Anda di halaman 1dari 59

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn.S


DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI RT 10
DUSUN NGEWOTAN NGESTIHARJO BANTUL
YOGYAKARTA

Disusun Oleh :
QORI SETYA FADHILAH
2110206069

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ′AISYIYAH
YOGYAKARTA
2022
1. Identitas Klien

Nama Tn. S Jenis Kelamin Laki-laki


Umur 68 Thn Suku Jawa
Alamat Ngewotan Rt 10 Agama Katholik
Pendidikan SD Status Kawin
Perkawinan
Tanggal Selasa,
pengkajian 09/05/2022

2. Status Kesehatan saat ini


Keluhan – keluhan utama yang dirasakan oleh lansia :
P : Nyeri pada ekstremitas atas dan bawah sebelah kiritidak menentu, biasanya
saat beraktivitas berat
Q: nyeri hilang timbul dan sering dibiarkan
R: terletak di sisi tubuh bagian kiri, ekstremitas atas dan bawah
S: nyeri dada mempengaruhi aktivitas karena ketidak mampuan untuk
melakukan sesuatu, skala 7
T: nyeri muncul saat mengangkat bebean berat dan beraktivitas berat
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Penyakit : Stroke sejak tahun 2014
Kebiasaan : sebelum mengalami stroke klien sering merokok dan hamper
tidak pernah memeriksakan kesehatannya
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada

5. Tinjauan Sistem
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum komposmetis

Integument Warna sawo matang, tugor kulit baik kembali


kurang dari 3 detik
Sistem hemopietik Tidak ada sesak nafas

Kepala Simetris, rambut berwarna putih dan hitam, tidak


ada benjolan atau luka
Mata Mata simetris, konjungtiva tidak anemis,
penglihatan masih normal
Telinga Terdapat gangguan pendengaran dan ada
serumen di telinga
Mulut dan Mulut bersih, tidak sedang sariawan, gigi ada
Tenggorokan beberapa yang tanggal
Leher Tidak ada benjolan dan luka

Payudara Tidak terdapat nyeri dan benjolan pada payudara

Ekstermitas Atas Tidak simetris pada bagian kiri mengalami


kelumpuhan akibat stroke, jari tangan lengkap
dan tidak ada luka
Ekstermitas Bawah Pada bagian kiri mengalami kelemahan gerak
akibat stroke. jari kaki lengkap dan tidak ada
luka
Sistem Pernafasan Tidak ada sesak nafas, tidak terdapat polip
hidung, respirasi 23 x/mnt
Sistem Kardiovaskuler Tensi normal (128/85), nadi 88 x/mnt

Sistem Bising usus 17 x/mnt tidak ada nyeri perut dan


Gastrointestinal nyeri tekan
Sistem Perkemihan BAB 1-2 x sehari, BAK 2-4 x sehari
Warna urin kuning pekat, tidak mengompol.
ketika ingin BAK masih terasa dan langsung
segera ke kamar mandi

6. Pengkajian Psikososial
a. Psikososial
Sejak sakit pasien mengatakan menjadi kurang bisa bersosialisasi dengan
masyarakat karena kesulitan untuk berjalan jauh karena kelumpuhan tubuh
bagian kiri

PERTANYAAN TAHAP I

Apakah klien mengalami sukar tidur ? Tidak selalu hanya akhir-akhir ini
karena ada banyak pikiran
Apakah klien sering merasa gelisah ? Tidak

Ada gangguan atau masalah atau banyak Ada, karena anak terakhirnya akan
melangsungkan pernikahan dalam
pikiran ?
waktu dekat ini
Apakah klien sering was- was atau kuatir Tidak
?
PERTANYAAN TAHAP II

Keluhan dari 3 bulan atau lebih dari 1 Tidak ada


kali dalam 1 bulan ?
ada masalah atau banyak pikiran ?Ada, karena anak terakhirnya akan
melangsungkan pernikahan dalam
waktu dekat ini
Ada gangguan atau masalah dengan Tidak
keluarga lain?
Menggunakan obat tidur atau pemenang Tidak
atas anjuran dokter ?
Cenderung mengurang diri ? Tidak

7. Pengkajian Fungsional Klien

No Aktivitas √ Mandiri Tergantung


1. Mandi
Mandiri :
Bantuan hanya pada satu bagian mandi
(seperti punggung atau elstermitas yang
tidak mampu) atau mandi sendiri √
sepenuhnya.
Tegantung :
Bantuan mandi lebih dari satu bagian
tubuh, bantuan masuk dan keluar dari bak
mandi, serta tidak mandi sendiri.
2. Berpakaian
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai
pakaia, melepaskan pakaian, mengancingi
atau mengikat pakaian. √

Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri atau
hanya Sebagian
3. Ke Kamar Kecil
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil
kemudian membersihkan genetalia √
sendiri.

Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar
kecil dan menggunakan pispot
4. Berpindah
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk
duduk, bangkit dari kursi sendiri √

Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari
tempat tidur atau kursi, tidak melakukan
satu, atau lebih berpindah.
5. Kontinen
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol
sendiri.

Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total,
penggunaaan kateter, pipspot =, enema
dan pembalut (pampers)
6. Makan
Mandiri :
Mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya sendiri √

Bergantung :
Bantuan dalam hal mengambil makanan
dari piring dan menyuapinya, tidak makan
sama sekali, dan makan parenteral (NGT)

Keterangan :
Beri tanda ( v ) pada point yang sesuai kondisi klien
Analisis Hasil :
Nilai A : kemandirian dalam hal makan, kontinrn (BAB/BAK), berpindah,
kekamar kecil, mandi dan berpakaian.
Nilai B : kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
Nilai C : kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan.
Nilai D : kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan
satu fugsi tambahan.
Nilai E : kemadirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar
kecil, dan satu fungsi tambahan.
Nilai F : kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke
kamar keci, berpindah dan satu fungsi tambahan.
Nilai G : ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
8. Modifikasi dari barel indeks
No Kriteria Dengan Mandir Keterangan
bantuan i
1. Makan - 10 Frekuensi : 3 x/hr

Jumlah : porsi sedang

Jenis : sayur dan lauk

2. Minum - 10 Frekuensi : 5-8 x/hr

Jumlah :
1 x pagi the panas
1 x sore the panas
4—6 gelas air putih

Jenis : air putih dan kopi

3. Berpindah dari - 15 Mandiri walau pelan, klien


kursi roda, mampu berpindah dengan
ketempat tidur, baik
sebaliknya.
4. Personal toilet 5 Dilakukan mandiri oleh
( cuci muka, klien.
menyisir rambut, Cuci muka apabila muka
gosok gigi) terasa kotor dan lengket,
menyisir rambut setelah
mandi dan menggosok gigi
2x sehari
5. keluar masuk - 10 Klien mampu melakukan
toilet (mencuci dengan baik
pakaian,
menyeka tubuh,
menyiram)
6. Mandi - 15 Mandi 2 x sehari dengan air
bersih dan sabun
7. Jalan - 5 Frekuensi : mampu tapi
dipermukaan pelan-pelan,
datar
8. Naik turun 5 - Kesulitan karena kelemahan
tangga tubuh anggota gerak kiri
karena stroke
9. Mengenakan 5 - Mampu
pakaian
10. Kontrol Bowel - 10 Frekuensi :
(BAB)
BAB 1-2 x sehari,

Konsistensi :
Lunak dan berwarna coklat

11. Kontrol Blader - 10 Frekuensi :


(BAK) BAK 2-4 x sehari

Warna :
Warna urin kuning pekat

12. Olah Raga / 5 - Frekuensi : sangat jarang


Latihan
Jenis : jalan kaki

13. Rekreasi / 5 - Jenis :


pemanfaatna Tidur atau istirahat
waktu luang
Frekuensi : sangat jarang

Total 20 90 Ketergantungan Sebagian

Keterangan :
a. 130 : mandiri
b. 65 – 125 : ketergantungan Sebagian
c. 60 : ketergantungan total
9. Pengkajian Status Sosial
a. Identifikasi tingkat kerusakan intelekual dengan menggunakan Short
Postable Status Mental Questioner (SPMQ)
Intruksi :
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban
BENAR SALAH NO PERTANYAAN

√ 01 Tanggal berapa hari ini ?

√ 02 Hari apa sekarang ?

√ 03 Apa nama tempa ini ?

√ 04 Diamana alamat anda?

√ 05 Berapa umur anda ?

√ 06 Kapan anda lahir ? (minimal


tahun terakhir)
√ 07 Siapa presiden Indonesia
sekarang?
√ 08 Siapa nama presiden
sebelumnya?
√ 09 Siapa nama ibu ?

10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap


pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun
Jumlah Jumlah
10 0

Score Total :
10

Interprestasi hasil :
a. Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 -5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat
10. Indentifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE
(Minimal Mental Status Exam) :
 Orientasi
 Resgistrasi
 Perhatian
 Kalkulasi
 Mengingat Kembali
 Bahasa
No Aspek kognitif Nilai Nilai Kriteria
maksimal klien

1. Orientasi 5 5 Menyebutkan
 Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan
2. Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang
berada ?
 Negara Indonesia
 Propinsi DIY
 Kota Yogyakarta

3. Registrasi 3 3 Sebutkan nama obyek


(oleh pemeriksa) 1 detik
untuk mengatakan
masing – masing obyek.
Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga
obyek tadi. (untuk
disebutkan)
Perhatian dan 5 4 Minta klien untuk
kalkulasi memulai dari angka 100
kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali/ tingkat.
 93
 86
 79
 72
 65
4. Mengingat 3 3 Minta klien untuk
mengulangi ketiga obyek
pada no. 2 (regisrasi)
tadi. Bila benar, 1 point
untuk masing – masing
obyek.
5. Bahasa 9 8 Tunjukan pada klien
suatu benda dan
tanyakan nama pada
klien
 (missal jam
tangan)
 (missal pensil)
Minta klien untuk
mengulang kata berikut :
tak ada jika, dan atau,
tetapi, bila benar nilai 1
point
 Pertanyaan benar
2 buah : taka da,
tetapi.
Minta klien untuk
mengikuti perintah
berikut terdiri dari 3
langkah :
 “Ambil kertas
ditangan anda”
 Lipat dua
 Taruh di lantai
Perintahkan pada klien
untuk hal berikut (bila
aktivitas sesuai perintah
nilai 1 point)
 “Tutup mata
anda”
Perintahkan pada klien
untuk menulis satu
kalimat dan menyalin
gambar.
 Tulis satu kalimat
 Menyalin gambar
Total Nilai 28 Kognitif fungsi mental
baik
Interpretasi Hasil :
> 23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
≤ 23 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental
11. Pengkajian Depresi Geriatrik (YESAVAGE)
Berikan jawaban YA atau TIDAK
No Pengkajian Depresi Geriatrik Ya Tidak

1. Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan anda √


?
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan atau √
minat kesengan anda ?
3. Apakah anda merasa bahwa hidup ini kosong belaka ? √
4. Apakah anda sering bosan ? √
5. Apakah anda memiliki semangat yang baik setiap saat ? √
6. Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada √
anda ?
7. Apakah anda merasa Bahagia di Sebagian besar hidup √
anda ?
8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? √
9. Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada √
pergi keluar dan mengerjakan sesuatu yang baru ?
10. Apakah anda merasa mempunyai mempunyai masalah √
dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyakan
orang ?
11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini √
menyenangkan ?
12. Apakah anda merasa berharga ? √
13. Apakah anda merasa penuh semangat ? √
14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada √
harapan ?
15. Apakah anda piker orang lain lebih baik keadaannya √
daripada anda?
TOTAL 6 point
(Kemungkinan
Depresi)
Skor :
5-9 : kemungkinan depresi
10 tau lebih : depresi
12. Pengkajian Risiko Jatuh
a. Fungtioanal Reach Test (FR Test)
- mintalah lansia berdiri di tembok
- condongkan badan ke depan tanpa melangkahka kaki
- ukur jarak condong antara tembok dengan punggung lansia dan
biarkan kecondongan terjadi selama 1-2 menit
- jika nilai < 6 inci maka lansia dikatakan memiliki risiko jatuh
HASIL :
sesuai intervensi yang diberikan klien mempunyai risiko jatuh

b. The Time Uo and Go (TUG Test)


- minta lansia berdiri dari kursi kemudian berjalan 10 langkah kedepan
kembali lagi ke kursi semula kemudian mengangkat 1 kaki setinggi
langkah dan kembali duduk si kursi
- ukur waktu dalam detik, jika:
 <10 detik : mobilitas bebas
 <20 detik : mostly independent
 20-29 : varable mobility
 > 30 detik : gangguan mobilitas
HASIL:
Sesuai intervensi yang dilakukan klien mendapatkan nilau >30 detik
yang berarti klien memiliki gangguan mobilitas
ANALISA DATA

No Data Fokus Masalah Keperawatan

1 DS Gangguan Mobilitas
- Klien mengatakan tangan dan kaki sebelah Fisik berhubungan
kiri menjadi lumpuh (kesulitan dengan gangguan
menggerakan ekstremitas) setelah terkena muskuluskeletal (kondisi
stroke sejak tahun 2014 klinis: Stroke)
- Klien mengatakan nyeri saat beraktifitas
berat maupun mengangkat beban yang
berat

DO
- Hasil Tes The Time Uo and Go (TUG
Test) di mendapatkan nilai >30 detik
yang berarti klien memiliki gangguan
mobilitas
- Klien terlihat menyeret kakinya saat
berjalan
- Kekuatan otot pasien
1 5
2 5
- TD: 128/85
- N: 88 x/mnt
- R: 22/ x/mnt
- GDS: 175

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan gangguan muskuluskeletal
(kondisi klinis: Stroke)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
Diagnosa INTERVERENSI
Keperawatan
(SDKI SLKI SIKI

Gangguan Mobilitas Fisik Teknik latihan penguatan sendi


Mobilitas Fisik (L.05042) (I.05185)
berhubungan Setelah dilakukan - Identifikasi keterbatasan
dengan tindakan keperawatan fungsi dan gerak sendi
gangguan selama 3x30 menit - Monitor lokasi dan sifat
muskuluskeletal diharapkan: ketidaknyamanan atau rasa
(kondisi klinis: - Pergerakan sakit selama gerakan atau
Stroke) ekstremitas aktivitas
meningkat dari skor - Berikan posisi tubuh
2 ke skor 4 optimal untuk Gerakan
- Kekuatan otot sendi pasif atau aktif
meningkat dari skor - Fasilitasi gerak sendi
2 ke skor 4 teratur dalam batas-batas
- Rentang gerak rasa sakit, ketahanan dan
(ROM) mobilitas sendi
meningkatdari skor 2 - Berikan penguatan positif
ke skor 4 untuk melakukan latihan
- Nyeri menurun dari Bersama
skor 2 ke skor 4 - Jelaskan kepada
- Kaku sendi menurun pasien/keluarga tujuan dan
dari skor 2 ke skor 4 rencanakan latihan
- Kelemahan fisik Bersama
menurun dari skor 2 - Anjurkan melakukan
ke skor 4 rentang gerak aktif maupun
pasif secara sistematis
- Kolaborasi dengan
fisioterapi dalam
mengembangkan dan
melaksanakan program
latihan
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
Hari / Diagnosa Implementasi Evaluasi
Tanggal Keperawatan

Jumat 13 Gangguan Teknik latihan penguatan sendi


Mei 2022 Mobilitas Fisik (I.05185)
berhubungan - Mengidentifikasi
dengan gangguan keterbatasan fungsi dan
muskuluskeletal gerak sendi
(kondisi klinis: - Memonitor lokasi dan sifat
Stroke) ketidaknyamanan atau rasa
sakit selama gerakan atau
aktivitas
- Memberikan posisi tubuh
optimal untuk Gerakan
sendi pasif atau aktif
- Memfasilitasi gerak sendi
teratur dalam batas-batas
rasa sakit, ketahanan dan
mobilitas sendi
- Memberikan penguatan
positif untuk melakukan
latihan Bersama
- Menjelaskan kepada
pasien/keluarga tujuan dan
rencanakan latihan Bersama
- Menganjurkan melakukan
rentang gerak aktif maupun
pasif secara sistematis
Kelompok :4
Kunjungan ke : I (satu)
Kegiatan : Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP)
Tanggal : Selasa, 09 Mei 2022
A. Latar Belakang
1. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Lansia merupakan proses penuaan dengan bertambahnya usia individu
yang ditandai dengan penurunan fungsi organ tubuh seperti otak,
jantung, hati dan ginjal serta peningkatan kehilangan jaringan aktif
tubuh berupa otot – otot tubuh. Tn. S merupakan salah satu lansia di
Ngewotan Rt 10. Tn. S berusia 68 tahun dan tinggal bersana istri dan
anaknya. Pada kunjungan pertama yang dilakukan adalah bina
hubungan saling percaya (BHSP) pada lansia.
Belum muncul
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa
belum muncul
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan BHSP tercipta hubungan saling percaya
antara keluarga dengan mahasiswa.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 20 menit
diharapkan:
a. Tercipta hubungan saling percaya keluarga dengan mahasiswa.
b. Mahasiswa menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan
c. Mahasiswa melakukan kontrak waktu kegiatan selanjutnya
dengan keluarga
C. Rancangan Kegiatan
1. Topic : BHSP
2. Sasaran : lansia
3. Metode : wawancara
4. Media : form pengkajian
5. Waktu :
Hari/tanggal : Selasa, 9 Mei 2022
Waktu : 10.00 WIB
Alamat : Rumah Ny.N
6. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Membuat laporan pendahuluan
b. Berkunjung ke rumah Tn. S untuk melakukan perkenalan,
menjelaskan maksud dan tujuan, bina hubungan saling
percaya (BHSP) dan pengkajian awal untuk mencari data
tentang masalah kesehatan keluarga.
2. Kriteria Proses
a. Perkenalan mahasiswa dan keluarga berjalan dengan baik.
b. Keluarga mau menerima kedatangan mahasiswa dan
menyambut dengan baik
c. Tercipta hubungan saling percaya
d. Anggota keluarga kooperatif dan berpartisifasi aktif dalam
proses wawancara
e. Adanya kesepakatan waktu untuk kunjungan selanjutnya
3. Kriteria Hasil
a. Mahasiswa mampu berinteraksi baik dengan keluarga
b. Mahasiswa mampu membina hubungan saling percaya
dengan keluarga
c. Keluarga dan mahasiswa menyepakati kontrak waktu
untuk kunjungan selanjutnya dalam rangka pengkajian dan
menemukan solusi untuk masalah yang dialami keluarga
Pengesahan

Yogyakarta, 10 Januari 2022


Sasaran Penyuluh

Tn.S Kiki Putri Apriliyani

Mengetahui
Pembimbing Materi Penyuluhan

Suryani, S. Kep., Ns., M. Ed. Ed.


LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
Kunjungan Ke : I (satu)
Hari/Tanggal : Selasa, 09 Mei 2022
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Rumah Tn. S
Kegiatan : Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP)

A. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan
Pertemuan pertama pada hari Selasa, 09 Mei 2022jam 10.00 WIB.
Maksud dan tujuan dari pertemuan pertama yaitu untuk membina
hubungan saling percaya antara keluarga Tn. S dan mahasiswa serta
kontrak waktu pertemuan selanjutnya.
2. Komunikasi
Mahasiswa menggunakan komunikasi terapeutik dengan berbahasa
Indonesia. Keluarga kooperatif menanggapi perbincangan dengan
mahasiswa.
3. Respon Keluarga
Respon keluarga baik, keluarga menerima kehadiran mahasiswa
dengan baik, keluarga bersedia menjadi keluarga binaan dari mahasiswa.

B. Hasil Kegiatan BHSP


Dari kegiatan BHSP mahasiwa mengetahui Tn.S menerima dengan baik
mahasiswa dan bersedia menjadi pasien kelolaan mahasiswa dan menyepakati
kontrak waktu berikutnya. Besok bertemu dengan keluarga setiap jam 13.00
WIB atau fleksibel.
Kelompok :4
Kunjungan ke : Dua
Kegiatan : Pemeriksaan fisik
Tanggal : Rabu, 10 Mei 2022
A. Latar Belakang
1. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Asuhan keperawatan gerontik dimulai dengan melakukan
pengkajian sebagai tahap pertama diaman seorang mahasiswa
memperoleh informasi secara lengkap dan komprehensif sehingga
dapat diidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi lansia Tn.S dan
mendapatkan tanggapan yang baik pula dari Tn.S. Dari komunikasi
tersebut terciptalah hubungan saling percaya antara mahasiswa dengan
Tn.S terlihat sangat terbuka dan mau menceritakan segala hal yang
ingin diketahui oleh mahasiswa terutama dengan kesehatan Tn.S.
Pada pertemuan pertama mahasiswa membina hubungan saling
percaya dengan lansia Tn.S. Mahasiswa belum mengkaji Tn.S dari
pertemuan ini nenek sangat terbuka dan percaya dengan mahasiswa
serta menerima mahasiswa dengan baik. Berdasarkan kondisi diatas
maka pada pertemuan kedua hari Rabu, 10 Mei 2022 dirumah Tn.S,
mahasiswa akan melakukan pengkajian tentang data umum, status
kesehatan saat ini, riwayat kesehatan dulu, riwayat kesehatan keluarga,
pemeriksaan fisik dan pengkajian psikososial
2. Masalah keperawatan
Belum ditegakkan
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa
Belum ditegakkan
2. Tujuan Umum
Melakukan pemeriksaan fisik pada klien
3. Tujuan Khusus
a. pemeriksaan fisik
b. pemeriskaan kesehatan
c. kontrak waktu untuk pengkajian tahap 1

C. Rancangan Kegiatan
1. Topic : pemeriksaan fisik
2. Sasaran : lansia
3. Metode : wawancara
4. Media : form pengkajian
5. Waktu :
Hari/tanggal : Rabu, 10 Mei 2022
Waktu : 13.00 WIB
Alamat : Rumah Tn.S
6. Rencana kegiatan
a) pengkajian tentang data umum
b) Status kesehatan saat ini
c) Riwayat kesehatan dulu
d) Riwayat kesehatan keluarga
e) Pemeriksaan fisik
f) Pengkajian psikososial
g) Pengkajian fungsional klien

7. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Persiapan ke keluarga yaitu membawa format
pengkajian keluarga.
2) Mahasiswa langsung mendatangi lansia Tn.S untuk
melakukan pengkajian.
b. Evaluasi Proses
1) Pengkajian keluarga berjalan dengan baik
2) Keluarga kooperatif dengan bersedia mengutarakan
semua permasalahan kesehatan yang terjadi pada keluarga
c. Evaluasi Hasil
1) Mahasiwa mampu berinteraksi baik dengan keluarga
2) Mahasiswa dan keluarga mampu menemukan
permasalahan kesehatan yang terjadi.

Pengesahan

Bantul, 10 Mei 2022


Sasaran Penyuluh

Tn.S Qori Setya Fadhilah

Mengetahui
Pembimbing Materi Penyuluhan

Suryani, S. Kep., Ns., M. Ed. Ed


LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
Kunjungan Ke :2
Hari/Tanggal : Selasa, 11 Januari 2022
Waktu : 16.00 WIB
Tempat : Rumah Ny.N
Kegiatan : Pemeriksaan fisik

Evaluasi Proses
Identitas Klien
1. Identitas Klien

Nama Tn. S Jenis Kelamin Laki-laki


Umur 68 Thn Suku Jawa
Alamat Ngewotan Rt 10 Agama Katholik
Pendidikan SD Status Kawin
Perkawinan
Tanggal Selasa,
pengkajian 09/05/2022

2. Status Kesehatan saat ini


Keluhan – keluhan utama yang dirasakan oleh lansia :
P : Nyeri pada ekstremitas atas dan bawah sebelah kiritidak menentu, biasanya
saat beraktivitas berat
Q: nyeri hilang timbul dan sering dibiarkan
R: terletak di sisi tubuh bagian kiri, ekstremitas atas dan bawah
S: nyeri dada mempengaruhi aktivitas karena ketidak mampuan untuk
melakukan sesuatu, skala 7
T: nyeri muncul saat mengangkat bebean berat dan beraktivitas berat
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Penyakit : Stroke sejak tahun 2014
Kebiasaan : sebelum mengalami stroke klien sering merokok dan hamper
tidak pernah memeriksakan kesehatannya
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada

5. Tinjauan Sistem
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum komposmetis

Integument Warna sawo matang, tugor kulit baik kembali


kurang dari 3 detik
Sistem hemopietik Tidak ada sesak nafas

Kepala Simetris, rambut berwarna putih dan hitam, tidak


ada benjolan atau luka
Mata Mata simetris, konjungtiva tidak anemis,
penglihatan masih normal

Telinga Terdapat gangguan pendengaran dan ada


serumen di telinga
Mulut dan Mulut bersih, tidak sedang sariawan, gigi ada
Tenggorokan beberapa yang tanggal
Leher Tidak ada benjolan dan luka

Payudara Tidak terdapat nyeri dan benjolan pada payudara

Ekstermitas Atas Tidak simetris pada bagian kiri mengalami


kelumpuhan akibat stroke, jari tangan lengkap
dan tidak ada luka
Ekstermitas Bawah Pada bagian kiri mengalami kelemahan gerak
akibat stroke. jari kaki lengkap dan tidak ada
luka
Sistem Pernafasan Tidak ada sesak nafas, tidak terdapat polip
hidung, respirasi 23 x/mnt
Sistem Kardiovaskuler Tensi normal (128/85), nadi 88 x/mnt

Sistem Bising usus 17 x/mnt tidak ada nyeri perut dan


Gastrointestinal nyeri tekan
Sistem Perkemihan BAB 1-2 x sehari, BAK 2-4 x sehari
Warna urin kuning pekat, tidak mengompol.
ketika ingin BAK masih terasa dan langsung
segera ke kamar mandi

13. Pengkajian Psikososial


b. Psikososial
Sejak sakit pasien mengatakan menjadi kurang bisa bersosialisasi dengan
masyarakat karena kesulitan untuk berjalan jauh karena kelumpuhan tubuh
bagian kiri
PERTANYAAN TAHAP I

Apakah klien mengalami sukar tidur ? Tidak selalu hanya akhir-akhir ini
karena ada banyak pikiran
Apakah klien sering merasa gelisah ? Tidak

Ada gangguan atau masalah atau banyak Ada, karena anak terakhirnya akan
melangsungkan pernikahan dalam
pikiran ?
waktu dekat ini
Apakah klien sering was- was atau kuatir Tidak
?
PERTANYAAN TAHAP II

Keluhan dari 3 bulan atau lebih dari 1 Tidak ada


kali dalam 1 bulan ?
ada masalah atau banyak pikiran ?Ada, karena anak terakhirnya akan
melangsungkan pernikahan dalam
waktu dekat ini
Ada gangguan atau masalah dengan Tidak
keluarga lain?
Menggunakan obat tidur atau pemenang Tidak
atas anjuran dokter ?
Cenderung mengurang diri ? Tidak

14. Pengkajian Fungsional Klien

No Aktivitas √ Mandiri Tergantung


1. Mandi
Mandiri :
Bantuan hanya pada satu bagian mandi
(seperti punggung atau elstermitas yang
tidak mampu) atau mandi sendiri √
sepenuhnya.
Tegantung :
Bantuan mandi lebih dari satu bagian
tubuh, bantuan masuk dan keluar dari bak
mandi, serta tidak mandi sendiri.
2. Berpakaian
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai
pakaia, melepaskan pakaian, mengancingi
atau mengikat pakaian. √

Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri atau
hanya Sebagian
3. Ke Kamar Kecil
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil
kemudian membersihkan genetalia √
sendiri.

Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar
kecil dan menggunakan pispot
4. Berpindah
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk
duduk, bangkit dari kursi sendiri √

Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari
tempat tidur atau kursi, tidak melakukan
satu, atau lebih berpindah.
5. Kontinen
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol
sendiri.

Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total,
penggunaaan kateter, pipspot =, enema
dan pembalut (pampers)
6. Makan
Mandiri :
Mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya sendiri √

Bergantung :
Bantuan dalam hal mengambil makanan
dari piring dan menyuapinya, tidak makan
sama sekali, dan makan parenteral (NGT)
Keterangan :
Beri tanda ( v ) pada point yang sesuai kondisi klien
Analisis Hasil :
Nilai A : kemandirian dalam hal makan, kontinrn (BAB/BAK), berpindah,
kekamar kecil, mandi dan berpakaian.
Nilai B : kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
Nilai C : kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan.
Nilai D : kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan
satu fugsi tambahan.
Nilai E : kemadirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar
kecil, dan satu fungsi tambahan.
Nilai F : kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke
kamar keci, berpindah dan satu fungsi tambahan.
Nilai G : ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
15. Modifikasi dari barel indeks
No Kriteria Dengan Mandir Keterangan
bantuan i
14. Makan - 10 Frekuensi : 3 x/hr

Jumlah : porsi sedang

Jenis : sayur dan lauk

15. Minum - 10 Frekuensi : 5-8 x/hr

Jumlah :
1 x pagi the panas
1 x sore the panas
4—6 gelas air putih

Jenis : air putih dan kopi

16. Berpindah dari - 15 Mandiri walau pelan, klien


kursi roda, mampu berpindah dengan
ketempat tidur, baik
sebaliknya.
17. Personal toilet 5 Dilakukan mandiri oleh
( cuci muka, klien.
menyisir rambut, Cuci muka apabila muka
gosok gigi) terasa kotor dan lengket,
menyisir rambut setelah
mandi dan menggosok gigi
2x sehari
18. keluar masuk - 10 Klien mampu melakukan
toilet (mencuci dengan baik
pakaian,
menyeka tubuh,
menyiram)
19. Mandi - 15 Mandi 2 x sehari dengan air
bersih dan sabun
20. Jalan - 5 Frekuensi : mampu tapi
dipermukaan pelan-pelan,
datar
21. Naik turun 5 - Kesulitan karena kelemahan
tangga tubuh anggota gerak kiri
karena stroke
22. Mengenakan 5 - Mampu
pakaian
23. Kontrol Bowel - 10 Frekuensi :
(BAB)
BAB 1-2 x sehari,

Konsistensi :
Lunak dan berwarna coklat

24. Kontrol Blader - 10 Frekuensi :


(BAK) BAK 2-4 x sehari

Warna :
Warna urin kuning pekat

25. Olah Raga / 5 - Frekuensi : sangat jarang


Latihan
Jenis : jalan kaki

26. Rekreasi / 5 - Jenis :


pemanfaatna Tidur atau istirahat
waktu luang
Frekuensi : sangat jarang

Total 20 90 Ketergantungan Sebagian

Keterangan :
d. 130 : mandiri
e. 65 – 125 : ketergantungan Sebagian
f. 60 : ketergantungan total

16. Pengkajian Status Sosial


b. Identifikasi tingkat kerusakan intelekual dengan menggunakan Short
Postable Status Mental Questioner (SPMQ)
Intruksi :
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban
BENAR SALAH NO PERTANYAAN

√ 01 Tanggal berapa hari ini ?

√ 02 Hari apa sekarang ?

√ 03 Apa nama tempa ini ?

√ 04 Diamana alamat anda?

√ 05 Berapa umur anda ?

√ 06 Kapan anda lahir ? (minimal


tahun terakhir)
√ 07 Siapa presiden Indonesia
sekarang?
√ 08 Siapa nama presiden
sebelumnya?
√ 09 Siapa nama ibu ?

10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap


pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun
Jumlah Jumlah
10 0

Score Total :
10
Interprestasi hasil :
e. Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
f. Salah 4 -5 : Kerusakan intelektual ringan
g. Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
h. Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat

17. Indentifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE
(Minimal Mental Status Exam) :
 Orientasi
 Resgistrasi
 Perhatian
 Kalkulasi
 Mengingat Kembali
 Bahasa
No Aspek kognitif Nilai Nilai Kriteria
maksimal klien

6. Orientasi 5 5 Menyebutkan
 Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan
7. Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang
berada ?
 Negara Indonesia
 Propinsi DIY
 Kota Yogyakarta

8. Registrasi 3 3 Sebutkan nama obyek


(oleh pemeriksa) 1 detik
untuk mengatakan
masing – masing obyek.
Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga
obyek tadi. (untuk
disebutkan)
Perhatian dan 5 4 Minta klien untuk
kalkulasi memulai dari angka 100
kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali/ tingkat.
 93
 86
 79
 72
 65
9. Mengingat 3 3 Minta klien untuk
mengulangi ketiga obyek
pada no. 2 (regisrasi)
tadi. Bila benar, 1 point
untuk masing – masing
obyek.
10. Bahasa 9 8 Tunjukan pada klien
suatu benda dan
tanyakan nama pada
klien
 (missal jam
tangan)
 (missal pensil)
Minta klien untuk
mengulang kata berikut :
tak ada jika, dan atau,
tetapi, bila benar nilai 1
point
 Pertanyaan benar
2 buah : taka da,
tetapi.
Minta klien untuk
mengikuti perintah
berikut terdiri dari 3
langkah :
 “Ambil kertas
ditangan anda”
 Lipat dua
 Taruh di lantai
Perintahkan pada klien
untuk hal berikut (bila
aktivitas sesuai perintah
nilai 1 point)
 “Tutup mata
anda”
Perintahkan pada klien
untuk menulis satu
kalimat dan menyalin
gambar.
 Tulis satu kalimat
 Menyalin gambar
Total Nilai 28 Kognitif fungsi mental
baik
Interpretasi Hasil :
> 23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
≤ 23 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental
18. Pengkajian Depresi Geriatrik (YESAVAGE)
Berikan jawaban YA atau TIDAK
No Pengkajian Depresi Geriatrik Ya Tidak

16. Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan anda √


?
17. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan atau √
minat kesengan anda ?
18. Apakah anda merasa bahwa hidup ini kosong belaka ? √
19. Apakah anda sering bosan ? √
20. Apakah anda memiliki semangat yang baik setiap saat ? √
21. Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada √
anda ?
22. Apakah anda merasa Bahagia di Sebagian besar hidup √
anda ?
23. Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? √
24. Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada √
pergi keluar dan mengerjakan sesuatu yang baru ?
25. Apakah anda merasa mempunyai mempunyai masalah √
dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyakan
orang ?
26. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini √
menyenangkan ?
27. Apakah anda merasa berharga ? √
28. Apakah anda merasa penuh semangat ? √
29. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada √
harapan ?
30. Apakah anda piker orang lain lebih baik keadaannya √
daripada anda?
TOTAL 6 point
(Kemungkinan
Depresi)
Skor :
5-9 : kemungkinan depresi
10 tau lebih : depresi
Kelompok :4
Kunjungan ke : Tiga
Kegiatan : Pengkajian Risiko Jatuh
Tanggal : Kamis, 12 Mei 2022
A. Latar Belakang
1. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Indeks Barthel merupakan alat ukur atau instrumen pengkajian
untuk mengukur kemandirian fungsional dalam hal perawatan diri dan
mobilitas. Barthel Indeks memiliki 13 aktivitas yang dinilai dan hasil
akhirnya (total nilai) dikategorikan menjdi tiga yaitu mandiri,
ketergantungan sebagian dan ketergantungan total Adapun Barthel
Indeks yang memiliki 10 aktivitas yang dinilai yang hasil akhirnya
(total nilai) dikategorikan menjadi 5 yaitu mandiri ketergantungan
ringan, ketergantungan sedang, ketergantungan berat dan
ketergantungan total.
Jatuh merupakan kejadian yang dialami seseorang dan merupakan
salah satu masalah serius yang terjadi di Ruang Rawat Inap karena
keterbatasan pasien dalam melaku kan aktivitas disaat sakit (Armany,
2017). Pasien dianggap mengalami jatuh bila mengalami luka dan
dampak yang signifikan terhadap fisiknya, walaupun pasien tersebut
berhasil berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain ataupun kembali
ketempat semula (kursi dan tempat tidurnya (PALOMAR 2016.Pdf,
n.d.). Maka dari itu dilakukan pengkajian risiko jatuh pada lansia
dengan fungionbal reach test (TF Test) dan The Time Up and Go
(TUG Test).
2. Masalah keperawatan
Belum ditegakkan
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa
Belum ditegakkan
2. Tujuan Umum
Melakukan pemeriksaan fisik pada klien
3. Tujuan Khusus
d. pemeriksaan fisik
e. pemeriskaan kesehatan
f. kontrak waktu untuk pengkajian tahap 1

C. Rancangan Kegiatan
1. Topic : pengkajian barel indeks dan risiko jatuh
2. Sasaran : lansia
3. Metode : wawancara
4. Media : form pengkajian
5. Waktu :
Hari/tanggal : Kamis, 12 Mei 2022
Waktu : 08.00 WIB
Alamat : Rumah Tn.S
6. Rencana kegiatan
a) Pengkajian risiko jatuh pada lansia
b) Pengkajian barthel indeks pada lansia
7. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Persiapan ke keluarga yaitu membawa format
pengkajian keluarga.
2) Mahasiswa langsung mendatangi lansia Tn.S untuk
melakukan pengkajian.
b. Evaluasi Proses
1) Pengkajian keluarga berjalan dengan baik
2) Keluarga kooperatif dengan bersedia mengutarakan
semua permasalahan kesehatan yang terjadi pada keluarga
c. Evaluasi Hasil
1) Mahasiwa mampu berinteraksi baik dengan keluarga
2) Mahasiswa dan keluarga mampu menemukan
permasalahan kesehatan yang terjadi.
Pengesahan

Bantul, Kamis, 12 Mei 2022


Sasaran Penyuluh

Tn.S Qori Setya Fadhilah

Mengetahui
Pembimbing Materi Penyuluhan

Suryani, S. Kep., Ns., M. Ed. Ed


LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
Kunjungan Ke :3
Hari/Tanggal : Kamis, 12 Mei 2022
Waktu : 14.00 WIB
Tempat : Rumah Tn.S
Kegiatan : Pengkajian risiko jatuh dan bartel indeks
Modifikasi dari barel indeks
No Kriteria Dengan Mandir Keterangan
bantuan i
1. Makan - 10 Frekuensi : 3 x/hr

Jumlah : porsi sedang

Jenis : sayur dan lauk

2. Minum - 10 Frekuensi : 5-8 x/hr

Jumlah :
1 x pagi the panas
1 x sore the panas
4—6 gelas air putih

Jenis : air putih dan kopi

3. Berpindah dari - 15 Mandiri walau pelan, klien


kursi roda, mampu berpindah dengan
ketempat tidur, baik
sebaliknya.
4. Personal toilet 5 Dilakukan mandiri oleh
( cuci muka, klien.
menyisir rambut, Cuci muka apabila muka
gosok gigi) terasa kotor dan lengket,
menyisir rambut setelah
mandi dan menggosok gigi
2x sehari
5. keluar masuk - 10 Klien mampu melakukan
toilet (mencuci dengan baik
pakaian,
menyeka tubuh,
menyiram)
6. Mandi - 15 Mandi 2 x sehari dengan air
bersih dan sabun
7. Jalan - 5 Frekuensi : mampu tapi
dipermukaan pelan-pelan,
datar
8. Naik turun 5 - Kesulitan karena kelemahan
tangga tubuh anggota gerak kiri
karena stroke
9. Mengenakan 5 - Mampu
pakaian
10. Kontrol Bowel - 10 Frekuensi :
(BAB)
BAB 1-2 x sehari,

Konsistensi :
Lunak dan berwarna coklat

11. Kontrol Blader - 10 Frekuensi :


(BAK) BAK 2-4 x sehari

Warna :
Warna urin kuning pekat

12. Olah Raga / 5 - Frekuensi : sangat jarang


Latihan
Jenis : jalan kaki

13. Rekreasi / 5 - Jenis :


pemanfaatna Tidur atau istirahat
waktu luang
Frekuensi : sangat jarang

Total 20 90 Ketergantungan Sebagian

Keterangan :
g. 130 : mandiri
h. 65 – 125 : ketergantungan Sebagian
i. 60 : ketergantungan total

Pengkajian Status Sosial


c. Identifikasi tingkat kerusakan intelekual dengan menggunakan Short Postable Status
Mental Questioner (SPMQ)
Intruksi :
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban
BENAR SALAH NO PERTANYAAN

√ 01 Tanggal berapa hari ini ?

√ 02 Hari apa sekarang ?


√ 03 Apa nama tempa ini ?

√ 04 Diamana alamat anda?

√ 05 Berapa umur anda ?

√ 06 Kapan anda lahir ? (minimal


tahun terakhir)
√ 07 Siapa presiden Indonesia
sekarang?
√ 08 Siapa nama presiden
sebelumnya?
√ 09 Siapa nama ibu ?

10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap


pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun
Jumlah Jumlah
10 0

Score Total :
10

Interprestasi hasil :
i. Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
j. Salah 4 -5 : Kerusakan intelektual ringan
k. Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
l. Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat

Indentifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Minimal
Mental Status Exam) :
 Orientasi
 Resgistrasi
 Perhatian
 Kalkulasi
 Mengingat Kembali
 Bahasa
No Aspek kognitif Nilai Nilai Kriteria
maksimal klien
1. Orientasi 5 5 Menyebutkan
 Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan
2. Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang
berada ?
 Negara Indonesia
 Propinsi DIY
 Kota Yogyakarta

3. Registrasi 3 3 Sebutkan nama obyek


(oleh pemeriksa) 1 detik
untuk mengatakan
masing – masing obyek.
Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga
obyek tadi. (untuk
disebutkan)
4. Perhatian dan 5 4 Minta klien untuk
kalkulasi memulai dari angka 100
kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali/ tingkat.
 93
 86
 79
 72
 65
5. Mengingat 3 3 Minta klien untuk
mengulangi ketiga obyek
pada no. 2 (regisrasi)
tadi. Bila benar, 1 point
untuk masing – masing
obyek.
6. Bahasa 9 8 Tunjukan pada klien
suatu benda dan
tanyakan nama pada
klien
 (missal jam
tangan)
 (missal pensil)
Minta klien untuk
mengulang kata berikut :
tak ada jika, dan atau,
tetapi, bila benar nilai 1
point
 Pertanyaan benar
2 buah : taka da,
tetapi.
Minta klien untuk
mengikuti perintah
berikut terdiri dari 3
langkah :
 “Ambil kertas
ditangan anda”
 Lipat dua
 Taruh di lantai
Perintahkan pada klien
untuk hal berikut (bila
aktivitas sesuai perintah
nilai 1 point)
 “Tutup mata
anda”
Perintahkan pada klien
untuk menulis satu
kalimat dan menyalin
gambar.
 Tulis satu kalimat
 Menyalin gambar
Total Nilai 28 Kognitif fungsi mental
baik
Interpretasi Hasil :
> 23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
≤ 23 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental
Pengkajian Depresi Geriatrik (YESAVAGE)
Berikan jawaban YA atau TIDAK
No Pengkajian Depresi Geriatrik Ya Tidak

1. Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan anda √


?
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan atau √
minat kesengan anda ?
3. Apakah anda merasa bahwa hidup ini kosong belaka ? √
4. Apakah anda sering bosan ? √
5. Apakah anda memiliki semangat yang baik setiap saat ? √
6. Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada √
anda ?
7. Apakah anda merasa Bahagia di Sebagian besar hidup √
anda ?
8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya ? √
9. Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada √
pergi keluar dan mengerjakan sesuatu yang baru ?
10. Apakah anda merasa mempunyai mempunyai masalah √
dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyakan
orang ?
11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini √
menyenangkan ?
12. Apakah anda merasa berharga ? √
13. Apakah anda merasa penuh semangat ? √
14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada √
harapan ?
15. Apakah anda piker orang lain lebih baik keadaannya √
daripada anda?
TOTAL 6 point
(Kemungkinan
Depresi)
Skor :
5-9 : kemungkinan depresi
10 tau lebih : depresi
Pengkajian Risiko Jatuh
c. Fungtioanal Reach Test (FR Test)
- mintalah lansia berdiri di tembok
- condongkan badan ke depan tanpa melangkahka kaki
- ukur jarak condong antara tembok dengan punggung lansia dan biarkan
kecondongan terjadi selama 1-2 menit
- jika nilai < 6 inci maka lansia dikatakan memiliki risiko jatuh
HASIL :
sesuai intervensi yang diberikan klien mempunyai risiko jatuh

d. The Time Uo and Go (TUG Test)


- minta lansia berdiri dari kursi kemudian berjalan 10 langkah kedepan kembali lagi
ke kursi semula kemudian mengangkat 1 kaki setinggi langkah dan kembali duduk
si kursi
- ukur waktu dalam detik, jika:
 <10 detik : mobilitas bebas
 <20 detik : mostly independent
 20-29 : varable mobility
 > 30 detik : gangguan mobilitas
HASIL:
Sesuai intervensi yang dilakukan klien mendapatkan nilau >30 detik yang berarti
klien memiliki gangguan mobilitas
Kelompok :1
Kunjungan ke : empat
Kegiatan : Latian Rentang Gerak Sendi (ROM)
Tanggal : Sabtu, 14 Mei 2022
A. Latar Belakang
1. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Pelatihan ROM (Range of Motion) adalah latihan gerak sendi yang
memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien
menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara
aktif ataupun pasif. Latihan ini akan membantu meningkatkan dan
mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan ototmencegah kontraktur dan
kekakuan pada sendi. Latihan ROM (Range Of Motion) dapat dilakukan secara
aktif dan secara pasif.  
2. Masalah keperawatan
Gangguan Mobilitas Fisik (pada ektremitas atas dan bawah sebelah kiri)
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa
Stroke
2. Tujuan Umum
Melakukan Latihan rentang gerak sendi
3. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot
b. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan
c. Mencegah kontraktur, kelainan bentuk dan kekakuan pada sendi
C. Rancangan Kegiatan
1. Topic : ROM (Range Of Motion)
2. Sasaran : Lansia
3. Metode : praktik
4. Media : Demonstrasi / Leaflet
5. Waktu : 15.00
Hari/tanggal : Sabtu, 14 Mei 2022
Waktu : 16.00 WIB
Alamat : Rumah Tn. S
6. Rencana kegiatan
a) Memberikan edukasi terkait latihan rentang gerak sendi atau ROM (Range
Of Motion) pada pasien stroke
b) Melakukan praktik latihan rentang gerak sendi atau ROM (Range Of
Motion) pada pasien stroke

7. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Persiapan ke keluarga yaitu melakukan ROM (Range Of Motion)
2) Mahasiswa langsung mendatangi lansia latihan rentang gerak sendi
atau ROM (Range Of Motion)
b. Evaluasi Proses
1) Pengkajian keluarga berjalan dengan baik
2) Keluarga kooperatif dengan bersedia melakukan ROM (Range Of
Motion)
c. Evaluasi Hasil
1) Mahasiwa mampu memberikan dan mengajarkan ROM (Range Of
Motion) pada lansia
2) Mahasiswa dan lansia mampu besama-sama melakuakan dan atau
mempraktikkan ROM (Range Of Motion)

Pengesahan

Bantul, 15 Mei 2022


Sasaran Penyuluh

Tn.S Qori Setya Fadhilah

Mengetahui
Pembimbing Materi Penyuluhan

Suryani, S. Kep., Ns., M. Ed. Ed


LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
Kunjungan Ke :5
Hari/Tanggal : Mingg, 15 Mei 2022
Waktu : 16.00 WIB
Tempat : Rumah Ny.N
Kegiatan : Pengkajian risiko jatuh dan bartel indeks
Evaluasi
1. Menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan lansia yang kelima, adalah
untuk melakukan pemeriksaan fisik dan kontrak waktu Latihan rentang
gerak sendi atau ROM (Range Of Motion)
2. Kontrak waktu lamanya pertemuan pada hari ini kurang lebih selama 30 menit.
3. Lebih membina hubungan saling percaya antara mahasiswa dan lansia binaan,
diharapkan hubungan antara mahasiswa dan keluarga dapat lebih erat.
Kelompok :4
Kunjungan ke : Enam
Kegiatan : Latihan ROM
Tanggal : Minggu, 15 Mei 2022
A. Latar Belakang
1. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Pelatihan ROM (Range of Motion) adalah latihan gerak sendi yang
memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien
menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara
aktif ataupun pasif. Latihan ini akan membantu meningkatkan dan
mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan ototmencegah kontraktur dan
kekakuan pada sendi. Latihan ROM (Range Of Motion) dapat dilakukan secara
aktif dan secara pasif.  
2. Masalah keperawatan
Gangguan Mobilitas Fisik
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa
Stroke
2. Tujuan Umum
Melakukan pelatihan ROM pada pasien strok3
3. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot
b. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan
c. Mencegah kontraktur, kelainan bentuk dan kekakuan pada sendi

C. Rancangan Kegiatan
1. Topic : Latihan rentang gerak sendi atau ROM (Range Of Motion)
2. Sasaran : lansia
3. Metode : praktik
4. Media : demonstrasi
5. Waktu : 09.00
Hari/tanggal : Minggu, 15 Mei 2022
Waktu : 09.00 WIB
Alamat : Rumah Tn.S
6. Rencana kegiatan
c) Memberikan edukasi terkait latihan rentang gerak sendi atau ROM (Range
Of Motion) pada pasien stroke
d) Melakukan praktik latihan rentang gerak sendi atau ROM (Range Of
Motion) pada pasien stroke

7. Kriteria Evaluasi
d. Evaluasi Struktur
3) Persiapan ke keluarga yaitu melakukan ROM (Range Of Motion)
4) Mahasiswa langsung mendatangi lansia latihan rentang gerak sendi
atau ROM (Range Of Motion)
e. Evaluasi Proses
3) Pengkajian keluarga berjalan dengan baik
4) Keluarga kooperatif dengan bersedia melakukan ROM (Range Of
Motion)
f. Evaluasi Hasil
3) Mahasiwa mampu memberikan dan mengajarkan ROM (Range Of
Motion) pada lansia
4) Mahasiswa dan lansia mampu besama-sama melakuakan dan atau
mempraktikkan ROM (Range Of Motion)

Pengesahan

Bantul, 15 Mei 2022


Sasaran Penyuluh

Tn.S Qori Setya Fadhilah

Mengetahui
Pembimbing Materi Penyuluhan

Suryani, S. Kep., Ns., M. Ed. Ed


LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
Kunjungan Ke :6
Hari/Tanggal : Senin, 16 Mei 2022
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Rumah Tn. S
Kegiatan : Melakukan Latihan Rentaang Gerak/ROM
Evaluasi
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Study : Keperawatan Gerontik


Topik : Latihan rentang gerak

Sub Topik : Latihan rentang gerak/ROM pada pasiem Stroke


Sasaran : Tn. S
Tempat : Rumah Tn.S

Keterangan : Pemateri
Peserta
Hari / tanggal : Senin, 16 Mei 2022
Waktu : 10.00 WIB

PENYULUHAN

I. ANALISIS DATA
A. Latar Belakang
Stroke adalah penyakit yang diakibatkan oleh terganggunya aliran darah pada
otak. Stroke dapat dibagi menjadi stroke perdarahan (hemoraghic) dan stroke non
perdarahan atau yang biasa dikenal dengan tipe sumbatan (ischemic). Stroke non
perdarahan atau stroke iskemik adalah gangguan peredaran darah pada otak yang
dapat berupa penyumbatan pembuluh darah arteri sehingga menimbulkan infark
(kematian jaringan). Umumnya terjadi pada saat penderita istirahat. Tidak terjadi
perdarahan dan kesadaran umumnya baik (Yayasan Stroke Indonesia, 2006).
Pelatihan ROM (Range of Motion) adalah latihan gerak sendi yang
memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien
menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara
aktif ataupun pasif. (Potter and Perry, 2005).

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan terhadap keluarga tentang Latihan
rentang gerak sendi dan diharapkan tahu, mau dan mampu melakukan Latihan rentang
gerak/ROM.

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah dilakukan penyuluhan mengenai pendidikan kesehatan terkait Latihan rentang
gerak/ROM diharapkan peserta dapat:

a. Mengetahui apa itu Latihan rentang gerak/ROM

b. Tahu, mau dan mampu melakukan Latihan rentang gerak/ROM

IV. MATERI
(Terlampir)
V. METODE
Metode Penyuluhan yang akan digunakan:
a. praktik
VI. MEDIA DAN ALAT PENGAJARAN
a. praktik secara Latihan rentang gerak/ROM
VII. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


.
1. 5 menit PEMBUKAAN
a. Memberikan salam a. Menjawab salam
b. Sambutan b. Mendengarkan dan memperhatikan
c. Doa c. Membaca doa
d. Menjelaskan TIU dan d. Mendengarkan dan memperhatikan
TIK e. Mendengarkan dan memperhatikan
e. Menyebutkan tujuan yang
akan di sampaikan

2. 25 INTI
menit a. Memaparkan program a. Mendengarkan dan memperhatikan
b. Diskusi terkait program b. Bertanya kepada penyuluh bila
yang akan dilaksanakan masih ada yang belum jelas
dengan masyarakat. c. Mendengarkan dan memperhatikan
 Pengertian Latihan
rentang
gerak/ROM
 Bagaimana cara
melakukan atau
mempraktikkan
Latihan rentang
gerak/ROM
c. Mempraktikkan Latihan
rentang gerak/ROM

4. 5 menit PENUTUP a. Menjawab salam


a. Mengucap salam penutup
VIII. Pengesahan

Bantul, 16 Mei 2022


Sasaran Penyuluh

Tn.S Qori Setya Fadhilah

Mengetahui
Pembimbing Materi Penyuluhan

Suryani, S. Kep., Ns., M. Ed. Ed

IX. Evaluasi

Metode evaluasi : Diskusi dan praktik

Jenis pertanyaan : lisan

Jumlah soal : 2 soal

a. Apakah Latihan ROM ?

b. Bagaimana cara melakukan Latihan rentang gerak/ROM?


Lampiran:

Gerakan – Gerakan
Range Of Motion (ROM)
a. Kepala
Kepala : Tundukkan kepala ke bawah menuju dada lalu kembalikkan ke posisi semula ,
naikkan kepala ke atas dan kembali ke bawah

b. Tangan
Bahu: Naikkan lengan ke atas dan kembalikan ke bawah
Abduksi adduksi : Gerakan lengan menjauhi dan mendekati tubuh
Siku: bengkokkan siku hingga jari-jari tangan menyentuh dagu kemudian kembalikan posisi
semula.

Pergelangan tangan: dibengkokkan ke bawah dan keatas

Memutar pergelangan tangan.

Gerakan jari jari tangan : Tangan mengenggam mengepal dan kembalikan ke posisi semula.
Gerakan jari jari tangan : Memutar jari jari tangan

Oposisi : Sentuhkan masing– masing jari tangan dengan ibu jari tangan

c. Kaki
Gerakkan atau tekuk lutut kearah paha Kembalikan lutut atau kaki ke posisi semula.

Memutar telapak kaki ke samping dalam dan luar. Menekuk jari jari kaki ke bawah dan
kembalikan ke posisi semula. Regangkan jari-jari kaki yang satu dengan yang lainnya,
rapatkan kembali bersama-sama.
DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai