Anda di halaman 1dari 6

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA


PADA Nn. I UMUR 15 TAHUN DENGAN MENORARGHIA
DI PUSKESMAS TRUCUK 2, KLATEN

Hari/Tanggal Pengkajian : 14 Januari 2022 Jam : 09.00 WIB

I. PENGKAJIAN DATA
A. Data Subjektif
1. Identitas Pasien Identitas Wali Pasien
Nama : Nn. I Nama : Ny. M
Umur : 15 tahun Umur : 38 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar Pekerjaan : Swasta
Alamat : Kradenan
2. Keluhan Utama
Nn. I mengatakan mengalami haid secara terus-menerus selama ± 12 hari
dan ganti pembalut sebanyak 4-5x/hari, merasakan nyeri perut bagian
bawah dan mengaku gelisah.
3. Data Kebidanan
a. Riwayat Menstruasi
1) Menarche : 13 tahun
2) Siklus : ± 21 hari.
3) Keteraturan : sebelum ini haidnya pernah sebulan 2 kali pada awal
menstruasi pertama kali.
4) Lama : 9 hari
5) Banyaknya : ganti pembalut 3x/hari
6) Bau : khas darah
7) Flour Albus : sebelum menstruasi kadang mengalami keputihan,
tetapi tidak berbau dan tidak gatal
8) Dismenorhoe : nyeri perut bawah.
9) Amenorhoe : tidak pernah mengalami jeda haid yang begitu

53
54

lama atau tidak mengalami haid sama sekali


4. Data Kesehatan
a. Riwayat penyakit sistemik yang pernah/sedang diderita
1) Jantung : Nn. I mengatakan tidak merasa berdebar-debar
saat melakukan aktifitas ringan dan tidak berkeringat
dingin ditelapak tangan.
2) Ginjal : Nn. I mengatakan tidak pernah merasa
sakit pinggang dan saat buang air kecil tidak sakit.
3) Asma : Nn. I mengatakan tidak pernah sesak nafas.
4) TBC : Nn. I mengatakan tidak pernah batuk
berkepanjangan selama 3 bulan.
5) Hepatitis : Nn. I mengatakan pada mata, kuku, dan kulit
tidak pernah berwarna kuning.
6) Hipertensi : Nn. I mengatakan tidah pernah merasakan
sakit kepala hebat, pandangan kabur, dan tekanan
darah > 140/90 mmHg.
b. Riwayat penyakit ginekologi
Nn. I mengatakan tidak pernah merasakan gejala rasa sakit, benjolan,
luka, serta keluarnya cairan nanah di kemaluan, Nn. I mengatakan
hanya merasakan nyeri pada perut bawah saat menstruasi.
5. Data kebutuhan dasar
a. Pola nutrisi
Nn. I mengatakan makan 3 x/hari porsi sedang, jenis makanan nasi,
lauk, dan lebih suka makanan instan serta minum 6-7 gelas/hari jenis
air putih dan teh.
b. Pola eliminasi
Nn.A mengatakan BAB 1 kali/hari konsistensi lembek serta BAK 3-5
kali/hari, warna urine kuning jernih, bau khas urine.
c. Aktifitas
Nn.A mengatakan sehari-hari tinggal di pondok pesantren sebagai
santri disana
d. Istirahat / Tidur
Nn. I mengatakan jarang tidur siang dan tidur malam 6 - 7 jam per
hari.
55

e. Personal Hygiene
Nn. I mengatakan mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari, ganti pakaian
2x sehari dan keramas 3x dalam seminggu.
6. Data psikososial
a. Pengetahuan tentang gangguan/penyakit yang diderita
Nn. I mengatakan belum mengetahui penyebab dari menstruasinya
yang lama dan banyak.
b. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
Nn. I hanya mengatahui bahwa harus menjaga kebersihan area
kewanitaannya, tetapi tidak mengetahui tentang alat reproduksi dan
gangguan reproduksi yang mungkin terjadi.
c. Dukungan keluarga
Keluarga dan kerabat selalu mendukung Nn. I untuk cepat sembuh dan
kembali pulih seperti semula, dimana Nn. I selalu ditemani oleh
keluarga dan kerabat saat memerlukan bantuan dan memenuhi
kebutuhannya.
d. Keadaan psikologi
Nn. I mengatakan cemas pada kondisinya, apakah menstruasinya ada
pengaruh terhadap penyakit yang ganas seperti tumor dan penyakit
pada kesehatan reproduksi lainnya karena pernah mendengar dari
tetangga dan teman jika perdarahan menandakan adanya tumor.

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. TB : 156 cm
d. BB : 47 kg
e. TTV :
TD : 90/60 mmHg S : 36,7˚C
N : 80 x/menit R : 20 x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
1) Rambut : Bersih, tidak berketombe, dan tidak mudah rontok.
56

2) Muka : Bersih, tidak oedema


3) Mata : Conjungtiva sedikit pucat, sclera putih
4) Hidung : Bersih, tidak ada secret dan tidak ada benjolan.
5) Telinga : Simetris, bersih, dan tidak ada serumen.
6) Mulut / gigi / gusi : Bibir kering, bersih, tidak
Stomatitis, tidak caries, tidak bengkak dan tidak berdarah.
b. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar gondok, tidak ada
pembesaran vena, tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
c. Dada dan Axilla
1) Dada : Normal, simetris.
2) Mammae
a) Membesar : Normal, tidak teraba benjolan abnormal.
b) Simetris : Simetris kanan dan kiri.
3) Axilla
a) Benjolan : Tidak ada benjolan.
b) Nyeri : Tidak ada nyeri tekan.
4) Abdomen
a) Benjolan : Tidak ada benjolan atau pembesaran
abnormal
b) Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan.
c) Bekas luka operasi : Tidak ada bekas operasi.
5) Genitalia
a) Vulva Vagina
(1) Varices : Tidak ada varices.
(2) Luka : Tidak ada luka.
(3) Kemerahan : Tidak ada kemerahan.
(4) Nyeri : Tidak ada nyeri tekan.
(5) Kelenjar Bartholini : Tidak ada pembesaran.
(6) PPV : Terdapat pengeluaran pervaginam
dari pembalut ±5 cc berupa darah merah
kecoklatan.
b) Anus : Tidak ada Haemoroid.
6) Ektremitas : atas : tidak oedema
Bawah : tidak oedema, tidak ada varies
57

C. Analisa Data
Diagnosa : Nn. I umur 15 tahun dengan menoragia dan anemia ringan.

D. Penatalaksanaan
Tanggal : 14 Januari 2022 Jam : 09.10 WIB
1. Memberitahu Nn. I dan keluarga hasil pemeriksaan.
Rasionalisai : pemberian informasi hasil pemeriksaan pada pasien
merupakan hak pasien untuk mengetahui keadaan dirinya. Ibu bersalin
selaku klien dalam pelayanan kebidanan berhak memperoleh inforrnasi
secara benar dan jelas mengenai kesehatan klien, termasuk resume isi
rekam medis jika diperlukan. Hal ini dinyatakan dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan pasal 62.
untuk kondisi dan keadaan apa yang dia alami (Sarwono, 2008)
Hasil : pasien dan keluarga mengerti hasil pemeriksaan
2. Memberitahu Nn. I dan walinya bahwa Nn. I mengalami keadaan masalah
menstruasi yaitu menoragia.
Rasionalisasi : menorragia adalah perdarahan menstruasi yang banyak
dan memanjang. Lamanya >7 hari dan darah yang hilang >80 ml
(Cunningham et.all, 2013).
Hasil : Klien dan keluarga mengetahui diagnosa kesehatannya.
3. Memberitahu sebab-sebab terjadinya menoragia seperti :
Penyebab terjadinya perdarahan uterus abnormal dapat ditemukan di
berbagai wanita dan usia, tetapi terkadang muncul pada saat saat tertentu
antara lain: Anovulasi (penyebab tersering), defek koagulasi, dan
perimenopause (pemendekan fase proliferasi dan disfungsi korpus
luteum).
Rasionalisasi : Dengan memiliki pengetahuan tentang gangguan
menstruasi klien dapat meningkatkan toleransi terhadap nyeri maupun
gelesihannya dan dapat mencari jalan keluar untuk masalah gangguan
menstruasinya.
Hasil : klien melakukan umpan balik dengan menanyakan apa hal
yang ingin diketahuinya.
4. Mengajarkan klien teknik pernapasan 4-7-8 untuk mengatasi kegelisahan
dan nyeri yang dialaminya.
58

Rasionalisasi : penelitian oleh Pratibha et al (2019) Effect of 4-7-8


Breathing Technique on Anxiety and Depression in Moderate Chronic
Obstructive Pulmonary Disease Patients menunjukkan bahwa teknik
pernapasan 4-7-8 yang dipraktikkan oleh pasien COPD sedang terbukti
efektif mengurangi kegelisahan dan depresi yang meteka alami. Teknik
pernapasan 4-7-8 dilakukan dengan menarik napas dari hidung dalam 4
hitungan lalu menahan napas dalam 7 hitungan kemudian
menghembuskan napas lewat mulut dalam 8 hitungan.
Hasil : Klien memahami penjelasan dan dapat mempraktikkan
anjuran.
5. Menganjurkan untuk makan seimbang dengan banyak mengkonsumsi
makanan tinggi zat besi, baik hewani maupun nabati seperti daging
merah, ikan, telur, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan menganjurkan
untuk mengurangi makanan instan atau bahkan menghentikan makan
makanan instan serta mengkonsumsi makanan/ minuman yang
mengandung vitamin C dan zat besi seperti buah jeruk, buah naga, buah
biit.
Rasionalisasi : mengkonsumsi makanan seimbang dan menghindari
makanan instan akan mencegah terjadinya gangguan haid berulang dan
mengatasi anemia pada remaja.
Hasil : klien mengerti dan bersedia mengikuti saran yang diberikan
6. Menganjurkan untuk olahraga rutin 3 kali/minggu dengan lama 30 menit.
Rasionalisasi : olahraga rutin dapat membuat tubuh bugar sehingga
system tubuh bekerja dengan baik sehingga dapat mengurangi keluhan
yang dirasakan dan mencegah gangguan haid kembali.
Hasil : klien bersedia mengikuti saran yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai