Anda di halaman 1dari 6

LP

LAPORAN PENDAHULUAN

STROKE NON HEMORAGIK

(NSH)

Dosen Pengampu : Ns.Imas Sartika, S.kep

Di Susun Oleh : Nasikhul Muspik

Nim : ( 17214102 )

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yatsi Tangerang

Banten
“Laporan Pendahuluan”

Stroke Non Hemoragik

1.) Definisi (Pengertian).

Stroke merupakan kegawat daruratan medik yang menjadi salah satu penyebab
kematian dan kecacatan (Rachmawati 2017). Stroke dapat menyerang semua
golongan usia dan sebagian besar akan di jumpai pada usia 55 tahun keatas
(bustan 2017). Stroke non hemoragik terjadi ketika pasokan darah ke suatu
bagian otak tiba-tiba terganggu atau mengalami (iskemik) yang di sebabkan oleh
oklusi atau stenosis arteri ( Taufiqurrohman, dkk,2017).

Stroke Non hemoragik adalah stroke yang di sebabkan oleh bekuan darah (baik
sebgai trombus maupun embolus), atau dari stenosis pembuluh yang disebabkan
penumpukan plak (lemone,2017).stroke non hemoragik adalah suatu gangguan
peredaran darah keotak akibat tersumbatnya pembuluh darah tanpa terjadi suatu
peredaran (wiwit,2017).

Berdasarkan penjelasan tersebut , bahwa stroke non hemoragik adalah stroke


yang di sebabkan gangguan peredaran darah ke otak yang di sebabkan oleh
trombus maupun embolus ataupun stenosis pembuluh yang terjadi akibat
penumpukan plak tanpa adanya perdarahan.

2.) Etiologi (Penyebab).


Stroke biasanya terjadi di sebabkan oleh salah satu dari kejadian di bawah ini :
1.Thrombolisis.
Pengumpulan trombus mualai terjadi dari adanya kerusakan pada bagian garis
endotelilal dari pembuluh darah. Arteroslerosis menyebabkan zat lemak
tertumpuk dan membentuk plak di dinding pembuluh darah , plak ini yang
membuat pembuluh darah menyempit (black&hawks;2017).
2.Emboli cerebral.
Yaitu bekuan darah atau lainnya seperti lemak yang mengalir melalui
pembuluh darah di bawa ke otak, dan menyumbat aliran darah bagian otak
tertentu (nurarif;2017).
3. spasme pembuluh darah.
Spasme arteri serebral yang di sebabkan oleh infeksi, penurunan aliran darah
ke arah otak yang di suplay oleh pembuluh darah yang menyempit. (black &
Hawks ; 2017).

3.) Klarifikasi stroke non hemoragik (NSH) ( jenis-jenis Stroke non hemoragik ).

 Stroke iskemik transien (Transtien ischemic attack /TIA).


 Stroke pembuluh darah besar (Trombolisis).
 Reversible Ischemic Neurological Deficit (RIND).
 Stroke embolik kardiogenik.
 Camplete stroke.
 Progressive stroke (Stroke in Evolution).
4.) Manifestasi Klinis (Tanda & Gejala).
Tanda dan gejala stroke non hemoragik antara lain :
Gambaran klinis stroke non hemoragik terkait dengan arteri yang terkena .
1.Arteri karotis intern.
 Hemiparesis atau paralisis pada bagian wajah, lengan dan kaki.
 Defisit sensorik kontralateral pada wajah, lengan dan kaki.
 Afasia atau disfasia jika terkena hemisfer yang dominan.
 Apraksia,agosia, dan unilateral neglect jika terkena hemisfer non-
dominan.
 Gangguan penglihatan. (chang,2010).

2.Arteri sebri anterior.

 Hemiparesis pada kaki sampai tungaki bagian bawah.


 Berkurangnya sensorik kontralateral pada kaki sampai tungkaibagian
bawah.
 Kehilangan kemampuan untuk membuat keputusan atau bertindak secara
volunter.
 Inkontensia urine (lemone,dkk,2016).

3. Arteri sebri media.


 Hemiplegia pada derah (flacid pada muka, lengan dan tungkai pada sisi
kontralateral).
 Gangguan sensorik (pada daerah yang sama sebagai hemiplagia).
 Aphasia (aphasia globab jika hemisfer dominan yang di pengaruhi).
 Hemonymous hemianopsia.
 Bingung sampai dengan koma (makin buruk tingkat kesadaran).
 Ketidak mampuan menggerakan mata terhadap sisi yang paralisis.
 Denial paralisis.
 Kemungkinan pernafasan chynestokes.
 Sakit kepala.
 Paresis vasomotor

4. Arteri vertebrobasilaris.

 Lemah di sisi yang di serang.


 Mati rasa di sekitar bibir dan mulut.
 Potongan bidang visual.
 Diplopia.
 Koordinasi buruk.
 Disfagia.
 Bica mencerca.
 Pusing.
 Amnesia dan ataksia (masriadi,2016).

5.Arteri basilaris.

 Quadriplegia
 Kelemahan otot faring, lidah,dan wajah ( chang, dkk, 2010).

6.Arteri serebralis.

 Atakasia, vertyigo, limbung dan nistagmus.


 Mual muntah.
 Gangguan rasa nyeri dan sensibilitas terhadap suhu pada batang tubuh
danekstermitas di sisi kontraleteral.
 Paralisis tatapan mata.
 Pupil kecil dan ptosis pada sisi klopak mata yang terkena (chang, dkk, 2010).

Gambaran klinis stroke non hemoragik berdasarkan sisi otak yang terkena
menurut (Nair & peate, 2017). Antara lain ;
1. Sisi kanan otak.
 Kehilangan fungsi motorik pada kiri tubuh.
 Pusat bahasa tidak terganggu.
 Defisit lapang pandang kiri.
 Ketidak pedulian yang akan kebebasan.
 Penilaian dan perilaku implusif yang buruk.
2. Sisi kiri otak.
 Dominan untuk bicara, kemampuan analisis , dan memori
auditori serta verbal.
 Hemiplegia sisi kanan.
 Afassia ekspresif, reseptif, atau global.
 Gangguan proses berfikir.
 Kelemahan penglihatan sisi kanan.
 Perilaku berhati-hati.
5.) Pemeriksaan penunjang.
1. CT scan mengidentifikasi area perdarahan ( biasanya untuk pemakaian
darurat dari CT scan)>
2. MRI ( Magnetic Resonance Imaging ) mengidentifikasi lokasi iskemik
(lebih lambat dari CT scan).
3. MRA (Magnetic Resonance angiography) dapat mengidentifikasi
vasculatureabnormal atau vasospams.
4. Difusi atau perfusi MRI/MRA akan menunjukan area yang tidak
mendapatkan suplai darah dalam jumlah cukup, namun belum mengalami
infraktus.
5. SPECT (singele Photon Emission Computed Tomography) akan
menunjukan area yang tidak mendapat perfusi secra tepat.
6.) Komplikasi
Komplikasi pada stroke non hemoragik
1. Berhubungan dengan imobilisasi : infeksi pernafasan, Nyeri pada daerah
tertekan, konstipasi.
2. Berhubungan dengan paralise:nyeri punggung, dislokasi sendi, deformitas,
terjatuh.
3. Berhubungan dengan kerusakan otak : epliepsy, sakit kepala, Hidrosefalus.

Anda mungkin juga menyukai