JUDUL PROGRAM
“Terapillow : Inovasi Pembuatan Heating Pad Untuk Meredakan Rasa
Nyeri, Melancarkan Peredaran Darah, dan Rileksasi Tubuh”
BIDANG KEGIATAN :
PKM - KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh :
M. Abay Barihan 202110300511041
Cheatrine Kharisma N. 202110300511042
Larasati Tiara Liesma P. 202110300511043
Yulia Ayu Firnanda 202110300511044
Mengetahui,
Wakil Dekan III
JUDUL PROGRAM.........................................................................................................i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN...........................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................3
BAB 2................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................5
2.1. Tinjauan dari Heating pad..............................................................................5
2.1.1. Pengertian Heating pad............................................................................5
2.1.2. Penggunaan Heating Pad.........................................................................5
2.1.3. Kegunaan Beras dalam Heating pad.......................................................5
2.2. Keunikan Produk.............................................................................................5
2.3. Target Program................................................................................................6
BAB 3................................................................................................................................7
3.1 Penemuan Ide Karya........................................................................................7
3.2 Karakteristik Produk.......................................................................................7
3.3 Teknik Pelaksanaan.........................................................................................8
3.4 Tahapan Proses Pembuatan............................................................................9
3.5 Metode Implementasi Produk.........................................................................9
BAB 4..............................................................................................................................11
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...........................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................12
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Serta Dosen Pendamping.........................13
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas...................18
Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan................................................................19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana........................................................21
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Otot merupakan jaringan tubuh yang berfungsi sebagai alat gerak aktif
yang menggerakkan organ tubuh. Selain pada tulang, otot juga melekat pada
organ dalam dan pembuluh darah. Hampir semua gerakan di dalam tubuh
merupakan hasil dari kontraksi otot. Namun, aktivitas fisik yang berlebihan atau
cedera dapat menyebabkan nyeri otot. Kondisi ini menimbulkan ketidaknyamanan
saat menggerakkan otot yang nyeri.
Nyeri otot atau dalam istilah medis disebut myalgia merupakan rasa sakit
atau nyeri yang dirasakan pada otot. Nyeri otot umumnya memengaruhi sebagian
kecil otot pada area tertentu. Tetapi, kondisi ini juga dapat memengaruhi lebih
dari satu otot dalam satu waktu. Hal ini dikarenakan jaringan otot berada hampir
di semua bagian tubuh sehingga nyeri otot dapat dirasakan kapan saja dan di mana
saja. Nyeri otot dapat bersifat ringan (jangka pendek) hingga berat dan menyiksa
(kronis), te rutama jika terjadi kerusakan otot.
Gejala, dikutip dari Verywell Health, nyeri otot merupakan gejala dari
myalgia. Rasa sakit ini terasa seperti ketegangan atau sensasi kejang pada otot.
Nyeri otot pada beberapa otot tertentu (nyeri otot lokal) atau nyeri yang menyebar
dari satu tempat ke tempat lain (nyeri otot difusi). Berikut beberapa gejala lain
dari nyeri otot, yaitu :
1. Rasa sakit yang tumpul atau tajam, Nyeri ringan atau berat yang mungkin
berlangsung beberapa menit, Kekakuan dan kelemahan pada area tertentu,
Demam dan menggigil jika terjadi infeksi, Nyeri sendi yang berhubungan
dengan nyeri otot, Rasa tidak nyaman pada area tertentu, muncul ruam,
kemerahan, dan pembengkakan pada area tubuh yang nyeri.
Faktor risiko, dilansir dari Healthline, berikut beberapa kondisi yang
meningkatkan risiko terjadi nyeri otot, seperti :
2. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga yang berisiko menyebabkan cedera,
Penggunaan sistem muskuloskeletal (otot, jaringan ikat, saraf, serta tulang dan
sendi) secara berlebihan saat beraktivitas sehari-hari, Tidak melakukan
pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelah olahraga.
Diagnosis, dirangkum dari Cleveland Clinic dan Verywell Health, nyeri
otot merupakan gejala sehingga diagnosis diperlukan untuk mengetahui kondisi
yang memicu nyeri otot.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka kami
mengusulkan sebuah solusi untuk membuat produk fungsional berupa heating
pad. Kelebihan dari heating pad ini adalah memudahkan seseorang untuk
membuatnya sendiri dengan bahan rumahan yang sederhana. Efek penggunaan
dari heating pad ini yaitu membantu seseorang agar merasa lebih tenang dan rileks
serta melemaskan bagian otot yang kaku. Selain itu bantal pemanas ini juga
efektif untuk membakar lemak, membantu gangguan sulit tidur, sakit pinggang,
pundak terasa kaku, kedinginan, dan sakit urat syaraf.
Tujuan dari program ini adalah membuat heating pad yang fungsional
untuk membantu petugas kesehatan terutama yang bertanggung jawab di bidang
fisioterapi agar dapat mengajari pasien membuat bantal pemanas sendiri dengan
bahan-bahan rumahan. Dengan begitu pasien yang tidak bisa pergi ke rumah sakit
bisa membuat heating pad sendiri di rumah. Heating pad ini sangat efektif
digunakan pada orang yang menderita PMS saat haid, nyeri dibagian tubuh
tertentu, terapi dan relaksasi untuk meringankan stres dan melancarkan peredaran
darah.
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
6
BAB 3
METODE RISET
7
sederhana adalah membuat heating pad berisi beras yang bisa digunakan
berulang kali.
Heating pad ini sangat efektif dan mudah digunakan. Pembuatan
heating pad ini bisa dibuat betuk apa saja sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan seseorang masing-masing. Beberapa isi yang dapat mengganti
beras adalah jagung, barley, oatmeal, dan kacang-kacangan. Cara
mengaplikasikannya yaitu letakkan di bagian tubuh yang terasa sakit dan
pegal. Untuk hasil pembuatan heating pad yang baik cukup mengikuti
langkah-langkah yang akan kami jabarkan nanti.
8
menyamakan tujuan dan maksud dari program agar tidak terjadi kesalahan
dalam proses pembuatan. Sedangkan riset pasar, promosi dan evaluasi
produk dilakukan secara daring. Tim bisa melakukan evaluasi melalui
aplikasi meeting virtual. Seluruh kegiatan yang dilakukan secara luring
tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah disarankan oleh
pemerintah.
3.4 Tahapan Proses Pembuatan
1. Mengisi kaos kaki dengan beras. Pilihan yang paling sederhana
adalah membuat bantal penghangat isi beras yang dapat digunakan
berulang kali. Kami hanya membutuhkan kaos kaki, beras,
microwave, dan sesuatu untuk mengikat kaus kaki hingga rapat.
Pertama-tama, siapkan kaos kaki katun bersih kemudian tuangkan
beras ke dalamnya.
Tidak ada jumlah pasti beras yang harus dituangkan, namun
sebaiknya isi kaos kaki hingga paling tidak separuh atau
tiga per empat penuh
Kaos kaki diisi tidak terlalu penuh. Kaos kaki sebaiknya
masih cukup lentur setelah terisi beras sehingga terasa
nyaman di kulit
Mempertahankan kelenturan kaos kaki sehingga masih bisa
menyesuaikan bentuk tubuh
2. Ikat atau jahit kaos kaki hingga rapat. Setelah menambahkan
beras, kaos kaki harus ditutup rapat. Kami memilih untuk menjahit
kaos kaki agar lebih rapat sehingga beras tidak tumpah..
Menjahit bagian ujung kaos kaki
Menjahit sedekat mungkin dengan ujungnya.
Menjahit seerat mungkin agar tidak ada butiran beras yang
dapat keluar.
3. Memanaskan di dalam microwave. Setelah kaos kaki yang berisi
beras sudah siap, panaskan microwave. Memasukkan kaos kaki
yang telah dijahit ke dalam microwave, kemudian panaskan
selama 2-3 menit.
Mengawasi kaos kaki selama dipanaskan dan tidak biarkan
begitu saja
Sebagai langkah pencegahan, memasukkan secangkir air
ke dalam microwave bersama kaos kaki.
Memberi aroma pewangi agar terasa lebih rileks dan
nyaman
3.5 Metode Implementasi Produk
Produk fungsional tim kami adalah pengembangan dari bantal
pemanas. Penggunaan heating pad membutuhkan listrik yang besar dalam
9
penggunaan microwave. Cara kerja heating pad ini diimplementasikan
dalam bentuk persegi/persegi panjang dan seperti bantal leher untuk
memaksimalkan efektifitas dari terapi pada area tubuh yang pegal, kaku,
dan nyeri. Setelah produk fungsional tim kami selesai didesain dan dibuat
maka akan dilakukan uji coa terlebih dahulu. Hal tersebut untuk
memastikan apakah efektifitasnya akan sama dengan penelitian yang
sudah dilakukan sebelumnya.
Uji coba produk fungsional kemudian dilakukan dengan kerjasama
pada remaja dan orang tua. Produk diberikan langsung kepada mereka
untuk mengetahui efektifitasnya. Uji coba dilakukan untuk mengetahui
berapa lama jangka waktu panasnya heating pad bertahan saat digunakan.
Selain itu juga dilakukan uji coba terkait bahan katun pada kaos kaki yang
digunakan pada kulit seseorang, hal ini untuk mengantisipasi adanya
cedera atau iritasi pada kulit. Dan uji coba ini bertujuan untuk melihat
apakah bahan yang digunakan aman untuk masyarakat yang kulitnya
kering dan sensitif.
10
11
BAB 4
11
DAFTAR PUSTAKA
Faradillah, S. N. (2021). Perancangan Produk Heating Pad for Neck and Back Sebagai
Pereda , 292.
Hapsari, A. ( 2020, Oct 20). Berbagai Penyebab Nyeri Otot yang Mungkin Tak Anda
Sadari. Retrieved from muskuloskeletal/myalgia/penyebab-nyeri-otot/:
https://hellosehat.com/muskuloskeletal/myalgia/penyebab-nyeri-otot/
Lararenjana, E. (2021, Februari 18 ). Myalgia Adalah Istilah Medis untuk Nyeri Otot.
Retrieved from myalgia-adalah-istilah-medis-untuk-nyeri-otot-berikut-uraian-
selengkapnya-kln.html: https://m.merdeka.com/jatim/myalgia-adalah-istilah-
medis-untuk-nyeri-otot-berikut-uraian-selengkapnya-kln.html
12
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Serta Dosen Pendamping
13
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Pesmaba UMM 2021 Peserta September 2021,
online
2 P2KK Peserta Desember 2021,
online
3 Student Day Peserta Selama Semester 1,
online
14
A. Identitas Diri Anggota 3
1 Nama Lengkap Muhammad Abay Barihan
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Diploma III Keperawatan
4 NIM 202110300511041
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tuban, 29 Oktober 2003
6 Email muhammadabay@webmail.umm.ac.id
7 No. Telp / HP 085888590295
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Sarjana S-2/Magister S-3
Akademi
15
University, Flinders University,
Malang South Australia
2. Penelitian
16
performance among nursing
students: A cross-sectional
study
17
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
1 2021 IbM Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah
Alokasi
NO Nama / NIM Program Studi Bidang Waktu Uraian
Ilmu (jam/ Tugas
minggu)
18
202110300511044
3. Perjalanan
19
4. Lain-lain
20
PROGRAM STUDI D-3 & S1 KEPERAWATAN, S1 FARMASI, S1 FISIOTERAPI ,
PENDIDIKAN PROFESI NERS
KAMPUS II : JL. BENDUNGAN SUTAMI 188-A TELP. 0341-551149
HUNTING 0341-552443 FAX 0341-582060 MALANG 65145
E-MAIL : fikes@umm.ac.id
21