Anda di halaman 1dari 4

Nama : Novica Ayu Saputri Pasaribu

NIM :190204042
Mata kuliah :keperawatan kritis 1
Dosen pembimbing :Ns.agnes silvina marbun,S.kep.,M.kep

INTRAKRANIAL HIPERTENSI
Etiologi
Penyebab peningkatan tekanan intrakranial:
a. Space occupying yang meningkatkan volume jaringan
 Kontusio serebri
 Hematoma
 Infark
 Abses
 Tumor intracranial
b. Masalah serebral
 Peningkatan produksi cairan serebrospinal
 Bendungan sistem ventrikular.
 Menurun absorbsi cairan serebrospinal.
c. Edema serebral
 Penggunaan zat kontras yang merubah homestatis otak.
 Hidrasi yang berlebihan dengan menggunakan larutan hipertonik.
 Pengaruh trauma kepala.
Pathway peningkatan tekanan intrakranial

Masalah serebral (peningkatan


Lesi/SOL (pace produksi GCS,gangguan penyerapan
occupaying lesions) GCS,sumbatan di bendugan system
ventrikel)

Peningkatan tekanan
intrakranial Penurunan aliran darah

Perubahan perfusi Iskhemia Penurunan tekanan sistemik


jaringan cerebral
berhubungan dengan
peningkatan volume Maneuver valsava
Nyeri kepala akut berhubungan
dengan peningkatan tekanan
intrakranial Bersihan jalan nafas tidak efektif
berhubungan dengan penurunan
kesadaran
HIPOGLIKEMIA
etiologi

Hipoglikemia bisa disebabkan oleh:


 Pelepasan insulin yang berlebihan oleh pankreas
 Dosis insulin atau obat lainnya yang terlalu tinggi, yang diberikan kepada penderita
diabetes untuk menurunkan kadar gula darahnya
 Kelainan pada kelenjar hipofisa atau kelenjar adrenal
 Kelainan pada penyimpanan karbohidrat atau pembentukan glukosa di hati.

Pathway hipoglikemia
Puasa/intake kurang

Glikogenolisis

Deficit glikogen pada hepar

Gula darah menurun <60 mg/dl

Penurunan nutrisi jaringan otak

Respon SSP

Respon otak respon vegativ

Kortek serebri kurang pelepasan neropinefrin dan


Suplai energi (<50mg/dl) adrenalin

Kekurangan yang di rasakan di kepala takikardia,pucat,gemetar


HIPERGLIKEMIA
Etiologi
1) Defisiensi Insulin, seperti yang dijumpai pada DM tipe 1
2) Penurunan responsivitas sel terhadap insulin, seperti yang dijumpai pada DM tipe II karena
adanya penyebab obesitas, kurangnya aktifitas fisik
3) Stres kronis Respon terhadap stres mencakup aktivasi sistem saraf simpatis dan pelepasan
hormon pertumbuhan (tyroid), katekolamin epinefrin dan norepinefrin dari kelenjar adrenal yang
selanjutnya akan merangsang peningkatan pemecahan simpanan glukosa di hepar dan otot
rangka.
4) Hipertiroid Hormon-hormon tersebut menstimulasi pelepasan insulin yang berlebihan oleh
sel-sel pankreas, sehingga akhirnya terjadi penurunan respon sel terhadap insulin
5) Autoimun Autoimun menyebabkan kerusakan sel-sel beta pankreas yang berakibat defisiensi
insulin sampai kelainan yang menyebabkan retensi terhadap kerja insulin.
6) Alkoholisme Dianggap menambah resiko terjadinya kerusakan sel-sel beta pada pankreas
(ADA, 2009)

Pathway hiperglikemia

Asupan insulin tidak cukup

Sel beta rusak/terganggu


Liposis

Produksi insulin

As.lemak bebas
glukagon

As.lemak teroksidasi
hiperglikemi

glukosuri Ketonemia

Diuresis osmotik Ketoasidosis

poliuri Asidosis metabolism

dehidrasi Rasa
haus
CO2 meningkat
syok Volume cairan dan
elektrolit polidipsi
PCO2 meningkat
Nafas cepat dan dalam

Anda mungkin juga menyukai