Anda di halaman 1dari 32

1

Falsafah keperawatan
merupakan keyakinan dasar
Falsafah keperawatan dari fenomena bentuk
merupakan pandangan pelayanan/kegiatan
keperawatan yang diberikan
dasar tentang hakekat kepada manusia (klien) dalam
manusia dan esensi kondisi penyimpangan sehat
keperawatan yang sakit berdasarkan manifestasi
klinis/respon klien.dan
menjadikan kerangka pemahamannya bersifat relatif
dasar dalam praktek tidak mutlak, tergantung dari
keperawatan. sudut mana seseorang
memandang kegiatan tersebut
(Hidayat, 2004).
Konsep yang mendasari
falsafah keperawatan

3. Identifikasi
2. Fenomena
Teori

1. cara 4. Pengjian
pandang &
ilmuwan penelaahan
keperawatan Identifikasi mendalam
Falsafah
dengan
Jelas
Bagaimana Penerapan
Falsafah Keperawatan ??

•Biologis
•Psikologis
•Sosial dan Spiritual
Aplikasi Keperawatan menurut konsep
dasar yang mendasari falsafah
keperawatan meliputi :
Memandang bahwa pasien sebagai manusia yang utuh
(holistik) yang harus dipenuhi segala kebutuhannya baik
kebutuhan biologis, psikologis, sosial dan spiritual yang
diberikan secara komprehensif dan tidak bisa dilakukan
secara sepihak atau sebagian dari kebutuhannya.

Bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan


harus secara langsung dengan memperhatikan
aspek kemanusiaan.

Setiap orang berhak mendapatkan perawatan


tanpa memandang perbedaan suku,
kepercayaan, status sosial, agama dan ekonomi.
Pelayanan keperawatan
tersebut merupakan bagian
integral dari sistem pelayanan
kesehatan mengingat perawat
bekerja dalam lingkup tim
kesehatan bukan sendiri-
sendiri.

Pasien adalah mitra yang selalu


aktif dalam pelayanan
kesehatan, bukan seorang
penerima jasa yang pasif.
Paradigma cont’

• Paradigma keperawatan merupakan


suatu pandangan global yang dianut
oleh perawat yang mengatur hubungan
di antara teori guna mengembangkan
model konseptual dan teori-teori
keperawatan sebagai kerangka kerja
keperawatan (Marriner, 1986).
Klien (manusia)

Kesehatan
KONSEP TEORI
KEPERAWATAN MENURUT
IMOGENE M. KING
Theory of Goal Attainment.

11
Bibliography
• Imogene M King adalah seorang pakar
keperawatan kelahiran tahun 1923.
• King menyelesaikan kuliah di bidang
keperawatan dari St. Louis University sampai
program magister keperawatan di tahun
1957.
• Setelah menyelesaikan program doctoral
nya, King kemudian memperkenalkan sebuah
teori keperawatan yakni, Theory of Goal
Attainment.
• King mengawali teori ini melalui studi
literatur dalam keperawatan, ilmu-ilmu
perilaku terapan, diskusi dengan
beberapa teman sejawat dan
menghadiri beberapa konferensi serta
alasan-alasan induktif dan deduktif dari
beberapa pemikiran-pemikiran kritis.
• Dari informasi yang terkumpul tersebut, kemudian
King memformulasikan ke dalam suatu kerangka
kerja konseptual (conceptual framework) pada tahun
1971.
• King mengidentifikasi kerangka kerja konseptual
sebagai sebuah kerangka kerja sistem terbuka, dan
teori ini sebagai suatu pencapaian tujuan.
• King mempunyai asumsi dasar terhadap kerangka
kerja konseptualnya, bahwa manusia seutuhnya
(Human Being) sebagai sistem terbuka yang secara
konsisten berinteraksi dengan lingkungannya.
Beberapa karakteristik teori Imogene
King (Christensen & Kenney,1995):
1.Sistem personal adalah individu
atau klien yang dilihat sebagai
sistem terbuka, mampu berinteraksi,
mengubah energi, dan informasi
dengan lingkungannya.
2.Sistem interpersonal adalah dua atau
lebih individu atau grup yang
berinteraksi.
3.Sistem sosial merupakan sistem
dinamis yang akan menjaga
keselamatan lingkungan.
Ada beberapa hal yang dapat
mempengaruhi perilaku masyarakat,
interaksi, persepsi, dan kesehatan.
Sistem sosial dapat mengantarkan
organisasi kesehatan dengan
memahami konsep organisasi,
kekuatan, wewenang, dan pengambilan
keputusan.
Bentuk interaksi sistem yang dinamis
(King)
Social system
(society)

Interpersonal system (groups)

Personal system
(individual)
Konsep-konsep utama

TRANSAKSI

PERAN
ASUMSI DASAR TEORI KING
• Teori King ini berfokus pada interaksi
perawat - klien dengan pendekatan
sistem.
• Kekuatan pada model ini adalah
partisipasi klien dalam menentukan
tujuan yang akan dicapai, mengambil
keputusan, dan interaksi dalam
menerima tujuan dari klien.
ASUMSI DASAR cont’
• Teori ini sangat penting pada kolaborasi
antara tenaga kesehatan professional.
• Teori ini juga dapat digunakan pada
individu, keluarga, atau kelompok
dengan penekanan pada psikologi,
sosialkultural, dan konsep interpersonal.
• kondisi psikologi juga dibutuhkan untuk
pendekatan yang holistik.
Perawatan

Lingkungan Asumsi Pribadi


(Environment) Dasar (Person)

Kesehatan
(Health)
Explicit Assumsption:

• interaksi manusia dan lingkungan dengan tujuan kesehatan untuk


Fokus dalam manusia.
keperawatan

• merupakan anggota masyarakat, mempunyai perasaan, rasional,


dan kemampuan dalam bereaksi, menerima, mengontrol,
mempunyai maksud-maksud tertentu sesuai dengan hak dan respon
Individu yang dimilikinya serta berorientasi pada tindakan dan waktu.

• dipengaruhi oleh persepsi-persepsi, tujuan-tujuan, kebutuhan, dan


Proses nilai-nilai antara perawat - klien
interaksi
CONT’

• Klien memiliki hak azazi dalam menerima informasi,


berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang
dipengaruhi oleh kehidupan, kesehatan, dan pelayanan
hak azazi kesehatan namun klien juga berhak untuk menolaknya

• Pertanggungjawaban dalam pelayanan keperawatan


pada individu mencakup semua aspek termasuk dalam
Pertanggng keputusan memberi informasi.
jawaban

• Tidak jarang terjadi perbedaan tujuan antara pemberi dan


penerima pelayanan kesehatan. Seseorang mempunyai
hak untuk menerima dan menolak aspek apapun dalam
Perbedaan pelayanan keperawatan.
Implicit Assumsption:

• Klien ingin berpartisipasi aktif


dalam proses perawatan.

• Klien secara sadar, aktif dan


mampu berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan.
PRAKTEK
KLINIK

PENDIDIKAN

PENELITIAN
• Terjadi selama interaksi antara perawat dan
pasien/klien. Perawat membawa pengetahuan
khusus dan ketrampilan sedangkan klien
membawa pengetahuan tentang diri dan
persepsi masalah yang menjadi perhatian,
untuk interaksi ini.
• perawat mengumpulkan data tentang klien,
diantaranya adalah :
• Tingkat tumbuh kembang.
• Pandangan tentang diri sendiri.
• Persepsi yang merupakan dasar
Pengkajian pengumpulan dan interpretasi data terhadap
status kesehatan.
• Pola komunikasi diperlukan untuk
memferivikasi keakuratan persepsi, untuk
interaksi dan transaksi.
• Sosialisasi
• Dibuat setelah melakukan pengkajian.
• Dibuat sebagai hasil interaksi antara perawat dengan pasien/klien.
• Stress merupakan konsep yang penting dalam hubungannya dengan
Diagnosa diagnosa

Keperawatan

• Dibuat berdasarkan dengan standar keperawatan.


• Setelah mengangkat diagnosa, perencanaan intervensi untuk
memecahkan masalah tersebut dilakukan.
• Dalam perencanaan pencapaian tujuan diawali dengan menetapkan
tujuan dan membuat keputusan.
• Merupakan bagian dari transaksi dan partisipasi pasien/klien yang
Perencanaan dianjurkan ikut serta dalam pengambilan keputusan tapi tidak harus
bertanggung jawab
• Dalam keperawatan melibatkan proses
implementasi kegiatan aktual untuk mencapai
tujuan.
• Dalam pencapaian tujuan itu adalah
Implementasi kelanjutan dari transaksi.

• Merupakan gambaran bagaimana mengenal


hasil tujuan yang dicapai.
• Dalam evaluasi membahas tentang
pencapaian tujuan dan keefektifan proses
eVALUASI keperawatan tersebut
Keperawatan adalah suatu
profesi yang memberikan Teori pencapaian tujuan
bantuan pada individu dan (Theory of Goal
kelompok untuk mencapai,
memelihara dan Attainment) yang
mempertahankan derajat dikemukakan oleh
kesehatan dengan Imogene M King
memperhatikan, merupakan derivat dari
memikirkan, kerangka kerja konseptual
menghubungkan, (Conceptual Framework)
menentukan dan melakukan dan asumsi dasar King
tindakan perawatan
sehingga individu atau tentang human being.
kelompok berprilaku yang Teori ini berfokus pada
sesuai dengan kondisi interpersonal systems.
keperawatan.
Teori King merupakan
Menurut King, sistem serangkaian konsep yang saling
interaksi yang dinamis berhubungan dengan jelas dan
digambarkan sebagai dapat diamati dalam praktek
proses interaksi manusia keperawatan. Manfaat dari teori
ini adalah: mengkontribusi pada
sebagai individu, pengembangan tubuh ilmu
kelompok dan pengetahuan (Body of
masyarakat dengan Knowledge), dapat dijadikan
lingkungannya sebagai sebagai rujukan dalam
memperbaiki praktek
sistem yang terbuka dan keperawatan, konsep teori ini
berorientasi pada dapat dimanfaatkan oleh pelajar,
pencapaian tujuan guru dan juga peneliti dan
dengan sembilan konsep praktisi untuk menganalisa dan
mengidentifikasi kejadian dalam
utama, yaitu: interaksi, situasi keperawatan yang
persepsi, komunikasi, spesifik. Beberapa penjelasan
transaksi, peran, stress, konsep cukup konsisten,
tumbuh kembang, waktu Konsep yang satu dengan
konsep yang lainnya cukup jelas
dan ruang. dalam membentuk suatu teori.
Teori King ini dapat Perawat-perawat yang ingin
mengaplikasikan teori ini pada
menyesuaikan pada praktek keperawatan, harus
setiap perubahan, mempunyai pengetahuan dari
sehingga teori ini dapat konsep-konsep yang ada dalam
teori pencapaian tujuan (Goal
dipergunakan dan Attainment) dan memiliki
menjelaskan atau kemampuan untuk membuat
memprediksi sebagian perencanaan keperawatan
individu sambil mendorong
besar fenomena dalam partisipasi aktif pasien dalam
keperawatan. fase pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai