Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

KEPERAWATAN GERONTIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS STIKES BANTEN

PROPOSAL PERMAINAN ULAR TANGGA

Hari/Tanggal : Kamis, 4 Maret 2020


Tempat : Panti Werdha Bina Bhakti Serpong
Waktu : 08.30 WIB
Kegiatan : Bermain ular tangga untuk meningkatkan kognitif pada lansia

A. Pendahuluan
1 Latar Belakang
Proses menua merupakan masa yang tidak terelakkan dan terjadi perubahan fisik,
mental, dan sosial(Efendi & Makhfudli 2009). Pada lansia terjadi penurunan kemampuan
fungsi berbagai organ dan sistem yang terdapat di dalam tubuh, sehingga terjadi kemunduran
fungsi (Santoso & Andar 2009). Pada lansia terjadi perubahan irama sirkardian bangun dan
tidur, sehingga lansia rentan mengalami gangguan pola tidur (Prasaja 2009).
Proses menjadituaadalahtahapakhirdariperjalananhidupmanusia yang
ditandaidenganpenurunansemuafungsialat-alattubuhseseorang. Menurunnyafungsialat-
alattubuhini,
seseorangakanmenjadisangatterbatasataumengalamiketerlambatandalammemenuhikebutuhan
nyauntukkehidupansehari-hari.
Akibatdarikeadaaniniakanmemberikandampakbiopsysososialdan spiritual padausialanjut,
sepertiadanyaketerbatasanpemenuhanactivity daily livinng, munculnya stress pada lansia dan
beberapa gangguan lain yang dapat muncul pada kehidupan sehari-hari lansia.
Lanisa akan mengalami perubahanataupenurunanbaiksecarafisik, mental, sosial, dan
spiritual serta perubahanpadapersyarafanyang ditandai dengan penurunan dayaingat. Lansia
juga akan mengalamipenurunanfungsikerjaotakdiperlukanlatihandanaktifitasotak agar
kemunduranfungsitersebutdapatditekan. Gangguan tersebutmenyebabkan terjadinya
kulitashidup yang tidak optimal dan berbagaipenyakitpikunataudimensiapun
banyakmenghinggapipara lansia. Otakmemilikiplastisitasbahwakitadapatmembangun neurons
dansusunannyadidalamjaringanotakuntukmengembalikanfungsi-fungsinya.
Salahsatuterapiaktivitasyang
dapatmelatihdayaingatdanmelindungidiridarigejaladimensiadi
masalanjutusiadapatdenganbermainulartangga. Permainanulartanggamerupakanpermainan
yang menuntut pemainnya untuk mengatur strategi. Hal
inimemberikanmerekakesempatanuntukbersosialisasidengansatusama lain
danmeningkatkankemampuanfisikdan mental merekapadawaktu yang sama. Perasaan positif,
tawa, dan kegembiraan saat bermain papan permainan dapat membuat tubuh melepas zat
kimia yang bisa melawan stres sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh (Noviarni, 2016).
Berdasarkan hasil pengkajian pada lansia yang tinggal di PantiGriyaWerdha Surabaya
didapatkan data 32% lansia mengalami gangguan kognitifsedangdan12%
mengalamigangguankognitifberat. Olehkarenaitubermainulartanggadapatditerapkan di
PantiGriyaWerdha Surabaya untukmeningkatkankognitifpadalansia.

2 Tujuan
1. Tujuan umum
Melatihotaksehinggadapatmeningkatkandayaingatpadalansia di PantiGriyaWerdha
Surabaya
2. Tujuan khusus
1) Melatihdayaingatdenganbermainulartangga
2) Menciptakansuasanarileksdanmenyenangkan
3) Membinahubungansosialisasisesamalansia

B. Plan of Action
1. Rencana Strategis
Kegiatanmelatihotakdenganppermainanulartanggadilakukanpadapukul08.30
WIB. Kegiataninidiikutiolehklien yang
mengalamigangguankognitifsedangatauberat.Evaluasi keperawatan dilakukan satu
kali setelahbermainulartangga yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan
kognitifpadalansia
2. Tindakan
Terlampir dalam SOP (Standar Operasional Prosedur)
3. Pengorganisasian Kelompok
Pelaksana kegiatan :Mahasiswa Program Profesi Ners Stikes Banten
4. Sasaran
Seluruh lansia yang mengalami gangguan kognitif sedang dan berat di Panti
Werdha Bina Bhakti.
3. Media
Terlampir dalam SPO (Standar Operasional Prosedur) tindakan.
4. Metode
Aplikasi
5. Susunan Acara
Tahap Waktu Kegiatan KegiatanPeserta
Pendahuluan 08.30 - 1. Mengucapkan salam dan 1.Menjawab salam
(5 menit) 08.05 memperkenalkan diri
2.Mendengarkan
2. Menyampaikan tujuan dan tujuan dan maksud
maksud pelaksanaan kegiatan pelaksanaan
kegiatan
3. Menjelaskan kontrak waktu
3.Mendengarkan
4. Menjelaskan mekanisme
kontrak waktu
kegiatan
4.Mendengarkan
mekanisme
kegiatan

Pelaksanaan 08.05 - 1. Membagi klien dalam Peserta bermain ular


(30 menit) 08.35 beberapa tim, 1 tim terdiri dari tangga
4 orang lansia dan 1 orang
mahasiswa untuk
mendampingi dalam
permainan
2. Memberikan penjelasan
mengenai cara bermain ular
tangga
3. Membagikan papan ular
tangga ke masing-masing
kelompok dan kelompok dapat
memulai permainan yang
dipimpin oleh satu mahasiswa
pendamping
4. Beri pujian untuk tiap
keberhasilan anggota
kelompok dengan memberi
tepuk tangan
Penutup 08.35– 1. Menanyakan perasaan klien 1. Menjawab
(10 menit) 08.45 setelah mengikuti terapi pertanyaan yang
bermain ular tangga dan diajukan
meminta menyebutkan gambar
2.Peserta menjawab
dari masing-masing puzzle
salam.
2. Memberikan pujian atas
keberhasilan peserta dalam
permainan.
3. Menutup kegiatan dan
mengucapkan salam
6. Susunan Tempat
Seluruh tindakan dilakukan di Panti Werdha Bina Bhakti
C. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
1) Persiapan alat dan tempat pelaksanaan kegiatan dilakukan satu hari sebelum
pelaksanaan kegiatan
2) Persiapan pre planning kegiatan dilakukan 2 hari sebelum kegiatan
3) Persiapan Pengorganisasian tugas dilakukan 1 hari sebelum kegiatan
4) Persiapan lansia dilakukan 1 jam sebelum kegiatan dimulai.
2. Evalauasi Proses
1) 90% klien yang mengalami gangguankognitifsedangdanberat kooperatif dalam
mengikuti kegiatan bermainulartangga.
2) Klien mampu bermain ular tangga yang telah dibagikan
3. Evaluasi Hasil
1) 90% klien yang mengikuti kegiatan tersebut mengalami peningkatan koognitif dan
tidak mengalami gangguan kognitif
2) Klien mampu mengikuti kegiatan dengan bermain ular tangga dengan benar.
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
KEPERAWATAN GERONTIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS STIKES BANTEN

SPO(STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL)


MENINGKATKAN KOGNITIF PADA LANSIA
DENGAN BERMAIN ULAR TANGGA

1. Fase Persiapan
1) Membuat kontrak dengan klien.
2) Mengingatkan kontrak dengan
klien
3) Mempersiapkan tempat
pertemuan untuk terapi terapi
4) Mempersiapkan alat : papan ular tangga dan papan nama klien
2. Fase Orientasi
1) Memberi salam terapeutik
2) Memperkenalkan diri
3) Peserta memakai papan nama yang sudah disediakan terapis
3. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.
4. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan memperkenalkan diri
2) Terapis menjelaskan aturan main berikut :
1. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta ijin
kepada terapis.
2. Lama kegiatan 30 menit
3. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
5. Tahap Kerja
1) Membagi klien dalam beberapa tim, 1 tim terdiri dari 4 orang lansia dan 1
orang mahasiswa untuk mendampingi dalam permainan
2) Memberikan penjelasan mengenai cara bermain ular tangga
3) Membagikan papan ular tangga ke masing-masing kelompok dan
kelompok dapat memulai permainan yang dipimpin oleh satu mahasiswa
pendamping
4) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan
6. Tahap Terminasi
1. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti terapi bermain ular
tangga dan meminta menyebutkan gambar dari masing-masing puzzle
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
2. Rencana tindak lanjut
1) Kegiatan dilakukan 2x dalam 2 hari selama 30 menit dalam 1 kali
pertemuan.
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
KEPERAWATAN GERONTIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS STIKES BANTEN

SATUAN ACARA KEGIATAN (SAK)

PERMAINAN ULAR TANGGA

Materi : Bermain ular tangga


Hari/Tanggal : Kamis, 4 Maret 2020
Waktu : 08.30-09.30 WIB
Tempat : Panti Werdha BinaBhakti
Sasaran : Lansia dengan gangguan kognitif Panti Werdha Bina Bhakti
Pelaksana : Mahasiwa Program Profesi Keperawatan Stikes Banten
Tujuan Instruksional
Tujuaninstruksionalumum :
Lansia dapat meningkatkan daya ingat.
Tujuaninstruksionalkhusus :
1) Lansia dapat memahami tujuan dan manfaat bermainulartangga
2) Lansia dapat bermain ular tangga dengan benar

1. Media
Papanulartangga

2. Metode
Aplikasi dan demonstrasi

3. Kegiatan
Tahap Waktu Kegiatan KegiatanPeserta
Pendahuluan 08.30 - 5. Mengucapkan salam dan 5.Menjawab salam
(5 menit) 08.05 memperkenalkan diri 6.Mendengarkan
tujuan dan maksud
6. Menyampaikan tujuan dan
pelaksanaan
maksud pelaksanaan kegiatan
kegiatan
7. Menjelaskan kontrak waktu
7.Mendengarkan
8. Menjelaskan mekanisme kontrak waktu
kegiatan
8.Mendengarkan
mekanisme
kegiatan

Pelaksanaan 08.05 - 5. Membagi klien dalam Peserta bermain ular


(30 menit) 08.35 beberapa tim, 1 tim terdiri dari tangga
4 orang lansia dan 1 orang
mahasiswa untuk
mendampingi dalam
permainan
6. Memberikan penjelasan
mengenai cara bermain ular
tangga
7. Membagikan papan ular
tangga ke masing-masing
kelompok dan kelompok dapat
memulai permainan yang
dipimpin oleh satu mahasiswa
pendamping
8. Beri pujian untuk tiap
keberhasilan anggota
kelompok dengan memberi
tepuk tangan
Penutup 08.35– 1. Menanyakan perasaan klien 3. Menjawab
(10 menit) 08.45 setelah mengikuti terapi pertanyaan yang
bermain ular tangga dan diajukan
meminta menyebutkan gambar
4.Peserta menjawab
dari masing-masing puzzle
4. Memberikan pujian atas salam.
keberhasilan peserta dalam
permainan.
5. Menutup kegiatan dan
mengucapkan salam

5. Pengorganisasian
PJ Acara : Siti Istisaroh

Moderator :Siti Istisaroh.

Fasilitator : 1. Siti Isatisaroh


2. Derosye Nara
3. Ihat Fatihatul jannah
4. Wuri Handayani
5. Devi Apriyanti
6. Job Description
1. Moderator
1) Bertanggung jawab atas kelancaran acara.
2) Membuka dan menutup acara.
3) Mensetting waktu permaianansesuai dengan rencana kegiatan.
2. Fasilitator
1) Membantu kelancaran acara.
2) Memimpinkegiatanpermainanulartanggadalamsetiapkelompok
3) Mendorong peserta untuk aktifbermainulartangga
3. Observer
1) Mengamati jalannya acara.
2) Mengevaluasi serangkaian kegiatanpermainanulartanggamulai dari pembukaan
hingga penutupan.
7. Setting

Keterangan :
: Peserta
: Fasilitator
: Observer
: Moderator
8. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Persiapan alat dan tempat pelaksanaan kegiatan dilakukan satu hari sebelum
pelaksanaan kegiatan
2. Persiapan pre planning kegiatan dilakukan 2 hari sebelum kegiatan
3. Persiapan Pengorganisasian tugas dilakukan 1 hari sebelum kegiatan
4. Persiapan lansia dilakukan 1 jam sebelum kegiatan dimulai.
b. Evalauasi Proses
1. 90% klien yang mengalami gangguankognitifsedangdanberat kooperatif dalam
mengikuti kegiatan bermainulartangga.
2. Klien mampu bermain ular tangga yang telah dibagikan
c. Evaluasi Hasil
1. 90% klien yang mengikuti kegiatan tersebut mengalami peningkatan
koognitifdantidakmengalamigangguankognitif
2. Klien mampu mengikuti kegiatan dengan bermain ular tangga dengan benar.
9. Evaluasi Hasil
No Hari/tanggal Nama Pasien Kartu Jawaban Jawaban
Kesempatan Benar Salah
Ny. Yu 6 kali 5 kali 1 kali
Tn. Mu 2 kali 2 kali 0 kali
Ny An 2 kali 1 kali 1 kali
Ny. Ta 2 kali 1 kali 1 kali
1 Ny. Ny
Ny. Am
4 Maret 2020 Ny. Su
Ny. Sa

10. Resume Pelaksanaan Kegiatan


 4 Maret 2020
Kegiatan dilaksanakan pukul 09.20 wib bertempat di ruang makan panti
wredha Bina bakti . Kegiatan ini diikuti oleh delapan orang lansia yang dibsgi
kedalam 2 kelompok. Masing-masing kelompok ada satu orang mahasiswa
yang bertugas sebagai pemimpin jalannya permainan. Sebelum permainan
dimulai, masing-masing ketua kelompok menyampaikan tata cara permainan
ular tangga ini. Setelah diberikan penjelasan, permainan pun dimulai. Pemain
yang mendapat giliran pertama untuk bermain di tentukan berdasarkan hasil
suit, dimana pemenang suit menjadi pemain pertama. Permainan pun berjalan
dengan tertib hingga pada suatu giliran salah satu pemain mendapatkan salah
satu kolom kartu kesempatan. Di dalam kolom ini, pemain di persilahkan
untuk menjawab pertanyaan seputar orientasi waktu, memori masa lalu serta
kemampuan menghitung angka. Jika pemain bisa menjawab, maka akan
diberikan poin satu dalam evaluasi kegiatan. Proses permainan ini terus
berjalan hingga didapatkan seorang pemenang dan 2 orang terakhir yang
tersisa. Setelah permainan selesai, pemain diberikan reward berupa makanan
kecil penyela.
 4 Maret 2020

Anda mungkin juga menyukai