Salah satu bentuk kongkrit dari system nilai yang dijadikan norma bagi
masyarakat profesi adalah “Kode Etik Profesi”. Kode Etik Profesi merupakan
pedoman dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Banyak nilai-nilai yang
terkandung dalam Kode Etik merupakan bagian dari nilai-nilai sosial budaya.
Perawat diharapkan harus ramah, baik, halus/lembut ,jujur ,dapat dipercaya
,cerdas, cakap, terampil, dan mempunyai tanggung jawab moral yang baik.
Perawat harus berperilaku yang dapat dihargai oleh orang lain, menyadari bahwa
dirinya adalah perawat yang perilakunya akan mempengaruhi pasien, teman,
keluarga, dan masyarakat. Dalam keperawatan, merupakan perilaku yang tidak
benar apabila membahayakan orang lain yang menjadi tanggung jawabnya.
Terkadang ada perbedaan anggapan terhadap perilaku yang baik, tetapi
kebanyakan akan setuju apabila seseorang mempertahankan standar profesi yang
akan membawa dirinya dalam situasi professional. Integritas pribadai sangat
penting dalam keperawatan, jujur kepada diri sendiri memberikan dasar integritas
dalam keadaan profesionalnya.
Setiap perawat memiliki nilai dan perilaku pribadi masing-masing. Kode etik
profesi membawa perubahan perilaku personal kepada perilaku profesional dan
menjadi pedoman bagi tanggung jawab perorangan sebagai anggota profesi dan
tanggung jawab sebagai warga negara. Tanggung jawab profesional berdasarkan
anggapan bahwa profesi keperawatan bekerja sama dengan kelompok asuhan
kesehatan (kelompok asuhan yang dimaksud adalah profesi dokter, ahli gizi,
tenaga farmasi, tenaga laboratorium, kesehatan lingkungan, dsb) untuk
meningkatkan kesehatan, mengurangi penderitaan, dan menemukan pencapaian
tujuan berdasarkan kebutuhan manusiawi. Setiap perawat harus bertanggung
jawab kepada seseorang yang sakit maupun yang sehat, keluarganya, dan
masyarakat.
Tanggung jawab ini memerlukan pelaksanaan etika yang berkaitan dengan
peraturan yang relevan dengan keperawatan. Tanggung jawab ini antara lain: