Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN Ny.

A
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN UTAMA GANGGUAN
PERSEPSI SENSORI: HALUSIANASI DISHEALTER MBAH MARSIYO

Disusun oleh :

Nama : Yuni Hartati


NIM : 202202249

PROGRAM STUDI REGULER B18 S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2023
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN Ny.A DENGAN
MASALAH KEPERAWATAN UTAMA GANGGUAN PERSEPSI
SENSORI: HALUSIANASI DI SHELER MBAH WARSIYO

1. PENGKAJIAN
a. Identitas klien
Nama : Ny.A
Umur : 25 tahun
Alamat : banyumas
Jenis kelamin : Perrmpuan
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja
No. CM :-
Tanggal Pengkajian : 14 februari 2023
Diagnosa medik : Skizofrenia Tak terinci
b. Alasan masuk
Klien mengatakan sudah di padepokan marsiyo sejak 6 bulan yang lalu ,
diantar keluarga karena dirumah sering bicara sendiri , ketawa
sendiri ,berperilaku tidak jelas
c. Factor presipitasi dan predisposisi
Faktor presipitasi
- Klien mengaku sering melihat bayangan putih dan kadang menyuruhnya,
klien mengaku takut dengan keadaan tersebut bayangan itu datang setiap
menjelang tidur, saat sendiri dan saat melamun.
Faktor predisposisi
- Klien pernah mengalami gangguan jiwa dan sudah 4x masuk Rumah
Sakit Jiwa.
- Keluarga klien mengatakan pengobatan dirumah tidak teratur.
- Klien tidak ada tanda-tanda aniaya fisik.
- Tidak ada tanda-tanda aniaya seksual pada klien.
- Terdapat penolakan ketika mencari kerja setelah lulus SMA.
- Tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam keluarga.
- Tidak ada tindakan criminal pada klien.
d. Pengkajian fisik
1) Keadaan umum Baik
2) Vital sign
TD :120/80 mmHg
N : 88x/mnt
RR : 20x/mnt
S : 36,5˚C

3) Pemeriksaan fisik
a) Kepala : Mesochepal, rambut hitam, dan berminyak
b) Mulut : Bibir kering, mulut kotor, dan gigi tampak
kuning
c) Kulit : Tampak kotor kering dan terdapat bekas luka
d) Ekstremitas :
Atas : Tidak ada gangguan gerak, tidak ada edema,
kuku panjang dan kotor
Bawah : Tidak ada gangguan gerak, tidak ada edema,
kuku panjang dan kotor

e. Pengkajian psikososial
1) Genogram
Keterangan :
: Laki

: Perempuan

: Klien

Tinggal satu rumah

2) Konsep diri
a) Gambaran diri
Klien mengaku pada dirinya tidak ada masalah fisik. Ia menyukai
semua anggota tubuhnya.
b) Identitas
c) Peran
Menyadari dirinya sebagai laki-laki yang harusnya sudah membina
keluarga namun sampai saat ini belum terjalin.
d) Ideal diri
Klien ingin bekerja terus menikah seperti yang lainnya.
e) Harga diri
Klien merasa malu karena setelah lulus SMA selalu ditolak saat
mencari kerja dan merasa tidak ada perusahaan yang mau
menerimanya.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
3) Hubungan socialKlien mengatakan orang yang yang sangat berarti
adalah ayahnya. Klien tidak memiliki peran serta dalam kegiatan
kelompok/masyarakat. Klien memiliki hambatan dalam berhubungan
dengan orang lain yaitu berbicara lambat, tidak mampu memulai
pembicaraan.
Masalah Keperawatan :-
4) Nilai, keyakinan dan spirituan
Klien mengakui bahwa dirinya seorang muslim tetapi klien tidak
melakukan ibadah yang semestinya.
Masalah Keperawatan :-
f. Status mental
1) Penempilan umum
Selama pengkajian klien memiliki penampilan yang tidak rapih,
penggunaan pakaian yang tidak sesuai
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri: Pakaian.
2) Pembicaraan
Selama pengkajian klien berbicara lambat dan tak mampu memulai
pembicaraan.
Masalah Keperawatan :-
3) Aktivitas motoric
Saat pengkajian klien tampak lesu, gelisah, kadang mondar-mandir.
Masalah Keperawatan :-
4) Alam perasaan
Klien merasa takut dengan bayangan putih yang kadang menyuruhnya
diam, bayangan itu dating setiap menjelang tidur dan saat
sendiri/melamun.
Masalah Keperawatan : Halusinasi

5) Afek
Saat pengkajian afek klien tampak datar dalam pembicaraan
sirkumtansial (terbelit-belit).
Masalah Keperawatan :-
6) Interaksi selama wawancara
Saat interaksi tidak kooperatif karena saat komunikasi tiba-tiba
memalingkan kea rah kiri dan bergumam sendiri.
Masalah Keperawatan :-
7) Persepsi
Klien mengaku sering melihat bayangan putih dan kadang menyuruhnya
diam.
Masalah Keperawatan :-
8) Proses piker
Saat dilakukan komunikasi, pembicaraan sirkumtensial, berputar-putar,
walaupun ujungnya sampai tujuan.
Masalah Keperawatan :-
9) Isi pikir
Klien merasa takut dengan bayangan putih yang muncul saat menjelang
tidur, saat sendiri atau melamun.
10) Tingkat kesadaran dan orientasi
Pada pengkajian tingkat kesadaran klien tidak bingung mampu
membedakan siang dan malam.
Masalah Keperawatan :-
11) Memori
Terkaji tidak ada gangguan memori jangka panjang maupun jangka
pendek.
Masalah Keperawatan :-
12) Tingkat konsentrasi dan berhitung
Terkaji pada pasien tidak mengalami gangguan konsentrasi dan
berhitung.
Masalah Keperawatan :-
13) Kemampuan penilaian
Saat pengkajian klien tidak ada gangguan dalam kemampuan penilaian.
Masalah Keperawatan :-
14) Daya tilik diri
Saat dilakukan pengkajian klien mengaku selama SD, SMP, dan SMA
klien tidak memiliki masalah.
Masalah Keperawatan :-
g. Kebutuhan persiapan pulang
1) Makan
Harapan klien mampu melakukan makan secara mandiri tanpa bantuan
orang lain.
2) Bab/bak
Harapan klien ketika BAB dan BAK dengan mandiri tetapi
membutuhkan bantuan minimal.
3) Mandi
Harapan klien mampu mandi dengan mandiri dan membutuhkan bantuan
minimal.
4) Berpakaian
Harapan klien mampu berpakaian rapi dan sesuai secara mandiri.
5) Istirahat dan tidur
Harapan klien memiliki jam tidur siang dengan lama 2-3 jam dan tidur
malam dengan lama 7-8 jam.
6) Penggunaan obat
Harapan klien masih bisa melakukan sendiri tetapi terkadang
membutuhkan bantuan dari orang lain.
7) Pemeliharaan kesehatan
Harapan klien membutuhkan perawatan lanjutan dan perawatan
pendukung untuk memulihkan kondisinya saat ini.
8) Aktivitas di dalam dan di luar rumah
Kegiatan di dalam rumah : harapan klien mampu mempersiapkan
makanan, mampu menjaga kerapian rumah, mamp mencuci pakaian dan
mengatur keuangan.
Kegiatan di luar rumah : harapan klien tidak mampu belanja, tidak
mampu bepergian menggunakan transportasi.
h. Mekanisme koping
Klien tidak memiliki mekanisme koping adaptif dan juga tidak memiliki
mekanisme koping maladaptive.
i. Masalah psikososial dan lingkungan
j. Klien tidak memiliki masalah dukungan kelompok.
k. Klien memiliki masalah berhubungan dengan lingkungan yaitu sering
mengamuk dan melempari genteng tetangga.
l. Klien tidak memiliki masalah dalam pendidikan.
m. Klien memiliki masalah dengan pekerjaanya yaitu setelah tamat SMA klien
selalu ditolak saat mencari pekerjaan.
n. Klien tidak memiliki masalah dalam perumahan.
o. Klien tidak memiliki masalah dalam ekonomi keluarga.
p. Klien memiliki masalah dengan pelayanan kesehatan yaitu dengan putus
pengobatan dan tidak teratur dalam mengonsumsi obat-obatan.
Masalah Keperawatan :-

q. Pengetahuan kurang tetntang penyakit jiwa


Klien tidak menyadari kondisi saat ini.
r. Aspek medis
1) Diagnose medis : Skizofrenia
2) Terapi yang diberikan
-
2. ANALISA DATA

Tgl / Data Masalah Keperawatan Paraf


Jam focus
14 DS : Gangguan persepsi sensori:
februari Klien mengaku sering halusinasi penglihatan
2023 melihat bayangan putih dan
kadang menyuruhnya, klien
mengaku takut dengan
keadaan tersebut bayangan
itu datang setiap menjelang
tidur, saat sendiri dan saat
melamun.
DO :
Klien nampak bicara lambat,
tidak mampu memulai
pembicaraan, klien nampak
lesu, kadang mondar mandir,
dan tampak tersenyum
sendiri. Di shalter klien
tampak sering menyendiri
dan asyik dengan dunianya
sendiri.
14 DS : Harga diri rendah kronik
februari Klien mengaku tidak
2023 memiliki masalah dalam
hidupnya, namun setelah
klien tamat SMA dan
mencari kerja selalu gagal
dan ditolak. Klien
mengatakan selalu merasa
tidak mungkin ada
perusahaan yang mau
menerimanya bekerja.
DO :
Klien nampak kurang
percaya diri, selalu menilai
dirinya negative, terkadang
menunduk dan kurang
percaya diri ketika bercerita
tentang dirinya.
14 DS : Defisit perawatan diri
februari -
2023 DO :
Klien nampak tidak rapi dan
pakaiannya tidak sesuai.

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
2. Harga Diri Rendah Kronik
3. Defisit perawatan diri

4. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

RencanaKeperawatan
Tgl /Jam Diagnosis Tujuan Tindakan Rasional
selasa, 14 Gangguan Setelah dilakukan Individu pasien : Individu klien
februari persepsi intervensi - Klien mampu - Klien dapat
2023 sensori : keperawatan mengenali masalah mengenali
Pukul penglihatan selama 3x interaksi halusinasi dan halusinasinya dan
14.00 diharapkan mengontrol dengan mengontrol ketika
WIB masalah cara menghardik halusinasinya
keperawatan - Klien mampu
gangguan persepsi mengontrol muncul
sensori : halusinasi dengan - Klien dapat
penglihatan dapat cara menggunakan mengontrol
membaik dengan obat halusinasi dengan
kriteria hasil : - Klien mampu cara rutin
- Klien mampu mengontrol mengkonsumsi
mengenali halusinasi dengan obat
masalah halusinasi cara bercakap-cakap - Dengan bercakap-
dan mengontrol - Klien mampu cakap Klien dapat
dengan cara mengontrol mengalihkan fokus
menghardik halusinasi dengan pikirannya
- Klien mampu cara melakukan - Klien dapat
mengontrol aktivitas mengontrol
halusinasi dengan Keluarga : halusinasi dengan
cara menggunakan- Keluarga mampu beraktivitas yang
obat menjelaskan positif
- Klien mampu halusinasi Keluarga
mengontrol (pengertian, jenis, - Dengan keluarga
halusinasi dengan tanda dan gejala mengetahui
cara bercakap- halusinasi dan proses penyebab, tanda
cakap terjadinya) dan dan gejala
- Klien mampu mempu mengenal diharapkan dapat
mengontrol tanda dan gejala membantu
halusinasi dengan kambuh ulang individu dalam
cara melakukan - Keluarga mampu mengontrol
aktivitas merawat pasien halusinasi
- Mendiskusikan dengan halusinasi - Dengan membantu
dengan klien isi - Keluarga mampu merawat klien
frekuensi, waktu menciptakan dan mampu terpenuhi
terjadi, situasi memodifikasi kebutuhannya dan
pencetus, lingkungan yang mengontrol
perasaan, respon terapeutik untuk klien halusinasi
terhadap halusinasi - Lingkungan yang
halusinasi - Keluarga mampu nyaman bagi klien
- Melakukan TAK memanfaatkan akan semakin
sensori fasilitas kesehatan membuat klien
pendengaran untuk follow up nyaman dengan
pasien dengan lingkungannya
halusinasi - Dengan
- Pasien mampu memanfaatkan
mendengarakan dan fasilitas kesehatan
mengaplikasikan maka kebutuhan
perintah yang untuk
dipandu memaksimalkan
pengobatan
- Dengan pasien
melakukan TAK
maka hasilnya
pasien akan bisa
membedakan
mana halusinasi
dan melatih
kefokusan saat
berinteraksi
dengan sekitar.
selasa, 14 Harga Diri Setelah dilakukan Individu pasien : Individu klien
februari Rendah Kronik intervensi -Klien mampu - Dengan klien
2023 keperawatan mengenal masalah mengenal harga
Pukul selama 3x interaksi harga diri rendah diri rendah kronik
14.00 diharapkan kronik klien bersama
WIB masalah -Klien mampu dengan perawat
keperawatan harga mengidentifikasi mencari cara
diri rendah kronik kemampuan dan untuk mengatasi
dapat membaik aspek positif yang harga diri rendah
dengan kriteria dimiliki - Dengan klien
hasil: -Klien mampu menilai mengetahui aspek
- Klien mampu kemampuan yang positif yang masih
mengenal masalah dapat digunakan dimiliki
harga diri rendah -Klien mampu harapannya klien
kronik menetapkan atau dapat
- Klien mampu memilih kegiatan mengoptimalkan
mengidentifikasi yang sesuai dan mengurangi
kemampuan dan kemampuan rasa
aspek positif yang Keluarga : ketidakpercayaan
dimiliki -Keluarga mampu dalam dirinya
- Klien mampu menjelaskan hdrk - Klien dapat
menilai (pengertian, jenis, mengoptimalkan
kemampuan yang tanda dan gejala hdrk kemampuan yang
dapat digunakan dan proses masih dimiliki
- Klien mampu terjadinya) dan untuk menunjang
menetapkan atau mempu mengenal kepercayaan
memilih kegiatan tanda dan gejala dirinya
yang sesuai kambuh ulang - Ketika masih
kemampuan -Keluarga mampu memiliki beberapa
merawat pasien kemampuan
dengan hdrk diharapkan dapat
-Keluarga mampu memilih salah satu
menciptakan dan dan dilakukan
memodifikasi secara rutin
lingkungan yang
terapeutik untuk klien Keluarga
hdrk - Dengan keluarga
mengetahui
-Keluarga mampu penyebab, tanda
memanfaatkan dan gejala
fasilitas kesehatan diharapkan dapat
untuk follow up membantu
pasien dengan hdrk individu dalam
mengatasi HDRK
- Dengan membantu
merawat klien
mampu terpenuhi
kebutuhannya dan
mengontrol
HDRK
- Lingkungan yang
nyaman bagi klien
akan semakin
membantu klien
nyaman
melakukan
kegiatan
- Dengan
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
maka kebutuhan
untuk
memaksimalkan
pengobatan klien
selasa, 14 Defisit Setelah dilakukan Individu pasien : Individu klien
februari Perawatan Diri intervensi - Klien mampu - Dengan klien
2023 keperawatan melakukan melakukan
Pukul selama 3x interaksi kebersihan diri secara kebersihan diri
diharapkan mandiri secara mandiri
14.00 masalah - Klien mampu kebutuhan
WIB keperawatan defisit melakukan berias personal terpenuhi
perawatan diri dengan baik maka terhindar
dapat membaik - Klien mampu dari berbagai
dengan kriteria melakukan makan macam penyakit
hasil: dengan baik - Dengan klien
- Klien mampu - Klien mampu mampu berhias
melakukan melakukan eliminasi klien bertambah
kebersihan diri secara mandiri kepercayaan
secara mandiri Keluarga : dirinya karena
- Klien mampu - Keluarga mampu mampu tampil
melakukan berhias menjelaskan DPD lebih baik
dengan baik (pengertian, jenis, - Dengan
- Klien mampu tanda dan gejala DPD memandirikan
melakukan makan dan proses klien untuk makan
dengan baik terjadinya) dan klien memiliki
- Klien mampu mempu mengenal ADL dan
melakukan tanda dan gejala kebutuhan
eliminasi secara kambuh ulang dasarnya terpenuhi
mandiri - Keluarga mampu - Ketika klien
merawat pasien mampu melakukan
dengan DPD eliminasi secara
- Keluarga mampu mandiri
menciptakan dan harapannya klien
memodifikasi bisa tetap bersih
lingkungan yang dan terhindar dari
terapeutik untuk klien penyakit
DPD
- Keluarga mampu Keluarga

memanfaatkan - Dengan keluarga


fasilitas kesehatan mengetahui
untuk follow up penyebab, tanda
pasien dengan DPD dan gejala
diharapkan dapat
membantu
individu dalam
mengatasi DPD
- Dengan membantu
merawat klien
mampu terpenuhi
kebutuhannya dan
mengatasi DPD
- Lingkungan yang
nyaman bagi klien
akan semakin
membantu klien
nyaman
melakukan
kegiatan dan
memenuhi
kebutuhan
dasarnya
- Dengan
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
maka kebutuhan
untuk
memaksimalkan
pengobatan
5. CATATAN KEPERAWATAN

Tgl/Jam Diagnosis Implementasi Evaluasi Paraf

selasa, 14 Gangguan Persepsi Sensori: Individu : S: - Klien mengatakan ia


februari Halusinasi : penglihatan Mengenalkan memang sering melihat
2023 halusinasi, tanda, bayangan putih dan
gejala dan
Pukul menyuruhnya diam tetapi
mengontrol
14.00 tidak mengalami
halusinasi dengan
WIB halusinasi
cara menghardik
- Klien mengatakan
mengetahui tanda dan
gejala halusinasi
-Klien mengatakan
memahami cara
mengardik
- klien mengatakan dulu
pernah diajari cara
menghardik
O: - Klien tampak
senyum-senyum sendiri
ketika diajak
berkomuinikasi
- Klien mampu
menyebutkan pengertian
dan tanda gejala
halusinasi
- Klien masih asik
dengan dunianya sendiri
- klien mampu
menyebutkan cara
menghardik
- klien masih belum
menyadari betul jika dia
mengalami halusinasi
A: masalah belum
teratasi, halusinasi positif
P: - bantu klien untuk
membuat jadwal kegiatan
menghardik
- Anjurkan klien untuk
melakukan kegiatan sesuai
jadwal
Ulangi SP 1 :
Mengenalkan halusinasi,
tanda, gejala dan
mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik
- sampai klien menyadari
bahwa tanda dan gejala
halusinasi juga ia alami

Ganguan persepsi sensori Melakukan terapi S :-pasien mengatakan


pendengaran aktivitas sering mendengar suara
kelompok saat mau tidur

-pasein mengatakan sudah


tau cara menghardik

O: -pasien mampu
melakuakan sp 1 dengan
cara menghardik

-Pasien tampak fokus dan


dapat mengikuti perintah
dengan benar
A : masalah belum teratasi

P: pertahankan intervensi

selasa, Harga Diri Rendah Kronik Individu S: - Klien mengatakan


14 dirinya malu karena dulu
Klien mampu
februari selalu ditolak saat
mengenal
2023 mencari kerja
masalah harga
Pukul - Klien merasa dirinya
diri rendah
14.00 tidak bisa apa-apa
kronik
WIB karena selalu ditolak
- Klien mengatakan
dirinya malas untuk
melkaukan kegiatan
karena tidak begitu
berarti untuk dirinya
O: - Klien mampu
menceritakan dengan
runtut kegagalan yang
ia alami saat mencari
kerja meski terbelit-
belit
- Saat bercerita klien
tampak sedih saat
mengungkapkannya
A: - masalah keperawatan
harga diri rendah kronik
belum teratasi, harga
diri rendah kronik
positif
P: - Kontrak SP 2 :
Klien mampu
mengidentifikasi
kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki
- Anjurkan klien untuk
membuat list dan
mencari hal positif yang
masih dimiliki
- Anjurkan untuk memilih
kegiatan yang paling
diminati
selasa, Defisit Perawatan Diri Individu S : Klien mengatakan
14 - Klien mampu terkadang malas mandi
februari melakukan dan membersihkan badan
2023 kebersihan diri - Klien mengatakan malas
Pukul secara mandiri untuk melakukan
14.00 dan aktivitas maupun
WIB menggunakan kebutuhan pribadinya
klien yang - Klien mengatakan tidak
sesuai bisa membedakan
pakaian yang rapi dan
sesuai
O : - Pakaian klien tidak
rapi
- Pakaian klien tidak
sesuai
- Kuku ekstermitas atas
dan bawah tampak
kotor.
A: Masalah belum
teratasi, Defisit
Perawatan Diri positif.
P : - Anjurkan klien
untuk melakukan
kebersihan diri secara
mandiri dengan
bantuan dan terjadwal.
- Anjurkan klien untuk
meminta bantuan untuk
memenuhi kebutuhan
pakaian jika tidak dapat
melakukan secara
mandiri
- Dukung keluarga untuk
membantu klien
memenuhi kebutuhan
yang tidak mampu
sepenuhnya dilakukan
- Kontrak SP 2 : Klien
mampu melakukan
berias dengan baik
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4995/3/BAB%20II%20Tinjauan
%20Pustaka.pdf

http://eprints.umpo.ac.id/7461/4/BAB%202%20%281%29.pdf

Anda mungkin juga menyukai