Di Susun Oleh :
Nim : P05120320032
Dosen Pengajar :
• Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan
manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang sehat maupun yang
sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-hari
• Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi
perlakuan seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang
dilakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggungj jawab
B. ETIKA KEPERAWATAN
Etika keperawatan mengatur tentang hubungan antara perawat dan pasien, sedangakan
propesi keperawatan memiliki kontak sosial dengan masyarakat
a. Etika keperawatan
Etika keperawatan itu sendiri adalah norma-norma yang dianut perawat dalam
bertingkah laku dengan pasien, keluarga, kolega, atau tenaga kesehatan
lainnya di suatu pelayanan keperawatan yang bersifat profesional.
b. Perilaku etik
Sedangkan perilaku etik akan dibentuk oleh nilai-nilai dari pasien, perawat dan
interaksi sosial dalam lingkungan.
c. Kode Etik Keperawatan
Kode etik keperawatan merupakan suatu pernyataan komprehensif dari profesi
yang memberikan tuntutan bagi anggotanya dalam melaksanakan praktek
keperawatan, baik yang berhubungan dengan pasien, keluarga, masyarakat,
teman sejawat, diri sendiri dan tim kesehatan lain.
C. Fungsi Kode Etik Keperawatan
1. Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat, pasien, tenaga
kesehatan lain, masyarakat dan profesi keperawatan
2. Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
3. Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam melaksanakan
praktek keperawatan.
4. Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan ( Kozier &
Erb, 1989 )
D. Dilema Etik
Menurut Thompson (1985 ) dilema etik merupakan suatu masalah yang sulit dimana
tidak ada alternatif yang memuaskan atau situasi dimana alternatif yang memuaskan
atau tidak memuaskan sebanding. Dalam dilema etik tidak ada yang benar atau yang
salah. Untuk membuat keputusan yang etis, seorang perawat tergantung pada
pemikiran yang rasional dan bukan emosional
2. Benefisience
Merupakan prinsip untuk melakukan yang baik dan tidak merugikan pasien
atau tidak menimbulkan bahaya bagi pasien
3. Justise
Merupakan prinsip untuk bertindak adil bagi semua individu, setiap individu
mendapat perlakuan dan tindakan yang sama. Tindakan yang sama tidak selalu
identik tetapi dalam hal ini persamaan berarti mempunyai kontribusi yang
relatif sama untuk kebaikan hidup seseorang
4. Veracity
Merupakan prinsip moral dimana kita mempunyai suatu kewajiban untuk
mengatakan yang sebenarnya atau tidak membohongi orang lain / pasien.
Kewajiban untuk mengatakan yang sebenarnya didasarkan atau penghargaan
terhadap otonomi seseorang dan mereka berhak untuk diberi tahu tentang hal
yang sebenarnya
5. Fidelity
6. Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya
terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta
menyimpan rahasia klien. Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan perawat
terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari
perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit,
memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan.
7. Confidentiality
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah menjaga privasi (informasi) klien.
Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya
boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seorang pun dapat
memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan bukti
persetujuan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikan pada
teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus
dihindari
8. Nonmaleficience
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada
klien
F. Informed Concent
Pernyataan persetujuan terhadap rencana tindakan medis yang akan dilakukan
a. Hak Pasien
1. Pasien berhak mendapat informasi yang cukup mengenai rencana tindakan
medis yang akan dialaminya.
Informasinya meliputi :
Bentuk tindakan medis
Prosedur pelaksanaannya
Tujuan dan keuntungan dari pelaksanaannya
Resiko dan efek samping dari pelaksanaannya
Resiko / kerugian apabila rencana tindakan medis itu tidak dilakukan
Alternatif lain sebagai pengganti rencana tindakan medis itu, termasuk
keuntungan dan kerugian dari masing-masing alternatif tersebut
2. Pasien berhak meminta pendapat atau penjelasan dari dokter lain untuk
membandingkan informasi
3. Pasien berhak menolak
4. Pasien diberi waktu untuk berfikir dan memperimbangkan keputusannya
Pemberian informasi ini selayaknya bersifat obyektif, tidak memihak, dan tanpa
tekanan
Kereteria pasien yang berhak
Pasien sudah dewasa
1. Mulai usia 21 tahun. Pasien yang masih dibawah batas umur ini tapi
sudah menikah termasuk kriteria pasien sudah dewasa
2. Pasien dalam keadaan sadar
Hal ini mengandung pengertian bahwa pasien tidak sedang pingsan,
koma, atau terganggu kesadarannya karena pengaruh obat, tekanan
kejiwaan, atau hal lain, pasien harus bisa diajak berkomunikasi secara
wajar dan lancar
3. Pasien dalam keadaan sehat akal