Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SEKOLAH

A. Topik : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di


Sekolah
B. Sub topik :
1. Pengertian PHBS di Sekolah
2. Manfaat PHBS di Sekolah
3. Indikator PHBS di Sekolah
C. Tujuan instruksional :
1. Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit diharapkan Siswa (i)
SDN 5 Komet Banjarbaru dapat mengetahui tentang perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) di sekolah.
2. Khusus:
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta mampu:
a. Memahami pengertian PHBS di Sekolah
b. Mengetahui manfaat PHBS di Sekolah
c. Menyebutkan Indikator PHBS di Sekolah

D. Perencanaan penyuluhan.
1. Waktu
a. Hari :
b. Tanggal :
c. Jam :
2. Tempat :
3. Sasaran :
4. Metode : Ceramah dan diskusi (Tanya jawab)
5. Media : Laptop, LCD, microphone, power point, leaflet,
white scerene

E. Kegiatan penyuluhan

Tahap Kegiatan
waktu Kegiatan Peserta Media
kegiatan Penyuluhan
Pendahuluan 5 menit 1. Memberi salam 1. Mendengarkan dan Power
pembuka memperhatikan Point
2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan dan
diri memperhatikan
3. Memberikan 3. Mendengarkan
penjelasan
mengenai topik
penyuluhan
kepada siswa (i)
4. Menanyakan 4. Menjawab pertanyaan
kepada siswa (i) yang diajukan penyaji
apakah ada yang
sudah tahu
tentang PHBS di
Sekolah
Penyajian 15 1. Menjelaskan 1. Mendengarkan dan Power
menit pengertian memperhatikan Point
PHBS di
Sekolah
2. Menjelaskan 2. Mendengarkan dan
manfaat PHBS memperhatikan
di Sekolah
3. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan
memperhatikan
Indikator PHBS
di Sekolah
Penutup 5 menit 1. Memberi 1. Mengajukan Power
kesempatan pertanyaan yang Point
kepada peserta kepada penyaji
untuk bertanya
2. Menanyakan
kepada peserta 2. Memperhatikan dan
tentang materi menjawab pertanyaan
yang telah
diberikan
3. Memberikan
reinforcement 3. Mendengarkan dan
kepada orang memperhartikan
yang menjawab
pertanyaan
4. Menyimpulkan 4. Mendengarkan dan
materi yang memperhatikan
telah
disampaikan.
5. Memberikan 5. Mendengarkan dan
reinforcement memperhatikan
kepada peserta
yang sudah
berpartisipasi
aktif dalam
kegiatan penkes
6. Mengakhiri 6. Mendengarkan dan
kegiatan dengan memperhatikan
salam

F. Pengorganisasian
1. Pemateri :

2. Moderator :

3. Observer : Fasilitator :

G. Materi Penyuluhan : Terlampir


H. Rencana Pelaksanaan
1. Persiapan
1) Membuat satuan acara penyuluhan (3 hari sebelum pendidikan
kesehatan).
2) Mempersiapkan bahan yang akan disampaikan (1 hari sebelum
pendidikan kesehatan).
3) Mempersiapkan alat media yang akan dipakai.
4) Membuat kontrak dengan sasaran penyuluhan.

2. Proses
1) Membuka acara dengan mengucapkan salam kepada sasaran.
2) Menyampaikan topik dan tujuanpenyuluhan.
3) Menjelaskan materi penyuluhan kepada sasaran.
4) Memberikan kesempatan kepada sasaran untuk menanyakan hal-hal
yang belum dimengerti dari materi yang dijelaskan penyuluh.
5) Memberikan pertanyaan kepada sasaran tentang materi yang sudah
disampaikan penyuluh.
6) Memberikan reinforcement kepada sasaran yang aktif.
7) Menyimpulkan materi penyuluhan yang sudah disampaikan kepada
sasaran.
8) Menutup acara dengan mengucapkan salamkepada sasaran.
3. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan penyuluhan
dengan memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut:
 Sebutkan pengertian PHBS di Sekolah
 Sebutkan indicator PHBS di Sekolah
Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
 Menyiapkan SAP
 Menyiapkan materi dan media yang akan digunakan.
 Kontrak waktu dengan sasaran
2. Evaluasi proses
 Acara diharapkan mulai tepat waktu dan sasaran sesuai target.
 Sasaran diharapkan memperhatikan dan mendengarkan selama pendidikan
keseshatan berlangsung.
 Sasaran diharapkan aktif dalam berdiskusi.
 Sasaran diharapkan mengajukan pertanyaan jika ada hal yang belum
dimengerti.
 Sasaran diharapkan memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi.
 Sasaran diharapkan tidak meninggalkan tempat saat penyuluhan
berlangsung.
3. Evaluasi hasil
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan 70% dari peserta mampu:
 Pengertian PHBS
 Manfaat PHBS

Lampiran
MATERI

A. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


PHBS merupakan singkatan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
yaitu sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai
upaya agar dirinya sehat dan aktif membantu kesehatan masyarakat di
sekitarnya. PHBS memang sepertinya mudah dikatakan tapi penerapannya
sangat sulit karena membutuhkan kesadaran dan kesungguhan akan
pentingnya menjaga kesehatan. Semua perilaku manusia sebenarnya pasti
punya pengaruh terhadap kesehatan, apapun bentuknya, mulai dari makan,
tidur, mandi, berpakaian, sampai cara belajar, hanya saja diprioritaskan
mana perilaku yang berpotensi menimbulkan penyakit.
PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan
oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar
kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu
mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam
mewujudkan lingkungan sehat.
B. Manfaat PHBS di Sekolah
1. Manfaat bagi siswa
1) Meningkatkan kesehatan dan tidak mudah sakit
2) Meningkkatkan semangat belajar
3) Meningkatkan produktivitas belajar
4) Menurunkan angka absensi karena sakit
2. Manfaat bagi warga sekolah
1) Meningkatkan semangat belajar siswa berdampak positif terhadap
pencapaian target dan tujuan
2) Menurunkan biaya kesehatan yang harus di keluarkan oleh
orangtua
3) Meningkatkan citra sekolah yang positif

C. Indikator PHBS di Sekolah


1. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun
Mencuci tangan dilakukan setiap selesai beraktivitas apakah itu
membantu orang tua atau bermain serta setiap sebelum makan. Mencuci
tangan yang baik adalah mencuci tangan di air yang mengalir, tujuannya
agar kotoran dari hasil cuci sebelumnya tidak ikut digunakan saat
membilas, karena jika membilas dengan air kotoran bekas mencuci maka
kotorannya kan kembali menempel di tangan. Mencuci tangan juga
sebaiknya dilakukan dengan sabun dengan tujuan agar kuman-kuman
penyakit bisa lebih mudah diangkat dan dibunuh.
2. Makan sayur buah dan daging
Makan tidak hanya cukup dengan nasi, utamakan makan dengan
sayuran, jika bisa lauknya bervariasi setiap harinya. Makan yang sehat
bukan berarti makan yang mewah yang penting lengkap, ada nasi, sayur,
daging, dan buah jika perlu tambahkan susu. Belajarlah untuk menyukai
makan sayur sejak kecil.
3. Jajan di kantin sekolah yang sehat
Saat jajan di kantin sebaiknya pilih jajan yang sehat, jajan yang
sehat itu adalah jajan yang bersih dan jauh dari jangkauan lalat. Jajan
makanan yang banyak dihinggapi lalat bisa menyebabkan diare karena
lalat yang tadinya hinggap di kotoran akan membawa kuman penyakit
pada makanan yang akan ia hinggapi.
4. Menggosok gigi secara teratur
Menjaga kesehatan mulut dan gigi penting terutama saat masa
pergantian dari gigi susu. Cara yang paling mudah menjaga kesehatan
mulut dan gigi adalah dengan menggosok gigi secara teratur. Menggosok
gigi sebaiknya dilakukan setiap selesai makan dan sebelum tidur karena
saat itulah kuman berkembang dengan cepat dan berpotensi merusak gigi.
5. Mandi dan keramas teratur
Mandi penting agar kulit terhindar dari penyakit jamur seperti kada
dan kurap. Mandi bisa dilakukan 2 kali sehari atu jika kekurangan air 1
kali sehari cukup, sedangkan keramas sebaiknya dilakukan setiap 3 hari
sekali. Keramas bertujuan agar rambut tetap sehat dan menghindari
tumbuhnya kutu dan jamur
6. Membuang sampah pada tempatnya
Sampah merupakan tempat berkembangnya lalat dan kuman
penyakit, dengan mengurangi jumlah sampah berarti juga mengurangi lalat
dan bibit penyakit. Cara mengurangi jumlah sampah yaitu dengan
membuang sampah pada tempatnya, jika perlu pisahkan antara sampah
plastik, kaca, kaleng, dan daun-daunan (organik) dengan membuang dan
memisahkan sampah, maka akan mempermudah pengelolaannya, sampah
plastik, kaca dan kaleng bisa dijual dan didaur ulang sedangkan sampah
daun bisa dijadikan pupuk atau dibakar saja.
7. Tidak merokok
Saat ini banyak kasus di mana anak-anak sudah bisa merokok,
mereka merokok karena melihat orang tua atau kakaknya yang juga
perokok. Merokok sama sekali tidak memiliki dampak positif, tapi
dampak negatifnya sangat banyak mulai dari segi kesehatan dan juga
keuangan, uang jajan bisa terpotong hanya untuk membeli rokok, alangkah
baiknya jika uang rokok itu dibelanjakan untuk makan atau keperluan
sekolah, karena itu jika ada orang dewasa yang menawari rokok,
sebaiknya langsung menghindar jika perlu bantu menyadarkan orang tua
dan kakak akan bahaya rokok.
8. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan
Mengukur tinggi dan berat badan penting untuk memantau
pertumbuhan sehingga apabila terjadi kekurangan gizi bisa cepat
ditangani.
9. Mengikuti kegiatan olah raga di sekolah
Olahraga bertujuan untuk menjaga tubuh agar tetap sehat, olahraga
seperti senam memang terlihat sepele tapi sebenarnya memiliki manfaat
yang besar karena melatih otot tubuh agar tidak kaku selain untuk
mendapatkan udara segar dan sinar matahari pagi sebagai sumber vitamin
D.
10. Memberantas jentik nyamuk secara rutin
Jika di sekolah atau rumah ada bak penampungan air seperti gebeh
atau bak mandi sebaiknya rajin dikuras setiap minggu agar tidak menjadi
sarang perkembangbiakan nyamuk.
11. Buang air besar dan buang air kecil di jamban sekolah
Buang air besar di jamban bertujuan agar kotoran tidak dihinggapi
lalat selain untuk mencegah bau dan pemandangan yang tidak sedap.
12. Tidur yang cukup
Tidur yang baik anak usia 6-12 tahun adalah selama 9-10 jam, tidur
bisa dilakukan mulai jam 9 malam sampai jam 6 pagi, sedangkan jamnya
lagi untuk tidur siang setiap selesai mengerjakan tugas di sekolah. Saat
tidur di malam hari sebaiknya dengan mematikan lampu, selain
menghemat listrik tidur tanpa nyala lampu membuat tubuh lebih cepat
beristirahat.
DAFTAR PUSTAKA

Tanjung, H. Mastar. 2005. Syarat-syarat Rumah Sehat.Jakarta:Letupan- Indonesia.


Budihardjo Ir, Eko, Prof. M.S.C. 2003. Kota dan Lingkungan. United Nation,
University Pers Jakarta, LP3ES.

Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI. 2006. Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat Di Rumah Tangga.

Anda mungkin juga menyukai