Anda di halaman 1dari 8

Kumpulan Info Kesehatan

Senin, 16 Juli 2012

BEDSIDE TEACHING - Perawatan Kuku kaki pada


penderita DM

BEDSIDE TEACHING

DI SUSUN OLEH :
Adelia Regita Subagyo
Ernana
Nurul Ayu Septianti
Rajif Fatoni
Suhendra Akbar
Juhroh Prihatin

PERGURUAN TINGGI MITRA LAMPUNG


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
2011/2012
BED SIDE TEACHING

Pengertian
Bedside teaching merupakan pembelajaran kontekstual dan interaktif yang mendekatkan
pembelajar pada real clinical setting. Beside teaching merupakan metode pembelajaran di mana
pembelajar mengaplikasikan kemampuan kognitif, psikomotor dan afektif secara terintegrasi.
Sementara itu, dosen bertindak sebagai fasilitator dan mitra pembelajaran yang siap untuk
memberikan bimbingan dan umpan balik kepada pembelajar. Di dalam proses beside teaching
diperlikan kearifan fasilitator tentang kemungkinan timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan
sebagai akibat dari interaksi antara pembelajar dan pasien.

LAPORAN PENDAHULUAN

Kegiatan : Bed Side Teaching pada pasien DM


Tempat : RSU Abdul Moeloek Bandar Lampung
Waktu : 10.00 WIB s/d Selesai, 14 Juni 2012

A. Latar belakang

50-75% amputasi ekstremitas bawah dilakukan pada pasien-pasien yang menderita


diabetes. Sebanyak 50% dari kasus-kasus amputasi ini diperkirakan dapat dicegah bila pasien
diajarkan tindakan preventif untuk merawat kaki dan mempraktikkanya setiap hari.

Ada tiga komplikasi diabetes yang turut meningkatkan risiko terjadinya infeksi kaki. Ketiga
komplikasi tersebut adalah:

Ø Neuropati : Neuropati sensorik menyebabkan hilangnya perasaan nyeri


dan sensibilitas tekanan, sedangkan neuropati otonom menimbulkan
peningkatan kekeringan dan pembentukan fisura pada kulit (yang terjadi akibat
penurunan perspirasi).

Ø Penyakit vaskuler perifer : Sirkulasi ekstremitas bawah yang buruk


turut menyebabkan lamanya kesembuhan luka dan terjadinya gangren.

Ø Penurunan daya Imunitas : Hiperglikemia akan mengganggu kemampuan


leukosit khusus yang berfungsi untuk menghancurkan bakteri. Dengan
demikian, pada pasien diabetes yang tidak terkontrol akan terjadi penurunan
resistensi terhadap infeksi tertentu.
1. Karakteristik pasien

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh mahasiswa program study


keperawatan Stikes Mitra Lampung pada bulanMei 2012 terhadap pasien di RSU Abdul
Moeloek Bandar Lampung didapatkan data bahwa pasien dengan penyakit DM ini sering
mengalami tanda-tanda seperti pembentukan fisura, pengeluaran
nanah,pembengkakan, kemerahan atau gangren. Penyebab dari DM ini adalah Lama penyakit
Diabetes yang melebihi 10 tahun, usia pasien yang lebih dari 40 tahun, riwayat merokok, riwayat
ulkus kaki atau amputasi.

Keluhan yang dirasakan oleh pasien adalah pasien merasa tidak nyaman karena
kakinya timbul luka (infeksi) yang menyebabkan kakinya berbau tidak sedap. Hasil observasi
terlihat bahwa pasien masih mengalami ketidakmampuan melakukan perawatan mandiri pada
kakinya. Faktor ini yang menyebabkan sumber dari timbulnya luka (infeksi) yang menyebabkan
kaki pasien berbau tidak sedap.

Peserta didik melakukan bimbingan klinik ini agar masalah pada pasien DM ini
segera teratasi dan kaki pasien kembali normal seperti biasanya.

2. Data yang dikaji lebih lanjut

Ø Data objektif yaitu mengkaji tekanan darah,denyut nadi, pemantauan kadar glukosa
darah, pemeriksaan urine untuk glukosa.

Ø Data subjektif yaitu mengkaji keluhan-keluhan pada pasien.

3. Masalah Keperawatan

Potensial ketidakmampuan melakukan perawatan mandiri pada Tuan A diruang Anggrek RSU
Abdul Moeloek Bandar Lampung.

B. PROSES PEMBELAJARAN

1. Diagnosa keperawatan

Potensial ketidakmampuan melakukan perawatan mandiri berhubungan dengan gangguan fisik


atau faktor-faktor sosial.

2. Tujuan Umum

Peserta didik dapat memahami tentang perawatan kuku kaki (memotong kuku) pada pasien DM.

3. Tujuan Khusus
Setelah bimbingan klinik dilakukan diharapkan peserta didik dapat:

Ø Menyebutkan tujuan dari perawatan kuku kaki (memotong kuku) kepada pasien dan
keluarganya, pembimbing dan peserta didik lainnya.

Ø Peserta didik dapat menyebutkan prosedur kerja yang dilakukan.

Ø Peserta didik dapat menyebutkan hasil pengkajian keperawatan atau Bed Side Teaching.

4. Implementasi Tindakan Keperawatan

Ø Metode : Pembelajaran klinik (Bed Side Teaching)


Ø Alat : Seperangkat alat perawatan kuku
Ø Waktu : Kamis, 14 Juni 2012
Ø Tempat : Kamar rawat pasien
Ø Sasaran : Peserta didik, pasien serta keluarga pasien

5. Pengorganisasian

Penanggung Jawab : Suhendra Akbar

Pembimbing : Nurul Ayu Septianti

Peserta didik : Adelia Regita


Ernana
Juhroh Prihatin

Pasien : Razif Fathoni

Perawatan Kuku Kaki

1. Memelihara dan memotong kuku

Pengertian : Menolong merawat dan memotong kuku pasien karena tidak


dapat melakukan sendiri.

Tujuan : Menjaga kebersihan kuku kaki


Mencegah timbulnya luka (infeksi)
Mencegah kaki berbau tidak sedap
Mengkaji/memonitor masalah-masalah pada kuku kaki
Dilakukan : Pada pasien yang tidak dapat melakukan sendiri

Persiapan Alat-Alat:

Baki berisi:

Ø Pengalas (perlak kecil dan alasnya)


Ø Gunting kuku
Ø Handuk
Ø Bengkok
Ø Waskom berisi air hangat
Ø Sabun
Ø Sikat kuku
Ø Sarung tangan bersih
Ø Lotion

Prosedur :
Memotong kuku pada jari kaki :

Ø Membawa alat kedekat pasien


Ø Memberitahu pasien mengenai tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
Ø Mencuci Tangan
Ø Memakai sarung tangan
Ø Memasang pengalas dibawah kaki
Ø Kaki direndam air hangat dalam waskom selama 2-3 menit untuk
melunakkan kuku
Ø Bila kuku kotor,disikat dengan sikat kuku dan sabun lalu dibilas dengan
air hangat,dikeringkan dengan handuk
Ø Memotong kuku pada jari kaki dengan cara kuku dipotong lurus
Ø Gunting kuku dimasukkan dalam bengkok demikian juga dengan sarung tangannya
Ø Mengoleskan lotion pada seluruh kaki kecuali celah diantara jari-jari kaki
Ø Bereskan alat-alat dan kembalikan ketempat semula
Ø Cuci tangan
Ø Mendokumentasikan perasat

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Topik : Perawatan kuku Kaki pada pemderita Diabetes Melitus


Waktu : Kamis, 14 Juni 2012
Tempat : Kamar rawat pasien
Sasaran : Peserta Didik, pasien serta keluarga pasien

I. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mengikuti kegiatan bed side teaching mahasiswa mampu mengaplikasikan pengetahuan teoritis tentang
perawatan kuku kaki dalam praktek keperawatan.

2. Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mengikuti kegiatan ronde bedside teaching ini diharapkan mampu :

a.Berpikir secara kritis (PBL) tentang perawatan kuku kaki yang benar.

b.Berpikir tentang pelayanan post partum yang diangkat dari masalah klien yaitu perawatan kuku kaki yang benar.

c.Berpikir secara sistematis.

II. Rencana Kegiatan

1. Topik : Perawatan kuku kaki pada penderita


Diabetes Melitus
2. Metode :
3. Media : SAP
4. Waktu : 10.00 WIB s/d Selesai
5. Strategi Pelaksanaan :

NO Tahap Waktu Kegiatan pengajaran Kegiatanpeserta Media


1 Pembukaan 5 menit a. Salam Menjawab salam SAP

b. Menjelaskan tujuan dan


waktu diadakan bed side
teaching keperawatan yaitu
cara merawat kuku kaki
pada penderita DM yang
benar

c. mendapat data mengenai Menyampaikan Diskusi


kondisi pasien yang akan pendapat
dilakukan bed side teaching
keperawatan
d. menyiapkan alat evaluasi Praktek
yang akan diperlukan
untuk menilai persepti
tentang perawatan kuku
kaki yang benar

e. menjelaskan pada Memperhatikan Ceramah


persepti tentang hasil yang
diharapkan dari kegiatan
bed side teaching
keperawatan
2 Pelaksanaan 20 menit a. meminta persepti untuk Menjelaskan
menjelaskan tentang
keadaan umum pasiennya
masing-masing

b. mengajak persepti
menuju ruang pasien

c. memulai kegiatan bedside Mendemonstrasi Praktek


teaching keperawatan yaitu
perawatan kuku kaki
penderita DM

d. memberikan kesempatan
bertanya dan berdiskusi Bertanya Tanya
pada persepti lain Jawab

e. memberikan
reinforcement pada pasien Memperhatiakan Ceramah
atas kerjasama dalam
melaksanakan kegiatan

3 Penutup 5 menit a. bersama persepti Menyimpulkan hasil Ceramah


menyimpulkan kegiatan bed bed side teaching
side teaching keperawatan bersama
yang telah dilakukan yaitu pembimbing
perawatan kuku kaki yang
benar

b. memberikan Mencatat dan


reinforcement pada persepti menyimak

c. membuat rencana tindak Diskusi


lanjut setelah kegiatan bed
side teaching keperawatan

d. menutup kegiatan bed Memperhatikan Ceramah


side teaching keperawatan

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah edisi 8 Vol.2. Jakarta: EGC

Tim penyusun. 2007. Panduan Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 1. Bandar


Lampung: STIKES Mitra Lampung

Diposting oleh Ayyu di 06.25


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:


Posting Komentar
Posting LamaBeranda

Langganan: Posting Komentar (Atom)


Pengikut

Arsip Blog

 ▼ 2012 (9)
o ▼ Juli (1)
 BEDSIDE TEACHING - Perawatan Kuku kaki pada pender...
o ► Maret (7)
o ► Januari (1)
 ► 2011 (2)

Mengenai Saya

Ayyu
Lihat profil lengkapku
Tema Sederhana. Gambar tema oleh luoman. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai