Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN PASCA OPERASI HERNIA

OLEH :

KELOMPOK 5

1. YULIA MUSTIKA SARI (1811311027)


2. MIFTAHUL KHAIRINA (1811312031)
3. ANNISA RAHMA YUNI (1811312045)
4. DIFABELLA MELINDA PUTRI (1811313003)

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Bahasan      : Perawatan Pasca Operasi Hernia


Sasaran : Pasien dan keluarga pasien Ny. Dina di ruang 11 RSUP Dr. M. Jamil
Waktu kegiatan : 09.00 – 09.30 WIB
Tempat : Di Ruang 11 RSUP Dr. M. Jamil, Padang
Hari/Tanggal : Sabtu, 07 Maret 2020
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB (30 menit)
Nama Penyuluh : Yulia Mustika Sari

A. Latar Belakang
Kesehatan adalah modal utama bagi manusia, kesehatan merupakan bagian yang
terpenting dalam menjaga kelangsungan hidup seseorang. Jika seseorang sedang tidak
dalam kondisi prima, maka segala aktivitasnya terganggu seperti makan, minum,
aktivitas yang biasa dilakukan sendiri tetapi saat sakit semua menjadi tidak dapat
dilakukan sendiri.
Kesehatan merupakan masalah berharga dan sangat penting dalam berbagai tatanan
kehidupan manusia. Perhatian masyarakat terhadap kesehatan saat ini semakin besar,
sehingga meningkatkan tuntutan masyarakat terhadap perawatan yang berkualitas. Maka
sebagai perawat dituntut memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai agar
dapat memberikan pelayanan dengan baik. Perkembangan ilmu pengetahuan tentang
ilmu bedah saat ini sangat pesat. Hal ini juga harus didukung dengan peningkatan
pemberian perawatan pada klien penderita penyakit bedah. Salah satu diantaranya adalah
penyakit Hernia.
Hernia merupakan salah satu penyakit yang seringkali ditemui pada penderita
penyakit bedah. Hernia adalah penonjolan isi perut dari rongga normal melalui suatu
bagian pada dinding perut, baik secara kongenital maupun didapat (Arief Mansjoer,
2000:313). Pada hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian lemah
dari dinding rongga bersangkutan lapisan muskulo aponeurotik dinding perut, hernia
terdiri atas cincin, kantong dan isi hernia (Hidayat, 2004)
Pada pemeriksaan fisik, keadaan umum pasien biasanya baik, pada inspeksi
diperhatikan keadaan asimetris pada kedua sisi lipatan paha, atau pada skrotum dalam

1
posisi berdiri dan berbaring, palpasi ditemukan konsistensi benjolan dan diperiksa
apakah benjolan tersebut dapat dimasukan kembali atau tidak.
Hernia tidak selalu berbahaya. Dokter biasanya akan menyarankan operasi hernia
bila benjolan sudah semakin besar, disertai nyeri, atau telah menganggu fungsi organ.
Operasi hernia sendiri dapat dilakukan dengan teknik bedah terbuka atau dengan
laparoskopi. Sebagian besar penderita hernia dapat kembali beraktivitas normal dalam
kurun waktu 1 – 2 minggu setelah operasi. Namun, hal ini tergantung pada kondisi fisik
anda =, jenis operasi yang dilakukan, dan bagaimana cara anda melakukan perawatan
setelah operasi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan (Penkes) selama 1 x 30 menit diharapkan
pasien dan keluarga dapat mengetahui perawatan pada penyakit hernia.
2. Tujuan Khusus
Selama diberikan Pendidikan Kesehatan (Penkes) selama 1 x 30 menit, pasien dan
keluarga akan mampu :
1) Menjelaskan pengertian hernia
2) Menjelaskan perawatan pasien pasca bedah hernia.
3) Menjelaskan diet pasca operasi hernia
4) Menjelaskan aktivitas yang dilakukan setelah
5) Menjelaskan pencegahan hernia operasi hernia
C. Sub Pokok Bahasan
a. Pengertian hernia
b. Perawatan pasien pasca bedah hernia
c. Diet pasca operasi hernia
d. Aktivitas yang dilakukan pasca operasi hernia
e. Pencegahan hernia
D. Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan
1. Topik Penyuluhan
Perawatan pasca operasi hernia
2. Sasaran
Pasien dan keluarga pasien Ny. Dina di ruang 11 RSUP Dr. M. Jamil
3. Metode
a. Ceramah

2
b. Tanya Jawab
c. Diskusi
4. Media / Alat Bantu
a. Leaflet
b. SAP
c. Powerpoint (ppt)
d. Infocus
e. Laptop
5. Tempat
Penyuluhan akan dilaksanakan di Di Ruang 11 RSUP Dr. M. Jamil, Padang.
6. Waktu
a. Hari / Tanggal : Sabtu, 07 Maret 2020
b. Waktu : 10.00 – 10.30 WIB (30 menit)
7. Setting Tempat

Keterangan :

Moderator Presenter

Fasilitator Pasien dan Keluarga

Media

3
8. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode Media
Pembukaan 5 menit a. Membuka dengan a. Mendengarkan Ceramah -
salam b. Memperhatikan
b. Memperkenalkan diri c. Menjawab
c. Menjelaskan maksud pertanyaan
dan tujuan
penyuluhan
d. Kontrak waktu
e. Kontrak bahasa
f. Menggali
pengetahuan peserta
sebelum dilakukan
penyuluhan
Penyajian 15 menit 1. Menjelaskan tentang: a. Mendengarkan Ceramah, Power
a. Pengertian hernia b. Memberikan Tanya point
b. Perawatan pasien tanggapan dan jawab
pasca bedah hernia pertanyaan
c. Diet pasca mengenai hal
operasi hernia yang kurang
d. Aktivitas yang dimengerti
dilakukan pasca
operasi hernia
e. Pencegahan
hernia
2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya / diskusi
tentang materi
penyuluhan
Penutup 10 menit a. Menggali a. Menjawab Ceramah, Power
pengetahuan peserta pertanyaan Tanya point
setelah dilakukan b. Memberikan jawab
penyuluhan tanggapan balik

4
b. Menyimpulkan hasil
kegiatan penyuluhan
c. Menutup dengan
salam

9. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Mahasiswa dan audien berada pada posisi yang sudah direncanakan
2) Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
3) Pre Planning telah disetujui
4) 75% audien menghadiri penyuluhan
b. Evaluasi Proses
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
2) Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
3) 75% audien berperan aktif selama kegiatan berjalan
c. Evaluasi Hasil
Pada evaluasi hasil diharapkan 75% audien mengerti dan memahami materi
penyuluhan.

5
Lampiran Materi
Materi Penyuluhan

A. Definisi Hernia
Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian
lemah dari dinding rongga yang bersangkutan (R. Sjamsuhidayat & Wim de Jong : 2003)
B. Perawatan Pasien Pasca Bedah Hernia
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dilakukan selama perawatan pasca operasi
hernia :
1) Konsumsi makanan berserat
Jenis makanan yang disarankan adalah makanan kaya serat, seperti kacang-
kacangan, sereal, buah buahan, kentang, dan brokoli. Tujuan mengonsumi
makanan berserat adalah agar Anda bisa buang air besar dengan lancar dan feses
lebih mudah dikeluarkan, sehingga Anda tidak perlu mengejan terlalu keras.
Dengan begitu, rongga perut Anda tidak mendapatkan tekanan secara berlebihan.
2) Perbanyak konsumsi air putih
Anda juga dianjurkan untuk minum 8-10 gelas air putih per hari. Selain membantu
melancarkan pencernaan dan membuat feses lebih lunak, air putih juga bermanfaat
untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi yang mungkin
terjadi setelah operasi.
3) Berjalan dan bergerak secara rutin
Setelah operasi hernia, Anda disarankan untuk rutin berjalan atau bergerak guna
mencegah pembekuan darah dan membantu proses penyembuhan. Meski begitu,
hindari dulu olahraga yang terlalu berat, misalnya jogging atau angkat beban, untuk
mencegah luka jahitan terbuka kembali. Untuk kasus hernia yang lebih kompleks
atau sering kambuh, hindari berbagai aktivitas berat setidaknya selama 6 bulan
setelah operasi.
4) Ganti perban secara rutin
Ganti perban secara rutin sesuai petunjuk. Pastikan Anda selalu mencuci tangan
dengan sabun hingga bersih sebelum mengganti kasa atau perban di area luka
operasi. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka operasi .
5) Konsumsi obat pereda nyeri
Rasa nyeri sering kali dirasakan selama beberapa minggu pertama setelah operasi.
Namun, Anda dapat meredakan rasa nyeri tersebut dengan mengonsumsi obat-

6
obatan pereda nyeri, seperti paracetamol, ibuprofen, atau obat antinyeri lainnya
yang diresepkan oleh dokter. Rasa nyeri juga sering muncul saat Anda batuk atau
bersin. Anda dapat mengurangi nyeri tersebut dengan memberikan sedikit tekanan
pada permukaan luka operasi dengan tangan atau bantal saat batuk atau bersin.
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu Anda hindari setelah menjalani operasi hernia.
Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan selama perawatan pasca operasi
hernia:
1) Hindari mengangkat benda berat atau melakukan aktivitas yang berlebihan, selama
4-6 minggu.
2) Hindari mandi dengan cara berendam, sampai perban dan jahitan sudah dilepas.
Perban biasanya dilepas pada hari kelima setelah operasi, sedangkan jahitan dilepas
pada hari ketujuh setelah operasi.
3) Jangan dulu berhubungan seksual, setidaknya selama 2 minggu.
4) Jangan merokok, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi dan
menghambat proses penyembuhan luka.
5) Hindari mengendarai kendaraan, setidaknya selama 2-3 hari setelah operasi. Hal ini
karena pengaruh obat bius dan pereda nyeri dapat membuat Anda merasa pusing,
mengantuk, tidak fokus, atau sulit mengingat.
6) Hindari mengonsumsi alkohol, karena dapat menghambat pemulihan.
7) Hindari mengenakan pakaian yang terlalu ketat, agar bekas luka tidak tergesek
sehingga sulit sembuh.
C. Diet Pasca Operasi
Makanan yang boleh diberikan pada seseorang setelah menjalani operasi dengan harapan
dapat kembali seperti semula
 Syarat makananya :
1) Tinggi kalori
2) Tinggi protein
3) Cukup mineral
4) Mudah dicerna
 Tujuan pemberian diet :
1) Memenuhi kebutuhan kalori
2) Mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
3) Mempercepat proses penyembuhan luka
4) Menambah berat badan.

7
D. Aktivitas Setelah Operasi
Aktivitas seperti biasa dapat dilakukan segera setelah operasi (perbaikan hernia), kecuali
mengangkat dan berolahraga dianjurkan 4-6 minggu kemudian (Lindsey 2007).
1) Pekerjaan ringan atau tidak butuh mengangkat, waktu kembali bekerja 1-2 minggu
setelah pembedahan.
2) Pekerjaan angkat sedang (< 10 kg), waktu kembali bekerja 2-4 minggu setelah
pembedahan.
3) Pekerjaan angkat berat (>10 kg), waktu kembali bekerja 6-8 minggu setelah
pembedahan.
E. Pencegahan Hernia
1. Berolahragalah secara teratur sejak dini untuk memperkuat otot. Hal ini dapat
mengantisipasi melemahnya otot akibat usia lanjut.
2. Banyaklah makan buah dan sayur terutama yang mengandung serat agar Anda tidak
mengalami konstipasi.
3. Jangan menggunakan otot punggung untuk mengangkat beban berat. Gunakan
kekuatan kaki untuk membantu mengangkat beban.
4. Segeralah mengunjungi dokter jika mendapat masalah dalam buang air kecil, karena
dapat memicu penyakit hernia.

8
DAFTAR PUSTAKA

Brooker, Chris 2008. Ensiklopedia Keperawatan. EGC. Jakarta


Smeltzer, Suzanne C. dan Bare, Brenda G. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth. (Edisi 8. Vol 2). Terjemahan oleh Agung Waluyo. Jakarta: EGC. Hal:
1121
Sjamsuhidajat, R. dan De Jong, Wim. 2003. Buku Ajar Ilmu Bedah. (Edisi 2). Jakarta: EGC.
Hal: 623

Anda mungkin juga menyukai