Anda di halaman 1dari 2

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

Therapeutic Exercise (senam osteoarthritis)

I. Pengertian
Osteoarthritis adalah suat penyakit degenerative yang menyerang lapisan tulang rawan
sendi dan menyebabkan peradangan sendi sehingga dapat menimbulkan nyeri dan kerusakan
sendi. Osteoarthritis atau biasa disebut radang sendi lutut biasanya terjadi pada orang dengan
usia diatas 40 tahun, frukuensi meningkat pada usia 60 tahun.
Jika penyakit nyeri sendi ini berlanjut, maka makin lama sendi akan makin sulit
digerakkan dan pada akhirnya akan terhenti pada posisi tertekuk atau mengalami deformitas
(perubahan struktur sendi), maka dari itu pasien dengan osteoarthritis harus sering melakukan
aktifitas fisik ringan untuk mengurangi kekakuan pada otot dan sendinya. Salah satu terapi
fisik untuk pemulihan Osteoarthritis adalah dengan senam ringan.
II. Tujuan
1. Meningkatkan kemampuan otot agar tetap bisa berfungsi menggerakkan sendi
2. Memertahankan ketahanan otot
3. Meningkatkan kemampuan koordinasi gerakan sendi dan kemampuan luas gerak sendi
4. Mencegah perburukan deformitas
5. Mengurangi pembengkakan persendian
III. Indikasi
Pada pasien arthritis (osteoarthritis, rheumatoid arthritis)
IV. Alat
1. Matras
2. Handuk kecil untuk pengganjal
3. Kursi
V. Cara kerja
1. Duduk dengan posisi tegak lurus menghadap kedepan, kemudian tekuk satu kaki kearah
atas secara berulang dan bergantian
2. Duduk dengan posisi tegak lurus menghadap kedepan, kemudian ayunkan satu kaki ke
depan atas secara berulang bergantian
3. Letakkan gulungan handuk kecil dibawah salah satu betis, naikkan satu kaki diatas betis
yang sebelahnya
4. Berdiri didepan kursi . jika tidak kuat berdiri bisa berpegangan di kursi. Kemudian
lakukan gerakan jongkok secara berulang
5. Berdiri dibelakang kursi. jika tidak kuat berdiri bisa berpegangan di kursi. Kemudian
tekuk salah satu kaki. Lakukan secara berulang dan bergantian
VI. Evaluasi
1. Respon pasien
2. Kaji tingkat nyeri
VII. DOKUMENTASI
1. Waktu pelaksanaan : 5 Desember 2017

Anda mungkin juga menyukai