Anda di halaman 1dari 12

KALORIMETER I/II

I. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa diharapkan mampu
 Menentunkan besarnya energi listrik yang dilepaskan kalorimeter
 Menentukan besarnya energi kalor yang diterima kalorimeter
 Menentukan nilai kesetaraan kalor listrik

II. ALAT DAN BAHAN


1. Kalorimeter listrik 1 buah
2. Thermometer 2 buah
3. Neraca 1 buah
4. Catu daya listrik DC 1 buah
5. Amperemeter 1 buah
6. Voltmeter 1 buah
7. Kabel penghubung 1 set
8. Stopwatch 1 buah

III. DASAR TEORI


Kalor merupakan salah satu bentuk energi, maka kalor merupakan besaran yang memiliki
satuan. Kalorimeter adalah alat untuk menentukan kalor jenis dari suatu zat. Kalorimeter
terdiri dari sebuah bejana logam yang kalor jenisnya sudah diketahui. Jika kalor jenis zat
sudah diketahui, kalor yang diserap atau dilepaskan dapat dihitung dengan mengukur
perubahan suhunya.
Prinsip kerja kalorimeter didasarkan pada azas black yang dinyatakan sebagai berikut :

 Jika dua benda yang mempunyai suhu berbeda didekatkan sehingga terjadi
kontak, maka temperature akhir kedua benda yang mempunyai suhu berbeda
setelah kesetimbangan termis tercapai akan sama.
 Jumlah kalor yang diterima kecil dari jumlah kalor yang diberikan
Dari prinsip kerja azas black dapat dijabarkan apabila dua buah zat yang berbeda suhunya
disentuhkan, maka zat yang suhunya lebih tinggi akan melepaskan kalor. Jumlah kalor yang
dilepaskan tersebut akan diserap oleh zat yang suhunya lebih rendah. Sehingga pada
percobaan kali ini akan dilakukan pengkonversian energi dari energi listrik menjadi energi
panas dengan menggunakan kalorimeter dalam peristiwa tersebut dapat ditentukan nilai
kesetaraan antara energi listrik dengan energi kalor.
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan dan
diciptakan melainkan hanya dapat diubah dari satu bentuk energi kebentuk energi yang lain.
Di alam ini banyak terdapat jenis energi, antara lain : energi kimia, energi listrik, energi
kalor, energi potensial gravitasi, energi kinetik dan lain-lain. Pada percobaan kali ini akan
dilakukan pengkonversian energi dari energi listrik menjadi energi panas dengan
menggunakan kalorimeter. Dalam peristiwa tersebut dapat ditentukan nilai kesetaraan antara
energi listrik dengan energi kalor.
Pada percobaan kali ini berhubungan dengan dua bentuk energi yakni enegi kalor dan listrik.
Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu resistor dinyatakan dengan
persamaan :
w=v.i.t
Dimana
w = energi listrik ( joule )
v = Tegangan listrik ( volt )
i = Arus listrik ( Volt )
t = waktu / lama aliran listrik ( sekon )
Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat dinyatakan dengan persamaan :
Q = m . c . (ta – t)
Dimana
Q = Jumlah kalor yang diperlukan ( kalori )
m = massa zat ( gram )
c = kalor jenis zat ( kal/gr℃)
ta = suhu akhir zat (℃)
t = suhu mula-mula (℃)
Dalam percobaan ini energi listrik yang dilepaskan akan diterima oleh air dan
kalorimeter. Berdasarkan azas Black bahwa kalor yang dilepas sama dengan kalor yang
diterima, maka energi listrik yang dilepaskan akan diterima oleh air dalam kalorimeter
dankalorimeter itu sendiri, sehingga akan terjadi perubahan panas pada air dan kalorimeter.
Adapun besarnya nilai kesetaraan kalor listrik dapat dinyatakan dengan persamaan :
Dimana
v = Tegangan listrik ( volt )
i = Arus listrik ( Volt )
t = waktu / lama aliran listrik ( sekon )
mk = massa kalorimeter kosong dan pengaduk ( gram )
ck = kalor jenis kalorimeter ( kal/gr℃)
ma = massa air dalam kalorimeter ( gram )
ca = kalor jenis air ( kal/gr0C)
ta = suhu akhir zat (℃)
t = suhu mula-mula (℃)
IV. LANGKAH KERJA
 KONDUKTOMETER 1
1. Set percobaan

2. Pasanglah rangkain listriknya seperti gambar di atas dan berahukan kepada


asisten lebih dahulu untuk diperiksa sebelum rangkaian tersebut
dihubungkan dengan sumber tegangan
3. Setelah diperiksa, dihubungkan dengan sumber tegangan, maka aturlah
arusnya kira-kira 2 ampere, kemudian anda matikan lagi saklarnya
4. Timbanglah calorimeter kosong (bejana dalam) dan pengaduk. Catatlah
massa calorimeter kosong.
5. Isilah kalorimeter dengan air secukupnya (kumparan tercelup) dan
timbanglah kembali sehingga massa airnya diketahui. Catat massa air
dalam calorimeter.
6. Pasanglah calorimeter yang sudah berisi air. Ukur suhu air dan calorimeter
dan catatlah hasil pengukuran anda
7. Nyalakan catu daya dan hidupkan stopwatch. Catatlah penunjuk tegangan
dan arus setiap 2 menit dan aduklah terus air dalam calorimeter dengan
pengaduk.
8. Setelah temperature naik sekitar 100 C hentikan aliran listrik. Catatlah
suhu air, lama pengaliran listrik.
9. Ulangi langkah 4-7 dengan massa air yang berbeda
 KONDUKTOMETER 2
1. Set percobaan

2. Pasanglah rangkain listriknya seperti gambar di atas dan berahukan kepada


asisten lebih dahulu untuk diperiksa sebelum rangkaian tersebut
dihubungkan dengan sumber tegangan
3. Setelah diperiksa, dihubungkan dengan sumber tegangan, maka aturlah
arusnya kira-kira 2 ampere, kemudian anda matikan lagi saklarnya
4. Timbanglah calorimeter kosong (bejana dalam) dan pengaduk. Catatlah
massa calorimeter kosong.
5. Isilah kalorimeter dengan air secukupnya (kumparan tercelup) dan
timbanglah kembali sehingga massa airnya diketahui. Catat massa air
dalam calorimeter.
6. Pasanglah calorimeter yang sudah berisi 100 ml air + 1 gram NaCl. Ukur
suhu air dan calorimeter dan catatlah hasil pengukuran anda
7. Nyalakan catu daya dan hidupkan stopwatch. Catatlah penunjuk tegangan
dan arus setiap 2 menit dan aduklah terus air dalam calorimeter dengan
pengaduk.
8. Setelah temperature naik sekitar 100 C hentikan aliran listrik. Catatlah
suhu air, lama pengaliran listrik.
9. Ulangi langkah 4-7 dengan massa air yang berbeda
V. DATA PENGAMATAN
Percobaan 1
Diketahui
Menggunkan : tegangan 6 Volt
: Arus 0,4 Ampere
: massa kalorimeter kosong dan pengaduk 319 gram
: massa air dalam kalorimeter 251, 39 gram

No percobaan T (sekon) T Ta
1 120 sekon 29 ℃ 30℃
2 240 sekon 30℃ 33℃
3 360 sekon 33℃ 34℃
4 480 sekon 34℃ 37℃
5 600 sekon 37℃ 39℃
6 720 sekon 39℃ 43℃
7 840 sekon 43℃ 46℃
8 960 sekon 46℃ 48℃
9 1080 sekon 48℃ 51℃
10 1200 sekon 51℃ 53℃
11 1320 sekon 53℃ 56℃
12 1440 sekon 56℃ 59℃
13 1560 sekon 59℃ 61℃
14 1680 sekon 61℃ 64℃
15 1800 sekon 64℃ 67℃
16 1920 sekon 67℃ 70℃
17 2040 sekon 70℃ 72℃
18 2160 sekon 72℃ 75℃
19 2280 sekon 75℃ 77℃
20 2400 sekon 77℃ 79℃
21 2520 sekon 79℃ 80℃
22 2640 sekon 80℃ 82℃
23 2760 sekon 82℃ 83℃
24 2880 sekon 83℃ 86℃
25 3000 sekon 86℃ 89℃
26 3120 sekon 89℃ 90℃
27 3240 sekon 90℃ 92℃
28 3360 sekon 92℃ 94℃
29 3480 sekon 94℃ 94℃

Percobaan 2
Diketahui
Menggunkan : tegangan 3 Volt
: Arus 0,2 Ampere
: massa kalorimeter kosong dan pengaduk 319 gram
: massa air dalam kalorimeter 227,79 gram

No percobaan t (sekon) T Ta
1 300 sekon 27℃ 29℃
2 600 sekon 29℃ 32℃
3 900 sekon 32℃ 36℃
4 1200 sekon 36℃ 40℃
5 1500 sekon 40℃ 42℃
6 1800 sekon 42℃ 47℃
7 2100 sekon 47v 50℃
8 2400 sekon 50℃ 52℃
9 2700 sekon 52℃ 57℃
10 3000 sekon 57℃ 60℃
11 3300 sekon 60℃ 67℃
12 3600 sekon 67℃ 71℃
13 3900 sekon 71℃ 74℃
14 4200 sekon 74℃ 79℃
15 4500 sekon 79℃ 85℃
16 4800 sekon 85℃ 87℃
17 5100 sekon 87℃ 89℃
18 5400 sekon 89℃ 93℃
19 5700 sekon 93℃ 93℃

Percobaan 3
Diketahui
Menggunkan : tegangan 6 Volt
: Arus 0,2 Ampere
: massa kalorimeter kosong dan pengaduk 319 gram
: massa air dalam kalorimeter 227,79 gram

No percobaan t (sekon) T Ta
1 300 sekon 30℃ 32℃
2 600 sekon 32℃ 36℃
3 900 sekon 36℃ 37℃
4 1200 sekon 37℃ 40℃
5 1500 sekon 40℃ 43℃
6 1800 sekon 43℃ 47℃
7 2100 sekon 47℃ 49℃
8 2400 sekon 49℃ 56℃
9 2700 sekon 56℃ 57℃
10 3000 sekon 57℃ 59℃
11 3300 sekon 59℃ 62℃
12 3600 sekon 62℃ 65℃
13 3900 sekon 65℃ 69℃
14 4200 sekon 69℃ 72℃
15 4500 sekon 72℃ 74℃
16 4800 sekon 74℃ 78℃
17 5100 sekon 78℃ 81℃
18 5400 sekon 81℃ 84℃
19 5700 sekon 84℃ 89℃
20 6000 sekon 89℃ 94℃
21 6300 sekon 94℃ 98℃
22 6600 sekon 98℃ 98℃
VI. PERHITUNGAN
Percobaan 1
Diketahui : v = 6 volt
: i = 0,4 A
: t = 3480 sekon
: T = 29 ℃
: Ta = 94 ℃
: Cair = 1 kal/gr℃ = 4,2 J/gr℃
: mk = 319 gram
: ma = 251,39 gram
Ditanya : 1) w = ?
: 2) Q = ?
: 3) = ?
Penyelesaian
1) W = v . i . t
= 6 Volt . 0,4 Ampere . 3480 sekon
= 8352 J

2) T = Ta – T
= 94℃ - 29℃
= 65℃

Q =m.c.T
= 251,39 gram . 1 kal/gr℃ . 65℃
= 16340,35 kal

Qkal = Qair
Qkal = Mair . Cair . T
= 251,39 gram . 4,2 J/gr℃ . 65℃
= 68529,47 J

Ckal =
=
= 3,30 J/gr℃

3) =
=
=
=
= 0,060

Percobaan 2
Diketahui : v = 3 volt
: i = 0,2 A
: t = 5700 sekon
: T = 27 ℃
: Ta = 93 ℃
: Cair = 1 kal/gr℃ = 4,2 J/gr℃
: mk = 319 gram
: ma = 227,79 gram
Ditanya : 1) w = ?
: 2) Q = ?
: 3) = ?
Penyelesaian
4) W = v . i . t
= 3 Volt . 0,2 Ampere . 5700 sekon
= 3420 J

5) T = Ta – T
= 93℃ - 27℃
= 66℃

Q =m.c.T
= 227,79 gram . 1 kal/gr℃ . 66℃
= 15208,2 kal

Qkal = Qair
Qkal = Mair . Cair . T
= 227,79 gram . 4,2 J/gr℃ . 66℃
= 63118,44 J

Ckal =
=
= 2,997 J/gr℃

6) =
=
=
=
= 0,027

Percobaan 3
Diketahui : v = 6 volt
: i = 0,2 A
: t = 6600 sekon
: T = 30 ℃
: Ta = 98 ℃
: Cair = 1 kal/gr℃ = 4,2 J/gr℃
: mk = 319 gram
: ma = 227,79 gram
Ditanya : 1) w = ?
: 2) Q = ?
: 3) = ?
Penyelesaian
7) W = v . i . t
= 6 Volt . 0,2 Ampere . 6600 sekon
= 7920 J

8) T = Ta – T
= 98℃ - 30℃
= 68℃

Q =m.c.T
= 227,79 gram . 1 kal/gr℃ . 68℃
= 15483,6kal

Qkal = Qair
Qkal = Mair . Cair . T
= 227,79 gram . 4,2 J/gr℃ . 68℃
= 65031,12 J

Ckal =
=
= 2,997 J/gr℃

9) =
=
=
=
= 0,060

VII. ANALISA HASIL PERCOBAAN


Pada percobaan kalorimeter ini bertujuan untuk menentukan besarnya energi
listrik yang dilepaskan dalam kalorimeter, menentukan besar nilai kalor yang diterima
kalorimeter dan menentukan nilai kesetaraan kalor dan listrik. Alat dan bahan yang
digunakan antara lain termometer untuk mungukur suhu air dalam kalorimeter
sebelum dan saat listrik dialirkan, neraca satu buah untuk menentukan massa air
dalam kalorimeter. Amperemeter dan voltmeter untuk mengukur arus dan tegangan
listrik.
Adapun percobaan ini didapatkan dalam percobaan 1, massa kalorimeternya
319 gram, ,assa arinya 251,39 gram suhu awal 29 , suhu akhir 94 dalam 3480 sekon.
Percobaan 2 massa kalorimternya 319 gram, massa airnya 227,7 gram suhu awal 27 ,
suhu akhir 93 dalam 5700 sekon, dan percobaan 3 massa kalorimeternya 319 gram,
massa airnya 227,7 gram, suhu awal 30 , suhu akhir 98 dalam 6600 sekon.
Dari data yang didapat yaitu v (Volt), i (ampere) dan t (sekon) dapat dihitung
besarnya energi listrik dengan persamaan w = v . i . t maka didapat percobaan 1-3
yaitu 8352 J, 3420 J, 7920 J. Sedangkan massa kalorimeter kosong dan pengaduk
serta massa air dalam kalorimeter (ma) digunakan untuk menghitung energi kalor atau
jumlah kalor yang diperlukan dengan persamaan Q = Mair . Cair . T didapatkan nilai
Qkal dalam percobaan 1-3 yaitu 68629,47 J , 63118,44 J dan 65031,12 J. Dan untuk
menentukan nilai kesetaraan kalor listrik =
sehingga kesetaraan setiap percobaan 1-3 yaitu 0,060 , 0,027 , 0,060. Adapun
faktor yang menyebabkan ketidakpastian dalam percobaan ini antara lain :
1. Kurang teliti dalam pengukuran
2. Pengaduk yang tidak konsisten
3. Kesalahan penggunaan alat

VIII. KESIMPULAN
Kalorimeter merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur jumlah
kalor yang terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimia. Adapun dasar dari
percobaan kali ini berkaitan dengan hukum kekekalan energi yaitu energi tidak dapat
dimusnakan dan diciptakan melainkan hanya dapat diubah dari suatu bentuk energi ke
energi lainnya. Dan digunakan juga azas black yang menyatakan bahwa kalor yang
diterima sma dengan kalor yang dilepas.
Dat- data dari percobaan yang diterima kali ini meliputi besar energi listrik
(w), kalor (Q) dan kesetaraan kalor listrik (). Adapun data hasil perhitungan masing-
masing data berdasarkan perbedaan tegangan (v).
1. 6 v diperoleh w=8325 J dan () = 0,060
2. 3 v diperoleh w=3420 J dan () = 0,027
3. 6 v diperoleh w=7920 J dan () = 0,060

Semakin tinggi nilai massa suatu benda dan selisih antara suhu awal dan suhu akhir
maka semakin besar nilai kalornya.

IX. DAFTAR PUSTAKA


1. Dr. Sutrisno, Seri Fisika Dasar, Mekanika Bab 2 dan 6.
2. FW.Sears, Mechanic, Heat & sond, Bab 5 dan Bab 11
3. Halliday dan resnick, Fisika 1, Bab 5
4. Kasie Laboratorium Fisika Teknik Politeknik Negeri Sriwijaya 2018/2019
5. http://www.timeanddate.com
X. LAMPIRAN (Gambar Alat dan Bahan)

Anda mungkin juga menyukai