Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK


PADA Kk. T DENGAN PRESBIKUSIS
DI WISMA RAFLESIA BPPLU PAGAR DEWA BENGKULU

OLEH :
ASTUTI, S.Kep
NPM : 1526050014

PERSEPTOR CO. PERSEPTOR

1. (Ns. Ida Rahmawati, S.Kep) (Januar Tahmidi, SKM)


2. (Ns. Mita Fatimah S. S,Kep)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2015

1
BAB III
TINJAUAN KASUS

1. Pengkajian
Nama panti : BPPLU Pagar Dewa Provinsi Bengkulu
Alamat panti : Jl. Adam Malik No 9 pagar dewa provinsi Bengkulu
Tanggal masuk :
No. register :
A. Identitas klien
Nama : Kk. T
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 80 tahun
Agama : Islam
Status perkawinan : Duda
Pendidikan terakhir :
Pekerjaan :
Alamat rumah :
B. Alasan kunjungan ke panti
C. Riwayat kesehatan
1. Riwayat kesehatan dahulu
2. Riwayat kesehatan sekarang
Kk.T
2. Riwayat kesehatan keluarga

D. Status fisiologis
Postur tulang : bungkuk
Tanda- tanda vital dan status gizi
Suhu : 36,50C
Tekanan darah : 140/90 mmHg
Nadi : 80x/i
Respirasi : 22x/i
BB : 40 kg

2
TB :149 cm
E. Pengkajian Head to toe
1. Kepala
Kebersihan : kotor
Kerontokan rambut : tidak
Keluhan : tidak ada
2. Mata
Konjungtiva : an anemis
Sklera : ikterik
Strabismus : tidak ada
Penglihatan : sedikit kabur
Peradangan : tidak ada
Riwayat katarak : ada, visus = OD=5/6, OS = 1/6
Keluhan : penglihatan menurun.
3. Hidung
Bentuk : simetris
Peradangan : tidak ada peradangan
Penciuman : tidak terganggu
4. Mulut dan tenggorokan
Kebersihan : kotor
Mukosa : lembab
Peradangan : tidak ada
Stomatitis : tidak ada
Gigi geligi : ompong
Radang gusi : tidak ada
Kesulitan mengunyah : ya
Kesulitan menelan : tidak
5. Telinga
Kebersihan : kotor
Peradangan : tidak ada peradangan
Pendengaran : terganggu
Keluhan lain : tidak ada

3
6. Leher
Pembesaran kljar tirood : tidak ada
Jvp : teraba 2 cm di atas lateral
Kaku kuduk : tidak ada
7. Dada
Bentuk dada : simetris
Retraksi : retraksi dinding dada normal
Wheezing : tidak ada
Ronchi : tidak ada
Suara jantung tambahan : tidak ada
Ictus cordis : teraba di iga 4, 5 dan 6
8. Abdomen
Bentuk : simestris
Nyeri tekan : tidak ada
Kembung : tidak ada
Bising usus : 12x/i
Massa : tidak ada
9. Genitalia
Kebersihan : bersih
Haemoroid : tidak ada
Hernia : tidak ada
10. Ektremitas
Kekuatan otot : 555 555
444 555
Postur tubuh : bungkuk
Rentang gerak : minimal
Deformitas : ada
Tremor : tidak
Edema kaki : tidak ada
Penggunaan alat bantu : tidak
Reflek

4
11. Integument
Kebersihan : kotor
Warna : sawo matang
Kelembaban : kering
Gangguan pada kulit : tidak ada

Reflek Kanan Kiri

Bisep + +
Triceps + +
Knee + +
Achiles + +

F. Pengkajian keseimbangan untuk lansia


1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Bangun dari kursi :
Nnk S masih dapat bangun dari duduk dengan 2-3 kali gerakan
dengan memegang objek untuk dukungan, pada saat berdiri pertama
kali nenek kurang stabil tampak stabil .

Duduk di kursi
Nnk S duduk dikursi secara perlahan dan mengatur posisi duduk
untuk bersandar dan posisi yang nyaman. Nnk S tidak langsung
menjatuhkan tubuhnya saat hendak duduk di kursi.
Menahan dorongan pada sternum
Nnk S memegang objek dukungan untuk menahan dorongan pada
sternum.
Mata tertutup
Nnk S menggerakan kaki dan memegang objek dukungan yang
teraba untuk menahan dorongan.
Perputaran leher
Nnk S tidak menggegam objek untuk dukungan.
Gerakan menggapai sesuatu
Nnk S masih bisa menggapai sesuatu dengan bahu fleksi

5
Membukuk
Nnk S masih mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek
kecil seperti pulpenn dari lantai, tetapi memerlukan usaha multiple
untuk bangun.
2. Komponen gaya bergerak atau berjalan
Saat diminta berjalan pada tempat yang telah ditentukan nnk S tampak
ragu dan perlahan berjalan pada tempat yang ditentukan, tanpa
memegang objek.
Ketinggian langkah kaki
Nnk S sesekali menggeser / menyeret kaki dan tidak mengangkat
kaki terlalu tinggi (> 2 inchi ).
Kontinuitas langkah kaki
Setelah langkah-langkah awal, kontiunitas langkah kaki kurang
konsisten.
Kesimetrisan langkah
Panjang langkah kaki kanan dan kiri tidak simetris, tidak ada
perbedaan yang signifikan.
Penyimpangan jalur saat berjalan tidak terjadi berbalik
Nnk S berhenti terlebih dahulu sebelum berbalik dan mulai
membalikkan langkah dengan perlahan.
b. Pengkajian psikososial
hubungan dengan orang lain dalam wisma :
1. Tidak kenal
2. Sebatas kenal √
3. Mampu berinteraksi
4. Mampu bekerjasama

→nnk S tidak mampu berinteraksi dengan teman-teman diwismanya dan


hubungan tidak terbina baik hubungan dengan orang lain di luar wisma
di dalam panti.
1. Tidak kenal
2. Sebatas kenal √
3. Mampu berinteraksi

6
4. Mampu bekerjasama

→ Nnk S mengatakan teman-teman satu panti sering datang kewismanya


dan tetapi jarang mengobrol bersama-sama.
1. Selalu
2. Sering √
3. Jarang
4. Tidak pernah

→ nnk S jarang melakukan interaksi dengan teman-teman di wisma


lainnya mereka jarang mengobrol, bertukar pikiran dan jarang bercanda
gurau.
Stabilitas emosional
1. Labil √
2. Stabil
3. Iritabel
4. Datar

→ nnk S mengatakan emosinya kadang-kadang labil karena sering kesal


dengan teman sewismanya yang mengatakan nenek S bau, jarang mandi
dan baju tidak pernah dicuci
Motivasi penghuni panti
1. Kemauan sendiri √
2. Terpaksa
→nnk S mengatakan masuk ke panti di bawa oleh ketua RT salah satu
desa di Curup karena dia tidak memiliki keluarga lagi. Anak dan suami
nenek S sudah lama meninggal dunia. Nenek S 9 bersaudara dan semua
nya telah meninggal dunia, hanya tinggal Nnk. S sendiri, dari pertama
masuk ke panti belum pernah satupun anggota keluarga yang
mengunjunginya.
Frekuensi kunjungan keluaraga
1. 1 kali/bulan
2. 2 kali/ bulan
3. Tidak pernah √

7
→ nnk. S mengatakan sedih karna tidak ernah ada yang mengunjungi
selama iya berada disini
Pengkajian Masalah emosional
Pertanyaan tahap 1 :
1. Apakah klien mengalami susah tidur : ya , klien susah tidur
2. Ada masalah atau banyak pikiran : ya, nenek tidak suka dengan
teman 1 wismanya
3. Apakah klien murung atau menangis sendiri : tidak
4. Apakah klien sering was-was atau kwatir : iya

lanjutkan pertanyaan tahap ke 2


Jika jawabannya ya 1 atau lebih

Pertanyaan tahap 2

1. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 bulan 1 kali dalam satu bulan?
Ya, lebih dari 1 bulan.
2. Ada masalah atau banyak pikiran ?
Ya, nenek mengatakan tidak suka dengan sendiri nya dia dsini< tidak ada yang
mengunjungi
3. Ada gangguan atau masalah dengan orang lain ?
Ada
4. Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter ?
Ya
5. Cenderung mengurung diri ? ya
Bila ebih dari satu atau sama dengan satu jawaban “ya”

Masalah emosional posistiv (+)


Spiritual

8
Nnk S beragama islam, nenek S beragama islam dan rajin sholat lima
waktu, nnk S yakin jika maut sudah diatur oleh Allah SWT, nnk S berharap
segera mendapat penanganan yang lebih terhadap rematik dan katarak nya.

a. Pengukuran tingkat depresi


Skala depresi geriatric ( GDS) , yesavage dkk, 1983

No Pernyataan
1. Apakah bapak/ibu sekarang ini merasa puas Ya Tidak √
dengan kehidupannya ?
2. Apakah bapak/ibu telah meninggalkan banyak Ya √ Tidak
kegiatan atau kesenangan akhir-akhir ini ?
3. Apakah bapak/ibu sering merasa hampa/kosong Ya √ Tidak
dalam hidup ini ?
4. Apakah bapak/ibu sering merasa bosan ? Ya √ Tidak
5. Apakah bapak / ibu merasa mempunyai harapan Ya √ Tidak
yang baik di masa depan ?
6. Apakah bapak/ibu mempunyai pikiran jelek Ya √ Tidak
yang mengganggu terus menerus ?
7. Apakah bapak/ibu memiliki semangat yang Ya√ Tidak
baik setiap saat ?
8. Apakah bapak/ibu takut bahasa sesuatu yang Ya Tidak √
buruk akan terjadi pada anda ?
9. Apakah bapak /ibu bahagia sebagian besar Ya Tidak √
waktu?
10 Apakah bapak/ibusering merasa tidak mampu Ya√ Tidak
. berbuat apa-apa?
11 Apakah bapak/ibu sering merasa resah dan Ya √ Tidak
. gelisah?
12 Apakah bapak/ibu lebih senang tinggal dirumah Ya√ Tidak
. daripada keluar dan mengerjakan sesuatu?
13 Apakah bapak /ibu sering merasa khawatir Ya Tidak√
. tentang masa depan?
14 Apakah bapak/ibu akhir-akhir ini sering Ya√ Tidak
. pelupa?
15 Apakah bapak/ibu pikir bahwa hidup bapak/ibu Ya Tidak √
. sekarang menyenangkan?
16 Apakah bapak/ibu sering merasa sedih dan Ya √ Tidak
. putus asa?
17 Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga akhir- Ya √ Tidak
. akhir ini?
18 Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir Ya√ Tidak
. tentang masa lalu?
19 Apakah bapak/ibu merasa hidup ini Ya Tidak √
. menggembirakan?

9
20 Apakah sulit bagi Bapak/ibu untuk memulai Ya√ Tidak
. kegiatan yang baru?

21. Apakah bapak/ibu merasa penuh semangat? Ya Tidak √


22. Apakah bapak/ibu merasa situasi sekarang ini Ya√ Tidak
tidak ada harapan?
23. Apakah bapak/ibu berfikir bahwaorang lain lebih Ya√ Tidak
baik keadaannya daripada bapak/ibu?
24. Apakah bapak/ibu sering marah karena hal Ya√ Tidak
sepele?
25. Apakah bapak/ibu sering merasa ingin Ya√ Tidak
menangis?
26. Apakah bapak/ibu sulit berkonsentrasi? Ya √ Tidak
27. Apakah bapak/ibu merasa senang waktu bangun Ya√ Tidak
tidur dipagi hari?
28. Apakah bapak/ibu tidak suka berkumpul di Ya√ Tidak
pertemuan social?
29. Apakah mudah bagi bapak/ibu membuat suatu Ya Tidak√
keputusan?
30. Apakah pikiran bapak/ibu masih tetap mudah Ya Tidak √
dalam memikirkan sesuatu seperti dulu?

Sumber : Burns, 1991. Assasment Scales in old Age Psychiatry Martin Duintz
Ltd.
London,P 2-3
Scor : Hitung jumlah jawaban yang bercetak tebal ( setiap jawaban yang
bercetak tebal mempuyai nilai 1)

0 – 1 = Not depressed
11 – 20 = Mild depressed
21 – 30 = Severe depressed

Nilai 23 : depresi sedang sampai berat.

b. Pengukuran tingkat kerusakan intelektual


Short portable mental status questioner ( SPMSQ) :
Benar Salah Nomor Pertanyaan
√ 1 Tanggal berapa hari ini ?
√ 2 Hari apa sekarang ?
√ 3 Apa nama tempat ini ?
√ 4 Dimana alamat ini ?
√ 5 Berapa umur anda ?
√ 6 Kapan anda lahir ?
√ 7 Siapa presiden Indonesia?
√ 8 Siapa presiden Indonesia
sebelumnya ?

10
√ 9 Siapa nama ibu anda?
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap
pengurangan 3 dari setiap anggota
baru, secara menurun.
Jumlah 6
:4

Sumber : burn, 1999. Assessment scales in old age psychiatry. Martin dunitz,ltd.
London p. 55- 57.
Interpretasi
Salah 0-2 : fungsi intelektual utuh
Salah 3-4 : fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 5-7 : fungsi intelektuaal kerusakan sedang
Salah 8-10 ; fungsi intelektual kerusakan berat
Hasilnya : salah 5-7 : fungsi intelektual kerusakan sedang

c. Identifikasi aspek kognitif


Mini mental state examination ( mmse ) ; folstein MF,1995
Skor Skor Orientasi
Minimum Manual
5 3 Sekarang (hari),(tanggal),(bulan),(tahun),berapa dan
musim apa ? 3

Sekarang kita berada dimana ?(jalan),(no.rumah),(kota),


5 2 (kabupaten),(propinsi) 0
3 3 REGESTRASI
Pewawancara menyebutkan 3 benda , 1 detik untuk tiap
benda.
Kemudian mintalah pasien mengulang ke 3 nama
tersebut,berikan satu angka untuk setiap jawaban yang
benar.bila masih salah,ulang ke 3 penyebutan nama
tersebut.sampai ia dapat mengulangnya dengan benar.
Hitunglah jumlah percobaan dan catatlah (kertas , pena,
jam)
(jumlah percobaan : 3) 3
ATENSI DAN KALKULASI
5 0 Hitunglah berturut turut selang > mulai dari 100 ke bawah
1 angka untuk tiap jawaban yang benar. Berhenti setelah 5
hitungan (93,86,72,65).Kemungkinan lain : ejalah kata
“dunia” dari akhir ke awal
(a,I,n,u,d) 0

11
MENGINGAT KEMBALI (RECAU)
3 3 Tanyakan kembali nama ke 3 benda.yang telah di
sebutkan di atas
Berikan 1 angka untuk setiap jawaban yang benar . 2
BAHASA
9 5 a.Apakah nama benda-benda ini?(perlihatkan pena dan
buku) (2)
b.ulanglah kalimat berikut : “jika tidak dan atau tapi (0)
c.Laksanakan tiga buah perintah ini : “peganglah selembar
kertas dengan tangan kanan mu,lipatlah kertas itu pada
pertengahan dan letakan di lantai (2)
d.bacalah dan laksanakan perintah berikut : Pejamkan
mata anda “ (1)
e.Tulislah sebuah kalimat (0)
f.Tirulah gambar ini (0)

Sekor 16
total

Sumber : Burnis,1999.Assesment Scales in old Age Psychiatry.Marthin Dunitz


Ltd.London,P.35
Skor
Nilai 24-30 : normal
Nilai 17-23 : Probable gangguan kognitif
Nilai 0-16 : Definitif gangguan kognitif
Hasilnya : 16 : Definitif gangguan kognitif

H. Pengkajian perilaku terhadap kesehatan


a. Pola pemenuhan kebutuhan sehari- hari
1. Pola Pemenuhan kebutuhan nutrisi
Nenek S mengatakan di panti makan 3x sehari, pagi, siang, dan malam.
Nenek S mengatakan ia jarang menghabiskan makanannya karena kadang
lauknya tidak sesuai selera nenek.
2. Pola pemenuhan cairan
nenek S mengatakan ia sering minum air putih, biasanya hanya 15-20
gelas/ hari. Nenek S lebih sering minum kopi di pagi hari.
3. Pola kebiasaan tidur

12
nenek S mengatakan susah untuk tidur, dan sering terbangun pada tengah
malam dan susah untuk mulai tidur lagi.
4. Pola eliminasi
nenek S mengatakan ia buang air kecil di malam hari 1 kali dan buang air
kecil 4-5 kali disiang hari.
5. Pola Aktivitas sehari- hari
nenek S mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas dengan bebas di siang
hari karena mengantuk dan sulit berkonsentrasi.
b. Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari- hari

Pengkajian Fungsional berdasar Barthel indeks ; Mahaney & Barthel,1965


No Aktivitas Nilai
Bantuan Mandiri Nilai
manul
ar
1 Makan 5 10 10
2 Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur 5-10 15 15
dan sebaliknya termasuk duduk di tempat
tidur.
3 Kebersihan diri ,mencuci muka O 5 5
,menyisir,mencukur dan
Menggosok gigi
4 Aktivitas toilet 5 10 10
5 Berjalan di jalan yang datar (jika tidak 10 15 15
mampu berjalan
Lakukan dengan kursi roda)
6 Mandi 0 5 5
7 Naik turun tangga 5 10 10
8 Berpakaian termasuk mengenakan sepatu 5 10 10
9 Mengontrol defekasi 5 10 10
10 Mengontrol berkemih 5 10 10
JUMLAH 100 100

Sumber : Burns,1999.Assesment Scales m old Age psychiatry.Martin Dunitz


Ltd.London,P.133

13
Penilaian
0-2 : Ketergantungan
21-61 : Ketergantungan berat/sangat tergantung
62-90 : Ketergantungan berat
91-99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri

Hasil : Tingkat kemandirian nnk S dalam kehidupan sehari-hari berada


pada tingkat ketergantungan mandiri dengan score 100
I. Pengkajian lingkungan
Pemukiman
Luas bangunan 15x15m berbentuk rumah dengan 6 buah kamar, 1 ruang
TV, 2 kamar mandi, teras depan dan teras samping. Bangunan sudah
permanen , atap genteng, dinding tembok dan lantai keramik. Lantai dalam
wisma dalam keadaan bersih, ventilasi dan jendela ada ditiap kamar dan
ruangan, pencahayaan baik.
Sanitasi
Penyediaan air bersih menggunakan sumur yang di alirkan melalui pipa,
kalau untuk air minum kakek mengambil air yang disediakan dari dapur
umum atau dari air galon yang ada di ruangan. Untuk toileting
menggunakan jamban leher angsa secara bersama dimana jarak septic tank
> 10 meter. Untuk pembuangan sampah, sampah ditimbun dan dibakar di
belakan wisma oleh petugas panti atau nenek yang membersihkan
lingkungan sekitar rumah.
Fasilitas
Nenek S mengatakan di panti biasanya ada kegiatan lansia kadang nenek S
ikutan kegiatan senam lansia tersebut. Untuk taman di wisma cempaka tidak
ada, hanya ada halaman samping yang ditanami pepohonan. Nenek S
mengatakan jika ada acara pertemuan atau TAK biasanya ruangan yang
dipakai adalah ruang aula untuk sarana hiburan yang dimanfaatkan adalah
TV, sarana ibadah di panti ada yaitu mushola
Keamanan dan transportasi

14
Nenek S mengatakan jalan masuk panti tidak rata, banyak turunan dan licin
karena jenis lantainya keramik, tidak ada alat transportasi yang nenek
miliki, tidak ada juga sarana komunikasi yang bisa digunakan. Cara
penyebaran informasi hanya secara langsung dari mulut ke mulut.
J. Pengkajian spritual/ kultural
1. Pelaksanaan ibadah
Nenek S mengatakan beragama islam, nenek S mengatakan ia sholat 5
waktu setiap hari.
2. Keyakinan tentang kesehatan
Nenek S mengatakan ia sakit karena sudah tua dan juga karena kehendak
Allah, klien juga sering melaksanakan sholat 5 waktu.

2. ANALISA DATA
Nama : Kk.T
Umur : 80 Thn
Dx medis : Presbikusis
Wisma : Raflesia
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Keterbatasan Gangguan sensori
 Klien mengatakan penglihatan persepsi :
matanya terasa buram pendengaran
sejak 2bulan yang lalu
 Klien mengatakan usia
nya 80 tahun
DO:
 Klien tampak berjalan
seimbang tapi ragu-
ragu, meraba-raba
 Klien mampu melihat
dalam jarak pandang
±5 meter
 Tampak dikamar

15
pasien ada genangan air
 TTV
S : 36,50C
TD : 120/ 80 mmHg
ND : 75x/I
RR : 22x/i
Visus: OD=5/6 OS=1/6
2 DS : Gangguan Perubahan sensori
 Klien mengatakan penerimaan sensori persepsi : Penglihatan
penglihatan kabur
seperti berawan
 Klien mengatakan tidak
bisa melihat lawan
bicara dengan jelas
 Klien mengatakan
matanya berair
DO :
 Klien tampak lemah
 Klien tampak lesu
 Klien tampak
mengantuk
 TTV
S : 36,50C
TD : 120/ 75 mmHg
ND : 80x/i
RR : 22x/i
Visus : OD: 5/6OS :1/6
3 DS : Penurunan fungsi Defisit perawatan diri
 Klien mengatakan tidak penglihatan
bisa melihat dengan
jelas, pandangan
kabur/buram

16
 Klien mengatakan tidak
bisa kekamar mandi
pada malam hari
 Klien mengatakan
mandi 1x sehari.
DO:
 Klien tampak tidak
dapat banyak bergerak
 Klien tampak tidak
rapi/acak-acakan
 Klien tampak jarang ke
kamar mandi
 TTV
S : 36,50C
TD : 120/ 75 mmHg
ND : 80x/i
RR : 22x/i
Visus: OD=5/6 OS=1/6

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko cidera b/d keterbatasan penglihatan
2. Perubahan persepsi sensori b/d gangguan penerimaan sensori
3. Defisit perawatan diri b/d penurunan fungsi penglihatan

17
4. NCP (Nursing Care Planing)
Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan

1. Resiko cidera Setelah  klien tidak mengalami Mandiri :


b/d keterbatasan dilakukan cidera atau trauma - orientasikan klien pada - Pe
penglihatan intervensi jaringan selama lingkungan ketika tiba lin
keperawatan dipanti m
selama 3x24 - modifikasi lingkungan untuk - Ke
jam, diharapkan menghilangkan kemungkinan pe
cidera tidak bahaya, singkirkan pe
terjadi penghalang dari jalur berjalan, m
astikan pintu dan laci tetap be
tertutup atau terbuka secara da
sempurna
- tinggikan pengaman tempat - Ti
tidur. Letakkan benda dimana m
klien dapat meraihnya tanpa
klien menjangkau terlalu jauh.

2. Perubahan Setelah  Mempertahankan Mandiri :


persepsi dilakukan lapang ketajaman  Pastikan derajat/tipe  Me
sensori intervensi penglihatan tanpa kehilangan penglihatan dep
penglihatan keperawatan kehilangan lebih inte
b/d gangguan selama 3x24 lanjut  Sem
 Dorong mengekspresikan
penerimaan jam,di me
perasaan tentang
sensori diharapkan klien me
kehilangan/kemungkinan
dapat me
kehilangan penglihatan
berpartisipasi keh
dalam program ata
pengobatan

18
 Lakukan tindakan untuk  Me
membantu pasien menangani seh
keterbatasan penglihatan, lap
contoh: kurangi kekacauan, pen
atur perabot terh
3. defisit Setelah - Mandiri :
perawatan diri dilakukan - Beri instruksi kepada pasien - Pe
b/d penurunan intervensi selama atau orang terdekat mengenal ko
fungsi 3x24 jam, tanda atau- gejala komplikasi re
penglihatan diharapkan yang harus dilaporkan segera
Pasien mampu kepada dokter.
memenuhi - Berikan instruksi lisan dan - Pe
kebutuhan tertulis untuk pasien dan ak
perawatan diri orang yang berati mengenal da
teknik yang benar
memberikan obat.
- Evaluasi Perlunya bantuan - Ak
setelah pemulangan. pe
di
da
da
pe
ter

- Diskusikan rencana untuk - Be


memenuhi kebutuhan m
perawatan diri ya
ya

5. CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari/tgl Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
1 Kamis , Perubahan 09.00  mengkaji ketajaman S:

19
20 persepsi sensori penglihatan klien  Klien mengataka
Novembe penglihatan b/d  Mengajarkan klien penglihatannya b
10.00
r 2014 gangguan meletakkanalat yang  Klien mengataka
penerimaan sering digunakan di sudah hapal posis
sensori dekat klien atau pada jalan dipanti
sisi mata yang lebih O:
sehat  Klien tampak bin
 Klien tampak me
 TTV :
S : 36,50C
TD : 120/ 75 mmH
ND : 80x/i
RR : 22x/i
Visus: OD=5/6 OS=1/6
A : masalah belum terata
P : intervensi di lanjutka

2 Defisit 10.10 - menerangkan S:


perawatan diri pentingnya perawatan  Klien mengatakan b
b/d Penurunan dan kebersihan diri pada membersihkan diri k
fungsi klien pandangannya masi
penglihatan 10.15 - membantu klien untuk  Klien mengatakan m
memenuhi kebutuhan O:
perawatan dirinya, mis :  Klien tampak
mengarahkan nenek kamar mandi
untuk mandi  Klien masih b
 TTV
S : 36,50C
TD : 120/ 75 mmH
ND : 80x/i

20
RR : 22x/i
Visus: OD=5/6 OS=1/6
A: masalah belum terata
P: intervensi di lanjutkan

No Hari/tgl Diagnosa jam Implementasi Evaluasi


1 jumat , 21 Resiko cidera
11.20
November b/d S:
 Membantu klien
2014 keterbatasan mennyingkirkan penghalang  klien mengatakan
penglihatan jalanan disekitar
dari jalur berjalan
 Menyarankan klien agar  klien mengatakan

menutup pintu lemari penglihatannya b

setelah digunakan O:
 klien tampak eles
 klien tampak nga
A : masalah belum terata
P : intervensi di hentikan

2 Perubahan 11.30  membantu klien S:


persepsi sensori metakkan alat yang  Klien mengataka
penglihatan b/d sering digunakan di penglihatannya m
gangguan dekat klien atau pada  Klien mengataka
penerimaan sisi mata yang lebih posisi ruangan da
sensori sehat dipanti

O:
 Klien tampak me
 TTV :
S : 36,50C
TD : 120/ 75 mmH
ND : 80x/i

21
RR : 22x/i
A: masalah belum terata
P: intervensi di hentikan
3 Gangguan 12.10 - menerangkan kepada S:
perawatan diri klien pentingnya  Klien mengatakan t
b/d Penurunan perawatan dan sudah mandi
fungsi kebersihan diri.  Klien mengatakan k
penglihatan - mengarahkan nenek tidak ke kamar man
untuk mandi BAK/BAB
O:
 Klien sesekali terlih
berkeliling wisma d
kucingnya
 Klien tampak meng
 Klien tampak jara
mandi
 TTV
S : 36,50C
TD : 120/ 75 mmH
ND : 80x/i
RR : 22x/i
A : masalah belum terata
P : intervensi di hentikan

22

Anda mungkin juga menyukai