A. IDENTITAS
Nama pasien : Ny.S Nama suami : Tn.G
Umur : 33 tahun Umur : 35 tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pedagang Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Mojolaban, Alamat : Mojolaban,
Sukoharjo Sukoharjo
5. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang pernah dialami ibu: Ny.S mengatakan tidak memiliki
riwayat penyakit kronis maupun keturunan. Ny.S mengatakan seringnya
selama ini hanya sakit flu, batuk, pilek, demam, dan diare.
b. Pengobatan yang didapat: Ny.S mengatakan tidak sedang menjalani
program pengobatan apapun
c. Riwayat penyakit keluarga:
() Penyakit diabetes mellitus
() Penyakit jantung
() Penyakit hipertensi
Penyakit lainnya: Ny.S mengatakan di keluarga Ny.S ada Riwayat
stroke pada Ayah Ny.S (Tn.S sudah meninggal di usia 72 tahun), dan
pada Ibu Ny.S (Ny.T 64 tahun) memiliki Riwayat asam urat
d. Masalah dukungan keluarga yang dialami:
Masalah lainnya: Ny.S mengatakan pasca melahirkan suaminya belum
menengok dan belum pulang ke rumah karena sedang merantau di
Kalimantan, karena terjebak pandemi dan kesulitan biaya untuk pulang.
Ny.S mengatakan merasa kurang mendapat dukungan suaminya secara
penuh dan kepikiran akan hal tersebut.
7. Pemeriksaan umum
Keadaan umum: Ny.S tampak letih namun dalam kondisi baik, tampak
memiliki status emosional baik, stabil, orientasi baik terhadap waktu,
tempat dan orang
Kesadaran: Kesadaran penuh (composmentis, E4V5M6)
TTV:
Tekanan Darah: 120/80 mmHg
Denyut Nadi: 88 x/menit
Pernafasan: 16 x/menit
Suhu: 36oC
Berat Badan: BB sebelum nifas: ±55 Kg, BB saat nifas: ±60 Kg
Tinggi Badan: 150 cm
a. Kepala
Posisi mata: Simetris () Asimetris
Kelopak mata: Normal () Abnormal
Gerakan Mata: Normal () Abnormal
Pergerakan bola mata: Normal () Abnormal
Konjungtiva: Normal/merah/an-anemis () Anemis
()Sangat merah
Kornea: Normal () Keruh berkabut () Perdarahan
Sklera: An-ikterik () ikterik
Kondisi rambut dan kepala: Kepala Ny.S tampak bersih, rambut
hitam bergelombang sebahu, tidak ada ketombe, tidak ada luka, tidak
ada benjolan/memar, tidak ada nyeri tekan
Hidung: Hidung Ny.S tampak simetris, tidak ada sekret dan tidak
ada polip, tidak ada nyeri tekan, benjolan dan bengkak
Telinga: Telinga Ny.S tampak simetris, tidak ada tanda abnormal,
sedikit terdapat serumen dan tidak ada lesi, tidak ada benjolan dan
nyeri tekan
Keadaan mulut:
Gigi: Tidak Carries () Karies
Memakai gigi palsu: Tidak () Ya
Lainnya: Gigi Ny.S tampak ada tambalan gigi di salah satu gigi
geraham kiri
b. Dada
Paru
Jalan nafas: Bersih () Sumbatan () Sputum () Lendir
Pernafasan: Tidak sesak () Sesak () Sesak dengan
aktivitas () Sesak tanpa aktivitas
Suara nafas: Vesikuler/normal () Bronkovesikuler ()
Ronkhi () Wheezing
Menggunakan otot bantu nafas: Tidak () Ya
Lain-lain: Ny.S tampak tidak terdapat keluhan di sistem pernafasan,
tidak sedang batuk maupun pilek
Jantung
Kecepatan denyut apikal: 88 x/menit
Irama: Teratur () Tidak teratut
Kelainan bunyi jantung: tidak ada
Sakit dada: Tidak () Ya
Payudara
Benjolan: tidak tampak benjolan di payudara Ny.S
Striae: tidak terdapat striae di payudara Ny.S
Aerola: Aerola Ny.S tampak normal, terdapat hiperpigmentasi di
bagian aerola, tidak tampak adanya luka/bengkak di aerola
Puting susu: Puting susu Ny.S tampak normal, menonjol sedikit
Pengeluaran ASI:
1) Saat dipalpasi, ASI keluar hanya sedikit (5-10 tetes), saat
dipompa dengan pompa ASI hanya keluar ±50 cc berwarna
kuning keputihan, tidak ada nyeri tekan
2) Ny.S mengatakan pada kondisi normal ASI dapat keluar ±60-80
cc sekali menyusu
3) Ny.S mengatakan payudaranya tidak terasa penuh atau kencang,
pengeluaran ASI masih sedikit dan tidak lancar. Payudara Ny.S
saat dipalpasi teraba tidak kencang
4) Ny.S mengatakan biasa menyusui 8-10x/hari namun tiga hari
terakhir hanya sekitar 6-8 x/hari & mengatakan jarang
mengosongkan payudaranya
5) Kebiasaan setelah menyusui: Ny.S tampak jarang mengosongkan
kedua payudaranya dengan tuntas setelah menyusui.
c. Abdomen
Diastasis rektus abdominis: Panjang 2,5 cm; lebar 1 cm setinggi
umbilikus
Linea: Nigra () Alba
Tampak linea nigra (garis hitam memanjang) di abdomen Ny.S terbentang
memanjang dari umbilikus hingga tulang kemaluan
Striae: Lividae () Albicans
Tampak bekas striae lividae berwarna biru pada kulit abdomen yang
meregang
Luka Bekas Operasi: Tidak () Ya
Fundus uteri: tinggi: pertengahan pusat sampai dengan simpisis,
palpasi uteri: 2 cm. Kontraksi: keras
Bising usus: 15 x/menit. Perkusi pekak pada kuadran kanan bawah
abdomen Ny.S.
Keadaan: Lembek () Distensi
d. Ekstremitas: Tidak varises () varises. Ekstremitas Ny.S tidak
tampak varises maupun oedema.
e. Genital:
Kondisi vesika urinaria: distensi Tidak () Ya
Tidak teraba distensi akibat penimbunan urin pada kandung kemih
Kondisi Anus: tampak tidak terdapat hemmoroid pada Ny.S
Perineum
Utuh/laserasi: Ya () Tidak.
Episiotomi: Ya () Tidak. Tampak luka episiotomi Ny.S sudah
mulai mengering, bersih, tidak terkontaminasi.
Jenis episiotomi:
Medialis (tampak episiotomi di garis tengah dengan jahitan
jelujur)
() Lateralis
() Mediolateralis
Ruptur: Ya () Tidak. Tampak bekas ruptur pada perineum
Ny.S, meliputi mukosa vagina, komisura posterior, kulit jaringan
perineum & otot perineum (derajat 2).
Tanda infeksi: tidak terdapat tanda infeksi pada luka perineum Ny.S,
ditandai dengan tanda REEDA normal ((tidak ada kemerahan
(redness), tidak ada kebiruan (echimosis), tidak ada bengkak
(edema), tidak bernanah (dischargement), & jahitan luka tampak
kuat melekat (approximity)).
Lokhea:
Jenis: Lochea serosa
Warna: kekuningan sedikit kecoklatan
Banyaknya: ±150 cc (Ny.S mengatakan biasanya menghabiskan 2
pembalut bersalin per hari), asumsi: 1 pembalut bersalin dapat
menyerap 60-80 cc cairan.
Bau: khas
C. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium:
Protein urin (-), glukosa urin (-)
Hemoglobin: 11,80 gr%
Leukosit: 10,90 rb/mmk
Trombosit: 260,0 rb/mmk
2. Terapi:
Amoxicylin 500 mg/8 jam oral 3x1
Vitamin B complex 2 mg oral 3x1
D. ANALISA DATA
DO:
a. Status obstetric Ny.S: P1A0, post partum
spontan hari ke-9
b. Saat dipalpasi, ASI keluar hanya sedikit (5-10
tetes), saat dipompa dengan pompa ASI
hanya keluar ±50 cc berwarna kuning
keputihan
c. Payudara Ny.S saat dipalpasi teraba tidak
kencang
d. Ny.S tampak sudah dapat menerapkan teknik
menyusui dengan benar, ditandai dengan
tampak lebih banyak areola di atas bibir,
mulut bayi terbuka lebar, bibir bawah terputar
keluar, dan dagu bayi menempel payudara,
namun Ny.S tampak bertanya cara
melancarkan ASI selain teknik menyusui
e. Kebiasaan setelah menyusui: Ny.S tampak
jarang mengosongkan kedua payudaranya
dengan tuntas setelah menyusui.
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan supplai ASI tidak cukup
2. Konstipasi berhubungan dengan kurangnya aktivitas harian
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Tgl/Jam Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional TTD,
Keperawatan Hasil nama
terang
1 Kamis, 24 Ketidakefektifan Tujuan : 1. Kaji kondisi umum Ny.S 1. Untuk mengetahui
Juni 2021 pemberian ASI Setelah dilakukan terutama pemeriksaan kondisi fisik payudara
11.20 berhubungan tindakan fisik payudara Ny.S
dengan supplai keperawatan kepada 2. Berikan Ny.S pijat 2. Pijat oksitosin dapat
ASI tidak cukup Ny.S selama 1 x 7 oksitosin dan latih merangsang hormon
jam, diharapkan kemampuan keluarga oksitosin sehingga (Ika
masalah secara mandiri memperlancar ASI dan Setyasari)
ketidakefektifan 3. Demonstrasikan cara membuat ibu rileks
pemberian ASI perawatan payudara 3. Untuk mengoptimalkan
teratasi, dengan (breast care) pada Ny.S kondisi payudara lebih
kriteria hasil: 4. Anjurkan ibu menyusui sehat dan optimal dalam
a. Ny.S mengetahui dengan dua payudara fungsi menyusui
cara melancarkan setiap kali menyusui 4. Untuk mengetahui
produksi ASI 5. Anjurkan peningkatan fungsi menyusui di kedua
selain teknik masukan protein, besi dan payudara optimal/tidak
menyusui vitamin C sesuai 5. Untuk membantu
b. Ny.S dan kebutuhan, seperti daun memenuhi nutrisi ibu dan
keluarga dapat katuk & sayuran hijau memperlancar ASI
mempraktikkan lainnya 6. Untuk memantau
cara melancarkan 6. Evaluasi kemampuan kemampuan keluarga
ASI secara keluarga dalam dalam mengatasi masalah
mandiri melancarkan produksi 7. Untuk memantau
c. Tidak terjadi ASI secara mandiri banyak/tidaknya produksi
penurunan 7. Evaluasi kembali ASI
produksi ASI produksi ASI secara
<50 cc sekali berkala
menyusu
2 Kamis, 24 Konstipasi Tujuan : 1. Observasi manajemen 1. Untuk mengetahui
Juni 2021 berhubungan Setelah dilakukan fekal Ny.S (pola, kondisi pola BAB Ny.S
11.30 dengan tindakan keperawatan frekuensi, konsistensi) 2. Membantu Ny.S
kurangnya kepada Ny.S selama 1 x disiplin dalam defekasi
serta bising usus Ny.S
aktivitas harian 7 jam, diharapkan 3. Makanan berserat (Ika
masalah konstipasi 2. Edukasi Ny.S membuat membantu Setyasari)
teratasi, dengan kriteria jadwal defekasi secara memperlancar
hasil: konsisten pergerakan usus dan
a. Ny.S dapat BAB 3. Anjurkan Ny.S pencernaan
dalam selang 24 jam mengonsumsi makanan 4. Memperbanyak gerak
b. Eliminasi feses tanpa berserat lebih banyak dapat membuat
mengejan yang motilitas usus lebih
4. Motivasi Ny.S untuk
berlebihan lebih sering bergerak aktif
(jalan-jalan maupun 5. Untuk mengetahui pola
senam ringan) BAB Ny.S sudah
kembali normal/belum
5. Evaluasi kembali pola
BAB Ny.S secara
berkala
G. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
11.30 I 3. Memberikan Ny.S pijat oksitosin dan melatih kemampuan keluarga secara mandiri
DS:
Ny.S mengatakan nyaman dan rileks setelah diberi pijat oksitosin. Ny.S mengatakan akan meminta suaminya
untuk rutin melakukan pijat oksitosin pada Ny.S
(Ika Setyasari)
DO:
Ny.S tampak nyaman, rileks, & lebih bahagia setelah diberikan pijat oksitosin.
Ny.S tampak mempelajari leaflet pijat oksitosin yang sudah diberikan
11.55 I
4. Mendemonstrasikan cara perawatan payudara (breast care) pada Ny.S
DS:
Ny.S mengatakan nyaman saat diberikan breast care dan akan merutinkannya
(Ika Setyasari)
DO:
Tampak payudara Ny.S lebih bersih setelah diberikan perawatan payudara. Ny.S juga semakin rileks setelah
diberikan breast care
12.45 I
5. Menganjurkan ibu menyusui dengan dua payudara setiap kali menyusui
DS:
Ny.S memahami anjuran dari mahasiswa dan akan mencoba mengoptimalkan fungsi kedua payudara (Ika Setyasari)
DO:
Ny.S tampak menyimak penjelasan mahasiswa dengan seksama
12.55 I
6. Menganjurkan peningkatan masukan protein, besi dan vitamin C sesuai kebutuhan, seperti daun katuk &
sayuran hijau lainnya
DS:
Ny.S mengatakan akan lebih banyak makan buah dan sayur khususnya daun katuk, juga susu almond sebagai (Ika Setyasari)
ASI booster yang disukainya setiap hari
DO:
Ny.S tampak memperhatikan anjuran mahasiswa dengan baik
13.10 II
7. Menganjurkan Ny.S mengonsumsi makanan berserat lebih banyak
DS:
Ny.S mengatakan akan lebih banyak makan buah dan sayur yang berserat (pepaya dan buah naga), serta lebih
banyak minum air putih ±2,5 liter per hari untuk melancarkan BAB nya
DO:
Ny.S tampak memperhatikan anjuran mahasiswa dengan baik
13.20 II
8. Mengedukasi Ny.S membuat jadwal defekasi secara konsisten
DS: (Ika Setyasari)
Ny.S mengatakan akhir-akhir ini sering menunda BAB dan akan mulai konsisten BAB sesuai jadwal (pagi
hari)
DO:
13.30 II Ny.S tampak serius dalam membuat jadwal defekasi
9. Memotivasi Ny.S untuk lebih sering bergerak (jalan-jalan maupun senam ringan)
DS:
Ny.S mengatakan nanti sore akan mulai untuk senam ringan
DO:
Ny.S tampak mengikuti anjuran mahasiswa dengan baik
16.30 I (Ika Setyasari)
H. EVALUASI SUMATIF
N TGL/JAM DX PERKEMBANGAN TTD,
O NAMA
TERANG
1 Kamis, 24 Juni Ketidakefektifan S:
2021 pemberian ASI a. Ny.S mengatakan payudaranya sudah mulai terasa penuh
17.10 berhubungan dengan b. Ny.S mengatakan memahami Langkah-langkah breast care dan akan
supplai ASI tidak cukup merutinkannya 2 hari sekali
c. Tampak payudara Ny.S lebih bersih setelah diberikan perawatan (Ika
payudara. Ny.S juga semakin rileks setelah diberikan breast care Setyasari)
d. Tn.G sebagai suami Ny.S mengatakan sudah memahami langkah-
langkah pijat oksitosin, dan akan merutinkannya 2x sehari terutama jika
ASI Ny.S belum lancar
e. Ny.S mengatakan akan lebih banyak makan buah dan sayur khususnya
daun katuk, juga susu almond sebagai ASI booster yang disukainya
setiap hari
f. Ny.S memahami anjuran dari mahasiswa dan akan mencoba
mengoptimalkan fungsi kedua payudara
O:
a. Saat dipalpasi, sudah tampak peningkatan ASI yang keluar (10-15
tetes), saat dipompa dengan pompa ASI dapat keluar ±60-70 cc
berwarna kuning keputihan dalam sekali menyusu
b. Payudara Ny.S saat dipalpasi sudah mulai teraba kencang
c. Bayi Ny.S tampak sudah berkurang rewelnya
d. Ny.S tampak dapat menjelaskan terkait langkah-langkah dan manfaat
breast care
e. Tn.G tampak dapat mengikuti setiap langkah pijat oksitosin sesuai
panduan di leaflet
A:
Masalah ketidakefektifan pemberian ASI teratasi. Kriteria hasil
tercapai.
P:
Pertahankan intervensi:
Tetap lakukan observasi terkait masalah pola menyusui pada Ny.S
dan motivasi Ny.S untuk merutinkan pijat oksitosin, breast care,
mengonsumsi makanan sehat sebagai ASI booster
2 Kamis, 24 Juni Konstipasi berhubungan S:
2021 dengan kurangnya a. Ny.S mengatakan perutnya sudah mulai terasa mulas namun masih
17.30 aktivitas harian belum dapat BAB. Ny.S mengatakan untuk sementara belum ingin
meminum obat pencahar, namun akan memperbanyak makan-makanan (Ika
berserat dulu Setyasari)
b. Ny.S mengatakan akan mulai rutin melakukan senam ringan
c. Ny.S mengatakan akhir-akhir ini sering menunda BAB dan akan mulai
konsisten BAB sesuai jadwal (pagi hari)
d. Ny.S mengatakan akan lebih banyak makan buah dan sayur yang
berserat (pepaya dan buah naga), serta lebih banyak minum air putih
±2,5 liter per hari untuk melancarkan BAB nya
O:
a. Ny.S tampak belum dapat BAB pada hari ini, namun sudah mulai
memperbaiki pola makannya dengan memperbanyak makanan berserat
(pepaya).
b. Bising usus: 15 x/menit
c. Ny.S tampak serius dalam membuat jadwal defekasi
A:
Masalah konstipasi belum teratasi. Kriteria hasil belum tercapai.
P:
Pertahankan intervensi: Pantau pola manajemen fekal Ny.S, motivasi Ny.S
rutin makan makanan berserat dan beraktivitas ringan untuk melancarkan
BABnya.