Disusun oleh:
NIM: 070117B078
C. Materi
1. Pengertian senam ergonomik
2. Manfaat senam ergonomik
3. Kontraindikasi senam ergonomik
4. Langkah-langkah senam ergonomik
5. Demonstrasi senam ergonomik
D. Media
1. Leaflet
2. Power point
3. Video
E. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Evaluasi (Tanya Jawab)
F. Kegiatan Penyuluhan
No. Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audiens
1. Pembukaan 5 menit a. Memberi salam a. Menjawab
salam
b. Memperkenalkan b. Mendengarkan
diri dan
memperhatikan
c. Menyebutkan topik c. Mendengarkan
penyuluhan dan menjawab
pertanyaan
d. Menjelaskan
tujuan
2. Penyampaian 20 menit a. Menjelaskan Mendengarkan
materi dan pengertian Senam dan
Demonstrasi Ergonomik memperhatikan
b. Menyebutkan dan materi yang
menjelaskan disampaikan dan
manfaat senam demontrasi
ergonomik
c. Menyebutkan
kontra indikasi
dalam melakukan
senam ergonomik
d. Menyebutkan
langkah-langkah
senam ergonomik
e. Demonstrasi senam
ergonomik
f. Memberi Menanyakan hal-
kesempatan Ny. M hal yang belum
untuk bertanya jelas
3. Evaluasi 5 menit a. Mengevaluasi a. Merespon dan
dengan Menjawab
memberikan pertanyaan
pertanyaan
G. Evaluasi
MATERI PENYULUHAN
Awali setiap gerakan senam dengan menarik napas, gunakan teknik napas dada,
yaitu saat menarik napas perut dikecilkan dan dada dibusungkan. Tujuan gerakan ini
ialah agar rongga dada dapat berkembang optimal dan paru-paru dapat lebih banyak
menghimpun udara. Melakukan senam ergonomik secara rutin, minimal selama dua
minggu, akan melatih tubuh untuk melakukan gerakan fisik. Berikut ini penjelasan
mengenai teknik senam ergonomik adalah:
1. Teknik ke satu
Berdiri tegak dengan dua lengan diputar ke belakang semaksimal mungkin
kemudian rasakan keluar dan masuknya udara dengan rileks. Saat dua lengan
di atas kepala, jari kaki jinjit.
2. Teknik ke dua
Dari posisi berdiri tegak dengan menarik napas dalam secara rileks, tahan
napas sambil membungkukkan badan ke depan (napas dada) semampunya.
Tangan berpegangan pada pergelangan kaki sampai punggung terasa
tertarik/teregang. Wajah menengadah sampai terasa tegang/panas. Saat
melepaskan napas, lakukan hal itu dengan rileks dan perlahan.
3. Teknik ke tiga
Menarik napas dalam (napas dada) lalu tahan sambil membungkukkan badan
ke depan dan dua tangan bertumpu pada paha. Wajah menengadah sampai
terasa tegang/panas. Saat membungkuk, pantat jangan sampai menungging.
4. Teknik ke empat
Posisi Duduk Perkasa dengan dua tangan menggenggam pergelangan kaki,
menarik napas dalam (napas dada), badan membungkuk ke depan sampai
punggung terasa tertarik/teregang, wajah menengadah sampai terasa
tegang/panas. Saat membungkuk, pantat jangan sampai menungging. Saat
melepaskan napas, lakukan hal itu secara rileks dan perlahan.
5. Teknik ke lima
Posisi kaki duduk pembakaran dilanjutkan berbaring pasrah. Punggung
menyentuh lantai/alas, dua lengan lurus di atas kepala, napas rileks dan
dirasakan (napas dada), perut mengecil. Apabila tidak mampu menekuk kaki,
maka kaki bisa diposisikan pada keadaan lurus.
6. Teknik ke enam
Gerakan putaran energi inti diawali dengan duduk simpuh dengan punggung
kaki sebagai alas. Dua lengan lurus ke depan, lalu pergelangan tangan diputar
mulai dari depan dada sampai atas kepala, wajah menengadah melihat putaran
tangan, kemudian putar pergelangan tangan ke arah luar sebanyak 60 putaran.
Sari, Mutia. 2010. Sehat dan Bugar Tanpa Asam Urat. Yogyakarta: Araska Publisher
Lanny & Lingga.2012.Bebas Penyakit Asam Urat Tanpa Obat. Jakarta: Agromedia
Pustaka.