Anda di halaman 1dari 21

A.

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN

Asuhan Keperawatan Pasien dengan Masalah Psikososial

Harga Diri Rendah Situasional

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. B (L / P) Tanggal Pengkajian : 25 Februari 2021
Umur : 38 tahun RM No. : 023xxx
Alamat : Jl. Tanjung No 2AB Pekerjaan: Ibu rumah tangga
Suku bangsa : Jawa Agama: Islam
Pendidikan: SMA Informan: Ny. E (Adik klien)

II. ALASAN MASUK


Keluhan utama (gejala/perubahan perilaku yang menyebabkan klien dirawat):
- Klien enggan melakukan aktifitas sehari hari. Ia merasa bahwa dirinya tidak berharga dan merasa
tidak berguna setelah kehilangan salah satu kelenjar mamaenya. Klien terlihat murung dan sedih
atas kondisinya. Klien juga mengatakan bahwa ia sudah tidak mempunyai harapan lagi setelah
ditinggal suaminya.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Riwayat biologis:
Ny.B memiliki riwayat kanker payudara sehingga harus menjalani operasi pengangkatan salah satu
kelenjar mamaenya
2. Faktor Psikologis:
Setelah didiagnosis mengalami kanker, Ny.B terkadang berfikir negatif atas dirinya. Khawatir dan
takut akan penyakit yang dideritanya.
3. Faktor Sosiobudaya-spiritual
Ny.B mengatakan keluarganya selalu mendampinginya dalam proses perawatan.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

IV. STRESSOR PRESIPITASI (Masalah/kejadian yang menjadi pencetus masalah)


1. Masalah Biologis / fisik
Ny.B kehilangan salah satu kelenjar mamaenya setelah menjalani operasi untuk penyembuhan
kanker payudara satu bulan yang lalu. Saat ini Ny.B masih mengonsumsi obat jenis NSAID (aspirin)
yang diberikan dokter jika merasakan nyeri.
2. Masalah Psikologis:
Adik Ny.B mengatakan setelah ditinggalkan suaminya, Ny.B semakin murung dan sedih serta putus
asa dengan kondisinya. Ny.B merasa tidak berguna sebagai istri dan menyalahkan diri sendiri.
3. Masalah Sosiobudaya
Sejak Ny.B menderita kanker payudara, ia mengalami banyak masalah dengan suaminya.
Kemudian, suaminya meninggalkan Ny.B setelah Ny.B menjalani operasinya.
Masalah keperawatan : Penampilan Peran Tidak Efektif
V. STATUS PSIKOSOSIAL (GAMBARAN PERILAKU SAAT INI)  DIISI SESUAI KASUS / TUGAS
1. Konsep diri (pandangan klien terhadap dirinya)
a. Citra tubuh :
Terkadang klien memandang negatif dirinya. Klien mengatakan tidak menyukai bagian tubuh
depannya (daerah dada) karena setelah menjalani operasi menjadi tidak sempurna. Dan klien
menyukai tubuh bagian bawahnya.
b. Identitas:
Setelah menjalani operasi, klien merasa tidak puas dirinya sebagai seorang perempuan dan
merasa tidak berharga lagi.
c. Peran:
Klien tidak bisa menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga dengan baik setelah menderita
kanker. Ia mengatakan tidak berguna lagi menjadi ibu rumah tangga.
d. Ideal diri:
Klien berharap bahwa ia bisa menjalankan perannya baik di keluarga dan masyarakat dengan
baik meskipun dalam kondisinya saat ini.
e. Harga diri :
Klien merasa tidak berharga dan tidak berguna saat ini. Ia juga merasa tidak percaya diri dengan
kondisinya saat ini sehingga sering murung dan merasa malu
Aspek yang penting di kaji:
a. Kognitif Klien pasif dan sulit berkonsentrasi
b. Persepsi Klien menilai diri negatif
c. Afek emosi klien terlihat lesu dan tidak bergairah serta menolak berinteraksi dengan
orang lain
d. Perilaku / Behavior klien jalan menunduk, postur tubuh menunduk
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah Situasional
2. Kecemasan (tanda dan gejala)
a. Fisiologis Klien sering nafas pendek dan tekanan darahnya cenderung bertambah naik saat
sedang stres
b. Perilaku klien merasa tidak nyaman dan sering gelisah pada banyak hal
c. Afektif klien merasa khawatir akan kondisinya sekarang dan gugup jika bertemu orang lain
d. Kognitif klien cenderung berfokus pada apa yang menjadi perhatiannya
Masalah Keperawatan : (Kecemasan ringan/ sedang/ berat/ panik)

VI. PENGKAJIAN FISIK


1.Keadaan umum : Klien terlihat murung dan lemah. Wajah klien terlihat pucat dan lesu.
2.Kesadaran neurologis : Compos mentis
3.Tanda Vital :
S: 36,8ᵒC N: 25x/,menit
TD : 128/90 mmHg RR: 86x/menit
4. Tinggi badan : 159 cm
5. Keluhan fisik : klien mengalami keluhan di kelenjar mamae setelah menjalani operasi .

1
6. Hasil Pemeriksaan fisik :
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
VII. AKTIFITAS SEHARI-HARI
1. Makan
- Frekuensi : 2x/hari
- Jumlah : ½ porsi/ makan
- Jenis : karbohidrat, protein, lemak
2. Personal Hygiene
- Frekuensi : 1 x/ hari
- Cara mandi : mandiri tanpa bantuan orang
- Menyikat gigi: 2 x/hari
- Cuci rambut : 2x/ minggu
- Kebersihan tubuh : Klien tampak bersih dan tidak ada bau badan
3. Berpakaian / berhias
Penampilan cara berpakaian: klien sederhana dan rapi.
Frekuensi ganti pakaian: 1x/hari
4. Istirahat dan tidur
Lama dan waktu tidur siang: 1 jam / hari
Lama dan waktu tidur malam : 4 jam/ hari
5. Pemberian obat
- Frekuensi: Diminum jika merasakan nyeri saja
- Jenis : obat NSAID (aspirin)
- Cara pemberian : oral
6. Pemeliharaan Kesehatan
Sistem pendukung klien saat ini adalah keluarganya. Klien juga masih melakukan kontrol pasca
operasinya.
7. Aktivitas di dalam rumah
Klien enggan melakukan aktivitas sehari-hari seperti menyapu, mengepel, dan pekerjaan rumah
tangga lainnya. Sehingga klien sangat bergantung pada adiknya.
8. Aktivitas di luar rumah
Klien tidak mau keluar rumah dan hanya mengurung diri di rumah, klien mengatakan ia malu jika
harus keluar rumah dan takut dikucilkan tetangga sekitar.
Masalah Keperawatan : Ketidakberdayaan

VIII. PENILAIAN TERHADAP STRESSOR/MASALAH


Penilaian klien terhadap masalah yang sedang dihadapi

Tant  Ancaman Bahaya


angan

Jelaskan : klien mengatakan bahwa masalahnya ini sangat mengancam kondisinya, karena ia sudah
kehilangan salah satu kelenjar mamaenya setelah dinyatakan kanker payudara. Klien selalu menilai
negatif perubahan pada tubuhnya seperti merasa malu dan sering menghindari melihat / menyentuh
bagian tubuhnya. Klien khawatir orang lain tidak mau menerima dirinya lagi.
2
Masalah Keperawatan : Gangguan citra tubuh
IX. SUMBER KOPING
1. Kemampuan personal
- Problem solving skill: kurang baik
- Status Kesehatan: kurang baik
- Sosial skill: BAIK: kurang
- Intelegensia: rata-rata
- Pengetahuan: cukup baik
- Pandangan hidup yang dimiliki: tidak realistis
2. Dukungan Keluarga
Klien mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya
3. Dukungan sosial (teman dan masyarakat)
Klien hanya mendapatkan dukungan dari beberapa teman dekatnya saja
4. Aset material
- Kecukupan penghasilan untuk kebutuhan:. cukup
- Kekayaan yang dimiliki: cukup
- Pelayanan kesehatan : Terjangkau
5. Keyakinan (Keyakinan diri terhadap masalah, nilai personal, motivasi, dll)
- Keyakinan diri terhadap masalah : Klien tidak yakin bahwa masalahnya akan selesai karena klien
mengatakan sudah tidak punya harapan lagi
- Nilai personal : rendah, klien merasa tidak berharga
- Motivasi : rendah, klien mengatakan tidak memiliki motivasi hidup lagi
Masalah Keperawatan : : Koping Tidak Efektif

X. MEKANISME KOPING/CARA PENYELESAIAN MASALAH


Menggunakan defense mekanisme,
sebutkan_________________________________

Lari dari stessor

Mengabaikan masalah

Mencari Informasi

Mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap permasalahan

Membandingkan kemampuan diri dengan orang lain

Problem sloving

Masalah Keperawatan : Koping Tidak Efektif

3
XI. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

1. Harga diri rendah situasional


2. Gangguan citra tubuh
3. Penampilan peran tidak efektif
4. Ketidakberdayaan
5. Koping tidak efektif
6. Kecemasan sedang

XII. ANALISA DATA


N DATA MASALAH
O

1 DS : Harga Diri Rendah Situasional


1.  Klien memandang negatif dirinya
 Klien merasa tidak berharga dan tidak
berguna saat ini.
 Klien merasa malu
 Klien sulit berkonsentrasi
DO :
 Klien menolak berinteraksi dengan
orang lain
 Klien berjalan menunduk
 Klien lesu dan tidak bergairah
 Klien pasif
 Postur tubuh klien menunduk

4
2 DS : Gangguan Citra Tubuh
2.  klien mengatakan bahwa masalahnya
ini sangat mengancam kondisinya,
karena ia sudah kehilangan salah satu
kelenjar mamaenya setelah
dinyatakan kanker payudara
 Klien selalu menilai negatif perubahan
pada tubuhnya
 Klien khawatir orang lain tidak mau
menerima dirinya lagi

DO :
 Klien sering menghindari melihat /
menyentuh bagian tubuhnya
 Klien kehilangan bagian tubuh karena
kanker payudara

3 DS : Kecemasan (Ansietas)
3.  Klien merasa khawatir akan kondisinya
sekarang
DO :
 Klien sering gelisah pada banyak hal
 Klien terlihat gugup jika bertemu orang
lain
 Klien sering nafas pendek dan tekanan
darahnya cenderung bertambah naik
saat sedang stres

DS : Ketidakberdayaan
4  klien mengatakan ia malu jika harus
4. keluar rumah dan takut dikucilkan
tetangga sekitar

DO :
 Klien sangat bergantung pada orang
lain (adiknya)
 Klien tidak mau keluar rumah dan
hanya mengurung diri di rumah

5
DS : Koping Tidak Efektif
5  Klien tidak yakin bahwa masalahnya
5. akan selesai karena klien mengatakan
sudah tidak punya harapan lagi

DO :
 Klien menggunakan mekanisme
koping yang tidak sesuai (lari dari
stressor)
 Perilaku tidak asertif (postur tubuh
menunduk)

6. DS : Penampilan Peran Tidak Efektif


 Klien tidak bisa menjalankan perannya
sebagai ibu rumah tangga dengan baik
setelah menderita kanker
 Klien merasa cemas
DO :
 Strategi koping tidak efektif (lari dari
stressor)
 Klien hanya mendapatkan dukungan
dari beberapa teman dekatnya saja

6
XIII. POHON MASALAH

Harga Diri Rendah

Gangguan Citra Tubuh

Ansietas (Core Problem)

Koping Individu Tidak


Efektif

Perubahan Fisik/Operasi/Stressor Fisik

XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Harga Diri Rendah Situasional
2. Gangguan Citra Tubuh
3. Ansietas
4. Ketidakberdayaan
5. Koping Tidak Efektif
6. Penampilan Peran Tidak Efektif

Malang, 25 Februari 2021


Mahasiswa,

Anggota Kelompok 4
7
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
(berdasarkan prioritas)

Ruang : Anggrek
Nama Pasien : Ny. B
No. Register : 023xxx

NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANGGAL TANDA


DX DITEMUKAN TERATASI TANGAN
D.0087 Harga Diri Rendah Situasional b.d. 25 Februari 2022 27 Februari 2022
Perubahan pada citra tubuh d.d. Klien
memandang negatif dirinya, Klien merasa
tidak berharga dan tidak berguna saat ini,
klien merasa malu, sulit berkonsentrasi,
menolak berinteraksi dengan orang lain,
berjalan menunduk, Klien lesu dan tidak
bergairah, Klien pasif serta Postur tubuh
klien menunduk
D.0083 Gangguan Citra Tubuh b.d. Perubahan 25 Februari 2022 27 Februari 2022
Struktur Tubuh d.d klien mengatakan bahwa
masalahnya ini sangat mengancam
kondisinya, karena ia sudah kehilangan
salah satu kelenjar mamaenya setelah
dinyatakan kanker payudara, Klien selalu
menilai negatif perubahan pada tubuhnya,
khawatir orang lain tidak mau menerima
dirinya lagi, Klien sering menghindari
melihat / menyentuh bagian tubuhnya dan
Klien kehilangan bagian tubuh karena
kanker payudara
D.0080 Ansietas b.d. Krisis Situasional d.d. Klien 25 Februari 2022 27 Februari 2022
merasa khawatir akan kondisinya sekarang,
sering gelisah pada banyak hal, terlihat
gugup jika bertemu orang lain, sering nafas
pendek dan tekanan darahnya cenderung
bertambah naik saat sedang stres
D.0092 Ketidakberdayaan b.d. Interaksi 27 Februari 2022 01 Maret 2022

8
interpersonal tidak memuaskan d.d. klien
mengatakan ia malu jika harus keluar rumah
dan takut dikucilkan tetangga sekitar, Klien
sangat bergantung pada orang lain
(adiknya), klien tidak mau keluar rumah dan
hanya mengurung diri di rumah
D.0096 Koping Tidak Efektif b.d. Ketidakadekuatan 27 Februari 2022 01 Maret 2022
strategi koping d.d. Klien tidak yakin bahwa
masalahnya akan selesai karena klien
mengatakan sudah tidak punya harapan
lagi, klien menggunakan mekanisme koping
yang tidak sesuai (lari dari stressor), dan
perilaku klien tidak asertif (postur tubuh
menunduk)
D.0125 Penampilan Peran Tidak Efektif b.d. 27 Februari 2022 01 Maret 2022
Ketidakadekuatan sistem pendukung
(support system d.d. Klien tidak bisa
menjalankan perannya sebagai ibu rumah
tangga dengan baik setelah menderita
kanker, merasa cemas, strategi koping tidak
efektif (lari dari stressor), dan klien hanya
mendapatkan dukungan dari beberapa
teman dekatnya saja

9
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA KLIEN : Ny. B


NO. REG : 023xxx

NODX DIAGNOSA TUJUAN


T KEPERAWATAN KRITERIA STANDART INTERVENSI RASIONAL TTD
TGL

25/02/ D.0087 Harga Diri Rendah Harga Diri (L.09069) Manajemen Prilaku (1.12463) Observasi
2022 Situasional b.d. Setelah dilakukan tindakan Observasi 1. Untuk mengendalikan prilaku pasien
Perubahan pada citra keperawatan selama 3x24 1. Identifikasi Harapan untuk mengendalikan agar tidak berperilaku negatif atau
tubuh d.d. Klien jam maka harga diri mengurangi pandangan negatif pasien
memandang negatif prilaku  SP 1
meningkat dengan kriteria terhadap dirinya
dirinya, Klien merasa hasil: Terapeutik
tidak berharga dan tidak Terapeutik
berguna saat ini, klien 1. Penilaian diri positif 2. Diskusikan tanggung jawab prilaku  Sp 3
merasa malu, sulit meningkat 3. Jadwalkan kegiatan terstruktur Sp 5 2. Untuk meningkatkan tanggung jawab
berkonsentrasi, 2. Perasaan memiliki 4. Tingkatkan aktifitas fisik sesuai kemampuan terhadap prilaku positif sehingga
menolak berinteraksi kelebihan kemampuan 5. Berbicara dengan nada rendah dan tenang penilaian diri positif pasien meningkat
dengan orang lain, posistif meningkat 3. Untuk meningkatkan perasaan
6. Lakukan pengalihan terhadap sumber
berjalan menunduk, 3. Penerimaan penilaian memiliki kelebihan kemampuan positif
positif terhadap diri agitasi
Klien lesu dan tidak pasien
sendiri meningkat 7. Cegah prilaku pasif dan agresif  Sp 2
bergairah, Klien pasif 4. Untuk meningkatkan harga
serta Postur tubuh klien 4. Berjalan 8. Beri penguatan positif terhadap keberhasilan
mengendalikan prilaku  Sp 4 diri,penilaian diri positif pasien, gairah
menunduk menampakkan wajah
9. Hindari bersikap menyudutkan dan aktifitas dan keaktifan pasien
meningkat
5. Postur tubuh menghentikan pembicaraan 5. Untuk memberikan suasana rileks
menampakkan wajah pada pasien agar dapat meningkatkan
meningkat Edukasi rasa percaya diri pasien ketika
6. Konsentrasi meningkat 10. Informasikan keluarga bahwa keluarga berbicara
7. Kontak mata 6. Untuk mengurangi kegelisahan pasien
10
meningkat sebagai dasar pembentukan kognitif sehinga konsentrasi dapat meningkat
8. Gairah aktifitas 7. Untuk memberikan dukungan agar
meningkat pasien meningkatkan prilaku aktifnya
9. Aktif meningkat 8. Untuk memberikan dukungan pasien
10. Percaya diri berbicara dalam mengendalikan prilaku positif
meningkat 9. Untuk meningkatkan kepercayaam diri
11. Perasaan malu
pasien ketika berbicara
menurun
Edukasi
10. Untuk memberi dukungan kepada
pasien dan meningkatkan gairah
aktifitas dan keaktifan pasien

25/02/ D.0083 Gangguan Citra Tubuh Citra Tubuh (L.09067) Promosi Citra Tubuh (1.09305) Observasi
2022 b.d. Perubahan Struktur Setelah dilakukan tindakan Observasi 1. Untuk mengetahui harapan pasien
Tubuh d.d klien keperawatan selama 3x24 1. Identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan secara spesifik mengenai citra tubuh
mengatakan bahwa jam maka citra tubuh berdasarkan tahap perkembangan
masalahnya ini sangat tahap perkembangan
meningkat dengan kriteria 2. Monitor frekuensi pernyataan kritik terhadap 2. Untuk mengetahui frekuensi
mengancam kondisinya, hasil: pernyataan kritik pasien terhadap
karena ia sudah diri sendiri
dirinya sendiri, sehingga dapat
kehilangan salah satu 1. Melihat bagian tubuh
Terapeutik mengurangi pandangan negatif pasien
kelenjar mamaenya meningkat
terhadap dirinya.
setelah dinyatakan 2. Menyentuh bagian 3. Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya
kanker payudara, Klien tubuh meningkat 4. Diskusi perbedaan penampilan fisik Terapeutik
selalu menilai negatif 3. Verbalisasi kehilangan terhadap harga diri
bagian tubuh meningkat 5. Diskusikan cara mengembangkan citra 3. Agar pasien dapat menerima
perubahan pada
4. Verbalisasi perasan perubahan pada bagian tubuhnya
tubuhnya, khawatir tubuh secara realistis
negatif tentang dengan baik
orang lain tidak mau 6. Diskusikan presipsi pasien dan keluarga
perubahan tubuh 4. Untuk menjelaskan pada pasien
menerima dirinya lagi, tentang perubahan citra tubuh
5. Verbalisasi perbedaan penampilan fisik terhadap
Klien sering
kekhawatiran pada Edukasi harga diri agar kepercayaan diri
menghindari melihat /
penolakan/reaksi orang 7. Anjurkan mengungkapkan gambaran diri pasien meningkat
menyentuh bagian
lain 5. Supaya pasien dapat
tubuhnya dan Klien terhadap citra tubuh
mengembangkan citra tubuh secara
kehilangan bagian
11
realistis
tubuh karena kanker
6. Supaya presepsi pasien dan keluarga
payudara
mengenai perubahan citra tubuh
menjadi lebih baik
Edukasi
7. Untuk mengetahui gambaran diri
pasien terhadap citra tubuhnya,
sehingga dapat meningkatkan
gambaran diri pasien terhadap citra
tubuh menjadi lebih baik

25/02/ D.0080 Ansietas b.d. Krisis Tingkat Ansietas (1.09092) Redaksi Ansietas (1.09314) Observasi
2022 Situasional d.d. Klien Setelah dilakukan tindakan Observasi 1. Untuk mengetahui tanda-tanda
merasa khawatir akan keperawatan 3x24 jam 1. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan ansietas yang dialami pasien
kondisinya sekarang, maka tingkat ansietas
sering gelisah pada nonverbal) Terapeutik
menurun dengan kriteria
banyak hal, terlihat Terapeutik 2. Untuk menumbuhkan kepercayaan
hasil:
gugup jika bertemu pasien terhadap perawat
orang lain, sering nafas 1. Kegelisahan menurun 2. Ciptakan suasana terepeutik untuk
3. Untuk mengurangi tingkat ansietas
pendek dan tekanan 2. Tekanan darah menumbuhkan kepercayaan
pasien
darahnya cenderung membaik 3. Temani pasien untuk mengurangi
4. Untuk mengetahui stuasi yang
bertambah naik saat kecemasan, jika memungkinkan
membuat ansietas sehingga dapat
sedang stres 4. Pahami situasi yang membuat ansietas
mengurangi tingkat ansietas pasien
dengarkan dengan penuh perhatian
5. Supaya pasien lebih yakin dan tenang
5. Gunakan pendekatan yang meyakinkan dan
6. Supaya pasien dapat mengidentifikasi
tenang
pemicu kecemasan yang dialami
6. Motifasi mengidentifikasi yang memicu
7. Untuk mengurangi ansietas pasien
kecemasan
terhadap peristiwa yang akan datang
7. Diskusikan perencanaan realistis tentang
peristiwa yang akan datang Edukasi

12
8. Untuk mengurangi ansietas pasien
Edukasi
9. Untuk mengetahui dan
8. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama mengidentifikasi perasaan dan
pasien, jika perlu presepsi pasien sehingga dapat
9. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan melakukan tindakan yang dapat
presepsi mengurangi ansietas pasien
10. Latihan teknik relaksasi 10. Untuk mengurangi ketegangan
sehingga pasien lebih rileks dan
ansietas berkurang

13
27/02/ D.0092 Ketidakberdayaan b.d. Keberdayaan (L.09071) Promosi harapan (1.09307) Terapeutik
2022 Interaksi interpersonal Setelah dilakukan tindakan Terepeutik 1. Untuk menyadarkan pasien bahwa
tidak memuaskan d.d. keperawatan selama 2x24 1. Sadarkan bahwa kondisi yang dialami kondisi yang dialami pasien memiliki
klien mengatakan ia jam makan keberdayaan nilai penting, sehingga pasiend apat
malu jika harus keluar pasien memiliki nilai penting
meningkat dengan kriteria 2. Libatkan pasien secara aktif dalam yakin terhadap diri sendiri
rumah dan takut hasil: 2. Untuk mengurangi ketergantungan
dikucilkan tetangga perawatan
pasien pada orang lain
sekitar, Klien sangat 1. Ketergantungan pada 3. Berikan kesempatan kepada pasien dan
3. Supaya pasien tidak mengasingkan
bergantung pada orang orang lain menurun keluarga terlibat dengan dukungan
diri dan dapat berinteraksi dengan
lain (adiknya), klien 2. Pernyataan rasa malu kelompok
orang lain atau kelompok
tidak mau keluar rumah menurun
Edukasi
dan hanya mengurung 3. Pengasingan menurun Edukasi
diri di rumah 4. Anjurkan mengungkapkan perasann
4. Untuk mengetahui perasaan pasien
terhadap kondisi dengan realistis
terhadap kondisi dengan realistis dan
5. Anjurkan mempertahankan hubungan
untuk mengurangi rasa malu pasien
terapeutik dengan orang lain
5. Untuk meningkatkan interaksi pasien
dengan orang lain sehingga pasien
tidak mengasingkan diri

27/02/ D.0096 Koping Tidak Efektif Status koping (L.09086) Promosi Koping (1.09312) Observasi
2022 b.d. Ketidakadekuatan Setelah dilakukan tindakan Observasi 1. Untuk mengetahui metode
strategi koping d.d. keperawatan selama 2x24 penyelesaian masalah yang tepat
Klien tidak yakin bahwa jam maka status koping 1. Identifikasi metode penyelesiaan masalah
2. Untuk mengetahui kebutuhan dan
masalahnya akan membaik dengan kriteria 2. Identifikasi kebutuhan dan keinginan
keinginan pasien terhadap dukungan
selesai karena klien hasil: terhadap dukungan sosial
sosial
mengatakan sudah Terapeutik
1. Prilaku koping adaptif
tidak punya harapan Terapeutik
meningkat 3. Motivasi untuk menentukan harapan yang
lagi, klien menggunakan 3. Supaya pasien memiliki harapan yang
2. Perilaku asertif realistis
mekanisme koping yang meningkat
14
tidak sesuai (lari dari 3. Verbalisasi rasionalisasi 4. Motivasi mengidentifikasi sistem pendukung realistis terhadap dirinya
kegagalan menurun yang tersedia 4. Supaya pasien dapat mengidentifikasi
stressor), dan perilaku
5. Dukung menggunakan mekanisme sistem pendukung yang dimiliki
klien tidak asertif
pertahanan yang tepat 5. Untuk meningkatkan dukungan
(postur tubuh
terhadap pasien sehingga pasien
menunduk) Edukasi
dapat meningkatkan koping adaptif
6. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
Edukasi
presepsi
7. Anjurkan keluarga terliabat 6. Untuk meningkatkan prilaku asertif
8. Ajarkan cara memecahkan masalah secara pasien
konstruktif 7. Untuk memberikan dukungan keada
pasien
8. Untuk menurunkan rasionaliasi
kegagalan pasien

27/02/ D.0125 Penampilan Peran Penampilan peran Dukungan penampilan peran (1.13478) Observasi
2022 Tidak Efektif b.d. (L.13119) Observasi 1. Untuk mengetahui peran pasien yang
Ketidakadekuatan Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi adanya peran yang tidak tidak terpenuhi sehingga dapan
sistem pendukung keperawatan selama 2x24 meningkatkan verbalisasi kepuasan
(support system d.d. terpenuhi
jam maka penampilan peran pasien
Klien tidak bisa peran membaik dengan Terapeutik
menjalankan perannya Terapeutik
kriteria hasil: 2. Fasilitasi bermain peran dalam
sebagai ibu rumah 2. Untuk meningkatkan pasien terhadap
tangga dengan baik 1. Verbalisasi kepuasan mengantisipasi reaksi orang lain terhadap
verbalisasi kepuasan peran
setelah menderita peran meningkat prilaku
3. Untuk mengembangkan peran pasien
kanker, merasa cemas, 2. Strategi kopping yang
Edukasi sehingga dapat meningkatkan strategi
strategi koping tidak efektif meningkat
3. Diskusikan prilaku yang dibutuhkan untuk kopping yang efektif dan mengurangi
efektif (lari dari 3. Dukungan sosial
mengembangkan peran perilaku cemas pasien
stressor), dan klien meningkat
4. Diskusikan perubahan peran yang 4. Untuk mengetahui perubahan peran
hanya mendapatkan 4. Perilaku cemas
diperlukan akibat penyakit atau yang diperlukan akibat penyakit atau
menurun
15
ketidakmampuan ketidakmampuan
dukungan dari
5. Ajarkan perilaku baru yang dibutuhkan oleh 5. Untuk meningkatkan peran yang
beberapa teman
pasien/orang tua untuk memenuhi peran dibutuhkan pasien
dekatnya saja

16
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : Ny. B Ruangan : Anggrek RM No. : 023xxx

NO
Dx Tanggal IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
& jam

1. Mengidentifikasi Harapan untuk


D.0087 S : 1. Klien sudah mulai timbul rasa
mengendalikan prilaku ( SP 1) percaya diri/ tidak sepenuhnya
2. Mendiskusikan tanggung jawab prilaku memandang negatif dirinya
( Sp 3)
2. Klien sudah .erasa sedikit berharga
3. Melaksanakan kegiatan terstruktur yang
dan berguna
telah terjadwal( Sp 5)
4. Melaksanakan Tingkatkan aktifitas fisik 3. Klien masih malu
sesuai kemampuan 4. Klien masih sulit berkonsentrasi
5. Membicara dengan nada rendah dan
tenang
6. melakukan pengalihan terhadap sumber O : 1. Klien mulai berinteraksi dengan
agitasi orang lain seperti keluarga yang terdekat
7. Mencegah prilaku pasif dan agresif 2. Klien masih berjalan menunduk
( Sp 2)
3. Klien lebih semangat dari sebelumnya
8. Memberi penguatan positif terhadap
keberhasilan mengendalikan prilaku
( Sp 4) A : masalah teratasi sebagai
9. Menghindari bersikap menyudutkan dan
menghentikan pembicaraan
10. Menginformasikan informasi kepada P : melanjutkan intervensi nomor
keluarga bahwa keluarga sebagai dasar 6,7,8,9,10
pembentukan kognitif

17
1. Mengidentifikasi harapan citra tubuh
D.0083 S : Pasien sedikit bisa memahami
berdasarkan tahap perkembangan masalah pada dirinya dan dan lebih
2. Memonitor frekuensi pernyataan kritik sedikit menerimanya
terhadap diri sendiri
3. Melaksanakan diskusi tentang perubahan
tubuh dan fungsinya O : klien masih ragu dengan tubuh nya
4. melaksanakan diskusikan tentang (melihat/menyentuh tubuhnya masih di
perbedaan penampilan fisik terhadap hindari)
harga diri
5. Melaksanakan diskusikan tentang cara
A : masalah teratasi sebagaian
mengembangkan citra tubuh secara
realistis
6. Melaksanakan Diskusi tentang presipsi P : melanjutkan intervensi nomor 2,5 dan
pasien dan keluarga tentang perubahan 7
citra tubuh
7. Menganjurkan untuk mengungkapkan
gambaran diri terhadap citra tubuh

1. Memonitor tanda-tanda ansietas (verbal


D.0080 S : pasien masih ada rasa khawatir
dan nonverbal) dengan kondisinya
2. Menciptakan suasana terepeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan
3. Menemani pasien untuk mengurangi O : 1. Pasien cukup tenang
kecemasan, jika memungkinkan 2. Pasien masih gugup jika bertemu
4. Memahami situasi yang bisa membuat orang lain
ansietas dengan cara mendengarkan
3. Pasien lumayan bisa mengendalikan
dengan penuh perhatian
stress
5. Menggunakan pendekatan yang bisa
meyakinkan dan tenang
6. Memotifasi dan mengidentifikasi yang A : masalah teratasi sebagian
menjadi memicu kecemasan
7. Melaksanakan diskusi perencanaan
realistis tentang peristiwa yang akan P : melanjutkan intervensi nomor
datang 5,7,8,9,10
8. Menganjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien, jika perlu
9. Menganjurkan untuk mengungkapkan
perasaan dan presepsi
10. Melatih teknik relaksasi

18
1. Menyadarkan pasien bahwa kondisi yang
D.0092 S : pasien masih malu-malu jika keluarga
dialami pasien memiliki nilai penting rumah akan tetapi sudah berani keluar
2. Melibatkan pasien secara aktif dalam rumah meskipun tidak sering
perawatan
3. Memberikan kesempatan kepada pasien
dan keluarga terlibat dengan dukungan O : klien sudah tidak bergantung pada
kelompok adiknya dan tidak mengurung di
4. Menganjurkan untuk mengungkapkan rumahnya terus
perasann terhadap kondisi dengan
realistis
A : Masalah teratasi sebagian
5. Menganjurkan untuk mempertahankan
hubungan terapeutik dengan orang lain
P : melanjutkan intervensi nomor 2 dan 5
1. Mengidentifikasi metode penyelesiaan
D.0096 S : pasien sedikit mulai yakin dengan
masalah masalah yang di hadapi akan selesai
2. Mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelan-pelan
terhadap dukungan sosial
3. Memotivasi untuk menentukan harapan
yang realistis O : pasien masih berperilaku asertif
4. Memotivasi dengan mengidentifikasi
sistem pendukung yang tersedia
A : masalah teratasi sebagaian
5. Mendukung dengan cara menggunakan
mekanisme pertahanan yang tepat
6. Menganjurkan untuk mengungkapkan P : melanjutkan intervensi nomor 1,3,7,8
perasaan dan presepsi
7. Mengajarkan cara memecahkan masalah
secara konstruktif

1. Mengidentifikasi adanya peran yang tidak


D.0125 S : klien mampu menjalankan perannya
terpenuhi sebagai ibu rumah tangga dengan cukup
2. Memfasilitasi bermain peran dalam baik dan klien sudah tidak cemas lagi
mengantisipasi reaksi orang lain terhadap
prilaku
3. Melaksanakan diskusikan tentang perilaku O : klien mendapat dukungan dari orang
yang dibutuhkan untuk mengembangkan terdekat (teman dekat dan tetangga
peran terdekat)
4. melaksakan diskusi tentang perubahan
peran yang diperlukan akibat penyakit
A : masalah teratasi
atau ketidakmampuan
5. Mengajarkan perilaku baru yang
dibutuhkan oleh pasien/orang tua untuk P : menghentikan intervensi
memenuhi peran

19
20

Anda mungkin juga menyukai