Jenis kelamin
1. a. Laki-laki 40 orang
b. Perempuan
60 orang
Jenis pekerjaan
a. Pengelintingan 55 orang
2. b. Pengepakan
35 orang
c. Pengawas
10 orang
Usia
5 orang
Tingkat pendidikan
a. Tamat SD 30 orang
4. b. Tamat SMP
45 orang
c. Tamat SMA
25 orang
Lama bekerja
5 orang
A. PENGKAJIAN
1. Data Inti
a. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
Perusahaan rokok PT. NOJORONO berada di wilayah kabupaten kudus
jawa tengah dengan luas bangunan pabrik keseluruhan sebesar 1 Ha. Pabrik ini
berada di tepi jalan raya yang merupakan akses utama di kota kudus. Terdiri dari
beberapa ruangan sektor yang didalamnya terdapat berbagai macam pekerjaan
industri yang berhubungan dengan tembakau dan rokok diantaranya adalah bagian
penyortiran tembakau, penyimpanan tembakau, produksi tembakau, pelintingan
rokok, pengepakan rokok, ruang laboratorium uji tembakau, dll. Ruangan sektor
A7 merupakan salah satu ruangan di perusahan rokok PT. NOJORONO yang
terbagi menjadi beberapa bagian tugas didalamnya yaitu bagian pelintingan,
pengepakan rokok dan pengawasan. Jumlah pekerja di ruangan sektor A7
sebanyak 100 orang (perincian berdasarkan karakteristik umum ada di tabel yang
tersedia di awal) sebagaian besar bekerja adalah orang jawa 85 orang (85%) dan
berasal dari madura sebanyak 15 orang (15%).
Jenis
No. Karakteristik Ferekuensi Presentase(%)
P pekerjaan
o
1. Tidak a. Pelintingan 55 orang 100%
l
menggunakan b. Pengepakan
a 35 orang 100%
masker saat bekerja c. pengawasan
10 orang 100%
p
2.e Tidak a. Pelintingan
55 orang 100%
r menggunakan b. Pengepakan
i sarung tangan saat c. Pengawasa 35 orang 100%
bekerja n
10 orang 100%
c) Hasil tidak sehat dalam komunitas
Saat dilakukan observasi didapatkan data sebanyak 25 orang dari 35 orang
pekerja dibagian pengepakan (71,4%) tidak mencuci tangan setelah bekerja sisanya
10 orang (28,6%) mencuci tangan tapi dengan prosedur yang kurang benar,
sedangkan sebanyak 40 orang dari 55 orang pekerja dibagian pelintingan (72,7%)
tidak mencuci tangan setelah bekerja, sisanya 15 orang (27,3%) mencuci tangan tapi
dengan prosedur yang kurang benar.
4. EKONOMI
Rata-rata penghasilan pekerja di ruangan sektor 7 untuk bagian
pelintingan dan pengepakan sekitar 1-1,5 juta rupiah sedangkan untuk bagian
pengawas sekitar 1,5-2 juta rupiah.
7. SISTEM KOMUNIKASI
Sarana komunikasi yang digunakan oleh pekerja di ruangan sektor A7
sebagaian besar menggunakan alat komunikasi telfon genggam (HP) sebagai alat
komunikasi antara pekerj, keluarga dan masyarakatnya. Sednagkan sistem
komunikasi dalam perusahaan menggunakan telfon yang ada disetiap ruangan sektor
dan apabila ada informasi atau pengumuman dari perusahaan akan disiarkan melalui
pengeras suara yang ada di setiap ruangan di perusahaan ini. Bahasa yang digunakan
untuk komunikasi antar pekerja sehari-hari di ruangan sektor A7 mayoritas dengan
menggunakan bahasa jawa dan sebagaian kecil menggunakan bahasa madura.
8. PENDIDIKAN
Data yang didapat dari HRD perusahaan rokok PT. NODJORONO
didapatkan data tingkat pendidikan pekerja di ruangan sektor A7 adalah sebagai
berikut:
Tingkat pendidikan
a. Tamat SD 30 orang
b. Tamat SMP
45 orang
c. Tamat SMA
25 orang
9. REKREASI
Berdasarkan data yang didapat dari perusahaan, Hari libur untuk pegawai dan
pekerja diperusahaan ini adalah tiap hari minggu, di setiap hari jum’at pagi biasanya
diadakan senam aerobik bersama oleh perusahaan yang dilakukan di lapangan olah
raga yang ada di belakang perusahaan.
Di akhir tahun biasanya juga diadakan rekreasi bersama yang di fasilitasi oleh
perusahaan yang juga dilakukan secara giliran atau gantian di tiap ruangan sektor/
bagian produksi dalam perusahaan ini.
B. ANALISIS DATA
Data Obyektif
Sebanyak 86 pekerja mengalami batuk-
batuk
Sebayak 20 orang pernah menderita batuk
berdahak minimal 30 kali setahun,
sekurang-kurangnya 2 tahun beruntun
2 Data Subyektif
Warga pekerja mengeluh sesak napas saat
beraktivitas maupun saat istirahat
Gangguan pertukaran gas
Data Obyektif
Sebanyak 10 orang sering mengalami sesak
nafas saat aktivitas sedang (jalan cepat,
naik tangga)
Sebanyak 5 orang pernah merasa sesak
atau nafas sulit bahkan pada saaat istirahat
Sebanyak 5 orang pernah merasa sesak
nafas menetap dan makin lama makin berat
3 Data Subyektif
Warga mengatakan sering mengalami
ayang-ayangan atau gangguan saat buang Inkontinensia Urin
air kecil
Data Obyektif
Sebanyak 20 orang (57,1%) kurang sering
minum air putih saat bekerja
Sebanyak 15 orang (42,8%) menahan BAK
karena jarak kamar mandi dengan ruang
pelintingan agak jauh.
Sedangkan pada bagian penegepakan
sebanyak 15 orang dari 35 orang pekerja
(42,8%) mengeluhkan sakit “anyang-
anyangan
Sebanyak 5 orang (33,3%) menahan BAK
karena jarak kamar mandi dengan ruangan
agak jauh.
4 Data Subyektif
Warga mengatakan terpajan langsung
dengan bahan produk
Data Obyektif Personal Hygiene
C. PRIORITAS MASALAH
NO Masalah A B C Skor Urutan
Kesehatan/Keperawatan Total Prioritas
2 Gangguan Pertukaran 4 3 3 11
Gas
3 Inkontinensia Urin
4 Personal Hygiene
5 Salah Posisi/gangguan
posisi
D. Intervensi
N Masalah Tujuan Rencana Wa Tem Penanggung K
o Keperawat Tindakan ktu pat jawab et
an
1 Kepatenan Kemampuan Lakukan
Jalan untuk fisiotera
Napas mengeluarkan pi dada.
sekret. Buang
Kriteria Hasil : sekret
Menguran dengan
gi batuk memotiv
berdahak asi
pada pasien
penderita untuk
(pekerja). melakuk
Menghilan an batuk
gkan atau
dahak pada menyed
pasien. ot
lendir.
Instruksi
kan
melakuk
an batuk
efektif.
2 Gangguan Untuk mengatur Monitor
Pertukaran status pernapasan Pernapasan :
Gas dengan pertukaran Monitor tanda-
gas. tanda vital.
Kriteria Hasil: Lakukan
Sesak fisioterapi dada.
napas Pengaturan
berkurang posisi yang
dalam nyaman bagi
beraktivita pasien.
s (berat,
sedang,
dan
ringan)
dan
beristirahat
.
E. Implementasi
No Masalah Hari, tanggal, Implementasi
Keperawatan jam
1 Kepatenan Jalan Melakukan
Napas fisioterapi dada untuk
menghilangkan
sekret.
Membuang sekret
dengan memotivasi
pasien untuk
melakukan batuk
atau menyedot lendir
dengan minum air
hangat.
Memberi instruksi
melakukan batuk
efektif dengan napas
dalam dan minum air
hangat.
5 Salah Mengkaji
posisi/Gangguan
Posisi kemampuan pasien
untuk mobilisasi
dalam melakukan
kegiatannya.
Mengajarkan pasien
untuk mengubah
posisi dan memberi
bantuan jika pasien
meminta bantuan.
F. Evaluasi
No Masalah Evaluasi
Keperawatan
1 Kepatenan Jalan S : Pekerja
Napas mengatakan batuk-
batuknya berkurang.
O : Dahak (sekret)
dalam batuk hilang.
A : Masalah teratasi
P : Melanjutkan
untuk melakukan
batuk efektif.
2 Gangguan S : Pasien
Pertukaran Gas mengatakan sesak
napas dalam
aktivitas berkurang.
O : Hasil dari
pengukuran TTV
(pernapasan masih
lambat).
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Melanjutkan
monitoring TTV
5 Salah S : Pasien
Posisi/gangguan mengatakan rasa
posisi pegal pada leher dan
punggung
berkurang.
O : Pasien
A : Masalah teratasi
sebagian
P: