Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN

CARA PENYAJIAN DAN MENSTERILKAN BOTOL SUSU

SERTA MAKANAN TINGGI ALBUMIN

RUMAH SAKIT DR. SOETOMO

SURABAYA

Disusun Oleh

1. Dimas Hadi P. (131211133034)

2. Mariana Puspitasari (131211133040)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2014

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENYULUHAN KESEHATAN MAHASISWA DI RUANG BONA 1
RUMAH SAKIT DR.SOETOMO SURABAYA

Topik : Cara Penyajian dan Mensterilkan Botol Susu serta Makanan


Tinggi Albumin

Sasaran : Keluarga Pasien An. Rafi

Hari/tgl : Rabu, 3 Desember 2014

Tempat : Ruang Bona 1 Rs. Dr. Soetomo

Pelaksana : Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Waktu : Pukul 09.30 – 10.00 WIB

I. Tujuan Instruksional Umum


a. Tujuan Interaksional Umum
Keluarga An. Rafi dapat memahami tentang cara penyajian susu formula
dengan benar serta cara untuk mempersiapkan botol dengan
memperhatikan hygiene yang tepat dan nutrisi yang mengandung
banyak albumin.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapat penyuluhan, keluarga An. Rafi dapat:
1. Mengetahui cara penyajian susu formula dengan tepat dan
membersihkan atau mensterilkan botol susu dengan tepat.
2. Mengetahui pengertian dari albumin.
3. Mengetahui fungsi dari albumin.
4. Mengetahui makanan yang mengandung albumin.

II. Materi
1. Cara penyajian susu formula dan Cara mensterilkan botol susu dengan
tepat.
2. Pengertian albumin.

2
3. Fungsi albumin.
4. Makanan yang mengandung banyak albumin

III. Metode
Ceramah dan Tanya jawab

IV. Media
Leaflet
Setting

Keterangan Gambar:

: Peserta

: Penyaji

:Moderator

a. Peserta duduk bersama berjajar dan penyaji berada di depan keluarga


b. Moderator berada di depan keluarga
c. Ruangan nyaman dan tenang

V. Pelaksanaan

Tahap dan
No. Kegiatan Pendidikan Kegiatan Peserta
waktu
1. Pendahuluan Pembukaan:
5 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
dan memperkenalkan 2. Mendengarkan
diri kontrak pembelajaran
2. Menyampaikan tujuan 3. Mendengarkan tujuan
dan maksud dari dari penyuluhan
penyuluhan. 4. Mendengarkan materi
3. Menjelaskan kontrak penyuluhan
waktu & mekanisme

3
kegiatan.
4. Petugas membagikan
leaflet kepada peserta
5. Menyebutkan materi
penyuluhan yang akan
diberikan
2. Kegitan inti Pelaksanaan:
20 menit 1. Menggali pengetahuan 1. Mendengarkan dan
dan pengalaman memperhatikan
peserta mengenai cara 2. Peserta mengajukan
penyajian susu dan pertanyaan tentang
cara mensterilkan meteri yang kurang
botol susu. dipahami
2. Menjelaskan materi
3. Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
mengajukan
pertanyaan
4. Menjawab pertanyaan
yang diajukan peserta
3. Penutup 5 Evaluasi:
menit 1. Menanyakan kembali 1. Peserta menjawab
materi yang telah pertanyaan yang
disampaikan diberikan penyuluh
2. Penyuluh 2. Para peserta
menyimpulkan materi mendengarkan
yang sudah kesimpulan materi
disampaikan yang disampaikan

4
VI. Pengorganisasian
Moderator :
Penyaji :
Observer (pengamat) :
Notulen :

VII. Job Description


No. Peran Uraian Tugas Kriteria Penilaian Skoring
1. Penyaji 1. Menggali 1. Suara cukup dan jelas
pengetahuan 2. Tidak terlalu cepat
peserta mengenai atau lamban dalam
cara penyajian menyampaikan materi
dan mensterilkan 3. Ada kontak mata
botol susu. dengan seluruh peserta
2. Menjelaskan 4. Menyampaikan salam
materi kepada peserta
penyuluhan 5. Menggali kemampuan
3. Menjawab peserta mengenai
pertanyaan yang Diabetes Melitus
diajukan peserta Gestasional dan
pencegahan-nya
6. Menyampaikan materi
sesuai dengan SAP
7. Memberikan umpan
balik kepada peserta
tentang materi yang
sudah disampaikan
8. Mengakhiri
penyampaian materi
dan mengucapkan
salam
2. Moderator 1. Membuka acara 1. Suara cukup keras dan

5
dan menyampai- jelas
kan maksud serta 2. Ada kontak mata
tujuan kegiatan dengan seluruh peserta
penyuluhan 3. Membuka acara dan
2. Menjelaskan mengucapkan salam
kontrak waktu 4. Menjelaskan kontrak
dan mekanisme waktu
kegiatan 5. Memandu acara sesuai
3. Memandu sesi kontrak waktu yang
diskusi/tanya disepakati
jawab 6. Memandu sesi diskusi/
4. Melakukan tanya jawab secara
evaluasi hasil interaktif
tentang materi 7. Melakukan evaluasi
yang telah hasil pada peserta
disampaikan 8. Menutup acara dan
5. Menutup acara menyampaikan salam
penyuluhan
3. Observer 1. Mengawasi 1. Mengawasi jalannya
jalannya acara acara
2. Mencatat proses 2. Mencatat proses
kegiatan kegiatan penyuluhan
penyuluhan mulai dari awal
disesuaikan sampai akhir, dan
dengan dengan disesuaikan dengan
rencana kegiatan rencana SAP
pada SAP 3. Mencatat situasi
3. Mencatat situasi pendukung dan
pendukung dan penghambat proses
penghambat kegiatan
proses kegiatan 4. Menilai hasil kegiatan
penyuluhan penyuluhan

6
4. Menilai hasil
kegiatan
penyuluhan
5. Notulen 1. Mencatat 1. Mencatat pertanyaan
pertanyaan apa apa saja yang
saja yang disampaikan oleh
disampaikan oleh peserta
peserta 2. Menyusun laporan
2. Menyusun hasil dari kegiatan
laporan kegiatan penyuluhan
penyuluhan

KETERANGAN
Jawaban: TIDAK = 0 YA = 1
Cara Skoring = Jumlah jawaban YA x 100%
Jumlah Soal
Kriteria = 0-50% : Kurang
51-100% : Baik

VIII. Evaluasi
1. Kriteria struktur
a. Kontrak waktu dan tempat diberikan sebelum acara penyuluhan
dilaksanakan
b. Pembuatan SAP dan leaflet dilakukan 2 hari sebelumnya
c. Peserta ditempat yang telah ditentukan
d. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum
dan saat penyuluhan dilaksanakan
2. Kriteria Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mendengar dan memperhatikan penyuluhan
c. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan POA
d. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job discription
3. Kriteria Hasil

7
a. Peserta adalah keluarga An. Rafi
b. Acara dimulai tepat waktu
c. Audiensi mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah
dijelaskan
d. Peserta mampu menjawab dengan benar 75 % dari pertanyaan penyuluh.

8
MATERI PENYULUHAN CARA PENYAJIAN DAN MENSTERILKAN
BOTOL SUSU SERTA MAKANAN TINGGI ALBUMIN

A. Cara Penyajian dan Mensterilkan Botol Susu


1. Cuci bersih botol dan semua bagiannya. Lepaskan bagian karet dot
terlebih dahulu dari penyangganya sebelum dicuci.
2. Sterilkan botol dan semua bagiannya termasuk tutup botol. Dapat
menggunakan alat sterilisator botol atau dapat dengan merebus botol
dan bagian-bagiannya dalam air mendidih selama 5 menit.
3. Setelah botol selesai disterilkan, letakkan dalam posisi terbalik dan
biarkan mengering secara alami (jangan dikeringkan dengan kain lap),
kemudian simpan dalam wadah tertutup.
4. Air yang digunakan untuk melarutkan susu formula harus dididihkan
selama 3 menit, sekalipun itu air minum dalam kemasan. Setelah
mendidih, matikan api dan diamkan sekitar 10-15 menit dalam wadah
tertutup sehingga suhunya turun kurang lebih menjadi 70oC. Pada suhu
ini air siap untuk digunakan.
5. Bersihkan meja untuk mempersiapkan susu formula.
6. Cucilah tangan kembali dengan menggunakan sabun.
7. Pastikan susu yang digunakan tidak kadaluarsa, dan masih dalam
keadaan baik untuk dikonsumsi. Tanda-tanda susu bubuk yang sudah
tidak baik adalah baunya berubah menjadi tengik, warnanya berubah,
atau tampak lembab dan bergumpal-gumpal.
8. Tuangkan air ke botol sesuai dengan kebutuhan bayi, sesuai
perbadingan takarannya.
9. Tambahkan bubuk susu sesuai takaran. Gunakan sendok takar yang
disediakan dalam kemasan susu. Pastikan sendok dalam keadaan
bersih dan kering. Baca aturan takar yang tertera pada kemasan susu.
Sebagian susu menggunakan perbandingan 1 sendok takar untuk 30 ml
air, namun ada yang 1 sendok takar untuk 45 ml air, dan bahkan ada
yang 1 takar untuk 60 ml air.
10. Tutup botol kemudian kocok sampai semua larut dengan baik.

9
11. Dinginkan dengan merendam botol susu di air bersih dingin atau di air
yang mengalir. Cek suhu susu dengan meneteskan susu ke punggung
tangan, dan jika sudah tidak panas maka susu siap diminum. Jangan
mengecek suhu susu dengan menghisap dot bayi.
12. Susu yang sudah dilarutkan sebaiknya diminum dalam waktu 2 jam.
Bila dalam waktu 2 jam susu tidak habis, buanglah susu tersebut dan
bila masih diperlukan buat yang baru.
13. Menyimpan kaleng susu sebaiknya di tempat yang sejuk, dalam suhu
ruangan yang kering. Jangan meletakan susu di tempat panas, terpapar
matahari, ataupun di dalam lemari pendingin.

B. Albumin
Albumin adalah protein yang ada dalam darah yang diperlukan
oleh tubuh untuk memelihara dan memperbaiki jaringan. Selama proses
dialysis, albumin dalam darah membantu pembuangan cairan dengan cara
menarik cairan yang berlebih dalam jaringan kembali ke dalam darah
untuk kemudian disaring oleh ginjal. Nilai normal albumin didalam darah
sekitar 3,5 – 5 g/dl.

C. Fungsi Albumin
Fungsi dari albumin adalah yang pertama mengangkut molekul-
molekul kecil melewati plasma dan cairan sel. Fungsi ini erat kaitannya
dengan bahan metabolisme asam lemak bebas dan bilirubin dan berbagai
macam obat yang kurang larut dalam air tetapi harus diangkut melalui
darah dari satu organ ke organ lainnya agar dapat di metabolisme atau
diekskresi.
Fungsi kedua adalah memberi tekanan osmotik di dalam kapiler
sehingga albumin dapat menjaga keberadaan air dalam plasma darah
dengan demikian volume darah akan tetap stabil. Bila jumlah albumin
turun maka akan terjadi penimbunan cairan dalam jaringan (edema)
misalnya bengkak di kedua kaki atau bisa terjadi penimbunan cairan dalam
rongga tubuh misalnya di perut yang disebut asites.

10
Albumin bermanfaat dalam pembentukan jaringan sel baru.
Pembentukan jaringan tubuh yang baru dibutuhkan pada saat pertumbuhan
(bayi, anak – anak, remaja dan ibu hamil) dan mempercepat penyembuhan
jaringan tubuh misalnya sesudah operasi, luka bakar dan saat sakit.

D. Makanan Yang Mengandung Tinggi Albumin


Sumber ALBUMIN pada hewan didapat dalam daging sapi, ikan,
ayam, telur dan susu. Pada tanaman seperti kacang – kacangan dan
sayuran, kadar albuminnya rendah . Kadar albumin yang berasal dari ikan
gabus dan kerang kece, berdasarkan uji laboratorium kandungannya tinggi.
Salah satu keunggulan protein ikan gabus adalah kaya akan albumin yaitu
62,24 g/kg, jenis protein terbanyak (60 persen) di dalam plasma darah
manusia. Peran utama albumin di dalam tubuh sangat penting, yaitu
membantu pembentukan jaringan sel baru. Tanpa albumin sel-sel di dalam
tubuh akan sulit melakukan regenerasi, sehingga cepat mati dan tidak
berkembang. Albumin inilah yang juga berperan penting dalam proses
penyembuhan luka. Dan pada telur mengandung 9,34 g/kg kadar albumin.

11
DAFTAR HADIR PELAKSANAAN PENYULUHAN MAHASISWA DI
RUANG BONA 1 RUMAH SAKIT DR.SOETOMO SURABAYA
SURABAYA, 3 DESEMBER 2014

12
DAFTAR PERTANYAAN PENYULUHAN MAHASISWA DI RUANG
BONA 1 RUMAH SAKIT DR.SOETOMO SURABAYA
SURABAYA, 3 DESEMBER 2014

No. Pertanyaan Jawaban

13
14
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PENYULUHAN MAHASISWA
ANGKATAN 2012 RUANG BONA 1 RUMAH SAKIT DR.SOETOMO
SURABAYA
SURABAYA, 3 DESEMBER 2014
Kriteria Struktur Kriteria Proses Kriteria Hasil
a. Kontrak waktu dan Pembukaan :
tempat direncanakan a. Mengucapkan a. Peserta antusias
1 hari sebelum acara salam dan terhadap materi
dilakukan ( ) memperkenalkan penyuluhan ( )
b. Pembuatan satuan diri ( ) b. Peserta
acara penyuluhan, b. Menyampaikan mendengarkan
leaflet ( ) tujuan dari dan
c. Peserta ditempat penyuluhan ( ) memperhatikan
yang telah c. Menjelaskan penyuluhan ( )
ditentukan ( ) kontrak waktu dan c. Peserta yang
d. Pengorganisasian mekanisme datang sejumlah
penyelenggaraan kegiatan ( ) 10 orang atau
penyuluhan d. Menyebutkan lebih ( )
dilakukan sebelum materi penyuluhan d. Acara dimulai
dan saat penyuluhan yang akan tepat waktu ( )
dilaksanakan ( ) diberikan( ) e. Peserta dapat
Pelaksanaan : megikuti
a. Menggali kegiatan sesuai
pengetahuan dan dengan aturan
pengalaman pasien yang telah
dan keluarga dijelaskan ( )
mengenai cara f. Peserta mampu
penyajian dan menjawab
mensterilkan botol dengan benar
susu ( ) 75% dari
b. Menjelaskan materi pertanyaan
( )

15
c. Menjelaskan penyuluh ( )
pengertian cara
penyajian dan
mensterilkan botol
susu ( )
d. Menjelaskan
pengertian albumin
()
e. Menjelaskan fungsi
albumin ( )
f. Menjelaskan
makanan yang
mengandung
albumin ( )
g. Menjawab
pertanyaan-
pertanyaan pasien
dan keuarga ( )

16
DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Andry. 2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit Edisi 2. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Horne, Mima M. 2001. Seri Pedoman Praktis Keseimbangan Cairan Elektrolit
dan Asam Basa Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Gibney, Michael. 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Johnson, Ruth. 2005. Buku Ajar Praktik Kebidanan. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Schott, Judith. 2006. Kelas Antenatal Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Wong, Donna L. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Volume 1. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.

17

Anda mungkin juga menyukai