Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA LANSIA Ny.

DENGAN GANGGUAN HIPERTENSI

DOSEN PEMBIMBING :

Ns.Rumondang Gultom, M.Kep

Disusun Oleh :Novica Ayu Saputri Pasaribu

NIM : 190204042

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN

KEPERAWATAN

2019/2020

1
TINJAUAN KASUS

PENGKAJIAN

A. Data Biografi
Nama : Ny. R
Alamat : Jln.durian blok p
Umur : 67 Tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Status : Janda
Agama : Islam
Suku : Jawa
Tingkat pendidikan : Tamat SMA
Sumber pendapatan : tidak, Jelaskan
Keluarga yang dapat dihubungi : Ny.R mengatakan tidak ada keluarga yang
bisa dihubungi
Riwayat pekerjaan :Ny.R mengatakan pekerjaanya dahulu
jualan dan sebagai ART( asisten rumah
tangga)

Riwayat keluarga : Ny.R mengatakan bahwa suaminya telah


meninggal dan memiliki 1 anak laki-laki.

2
1. Genogram                     

h
h

Ny.S

KET :

: LAKI-LAKI

:PEREMPUAN

: Yang Sudah Meninggal

: Klien

B. Riwayat Rekreasi
Hobi/Minat : Ny.R megatakan tidak ada minat atau Hobi
Keanggotaan Organisasi : Ny.R ikut dalam organisasi ke agamaan yaitu
ibadah

Liburan/ pejalanan : tidak ada liburan

3
C. Riwayat kesehatan :
a. Keluhan yang dirasakan saat ini :
Ny.R mengatakan merasa pusing, demam dan merasa sakit kepala saat
melakukan aktivitas.
b. Apa keluhan yang paling sering dirasakan dalam tiga tahun :
Tidak ada
c. Penyakit yang diderita dalam 3 bulan terakhir :
Klien sudah menderita Hipertensi
1. Tanda-tanda vital sign status gizi :
a. TD : 200/100 mmHg
b. RR : 20x/menit
c. HR : 80x/menit
d. T :36,5
e. TB :158 cm
f. BB : 56 kg
2. Pengkajian Heat Tea
Kepala :
Kebersihan : rambut bersih
Kerontokan rambut : Rambut Tidak rontok
Keluhan ; tidak ada keluahan

Mata :
Konjungtiva : tidak anemis
Sklera : tidak ikterik
Starbimus : tidak ada
Penglihatan : kabur
Penggunaan kaca mata : menggunakan kaca mata
Peradangan : tidak ada
Riwayat katarak : tidak ada
Keluhan : tidak ada

4
Hidung :
Bentuk : kiri dan kanan simetris
Peradangan :tidak ada
Penciuman : baik

Mulut dan Tenggorokan :


Kebersihan :baik
Mukosa :lembab
Peradangan stomatitis :tidak
Gigi :tidak ompong
Radang gusi :tidak
Kesulitan menelan :tidak ada kesulitan menelan
Kesulitan mengunyah : tidak

Telinga :
Kebersihan : bersih
Peradangan :tidak ada
Pendegaran : baik

Leher :
Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran
Kaku kuduk : tidak ada

Dada :
Bentuk dada : kiri dan kanan simetris
Retraksi : tidak ada retraksi
Wheezing : tidak ada
Rhonci : tidak ada
Suara jantung tambahan : tidak ada

5
Abdomen :
Bentuk : simetris
Nyeri tekan : tidak ada
Kembung : tidak ada
Bising usus : ada Frekuensi 18x/menit
Masa : tidak ada
Genitalia :
Kebersihan : bersih
Hemoroid :tidak ada
Hernia :tidak ada

Ektemitas :
Kekuatan otot :skala (1-5)
Kekuatan otot :3
Postur tubuh : tegap normal
Rentang gerak : tidak terbatas
Deformitas : tidak ada
Tremor : ada (tapi pada saat tekanan darah kambuh)
Edema kaki : tidak ada
Penggunaan alat bantu : tidak

Refleks Kiri kanan


Biceps (+) (+)
Triseps (+) (+)
Knee (+) (+)
Achiles (+) (+)

Ket :

6
Refleks (+) : normal
Refleks (-) : menurun

Integumen :
Kebersihan : baik, tetapi sudah ada bintik-bintik hitam
Warna : tidak pucat
Kelembaban : kering
Gangguan pada kulit : tidak ada
D. Pengkajian psikososial
1. Hubungan dengan orang lain dalam wisma :
Klien mengatakan sering berinterksi dengan teman satu wismanya
2. Hubungan dengan orang lain di luar wisma didalam panti :
Klien mengatakan sering berinterksi dengan teman wisma lainnya
3. Kebiasaan lansia berinteraksi dengan lansia lainnya:
Selalu
4. Stabilisasi emosi : stabil
5. Motivasi penguni panti
Ny.R mengatakan datang kepanti tidak ada paksaan
6. Frekuensi kunjungan keluarga
Ny.R mengatakan keluarga tidak pernah datang dan tidak dapat dihubungi
karena tidak ada nomor teleponnya
E. Pengkajian Perilaku Terhadap Kesehatan
1. Kebiasaan merokok : Ny.R tidak merokok
2. Pola kebutuhan nutrisi : Ny.R mengatakan makan 3 kali sehari ½ porsi itu
pun kadang tidak habis
3. Pola pemenuhan cairan : Ny.R mengatakan minum <3 gelas sehari
minum air putih
4. Pola kebiasaan tidur : Ny.R mengatakan tidur malam mulai jam 20:00-
04:00 wib tidak ada ganguan pola tidur menggunakan waktuluang santai

7
5. Pola eliminasi BAB : Ny.R mengatakan frekuensi BAB nya tidak
menentu, gangguuan tidak ada
6. Pola eliminasi BAK : Ny.R mengatakan frekuensi BAK 5X/sehari
warna urine kuning jernih, tidak ada gangguan BAK
7. Pola aktifitas : Ny.R mengatakan kadang membantu pengasuh
mencuci piring
8. Pola pemenuhan kebersiahn diri : Ny.R mengatakan 3 kali mandi dalams
sehari menggunakan sabun, sikat gigi 1x/sehari pagi saja menggunakan
pasta gigi, menganganti pakaian >1x/sehari
F. Data Penunjang
1. Obat-obatan : bête blockers
CCB
ARB

INDEKS KATZ
Indeks Kemandirian Pada Aktivitas Kehidupan
Sehari-Hari

SKOR INTERPRETASI
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAK/BAB), berpindah,
kekamar kecil, berpakaian dan mandi.
B Kemandirian  dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari
fungsi tersebut.
C Kemandirian dalam semua aktifitas kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan.
D Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian dan satu fungsi tambahan.
E Kemandirian dalam semua aktifitas kecuali mandi, berpakaian, kekamar
kecil, dan satu fungsi tambahan.
F Kemandirian dalam semua aktifitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian, kekamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan.

8
G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut.
Lain- Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi tetapi tidak dapat
Lain diklasifikasikan sebagai C,D dan E.

NILAI INDEKS KATZ : A

SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE (SPMSQ)

Penilaian ini untuk mengetahui fungsi intelaktual lansia

Skore No Pertanyaan Jawaban


+ -
1 1 Tanggal berapa hari ini

1 2 Hari apa sekarang ? Senin

1 3 Apa nama Tempat ini ? Jln durian

1 4 Berapa nomor telepon anda ? Panti jompo

Dimana Alamat anda ?

( tanyakan bila tidak memiliki


telepon )

5 Berapa umur anda ? 67


1
1 6 Kapan anda lahir ? 13-11-1952

1 7 Siapa Presiden Indonesia jokowidodo


sekarang ?
1 8 Siapa Presiden sebelumnya ?

1 9 Siapa nama ibu anda ? Roma

9
10 Berapa 20 dikurangi 3 ? (Begitu
1 seterusnya sampai bilangan 20-3=17-3=14-3=11-3=8
terkecil)

Ketengan :
1. Kesalahan 0 -2 : Fungsi Inteletual Utuh
2. Kesalahan 3-4 : Kerusakan Inteletual Ringan
3. Kesalahan 5-7 : Kerusakan Inteletual Sedang
4. Kesalahan 8-10 : Kerusakan Intelektual Berat

G. TINGKAT KESADARAN
Composmentis
H. PENILAIAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA
Nilai : Depresi Ringan

ANALISA DATA

No Data Fokus Etiologi Problem


1. DS: Peningkatan Nyeri Akut
-Pasien mengatakan sakit kepala sejak tekanan darah
3 hari yang lalu serebral
-Pasien mengatakan pening dan nyeri
kepala

DO:
-Keadaan umum lemah
-Ekspresi wajah tampak meringis
-TTV
TD:160/90mmhg
N:80x/i
S:370c
P:22x/i
-Skala nyeri 5
-Klien tampak meringis

10
2. DS: Pasien mengatakan bahwa dia Kelemahan fisik Resiko tinggi
kadang merasa lemah apabila dan proses menua terhadap cedera
keletihan
Klien mengatakan kadang mengalami
nyeri pusing pada kepala.

DO:-lantai di depan kamar mandi dan


wc agak basah dab licin
-Klien berjalanperlahan-lahan dan
Nampak berhati-hati
-Lantai wisma kramikk
-Usia klien 67 tahun

3. DS: pasien mengatakn kakinya


terkadang gemetar saat berjalan
DO: pasien tampak gemetar saat
memegang gelas berisi air minum Resiko jatuh
Pada saat diminta berdiri dan
mengangkat kaki klien hanya
melakukan sebentar dan kembali
duduk.

PRIORITAS MASALAH

1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan darah


serebral
2. Resiko tinggi terhadap cedera berhubungan dengan Kelemahan
fisik dan proses menua
3. Resiko jatuh berhubungan dengan kesulitan berjalan
INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional


keperawatan Hasil
1 1 Masalah nyeri akut Manajemen nyeri:  Pasien biasanya
teratasi 1. kaji skala nyeri, melaporkan nyeri
Tujuan: daerah,kualitas, yang terdapat
Setelah dilakukan dan waktu. pada ekstremitas
tindakan selama 3x24 2. Observasi TTV atau daerah
jam diharapkan nyeri 3. Pertahankan kepala yang dapat
pasien dapat tirah baring

11
berkurang/atau hilang selama fase akut terjadi hilag
dengan criteria hasil: 4. Beri tindakan timbul
-pasien melaporkan non farmakologi  Mengetahui
nyeri atau ketidak untuk perubahan
nyamanan hilang/ menghilangkan keadaan pasien
terkontrol nyeri,misalnya secara umum
-skala nyeri 2 kompres dingin  Menimalkan
pada dahi,pijat stimulus atau
punggung dan peningkatan
leher,tenang,red relaksasi
upkan lampu  Tindakan yang
kamar.tehnik menurunkan
relaksasi tekanan
diistraksi dan vaskularserebral
aktivitas waktu dan yang
senggang memperlambat/
5. Bantu pasien memblok respon
dalam ambulasi simpatis efektif
sesuai dalam
kebutuhan menghilangkan
6. Kolaborasi sakit kepala,
pemberian pusing dan
analgetik,antihip penglihatan kabur
ertensi dan sering
sesuai indikasi. berhubungan
dengan sakit
kepala.
 Menurunkan atau
mengontrol nyeri
dan menurunkan
rangsangan saraf
simpatis.

2. 2 Setelah dilakukan -ajarkan klien cara - Dengan lebih


tindakan keperawatan untuk menggerakan - sering bergerak
di harapkan klien badan agar tidak lemah - badan klien
memenuhi criteria: lagi - menjadi lebih
1.klien tidak lagi -ajarkan klien meminta - bertenaga
merasa lemah bantuan apabila klien - Agar resiko
2. klien lebih berhati- merasa lemah - cedera tidak
hati ketika berjalan -ajurkan klien untuk - terjadi
3. klien terhindar dari lebih berhati-hati saat - Meminimalkan
cedera berjalan resiko cedera.
3 3 Setelah dilakukan -Berikan penyuluhan Menciptakan

12
tndakan selama 3x12 tentang apa saja bahaya lingkungan
jam Ny.R tidak lingkungan yang ada dengan
mengalami jatuh, disekitar wisma yang bersih,nyaman,te
dengan kriteria: dapat menyebabkan ntram dan lantai
- Mampu resiko jatuh tidak licin.
mengidentifika -Anjurkan untuk
si bahaya memakai alat bantu
- Lingkungan jalan ( jika
yang dapat membutuhkan)
- meningkatkan ajarkan gerakan latihan
cedera keseimbangan
- Mampu
menggunakan
alat bantu
- untuk
menghindari
cidera
- Mampu
mempraktekan
gerakan latihan
keseimbangan

IMPLEMENTASI
Diagnosa IMPLEMENTASI PARAF
keperawatan
Nyeri akut 1. Melakukan pengkajian
nyeri secara komprehensif
berhubungan
termasuk lokasi,
dengan karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan
peningkatan
faktor presipitasi
tekanan darah 2. Mengobservasi reaksi
nonverbal dari
serebral
ketidaknyamanan
3. mengontrol lingkungan
yang dapat mempengaruhi
nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
4. mengajarkan tentang teknik
non farmakologi: napas
dala, relaksasi, distraksi,
kompres hangat/ dingin

13
5. meningkatkan istirahat
6. memonitor vital sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
pertama kali
Resiko tinggi 1.Menjelaskan kepada pasien
bahwa pasien harus berhati-hati
terhadap cedera
apabila ke wc/kamar mani
berhubungan 2.Mengawasi pasien ketika
berjalan ke wc atau kekamar
dengan
mandi
Kelemahan fisik 3.mengajarkan klien meminta
bantu apabila klien merasa
dan proses menua
lemah

Resiko jatuh 1.menjelaskan kepada pasein


tentang latihan keseimbangan

Evaluasi keperawatan

No Hari/tanggal No diagnose Evaluasi


1 Jum’at 5 juni 2020 1.Nyeri akut berhubungan S: Pasien mengatakan
nyeri berkurang
dengan peningkatan tekanan
O: Pasien tidak gelisah,
darah serebral dan tidak tampak
meringis.
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Intervensi dilanjutkan.
1. Ajarkan teknik
relaksasi
Lakukan pengukuran skala
nyeri
2 Jum’at, 5 juni 2.Resiko tinggi terhadap S. Pasien mengatakan
2020 sudah mengerti apa
cedera behubungan dengan
yang di katakana dan
kelemahan fisik dan proses diajarkan oleh perawat
lemah apabila keletihan
menua
O:
- pasien tampak berhati-
hati ketika akan ke
kamar mandi/wc
-keadaan depan dan dlam
kamar mandi/wc sudah

14
tidak licin lagi.
-pasien tampak berhati-
hati saat berjalan
A:masalah teratasi
sebagian
P:intervensi di lanjutkan.
3. Jum’at, 5 juni Resiko jatuh S:
2020 -pasien mengatakan
senang diajarkan tentang
latihan keseimbangan
-pasien mengatakan akan
melakukan latihan
keseimbangan setiap
hari.
O:pasien tanpak mampu
mempraktekan latihan
keseimbangan
A:masalah teratasi
sebagian
P:intervensi dilanjutkan.

Evaluasi Keperawatan

No Hari/tanggal Diagnose Evaluasi


1 Sabtu, 6 juni 2020 1.Nyeri akut berhubungan S: Pasien mengatakan
nyeri berkurang
dengan peningkatan tekanan
O: Pasien tidak gelisah,
darah serebral dan tidak tampak
meringis.
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Intervensi dilanjutkan.
1. Ajarkan teknik
relaksasi
Lakukan pengukuran skala
nyeri
2 Sabtu,6 juni 2020 2.Resiko tinggi terhadap S. Pasien mengatakan
sudah mengerti apa
cedera behubungan dengan
yang di katakana dan
kelemahan fisik dan proses diajarkan oleh perawat
lemah apabila keletihan
menua
O:
- pasien tampak berhati-
hati ketika akan ke

15
kamar mandi/wc
-keadaan depan dan dlam
kamar mandi/wc sudah
tidak licin lagi.
-pasien tampak berhati-
hati saat berjalan
A:masalah teratasi
sebagian
P:intervensi di lanjutkan.
3 Sabtu 6juni 2020 Resiko jatuh S:
-pasien mengatakan
senang diajarkan tentang
latihan keseimbangan
-pasien mengatakan akan
melakukan latihan
keseimbangan setiap
hari.
O:pasien tanpak mampu
mempraktekan latihan
keseimbangan
A:masalah teratasi
sebagian
P:intervensi dilanjutkan.

Dokumentasi

16
17
18
19

Anda mungkin juga menyukai