Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TALANG
KECAMATAN GUNUNG TALANG
Alamat : Jln LIntas Sumatera Solok- Padang KM 15 ( 0755 333345)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : STBM


Hari / Tanggal : Jumat/ 25 Juli 2022
Waktu : 09.00-10.00
Sasaran : Siswa SMAN 2 Gunung Talang
Tempat : Musholla SMAN 2 Gunung Talang
Penyuluh : Selly Nurfadila

A. Latar Belakang
Pengertian
Sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat
lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara
mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif
dalam mewujudkan lingkungan sehat.
Manfaat
 Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat
 Meningkatkan proses belajar mengajar
 Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat
 Meningkatnya citra pemerintah daerah di bidang pendidikan
 Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain
8 INDIKATOR PHBS DI SEKOLAH
1. Menyuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun.
Aturannya adalah per kelas ada satu tempat cuci tangan untuk siswa.
Tempatnya permanen, berbentuk kran air yang mengalir. Bukan yang diam seperti
menyediakan satu timba air.
Untuk menunjangnya, sekolah harus menyediakan sabun dan handuk sebagai
sarana pelengkap cuci tangan.
Ingatkan siswa untuk mencuci tangan tiap menjelang dan sesudah istirahat, selesai
melakukan pekerjaan, dan menyentuh makanan.

2. Mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah.


seluruh warga sekolah hanya jajan di warung atau kantin yang disediakan sekolah.
Siswa tidak dipaksa membeli jajan atau makanan di kantin, tapi menyadari sendiri
jajan disini sudah bersih dan memenuhi standar layak.
Yang perlu diperhatikan adalah makanan yang banyak mengandung bahan
berbahaya. Seperti pewarna, pengawet, pengenyal, dan sejenisnya.
Tahukah anda trik mendeteksinya? Untuk formalin, cukup kita pakai tusuk gigi yang
kita tusukkan pada kunyit, setelah itu kita tusukkan pada bakso. Kalau warnanya
berubah, itu tandanya ada formalin.

3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.


Banyaknya jamban yang ada di sekolah mengikuti aturan berikut:
 Jamban siswa putri = jumlah siswa putri : 20
 Jamban siswa putra = jumlah siswa putra : 25
Sangat dilarang menggunakan satu ruang untuk dipakai bersama siswa laki-laki
dan perempuan, meskipun masih di usia yang sangat dini. Mungkin ada yang
seperti ini, terutama sekolah-sekolah kecil. Penggunaan satu ruang jamban
bersama-sama sangat berpotensi meningkatkan penularan penyakit. Sehingga tidak
cukup terpisah.
Jamban sekolah juga cukup ventilasi, pencahayaan, tersedia tempat sampah
dan alat-alat pembersih.

4. Olahraga yang teratur dan terukur.


Idealnya anak berolahraga tidak hanya seminggu sekali waktu ada pelajaran
tersebut, namun setiap hari. Cara mudahnya adalah melakukan senam pagi
bersama seluruh warga sekolah.
Nah tentunya sekolah perlu membuat jadwal yang teratur dan terukur. Terukur
dalamm arti sesuai dengan kadar usia siswa. Juga di dalam mata pelajaran
olahraga (PJOK) dimasukkan materi mengenai PHBS di sekolah.

5. Memberantas jentik nyamuk.


Sudahkah sekolah anda punya Jumantik? Ya, juru pemantau jentik.
Yang tugasnya mengamati adanya bibit-bibit penyakit yang berasal dari jentik
nyamuk di tempat-tempat tergenangnya air.
Kalau tidak adapun kita bisa mencegah penyebarannya, yaitu menguras bak mandi
tiap kurang dari 7 hari. Artinya tiap minggu bak wajib dibersihkan.
Kenapa tujuh hari? Karena itulah waktu yang dibutuhkan jentik nyamuk sampai bisa
terbang. Lebih dari itu, perkembangannya akan lebih cepat lagi. Selain itu, upayakan
melaksanakan 3M seperti yang biasa kita dengar. Yaitu menguras dan menyikat
tempat penampungan air, menutup dengan rapat tempat penampungan air, serta
mengubur barang bekas yang bisa menampung air hujan.

6. Tidak merokok di sekolah


Kabarnya ada 4000 lebih zat kimia yang ada pada sebatang rokok. Parahnya zat-zat
tersebut bukan hanya berbahaya bagi perokok, namun lebih berbahaya bagi orang
di sekitarnya. Artinya ada anak-anak  yang berpotensi menderita bahaya asap rokok
yang ada di sekolah.
Meski sudah ada himbauan serius menerapkani lingkungan sekolah tanpa asap
rokok, nyatanya belum berjalan efektif. Sebabnya warga sekolah banyak juga yang
merokok, baik guru, kepala sekolah, atau penjaga. Perlu sikap lebih bijak kalau
belum bisa meninggalkannya.
Pantangan terbesar adalah merokok yang sampai diketahui siswa. Itu harus
dihindari di era siswa saat ini. Mereka akan mudah menemukan alasan untuk
mengikuti kebiasaan buruk itu.

7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan


Indikator sekolah sehat berikutnya yaitu adanya catatan periodik berat dan tinggi
siswa. Kita tahu begitu cepatnya pertumbuhan dan perkembangan siswa, sehingga
perlu pencatatan perubahan tubuhnya secara rutin.
Dengan memegang catatan berat dan tinggi badan siswa maka guru mudah
memprediksi kondisi kesehatan dan gizinya. Sekolah bisa menjadwalkan
penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi secara rutin tiap bulan, atau 2
bulan sekali, maksimal 6 bulan sekali. Serta menyiapkan sarana yang memudahkan
proses penimbangan dan pengukuran itu.

8. Membuang sampah pada tempatnya


Tiap ruang yang ada di sekolah perlu ada minimal satu tempat sampah tertutup.
Sampah tidak boleh mengendap lebih satu hari. Artinya tiap hari sampah itu harus
dibuang ke tempat pembuangan akhir. TPA (tempat pembuangan akhir) diatur
jaraknya jangan sampai terlalu dekat dengan kelas siswa belajar.
Guru juga bisa belajar mengolah sampah itu menjadi barang yang berguna (daur
ulang). Banyak produk berguna sekarang yang merupakan produk olahan sampah.
Hal ini tentu akan lebih berkesan kalau mengajak siswa terlibat dalam proses daur
ulang itu.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan ini kader kesehatan dapat memahami
mengenai STBM dan dapat memberikan informasi kepada masyarakat.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan kader dapat :
a. Menjelaskan Apa Itu PHBS
b. Menjelaskan Manfaat PHBS
c. Menjelaskan 8 Indikator PHBS

C. MATERI
Terlampir

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

E.  Media
1. Alat
a. Leaflet
b. Infocus
2. Pengorganisasian
a. Penyaji : Selly Nurfadila, SKM
b. Fasilitator : Leni Mayang Sari, AMG

Uraian Tugas masing – masing anggota :


a. Penyaji
1) Membuka acara
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan dan topik
4) Menjelaskan kontrak waktu
5) Mempresentasikan materi untuk penyuluhan.
6) Mengarahkan jalannya penyuluhan pada penyaji
7) Mengarahkan alur diskusi
8) Memimpin jalannya diskusi
9) Menutup acara
b. Fasilitator
1) Memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya penyuluhan.
2) Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari peserta.
.
3. Setting Tempat

Keterangan :

P = penyaji = Audiens

P = Fasiitator

D. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pendidikan kesehatan / penyuluhan ini akan dilaksanakan pada :
Hari dan tanggal : Senin/ 25 Juli 2022
Waktu kegiatan : 10.15 – 11.15
Tempat kegiatan : Aula Puskesmas Talang

E. Tahap kegiatan
Tahap Kegiatan Kegiatan Pendidikan kesehatan Kegiatan Responden
dan Waktu ( Penyuluhan )
Pembukaan Penyuluh
( 5 Menit )  Mengucapkan Salam  Menjawab Salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan dan
memperhatikan
 Membuat kontrak waktu  Mendengarkan dan
memberikan jawaban
Pelaksanaan  Menggali pengetahuan responden  Mengemukakan
( 50 Menit ) tentang personal hygiene pendapat
 Memberikan reinforcement positif  Mendengarkan dan
atas jawaban responde memperhatikan
 Menjelaskan tentang materi  Mendengarkan dan
penyuluhan : Personal Hygiene memperhatikan
 Memberikan kesempatan responden  Mengajukan
untuk bertanya pertanyaan
 Memberikan reinforcement positif  Mendengarkan
pada responden yang bertanya
 Melengkapi atau menjelaskan  Mendengarkan dan
pertanyaan responden memperhatikan
Penutup  Menyimpulkan hasil penyuluhan  Mendengarkan dan
( 5 Menit ) memperhatikan
 Mengajukan pertanyaan pada  Menjawab pertanyaam
responden mengenai materi yang
dibahas tadi untuk evaluasi
 Memberikan reinforcement postif  Mendengarkan
pada responden yang menjawab
pertanyaan yang di lontarkan
 Memberi salam dan penutup  Menjawab salam

F. Evaluasi
1). Evaluasi proses kegiatan
a. Peserta hadir minimal 90%
b. Kegiatan berlangsung dengan lancar sesuai dengan susunan acara
c. Interaksi yang baik antara petugas dan peserta selama penyuluhan
berlangsung
d. Minimal 70% peserta aktif bertanya pada sesi diskusi
e. Peserta memperhatikan penyuluhan dengan baik dari awal sampai akhir
acara
2). Evaluasi hasil kegiatan
a. Menjelaskan Apa Itu PHBS
b. Menjelaskan Manfaat PHBS
c. Menjelaskan 8 Indikator PHBS
EVALUASI KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN / PENYULUHAN

Sub pokok bahasan : PHBS


Sasaran : Kader Kesehatan
Hari/tanggal : Senin/ 25 Juli 2022
Tempat : Musholla SMAN 2 Gunung Talang
Waktu : 09.00-10.00 Wib
Ketua Penyuluhan : Selly Nurfadila, SKM
Jumlah Peserta Penyuluhan : 50 orang

1. SUSUNAN ACARA
1. Pembukaan : Dibuka oleh Penyuluhan pada pukul 09.00 Wib
Penyuluh : Selly Nurfadila, SKM
2. Penutup : Ditutup oleh penyuluh dengan ucapan terima kasih pada
pukul 10.00 wib

3. EVALUASI STRUKTUR
1. Materi penyuluhan sudah disediakan sebelum penyuluhan dilaksanakan
2. Media yang digunakan untuk menjalankan penyuluhan : leafleat, Infocus
3. Penyuluhan dilakukan di Musholla SMAN 2 Gunung Talang
4. Penyuluhan dibuka dan ditutup oleh penyuluh, penyuluh memaparkan materi

4. EVALUASI PROSES
1. Peserta penyuluhan berjumlah 50 orang
2. Peserta dapat aktif mengikuti penyuluhan yang diberikan dengan bertanya dan
ikut melakukan demonstrasi.

5. HAL-HAL YANG DIBAHAS


a. Menjelaskan Apa Itu PHBS
b. Menjelaskan Manfaat PHBS
c. Menjelaskan 8 Indikator PHBS

6. EVALUASI HASIL
a) Diharapkan 70% audiens yang hadir paham apa itu PHBS
b) Diharapkan 70% audiens yang hadir paham manfaat PHBS
c) Diharapkan 70% audiens yang hadir paham 8 Indikator PHBS
7. KESIMPULAN
Dari pelaksanaan pendidikan kesehatan / penyuluhan yang dilakukan hampir 70%
audiens paham dengan penjelasan yang telah diberikan oleh penyuluh. Peserta
antusias dengan materi yang diberikan dan memberikan umpan balik saat diberikan
kesempatan untuk bertaya. Dan secara keseluruhan kegiatan berjalan sesuai
rencana.

8. PENUTUP
Pelaksanaan penyuluhan ditutup Penyuluh Selly Nurfadila, SKM

Talang,
Penyuluh

Selly Nurfadila, SKM


NIP. 19880828 201001 2 017

Anda mungkin juga menyukai