Anda di halaman 1dari 7

NILAI PROFESIONAL SEBAGAI DASAR HUBUNGAN PERAWAT-KLIEN

PRAKTEK KEPERAWATAN/ KDK 1. HUBUNGAN SALING PERCAYA


• Sikap ikhlas perawat (genuineness)
Perkembangan Pendidikan Keperawatan • Perhatian yang tepat akan permintaan klien
• Sebagai dasar pengembangan Profesi • Sikap caring
• Hospital based education  higher education based • Komunikasi terapeutik
• Pergeseran: Pembantu dokter  profesi mandiri 2. EMPATI
• Perkembangan ; inisiasi profesi, bukan hanya • Kemampuan merasakanshg prwt mampu
kebutuhan masyarakat mengeksplorasi perasaan klien  membantu
• SPR>SPK>D3>S1>Spesialis/S2 pemecahan masalah
3. CARING
KEPERAWATAN sebagai PROFESI 4. OTONOMI
• Perkembangan iptek kesehatan, perubahan sosial,
ekonomi, dan peningkatan kesadaran klien akan hak PRINSIP-PRINSIP MORAL DALAM PRAKTEK
• Tuntutan profesi untuk melindungi klien dalam KEPERAWATAN
mendapatkan pelayanan bermutu A. OTONOMI
• KEPERAWATAN BERDASAR PROSEDUR DAN • Menghargai Kemampuan untuk menentukan
MEDIS MENJADI ASUHAN KEPERAWATAN sendiri/mengatur
BERDASAR METODE ILMIAH, ILMU KOKOH, DAN • diri sendiri  harga diri dan martabat
MANDIRI • Tidak menghargai otonomi bila:
1. Melakukan sesuatu tanpa mereka beritahu
2. Melakukan sesuatu tanpa memberi informasi
yang sesuai
3. Memberitahukan pasien bahwa keadaanya baik,
padahal terdapat gangguan
4. Tidak memberikan informasi yang lengkap
B. Beneficence/Kemurahan hati
• Melakukan yang baik
• Tidak merugikan orang lain
• Mencegah bahaya bagi pasien
Membatasi otonomi ↔ tidak turun dari tempat tidur
C. Justice (Keadilan)
• Berlaku adil, setiap individu mendapat tindakan
yang sama
• Tindakan yang sama tidak selalu identik
• Pra bedah: kesempatan yang sama mendapat
persiapan keperawatan
D. Veracity/Kebenaran
Model Profesionalisme Keperawatan (Miller, 1994) • Mengataikan yang sebenarnya, tidak membohongi
1. Pendidikan keperawatan ditumbuhkan pada klien
universitas/ institusi pendidikan tinggi • Kebenaran merupakan dasar dalam membangun
2. Pendidikan berdasarkan kompetensi, pendidikan • hubungan saling percaya
berkelanjutan • Pasien yang mengalami penyakit kanker ingin
3. Penggunaan hasil riset untuk pengembangan diberitahu
pelayanan keperawatan (Veatch & Baird, 1991)
4. Memiliki fungsi otonom dan mengatur dirinya E.Avoiding Killing/Menghindari Pembunuhan
5. Berpartisipasi pada organisasi profesi • Menghargai kehidupan manusia, tidak membunuh
6. Publikasi dan komunikasi • Bagaimana kalau pasien menderita terus
7. Kepatuhan pada Kode etik keperawatan • Sumber etik: agama/kepercayaan
8. Pengembangan Teori keperawatan: pengembangan, F. Fidelity/Kesetiaan
penggunaan dan evaluasi dari teori yang ditemukan • Perawat setia pada komitmennya
• Menepati janji, menyimpan rahasia
NILAI PROFESIONALISME(Kozier, 1997) • Caring terhadap pasien/keluarga
1. Komitmen merawat sense of caring; tgg jawab &  Hubungan saling percaya
gugat, interest, tulus/tdk terpaksa  Penghargaan terhadap pasien
2. Penghargaan  Peningkatan kemampuan pasien
3. Komitmen pada pendidikan  Pasien bebas melakukan ibadah
4. Otonomi profesi  Pasien sejahtera
(Dikutip dari Materi Ratna S, 2004)
Nilai-nilai profesional digariskan dalam kode etik
keperawatan ASPEK LEGAL
• Hubungan perawat - klien • Duty/Tugas
• Hubungan perawat dan praktek Terdapat atura/secara hukum telah diatur ttg standar
• Hubungan perawat dan masyarakat praktek keperawatan atau standar pelayanan
• Hubungan perawat dan teman sejawat keperawatan.
• Hubungan perawat dan profesi
• (Dikutip dari Materi Ratna S, 2004)
• Breach of duty (melanggar tugas) lingkungan. Interaksi memiliki efek positif dan negatif
Pelayanan/asuhan keperawatan yang diberikan tidak pada level kesehatan dan kebutuhan pelayanan
memenuhi standar pelayanan/praktek keperawatan. kesehatan. Faktor di rumah, sekolah, tempat kerja atau
• Causation (penyebab)  komunitas mempengaruhi level kesehatan pasien dan
Terdapatnya hubungan antara pelanggaran tugas kebutuhan pelayanan kesehatan
perawat dengan kerugian yang dialami pasien. D. Keperawatan
• Damages (kerugian)  Seorang perawat akan mengkaji respon pasien pada
Pasien menderita kerugian (biaya pelayanan/tindakan penurunan aktivitas yang disebabkan oleh penyakit dan
medik, penderitaan fisik, nyawa, atau mental, mengembangkan diagnosa keperawatan. Perawat
kehilangan pekerjaan membuat rencana keperawatan untuk setiap masalah
kesehatan pasien. Perawat menggunakan kemampuan
KESIMPULAN berpikir kritis untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan,
• Perkembangan sistem pendidikan keperawatan, pengalaman, sikap, dan standar untuk rencana
penelitian, penggunaan teori/hasil riset, publikasi dan keperawatan pada pasien.
komunikasi sebagai dasar perkembangan
profesionalisme keperawatan Komponen manusia dalam paradigma keperawatan
• Praktik keperawatan Profesional tidak terlepas dari Manusia dalam paradigma keperawatan mengacu
Prinsip Moral seperti otonomi, beneficence dll kepada individu, keluarga, komunitas dan kelompok lain
• Nilai Profesional digariskan dalam Kode Etik yang terlibat dalam keperawatan (Fawcet, 2000 dalam
Keperawatan Profesional Peterson, 2013).
• Praktik Keperawatan Profesional berhubungan Manusia (pasien dan keluarga) mengharapkan kualitas
langsung dengan kebijakan kesehatan interaksi yang tinggi dari perawat. Banyak percakapan
antara pasien dan perawat singkat dan tidak nyambung.
Perawat diharapkan memiliki nilai mendahulukan
kepentingan manusia di atas kepentingan pribadinya,
SEJARAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN memenuhi kebutuhan manusia dan mengembangkan
hubungan caring sesama manusia (Watson, 2006 dalam
DEFINISI PARADIGMA KEPERAWATAN Potter, Perry, Stockert & Hall, 2013 ).
• Paradigma : konsep umum untuk mengidentifikasi
fenomena pusat yang menarik ke sebuah ilmu Komponen kesehatan dalam paradigma
pengetahuan (Fawcett, 2005) keperawatan
• Paradigma merupakan pola pemikiran yang Keperawatan adalah ilmu tentang caring dalam
berguna untuk menjelaskan suatu bidang ilmu pengalaman kesehatan manusia. Perawat berhubungan
pengetahuan (Potter, Perry, Stockert & Hall, 2013). dengan manusia dalam situasi sehat atau sakit yang
• Paradigma Keperawatan: kerangka pikir untuk merupakan bagian integral dari konteks sosiokultural
mengidentifikasi fenomena dalam ilmu keperawatan (lingkungan).

Contoh Komponen Lingkungan dalam paradigma


Perawat profesional melakukan pekerjaan dengan keperawatan
merespon konsep yang saling berhubungan, Keperawatan adalah bagian dari lingkungan eksternal.
contohnya: ketika perawat memeriksa cairan masuk Seni keperawatan yaitu hubungan interpersonal dan
pasien dan urine output setelah operasi, perawat proses interaksi antara manusia dan perawat dalam
menghadapi elemen manusia sebuah lingkungan sosial selama pemberian perawatan
(homeostasis/keseimbangan cairan), kesehatan (Fawcett, 2005).
(kondisi rentan), lingkungan (ketersediaan air,
kepatenan cairan infus). Komponen keperawatan dalam paradigma
keperawatan
Komponen Paradigma Keperawatan Konsep paradigma keperawatan mengacu kepada
A. Manusia definisi keperawatan, tindakan yang diambil perawat
Penerima pelayanan keperawatan termasuk pasien terhadap manusia, tujuan dan hasil dari keperawatan.
secara individu, kelompok, keluarga dan komunitas. Tindakan keperawatan digambarkan sebagai proses
Manusia merupakan pusat pelayanan keperawatan. (pengkajian, diagnosa, perencanaan, intervensi dan
Setiap kebutuhan manusia komplek dan penting evaluasi) mutualisme antara pasien dan perawat
menyediakan pusat pelayanan pasien secara individu. ( Fawcett, 2005).
B. Kesehatan
Kesehatan memiliki pengertian berbeda untuk setiap
pasien, tempat klinik dan profesi pelayanan kesehatan. KONSEP SEHAT SAKIT
Hal itu bersifat dinamis dan berubah secara terus me
nerus. Tantangan sebagai perawat adalah menyediakan Pengertian Sehat Sakit
perawatan yang terbaik berdasarkan level kesehatan WHO menyebutkan bahwa kesehatan sebagai sebuah
dan kebutuhan pelayanan kesehatan pada waktu situasi sempurna fisik, mental dan kesejahteraan sosial
pemberian perawatan serta tidak hanya terbebas dari penyakit dan kecacatan
C. Lingkungan
Kondisi yang memungkinkan mempengaruhi pasien dan Sakit
tempat pemberian pelayanan kesehatan. Ada interaksi Sakit adalah sebuah keadaan dimana fungsi fisik,
yang berkesinambungan antara pasien dengan emosional, intelektual, sosial, perkembangan atau
spiritual seseorang berkurang atau lemah (Potter, • Program rehabilitasi spesifik untuk masalah
Perry, Stockert & Hall, 2013). kardiovaskuler, cedera kepala dan stroke
• Program pelatihan termasuk penyakit atau cedera
Faktor yang Mempengaruhi Sehat Sakit • Edukasi masyarakat untuk menggunakan masyarakat
(Potter, Perry, Stockert & Hall, 2013) rehabilitasi ke jangkauan yang memungkinkan
Faktor Internal
1. Fase perkembangan Perilaku Penyakit
2. Latar belakang pendidikan • Gejala yang dialami. Tahap pertama dari penyakit
3. Persepsi terhadap fungsi tubuh akut adalah ketika seseorang mengalami tanda atau
4. Faktor emosional gejala yang memberikan waspada kepada perubahan
5. Faktor spiritual dalam kesehatan mereka.
Faktor Eksternal • Menduga peranan penyakit. Pada tahapan ini
1. Keluarga individu menerima gejala sakit yang telah terbukti.
2. Sosial Ekonomi • Mencari pelayanan medis
3. Latar Belakang Budaya • Menduga peran individu
Pada tahap ini, individu menerima diagnosa, waktu
Model Sehat Sakit John W Travis berkembangnya dan rencana pengobatan dari
penyakit.
• Penyembuhan dan rehabilitasi

Dampak sakit pada klien menurut Black (2017),


1. Perasaan bersalah
2. Marah.
3. Cemas
4. Stres

Dampak sakit pada keluarga menurut


Potter & Perry, Stockert & Hall (2013),
1. Peran keluarga
2. Dinamika keluarga
Perkembangan Penyakit
Perkembangan atau evolusi penyakit disebut juga
patogenesis. Patogenesis suatu penyakit akan TEORI KEPERAWATAN
menunjukkan mekanisme dengan jalan penyebab
penyakit akhirnya membawa kelainan kelainan yang
Pendahuluan
ditemukan
• Keperawatan sebagai profesi
• Salah satu karakteristik profesi adalah mempunyai
Peningkatan Penyakit
body of knowledge
• Peningkatan penyakit yang biasa terjadi lebih dari 6
bulan, permanen dan mempengaruhi fungsi satu atau
Definisi Teori
lebih sistem disebut penyakit kronik
• Hubungan beberapa konsep yang memberikan suatu
• Penyakit kronik berhubungan dengan perubahan
pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau
perilaku kesehatan yaitu: tidak melakukan kegiatan
fenomena fenomena.
fisik, kurangnya nutrisi, kebiasaan merokok dan
• Serangkaian konsep yang saling terkait yang
kelebihan mengkonsumsi alkohol (Potter & Perry,
menspesifikasi hubungan antar variabel
Stockert & Hall, 2013)
• Teori digunakan untuk mendeskripsikan, memprediksi
atau mengontrol fenomena
3 Level Pencegahan Penyakit
(Edelman & Mandle, 2006 dalam Lemone, et al, 2017)
Definisi Teori Keperawatan
Level pencegahan primer
• Sekelompok konsep yang menjelaskan tentang suatu
• Proteksi terhadap risiko lingkungan seperti polusi
proses, peristiwa atau kejadian mengenai
udara dan air
keperawatan yang didasari oleh fakta-fakta yang
• Makan makanan bergizi
telah diobservasi.
• Proteksi terhadap bahaya industri
• Digunakan untuk menyusun atau membuat suatu
• Memakai seat belt dan helm
model konsep dalam keperawatan
• Imunisasi
• Berperan dalam membedakan keperawatan dengan
• Pemeriksaan genetik
disiplin atau profesi lain.
• Tidak merokok dan mengurangi minum alkohol
• Teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci
Level pencegahan sekunder
perkembangan ilmu keperawatan dan pengembangan
• Pemeriksaan penyakit seperti hipertensi, diabetes
profesi keperawatan
dan glukoma
• Pemeriksaan fisik dan tes diagnostik untuk kanker
Mengapa Teori Keperawatan penting?
• Pengobatan spesifik: contohnya pengobatan infeksi
• Teori keperawatan membantu mengenali apa yang
bakteri di tenggorokan akan mencegah infeksi
harus menjadi dasar praktik dengan menggambarkan
sekunder jantung/ginjal.
keperawatan secara eksplisit.
Level pencegahan tersier
• Pengobatan medis atau operasi untuk penyakit
• Dengan memberikan definisi keperawatan, teori Meta Theory
keperawatan juga membantu perawat untuk • Meta-theory adalah tingkatan yang paling abstrak dari
memahami tujuan dan peran mereka dalam semua level teori.
pengaturan perawatan kesehatan. • Isu dari teori ini berhubungan dengan mengarahkan
• Teori berfungsi sebagai alasan atau alasan ilmiah pada pencarian jawaban dari sebuah pertanyaan
untuk intervensi keperawatan dan memberikan ilmiah (Higgins& Moore, 2004).
perawat dasar pengetahuan yang diperlukan untuk • Berhubungan dengan isu-isu ilmiah dan di kenal
bertindak dan merespons secara tepat dalam situasi dengan filsafat ilmu,
asuhan keperawatan. • Berfokuskan pada pengujian dari sebuah ilmu, proses
• Teori keperawatan memberikan dasar-dasar praktik dan hasil produknya.
keperawatan, membantu menghasilkan pengetahuan • Teori ini menghasilkan dasar dari ilmu pengetahuan.
lebih lanjut, dan menunjukkan ke arah mana
keperawatan harus berkembang di masa depan Proses Meta Theory
• Dengan memberikan perawat rasa identitas, teori • Mengklarifikasi hubungan antara ilmu keperawatan
keperawatan dapat membantu pasien, manajer, dan dan praktek.
profesional kesehatan lainnya untuk mengakui dan • Mendefinisikan, mengembangkan, dan menguji teori.
memahami kontribusi unik yang dibuat perawat untuk • Menciptakan dasar ilmu dari keperawatan, dan
layanan kesehatan (Draper, 1990). • Memeriksa dan menginterpretasikan pandangan
• Teori keperawatan mempersiapkan perawat untuk dasar filosofi dan hubungannya dengan keperawatan.
merefleksikan asumsi dan mempertanyakan nilai-nilai
dalam keperawatan, sehingga lebih lanjut
mendefinisikan keperawatan dan meningkatkan basis
pengetahuan.
• Teori keperawatan bertujuan untuk mendefinisikan,
memprediksi, dan mendemonstrasikan fenomena
keperawatan (Chinn dan Jacobs, 1978).
• Ini dapat dianggap sebagai upaya profesi
keperawatan untuk mempertahankan dan
melestarikan batas dan batasan profesionalnya
• Dalam banyak kasus, teori keperawatan memandu
pengembangan pengetahuan dan mengarahkan
pendidikan, penelitian, dan praktik meskipun masing-
masing mempengaruhi yang lain. (Fitzpatrick dan
Whall, 2005).

Tujuan Teori Keperawatan


• Untuk meningkatkan praktik dengan mempengaruhi
kesehatan dan kualitas hidup pasien secara positif.
• Teori keperawatan juga dikembangkan untuk
mendefinisikan dan menggambarkan asuhan
keperawatan, memandu praktik keperawatan, dan
memberikan dasar untuk pengambilan keputusan
klinis.
• Prestasi keperawatan di masa lalu menyebabkan Contoh
pengakuan keperawatan dalam disiplin akademik, • Nightingale : Environmental Theory
penelitian, dan profesi. • Orem : Self Care Theory
• Henderson: Nursing Need Theory
Teori Keperawatan dengan Abstraksi • Peplau: Interpersonal Relation Theory
• Rogers: Theory of Human Being
• King: Theory of Goal Attainment
• Watson: Theory of Human Caring

Grand Theory
• Merupakan paradigma umum tentang ilmu
keperawatan
• Bersifat formal, merupakan sistem teori yang bersifat
abstrak dari kerangka disiplin keilmuan.
• Rumusan-rumusan teoritis pada tingkat abstraksi
yang sangat umum,
• Sering dijumpai kesulitan-kesulitan mengaitkan
rumusan-rumusan itu dengan realitas.
• Sifat abstraknya ini mengakibatkan, grand theory
terkadang sulit dipahami oleh perawat dan orang
yang awam.
Kontribusi Grand Theory • Sangat terbatas dalam hal waktu dan lingkup
• Memberikan batasan-batasan sehingga aplikasinya
keperawatan dapat mempunyai identitas dalam • Memiliki dua tingkatan, yaitu higher level dan lower
keberadaannya. level.
• Selain itu, grand theory juga mempunyai kontribusi
untuk memberikan perspektif sejarah keperawatan, Micro theory pada higher level
keadaan waktu itu. • Micro theory pada higher level sangat dekat
• Memberikan gambaran bagaimana para pencipta hubungannya dengan middle range theory,
mengembangkan teori, juga filosofi mereka mendasari • terdiri dari satu atau dua konsep-konsep utama dan
ilmu keperawatan,. frekuensi aplikasinya dibatasi dengan sebuah
• Grand theory merupakan landasan dari middle kejadian
range theory. • Contohnya teori yang ada hubungannya dengan
• Contoh Grand Theory adalah Teori Nigthingale, perawatan luka dekubitus atau perawatan kateter.
Teori Rogers, Teori Neuman
• Teori self care deficit adalah middle range theory Micro theory pada lower level
sementara self care adalah grand theory-nya. • Didefinisikan sebagai satu set hipotesa kerja atau
proposisi.
Grand Nursing Theories • Para ilmuan dan praktisi menggunakan proposisi
• Grand theory bersifat abstrak, cakupannya luas, dan kerja secara sementar
kompleks, sehingga memerlukan penelitian lebih • Menjelaskan atau melakukan test hipotesa kerja yang
lanjut untuk klarifikasi. ada kaitannya dengan kesehatan sebagai hasil
• Grand nursing theory tidak memberikan panduan interaksi antara manusia dan lingkungan.
untuk intervensi keperawatan tertentu melainkan
memberikan kerangka umum dan ide-ide tentang Praktek Teori Keperawatan
keperawatan. • Teori praktik keperawatan adalah teori spesifik situasi
• Ahli teori keperawatan besar mengembangkan karya yang cakupannya sempit dan berfokus pada populasi
mereka berdasarkan pengalaman mereka sendiri dan pasien tertentu pada waktu tertentu.
waktu mereka hidup menjelaskan mengapa ada • Teori keperawatan tingkat praktik menyediakan
begitu banyak variasi di antara teori. kerangka kerja untuk intervensi keperawatan dan
• Alamat komponen metaparadigma keperawatan menyarankan hasil atau efek dari praktik
orang, keperawatan, kesehatan, dan lingkungan. keperawatan.
(Nurselabs, 2020) • Teori yang dikembangkan pada tingkat ini memiliki
efek yang lebih langsung pada praktik keperawatan
dibandingkan dengan teori yang lebih abstrak.
Middle Range Theory • Teori-teori tersebut saling berkaitan dengan konsep-
• Menjelaskan mengenai dunia empiris dalam konsep dari middle range theory atau grand theory.
keperawatan, lebih spesifik dan sedikit formal
• Menjelaskan mengenai dunia empiris dalam Teori Keperawatan berdasarkan Tujuan/Nursing
keperawatan, tetapi lebih spesifik Theories by Goals
• Cukup spesifik untuk memberikan petunjuk riset TEORI DESKRIPTIF
dan praktek • Teori deskriptif adalah tingkat pertama
• Lebih banyak digunakan dari pada grand theory, pengembangan teori. Mereka menggambarkan
pada riset dan praktik fenomena dan mengidentifikasi sifat-sifatnya dan
• Dapat diuji dalam pemikiran empiris. komponen di mana itu terjadi.
• Teori deskriptif tidak berorientasi pada tindakan atau
Middle-Range Nursing Theoried upaya untuk menghasilkan atau mengubah situasi.
• Lebih terbatas dalam ruang lingkup (dibandingkan • Ada dua jenis teori deskriptif: Factor-Isolating Theory
dengan grand theory) dan menyajikan konsep dan dan Explanatory Theory
proposisi pada tingkat abstraksi yang lebih rendah. Factor-Isolating Theory
Mereka membahas fenomena spesifik dalam  Juga dikenal sebagai teori perumusan kategori atau
keperawatan. pelabelan.
• Karena sulitnya menguji teori-teori besar, para sarjana  Teori di bawah kategori ini menggambarkan sifat
keperawatan mengusulkan menggunakan teori tingkat dan dimensi fenomena.
ini. Explanatory Theory
• Sebagian besar teori rentang menengah didasarkan Teori eksplanatori menggambarkan dan menjelaskan
pada karya seorang ahli teori besar tetapi mereka sifat hubungan fenomena tertentu dengan fenomena
dapat dipahami dari penelitian, praktik keperawatan, lainnya.
atau teori dari disiplin lain.
• Contohnya adalah perspektif manusia dipandang TEORI PRESKRIPTIF
dalam teori Roy adalah sebuah sistem yang adaptif • Mengatasi intervensi keperawatan untuk suatu
fenomena, memandu perubahan praktik, dan
memprediksi konsekuensi.
Practice Theory/ Micro Theory • Termasuk proposisi yang menyerukan perubahan.
• Tingkatan teori yang tidak formal dan bersifat • Dalam keperawatan, teori preskriptif digunakan untuk
sementara dibandingkan tingkatan teori lainnya mengantisipasi hasil intervensi keperawatan
Klasifikasi Teori Keperawatan Menurut Para Ahli
Needs-Based Theories/Teori Berbasis Kebutuhan.
Teori kebutuhan adalah kelompok perawat pertama
yang berpikir untuk memberikan asuhan keperawatan Teori Keperawatan Definition of Nursing :
suatu tatanan konseptual. Teori di bawah kelompok ini Virginia Handerson
didasarkan pada membantu individu untuk memenuhi • Perawatan 
kebutuhan fisik dan mental mereka. Teori Orem, Henderson menggambarkan ilmu keperawatan pada
Henderson, dan Abdella dikategorikan dalam kelompok terminologi fungsional.
ini. • Kesehatan
Interaction Theories/Teori Interaksi. Teori-teori ini kesehatan sama dengan kemerdekaan, mampu
menempatkan penekanan keperawatan pada melaksanakan 14 komponen ilmu keperawatan tanpa
pembentukan dan pemeliharaan hubungan dan bantuan
menyoroti dampak keperawatan pada pasien dan • Lingkungan
bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan, Kamus Webster (1961)
orang, dan situasi. Teori King, Orlando, dan Travelbee kumpulan dari semua pengaruh dan kondisi-kondisi
dikelompokkan dalam kategori ini. yang eksternal dan mempengaruhi perkembangan dan
Outcome Theories/Teori Hasil. Teori-teori ini hidup dari suatu organisme.
menggambarkan perawat sebagai pengontrol dan • Pasien
mengarahkan perawatan pasien dengan menggunakan suatu individu yang memerlukan bantuan untuk
pengetahuan mereka tentang sistem fisiologis dan mencapai kesehatan dan kemerdekaan atau kematian
perilaku manusia. Teori keperawatan Johnson, Levine, yang tenang.
Rogers, dan Roy termasuk dalam kelompok ini. • Menurut Henderson manusia adalah unik dan tidak
(Meleis, 2011) ada dua manusia yg sama
• Kebutuhan14 kebutuhan dasar pasien, terdiri
Mengklasifikasikan Teori Keperawatan dari komponen ilmu keperawatan.
Nursing Philosophy/Filosofi Keperawatan. Merupakan 1. Bernapas dengan normal
tipe yang paling abstrak dan memaparkan makna 2. Makan dan minum secara adekuat
fenomena keperawatan melalui analisis, penalaran, dan 3. Eliminasi  sisa metabolisme tubuh
penyajian logis. Karya Nightingale, Watson, Ray, dan 4. Pindah dan mempertahankan postur tubuh
Benner dikategorikan dalam kelompok ini. 5. Tidur dan istirahat
Nursing Conceptual Models/Model Konseptual 6. Memilih pakaian yang cocok dan menanggalkan
Keperawatan. Merupakan teori keperawatan pakaian
komprehensif yang dianggap oleh beberapa orang 7. Menjaga suhu tubuh dalam batas normal dengan
sebagai pionir dalam keperawatan. Teori-teori ini menyesuaikan pakainan dan meodifikasi
membahas metaparadigma keperawatan dan lingkungan
menjelaskan hubungan di antara mereka. Model 8. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi dan
konseptual Levine, Rogers, Roy, King, dan Orem melindungi kulit
berada di bawah grup ini. 9. Hindari bahaya lingkungan dan hindari kecelakaan
Grand Nursing Theories/Teori Keperawatan Agung. pada orang lain
Adalah karya yang berasal dari filosofi keperawatan, 10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam
model konseptual, dan teori besar lainnya yang mengekspresikan emosi, kebutuhan, ketakutan,
umumnya tidak sespesifik teori rentang menengah. atau pendapat
Karya Levine, Rogers, Orem, dan King adalah beberapa 11. Beribadah sesuai keyakinan seseorang
teori di bawah kategori ini. 12. Bekerja sedemikian rupa bahwa ada rasa prestasi
Middle-Range Theories/Teori Jangka Menengah. 13. Bermain atau bserpartisipasi dalam berbagai
Tepat dan menjawab pertanyaan praktik keperawatan rekreasi
yang spesifik. Mereka membahas spesifik situasi 14. Belajar, menemukan, atau memuaskan rasa ingin
keperawatan dalam perspektif model atau teori dari tahu yang menarah pada perkembangan normal
mana mereka berasal. Contoh teori Middle Range dan kesehatan dan menggunakan fasilitas
adalah Mercer, Reed, Mishel, dan Barker kesehatan yang tersedia.

Keperawatan: Pada tahun 1966, pernyataan pamungkas


Henderson dalam definisi keperawatan diterbitkan dari
ide-idenya yang berbunyi sebagai berikut:
 “Fungsi khusus perawat adalah untuk membantu
individu, baik sakit ataupun sehat, kinerja dalam aktifitas
tersebut berperan untuk kesehatan atau pemulihan
(atau untuk kematian yang tenang) dimana pasien akan
melakukan tanpa bantuan apabila memiliki kekuatan
yang diperlukan, kemauan atau pengetahuan. Dan
membantu pasien untuk melakukan sedemikian rupa
untuk membantu mendapatkankemandirian dengan
cepat apabila memungkinkan”.
terhadap kesehatan atau pemulihan (atau kematian
yang damai) yang akan mereka lakukan tanpa bantuan
jika ia memiliki kekuatan yang diperlukan , akan atau
Empat Konsep Utama Keperawatan pengetahuan. Dan untuk melakukan hal ini dengan cara
seperti untuk membantunya mendapatkan kemandirian
Manusia atau Individu secepat mungkin. “(Henderson, 1991). Tujuan perawat
adalah pasien lengkap, utuh dan mandiri.
Henderson memandang  manusia terdiri dari komponen
biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual (komponen
tidak dapat dipisahkan) yang membutuhkan bantuan Henderson melanjutkan dengan mengatakan: perawat
untuk mencapai kemandirian berkaitan dengan 14 adalah dan seharusnya menjadi praktisi  yang mandiri
kebutuhan yang sesuai dengan 14 komponen asuhan dan dapat membuat keputusan mandiri selama dia tidak
keperawatan. Henderson melihat pasien sebagai mendiagnosis, membuat resep untuk mengobati, atau
individu yang membutuhkan bantuan untuk meraih menentukan prognosis, sebagaimana fungsi dokter.
kesehatan dan kebebasan atau kematian yang damai.  Tetapi perawat dipandang sebagai otoritas pada
Menurut Henderson tahun  1964 bahwa Individu dan perawatan dasar. Pada gilirannya perawat berkolaborasi
keluarga adalah unik dan satu kesatuan. dengan rencana terapi dokter.
Lingkungan Proposisi Konsep
Henderson tidak memberikan definisinya sendiri tentang Proposisi definisi keperawatan dan 14 komponen
lingkungan. Dia menggunakan Webster’s New asuhan keperawatan Henderson. Pernyataan hubungan
Collegiate Dictionary, 1961. Yang mendefinisikan utama yang dapat dipetik dari karya Henderson adalah
lingkungan sebagai “The aggregat of all the eksternal berkaitan dengan hubungan perawat dan pasien
conditions and  influences affecting the life and (Marlaine C. Smith, 2015) :
development of an organism (kumpulan semua kondisi
eksternal dan pengaruh–pengaruh yang berdampak • Perawat adalah sebagai pengganti bagi pasien
pada kehidupan dan perkembangan organisme). • Perawat adalah sebagai penolong bagi pasien
Henderson menganggap lingkungan terdiri dari • Perawat adalah mitra dengan pasien
komponen lingkungan biologis, fisik, dan komponen
tingkah laku.
Komponen lingkungan biologis meliputi semua yang
hidup, seperti tumbuhan, binatang, dan mikroorganisme.
Komponen lingkungan fisik terdiri dari sinar matahari,
air, oksigen, karbondioksida, senyawa organik, dan zat
nutrisi yang dipakai oleh tanaman untuk tumbuh, secara
bersama membuat bola ”dimana semua makhluk hidup
menggunakannya”. Menurut Henderson komponen
lingkungan biologis dan fisik secara bersama
membentuk keseimbangan  ekosistem.  Ada hubungan
saling ketergantungan antara organisme hidup dan
lingkungan sekitarnya, sehingga bila ada perubahan
pada satu komponen menyebabkan perubahan dalam
bagian ekosistem yang lain.
Kesehatan
Henderson tidak menyatakan definisinya sendiri
mengenai kesehatan tetapi diartikan keseimbangan
dalam semua alam kehidupan manusia. Dalam
tulisannya ia menyamakan kesehatan dengan
kemandirian. Dalam Textbook of the Principles and
Practice of Nursing edisi keenam ia menyebut beberapa
definisi tentang kesehatan dari beragam sumber,
termasuk salah satunya dari piagam WHO. Dia melihat
sehatdari segi kemampuan pasien untuk menjalankan
14 komponen penanganan perawatan tanpa bantuan.
Derajat kesehatan secara langsung berhubungan
dengan kemampuan pasien memenuhi kebutuhannya
secara mandiri (Henderson & Nite, 1978 dikutip dari
Masters, K; Nursing Theories, 2011).
Keperawatan
Henderson mendefinisikan keperawatan dari sisi
fungsional. Henderson percaya bahwa “fungsi yang unik
dari perawat adalah membantu individu, sakit atau
sehat, dalam kinerja kegiatan-kegiatan berkontribusi

Anda mungkin juga menyukai