Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN MASALAH RESIKO JATUH PADA LANSIA Ny. T


DI DUSUN SEKARAN DESA KARANGREJO
GROBOGAN JAWA TENGAH

Dosen Pembimbing: Ns. Agustina Rahmawati, M,Kep., Sp.Kep.Kom

Disusun Oleh:
DEWIE MEIDYANI
2010206006

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN


DENGAN MASALAH RESIKO JATUH PADA LANSIA Ny. T
DI DUSUN SEKARAN DESA KARANGREJO
GROBOGAN JAWA TENGAH

Disusun dalam rangka memenuhi tugas akhir stase keperawatan keluarga pada
tahap profesi Program Studi Ners FIKes Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Disusun Oleh:
Dewie Meidyani
2010206006

Disahkan pada tanggal:

Pembimbing Gerontik

Agustina Rahmawati, M.Kep., Sp.Kep.Kom.


PENGKAJIAN INDIVIDU
FORMAT PENGKAJIAN GERONTIK

 Identitas Klien

Nama Ny.T Jenis kelamin Wanita


Umur 70 tahun Suku Jawa
Alamat Grobogan Agama Islam
Pendidikan SD Status perkawinan Janda
Tanggal masuk panti wredha - Tanggal pengkajian 25 Januari 2021

 Status Kesehatan saat ini


Ny. T mengatakan sakit didaerah pundak karenakan dulu 1 tahun yang lalu pernah jatuh
dan dibawa ke rumah sakit. Ny. T kadang mengalami nyeri di area lutut dan boyok. Ny T
mengatakan bahwa kesulitan untuk berdiri dan untuk berjalan. Ny T berjalan dengan pelan
pelan karena kakinya sudah tidak dapat berjalan cepat seperti dulu. Ny T mengatakan
kakinya terkadang sering ngilu dibagian lutut sehingga tidak dapat melakukan aktivitas
seperti dulu. Ny T mengatakan jika untuk berdiri Ny W sering merasakan kesakitan. Ny.
T selalu rutin kontrol dan patuh minum obat. Hasil TTV: TD: 140/90 mmHg, N: 82
x/menit, RR: 20 x/menit.
 Riwayat Kesehatan Dahulu
a. Penyakit: Ny. T mengatakan tidak pernah menderita penyakit apapun, biasanya hanya
pusing saja.
b. Alergi: Ny. T tidak memiliki alergi.
c. Kebiasaan: Ny. T mengatakan tidak pernah merokok, minum alkohol, dan minum kopi
sebelum sakit.
 Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Ny. T mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama
seperti dirinya.
b. Genogram

Keterangan

: Laki-laki

: Wanita

X : Meninggal
 Tinjauan sistem
a. Keadaan umum
1) E4 V5 M6
2) GCS 15
3) Tingkat kesadaran composmentis
b. Integumen
1) Inspeksi = Kulit Ny. T tampak keriput
2) Palpasi = Kulit Ny. T teraba kering
3) Perkusi = -
4) Auskultasi = -
c. Sistem hemopietik
-

d. Kepala
1) Kulit Kepala
 Inspeksi = Kulit kepala Ny. T tampak bersih, tidak ada luka, tidak ada kebiruan
atau yang lainnya.
 Palpasi = Kulit kepala Ny. T tidak teraba benjolan
2) Rambut
 Inspeksi = Rambut Ny. T tampak bersih, panjang dan beruban
 Palpasi = Rambut Ny. T teraba halus
3) Mata
 Inspeksi = Mata Ny. T tampak bersih, tidak anemis, tidak ikterik dan penglihatan
menurun.
4) Telinga
 Inspeksi = Telinga Ny. T tampak bersih dan tidak terlihat ada cairan.
 Palpasi = Telinga Ny. T tidak teraba ada benjolan di sekitar telinga klien.
5) Mulut dan tenggorokan
 Inspeksi = Mulut Ny. T terlihat bersih, mukosa lembab dan tidak ada stomatitis.
6) Leher
 Inspeksi = Leher Ny. T tampak bersih, tidak ada luka dan lesi.
 Palpasi = Leher Ny. T tidak teraba ada benjolan di leher klien.
7) Payudara
 Inspeksi = Payudara Ny. T tampak simetris antara payudara kanan dan kiri.
 Palpasi = Payudara Ny. T tidak teraba ada benjolan di bagian payudara klien.
8) Ekstremitas Atas
Ny. T mengatakan sakit didaerah pundak karenakan dulu 1 tahun yang lalu pernah
jatuh dan dibawa ke rumah sakit.
9) Ekstremitas Bawah
Ny. T kadang mengalami nyeri di area lutut
10) Sistem Pernafasan
 Inspeksi = Tidak terdapat luka dan tidak tampak secret di hidung. Dada tampak
simetris
 Auskultasi = Tidak terdapat suara napas tambahan pada area paru-paru Ny. T
11) Sistem Kardiovaskuler

 Auskultasi = Terdengar suara jantung lup dup.


12) Sistem Gastrointestinal
 Inspeksi = Tidak terdapat luka ataupun lesi di area abdomen Ny. T
 Palpasi = Tidak teraba ada benjolan di area abdomen Ny. T
 Perkusi = Suara timpani
 Auskultasi = Bising usus 4 x/menit
13) Sistem Perkemihan
Saat pengkajian dilakukan Ny. T mengatakan tidak ada masalah di saluran
perkemihan.
a) Pengkajian inkotinensia urine akut sebagai berikut:
Ny. T mengatakan masih bisa menahan kemih, dan tidak pernah mengompol.
b) Pengkajian inkotinensia urine persisten sebagai berikut:
1) Riwayat kesehatan, meliputi
Ny. T mengatakan tidak pernah mengompol dan belum pernah menggunakan
pempers
2) Seberapa sering biasanya anda secara normal buang air kecil?
Ny. T mengatakan 5-6 kali dalam sehari, pada malam hari biasanya 1 kali
bila terbangun untuk BAK
3) Apakah anda bangun pada malam hari untuk buang air kecil?
Ny. T mengatakan 1 kali bangun pada malam hari untuk buang air kecil
4) Ketika anda merasa kandung kencing penuh, berapa lama anda dapat
menahannya?
Ny. T mengatakan jarang menahan ketika ingin buang air kecil
5) Apakah anda pernah tidak bisa mengeluarkan tinja (bebelen)?
Ny. T mengatakan jarang, Ny. T mengatakan BAB lancar
6) Apakah anda memiliki riwayat sakit medis lainnya?
Ny. T mengatakan tidak memiliki riwayat medis lainnya
7) Apakah menggunakan obat-obatan sebagai berikut?
Ny. T mengatakan tidak menggunakan obat-obatan
8) Riwayat saluran kemih dan kelamin?
Ny. T mengatakan tidak pernah mengalami riwayat saluran kemih dan
kelamin.
Kesimpulan berdasarkan anamesis ditetapkan jenis inkontinensia:
Klien tidak mengalami Inkontinensia Urine
14) Sistem Genetoreproduksi (pria/wanita)
Ny. T mengatakan tidak mengalami masalah reproduksi
15) Sistem muskuluskeletal
Ny. T mengatakan tidak mengalami masalah muskuloskeletal
16) Sistem Syaraf Pusat
Ny. T mengatakan tidak mengalami masalah system saraf
17) Sistem endokrin
Ny. T mengatakan tidak mengalami masalah endokrin
 Pengkajian Psikososial dan Spiritual
a. Psikososial
Ny. T mengatakan saat ini hanya ingin menghabiskan waktu bersama keluarganya.
b. Identifikasi Masalah Emosional
PERTANYAAN TAHAP 1
 Apakah klien mengalami sukar tidur?
Ya. Ny. T mengatakan tidak sukar tidur
 Apakah klien sering merasa gelisah?
Ya. Ny. T mengatakan tidak pernah merasa gelisah
 Ada gangguan/masalah atau banyak pikiran?
Ya. Ny. T mengatakan tidak merasa banyak pikiran.
 Apakah klien sering was-was atau kuatir?
Ya. Ny. T mengatakan tidak sering khawatir
PERTANYAAN TAHAP 2
 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan?
Ny. T mengatakan tidak tentu.
 Ada masalah atau banyak pikiran?
Ya. Ny. T mengatakan kadang-kadang banyak pikiran.
 Ada gangguan atau masalah dengan keluarga lain?
Tidak. Ny. T mengatakan tidak ada masalah pada keluarga ataupun orang lain.
 Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter?
Tidak. Ny. T mengatakan tidak mengkonsumsi obat-obat penenang.
 Cenderung mengurung diri?
Tidak. Ny. T mengatakan tidak mengurung diri. Ny. T mengatakan suka
bersosialisasi dengan keluarga dan tetangga sekitar rumah.
Kesimpulan: Klien Mengalami Masalah Emosional Positif
c. Spiritual
Ny. T mengatakan selalu beribadah di rumah. Ny. T mengatakan tidak ada hal lagi yang
di inginkan, kecuali untuk mendekatkan diri kepada Allah.
 Pengkajian Fungsional Klien
a. KATZ
Termasuk kategori yang manakah klien?
Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi diatas
b. Modifikasi dari bartel indeks. Termasuk yang manakah klien?

No Kriteria Dengan bantuan Mandiri Keterangan


1. Makan - 10 Frekuensi: 3x sehari
Jumlah: Piring kecil
Jenis: Nasi, sayur
dan Lauk
2. Minum - 10 Frekuensi: jika
merasa haus

Jumlah: gelas
150ml

Jenis: air putih.


3. Berpindah dari kursi roda ke - 15 Ny. T tidak
tempat tidur menggunakan kursi
roda
4. Personal toilet (cuci muka, - 5 Frekuensi :
menyisir rambut, gosok gigi)  Cuci muka 2
kali sehari
sewaktu
mandi.
 Menyisir
rambut 1 kali
sehari.
 Gosok gigi 3x
sehari gigi 3 kali sehari.
5. Keluar masuk toilet - 10 Ny. T
(mencuci pakaian, menyeka mengatakan
tubuh, menyiram) melakukannya
sendiri
6. Mandi - 15 Ny. T mengatakan
mandi sendiri
7. Jalan di permukaan - 5 Frekuensi : Sering
datar
8. Naik turun tangga - 10 Ny. T mengatakan
tidak ada
tangga dirumahnya
9. Mengenakan - 10 Ny. T mengatakan
pakaian menggunakan
pakaian dibantu
10. Kontrol Bowel (BAB) - 10 Frekuensi : 1x sehari
Konsistensi : Padat
11. Kontrol Bledder - 10 Frekuensi : 4-
(BAK) 5x sehari
12. Olahraga atau latihan - 10 Ny. T
mengatakan
tidak pernah
melakukan
olahraga
biasanya
melakukan
aktivitas
berjalan
sebentar tetapi
terus menerus
13. Rekreasi/pemanfaatan waktu - 10 Klien mengatakan
luang rekreasi setiap 1
minggu sekali.

Kesimpulan: Ny. T mendapatkan skor 130 artinya Ny. T mandiri

 Pengkajian Status Mental Gerontik


a. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunkan Short Postable
Status Mental Questioner (SPSMQ)
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
√ 01 Tanggal berapa hari ini ?
√ 02 Hari apa sekarang ini ?
√ 03 Apa nama tempat ini ?
√ 04 Dimana alamat anda?
√ 05 Berapa umur anda ?
√ 06 Kapan anda lahir? (minimal tahun terakhir)

√ 07 Siapa presiden Indonesia sekarang ?


√ 08 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya?

√ 09 Siapa nama Ibu anda ?


Jumlah Jumlah 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3dari setiap
angkabaru, semua secara menurun

Kesimpulan: Ny. T menjawab benar untuk semua pertanyaan sehingga


mendapatkan salah 0, Ny. T memiliki Fungsi Intelektual Utuh.
b. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (mini
Mental Status Exam):
 Orientasi
 Registrasi
 Perhatian
 Kalkulasi
 Mengingat Kembali
 Bahasa

No Aspek Kognitif Nilai Nilai Kriteria


maksimal Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar
 Tahun: 2021
 Musim: Hujan
 Tanggal: 18
 Hari: Senin
 Bulan: Januari
2 Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada
 Negara: Indonesia
 Propinsi: Jawa Tengah
 Kota: Grobogan
 Desa: Grobogan
3 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan
masing-masing obyek. Kemudian
tanyakan kepada klien ke tiga obyek
tadi (untuk disebutkan)
4 Perhatian dan 5 3 Minta klien untuk memulai dari angka
Kalkulasi 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat
 93
 86

 79

 72

 65
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada no 2 tadi. Bila benar 1
poin untuk masing-masing obyek
6 Bahasa 9 5 Tunjukkan pada klien suatu benda dan
tanyakan nama pada klien
 (misal jam tangan)
 (misal pensil)
Minta klien untuk
mengulang kata berikut: “taka ada
jika, dan, atau, tetapi” bila benar
nilai 1 poin
 Pertanyaan benar 2 buah: taka ada,
tetapi
Minta klien untuk
mengikuti perintah berikut terdiri
dari 3 langkah:
“ambil kertas ditangan anda, lipat 2
dan taruh dilantaui”
 Ambil kertas di tangan anda
 Lipat 2

 Taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk
hal berikut (bila aktivitas sesuai
perintah nilai 1 point)
“Tutup mata anda” Perintahkan
pada klien untuk menulis satu
kalimat dan menyalin gambar
Tulis 1 kalimat Menyalin
Gambar
Total nilai 24

Kesimpulan: Ny. T mendapat skor 24 lebih dari 23 dan Memiliki Aspek Kognitif
Dari Fungsi Mental Baik
 Pengkajian Depresi Gereatrik (Yesavage)
Berikan jawaban YA atau TIDAK
a. Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan anda?
b. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan atau minat atau kesenangan anda?
c. Apakah anda merasa bahwa hidup ini kosong belaka?
d. Apakah anda merasa sering bosan?
e. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat?
f. Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda?
g. Apakah anda merasa bahagia di sebagian besar hidup anda?
h. Apakah anda sering merasa tidak berdaya?
i. Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi keluar dan mengerjakan
sesuatu yang baru?
j. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda
dibandingkan kebanyakan orang?
k. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan?
l. Apakah anda merasa berharga?
m. Apakah anda merasa penuh semangat?
n. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan?
o. Apakah anda pikir orang lain lebih baik keadaannya dari pada anda?
Hasil Penilaian
Nilai 1 jika menjawab sesuai kunci berikut:
1. Tidak 9. Ya
2. Ya 10. Ya
3. Ya 11. Tidak
4. Ya 12. Ya
5. Tidak 13. Tidak
6. Ya 14. Ya
7. Tidak 15. Ya
8. Ya

Kesimpulan: Ny. T mendapat skor 3 yang berarti Ny. S tidak Depresi.

 Pengkajian Skala Resiko Dekubitus


Persepsi 1 2 3 4
Sensori Terbatas penuh Sangat Agak terbatas Tidak
terbatas Terbatas
Kelembaban Lembab Konstan Sangat Lembab Kadang Jarang
Lembab Lembab
Aktivitas Di Tempat Tidur Di Kursi Kadang Jalan Jalan Keluar
Ruang
Mobilitas Imobil Penuh Sangat Kadang Tidak Terbatas
Terbatas Terbatas
Nutrisi Sangat Jelek Tidak Adekuat Adekuat Sempurna
Gesekan Sangat Masalah Agak Masalah Tidak Masalah Sempurna
Kesimpulan: Ny. T mendapat skor 23 yang berarti Tidak Mempunyai Resiko
Terkena Dekubitus

 Pengkajian Risiko Jatuh


Postural hipotension
Setelah dilakukan pengukuran posturan hipotension Ny T dinilai tekanan darah dalam
tiga posisi tidur, duduk, dan berdiri mendapatkan hasil tidur 120/18 mmHg, duduk 150/90
mmHg, dan berdiri 140/90 mmHg yang artinya Ny T memiliki risiko jatuh karena
terdapat perbedaan tekanan lebih dari 20 mmHg.
ANALISA DATA

NO DATA FOKUS MASALAH


KEPERAWATAN
1. DS: Resiko Jatuh
 Ny T mengatakan bahwa kesulitan
untuk berdiri dan untuk berjalan
 Ny T berjalan dengan pelan pelan
karena kakinya sudah tidak dapat
berjalan cepat seperti dulu
 Ny T mengatakan kakinya terkadang
sering ngilu dibagian lutut sehingga
tidak dapat melakukan aktivitas seperti
dulu.
 Ny T mengatakan pernah jatuh
 Ny. T mengatakan sakit didaerah
pundak karenakan dulu 1 tahun yang
lalu pernah jatuh dan dibawa ke rumah
sakit.
DO:
 Setelah dilakukan pengukuran posturan
hipotension Ny T dinilai tekanan darah
dalam tiga posisi tidur, duduk, dan berdiri
mendapatkan hasil tidur 120/18 mmHg,
duduk 150/90 mmHg, dan berdiri 140/90
mmHg yang artinya Ny T memiliki risiko
jatuh karena terdapat perbedaan tekanan
lebih dari 20 mmHg.
3. DS: Gangguan Mobilitas Fisik
 Ny T mengatakan bahwa kesulitan
untuk berdiri dan untuk berjalan
 Ny T berjalan dengan pelan pelan
karena kakinya sudah tidak dapat
berjalan cepat seperti dulu
 Ny T mengatakan kakinya terkadang
sering ngilu dibagian lutut sehingga
tidak dapat melakukan aktivitas seperti
dulu.
DO: -
SKORING ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. Resiko Jatuh

Kriteria Bobot Skor Justifikasi


Sifat masalah 1 3 Memerlukan tindakan segera.
x1=1
3

Kemungkinan 2 2 Melakukan edukasi kepada Ny. T


x2=2
2
masalah dapat dengan baik
dipecahkan

Potensi masalah 1 3 Keluarga mau melakukan


x1=1
3
untuk dicegah pendampingan kepada Ny. T
Menonjolnya 1 2 Keluarga setuju untuk dilakukan
x1=1
2
masalah penkes karena menurutnya masalah itu
sangat penting dan segera ditangani.
Jumlah 5

2. Gangguan Mobilitas Fisik

Kriteria Bobot Skore Justifikasi


Sifat masalah 1 1 1 Memerlukan tindakan segera.
x1=3
3

Kemungkinan 2 2 Memberikan pemahaman kepada


x2=2
2
masalah dapat keluarga.
dipecahkan

Potensi masalah 1 2 2 Keluarga mau melakukan


x1=3
3
untuk dicegah pendampingan kepada Ny. T
Menonjolnya 2 1 Keluarga setuju untuk dilakukan
x2=2
1
masalah penkes karena menurutnya masalah itu
sangat penting dan segera ditangani.
Jumlah 3
43
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Diagnosa Keperawatan INTERVENSI


NOC NIC
Resiko Jatuh Setelah di lakukan pertemuan selama 1 x 30 Pencegahan jatuh
menit klien mampu mengatasi Tingkat jatuh:
Observasi:
dengan kriteria hasil:
1. Jatuh saat berdiri (skala 1-3) 1. Identifikasi faktor resiko jatuh
2. Jatuh saat duduk (skala 1-3) 2. Identifikasi faktor lingkungan yang meningkatkan
3. Jatuh saat berjalan (skala 1-3) resiko jatuh
Terapeutik:
1. Gunakan alat bantu jalan
2. Tempatkan pasien dekat dengan pemantauan
Edukasi:
1. Anjurkan menggunakan alas kaki yang tidak licin
2. Anjurkan berkonsentrasi untuk menjaga
keseimbangan tubuh
3. Anjurkan melebarkan kedua kaki untuk
meningkatkan keseimbangan saat berdiri
Gangguan Mobilitas Setelah di lakukan pertemuan selama 1 x 30 Dukungan Mobilisasi
Fisik menit klien mampu mengatasi Mobilitas Fisik:
Observasi:
dengan kriteria hasil:
1. Pergerakan ekstremitas (skala 1-3) 1. Identifikasi adanya atau keluhan fisik lainnya
2. Nyeri (skala 1-3) 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
3. Gerakan terbatas (skala 1-3) Terapeutik:
4. Kaku sendi (skala 1-3)
1. Fasilitasi melakukan pergerakan
2. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
Edukasi:
1. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi


Jumat, 29 Januari Resiko Jatuh Pencegahan jatuh S:
2021 Pasien mengatakan sudah mulai nyaman
1. Mengidentifikasi faktor resiko jatuh dengan kondisinya saat ini dan mulai bisa
2. Mengidentifikasi faktor lingkungan yang menjaga keseimbangan
O:
meningkatkan resiko jatuh
Pasien tampak kooperatif.
3. Menggunakan alat bantu jalan A:
Resiko sudah teratasi
4. Menempatkan pasien dekat dengan pemantauan
P:
5. Menganjurkan menggunakan alas kaki yang Menghentikan intervensi.
tidak licin
6. Menganjurkan berkonsentrasi untuk menjaga
keseimbangan tubuh
7. Menganjurkan melebarkan kedua kaki untuk
meningkatkan keseimbangan saat berdiri
Sabtu, 30 Januari Gangguan Mobilitas Dukungan Mobilisasi S:
2021 Fisik Pasien mengatakan masih terbatas
1. Mengidentifikasi adanya atau keluhan fisik aktivitasnya
lainnya O:
Pasien tampak kooperatif
2. Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan
A:
pergerakan Gangguan mobilitas fisik klien teratasi.
3. Memfasilitasi melakukan pergerakan P:
Menghentikan intervensi.
4. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN
MASALAH RESIKO JATUH PADA LANSIA Ny. T
DI DUSUN SEKARAN DESA KARANGREJO
GROBOGAN JAWA TENGAH

Nama Mahasiswa : Dewie Meidyani


Kunjungan Ke :1
Hari/Tanggal : Senin, 25 Januari 2021
Waktu : 15.00 WIB
Materi : Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP)
A. Latar Belakang
Keperawatan gerontik merupakan suatu pelayanan professional yang berdasarkan
ilmu keperawatan secara holistik yang meliputi aspek bio psiko social dan spiritual pada
lanjut usia baik sehat maupun sakit pada tingkat individu, keluarga, kelompok, dam
masyarakat. Tujuan keperawatan gerontik yaitu untuk mempertahankan, memelihara,
dan meningkatkan derajat lanjut usia.
Upaya untuk meningkatkan kesehatan lansia dapat dibantu oleh tenaga kesehatan,
khususnya perawat. Asuhan keperawatan dilakukan dengan baik, maka perawat perlu
Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP) dengan lansia mulai dari awal tatap muka.
Komunikasi yang baik dengan lansia dapat meminimalkan terjadinya kesalahpahaman
antara perawat dengan klien. Sehingga pada kunjungan pertama dengan pihak lansia,
mahasiswa akan melakukan BHSP agar proses pemberian asuhan keperawatan dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosis
Keperawatan Gerontik
Belum dapat ditegakan
2. Tujuan Umum
Terciptanya BHSP sehingga mahasiswa dan lansia sehingga dapat
mengidentifikasi masalah kesehatan.
3. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dan lansia dapat saling bersilaturahmi dan terciptanya hubungan
saling percaya antara kedua belah pihak.
b. Mahasiswa dan lansia dapat menemukan masalah kesehatan yang terjadi dan
dapat menentukan kegiatan keperawatan yang akan dilaksanakan.
c. Mahasiswa dan lansia bersama-sama menyimpulkan permasalahan kesehatan
yang terjadi dan mampu mengatasi masalah kesehatan yang terjadi.
C. Rancangan Kegiatan
1. Topik
Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP)
2. Sasaran
Lansia Ny.T
3. Metode
Metode yang akan digunakan adalah wawancara dan diskusi
4. Media dan alat

5. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Senin, 25 Januari 2021
Waktu : 15.00 WIB
Alamat : Rumah Ny. T
6. Rencana Kegiatan
Melakukan BHSP dengan lansia dan melakukan kontrak waktu untuk
melakukan pengkajian dalam rangka mencari data tentang masalah kesehatan
yang terjadi pada Ny. T.
No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1. 1 menit Pembukaan a. Menjawab salam
1. Memberi salam b. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. 8 menit Pelaksanaan a. Menyimak
1. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan kedatangan c. Menyampaikan pendapat
3. Menanyakan nama dan perkenalan atas kedatangan
4. Kontrak waktu untuk pertemuan mahasiswa
selanjutnya.
3. 1 menit Penutup a. Menjawab salam
1. Mengucapkan terimakasih b. Berdiskusi menentukan
2. Kontrak waktu kegiatan rencana kegiatan
selanjutnya dan mengakhiri selanjutnya
pertemuan dengan salam.

D. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi struktur
Terbinanya hubungan saling percaya

2. Evaluasi proses
a. Komunikasi sesuai
b. Lansia dapat menerima kedatangan mahasiswa dan tercipta hubungan saling
percaya
c. Kontrak waktu untuk kunjungan selanjutnya.
3. Evaluasi hasil
a. Mahasiswa mampu berkenalan, berkomunikasi, dan berinteraksi baik dengan
lansia
b. Mahasiswa mampu membina hubungan saling percaya dengan lansia
c. Lansia menyetujui kontrak waktu kunjungan selanjutnya untuk melakukan
pengkajian dan mendiskusikan solusi untuk masalah yang dialami oleh
lansia Ny. T.
D. Pengesahan

Yogyakarta, 30 Januari 2021


Mahasiswa Pembimbing

Dewie Meidyani Ns. Agustina Rahmawati, M,Kep., Sp.Kep.Kom


LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH RESIKO JATUH PADA
LANSIA Ny. T DI DUSUN SEKARAN DESA KARANGREJO
GROBOGAN JAWA TENGAH

Kunjungan Ke :1
Hari/Tanggal : Senin, 25 Januari 2021
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Rumah Ny. T
Kegiatan : Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP)
A. Hasil Kegiatan
1. Memperkenalkan diri sebagai mahasiswa Program Studi Profesi Ners Universitas
‘Aisyiyah Yogyakarta yang sedang melakukan praktik profesi keperawatan gerontik
di Dusun Sekaran Desa Karangrejo.
2. Menjelaskan tugas dan tanggung jawab selama praktik di komunitas bahwa
mahasiswa bertanggungjawab dengan mempunyai lansia binaan.
3. Membina hubungan saling percaya antara mahasiswa dan lansia, sehingga
terciptanya hubungan yang baik dan komunikasi yang saling terbuka.
4. Berusaha memahami karakteristik lansia binaan, sehingga dapat beradaptasi dan
diterima dengan baik oleh lansia.
5. Meyakinkan keluarga bahwa segala informasi tentang lansia yang diberikan kepada
mahasiswa merupakan rahasia kedua belah pihak dan tidak akan disebarluaskan
oleh mahasiswa, sehingga lansia tidak perlu khawatir dalam memberikan informasi
kepada mahasiswa.
6. Melakukan kontrak waktu dengan lansia untuk kunjungan selanjutnya.
7. Ny. T sangat kooperatif dan menerima mahasiswa dengan baik.
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN
MASALAH RESIKO JATUH PADA LANSIA Ny. T
DI DUSUN SEKARAN DESA KARANGREJO
GROBOGAN JAWA TENGAH

Nama Mahasiswa : Dewie Meidyani


Kunjungan Ke :2
Hari/Tanggal : Selasa, 26 Januari 2021
Waktu : 15.00 WIB
Materi : Pengkajian
A. Latar Belakang
Setelah melakukan BHSP didapatkan data hasil perkenalan. Proses pengumpulan
data dilakukan untuk merumuskan masalah yang ditemukan di lansia. Proses
pengumpulan data dalam asuhan keperawatan dikenal sebagai tahap pengkajian.
Pengkajian merupakan tahap pertama dari proses keperawatan dengan mengumpulkan
data-data yang akurat dari lansia sehingga akan diketahui masalah kesehatan yang ada.
Data dapat diperoleh dari wawancara dan observasi yang dilakukan terhadap lansia
mengenai status kesehatan pasien dan kemampuan pasien untuk mengelola kesehatan.
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosis Keperawatan Gerontik
Belum dapat ditegakan
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pengkajian diharapkan masalah kesehatan keluarga dapat terkaji
dengan masalah kesehatannya.
3. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui data tentang identitas lansia
b. Untuk mengetahui data tentang status kesehatan lansia saat ini
c. Untuk mengetahui data tentang riwayat kesehatan lansia terdahulu
d. Untuk mengetahui data tentang riwayat kesehatan keluarga lansia
e. Untuk mengetahui data tentang tinjauan sistem tubuh lansia
C. Rancangan Kegiatan
a. Topik
Pengkajian
b. Sasaran
Lansia Ny. T
c. Metode
Metode yang akan digunakan adalah wawancara dan diskusi
d. Media dan alat

e. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Selasa, 26 Januari 2021
Waktu : 15.00 WIB
Alamat : Rumah Ny. T
f. Rencana Kegiatan
Melakukan pengkajian dalam rangka mencari data tentang masalah kesehatan
yang terjadi pada Ny. T.
No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1. 1 menit Pembukaan 1. Menjawab salam
1. Memberi salam 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. 8 menit Pelaksanaan 1. Menyimak
1. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan kedatangan 3. Menyampaikan pendapat
3. Melakukan pengkajian atas kedatangan
4. Kontrak waktu untuk pertemuan mahasiswa
selanjutnya.
3. 1 menit Penutup 1. Menjawab salam
1. Mengucapkan terimakasih 2. Berdiskusi menentukan
2. Kontrak waktu kegiatan rencana kegiatan selanjutnya
selanjutnya dan mengakhiri
pertemuan dengan salam.

E. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Lingkungan kondusif (bersih, rapi dan tidak panas).
b. Kontrak waktu sudah disepakati.
2. Evaluasi Proses
a. Mahasiswa berpakaian rapi.
b. Mahasiswa bersikap terbuka
c. Mahasiswa mendengarkan ucapan pasien dengan baik
d. Mahasiswa tidak ada tekanan dan dapat menyampaikan tujuan dengan baik.
3. Evaluasi Hasil
a. Diperoleh data tentang identitas lansia
b. Diperoleh data tentang status kesehatan lansia saat ini
c. Diperoleh data tentang riwayat kesehatan lansia terdahulu
d. Diperoleh data tentang riwayat kesehatan keluarga lansia
e. Diperoleh data tentang tinjauan sistem tubuh lansia
D. Pengesahan

Yogyakarta, 30 Januari 2021


Mahasiswa Pembimbing

Dewie Meidyani Ns. Agustina Rahmawati, M,Kep., Sp.Kep.Kom


LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH RESIKO JATUH PADA
LANSIA Ny. T DI DUSUN SEKARAN DESA KARANGREJO
GROBOGAN JAWA TENGAH

Kunjungan Ke : 2
Hari/Tanggal : Selasa, 26 Januari 2021
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Rumah Ny. T
Kegiatan : Pengkajian
A. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 26 Januari 2021 pada pukul
10:00 WIB. Maksud dan tujuan dari pertemuan kedua yaitu melakukan pengkajian
untuk mendapatkan data tentang identitas lansia, status kesehatan lansia saat ini,
riwayat kesehatan lansia terdahulu, riwayat kesehatan keluarga lansia, dan tinjauan
sistem tubuh lansia.
2. Komunikasi
Mahasiswa menggunakan komunikasi terapeutik dengan berbahasa Jawa dan
Indonesia.
3. Respon
Klien kooperatif menanggapi perbincangan mahasiswa dan menjawab
pertanyaan yang diberikan mahasiwa dengan baik.
B. Hasil Kegiatan
Dari kegiatan pengkajian mahasiswa mendapatkan data dan akan melanjutkan
pengkajian. Klien bersedia untuk kontrak waktu kegiatan selanjutnya yaitu pada hari
Rabu tanggal 27 Januari 2021 pukul 10:00 WIB.
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN
MASALAH RESIKO JATUH PADA LANSIA Ny. T
DI DUSUN SEKARAN DESA KARANGREJO
GROBOGAN JAWA TENGAH

Nama Mahasiswa : Dewie Meidyani


Kunjungan Ke :3
Hari/Tanggal : Rabu, 27 Januari 2021
Waktu : 10.00 WIB
Materi : Pengkajian
A. Latar Belakang
Proses yang harus dilalui sebelum melakukan asuhan keperawatan adalah
pengkajian, menegakkan diagnosa, intervensi, implementasi dan dokumentasi.
Pengkajian adalah proses pencarian data sebanyak-banyaknya dari klien, dimana
pengkajian ini yang nantinya akan digunakan sebagai data dalam menegakkan diagnosa
keperawatan. Kunjungan ketiga bertujuan untuk menemukan masalah kesehatan klien.
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosis Keperawatan Gerontik
Belum dapat ditegakan
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pengkajian diharapkan masalah kesehatan keluarga dapat terkaji dengan
masalah kesehatannya.
3. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui data tentang psikososial dan spiritual lansia
b. Untuk mengetahui data tentang fungsional klien
c. Untuk mengetahui data tentang status mental lansia
d. Untuk mengetahui data tentang depresi pada lansia
C. Rancangan Kegiatan
a. Topik
Pengkajian
b. Sasaran
Lansia Ny.T
c. Metode
Metode yang akan digunakan adalah wawancara dan diskusi
d. Media dan alat

e. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Rabu, 27 Januari 2021
Waktu : 10.00 WIB
Alamat : Rumah Ny. T
f. Rencana Kegiatan
Melakukan pengkajian dalam rangka mencari data tentang masalah kesehatan
yang terjadi pada Ny. T.
No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1. 1 menit Pembukaan 1. Menjawab salam
1. Memberi salam 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. 8 menit Pelaksanaan 1. Menyimak
1. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan kedatangan 3. Menyampaikan pendapat
atas kedatangan
3. Melakukan pengkajian
mahasiswa
4. Kontrak waktu untuk pertemuan
selanjutnya.
3. 1 menit Penutup 1. Menjawab salam
1. Mengucapkan terimakasih 2. Berdiskusi menentukan
2. Kontrak waktu kegiatan rencana kegiatan
selanjutnya dan mengakhiri selanjutnya
pertemuan dengan salam.

D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Laporan pendahuluan sudah dibuat sebelumnya.
b. Kontrak waktu sudah disepakati.
2. Evaluasi Proses
Klien menunjukan sikap terbuka dan menyimak penjelasan dari mahasiswa.
3. Evaluasi Hasil
a. Diperoleh data tentang psikososial dan spiritual lansia
b. Diperoleh data tentang fungsional klien
c. Diperoleh data tentang status mental lansia
d. Diperoleh data tentang depresi pada lansia
D. Pengesahan

Yogyakarta, 30 Januari 2021


Mahasiswa Pembimbing

Dewie Meidyani Ns. Agustina Rahmawati, M,Kep., Sp.Kep.Kom


LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH RESIKO JATUH PADA
LANSIA Ny. T DI DUSUN SEKARAN DESA KARANGREJO
GROBOGAN JAWA TENGAH
Kunjungan Ke :3
Hari/Tanggal : Rabu, 27 Januari 2021
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Rumah Ny. T
Kegiatan : Pengkajian
A. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Januari 2021 pada pukul
10:00 WIB. Maksud dan tujuan dari pertemuan ketiga yaitu melakukan pengkajian
untuk mendapatkan data tentang psikososial dan spiritual lansia, fungsional lansia,
status mental lansia, depresi pada lansia.
2. Komunikasi
Mahasiswa menggunakan komunikasi terapeutik dengan berbahasa Jawa dan
Indonesia.
3. Respon
Klien kooperatif menanggapi perbincangan mahasiswa dan menjawab
pertanyaan yang diberikan mahasiwa dengan baik.
B. Hasil Kegiatan
Dari kegiatan pengkajian mahasiswa mendapatkan data dan akan melanjutkan
pertemuan. Klien bersedia untuk kontrak waktu kegiatan selanjutnya yaitu pada hari
Kamis tanggal 28 Januari 2021 pukul 10:00 WIB.
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN
MASALAH RESIKO JATUH PADA LANSIA Ny. T
DI DUSUN SEKARAN DESA KARANGREJO
GROBOGAN JAWA TENGAH

Nama Mahasiswa : Dewie Meidyani


Kunjungan Ke :4
Hari/Tanggal : Kamis, 28 Januari 2021
Waktu : 10.00 WIB
Materi : Pengkajian
A. Latar Belakang
Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 28 Januari 2021 pada pukul
10:00 WIB. Maksud dan tujuan dari pertemuan keempat yaitu melakukan pengkajian
resiko dekubitus dan resiko jatuh
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosis Keperawatan Gerontik
Belum dapat ditegakkan
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pengkajian diharapkan masalah kesehatan keluarga dapat terkaji
dengan masalah kesehatannya.
3. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui data tentang resiko dekubitus lansia
b. Untuk mengetahui data tentang resiko jatuh saat ini
C. Rancangan Kegiatan
a. Topik
Pengkajian
b. Sasaran
Lansia Ny.T
c. Metode
Metode yang akan digunakan adalah wawancara dan diskusi
d. Media dan alat

e. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Kamis, 28 Januari 2020
Waktu : 10.00 WIB
Alamat : Rumah Ny. T
f. Rencana Kegiatan
Melakukan pengkajian dalam rangka mencari data tentang masalah kesehatan
yang terjadi pada Ny. T.
No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1. 1 menit Pembukaan 1. Menjawab salam
1. Memberi salam 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. 8 menit Pelaksanaan 1. Menyimak
1. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan kedatangan 3. Menyampaikan pendapat
atas kedatangan
3. Melakukan pengkajian
mahasiswa
4. Kontrak waktu untuk pertemuan
selanjutnya.
3. 1 menit Penutup 1. Menjawab salam
1. Mengucapkan terimakasih 2. Berdiskusi menentukan
2. Kontrak waktu kegiatan rencana kegiatan
selanjutnya dan mengakhiri selanjutnya
pertemuan dengan salam.

D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Laporan pendahuluan sudah dibuat sebelumnya.
b. Kontrak waktu sudah disepakati.
2. Evaluasi Proses
Klien menunjukan sikap terbuka dan menyimak penjelasan dari mahasiswa.
3. Evaluasi Hasil
Klien dapat mengatasi pola tidur dan dapat mengatur jadwal tidurnya.
E. Pengesahan

Yogyakarta, 30 Januari 2021


Mahasiswa Pembimbing

Dewie Meidyani Ns. Agustina Rahmawati, M,Kep., Sp.Kep.Kom


LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH GANGGUAN RASA
NYAMAN PADA LANSIA Ny. S DENGAN HIPERTENSI
DI DUSUN SEKARAN DESA KARANGREJO
GROBOGAN JAWA TENGAH
Kunjungan Ke :4
Hari/Tanggal : Kamis, 28 Januari 2021
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Rumah Ny. T
Kegiatan : Pengkajian
A. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan
Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 28 Januari 2021 pada
pukul 10:00 WIB. Maksud dan tujuan dari pertemuan keempat yaitu mengkaji resiko
dekubitus dan resiko jatuh pada lansia.
2. Komunikasi
Mahasiswa menggunakan komunikasi terapeutik dengan berbahasa Jawa dan
Indonesia.
3. Respon
Klien kooperatif menanggapi perbincangan mahasiswa dan menjawab
pertanyaan yang diberikan mahasiwa dengan baik.
B. Hasil Kegiatan
Dari kegiatan pengkajian mahasiswa mendapatkan data dan akan melanjutkan
intervensi. Klien bersedia untuk kontrak waktu kegiatan selanjutnya yaitu pada hari
Jumat tanggal 29 Januari 2021 pukul 10:00 WIB.
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN
MASALAH RESIKO JATUH PADA LANSIA Ny. T
DI DUSUN SEKARAN DESA KARANGREJO
GROBOGAN JAWA TENGAH

Nama Mahasiswa : Dewie Meidyani


Kunjungan Ke :5
Hari/Tanggal : Jumat, 29 Januari 2021
Waktu : 10.00 WIB
Materi : Intervensi
A. Latar Belakang
Setelah melakukan kunjungan keempat mahasiswa menemukan masalah
kesehatan yaitu resiko jatuh pada Ny. T mengatakan mengeluhkan nyeri pada kaki.
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosis Keperawatan Gerontik
Masalah keperawatan adalah resiko jatuh pada Ny. T
2. Tujuan Umum
Setelah melakukan intervensi selama 20 menit diharapkan resiko jatuh dapat teratasi.
3. Tujuan Khusus
Lansia dapat mengatasi resiko jatuh
C. Rancangan Kegiatan
a. Topik
Intervensi
b. Sasaran
Lansia Ny.T
c. Metode
Metode yang akan digunakan adalah wawancara dan diskusi
d. Media dan alat

e. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Jumat, 29 Januari 2020
Waktu : 10.00 WIB
Alamat : Rumah Ny. T
f. Rencana Kegiatan
Melakukan intervensi tentang masalah kesehatan yang terjadi pada Ny. T.
No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1. 1 menit Pembukaan 1. Menjawab salam
1. Memberi salam 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. 8 menit Pelaksanaan 1. Menyimak
1. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan kedatangan 3. Menyampaikan pendapat
atas kedatangan
3. Melakukan intervensi
mahasiswa
4. Kontrak waktu untuk pertemuan
selanjutnya.
3. 1 menit Penutup 1. Menjawab salam
1. Mengucapkan terimakasih 2. Berdiskusi menentukan
2. Kontrak waktu kegiatan rencana kegiatan
selanjutnya dan mengakhiri selanjutnya
pertemuan dengan salam.

D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Laporan pendahuluan sudah dibuat sebelumnya.
b. Kontrak waktu sudah disepakati.
2. Evaluasi Proses
Klien menunjukan sikap terbuka dan menyimak penjelasan dari mahasiswa.
3. Evaluasi Hasil
Klien dapat mengatasi resiko jatuh.
E. Pengesahan

Yogyakarta, 30 Januari 2021


Mahasiswa Pembimbing

Dewie Meidyani Ns. Agustina Rahmawati, M,Kep., Sp.Kep.Kom


LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH RESIKO JATUH PADA
LANSIA Ny. T DI DUSUN SEKARAN DESA KARANGREJO
GROBOGAN JAWA TENGAH
Kunjungan Ke :5
Hari/Tanggal : Jumat, 29 Januari 2021
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Rumah Ny. T
Kegiatan : Intervensi
A. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan
Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 29 Januari 2021 pada
pukul 10:00 WIB. Maksud dan tujuan dari pertemuan kelima yaitu membantu
menangani resiko jatuh dengan menggunakan senam keseimbangan.
2. Komunikasi
Mahasiswa menggunakan komunikasi terapeutik dengan berbahasa Jawa dan
Indonesia.
3. Respon
Klien kooperatif menanggapi perbincangan mahasiswa dan menjawab
pertanyaan yang diberikan mahasiswa dengan baik.
B. Hasil Kegiatan
Dari kegiatan tersebut klien mampu mengenal masalah kesehatan dan menerapkan cara
menangani resiko jatuh dengan cara senam keseimbangan.
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN
MASALAH RESIKO JATUH PADA LANSIA Ny. T
DI DUSUN SEKARAN DESA KARANGREJO
GROBOGAN JAWA TENGAH

Nama Mahasiswa : Dewie Meidyani


Kunjungan Ke :6
Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Januari 2021
Waktu : 10.00 WIB
Materi : Intervensi
A. Latar Belakang
Setelah melakukan kunjungan kelima mahasiswa menemukan masalah kesehatan
yaitu gangguan mobilitas fisik pada Ny. T.
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosis Keperawatan Gerontik
Masalah keperawatan adalah gangguan mobilitas fisik pada Ny. T
2. Tujuan Umum
Setelah melakukan intervensi selama 20 menit diharapkan gangguan mobilitas fisik
dapat teratasi.
3. Tujuan Khusus
Lansia dapat mengatasi mobilitas fisik
C. Rancangan Kegiatan
a. Topik
Intervensi
b. Sasaran
Lansia Ny.T
c. Metode
Metode yang akan digunakan adalah wawancara dan diskusi
d. Media dan alat

e. Waktu dan tempat
Hari/tanggal : Sabtu, 30 Januari 2020
Waktu : 10.00 WIB
Alamat : Rumah Ny. T
f. Rencana Kegiatan
Melakukan intervensi tentang masalah kesehatan yang terjadi pada Ny. T.
No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1. 1 menit Pembukaan 1. Menjawab salam
1. Memberi salam 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. 8 menit Pelaksanaan 1. Menyimak
1. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan kedatangan 3. Menyampaikan pendapat
atas kedatangan
3. Melakukan intervensi
mahasiswa
4. Kontrak waktu untuk pertemuan
selanjutnya.
3. 1 menit Penutup 1. Menjawab salam
1. Mengucapkan terimakasih 2. Berdiskusi menentukan
2. Kontrak waktu kegiatan rencana kegiatan
selanjutnya dan mengakhiri selanjutnya
pertemuan dengan salam.

D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Laporan pendahuluan sudah dibuat sebelumnya.
b. Kontrak waktu sudah disepakati.
2. Evaluasi Proses
Klien menunjukan sikap terbuka dan menyimak penjelasan dari mahasiswa.
3. Evaluasi Hasil
Klien dapat mengatasi gangguan mobilitas fisik
E. Pengesahan

Yogyakarta, 30 Januari 2021


Mahasiswa Pembimbing

Dewie Meidyani Ns. Agustina Rahmawati, M,Kep., Sp.Kep.Kom


LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH RESIKO JATUH PADA
LANSIA Ny. T DI DUSUN SEKARAN DESA KARANGREJO
GROBOGAN JAWA TENGAH
Kunjungan Ke :6
Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Januari 2021
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Rumah Ny. T
Kegiatan : Intervensi
C. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan
Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 30 Januari 2021 pada pukul
10:00 WIB. Maksud dan tujuan dari pertemuan kelima yaitu membantu menangani
gangguan mobilitas fisik
2. Komunikasi
Mahasiswa menggunakan komunikasi terapeutik dengan berbahasa Jawa dan
Indonesia.
3. Respon
Klien kooperatif menanggapi perbincangan mahasiswa dan menjawab
pertanyaan yang diberikan mahasiswa dengan baik.
D. Hasil Kegiatan
Dari kegiatan tersebut klien mampu mengenal masalah kesehatan dan menerapkan cara
menangani gangguan mobilitas fisik.
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
RESIKO JATUH PADA LANSIA NY. T

POKOK BAHASAN : Resiko Jatuh


SUB POKOK BAHASAN : Resiko jatuh
SASARAN : Lansia Ny. T
METODE : Penyuluhan latihan keseimbangan
TEMPAT : Rumah Ny. T

A. IDENTIFIKASI MASALAH
Pasien jatuh adalah salah satu insiden yang sering terjadi di rumah sakit. Sejak
tahun 2009 pusat data The Commission Sentinel Event telah menerima 465 laporan pasien
jatuh dengan luka yang sebagian besar terjadi di rumah sakit, sedangkan pada tahun 2014
jumlah pasien jatuh sering terjadi pada golongan umur dewasa-tua mencapai 29 juta
dengan 7 juta diantaranya jatuh mengakibatkan luka. Perkiraan insiden jatuh pada tahun
2030 akan mencapai angka 74 juta pasien dengan 12 juta diantaranya jatuh
mengakibatkan luka (CDC, 2016). Sekitar 1,3-8,9/1000 pasien mengalami jatuh perhari
dalam unit rehabilitasi dan neurologi, sedangkan dari 100/1000 pasien yang jatuh di
Rumah Sakit Amerika Serikat terdapat 30-50% jatuh dengan menghasilkan luka. Insiden
pasien jatuh mempunyai dampak merugikan bagi pasien, salah satu dampak yang
merugikan adalah dampak cidera fisik yang mencakup luka lecet, luka robek, luka
memar, bahkan dalam beberapa kasus berat jatuh dapat berakibat fraktur, perdarahan, dan
cidera kepala.
B. PENGANTAR
Bidang studi : Keperawatan Gerontik
Topik : Resiko jatuh
Sub Topik : Resiko jatuh
Sasaran : Lansia Ny. T
Waktu : 10 menit
Tempat : Rumah Ny. T
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 24 menit, dapat mengurangi
resiko jatuh yang di alami oleh lansia.
D. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah dilakukan kegiatan intervensi diharapkan lansia dapat mengurangi resiko jatuh
yang dialaminya.
E. MATERI
Materi terlampir
F. MEDIA
-
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Kegiatan Role Play Model Kegiatan Peserta
1. 1 menit Pembukaan 1. Menjawab salam
1. Memberikan salam 2. Mendengarkan dan
2. Perkenalan memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan
pembelajaran
4. Menyebutkan pokok
bahasan
2. 20 menit 1. Demonstrasi latihan 1. Mendengarkan dan
keseimbangan memperhatikan
penyampaian materi
3. 3 menit Penutup 1. Peserta mengajukan
1. Tanya jawab pertanyaan terkait materi
2. Diskusi Tanya jawab yang diberikan
3. Kesimpulan 2. Mendegarkan kesimpulan
4. Memberikan salam penutup yang disampaikan
3. Menjawab salam

H. METODE
Ceramah dan demostrasi
I. EVALUASI
Metode evaluasi : Diskusi Tanya Jawab
Jenis pertanyaan : Lisan
1. Bagaimana cara melakukan latihan keseimbangan
INTERVENSI RISIKO JATUH PADA LANSIA

Latihan dapat meningkatkan keseimbangan dan kemandirian usia lanjut. Latihan Fisik
meliputi kelenturan, kekuatan otot, keeimbangan dan peregangan (National of aging, 2010).
Berikut ini adalah beberapa langkah latihan untuk meningkatkan kemampuan fisik pada
lanjut usia.
1. Sebelum melakukan latihan, lansia diukur jumlah denyut nadi
2. Pemanasan dilakukan sebelum latihan Inti untuk latihan kelenturan berjalan selama
lima menit.

3. Latihan kekuatan :
a. Overhead arm rise. Latihan ini dilakukan dengan mengangkat beban seberat 0,5-
1kg sebanyak 8 kali dengan kedua tangan ke samping atas sari setinggi bahu
dengan lengan atas tetap lurus kesamping. Jika usia lanjut dapat melakukannya
sebanyak 10-15 kali sebanyak 2 set, beban dapat ditingkatkan. Usia lanjut diberitahu
untuk tidak menahan nafas saat latihan tetapi menghembuskan nafas melalui
mulut saat mengangkat beban dan menarik nafas melalui hidung saat menurunkan
beban. Latihan ini dapat dilakukan dengan duduk atau berdiri

b. Tensi siku
Latihan bangun dari kursi dan duduk kembali dilakukan 10-15 kali.
c. Ankle/Bag leg rise
Latihan ini dilakukan dengan berdiri dibelakang kursi dan mengangkat salah satu
kaki ke arah belakang dengan lurus secara bergantian dengan tangan memegang
punggung kursi

d. Side leg raise


Latihan ini seperti beg leg raise tetapi mengangkat salah satu kaki ke arah
samping
e. Knee curl
Latihan ini dilakukan dengan berdiri dari belakang kursi dan menekuk salah satu kaki
ke arah belakang

f. Knee bend
4. Latihan Keseimbangan :
a. Berdiri satu kaki dengan berpegangan pada kursi selama sepuluh detik

b. Berjalan dengan tumit menyentuh ujung jari kaki yang lain selama 20 langkah dan
kedua tangan dibentangkan kesamping.

c. Berjalan seimbang
Latihan ini berjalan sambil mengangkat paha dengan lurus ke atas setinggi
pingging dan kedua tangan dibentangkan kesamping
5. Latihan Fleksibilitas atau peregangan
a. Membentangkan handuk secara vertikal dibelakang punggung, satu tangan
memegang bagian bawah dan tangan lain memegang bagian atas sebanyak 3-5 kali.

b. Chalf

6. Membentangkan ke dua tangan kedepan kemudian saling mengingkat sambil duduk


dengan punggung lurus selama 10-30 detik sebanyak 3-5 kali

7. Pendinginan dilakukan selama lima menit , dilakukan dengan berjalan


8. Setelah latihan, usia lanjut dikukur tekanan darah dan frekuensi nadi (jumlah denyut
Nadi permenit setelah latihan sebagiknya 60-80% dari jumlah denyut nadi maksimal)
Rumur jumlah denyut nadi maksimal =210 – usia ( tahun)

Anda mungkin juga menyukai