Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KESEHATAN KERJA

DENGAN APLIKASI KASUS DI KOMUNITAS PEKERJA DI


PERUSAHAAN EKSPOR IKAN HIDUP PT. CV ANUGRAH SAPUTRA DI
DESA TAPULAGA KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

1.1 Deskripsi Kasus


Sekelompok mahasiswa keperawatan profesi ners stik Avicenna
melakukan kegiatan praktik keperawatan komunitas untuk kesehatan kerja di
komunitas pekerja di perusahaan Ekspor Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH
SAPUTRA di Desa Tapulaga Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Provinsi
Sulawesi Tenggara, selama 1 Bulan mulai dari tanggal 5 November sampai 2
Desember 2015. Kami melakukan kegiatan pengkajian selama 3 hari (mulai
tanggal 13-15 november) kepada para pekerja di perusahaan Ekspor Ikan Hidup
PT.CV ANUGRAH SAPUTRA yang berjumlah 10 orang, berdasarkan data dari
HRD perusahaan ini di dapat data umum sebagai berikut:

No. Karakteristik Frekuensi/ jumlah


Jenis kelamin
1. a. Laki-laki 10 orang
b. Perempuan 0 orang
Jenis pekerjaan
a. Penyortiran ikan 9 orang
2.

b. Pengawas 1 orang
Usia
a. 25-35 tahun 2 orang
3. b. 36-46 tahun 6 orang
c. 47-57 tahun 2 orang
d. 58-60 tahun Orang
Tingkat pendidikan
a. Tamat SD 3 orang
4.
b. Tamat SMP 4 orang
c. Tamat SMA 3 orang
Lama bekerja
a. 1-2 tahun 4 orang
b. 3-4 tahun 2 orang
5.
c. 5-6 tahun 2 orang
d. 7-9 tahun 1 orang
e. > 10 tahun 1 orang

Kemudian kami melakukan pengkajian lebih lanjut terhadap masing-


masing pekerja dan juga dari HRD perusahaan sehingga didapat hasil pengkajian
sebagai berikut:

1.2 Proses Keperawatan


1.2.1  Pengkajian
A. DATA INTI
1. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
perusahaan Ekspor Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA
berada di wilayah Desa Tapulaga Kecamatan Soropia Kabupaten
Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara dengan luas bangunan pabrik
keseluruhan sebesar 1 Ha. Pabrik ini berada di tepi jalan raya yang
merupakan akses utama di Desa Tapulaga Kecamatan Soropia
Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Terdiri dari beberapa
ruangan sektor yang didalamnya terdapat berbagai macam pekerjaan
industri yang berhubungan dengan ekspor ikan hidup diantaranya
adalah bagian penyortiran lkan hidup, penyimpanan ikan hidup,
pengolahan ikan hidup, ruang dan kolam penampungan ikan hidup, dll.
perusahaan Ekspor Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA
merupakan salah satu perusahan Ekspor Ikan Hidup PT.CV
ANUGRAH SAPUTRA yang terbagi menjadi beberapa bagian tugas
didalamnya yaitu bagian penyortiran ikan hidup pengelompokan ikan
hidup berdasarkan jenis dan pengawasan. Jumlah pekerja di ruangan
perusahaan Ekspor Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA
sebanyak 10 orang (perincian berdasarkan karakteristik umum ada di
tabel yang tersedia di awal) sebagaian besar bekerja adalah orang bugis
7 orang bajo 3 orang (100%) dan berasal dari desa tapulaga sebanyak 7
orang (70%). Desa leppe 3 orang (30%).
1. Status kesehatan komunitas
Dari pengkajian (anamnesa) dan kuisioner yang dilakukan
mahasiswa langsung kepada para pekerja di perusahaan Ekspor Ikan
Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA didapatkan hasil:
a. Keluhan yang dirasakan saat ini oleh komunitas
 4 orang pekerja (40%) menegeluhkan sering batuk-batuk
 3 orang (30%) pekerja mengeluhkan sering pusing
 Sisanya 3 orang (30%) tidak ada keluhan
b. Tanda-tanda vital*
 TD:
 < 110/70 mmHg : 2 orang (5%)
 110/70mmHg-130/90mmHg : 7 orang (75%)
 >130/90 mmHg : 1 orang (20%)
 Nadi:
 60-80x/menit : 2 orang (90%)
 80-100x/menit : 8 orang (10%)
 RR:
 16-24x/menit : 6 orang (90%)
 >24x/ menit : 4 orang (10%)
 Suhu tubuh:
 36,5°C-37°C : 10 orang (100%)
c. Kejadian penyakit (dalam satu tahun terakhir) *
 ISPA : 2 orang/ kasus (20%)
 PPOK : 1 orang (10%)
 Diare : 1 orang (10%)
 Batuk : 4 orang (40%)
 Demam : 1 orang (10%)
 Sisanya tidak ada laporan keluhan penyakit 1 orang (10%)
Ket: (*) : data dari klinik perusahaan pada tanggal 12 November 2015
d. Riwayat penyakit komunitas
Data diambil dari 4 orang pekerja (100%) yang mengeluhkan
sering batuk-batuk, kami melakukan pengkajian dengan memberikan
kuisioner kepada 4 pekerja tersebut, dengan hasil:

No. Karakteristik Frekuensi Presentase %


Menderita batuk berdahak minimal 30 kali
1. setahun, sekurang-kurangnya 2 tahun 4 orang 100%
beruntun
2. Mempunyai riwayat merokok 4 orang 100%
3. Terpajan langsung dengan bahan produk 4 orang 100%
Mempunyai keluarga dengan riwayat
4. 1 25%
bronkitis dan emsifema
Sering mengalami sesak nafas saat
5. 1 25%
aktivitas sedang (jalan cepat, naik tangga)
Pernah merasa sesak atau nafas sulit
6. 1 25%
bahkan pada saaat istirahat
Pernah merasa sesak nafas menetap dan
7. 1 25%
makin lama makin berat
8. Saat Batuk selalu berdahak dan beriak 2 50%
Pernah memeriksakan ke dokter atau
tempat pelayanan kesehatan baik umum
9. maupun yang ada di perusahaan dan 1 25%
positif dinyatakan penderita PPOK
(bronkhitis kronis, emfisema)
Pernah merasa dada terasa berat saat
10. 1 25%
bernafas

e. Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi komunitas


Para pekerja mendapat istirahat makan siang dari peusahaan,
makan siang rutin dilaksanakan tiap pukul 13.00 WIB di kantin pabrik.
f. Pola pemenuhan cairan dan elektrolit
Selama bekerja kebutuhan cairan pekerja didapat dari minuman
yang dibawa oleh para pekerja dari rumah.
g. Pola istirahat tidur
Para pekerja mengatakan bahwa istirahat tidur mereka biasanya
dilakukan pada malam hari saat pulang bekerja karena waktu bekerja
mereka adalah 9 jam mulai pukul 8 pagi-5 sore.
h. Pola eliminasi
Saat dilakukan anamnesa kepeada para pekerja Sebanyak 5 orang
dari 10 orang (50%) pekerja mengatakan pernah sakit “anyang-
anyangan”, hal ini ternyata disebabkan oleh 3 orang (60%) kurang
sering minum air putih saat bekerja, 2 orang (40%) menahan BAK
karena jarak kamar mandi dengan ruang penyortiran agak jauh. .
i. Pola aktivitas gerak
Saat dilakukan anamnesa kepada para pekerja sebanyak 10 orang
dari 10 orang (100%) jumlah pekerja mengeluhkan sering merasa
pegal di daerah leher dan punggungnya. Saat dilakukan observasi
secara langsung ternyata sebanyak 5 orang (50%) pekerja duduk
dengan posisi duduk yang salah/ terlalu membungkuk,5 orang (50%)
tidak menggerak-gerakkan badannya untuk merelaksasi tubuhnya/
berada dalam posisi duduk yang sama dalam waktu yang lama.
j. Pola pemenuhan kebersihan diri
Saat dilakukan observasi didapatkan data sebanyak 7 orang dari 10
orang pekerja (70%) tidak mencuci tangan setelah bekerja sisanya 3
orang (30%) mencuci tangan tapi dengan prosedur yang kurang benar.
k. Status psikososial
Antar kelompok pekerja tidak pernah mengalami pertengkaran atau
perselisihan karena mereka menganggap semua pekerja saling
bersaudara karena sudah bekerja bersama dalam waktu yang lama,
antar pekerja saling membantu dan memberikan dukungan bila ada
masalah.
l. Status pertumbuhan dan perkembangan
a) Pola pemanfaatan fasilitas kesehatan
Berdasarkan data dari perusahaan semua pekerja tidak
mendapatkan asuransi kesehatan, tetapi data yang di dapat dari
pekerja menunjukka bahwa:
No. Karakteristik Frekuensi Presentase (%)
Pekerja yang memeriksakan
1. 1 orang 10%
kesehatan secara rutin ke klinik
Pekerja yang memeriksakan
2. 2 orang 20%
kesehatannya saat sakit saja
Pekerja yang tidak pernah/ belum
3. pernah datang ke klinik untuk 7 orang 70%
memeriksakan kesehatannya

b) Pola pencegahan terhadap penyakit dan perawatan kesehatan


Setelah dilakukan pengkajian melalui observasi langsung kepada
10 pekerja di didapatkan hasil:

Jenis
No. Karakteristik Ferekuensi Presentase(%)
pekerjaan
1. Tidak menggunakan a. Pengepakan 9 orang 100%
masker saat bekerja b. pengawasan 1 orang 100%
2. Tidak menggunakan a. Pengepakan
sarung tangan saat b. Pengawasan 9 orang 100%
bekerja 1 orang 100%

c) Pola perilaku tidak sehat dalam komunitas


Saat dilakukan observasi didapatkan data sebanyak 7 orang dari 10
orang pekerja dibagian pengepakan (70%) tidak mencuci tangan
setelah bekerja sisanya 3 orang (30%) mencuci tangan tapi dengan
prosedur yang kurang benar.
A. DATA LINGKUNGAN FISIK
luas bangunan 20x10 meter bentuk bangunan berupa ruangan luas
yang lapang dengan meja-meja tempat pelintingan, pengepakan dan
terdapat 2 kamar mandi di dalamnya. Jenis bangunannya semi permanen
atap bangunan berupa seng alumunium dengan dinding terbuat dari papan
dengan lantai dari semen/ plesteran, ventilasi di ruangan ini berasal dari
jendela –jendela kecil di atas tembok sisi bangunan total 5 buah,
penerangan ruangan berasal dari pintu ruangan kecil yang di buka saat jam
kerja bila menjelang sore terdapat lampu neon yang memberikan
pencahayaan diruangan ini. Kebersihan di dalam ruangan kurang rapi dan
agak kotor. Kondisi kamar mandi kurang bersih tetapi jumlahnya sangat
terbatas dan jarak.

B. PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL


Di perusahaan PT. Anugerah putra tidak terdapat sebuah klinik
kesehatan yang disediakan untuk seluruh pekerja dan pegawai
diperusahaan ini. Sumber kesehatan yang ada di dekat perusahaan yakni
PUSTU (puskesmas pembantu) yang ada di Pustu ini adalah terdapat 1
perawat, fasilitas alat yang dimiliki klinik ini terdiri dari 2 kamar tidur,
obat-obatan yang cukup lengkap .

C. EKONOMI
Rata-rata penghasilan pekerja di ruangan 1-1,5 juta rupiah
sedangkan untuk bagian pengawas sekitar 1,5-2 juta rupiah.

D. KEAMANAN DAN TRANSPORTASI


Sistem keamanan perusahaan tidak cukup baik. Untuk
penanggulangan kebakaran tidak terdapat alat pemadam kebakaran
manual di setiap ruangan produksi dan perusahaan ini juga tidak memiliki
unit mobil pemadam kebakaran selain itu perusahaan juga tidak
bekerjasama dengan dinas pemadam kebakaran kota untuk menanggulangi
jika terjadi masalah kebakaran. Penanggualangan polusi tidak ada, dan
tidak adanya alat blower untuk ventilasi agar tidak terjadi polusi di dalam
pabrik.

E. POLITIK DAN KEAMANAN


Perusahaan PT. Anugerah saputra merupakan perusahaan milik
swasta yang dimiliki oleh Tn. HK.

F. SISTEM KOMUNIKASI
Sarana komunikasi yang digunakan oleh pekerja di ruangan
sebagaian besar menggunakan alat komunikasi telfon genggam (HP)
sebagai alat komunikasi antara pekerja, keluarga dan masyarakatnya.
Mayoritas pekerja dengan menggunakan bahasa bugis dan sebagaian kecil
menggunakan bahasa bajo.

G. PENDIDIKAN
Data yang didapat dari HRD perusahaan Anugerah saputra
didapatkan data tingkat pendidikan pekerja di ruangan adalah sebagai
berikut:

Tingkat pendidikan
a. Tamat SD
3 orang
b. Tamat SMP
4 orang
c. Tamat SMA
3 orang

Saat dilakukan pengkajian dengan kuisioner tentang pengetahuan


pekerja terhadap pentingnya penggunaan standart keselamatan kerja di
perusahaan ekspor ikan hidup terhadap kesehatan pekerja, di dapatkan
data:
 7 orang (70%) dari pekerja tidak mengetahui
 3 orang (30%) dari pekerja mengetahui
H. REKREASI
Berdasarkan data yang didapat dari perusahaan, tidak terdapat hari
libur
Di akhir tahun biasanya juga diadakan rekreasi bersama yang di
fasilitasi oleh perusahaan yang juga dilakukan secara giliran atau gantian
di tiap pekerja

Anda mungkin juga menyukai