Anda di halaman 1dari 26

TUGAS KEPERAWATAN GERONTIK

LAPORAN KUNJUNGAN KE PANTI SOSIAL TRESNA


WREDA (PSTW) DI KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA
Tanggal 04 November 2010

Memenuhi Salah Satu Tugas Program Profesi Ners Keperawatan Gerontik

Disusun Oleh :

Wiwik Lukita Dy
0906011

PROGRAM PROFESI NERS-PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2010
PENGKAJIAN GERONTIK

1. Identitas Klien
Nama Ny. S Jenis kelamin Perempuan
Umur 84th Suku Jawa, Indonesia
Alamat Bantul Agama Islam
Pendidikan tidak sekolah Status perkawinan Kawin (Janda)
Tanggal masuk 10 Febuari 2010 Tanggal pengkajian 4 November 2010
panti

2. Status kesehatan saat ini


P: Ny. S mengatakan bahwa lutut kaki merasa nyeri. Dahulu pernah jatuh dan
kemaren mengatakan habis jatuh, Keluhan bertambah jika dipakai untuk
jalan..
Q: Ny. S merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Untuk jalan terasa linu.
R: Ny. S mengatakan sakitnya di lutut kaki.
S: Ny. S mengatakan hal ini sangat mempengaruhi aktivitasnya, mencuci
(masih dikerjakan sendiri).
T: Ny. S mulai merasakan sakitnya sejak sehabis jatuh.

3. Riwayat kesehatan dahulu


- Penyakit: semasa kanak-kanak Ny. S tidak mengalami penyakit yang
serius dan tidak pernah operasi
- Alergi: tidak mempunyai alergi terhadap suatu makanan/ obat..
- Kebiasaan: Ny. S mempunyai kebiasaan merokok dari dulu sampai
sekarang. terkadang hampir setiap hari Ny. Merokok didalam kamar.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Orang tua, saudara kandung, anggota keluarga yang lain tidak mempunyai
penyakit yang serius.
5. Tinjauan sistem
 Keadaan umum : Baik, CM
 Integumen : Kulit bersih, rambut sudah ada uban, sawo
matang, kuku kotor
 Sistem hemopietik :Tak ada memar pada kulit, tak tampak
pucat, riwayat tranfusi tak ada.
 Kepala :Rambut sudah ada uban, putih, tidak
mengalami gangguan pada kepala.
 Mata : Penurunan daya penglihatan
 Telinga : Penurunan daya pendengaran, tidak ada
sekret
 Mulut dan tenggorok : Tidak ada kesulitan menelan
 Leher : Normal
 Payudara : Normal
 Sistem pernafasan : Pernapasan dada, frekuensi 24 x /menit,
wezzing (-), tidak batuk, tak ada riwayat
asma/sesak nafas
 Sistem kardiovaskuler : Tidak ada edema
 Sistem gastrointestinal : Pola makan 3 x sehari dengan sayur-lauk
ada dan nafsu makan baik, BAB tiap hari,
ada keluhan nyeri perut.
 Sistem perkemihan : BAK lancar dan banyak, tak ada keluahan
nyeri/sulit, BAK, perdarahan (-)
 Sistem genetoreproduksi : -
 Sistem muskuluskeletal : Kekuatan otot menurun pada tangan kanan
 Sistem syaraf pusat : Kelemahan/parastesia (+), sedikit tremor,
riwayat cedera kepala (-).
 Sistem endokrin : Pembesaran goiter (-)
6. Pengkajian psikososial dan spiritual
Psikososial
Kemampuan sosialisasi klien saat ini: baik dengan sesama penghuni
panti, sikap klien pada orang lain: baik, harapan klien dalam
melakukan sosialisasi adalah tidak terjadi konflik antar penghuni
panti. Ny. S mengatakan di sini enak lebih terjamin tidak memikirkan
makan karena sudah ada yang memasak.
Identifikasi masalah emosional:
PERTANYAAN TAHAP I
 Apakah klien mengalami sulit tidur ? “iya”
 Apakah klien sering merasa gelisah ? “ tidak”.
 Apakah ada gangguan/ masalah atau banyak pikiran? “tidak”.
 Apakah klien sering was-was atau khawatir? ‘”tidak”.
PERTANYAAN TAHAP 2
 Keluhan lebih dari 3 bulan/ lebih dari 1kali dalam 1 bulan? “tidak”.
 Ada masalah atau banyak pikiran? “tidak”
 Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain? “tidak”.
 Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter? “tidak”
 Canderung mengurung diri ? “ tidak”.

MASALAH EMOSIONAL POSITIF (+).


Spiritual
Ny. S beragama Islam, tetapi dari kecil tidak pernah menjalankan
sholat lima waktu,ataupu puasa. Dalam kegiatan keagamaan yang
dilakukan di panti seperti pengajian Ny. S jarang mengikutinya
mengikutinya. Harapan beliau dimasa tuanya adalah berusaha untuk
tidak merepotkan orang lain dan segala sesuatu yang masih bisa
dikerjakan sendiri, beliau kerjakan sendiri. Dalam menghadapi
kematiannya, Ny. S selalu pasrah karena kematian itu pasti akan
datang, sebagai manusia kita hanya bisa menunggu dengan berbuat
kebaikan.
7. Pengkajian Fungsional Klien
KATZ indeks
Termasuk kategori yang manakah klien ?
A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK), menggunakan

pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi.

B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi diatas.


C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain.
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu lagi fungsi yang lain.
E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan satu lagi fungsi yang
lain.
F. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu
fungsi yang lain.
G. Ketergantungan untuk semua fungsi diatas
Kesimpulan : Ny. S masuk dalam kategori A (mandiri dalam makan,
kontinensia (BAK, BAB), pergi ke toilet menggunakan
pakaian, berpindah dan mandi.
Modifikasi dari bartel Indeks
Termasuk yang manakah klien?
No Kriteria Dengan Mandiri Keterangan
bantuan
1 Makan 10 Frekuensi : 3 x.
Jumlah : 1 porsi
Jenis : nasi, sayur,
lauk, buah
2 Minum 10 Frekuensi : 5-7 x
Jumlah : 5-7 gelas
Jenis : teh, kofemix,
jahe wangi
3 Berpindah dari kursi roda ke 15
tempat tidur, sebaliknya
4 Personal toilet ( cuci muka, 5 Frekuensi: 2x
menyisir ranbut, gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet 10
( mencuci pakaian, menyeka
tubuh, menyiram)
6 Mandi 15
7 Jalan di permukaan datar 5 Frekuensi : 3-4 kali
8 Naik turun tangga 5
9 Mengenakan pakaian 10
10 Kontrol bowel (BAB) 10 Frekuensi : 1 kali
Konsistensi : lunak,
keras.
11 Kontrol Bladder (BAK) 10 Frekuensi : 5-6 kali
Warna : kuning
12 Olah raga/ latihan 10 Frekuensi: 5 kali dlm 1
mggu
Jenis: senam lansia
13 Rekreasi/ pemanfaat waktu 10 Nonton TV,
luang Frekuensi: 1-2 kali
Total mandiri = 125, mandiri

8. Pengkajian status mental gerontik


Identifikasi tingkat intelektual dengan menggunakan Short Postable Status Mental
Questioner (SPSMQ)
Instruksi:
Ajukan pertanyaan 1-10 paa daftar ini dan catat semua jawaban
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
√ 1 Tanggal berapa hari ini ?
√ 2 Hari apa sekarang ini ?
√ 3 Apa nama tempat ini ?
√ 4 Dimana alamat anda ?
√ 5 Berapa umur anda ?
√ 6 Kapan anda lahir (minimal tahun terakhir) ?
√ 7 Siapa Presiden Indonesia sekarang ?
√ 8 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ?
√ 9 Siapa nama ibu anda ?
√ 10 Kurangi 3 dari 20, dan seterusnya dikurangi 3
10 Total = semua jawaban benar
Score Total
8
Interpretasi hasil : Kategori fungsi intelektual utuh tanpa ada yang salah

Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam):
 Orientasi
 Registrasi
 Perhatian
 Kalkulasi
 Mengingat kembali
 Bahasa

No Aspek Nilai Nilai Kriteria


Kognitif maximal klien
1 Orientasi 5 2 Menyebutkan dengan benar:
Tahun, Musim, Tanggal, Hari, Bulan.
2 Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada ?
Negara Indonesia, Propinsi DIY, PSTW
Budi Luhur, WIsma Cempaka
3 Registrasi 3 1 Sebutkan nam 3 obyek (oleh pemeriksa)
masing-masing benda waktu 1 detik.
4 Perhatian dan 5 5 Minta klien untuk memulai dari angka
kalkulasi 100, kemudian dikurangi 7 sampai 5
tingkat dibawahnya ; 93, 86, 79, 72, 65.
5 Mengingat 3 1 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada no.2 tadi. Point 1 untuk tiap
obyek jika benar.
6 Bahasa 9 8 o Tunjukkan satu benda dan Tanya
nama benda tsb. (misalnya Pencil,
gelas)
o Minta klien mengulangi kata ; tak
ada, jika, dan atau tetapi.
o Minta klien mengikuti perintah
ambil kertas di tangan, lipat dua,
dan taruh lantai.
o Perintahkan sesuatu, misal tutuplah
kedua mata anda.
o Perintahkan untuk menulis satu
kalimat, dan menyalin gambar.
o (Masing-masing nilai point 1 jika
benar)
Total 30 22
Interpretasi Hasil: 30 ( diatas 22) : terdapat kerusakan aspek fungsi mental

9. Pengkajian Risiko Jatuh :

a. Postural hipotensi
Ukur tekanan darah pasien dalam 3 posisi, yaitu:
a) Tidur : 130/80 mmHg
b) Duduk : 110/80 mmHg
c) Berdiri : 80 / 70 mmHg
Resiko jatuh
b. Fungsional REACH (FR) Test
 Meminta usia lanjut berdiri menempel di tembok
 Meminta usia lanjut mencondongkan badannya ke depan tanpa
melangkah
 Ukur jarak condong kedepan selama 1 – 2 menit
Nilai 5 inchi resiko roboh
c. The Timed up and go ( TUG) test
 Meminta usia lanjut untuk melakukan hal sebagai berikut:
 Berdiri dari kursi, berjalan 10 langkah, kembali ke kursi, mengangkat 1
kaki setinggi langkah, duduk kembali.
 Ukur waktu dalam detik
- 20 – 29 detik : variabel mobility
ANALISA DATA

No. DATA ETIOLOGI PROBLEM


1. .DS Ketidakmampuan Kurang
NY. S mengatakan dari kecil keluarga mengenal pengetahuan
mempunyai kebiasaan merokok. masalah tentang
NY. S mengatakan sampai sekarang bahaya merokok
masih sering merokok terkadang dalam
sehari menghabiskan 2 samapi 3 batang
DO
Ny. S terlihat merokok didalam kamar

2. DS:
Ny. S mengatakan bahwa lututnya sakit. Penurunan kekuatan Gangguan
Kemaren jatuh waktu mau mengambil mobilitas fisik
baju di jemuran. Untuk duduk lalu
berdiri terasa sedikit sakit. Aktivitas
mencuci sedikit terganggu tetapi masih
dikerjakan sendiri dengan duduk di
kursi kecil
DO:
Ny. S menunjukkan lututnya yang
terasa sakit. Saat mencuci baju Ny. S
terlihat duduk di kursi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
Diagnosa Tujuan Evaluasi Rencana tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
Setelah Setelah dilakukan Respon verbal Bahaya merokok timbul - Bina hubungan saling
A. dilakukan pertemuan selama penyakit : kanker paru- percaya dengan
pengetahuan b.d tindakan 1x30 menit dan paru, TBC, asma brokial, klien.
ketidakmampuan keperawatan melakukan jantung, hipertensi. - Jelaskan kepada klien
keluarga pada Ny. S, intervensi klien berhenti merokok adalah tentang pengertian
mengenali dapat mengetahu dapat mengetahui perubahan kebiasaan yang rokok
masalah tentang tentang bahaya tentang bahaya tadinya seorang perokok - Memberikan
bahaya merokok rokok rokok dan cara menjadi tidak perokok motivasi kepada
menghindar dari Rokok yang dihisap dalam klien untuk berhenti
rokok. sehari mulai dikurangi merokok secara
Cara berhenti merokok: bertahap
1. Tidak membeli rokok - Menanyakan kepada
2. Melakukan hobi yang klien keputusan apa
menyenangkan setiap agar bisa mengubah
kali teringat atau kebiasaannya
merokok merokok.
3. Meminta keluarga atau - mengajarkan kepada
teman yang tidak keluarga cara
merokok untuk menghentikan
mengingatkan agar merokok dengan
tidak merokok setiap mengkomsumsi
kali kita akan mulai permen.
merokok.
4. Setiap ada perasaan
ingin merokok agar
ditunggu 10 menit,
tarik nafas dalam-
dalam atau genggam
kepalan tangan erat-
erat dan coba untuk
santai, dorongan
merokok akan
menghilang.
5. Hindari lingkungan
bebas merokok.
Gangguan mobilitas Setelah Setelah dilakukan Respon verbal Pengertian gangguan - Jelaskan pengertian
fisik berhubungan dilakukan pertemuan selama mobilitas fisik adalah dari gangguan
dengan penurunan tindakan 1x30 menit dan keterbatasan dalam mobilitas fisik
kekuatan. keperawatan melakukan pergerakan fisik pada - Mengkaji gangguan
pada Ny. S, intervensi klien bagian tertentu. fisik yang terjadi
dapat dapat mengetahui Manfaat dari latihan pada dirinya
mengetahui pengertian gangguan rentang gerak adalah dapat - Jelaskan manfaat
tentang mobilitas fisik. melenturkan otot-otot. rentang gerak
gangguan Manfaat latihan Cara melakukan rentang - Ajarkan cara
mobilitas fisik. rentang gerak. gerak adalah: melakukan rentang
Cara melakukan Menggerakkan kepala, gerak
rentang gerak. bahu tangan, kaki, dan - Motivasi untuk
anggota tubuh yang lain. melakukan latihan
Dilakukan setiap pagi. rentang gerak setiap
bangun tidur
- Motivasi untuk
berhati-hati ketika
melakukan aktivitas
- - Memberikan
kesempatan pada
klien untuk bertanya.
- Memberikan reward
pada klien
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK INDIVIDU
DIAGNOSA IMPLEMENTASI DAN TT/TGL/WAKTU
KEPERAWATAN EVALUASI
Harga diri rendah  Mengucapkan salam 05 Novenber 2010
situasional perubahan  Menanyakan pukul: 09..30-10.00
perkembangan kesehatan pada hari
ini
 Menjelaskan kepada
klien kepada klien
tentang pengertian
rokok
 Memberikan
motivasi kepada
klien untuk berhenti
merokok secara
bertahap
 Menanyakan kepada
klien keputusan apa
agar bisa mengubah
kebiasaannya
merokok.
 mengajarkan kepada
klien cara
berhentikan merokok
dengan
mengkomsumsi
permen.

Evaluasi Wiwik:
S: Ny. S mengatakan kalau
merokok kadang –
kadang .
Ny. S mengatakan dirinya
sudah jelas tentang
bahaya rokok
O: Ny. S tampak serius
memperhatikan

A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
dengan mengembangkan
hobi disini.

Gangguan mobilitas  Menjelaskan 06 November 2010


fisik berhubungan pengertian dari pukul 10.00-10.30
dengan penurunan gangguan mobilitas
kekuatan. fisik
 Mengkaji gangguan
fisik yang terjadi
pada dirinya
 Menjelaskan manfaat
rentang gerak
 Mengajarkan cara
melakukan rentang
gerak
 Memberikan
motivasi untuk
melakukan latihan
rentang gerak setiap
bangun tidur
 Memberikan
motivasi untuk
berhati-hati ketika
melakukan aktivitas
 Memberikan
kesempatan pada
klien untuk bertanya.
 Memberikan reward
pada klien

Evaluasi Wiwik:
S: Ny. S mengatakan dirinya
sudah jelas tentang
pengertian gangguan
mobilitas fisik, manfaat
melakukan rentang gerak,
dan cara melakukan
rentang gerak.
O: Ny. S tampak serius
memperhatikan
TD:120/90mmhg
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
dengan memotivasi untuk
selalu berhati-hati.
SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)
TENTANG ROKOK PADA NY. S
WISMA CEMPAKA PSTW KASONGAN BANTUL

Disusun Oleh:
Wiwik Lukita Dy.

PROGRAM PENDIDIKAN NERS-PROGRAM STUDI ILMU


KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2010
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

A. IDENTIFIKASI MASALAH
Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah usia lanjut maka masalah
usia lanjut tidak bisa dipandang sebelah mata, dan harus ada perhatian khusus
mengenai masalah ini. Help Age International (HAI) adalah suatu organisasi
dunia yang mempunyai tujuan menangani segala permasalahan yang dialami
oleh usia lanjut. Masalah yang sering timbul adalah timbulnya berbagai
macam penyakit karena berbagai faktor risiko seperti kebiasaan merokok,
hipertensi, disiplidemia, diabetes mellitus, obesitas, usia lanjut dan riwayat
keluarga. Masalah psikologis yang muncul, stress,halusinasi, kesepian, harga
diri rendah, dll.
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan pada penghuni wisma
cempaka PSTW didapatkan data bahwa Ny. S mengalami kebiasaan merokok.
Ny.S masuk ke PSTW karena tidak adanya uang untuk memenuhi
kebutuhannya dan dia mengatakan masuk disini karena jauh sama anak.

B. PENGANTAR
Bidang studi : Ilmu Keperawatan Keluarga
Topik : Rokok
Sub topik : Rokok
Sasaran : Ny. S
Hari/Tanggal : 05 November 2010
Waktu : 09.30-10.00 WIB
Tempat : Wisma Cempaka PSTW Kasongan

C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan Ny. S dapat
mengerti tentang bahaya dari rokok .
b. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan


Ny. S, dapat mengerti dan menjelaskan kembali:
1. Pengertian rokok

2. Zat berbahaya dalam rokok

3. Mencegah dan cara mengindari diri dari rokok

D. MATERI
 Terlampir

E. METODE
 Ceramah
 Tanya jawab

F. MEDIA
 Leaflet
 Materi SAP

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 3 menit Pembukaan  Menjawab salam
 Memberi salam  Mendengarkan dan
 Menjelaskan tujuan memperhatikan
penyuluhan
 Menyebutkan materi yang
akan di sampaikan
2. 20 menit Pelaksanaan  Menyimak
 Menjelaskan materi  Memperhatikan
penyuluhan secara berurutan
dan teratur  Bertanya
 Menarik perhatian keluarga  Menjawab
Materi
1. Menjelaskan pengertian
merokok
2. Menjelaskan zatyang
terkandung dalam tembakau
3. Menjelaskan bahaya dari
kandungan tembakau
4. Menjelaskan akibat jelek dari
merokok
5. Menjelaskan macam-macam
perokok
6. Menjelaskan cara mengurangi
efek jelek dari merokok

3. 6 menit Evaluasi  Bertanya


Meminta keluarga untuk menjelaskan  Menjawab
kembali tentang: pertanyaan
1. Menjelaskan pengertian
merokok
2. Menjelaskan zatyang
terkandung dalam tembakau
3. Menjelaskan bahaya dari
kandungan tembakau
4. Menjelaskan akibat jelek dari
merokok
5. Menjelaskan macam-macam
perokok
6. Menjelaskan cara mengurangi
efek jelek dari merokok

Memberikan reward kepada


keluarga atas penjelasan kembali
tentang merokok.

4. 1 menit Penutup  Menjawab saalam


Mengucapkan terima kasih dan
mengakhiri pertemuan dengan salam
H. PENGESAHAN

Yogyakarta, 05 November 2010

Mengetahui,

Pembimbing Lapangan Pemberi Materi

(Drs. Sugiyanto.,M.Kes.) ( Wiwik Lukita Dy.)

I. EVALUASI
1. Pertanyaan
a.Menjelaskan pengertian merokok
b. Menjelaskan zatyang terkandung dalam tembakau
c.Menjelaskan bahaya dari kandungan tembakau
d. Menjelaskan akibat jelek dari merokok
e.Menjelaskan macam-macam perokok
f. Menjelaskan cara mengurangi efek jelek dari merokok
2. Tanya Jawab
Tanya Jawab

LAMPIRAN TEORI

MEROKOK

A. Definisi
Merokok adalah menghisap zat-zat yang dapat menimbulkan gangguan pada
organ tubuh.
B. Zat-zat yang terkandung dalam rokok
1. Nikotin
Nikotin itu sendiri apabila dihisap akan merangsang keluarnya hormon
adrenalindan hormon non adrenalin, yaitu hormon yang mengakibatkan
naiknya frekuensi denyut jantung, dengan sendirinya menaikkan
kebutuhan energi.

2. Co (Karbon monoksida)
Co jika dihisap akan mudah diikat oleh Hb dalam darah. Dimana Hb
berfungsi untuk mengangkut oksigen, apabila terjadi ikatan antara Co
dengan Hb akan mengganggu fungsi Hb sebagai alat pengangkut oksigen.
Selain itu Co dapat meracuni dinding pembuluh darah koroner sehingga
terjadi perubahan yang mengakibatkan lemak lebih mudah menembus ke
dinding pembuluh darah koroner.
3. Cara mengurangi efek jelek pada rokok
a. Kurangi jumlah rokok yang dihisap perhari
b. Jangan menghisap rokok dalam-dalam
c. Jangan menghisap puntung rokok sampai habis
d. Memakai rokok yang berfilter, pipa atau cerutu
C. Pengaruh rokok terhadap lingkungan
Sekarang ini banyak perokok tahu bahwa merokok dapat menyebabkan
beberapa penyakit yang berbahaya, namun mereka biasanya masa bodoh
terhadap hal itu dan mengganggap bahwa merokok adalah urusan pribadi
mereka.
Asap tembakau bukan hanya berpengaruh pada perokok, tetapi juga
mengotori udara sekitar. Orang-orang tidak merokok yang kebetulan ada
disekitar orang merokok harus bernafas dan menghisap udara yang sudah
dikotori oleh asap rokok.
Disamping perokok, dikenal juga orang yang bukan perokok, tetapi
menghisap udara yang tercemar asap rokok. Keadaan ini biasanya terjadi
diruang-ruang umum yang tertutup seperti bioskop, bus, ruang kantor dan
lain-lain. Seseorang yang bukan perokok, tetapi yang ikut mengkonsumsi
rokok beserta zat-zat yang terkandung didalamnya disebut perokok pasif.
Perlu diketahui bahwa asap yang dihasilkan oleh rokok maupun ke udara
luar ditambah dengan asap yang dihembuskan oleh perokok mengandung zat
kimia yang lebih tinggi dari pada yang dihisap oleh perokok sendiri yang labil,
yang peka sebagai perokok pasif terutama adalah bayi dan anak-anak. Mereka
yang menderita penyakit asma dan paru-paru. Orang-oramg yang kurang
darah (kadar Hb rendah) dan mereka yang sedang menderita penyakit
kardiovaskuler.
BAHAYA
MEROKOK
Merokok merupakan kebiasan buruk yang
banyak sekali akibatnya bagi tubuh.  Melemahkan pikiran, ketagihan,
Masalah kesehatan di masyarakat yang cemas, dan gelisah
sampai saat ini belum teratasi. Setiap  Kita akan mempunyai kebugaran dan
perokok mempunyai persepsi yang penampilan yan segar
bermacam-macam, padahal sudah jelas  Akan menghemat uang.
akibatnya bagi organ tubuh.  Asap rokok akan merusak kesehatan
Rokok mengandung ± 4000 elemen- keluarga dan lingkungan.
elemen, dan setidaknya 200 diantaranya  Tidak menambah polusi alam dan
dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. turut memelihara kesehatan
Racun utama pada rokok adalah tar, lingkungan dengan udara yang bersih.
nikotin, dan karbonmonoksida.  Merokok bukan merupakan budaya
agama Islam.

DISUSUN OLEH :
· Rambut rontok · Katarak
Wiwik Lukita Dy. · Kulit keriput · Hilang
 pendengaran tangan erat-erat dan coba untuk untuk melakukan kegiatan lain pada
· Kanker kulit santai, dorongan merokok akan situasi tersebut diatas untuk merubah

· Caries menghilang. kebiasaan merokok pada saat itu.

· Emfisema 10. Hindari lingkungan bebas merokok. g. Apabila jenuh, tangani pekerjaan
yang sudah lama tertunda.
· Jantung
h. Apabila konsentrasi, kunyah sebatang
· Kanker paru
wortel atau apel.
· Oseteoporosis
i. Luangkan lebih banyak waktu dengan
a. Di buat peta merokok selama 20 jam. orang yang tidak merokok.
b. Setiap merokok agar ditulis waktu j. Setelah makan, jalan-jalan atau
dan apa yang dilakukan pada saat itu. membaca buku.
Hal ini agar dilakukan setiap merokok
dalam satu hari
c. Peta dan situasi ketika merokok agar
6. Tidak membeli rokok
dicatat dan dipelajari.
7. Melakukan hobi yang menyenangkan
d. Untuk menghitung jumlah rokok
setiap kali teringat atau merokok
setiap hari agar dicatat pada setiap
8. Meminta keluarga atau teman yang
dimana kita menikmati.
tidak merokok untuk mengingatkan
e. Merubah situasi merokok. Apakah
agar tidak merokok setiap kali kita
ketika jenuh, konsentrasi penuh,
akan mulai merokok.
istirahat, minum dengan teman, dan
9. Setiap ada perasaan ingin merokok
sesudah makan.
agar ditunggu 10 menit, tarik nafas
f. Sekarang perlu dipertimbangkan
dalam-dalam atau genggam kepalan

Anda mungkin juga menyukai