasien waktu untuk Terapi
mengenang kembali wawasan musik,aromaterapi,dan
pengalaman masalalu. pijat dengan minyak
6.5 jelaskan manfaat dari distraksi esnsial di temukan dapat
terhadap kejadian negatif. membantu pasien belajar
6.7 dorong citra mental untuk melepaskan stres dan
mempromosikan proses berfikir mengekspresikan perasaan
positif. untuk beradaptasi dengan
6.8 ajarkan pasien untuk kehidupan saat ini dan
“berharap menjadi” orang terbaik menghadapi dampak
saat ini dan menghargai setiap penyakit dengan sikap
moment. positif( ye&yeh dalam
carpenito-moyet,2009).
Kriteria evaluasi :
TUK7: pasien dapat Mempertahankan peran
menilai dan memanfaatkan tanggung jawab keluarga
memobilisasi sumberdaya 7.1 Libatkan keluarga dan orang sangat penting untuk
sumber daya eksternal atau sistem penting lainnya dalam rencana menimbulkan harapan dan
esksternal pendukung yang ada. perawatan. penanganan. Selain itu,
pasien. 7.2 dorong pasien untuk harapan sangat penting
menghabiskan waktu dengan bagi pihak keluarga orang
orang yang di cintainya dalam sakit kritis untuk
hubungan yang sehat. memfasilitasi penanganan
7.3 ajarkan peran anggota dan penyesuaian.
keluarga dalam mempertahankan
harapan melalui hubungan yang
positif dan suportif.
7.4 diskusikan tujuan pasien yang
dapat di capai dengan keluarga.
7.5 memberdayakan pasien yang
memiliki penyakit kronis dengan
menanamkan harapan melalui
penyempurnaan sistem
pendukung.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN