29 References
Download citation
Share
Lukman Handoyo
Airlangga University
Abstract
Paper ini merupakan laporan pendahuluan yang saya susun ketika praktik Keperawatan Gerontik.
Semoga paper ini dapat membantu teman-teman mahasiswa lain dalam menyusun laporan pendahuluan
pada klien lansia dengan masalah impecunity.
OLEH:
LUKMAN HANDOYO, S.KEP.
NIM 131713143090
DAFTAR ISI
BAB 1
TINJAUAN PUSTAKA
5. Sistem Kardiovaskuler
Perubahan pada sistem kardiovaskuler meliputi: terjadinya penurunan
elastisitas dinding aorta, katup jantung menebal dan menjadi kaku,
menurunnya kemampuan jantung untuk memompa darah yang
menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya, kehilangan
elastisitas pembuluh darah, kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer
untuk oksigenasi, perubahan posisi yang dapat mengakibatkan tekanan
darah menurun (dari tidur ke duduk dan dari duduk ke berdiri) yang
mengakibatkan resistensi pembuluh darah perifer.
6. Sistem Pengaturan Temperatur Tubuh
Perubahan pada sistem pengaturan tempertur tubuh meliputi: pada
pengaturan sistem tubuh, hipotalamus dianggap bekerja sebagai
thermostat, yaitu menetapkan suatu suhu tertentu, kemunduran terjadi
berbagai faktor yang mempengaruhinya, perubahan yang sering ditemui
antara lain temperatur suhu tubuh menurun (hipotermia) secara fisiologik
kurang lebih 35°C, ini akan mengakibatkan metabolisme yang menurun.
Keterbatasan refleks mengigil dan tidak dapat memproduksi panas yang
banyak sehingga terjadi rendahnya aktivitas otot.
7. Sistem Respirasi
Perubahan sistem respirasi meliputi: otot pernapasan mengalami
kelemahan akibat atropi, aktivitas silia menurun, paru kehilangan
elastisitas, berkurangnya elastisitas bronkus, oksigen pada arteri menurun,
karbon dioksida pada arteri tidak berganti, reflek dan kemampuan batuk
berkurang, sensitivitas terhadap hipoksia dan hiperkarbia menurun, sering
terjadi emfisema senilis, kemampuan pegas dinding dada dan kekuatan
otot pernapasan menurun seiring pertambahan usia.
8. Sistem Pencernaan
Perubahan pada sistem pecernaan, meliputi: kehilangan gigi, penyebab
utama periodontal disease yang bisa terjadi setelah umur 30 tahun, indra
pengecap menurun, hilangnya sensitivitas saraf pengecap terhadap rasa
asin, asam dan pahit, esofagus melebar, rasa lapar nenurun, asam lambung
menurun, motilitas dan waktu pengosongan lambung menurun, peristaltik
8
3. Depresi
Lansia merupakan agregat yang cenderung depresi. Menurut Jayanti,
Sedyowinarso, dan Madyaningrum (2008) beberapa faktor yang
menyebabkan terjadinya depresi lansia adalah: a) jenis kelamin, dimana
angka lansia perempuan lebih tinggi terjadi depresi dibandingkan lansia
laki-laki, hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan hormonal, perbedaan
stressor psikososial bagi wanita dan laki-laki, serta model perilaku tentang
keputusasaan yang dipelajari; b) status perkawinan, dimana lansia yang
tidak menikah/tidak pernah menikah lebih tinggi berisiko mengalami
depresi, hal tersebut dikarenakan orang lanjut usia yang berstatus tidak
kawin sering kehilangan dukungan yang cukup besar (dalam hal ini dari
orang terdekat yaitu pasangan) yang menyebabkan suatu keadaan yang
tidak menyenangkan dan kesendirian; dan c) rendahnya dukungan sosial.
Berdasarkan konsep lansia dan proses penuaan yang telah dijabarkan, maka
lansia rentan sekali menghadapi berbagai permasalahan baik secara fisik maupun
psikologis. Kane, Ouslander, dan Abrass (1999) menjabarkan permasalahan yang
sering dihadapi lansia ke dalam 14 masalah atau yang sering disebut 14i Sindrom
Geriatri (Geriatric Syndrome). Keempat belas masalah tersebut adalah: 1)
Immobility (penurunan/ketidakmampuan mobilisasi); 2) Instability
(ketidakseimbangan, risiko jatuh); 3) Incontinence (inkontinensia urin/alvi, tidak
mampu menahan buang air kecil/besar); 4) Intelectual Impairment (penurunan
fungsi kognitif, demensia); 5) Infection (rentan mengalami infeksi); 6) Impairment
of Sensory/Vision (penurunan penglihatan, pendengaran); 7) Impaction (sulit buang
air besar); 8) Isolation (rentan depresi/stres sehingga lebih sering menyendiri); 9)
Inanition (kurang gizi); 10) Impecunity (penurunan penghasilan); 11) Iatrogenesis
(efek samping obat-obatan); 12) Insomnia (sulit tidur); 13) Immunedeficiency
(penurunan daya tahan tubu); 14) Impotence (impotensi).
Pada paper ini hanya akan dijelaskan satu dari empat belas masalah, yakni
Impecunity atau penurunan penghasilan.
11
kepala keluarga yang mencari nafkah tidak lagi berjalan optimal (Lee &
Smith, 2009).
2) Dampak Bagi Pembangunan Sosial-Ekonomi
Orlicka (2015) dalam studinya menjelaskan bahwa peningkatan populasi
usia lanjut dan kemiskinan yang terjadi pada lansia dapat berdampak pada
pembangunan ekonomi bagi pemerintah. Selain itu penelitian yang
dilakukan oleh Dethier et al. (2011) turut mendukung dengan menjabarkan
terdapat korelasi antara berapa jumlah uang pensiun yang didapat seorang
lansia dengan tingkat kemiskinan dan kesejahteraan suatu wilayah.
15
2.1.6 WOC Impecunity pada Lansia
BAB 2
ASUHAN KEPERAWATAN TEORI
PADA KLIEN LANSIA DENGAN IMPECUNITY
19
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
klien mampu
menghadapi
permasalahan yang
dihadapi dengan
menggunakan
mekanisme koping
1) Bina hubungan saling
percaya dengan klien
dan/atau keluarga
2) Berikan kesempatan
klien untuk
mengungkapkan
perasaannya, bantu
klien identifikasi
stressor
Intervensi nomor 1, 2, 3,
4: merupakan standar
intervensi yang ada pada
NIC.
adaptif yang
ditunjukkan dengan:
1) Ekspresi wajah
klien tampak
tenang, tidak cemas
2) Klien
mengungkapkan
dengan verbal
tentang perasaan
yang lebih baik
3) Klien menunjukkan
perilaku yang
konstruktif dalam
kegiatan sehari-hari
3) Berikan dukungan
pada klien apabila
telah mengungkapkan
perasaanya
4) Ajarkan alternatif
koping yang
konstruktif
5) Ajarkan klien untuk
menggunakan strategi
koping berorientasi
ego yaitu dengan
memfasilitasi dan
menjadwalkan secara
berkala klien
melakukan hobinya
serta membantu klien
untuk meningkatkan
religiusitas, latih klien
untuk senantiasa
berdoa dan mengadu
kepada Tuhan YME
setiap kali ada
masalah.
6) Gunakan pendekatan
konseling logoterapi
lansia pensiun yang
mempunyai tingkat
depresi rendah ternyata
menggunakan strategi
koping adaptif yang
berorientasi ego yaitu
dengan rutin
melaksanakan dan
menjadwalkan
hobi/kesukaannya dan
berupaya untuk
meningkatkan
religiusitas dengan
membiasakan diri selalu
mengadu dan berdoa
kepada Tuhan YME
apabila ada masalah.
Intervensi nomor 6:
Suprapto (2013) dalam
studinya memaparkan
bahwa konseling
logoterapi dapat
meningkatkan
kebermakanaan hidup
pada lansia.
Penampilan
Peran Tidak
Efektif b.d.
faktor ekonomi
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
klien mampu menerima
diri terhadap peran
yang diembannya
1) Diskusikan dengan
klien hal-hal apa saja
yang masih dapat
dilakukan dan
sekiranya
menghasilkan
Intervensi nomor 1 dan 2:
merupakan standar
intervensi yang ada pada
NIC.
21
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
klien mampu
menunjukkan
kemampuan mengatur
kesehatan keluarga
dengan efektif
menggunakan
kemampuan/sumber
daya yang tersedia yang
ditunjukkan dengan:
1) Klien dan keluarga
menunjukkan
perilaku hidup
bersih dan sehat
secara rutin
1) Anjurkan keluarga
untuk mendukung
lansia senantiasa
memeriksakan
kesehatannya secara
rutin
2) Advokasi klien untuk
mendapatkan
pembiayaan apabila
belum mempunyai
keanggotaan asuransi
kesehatan pemerintah
3) Berikan pendidikan
kesehatan terkait
pemanfaatan
pelayanan posyandu
lansia, risiko
Intervensi nomor 1:
penelitian yang dilakukan
Wulandhani, et al. (2014)
menunjukkan bahwa
semakin tinggi dukungan
keluarga maka semakin
termotivasi lansia untuk
memeriksakan
kesehatannya.
Intervensi nomor 2:
merupakan standar
intervensi yang ada di
NIC.
23
REFERENSI
Alligood, M. R., 2014. Nursing Theorist and Their Work. USA: Elsevier Health
Sciences.
Ananta, L. A. W. & Wulan, R., 2011. Pola Aktivitas Sehari-Hari pada Pasien
Demensia di Instalasi Rawat Jalan RS. Baptis Kediri. Jurnal STIKES RS
Baptis Kediri, 4(2).
Bulechek, G., 2013. Nursing Intervention Classification (NIC). 6th ed. Missouri:
Elsevier Mosby.
Ciorba, A., Bianchini, C., Pelucchi, S. & Pastore, A., 2012. The Impact of Hearing
Loss on The Quality of Life of Elderly Adults. Clinical Interventions in
Aging, Volume 7, pp. 159-163.
Dethier, J. J., Pestieau, P. & Ali, R., 2011. The Impact of A Minimum Pension on
Old Age Poverty and Its Budgetary Cost: Evidence from Latin America.
Revista de Economia del Rosario, 14(2), pp. 135-163.
Ermawati & Sudarji, S., 2013. Kecemasan Menghadapi Kematian pada Lanjut Usia.
Psibernetika Universitas Bunda Mulya, 6(1).
Hayati, R. & Nurviyandari, D., 2014. Depresi Ringan pada Lansia Setelah
Memasuki Masa Pensiun. Depok: Skripsi Universitas Indonesia.
Jayanti, Sedyowinarso & Madyaningrum, 2008. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Tingkat Depresi Lansia di Panti Werdha Wiloso Wredho
Purworejo. Jurnal Ilmu Keperawatan, 3(2), pp. 133-138.
Kaharingan, E., Bidjuni, H. & Karundeng, M., 2015. Pengaruh Penerapan Terapi
Okupasi Terhadap Kebermaknaan Hidup pada Lansia di Panti Werdha Damai
Ranamuut Manado. ejournal Keperawatan (e-Kp), 3(2).
Kane, R. L., Ouslander, J. G. & Abrass, I. B., 1999. Essentials of Clinical
Geriatrics. 4th ed. New York: McGraw-Hill, Health Professions Division.
Klatz, R. & Goldman, R., 2007. The Official Anti Aging Revolution: Stop the Clock,
Time is on Your Side for a Younger, Stronger, Happier You. 4th ed. United
States: Basic Health Publications, Inc.
Kunaifi, A., 2009. Hubungan Tingkat Kepuasan Interaksi Sosial dengan Tingkat
Depresi Lansia di Panti Werdha Surabaya. Surabaya: Skripsi Universitas
Airlangga.
24
Kurniasih, D., 2013. Stres dan Strategi Coping Lansia pada Masa Pensiun yang
Berstatus Pegawai Negeri Sipil di Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten.
Yogyakarta: Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.
Lee, J. & Smith, J. P., 2009. Work, Retirement, and Depression. J Popul Ageing,
Volume 2, pp. 57-71.
Maryam, R. S., 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba
Medika.
Menteri Negara Sekretaris Negara RI, 1998. Undang-Undang Nomor 13 Tahun
1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Jakarta: Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan.
Miller, C. A., 2009. Nursing for Wellness in Older Adults. US: Lippincott Williams
& Wilkins.
Moorhead, S., 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC): Measurement of
Health Outcomes. 5th ed. Missouri: Elsevier Sounder.
Orimo, H. et al., 2006. Reviewing the Definition of Elderly. Geriatric Gerontol Int,
Volume 6, pp. 149-158.
Orlicka, E., 2015. Impact of Population Ageing and Elderly Poverty on
Macroeconomic Aggregates. Procedia Economics and Finance, Volume 30,
pp. 598-605.
Pangkahila, W., 2007. Anti-Aging Medicine: Memperlambat Penuaan
Meningkatkan Hidup. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Ponto, D. L., Bidjuni, H. & Karundeng, M., 2015. Pengaruh Penerapan Terapi
Okupasi Terhadap Penurunan Stres pada Lansia di Panti Werdha Dama
Ranomuut Manado. ejournal Keperawatan (e-Kp), 3(2).
PPNI, 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: DPP PPNI.
Rosdahl, C. B. & Kowalski, M. T., 2012. Textbook of Basic Nursing. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
Septiningsih, D. S. & Na'imah, T., 2012. Kesepian pada Lanjut Usia: Studi tentang
Bentuk, Faktor Pencetus, dan Strategi Koping. Jurnal Psikologi Universitas
Diponegoro, 11(2).
Suprapto, H. U. H., 2013. Konseling Logoterapi untuk Meningkatkan
Kebermaknaan Hidup Lansia. Jurnal Sains & Prakti Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang, 1(2).
25
Surbakti, E. P., 2008. Stres dan Koping Lansia pada Masa Pensiun Di Kelurahan
Pardomuan Kec. Siantar Timur Kotamadya Pematangsiantar. Medan:
Skripsi Universitas Sumatera Utara.
Suryawati, C., 2005. Memahami Kemiskinan Secara Multidimensional. Jurnal
Manajemen Pelayanan Kesehatan, 8(3).
Turner, J. S. & Helms, D. B., 1995. Lifespan Development. Columbia: Harcourt
Brace College Publishers.
Umah, K., 2012. Terapi Okupasi: Training Keterampilan Pengaruhi Tingkat
Depresi pada Lansia. Journal of Ners Community, 3(1).
Utomo, B., 2010. Hubungan antara Kekuatan Otot dan Daya Tahan Otot Anggota
Gerak Bawah dengan Kemampuan Fungsional Lanjut Usia. Surakarta: Tesis
Universitas Sebelas Maret.
Wang, C.-W., Chan, C. L. & Chi, I., 2014. Overview of Quality of Life Research
in Older People with Visual Impairment. Advances in Aging Research,
Volume 3, pp. 79-94.
Wulandhani, S. A., Nurcahayati, S. & Lestari, W., 2014. Hubungan Dukungan
Keluarga dengan Motivasi Lansia Hipertensi dalam Memeriksakan Tekanan
Darahnya. JOM PSIK, 1(2).
Yuliani, Agustina, R. & Rachmawati, K., 2015. Pendidikan Kesehatan Terhadap
Pengetahuan Lansia dalam Memanfaatkan Posyandu Lansia. Jurnal
Keperawatan dan Kesehatan Unlam, 3(1).
Citations (0)
References (29)
Article
Full-text available
o Dec 2015
o Eliška Orlická
View
Show abstract
Article
Full-text available
o Apr 2014
o
Chong-Wen Wang
Cecilia L W Chan
Iris Chi
View
Show abstract
Article
Full-text available
o Jun 2009
o
Jinkook Lee
James P Smith
View
Show abstract
Article
Full-text available
o Jun 2012
o
Andrea Ciorba
o Chiara Bianchini
o
Stefano Pelucchi
Antonio Pastore
View
Show abstract
The impact of a minimum pension on old age poverty and its budgetary cost. Evidence from
Latin America
Article
Full-text available
o Jul 2011
o
Jean-Jacques Dethier
Pierre Pestieau
o Rabia Ali
View
Show abstract
Article
o Oct 2016
o
Matthew C. Fullen
View
Show abstract
o Jan 2006
o Hajime Orimo
View
Show abstract
Article
o Jul 1974
o AM J NURS
o Edmund J. Mc Ternan
o Ella M. Thompson
o Caroline Bunker
View
POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI PADA PASIEN DEMENSIA DI INSTALASI RAWAT JALAN RS.
BAPTIS KEDIRI
Article
o Lutfi Akvian
o Widi Ananta
o Retno Wulan
o Tri Sulistyarini
View
Show abstract
Nursing Intervention Classification (NIC)
Article
o Jan 1995
o G M Bulechek
o J C McCloskey
View
Show abstract
Show more
Recommendations
Project
Impecunity: Geriatric Syndrome
Lukman Handoyo
View project
Article
The Association between Life Satisfaction and Employment Transition Trajectory in Korean Older Adult...
December 2014 · Pogŏn sahoe yŏn'gu
Read more
Article
Elderly Care Services: Development Prospects in Context of Population Ageing
January 2014
Read more
Conference Paper
Level of Independence Towards Self-Esteem in The Elderly
January 2017
Read more
Article
Penyakit Kronis Lebih dari Satu Menimbulkan Peningkatan Perasaan Cemas pada Lansia Di Kecamatan
Cibi...
March 2016
Read more
Article
Acute Upper Gastrointestinal Bleeding Among Early and Late Elderly Patients
October 2010 · Digestive Diseases and Sciences
Read more
Discover more
About
News
Company
Careers
Support
Help center
FAQ
Business solutions
Recruiting
Advertising
© ResearchGate 2018. All rights reserved.
Imprint
Terms
Privacy
or