Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
“Terapillow : Inovasi Pembuatan Heating Pad Untuk Meredakan Rasa
Nyeri, Melancarkan Peredaran Darah, dan Rileksasi Tubuh”

BIDANG KEGIATAN :
PKM - KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :
M. Abay Barihan 202110300511041
Cheatrine Kharisma N. 202110300511042
Larasati Tiara Liesma P. 202110300511043
Yulia Ayu Firnanda 202110300511044

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan : Terapillow - Inovasi pembuatan heating


pad untuk meredakan rasa nyeri, melancarkan peredaran darah, dan
rileksasi tubuh
2. Bidang Kegiatan : PKM-Kewirausahaan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan : Larasati Tiara Liesma Putri
a. Nama Lengkap : Larasati Tiara Liesma Putri
b. NIM : 202110300511043
c. Jurusan : D3 Keperawatan
d. Universitas : Universitas Muhammadiyah Malang
e. Alamat Rumah dan No Telp / Hp : Jl. Mandiri RT 01 RW 08
Lawang / 083873019966
f. Email : larasatitiaraa22@webmail.umm.ac.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan :
- Cheatrine Kharisma
- Yulia Ayu Firnanda
- Muhammad Abay Barihan
5. Dosen Pendamping : Bu Indah Dwi Pratiwi, S.Kep., Ns., M.Ng
6. Biaya Kegiatan Total : Rp. 6.500.000,-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 minggu

Malang, 21 Maret 2022


Dosen Pendamping, Yang menyatakan

(Indah Dwi Pratiwi, S.Kep.,Ns.,M.Ng) (Larasati Tiara Liesma P.)


NIDN/0711038301 202110300511043

Mengetahui,
Wakil Dekan III

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM


(Sunardi,S.Kep,Ns.,M.Kep)
NIP. 11205080425
DAFTAR ISI

JUDUL PROGRAM.........................................................................................................i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN...........................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................3
BAB 2................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................5
2.1. Tinjauan dari Heating pad..............................................................................5
2.1.1. Pengertian Heating pad............................................................................5
2.1.2. Penggunaan Heating Pad.........................................................................5
2.1.3. Kegunaan Beras dalam Heating pad.......................................................5
2.2. Keunikan Produk.............................................................................................5
2.3. Target Program................................................................................................6
BAB 3................................................................................................................................7
3.1 Penemuan Ide Karya........................................................................................7
3.2 Karakteristik Produk.......................................................................................7
3.3 Teknik Pelaksanaan.........................................................................................8
3.4 Tahapan Proses Pembuatan............................................................................9
3.5 Metode Implementasi Produk.........................................................................9
BAB 4..............................................................................................................................11
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...........................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................12
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Serta Dosen Pendamping.........................13
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas...................18
Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan................................................................19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana........................................................21

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

Otot merupakan jaringan tubuh yang berfungsi sebagai alat gerak aktif
yang menggerakkan organ tubuh. Selain pada tulang, otot juga melekat pada
organ dalam dan pembuluh darah. Hampir semua gerakan di dalam tubuh
merupakan hasil dari kontraksi otot. Namun, aktivitas fisik yang berlebihan atau
cedera dapat menyebabkan nyeri otot. Kondisi ini menimbulkan ketidaknyamanan
saat menggerakkan otot yang nyeri.
Nyeri otot atau dalam istilah medis disebut myalgia merupakan rasa sakit
atau nyeri yang dirasakan pada otot. Nyeri otot umumnya memengaruhi sebagian
kecil otot pada area tertentu. Tetapi, kondisi ini juga dapat memengaruhi lebih
dari satu otot dalam satu waktu. Hal ini dikarenakan jaringan otot berada hampir
di semua bagian tubuh sehingga nyeri otot dapat dirasakan kapan saja dan di mana
saja. Nyeri otot dapat bersifat ringan (jangka pendek) hingga berat dan menyiksa
(kronis), te rutama jika terjadi kerusakan otot.
Gejala, dikutip dari Verywell Health, nyeri otot merupakan gejala dari
myalgia. Rasa sakit ini terasa seperti ketegangan atau sensasi kejang pada otot.
Nyeri otot pada beberapa otot tertentu (nyeri otot lokal) atau nyeri yang menyebar
dari satu tempat ke tempat lain (nyeri otot difusi). Berikut beberapa gejala lain
dari nyeri otot, yaitu :
1. Rasa sakit yang tumpul atau tajam, Nyeri ringan atau berat yang mungkin
berlangsung beberapa menit, Kekakuan dan kelemahan pada area tertentu,
Demam dan menggigil jika terjadi infeksi, Nyeri sendi yang berhubungan
dengan nyeri otot, Rasa tidak nyaman pada area tertentu, muncul ruam,
kemerahan, dan pembengkakan pada area tubuh yang nyeri.
Faktor risiko, dilansir dari Healthline, berikut beberapa kondisi yang
meningkatkan risiko terjadi nyeri otot, seperti :
2. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga yang berisiko menyebabkan cedera,
Penggunaan sistem muskuloskeletal (otot, jaringan ikat, saraf, serta tulang dan
sendi) secara berlebihan saat beraktivitas sehari-hari, Tidak melakukan
pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelah olahraga.
Diagnosis, dirangkum dari Cleveland Clinic dan Verywell Health, nyeri
otot merupakan gejala sehingga diagnosis diperlukan untuk mengetahui kondisi
yang memicu nyeri otot.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka kami
mengusulkan sebuah solusi untuk membuat produk fungsional berupa heating
pad. Kelebihan dari heating pad ini adalah memudahkan seseorang untuk
membuatnya sendiri dengan bahan rumahan yang sederhana. Efek penggunaan
dari heating pad ini yaitu membantu seseorang agar merasa lebih tenang dan rileks
serta melemaskan bagian otot yang kaku. Selain itu bantal pemanas ini juga
efektif untuk membakar lemak, membantu gangguan sulit tidur, sakit pinggang,
pundak terasa kaku, kedinginan, dan sakit urat syaraf.
Tujuan dari program ini adalah membuat heating pad yang fungsional
untuk membantu petugas kesehatan terutama yang bertanggung jawab di bidang
fisioterapi agar dapat mengajari pasien membuat bantal pemanas sendiri dengan
bahan-bahan rumahan. Dengan begitu pasien yang tidak bisa pergi ke rumah sakit
bisa membuat heating pad sendiri di rumah. Heating pad ini sangat efektif
digunakan pada orang yang menderita PMS saat haid, nyeri dibagian tubuh
tertentu, terapi dan relaksasi untuk meringankan stres dan melancarkan peredaran
darah.

4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan dari Heating pad


2.1.1. Pengertian Heating pad
Nyeri otot atau dalam istilah medis disebut myalgia merupakan
rasa sakit atau nyeri yang dirasakan pada otot. Nyeri otot umumnya
memengaruhi sebagian kecil otot pada area tertentu. Tetapi,
kondisi ini juga dapat memengaruhi lebih dari satu otot dalam satu
waktu. Hal ini dikarenakan jaringan otot berada hampir di semua
bagian tubuh sehingga nyeri otot dapat dirasakan kapan saja dan di
mana saja. Nyeri otot dapat bersifat ringan hingga berat dan
menyiksa (kronis), te rutama jika terjadi kerusakan otot. Heating
pad atau bantal pemanas adalah sebuah alat yang dapat diciptakan
sendiri dirumah yang berbahan dasar beras dan kain untuk
mengurangi rasa nyeri otot karena kecapekan atau menstruasi dan
melancarkan peredaran darah.
2.1.2. Penggunaan Heating Pad
Heating Pad atau bantal pemanas berfungsi untuk meredakan rasa
nyeri di bagian tubuh tertentu, terapi dan relaksasi untuk
meringankan stres serta melancarkan peredaran darah, melemaskan
otot-otot yang kaku, membakar lemak, membantu gangguan sulit
tidur, sakit pinggang, kedinginan, dan sakit urat syaraf. Bantal
Pemanas biasanya terbuat dari Pasir kuarsa dan ramuan tradisional
yang berfungsi sebagai aroma therapy dan khasiat obat. Bantal
panas ini juga mampu merawat organ dalam tubuh Anda. Otot
akan menjadi lebih lemas dan kendur sehingga tubuh akan terasa
lebih rileks.
2.1.3. Kegunaan Beras dalam Heating pad
Energi panas menjadi salah satu energi yang sangat dibutuhkan
manusia dan bahkan makhluk hidup yang ada di bumi. Energi
tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal, mulai dari untuk
proses fotosintesis tumbuhan, menghangatkan diri, dan lainnya.
Beras merupakan salah satu bahan penghantar panas yang dapat
bertahan kurang lebih selama 20 menit didalam sebuah wadah jika
dipanaskan dengan suhu 80°C.
2.2. Keunikan Produk
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, penggunaan
heating pad sebagai alat terapi adalah dengan meletakkan di bagian tubuh
yang terasa nyeri, kaku, dan dingin. Heating pad ini sangat mudah
diaplikasikan. Pengisian untuk mencapai suhu panas diperlukan waktu 2-
3 menit di microwave. Setelah dipanaskan, heating pad dapat bertahan
hingga 20 menit. Heating pad ini bisa dibuat sendiri dirumah dengan
bahan yang sederhana. Penelitian yang sama menyebutkan bahwa heating
pad sangat efektif digunakan pada bagian tubuh yang terasa nyeri dan
kaku agar otot menjadi lemas dan memperlancar peredaran darah. Produk
fungsional yang tim kami rancang memiliki bentuk persegi/persegi
panjang dan seperti bantal leher. Bentuk heating pad ini diharapkan
mampu dan mudah diletakkan di bagian tubuh yang terasa nyeri dan kaku.
Pembuatan heating pad ini bisa dibuat bentuk apa saja sesuai kebutuhan
dan keinginan seseorang masing-masing. Terapi heating pad ini sudah
diterima di kalangan masyarakat dan sudah banyak yang
menggunakannya. Selain itu, tidak perlu ribet lagi untuk mencari
bahannya karena sudah pasti ada dirumah.
2.3. Target Program
Target dari program ini adalah membuat bantal pemanas yang fungsional
untuk membantu petugas kesehatan terutama yang bertanggung jawab di
bidang fisioterapi agar dapat mengajari pasien membuat bantal pemanas
sendiri dengan bahan-bahan rumahan. Dengan begitu pasien yang tidak
bisa pergi ke rumah sakit bisa membuat bantal pemanas sendiri di rumah.
Bantal Pemanas ini sangat efektif digunakan pada orang yang menderita
PMS saat haid, nyeri dibagian tubuh tertentu, terapi dan relaksasi untuk
meringankan stres dan melancarkan peredaran darah.

6
BAB 3
METODE RISET

3.1 Penemuan Ide Karya


Ide pembuatan produk muncul karena minat masyarakat terhadap
terapi menggunakan alat rumahan yang sederhana meningkat. Di era
pandemi COVID-19 ini kita dianjurkan untuk tetap dirumah, pembuatan
heating pad ini sangat menguntungkan seseorang untuk terapi stres. Stres
adalah perubahan reaksi tubuh ketika menghadapi ancaman, tekanan, atau
situasi yang baru. Ketika menghadapi stres, tubuh akan melepaskan
hormon adrenalin dan kortisol. Kondisi ini membuat detak jantung dan
tekanan darah akan meningkat, pernapasan menjadi lebih cepat, serta otot
menjadi tegang. Untuk itu diperlukan alat untuk mengurangi stres, nyeri,
dan otot kaku. Fungsi utama heating pad yaitu untuk melancarkan
peredaran darah agar tubuh tidak terasa kaku.
Heating pas juga dapat digunakan saat haid (PMS). PMS atau
sindrom pramenstruasi adalah gejala-gejala yang dialami wanita sebelum
memasuki masa bulanan (menstruasi). Gejala tersebut berupa perubahan
fisik, perubahan perilaku, dan perubahan emosi. PMS biasanya disertai
nyeri di bagian perut, pinggang, dan kaki. Heating pad sangat efektif
untuk mengurangi rasa nyeri. Seperti yang dilansir dari John Hopkins
Medicine, panas dari heating pad membantu memperlancar aliran oksigen
dan nutrisi ke otot Anda. Hal ini membuat otot yang sakit akan lebih cepat
pulih.
Heating pad juga banyak digunakan masyarakat untuk terapi
rileksasi. Panas yang dihasilkan heating pad ini juga merangsang reseptor
sensorik kulit dan mengurangi ketegangan otot, sehingga membuat Anda
terasa lebih nyaman. Seseorang bisa membuat bantal pemanas sendiri
agar nyeri otot bisa segera reda tanpa perlu keluar rumah ataupun pergi ke
rumah sakit. Selain itu, heating pad juga efektif untuk mengurangi lemak
di badan.
3.2 Karakteristik Produk
Heating pad ini dibuat dengan kaos kaki yang diisi dengan beras
kemudian dipanaskan di microwave selama 2-3 menit. Heating pad yang
sudah dipanaskan bisa bertahan kurang lebih selama 20 menit. Bahan yang
dipilih sangat mudah dicari dan harganya juga terjangkau. Kami memilih
kaos kaki karena bahan katun yang halus akan menjadikan rajutan kaos
kaki yang digunakan terkesan lembut dan merata. Selain itu bahan katun
juga nyaman digunakan dan memberi kesan hangat. Pilihan paling

7
sederhana adalah membuat heating pad berisi beras yang bisa digunakan
berulang kali.
Heating pad ini sangat efektif dan mudah digunakan. Pembuatan
heating pad ini bisa dibuat betuk apa saja sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan seseorang masing-masing. Beberapa isi yang dapat mengganti
beras adalah jagung, barley, oatmeal, dan kacang-kacangan. Cara
mengaplikasikannya yaitu letakkan di bagian tubuh yang terasa sakit dan
pegal. Untuk hasil pembuatan heating pad yang baik cukup mengikuti
langkah-langkah yang akan kami jabarkan nanti.

Lama waktu yang dibutuhkan dalam membuat heating pad ini


hingga evaluasi sekitar 1-3 minggu. Pada minggu pertama berfokus pada
desain produk dan kerjasama dengan pihak terkait untuk membuat produk
heating pad. Lalu pada minggu kedua, aktivitas yang dilakukan adalah
menjahit heating pad dengan bentuk persegi/persegi panjang dan seperti
bantal leher. Kemudian pada minggu ketiga kami melakukan uji coba
produk. Selain itu juga dilakukan promosi produk melalui pendidikan
kesehatan masyarakat di kalangan remaja sampai lansia. Promosi juga
dilakukan melalui media sosial untuk mencapai target yang lebih banyak.
Kemudian kami juga melakukan evaluasi dan perkembangan terhadap
produk.
3.3 Teknik Pelaksanaan
Selama proses pelaksanaan program dilakukan secara luring dan daring.
Kegiatan pembuatan desain heating pad, uji coba produk dan kolaborasi
dengan pihak luar dilakukan secara luring. Hal tersebut dilakukan untuk

8
menyamakan tujuan dan maksud dari program agar tidak terjadi kesalahan
dalam proses pembuatan. Sedangkan riset pasar, promosi dan evaluasi
produk dilakukan secara daring. Tim bisa melakukan evaluasi melalui
aplikasi meeting virtual. Seluruh kegiatan yang dilakukan secara luring
tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah disarankan oleh
pemerintah.
3.4 Tahapan Proses Pembuatan
1. Mengisi kaos kaki dengan beras. Pilihan yang paling sederhana
adalah membuat bantal penghangat isi beras yang dapat digunakan
berulang kali. Kami hanya membutuhkan kaos kaki, beras,
microwave, dan sesuatu untuk mengikat kaus kaki hingga rapat.
Pertama-tama, siapkan kaos kaki katun bersih kemudian tuangkan
beras ke dalamnya.
 Tidak ada jumlah pasti beras yang harus dituangkan, namun
sebaiknya isi kaos kaki hingga paling tidak separuh atau
tiga per empat penuh
 Kaos kaki diisi tidak terlalu penuh. Kaos kaki sebaiknya
masih cukup lentur setelah terisi beras sehingga terasa
nyaman di kulit
 Mempertahankan kelenturan kaos kaki sehingga masih bisa
menyesuaikan bentuk tubuh
2. Ikat atau jahit kaos kaki hingga rapat. Setelah menambahkan
beras, kaos kaki harus ditutup rapat. Kami memilih untuk menjahit
kaos kaki agar lebih rapat sehingga beras tidak tumpah..
 Menjahit bagian ujung kaos kaki
 Menjahit sedekat mungkin dengan ujungnya.
 Menjahit seerat mungkin agar tidak ada butiran beras yang
dapat keluar.
3. Memanaskan di dalam microwave. Setelah kaos kaki yang berisi
beras sudah siap, panaskan microwave. Memasukkan kaos kaki
yang telah dijahit ke dalam microwave, kemudian panaskan
selama 2-3 menit.
 Mengawasi kaos kaki selama dipanaskan dan tidak biarkan
begitu saja
 Sebagai langkah pencegahan, memasukkan secangkir air
ke dalam microwave bersama kaos kaki.
 Memberi aroma pewangi agar terasa lebih rileks dan
nyaman
3.5 Metode Implementasi Produk
Produk fungsional tim kami adalah pengembangan dari bantal
pemanas. Penggunaan heating pad membutuhkan listrik yang besar dalam

9
penggunaan microwave. Cara kerja heating pad ini diimplementasikan
dalam bentuk persegi/persegi panjang dan seperti bantal leher untuk
memaksimalkan efektifitas dari terapi pada area tubuh yang pegal, kaku,
dan nyeri. Setelah produk fungsional tim kami selesai didesain dan dibuat
maka akan dilakukan uji coa terlebih dahulu. Hal tersebut untuk
memastikan apakah efektifitasnya akan sama dengan penelitian yang
sudah dilakukan sebelumnya.
Uji coba produk fungsional kemudian dilakukan dengan kerjasama
pada remaja dan orang tua. Produk diberikan langsung kepada mereka
untuk mengetahui efektifitasnya. Uji coba dilakukan untuk mengetahui
berapa lama jangka waktu panasnya heating pad bertahan saat digunakan.
Selain itu juga dilakukan uji coba terkait bahan katun pada kaos kaki yang
digunakan pada kulit seseorang, hal ini untuk mengantisipasi adanya
cedera atau iritasi pada kulit. Dan uji coba ini bertujuan untuk melihat
apakah bahan yang digunakan aman untuk masyarakat yang kulitnya
kering dan sensitif.

10
11
BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)


1. Perlengkapan yang diperlukan 1.500.000,-
2. Bahan habis pakai 1.000.000,-
3. Perjalanan dalam kota 1.200.000,-
4. Lain-lain 2.800.000,-
Jumlah 6.500.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Program

No Jenis Kegiatan Bulan Person


Penanggung-jawab
1 2 3

1. a) Pembuatan desain heating - Larasati Tiara


pad(bantal pemanas) - Yulia Ayu
Kolaborasi dengan ahli untuk
pembuatan produk
b) Bekerjasama dengan pihak
terkait

2. a) Uji coba produk - Cheatrine


b) Promosi produk melalui pend. Kharisma
kesehatan & medsos

3. Evaluasi dan pengembangan produk - Muhammad


Abay Barihan

11
DAFTAR PUSTAKA

(2021). Retrieved from https://id.wikihow.com/Membuat-Bantal-Penghangat:


https://id.wikihow.com/Membuat-Bantal-Penghangat

alodokter. (n.d.). Nyeri Otot (Myalgia). Retrieved from


https://www.alodokter.com/nyeri-otot

Arinjaya, I. G. (2021). Heating pad vs. infusion warmer to prevent hypothermia in


intraoperative, 29-34.

Azmi, N. (2019, Nov, 06, ). informasi-kesehatan/membuat-bantal-pemanas-sendiri/.


Retrieved from Cara Mudah Membuat Bantal Pemanas dengan Bahan-Bahan
yang Ada di Rumah:
https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/membuat-bantal-pemanas-
sendiri/

Faradillah, S. N. (2021). Perancangan Produk Heating Pad for Neck and Back Sebagai
Pereda , 292.

Hapsari, A. ( 2020, Oct 20). Berbagai Penyebab Nyeri Otot yang Mungkin Tak Anda
Sadari. Retrieved from muskuloskeletal/myalgia/penyebab-nyeri-otot/:
https://hellosehat.com/muskuloskeletal/myalgia/penyebab-nyeri-otot/

Lararenjana, E. (2021, Februari 18 ). Myalgia Adalah Istilah Medis untuk Nyeri Otot.
Retrieved from myalgia-adalah-istilah-medis-untuk-nyeri-otot-berikut-uraian-
selengkapnya-kln.html: https://m.merdeka.com/jatim/myalgia-adalah-istilah-
medis-untuk-nyeri-otot-berikut-uraian-selengkapnya-kln.html

12
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Serta Dosen Pendamping

A. Identitas Diri Ketua


1 Nama Lengkap Larasati Tiara Liesma Putri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Diploma III Keperawatan
4 NIM 202110300511043
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 22 Agustus 2003
6 Email larasatitiaraa22@webmail.umm.ac.id
7 No. Telp / HP 083873019966

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Pesmaba UMM 2021 Peserta September 2021,
online
2 P2KK Peserta Desember 2021,
online
3 Student Day Peserta Selama Semester 1,
online

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 Second Winner of Universitas Muhammadiyah 2021
Writing Competition Malang
at Foreign Language
Day for Vocational
Program

A. Identitas Diri Anggota 1


1 Nama Lengkap Cheatrine Kharisma Noeswantari
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Diploma III Keperawatan
4 NIM 202110300511042
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ponorogo, 18 April 2003
6 Email cheatrinekn@webmail.umm.ac.id
7 No. Telp / HP 085643978025

13
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Pesmaba UMM 2021 Peserta September 2021,
online
2 P2KK Peserta Desember 2021,
online
3 Student Day Peserta Selama Semester 1,
online

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

A. Identitas Diri Anggota 2


1 Nama Lengkap Yulia Ayu Firnanda
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Diploma III Keperawatan
4 NIM 202110300511044
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tulungagung, 10 Juli 2003
6 Email yuliaayu@webmail.umm.ac.id
7 No. Telp / HP 085888590295

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Pesmaba UMM 2021 Peserta September 2021,
online
2 P2KK Peserta Desember 2021,
online
3 Student Day Peserta Selama Semester 1,
online

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

14
A. Identitas Diri Anggota 3
1 Nama Lengkap Muhammad Abay Barihan
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Diploma III Keperawatan
4 NIM 202110300511041
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tuban, 29 Oktober 2003
6 Email muhammadabay@webmail.umm.ac.id
7 No. Telp / HP 085888590295

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Yang Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Pesmaba UMM 2021 Peserta September 2021,
online
2 P2KK Peserta Oktober 2021,
online
3 Student Day Peserta Selama Semester 1,
online

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

A. Identitas Diri Dosen Pendamping


1 Nama Lengkap Indah Dwi Pratiwi, S.Kep., Ns., M.Ng
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Keperawatan
4 NIDN 0711038301
5 Tempat dan Tanggal Lahir Blitar, 11 Maret 1983
6 Email pratiwi_indah@umm.ac.id
7 No. Telp / HP 081216122118

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Sarjana S-2/Magister S-3
Akademi

Nama Institusi Brawijaya Master of Nursing, -

15
University, Flinders University,
Malang South Australia

Jurusan/Prodi Ilmu Keperawatan Master of Nursing -

Tahun Masuk 2001 2011 -

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


1. Pendidikan/Pengajaran
N Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
o
1 Blok Keperawatan Gawat Wajib 4 SKS
Darurat 1
2 Blok Keperawatan Gawat Wajib 6 SKS
Darurat 2
3 Manajemen Bencana Wajib 2 SKS
4 English fo Nursing Wajib 2 SKS

2. Penelitian

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/


Tahun

1 The Use of Trauma and Journal of Vol. 16, Issue 4,


Injury Severity Score and Its Taibah Medical Tahun 2021
Correlation to Trauma University
Patients’ Prognosis

2 Clinical outcome and African Journal Vol. 11, No. 3,


comparison of burn injury of Emergency Tahun 2021
scoring systems in burn Medicine
patient in Indonesia

3 Knowledge And Skill of The JCES (Journal Vol. 4, No. 1,


Health Cadres About Basic of Character Tahun 2021
Life Support Education
Society)

4 Gender differences in the Nurse Education Vol. 85, Tahun


relationships between sleep Today 2020
disturbances and academic

16
performance among nursing
students: A cross-sectional
study

5 Family presence during International Vol. 6, No. 2,


resuscitation: patient and Journal of Tahun 2018,
family members Research in pp. 394-400
preferences Medical
Sciences
6 Clinical skill evaluation of Advances in November 2017
undergraduate nursing Health Science
ISBN (978-94-
students using objective Research
6252-413-2)
structured clinical
ISSN (2468-
examination (OSCE)
5739)
doi:10.2991/hsi
c-17.2017.51

7 Students' Approaches to Advances in November 2017


Learning (SAL) in a
Health Science ISBN (978-94-
Curriculum Problem-
6252-413-2)
Based Learning and Non- Research
ISSN (2468-
Problem-Based Learning
5739)
doi:10.2991/hsi
c-17.2017.64
8 Basic Life Support: Jurnal Vol. 7. No. 2.
Pengetahuan Tahun 2016
Keperawatan
Siswa Sekolah Menengah
Atas

9 Peer assessment dalam Jurnal Vol. 3. No. 2.


OSCE untuk meningkatkan Tahun 2012
Keperawatan
kompetensi keterampilan
kegawatdaruratan
10 Analysis on Discharge Jurnal Vol. 1. No. 2.
Planning Concept Tahun 2011
Knowledge on Nursing Keperawatan
Students at University of
Muhammadiyah Malang

3. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat

17
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
1 2021 IbM Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah

2 2020 Unintentional Kindergarten-related Injury Prevention


Program
3 2019 Pendampingan relawan lalu lintas
4 2018 Instruktur Pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life
Support for Nurses
5 2018 Pendampingan dan pelatihan BLS pada Kader Posbindu
Puskesmas Arjowinangun, Kota Malang

6 2017 Pembentukan dan pendampingan UKS di TPI Nurul Huda


Malang
7 2016 Pendampingan Penanganan Kasus Kedaruratan Umum
pada Anggota PMR

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
NO Nama / NIM Program Studi Bidang Waktu Uraian
Ilmu (jam/ Tugas
minggu)

1. Muhammad Abay D3 - 6 Jam Tim


Barihan KEPERAWATAN penyusun
202110300511041

2. Cheatrine D3 - 6 Jam Tim


Kharisma KEPERAWATAN penyusun
202110300511042

3. Larasati Tiara D3 - 6 Jam Ketua


Liesma KEPERAWATAN pelaksana
202110300511043

4. Yulia Ayu D3 - 6 Jam Tim


Firnanda KEPERAWATAN penyusun

18
202110300511044

Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Jenis Pengeluaran Volume Harga Nilai (Rp)


Satuan
(Rp)

1. Perlengkapan yang diperlukan

Kerjasama pembuatan kaos kaki 1 bulan 500.000 500.000

Pembuatan larutan lavender 2 bulan 250.000 500.000

Sewa Google Drive 1 bulan 500.000 500.000

Sub total 1.500.000

2. Biaya habis pakai

Ekstrak lavender 2 bulan 500.000 500.000

Glyserin 2 bulan 200.000 200.000

Pipet dan gunting , microwave 2 bulan 200.000 200.000

Handscoon 2 bulan 100.000 100.000

Sub total 1.000.000

3. Perjalanan

Biaya transportasi untuk 3 bulan 400.000 1.200.000


keperluan pembelian bahan dan
uji coba

Sub total 1.200.000

19
4. Lain-lain

ATK, biaya ads, dan 3 bulan 200.000 600.000


pengadaan laporan

Biaya internet 3 bulan 200.000 600.000

Biaya proses pengemasan 2 bulan 300.000 400.000

Biaya uji coba (10 responden) 1 bulan 100.000 1.000.000

Sub total 2.800.000

Total 1+2+3+4 (Rp) 6.500.000

Terbilang enam juta lima ratus ribu rupiah

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN

20
PROGRAM STUDI D-3 & S1 KEPERAWATAN, S1 FARMASI, S1 FISIOTERAPI ,
PENDIDIKAN PROFESI NERS
KAMPUS II : JL. BENDUNGAN SUTAMI 188-A TELP. 0341-551149
HUNTING 0341-552443 FAX 0341-582060 MALANG 65145
E-MAIL : fikes@umm.ac.id

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Larasati Tiara Liesma P.
NIM : 202110300511043
Program Studi : Diploma III Keperawatan
Fakultas : Ilmu Kesehatan
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-K saya dengan judul “Terapillow -
Inovasi Pembuatan Heating Pad Untuk Meredakan Rasa Nyeri,
Melancarkan Peredaran Darah, dan Rileksasi Tubuh” yang diusulkan untuk
tahun anggaran 2022 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara. Demikian
pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Malang. 21 Maret 2022


Dosen Pendamping, Yang menyatakan

(Indah Dwi Pratiwi, S.Kep.,Ns.,M.Ng) (Larasati Tiara Liesma P.)


NIDN/0711038301 202110300511043

Mengetahui, Wakil Dekan III

Fakultas Ilmu Kesehatan UMM


(Sunardi,S.Kep,Ns.,M.Kep)
NIP. 11205080425

21

Anda mungkin juga menyukai