Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

LATIHAN GERAK AKTIF DAN PASIF

Disusun Oleh :

Didi Haryanto, S.Kep


4012200031

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN KE-15


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA PUTERA BANJAR
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) LATIHAN (MOBILISASI)
PASIF DAN AKTIF PADA LANSIA
STIKES BINA PUTERA BANJAR

Pokok bahasan  : Latihan Gerak Aktif-Pasif


Sub pokok bahasan :
Tempat : Rumah Tn. S
Waktu : 30 menit
Hari/Tanggal : Selasa, 10 November 2020
Sasaran : Tn. S
Penyuluh : 
Tujuan                
        
1. TIU ( Tujuan Intruksional Umum )

Setelah diberikan penyuluhan selama 1x30 menit, klien dapat


mengerti dan memahami serta dapat melakukan latihan gerak aktif-
pasif dengan benar.
2. TIK ( Tujuan Intruksional Khusus )

Setelah diberikan penyuluhan selama 1x30 menit klien dapat:


1) Menyebutkan kembali Pengertian latihan gerak aktif- pasif
2) Menjelaskan kembali tujuan latihan gerak aktif- pasif
3) Mendemonstrasikan kembali langkah-langkah latihan gerak aktif-
pasif
4) Metode                       : Ceramah, diskusi, demonstrasi
5) Media                         : Lembar balik, leaflet
6) Sumber                       : Priharjo Robert. 1993. “Perawatan Nyeri”.
EGC: Jakarta.
7) Materi                         : Terlampir

3. SASARAN
Lansia
4. MATERI (TERLAMPIR)
5. METODE
a. Ceramah
b. Diskusi
6. MEDIA
Leaflet
7. KRITERIA EVALUASI
Kriteria Hasil :

a. Sebutkan pengertian latihan gerak aktif-pasif


b. Jelaskan tujuan latihan gerak aktif-pasif!
c. Demonstrasikan kembali langkah-langkah latihan gerak aktif-
pasif!

8. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Audience
Pembukaan
1. Penyuluh memulai 1. Menjawab salam
penyuluhan dengan
mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
1 5 Menit 3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang 4. Memperhatikan
akan diberikan
5. Membagikan leaflet 5. Menerima dan
membaca
2 10 Menit Pelaksanaan

1. Mengkaji ulang pengetahuan 1. Memperhatikan


sasaran tentang materi
penyuluhan. 2. Memperhatikan
2. Menjelaskan materi
penyuluhan kepada sasaran
3. Memperhatikan
dengan menggunakan lembar
balik dan leaflet
4. Memperhatikan
3. Mendemonstrasikan langkah-
langkah gerak latihan aktif-
pasif.
4. Memberikan kesempatan 5. Memperhatikan
kepada sasaran untuk
menanyakan hal-hal yang
6. Memperhatikan
belum di mengerti dari meteri
yang dijelaskan penyuluh.

7. Memperhatikan

8. Bertanya dan
mendengarkan
jawaban
Evaluasi :

1. Memberikan pertanyaan 1. Menjelaskan tanda


kepada sasaran tentang materi dan gejala
yang sudah disampaikan osteoartritis
penyuluh 2. Menyebutkan cara
2. Menyimpulkan materi
mengatasi
3 10 Menit penyuluhan yang telah
osteoartritis
disampaikan kepada sasaran
3. Menutup acara dan 3. Menyebutkan cara

mengucapkan salam serta mencegah


terima kasih kepada sasaran. osteoartritis
4. Menyebutkan diit
untuk osteoartritis
Terminasi
1. Mengucapkan terima kasih 1. Memperhatikan
4 5 Menit
atas perhatian yang diberikan
2. Mengucapkan salam penutup 2. Membalas salam

MATERI PENYULUHAN

a. Pengertian
Latihan gerak aktif-pasif adalah melatih atau menggerakan anggota gerak
tangan dan kaki agar tidak terjadi kekakuan otot.
b. Tujuan
Tujuan dari latihan gerak aktif –pasif ini adalah untuk mencegah
terjadinya kekakuan pada otot akibat tirah baring yang lama sehingga
menimbulkan kerusakan pada kulit.
c. Langkah-langkah latihan gerak aktif-pasif
 Pertama-tama tubuh berbaring senyaman mungkin
 Sokong dengan bantal pada daerah yang tertekan, misalnya punggung,
siku, pergelangan kaki
 Lakukan gerakan pada anggota gerak atas terlebih dahulu atau tangan
dilakukan dengan prinsip dari dalam keluar
 Lanjutkan dengan anggota gerak bawah atau kaki
 Setiap gerakan dilakukan 3X.
 Gerakan-gerakan latihan gerak aktif-pasif sebagai berikut:
1) Abduksi          : Gerakan menjauh garis tubuh
2) Aduksi                        : Gerakan mendekati garis tubuh
3) Fleksi               : Membengkokan sendi sehingga sudut dari sendi tidak
ada lagi.
4)  Ekstensi           : Gerakan kembali dari posisi fleksi
5)  Rotasi              : Gerakan membalik atau mengerakkan suatu bagian
tubuh pada porosnya.
6) Dorsifleksi       : gerakan yang memfleksikan/ membengkokkan lengan
kearah belakang kearah tubuh/ kaki ke arah tungkai.
7) Fleksi palmar   : Gerakan yang memfleksikan/membengkokkan lengan
dalam kearah telapak tangan.
8) Fleksi plantar   : Gerakan yang memfleksikan/membengkokkan kaki
dalam ke arah telapak kaki
9)  Pronasi            : Rotasi lengan atas sehingga telapak tangan kebawah.
10) Supinasi           : Rotasi lengan atas sehingga telapak tangan keatas.
11) Oposisi            : Mempertemukan ujung jari pada lengan yang sama.
12) Inversi             : Gerakan memutar telapak kaki ke arah dalam
13) Eversi              : Gerakan memutar telapak kaki ke arah luar
DAFTAR HADIR KEGIATAN PENYULUHAN PADA LANSIA
MENGENAI RANGE OF MOTION DI RUMAH LANSIA

No Nama Tanda Tangan


1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17. 17.
18. 18.
19. 19.
20. 20.
21. 21.
22. 22.
23. 23.
24. 24.
25. 25.
DAFTAR PUSTAKA

Arundhati, Dita, dkk. 2013. Pengaruh Senam Tai Chi dan Senam Biasa terhadap
Reduksi Nyeri Osteoarthritis Lutut pada Lansia di Panti Sosial Tresna
Werdha “Gau Mabaji” Goa Tahun 2013. Jurnal Masyarakat
Epidemiologi Indonesia vol. 2 No. 2 Januari-Juni 2014.
Depkes RI. 1995. Penerapan Proses Keperawatan pada Klien dengan Gangguan
Sistem Muskuloskeletal. Jakarta: Pusdiknakes.
Fitzgerald, G. K. 2004. Role of Physical Therapy in Management of Knee
Osteoarthritis. Cut Open Rhematol 16:143-7.
Hamijoyo, Laniyati. 2012. Pengapuran Sendi atau Osteoarthritis.
http://reumatologi.or.id/reuarttail?id=23. Diakses 15 Juni 2015.
Sarah, Angela, dkk. 2012. Pengaruh Berat Badan terhadap Gaya Gesek dan
Timbulnya Osteoarthritis pada Orang di atas 45 Tahun. Jurnal e-
Biomedik Vol. 1 No. 1 Maret 2013.
Smeltzer, C. Suzanne. 2002. Buku Ajar Keperaatan Medikal Bedah. Alih Bahasa
Andry Hartono, dkk. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai