Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI ( SADARI )

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:

NOVICA AYU SAPUTRI PASARIBU 190204042

NOVA ANDRIANI 190204038

DOSEN PEMBIMBING : Ns.Rosetty Sipayung, M.kep

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN
2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI ( SADARI )

Pokok Bahasan : Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

Sasaran : ibu-ibu

Waktu : 08.00 wib - selesai

Tempat : Virtual melalui zoom

Hari/Tgl : 13 juni 2021

A. Latar Belakang
Kanker payudara merupakan tumor ganas ginekologi menurut Hidayati (2001) yang disadur oleh
Ariyanti (2004). Berdasarkan data World Health Organization (WHO), jumlah penderita kanker
payudara bertambah sekitar 7 juta. Survey terakhir di dunia menunjukkan tiap 3 menit ditemukan
penderita kanker payudara dan setiap 11 menit  ditemukan seorang wanita meninggal akibat
kanker payudara. Sementara di Indonesia, rata-rata penderita kanker payudara adalah 10 dari 100
ribu wanita (www.suaramerdeka.com,2005).

Jumlah penderita kanker payudara di Indonesia menempati urutan kedua setelah kanker leher
rahim. Penderitanya pun ada yang baru berusia 18 tahun. Padahal di negara-negara lain, Eropa atau
Amerika misalnya, jumlah penderita kanker payudara tidak begitu banyak dibanding dengan jumlah
penderita kanker jenis lain. Mengapa demikian?

Hal ini disebabkan di negara-negara tersebut kesadaran untuk melakukan deteksi dini sudah
berkembang baik. Kebanyakan kanker payudara ditemukan pada stadium awal, sehingga segera
dapat diobati dan disembuhkan. Sedang di negara kita, kebanyakan kasus kanker ditemukan pada
stadium lanjut, ketika penyembuhan sudah sulit dilakukan.

Padahal, mendeteksi kanker payudara stadium dini sangat mudah, dan bisa dilakukan sendiri di
rumah. Cukup beberapa menit, sebulan sekali, dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri
(Sadari/Sarari).
Memang, tidak ada wanita yang ingin melakukan Sadari/Sarari. Karena bisa jadi muncul
bayangan menakutkan: “bagaimana kalau saya benar-benar menemukan benjolan?”. Atau mungkin
menemukan “sesuatu” yang tidak dimengerti apa maknanya.

Tetapi, semakin sering kita memeriksa payudara, kita akan semakin mengenalnya, dan semakin
mudah menemukan sesuatu yang tidak beres, jika ada. Bagaimanapun Sadari/Sarari adalah bagian
penting dari perawatan kesehatan, yang dapat melindungi kita dari resiko kanker payudara.

Deteksi dini kanker payudara adalah program pemeriksaan untuk mengenali kanker payudara
sewaktu masih berukuran kecil, dan sebelum kanker tersebut mempunyai kesempatan untuk
menyebar (Dixon dan Leonard, 2006). Kanker payudara dapat ditemukan secara dini dengan
pemeriksaan SADARI, pemeriksaan klinik dan pemeriksaan mamografi. Deteksi dini dapat menekan
angka kematian sebesar 25-30% (Saryono dan Pramitasari, 2009).

Terbukti 95% wanita yang terdiagnosis pada tahap awal kanker payudara dapat bertahan hidup
lebih dari lima tahun setelah terdiagnosis sehingga banyak dokter yang merekomendasikan agar
para wanita menjalani ‘sadari’ (periksa payudara sendiri – saat menstruasi – pada hari ke 7 sampai
dengan hari ke 10 setelah hari pertama haid) di rumah secara rutin dan menyarankan dilakukannya
pemeriksaan rutin tahunan untuk mendeteksi benjolan pada payudara. Pemeriksaan payudara
sendiri dapat dilakukan pada usia 20 tahun atau lebih. Bagi wanita usia lebih dari 30 tahun dapat
melakukan pemeriksaan payudara sendiri maupun ke bidan atau dokter untuk setiap tahunnya.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan ibu dapat mengetahui dan memahami
tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-
hari.

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan audiens mampu :

a. Menyebutkan Pengertian dari SADARI


b. Menyebutkan tujuan dan manfaat pemeriksaan payudara sendiri
c. Menyebutkan langkah-langkah pemeriksaan payudara sendiri
C. Kegiatan Penyuluhan
1. Topik : Pemeriksaan Payudara sendiri
2. Media : Laptop
3. Waktu dan tempat
a. Waktu : Selasa, 13 juni 2021
b. Jam ` : 08.00 wib – selesai
c. Tempat : Virtual melalui zoom
4. Pengorganisasian
a. Susunan acara
Tahap Kegiatan
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
& Waktu
 Mengucapkan salam
Pembukaan  Menjawab salam
 Membuat kontrak waktu
 Menyetujui kontrak waktu
( 5 menit )  Menjelaskan tujuan penyuluhan
 Mendengarkan dan
yang akan dicapai
memperhatikan
Pelaksanaan Moderator :

( 35 menit )  Memberi kesempatan pada


presenter untuk menjelaskan
materi

Presenter :

 Menggali pengetahuan audiens  Mengemukakan pendapat


tentang pengertian Sadari
 Memberi reinforcemen positif
 Mendengarkan dan
pada audiens atas pendapat
memperhatikan
audiens
 Mendengarkan dan
 Menjelaskan materi penyuluhan
memperhatikan
tentang ;
 Pengertian
SADARI  Mengemukakan pendapat

 Menggali pengetahuan audiens


tentang tujuan dan manfaat
SADARI
 Memberi reinforcemen positif
pada audiens atas pendapat  Mendengarkan dan
memperhatikan
audiens
 Mendengarkan dan
 Menjelaskan tentang ;
memperhatikan
 Tujuan dan
 Mengemukakan pendapat
manfaat SADARI
 Menggali pengetahuan audiens
tentang langkah-langkah SADARI  Mendengarkan dan
 Memberi reinforcemen positif memperhatikan
pada audiens atas pendapat
 Mendengarkan dan
audiens
memperhatikan
 Mengemukakan pendapat
 Menjelaskan tentang :
 Langkah-langkah SADARI
 Mendengarkan dan
 Memberikan kesempatan audiens
memperhatikan
untuk bertanya
 Memberi reinforcement pada  Mengemukakan pendapat
audiens atas pertanyaan audiens  Mendengarkan dan
 Memberikan kesempatan audiens memperhatikan
lain untuk memberi pendapat
 Melengkapi atau memberikan
penjelasan atas pertanyaan
audiens
Penutup Presenter :

( 5 menit )  Menyimpulkan hasil ceramah  Menjawab pertanyaan


 Mengajukan pertanyaan pada  Mendengarkan dan
audiens mengenai materi yang memperhatikan
dibahas untuk mengevaluasi
 Mengucapkan salam
 Menjawab salam
Moderator :
 Menyimpulkan jalannya hasil  Mendengarkan dan
diskusi memperhatikan
 memberi salam penutup  Mengucapkan salam

MATERI

PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)

A. Pengertian
Sadari adalah pemeriksaan payudara sendiri untuk mengetahui kemungkinan adanya kanker
payudara / benjolan yang memungkinkan adanya kanker payudara.
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pemeriksaan
payudara setiap wanita. Pemeriksaan payudara sendiri dilakukan setiap 1 bulan sekali dan dapat
menjadi instrumen penapisan yang efektif untuk mengetahui lesi payudara (Varney, 2007).

Deteksi dini kanker payudara adalah program pemeriksaan untuk mengenali kanker payudara
sewaktu masih berukuran kecil, dan sebelum kanker tersebut mempunyai kesempatan untuk menyebar
(Dixon dan Leonard, 2006). Kanker payudara dapat ditemukan secara dini dengan pemeriksaan SADARI,
pemeriksaan klinik dan pemeriksaan mamografi. Deteksi dini dapat menekan angka kematian sebesar
25-30% (Saryono dan Pramitasari, 2009).

salah satu pembunuh terbesar wanita di dunia adalah kanker payudara. Para wanita bisa mencegah
terjadi penyakit berbahaya itu dengan mengadakan deteksi awal. Para wanita bisa melakukan
pencegahan dengan cara SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) atau dalam bahasa Inggris disebut
breast self-exam (BSE). Ini penting, karena, 85% benjolan di payudara ditemukan oleh penderita sendiri

Pada wanita normal, American Cancer Society menganjurkan wanita yang berusia diatas umur 20
tahun untuk melakukan SADARI setiap tiga bulan. Usia 35-40 tahun melakukan mammografi, di atas 40
tahun melakukan check-up pada dokter ahli, lebih dari 50 tahun check-up rutin dan mammografi setiap
tahun. Saat terbaik melakukan mammografi adalah seminggu setelah menstruasi. Caranya dengan
meletakkan payudara secara bergantian antara dua lembar alas, kemudian dibuat foto roentgen dari
atas ke bawah, lalu kiri ke kanan
B. Tujuan dan manfaat
Tujuan dan manfaat SADARI adalah

1. Menemukan kanker dalam stadium dini sehingga pengobatannya menjadi lebih baik karena
bentuk payudara biasanya berubah-ubah. Sebelum memasuki masa menstruasi, biasanya
payudara terasa membesar, lunak, atau ada benjolan dan kembali normal ketika masa
mentruasi selesai.
2. Yang terpenting adalah mengenali perubahan mana yang biasa terjadi dan mana yang tidak.
Pastikan Anda mengetahui mana yang normal untuk Anda.

C. Lima Langkah Periksa Payudara Sendiri (Sadari)

1. Langkah 1: Mulai dengan melihat payudara anda di cermin dengan posisi pundak tegap dan
kedua tangan di pinggang.

Langkah 1. Bercermin dengan kedua tangan di pinggang

Anda harus melihat:

a. Payudara, dari ukuran, bentuk, dan warna yang biasa anda ketahui.
b. Payudara denganbentuk sempurna tanpa perubahan bentuk dan pembengkakan.
Jika anda melihat perubahan berikut ini, segera anda ke dokter untuk berkonsultasi :

a. Kulit mengkerut, terjadi lipatan, ada tonjolan.


b. Puting berubah posisi biasanya seperti tertarik ke dalam.
c. Kemerahan, nyeri, ruam-ruam, atau bengkak.

2. Langkah 2: Sekarang, angkat tangan anda dan amati jika ada perubahan-perubahan yang telah
disebut pada langkah pertama.

Langkah 2. Angkat kedua tangan cermati setiap perubahan pada payudara

3. Langkah 3: Saat anda bercermin, anda cermati apakah ada cairan yang keluar dari kedua putting
(baik itu cairan bening, seperti susu, berwarna kuning, atau bercampur darah).
Langkah 3. Pencet puting, perhatikan cairan yang keluar

4. Langkah 4: Berikutnya, rasakan payudara anda dengan cara berbaring. Gunakan tangan kanan
untuk merasakan payudara kiri, begitu sebaliknya. Gunakan pijatan pelan namun mantap (tapi
bukan keras) dengan tiga ujung anda (telunjuk, tengah, dan manis). Jaga posisi ujung jari datar
terhadap permukaan payudara. Gunakan gerakan memutar, sekali putaran mencakup
seperempat bagian payudara.

Langkah 4. Pijatlah payudara sambil berbaring

Pijat seluruh payudara anda dari atas sampai bawah, kiri kanan, dari tulang pundak
sampai bagian atas perut dan dari ketiak sampai belahan payudara.
Buatlah pola memutar untuk memastikan anda sudah memijat seluruh payudara anda. Mulai
dari putting, buat gerakan memutar semakin lama semakin besar sampai anda mencapai bagian
tepi payudara.

Anda juga dapat membuat gerak naik turun. Gerakan ini bagi sebagian besar wanita
diangap lebih efektif. Pastikan anda merakan seluruh jaringan payudaradari depan (puting)
sampai bagian belakang. Gunakan pijatan ringan untuk kulit dan jaringan tepat dibawah kulit,
pijatan sedang untuk bagian tengah payudara, dan pijatan kuat untuk jaringan bagian dalam.
Saat anda mencapai jaringan bagian dalam, anda harus dapat merasakan tulang iga anda.

5. Langkah 5: Terakhir, rasakan payudara anda saat anda berdiri atau duduk. Atau saat anda mandi
karena bagi sebagian wanita, mereka merasa lebih mudah memijat saat kulit payudara dalam
keadaan basah dan licin. Lakukan dengan gerakan yang sama seperti dijelaskan dalam langkah 4.

Langkah 5. Pijatlah payudara saat mandi

Anda mungkin juga menyukai