Disusun Oleh :
QORI SETYA FADHILAH
2110206069
5. Tinjauan Sistem
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum komposmetis
6. Pengkajian Psikososial
a. Psikososial
Sejak sakit pasien mengatakan menjadi kurang bisa bersosialisasi dengan
masyarakat karena kesulitan untuk berjalan jauh karena kelumpuhan tubuh
bagian kiri
PERTANYAAN TAHAP I
Apakah klien mengalami sukar tidur ? Tidak selalu hanya akhir-akhir ini
karena ada banyak pikiran
Apakah klien sering merasa gelisah ? Tidak
Ada gangguan atau masalah atau banyak Ada, karena anak terakhirnya akan
melangsungkan pernikahan dalam
pikiran ?
waktu dekat ini
Apakah klien sering was- was atau kuatir Tidak
?
PERTANYAAN TAHAP II
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri atau
hanya Sebagian
3. Ke Kamar Kecil
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil
kemudian membersihkan genetalia √
sendiri.
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar
kecil dan menggunakan pispot
4. Berpindah
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk
duduk, bangkit dari kursi sendiri √
Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari
tempat tidur atau kursi, tidak melakukan
satu, atau lebih berpindah.
5. Kontinen
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol
sendiri.
√
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total,
penggunaaan kateter, pipspot =, enema
dan pembalut (pampers)
6. Makan
Mandiri :
Mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya sendiri √
Bergantung :
Bantuan dalam hal mengambil makanan
dari piring dan menyuapinya, tidak makan
sama sekali, dan makan parenteral (NGT)
Keterangan :
Beri tanda ( v ) pada point yang sesuai kondisi klien
Analisis Hasil :
Nilai A : kemandirian dalam hal makan, kontinrn (BAB/BAK), berpindah,
kekamar kecil, mandi dan berpakaian.
Nilai B : kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
Nilai C : kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan.
Nilai D : kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan
satu fugsi tambahan.
Nilai E : kemadirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar
kecil, dan satu fungsi tambahan.
Nilai F : kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke
kamar keci, berpindah dan satu fungsi tambahan.
Nilai G : ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
8. Modifikasi dari barel indeks
No Kriteria Dengan Mandir Keterangan
bantuan i
1. Makan - 10 Frekuensi : 3 x/hr
Jumlah :
1 x pagi the panas
1 x sore the panas
4—6 gelas air putih
Konsistensi :
Lunak dan berwarna coklat
Warna :
Warna urin kuning pekat
Keterangan :
a. 130 : mandiri
b. 65 – 125 : ketergantungan Sebagian
c. 60 : ketergantungan total
9. Pengkajian Status Sosial
a. Identifikasi tingkat kerusakan intelekual dengan menggunakan Short
Postable Status Mental Questioner (SPMQ)
Intruksi :
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
Score Total :
10
Interprestasi hasil :
a. Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 -5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat
10. Indentifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE
(Minimal Mental Status Exam) :
Orientasi
Resgistrasi
Perhatian
Kalkulasi
Mengingat Kembali
Bahasa
No Aspek kognitif Nilai Nilai Kriteria
maksimal klien
1. Orientasi 5 5 Menyebutkan
Tahun
Musim
Tanggal
Hari
Bulan
2. Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang
berada ?
Negara Indonesia
Propinsi DIY
Kota Yogyakarta
1 DS Gangguan Mobilitas
- Klien mengatakan tangan dan kaki sebelah Fisik berhubungan
kiri menjadi lumpuh (kesulitan dengan gangguan
menggerakan ekstremitas) setelah terkena muskuluskeletal (kondisi
stroke sejak tahun 2014 klinis: Stroke)
- Klien mengatakan nyeri saat beraktifitas
berat maupun mengangkat beban yang
berat
DO
- Hasil Tes The Time Uo and Go (TUG
Test) di mendapatkan nilai >30 detik
yang berarti klien memiliki gangguan
mobilitas
- Klien terlihat menyeret kakinya saat
berjalan
- Kekuatan otot pasien
1 5
2 5
- TD: 128/85
- N: 88 x/mnt
- R: 22/ x/mnt
- GDS: 175
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan gangguan muskuluskeletal
(kondisi klinis: Stroke)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
Diagnosa INTERVERENSI
Keperawatan
(SDKI SLKI SIKI
Mengetahui
Pembimbing Materi Penyuluhan
A. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan
Pertemuan pertama pada hari Selasa, 09 Mei 2022jam 10.00 WIB.
Maksud dan tujuan dari pertemuan pertama yaitu untuk membina
hubungan saling percaya antara keluarga Tn. S dan mahasiswa serta
kontrak waktu pertemuan selanjutnya.
2. Komunikasi
Mahasiswa menggunakan komunikasi terapeutik dengan berbahasa
Indonesia. Keluarga kooperatif menanggapi perbincangan dengan
mahasiswa.
3. Respon Keluarga
Respon keluarga baik, keluarga menerima kehadiran mahasiswa
dengan baik, keluarga bersedia menjadi keluarga binaan dari mahasiswa.
C. Rancangan Kegiatan
1. Topic : pemeriksaan fisik
2. Sasaran : lansia
3. Metode : wawancara
4. Media : form pengkajian
5. Waktu :
Hari/tanggal : Rabu, 10 Mei 2022
Waktu : 13.00 WIB
Alamat : Rumah Tn.S
6. Rencana kegiatan
a) pengkajian tentang data umum
b) Status kesehatan saat ini
c) Riwayat kesehatan dulu
d) Riwayat kesehatan keluarga
e) Pemeriksaan fisik
f) Pengkajian psikososial
g) Pengkajian fungsional klien
7. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Persiapan ke keluarga yaitu membawa format
pengkajian keluarga.
2) Mahasiswa langsung mendatangi lansia Tn.S untuk
melakukan pengkajian.
b. Evaluasi Proses
1) Pengkajian keluarga berjalan dengan baik
2) Keluarga kooperatif dengan bersedia mengutarakan
semua permasalahan kesehatan yang terjadi pada keluarga
c. Evaluasi Hasil
1) Mahasiwa mampu berinteraksi baik dengan keluarga
2) Mahasiswa dan keluarga mampu menemukan
permasalahan kesehatan yang terjadi.
Pengesahan
Mengetahui
Pembimbing Materi Penyuluhan
Evaluasi Proses
Identitas Klien
1. Identitas Klien
5. Tinjauan Sistem
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum komposmetis
Apakah klien mengalami sukar tidur ? Tidak selalu hanya akhir-akhir ini
karena ada banyak pikiran
Apakah klien sering merasa gelisah ? Tidak
Ada gangguan atau masalah atau banyak Ada, karena anak terakhirnya akan
melangsungkan pernikahan dalam
pikiran ?
waktu dekat ini
Apakah klien sering was- was atau kuatir Tidak
?
PERTANYAAN TAHAP II
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri atau
hanya Sebagian
3. Ke Kamar Kecil
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil
kemudian membersihkan genetalia √
sendiri.
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar
kecil dan menggunakan pispot
4. Berpindah
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk
duduk, bangkit dari kursi sendiri √
Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari
tempat tidur atau kursi, tidak melakukan
satu, atau lebih berpindah.
5. Kontinen
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol
sendiri.
√
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total,
penggunaaan kateter, pipspot =, enema
dan pembalut (pampers)
6. Makan
Mandiri :
Mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya sendiri √
Bergantung :
Bantuan dalam hal mengambil makanan
dari piring dan menyuapinya, tidak makan
sama sekali, dan makan parenteral (NGT)
Keterangan :
Beri tanda ( v ) pada point yang sesuai kondisi klien
Analisis Hasil :
Nilai A : kemandirian dalam hal makan, kontinrn (BAB/BAK), berpindah,
kekamar kecil, mandi dan berpakaian.
Nilai B : kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
Nilai C : kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan.
Nilai D : kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan
satu fugsi tambahan.
Nilai E : kemadirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar
kecil, dan satu fungsi tambahan.
Nilai F : kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke
kamar keci, berpindah dan satu fungsi tambahan.
Nilai G : ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
15. Modifikasi dari barel indeks
No Kriteria Dengan Mandir Keterangan
bantuan i
14. Makan - 10 Frekuensi : 3 x/hr
Jumlah :
1 x pagi the panas
1 x sore the panas
4—6 gelas air putih
Konsistensi :
Lunak dan berwarna coklat
Warna :
Warna urin kuning pekat
Keterangan :
d. 130 : mandiri
e. 65 – 125 : ketergantungan Sebagian
f. 60 : ketergantungan total
Score Total :
10
Interprestasi hasil :
e. Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
f. Salah 4 -5 : Kerusakan intelektual ringan
g. Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
h. Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat
17. Indentifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE
(Minimal Mental Status Exam) :
Orientasi
Resgistrasi
Perhatian
Kalkulasi
Mengingat Kembali
Bahasa
No Aspek kognitif Nilai Nilai Kriteria
maksimal klien
6. Orientasi 5 5 Menyebutkan
Tahun
Musim
Tanggal
Hari
Bulan
7. Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang
berada ?
Negara Indonesia
Propinsi DIY
Kota Yogyakarta
C. Rancangan Kegiatan
1. Topic : pengkajian barel indeks dan risiko jatuh
2. Sasaran : lansia
3. Metode : wawancara
4. Media : form pengkajian
5. Waktu :
Hari/tanggal : Kamis, 12 Mei 2022
Waktu : 08.00 WIB
Alamat : Rumah Tn.S
6. Rencana kegiatan
a) Pengkajian risiko jatuh pada lansia
b) Pengkajian barthel indeks pada lansia
7. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Persiapan ke keluarga yaitu membawa format
pengkajian keluarga.
2) Mahasiswa langsung mendatangi lansia Tn.S untuk
melakukan pengkajian.
b. Evaluasi Proses
1) Pengkajian keluarga berjalan dengan baik
2) Keluarga kooperatif dengan bersedia mengutarakan
semua permasalahan kesehatan yang terjadi pada keluarga
c. Evaluasi Hasil
1) Mahasiwa mampu berinteraksi baik dengan keluarga
2) Mahasiswa dan keluarga mampu menemukan
permasalahan kesehatan yang terjadi.
Pengesahan
Mengetahui
Pembimbing Materi Penyuluhan
Jumlah :
1 x pagi the panas
1 x sore the panas
4—6 gelas air putih
Konsistensi :
Lunak dan berwarna coklat
Warna :
Warna urin kuning pekat
Keterangan :
g. 130 : mandiri
h. 65 – 125 : ketergantungan Sebagian
i. 60 : ketergantungan total
Score Total :
10
Interprestasi hasil :
i. Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
j. Salah 4 -5 : Kerusakan intelektual ringan
k. Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
l. Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat
Indentifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Minimal
Mental Status Exam) :
Orientasi
Resgistrasi
Perhatian
Kalkulasi
Mengingat Kembali
Bahasa
No Aspek kognitif Nilai Nilai Kriteria
maksimal klien
1. Orientasi 5 5 Menyebutkan
Tahun
Musim
Tanggal
Hari
Bulan
2. Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang
berada ?
Negara Indonesia
Propinsi DIY
Kota Yogyakarta
7. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Persiapan ke keluarga yaitu melakukan ROM (Range Of Motion)
2) Mahasiswa langsung mendatangi lansia latihan rentang gerak sendi
atau ROM (Range Of Motion)
b. Evaluasi Proses
1) Pengkajian keluarga berjalan dengan baik
2) Keluarga kooperatif dengan bersedia melakukan ROM (Range Of
Motion)
c. Evaluasi Hasil
1) Mahasiwa mampu memberikan dan mengajarkan ROM (Range Of
Motion) pada lansia
2) Mahasiswa dan lansia mampu besama-sama melakuakan dan atau
mempraktikkan ROM (Range Of Motion)
Pengesahan
Mengetahui
Pembimbing Materi Penyuluhan
C. Rancangan Kegiatan
1. Topic : Latihan rentang gerak sendi atau ROM (Range Of Motion)
2. Sasaran : lansia
3. Metode : praktik
4. Media : demonstrasi
5. Waktu : 09.00
Hari/tanggal : Minggu, 15 Mei 2022
Waktu : 09.00 WIB
Alamat : Rumah Tn.S
6. Rencana kegiatan
c) Memberikan edukasi terkait latihan rentang gerak sendi atau ROM (Range
Of Motion) pada pasien stroke
d) Melakukan praktik latihan rentang gerak sendi atau ROM (Range Of
Motion) pada pasien stroke
7. Kriteria Evaluasi
d. Evaluasi Struktur
3) Persiapan ke keluarga yaitu melakukan ROM (Range Of Motion)
4) Mahasiswa langsung mendatangi lansia latihan rentang gerak sendi
atau ROM (Range Of Motion)
e. Evaluasi Proses
3) Pengkajian keluarga berjalan dengan baik
4) Keluarga kooperatif dengan bersedia melakukan ROM (Range Of
Motion)
f. Evaluasi Hasil
3) Mahasiwa mampu memberikan dan mengajarkan ROM (Range Of
Motion) pada lansia
4) Mahasiswa dan lansia mampu besama-sama melakuakan dan atau
mempraktikkan ROM (Range Of Motion)
Pengesahan
Mengetahui
Pembimbing Materi Penyuluhan
Keterangan : Pemateri
Peserta
Hari / tanggal : Senin, 16 Mei 2022
Waktu : 10.00 WIB
PENYULUHAN
I. ANALISIS DATA
A. Latar Belakang
Stroke adalah penyakit yang diakibatkan oleh terganggunya aliran darah pada
otak. Stroke dapat dibagi menjadi stroke perdarahan (hemoraghic) dan stroke non
perdarahan atau yang biasa dikenal dengan tipe sumbatan (ischemic). Stroke non
perdarahan atau stroke iskemik adalah gangguan peredaran darah pada otak yang
dapat berupa penyumbatan pembuluh darah arteri sehingga menimbulkan infark
(kematian jaringan). Umumnya terjadi pada saat penderita istirahat. Tidak terjadi
perdarahan dan kesadaran umumnya baik (Yayasan Stroke Indonesia, 2006).
Pelatihan ROM (Range of Motion) adalah latihan gerak sendi yang
memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien
menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara
aktif ataupun pasif. (Potter and Perry, 2005).
IV. MATERI
(Terlampir)
V. METODE
Metode Penyuluhan yang akan digunakan:
a. praktik
VI. MEDIA DAN ALAT PENGAJARAN
a. praktik secara Latihan rentang gerak/ROM
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
2. 25 INTI
menit a. Memaparkan program a. Mendengarkan dan memperhatikan
b. Diskusi terkait program b. Bertanya kepada penyuluh bila
yang akan dilaksanakan masih ada yang belum jelas
dengan masyarakat. c. Mendengarkan dan memperhatikan
Pengertian Latihan
rentang
gerak/ROM
Bagaimana cara
melakukan atau
mempraktikkan
Latihan rentang
gerak/ROM
c. Mempraktikkan Latihan
rentang gerak/ROM
Mengetahui
Pembimbing Materi Penyuluhan
IX. Evaluasi
Gerakan – Gerakan
Range Of Motion (ROM)
a. Kepala
Kepala : Tundukkan kepala ke bawah menuju dada lalu kembalikkan ke posisi semula ,
naikkan kepala ke atas dan kembali ke bawah
b. Tangan
Bahu: Naikkan lengan ke atas dan kembalikan ke bawah
Abduksi adduksi : Gerakan lengan menjauhi dan mendekati tubuh
Siku: bengkokkan siku hingga jari-jari tangan menyentuh dagu kemudian kembalikan posisi
semula.
Gerakan jari jari tangan : Tangan mengenggam mengepal dan kembalikan ke posisi semula.
Gerakan jari jari tangan : Memutar jari jari tangan
Oposisi : Sentuhkan masing– masing jari tangan dengan ibu jari tangan
c. Kaki
Gerakkan atau tekuk lutut kearah paha Kembalikan lutut atau kaki ke posisi semula.
Memutar telapak kaki ke samping dalam dan luar. Menekuk jari jari kaki ke bawah dan
kembalikan ke posisi semula. Regangkan jari-jari kaki yang satu dengan yang lainnya,
rapatkan kembali bersama-sama.
DOKUMENTASI KEGIATAN