Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

NURSING CENTER

Disusun oleh:
Kelompok 6
1. Anisa Laila Isnaini
2. Dian Eka Lestari
3. ChendristMahrani
4. Jesica Irene Safitri
5. ErviaYoninda
6. MeiraniKinanti
7. Fetysusanti

Dosen Mata Kuliah :Susmini, SKM,MKM

POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN PALEMBANG

PRODI DIII KEPERAWATAN LUBUK LINGGAU

TAHUN AJARAN 2020/2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan berkat
karunianya  dan kekuatan kepada kami sehingga makalah Kewirausahaan yang berjudul
“Nursing Center” Kami ucapkan banyak terimakasih kepada Dosen kami Susmini,
SKM,MKMyang sudah memberikan tugas ini kepada kami sehingga mendapat wawasan lebih
luas.

Dalam penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penyusunan maupun materi. Dengan demikian  kritik dan saran dari semua pihak
sangat membantu kami yang di harapkan demi menyempurnakan pembuatan makalah ini.

Lubuklinggau,14 September 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang..............................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Nursing Center ...............................................................................2


B. Pedoman Penerapan Nursing Center ...........................................................3
C. Penerapan Nursing Center ...........................................................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................8
B. Saran.............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Konsep Nursing Center pertama kali dicetuskan dalam seminar nasional keperawatan
yang diselenggarakan dalam rangka memperingati sewindu Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (PSIK UNPAD) tanggal 23 Maret tahun 2002.
Dalam seminar nasional yang dilanjutkan dengan lokakarya tersebut, konsep Nursing
Center mendapatkan masukan dan kritik yang sangat positif dari peserta semiloka yang digunakan untuk
memperbaiki konsep yang telah ada.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana konsep nursing center?
2. Apa saja pedoman penerapan nursing center?
3. Bagaimana penerapan nursing center?

C. Tujuan
1. Mengetahuai konsep nursing center
2. Mengetahui pedoman penerapan nursing center
3. Mengetahui penerapan nursing center
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Nursing Center


1. Definisi Nursing Center 
Nursing Center merupakan pengelolaan terpadu dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian
keperawatan melalui pemberdayaan seluruh potensi yang ada secara optimal. Dalam Nursing
Center selalu diupayakan untuk memandang keperawatan sebagai suatu kesatuan yang utuh
sehingga Nursing Center memiliki karakteristik tertentu.(Suharyati, 2002)
2. Karakteristik Nursing Center 
Sesuai dengan batasan Nursing Center, maka yang menjadi ciri utama Nursing Center  adalah:
a. Keterpaduan dalam perencanaan dan pelaksanaan serta evaluasi program pendidikan,
pelayanan dan penelitian/pengembangan keperawatan. Keterpaduan pengelolaan dalam
pendidikan, pelayanan dan penelitian keperawatan diperlukan untuk mencapai
sinergisitas dalam setiap langkah pengelolaan.
b. Dengan keterpaduan pengelolaan maka akan terjadi pemberdayaan seluruh potensi yang
ada secara optimal. Untuk itu diperlukan adanya kesadaran,keterbukaan dan kebersamaan
dalam menghadapi pelaksanaan tugas pelayanan, pendidikan dan penelitian yang
dipandang sebagai tanggung jawab bersama.
c. Untuk dapat mengoptimalisasikan seluruh potensi yang ada tersebut,diperlukan
persamaan persepsi seluruh personal yang terlibat terhadap keperawatan komunitas baik
eksternal maupun internal keperawatankomunitas.
d. Secara internal keperawatan, persamaan persepsi dapat diperoleh melalui membangun
masyarakat ilmiah keperawatan komunitas dimana seluruh anggota profesi bersatu padu
dalam mengembangkan keperawatan baik dalam teori maupun praktik.
e. Secara eksternal, persamaan persepsi juga mutlak diperlukan dari seluruh stake holder  yang
terkait dengan semua upaya kesehatan masyarakatmelalui kolaborasi berbagai sektor
3. Nursing Center  sebagai Model Keperawatan Komunitas
Model adalah suatu ide/gagasan yang dijelaskan dengan menggunakan simbol dan
visualisasi fisik. Model konseptual keperawatan merupakan rancangan terstruktur yang terdiri
dari berbagai konsep yang memiliki hubungan spesifik dan dapat digunakansebagai landasan
dalam praktik keperawatan.
Nursing Center  sebagai model keperawatan komunitas beranjak dari berbagaiasumsi dasar
yang berkaitan dengan pelayanan, pendidikan dan penelitian- pengembangan keperawatan komunitas.
B. Pedoman Penerapan Nursing Center
1. Tujuan Nursing Center 
Tujuan umum Nursing Center  adalah tercapainya masyarakat sehat dengan indikator
kemandirian keluarga melalui pelayanan, pendidikan dan penelitian keperawatan yang berkualitas secara
efektif dan efisien. Untuk dapat mencapai tujuan umum tersebut, maka Nursing Center  memiliki
tujuan khusus sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat dengan pendekatan evidence based
b. Meningkatkan pemberdayaan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam upaya
kesehatan.
c. Memperluas jangkauan pelayanan kesehatan dalam menurunkan morbiditas dan mortalitas serta
peningkatan Indeks Pembangunan Masyarakat.
d. Terselenggaranya praktik keperawatan komunitas bagi peserta didik.
e.  Terselenggaranya penelitian keperawatan komunitas untuk peningkatan kualitas layanan,
pendidikan dan pengembangan ilmu keperawatan.
f. Terselenggaranya layanan informasi kesehatan masyarakat.
g. Meningkatkan kinerja tenaga keperawatan di puskesmas
2. Kriteria Nursing Center  yang Baik 
a. Memenuhi kebutuhan pelayanan keperawatan komunitas dan kebutuhan belajar
mahasiswa/peserta latihan secara terpadu. 
b. Memberikan arahan pengkajian.
c. Memberikan arah dalam analisa dan perencanaan.
d. Memberikan arahan implementasi.
e. Memfasilitasi evaluasi.
f. Merupakan garis besar kurikulum suatu pendidikan (dalam hal ini pendidikan keperawatan komunitas).
g. Representasi kerangka kerja penelitian untuk pengembangan teori maupun praktik.
3. Peran Perawat dalam Nursing Center 
Peran perawat merupakan deskripsi tentang apa yang dilakukan oleh perawat di Nursing
Center  baik kepada klien maupun kepada mahasiswa keperawatan. Perawatyang terlibat
dalam Nursing Center baik yang berasal dari puskesmas maupun institusi pendidikan mempunyai empat
peran utama ialah sebagai:
a. Pemberi pelayanan kepada klien
b.  Pendidik keperawatan untuk mahasiswa/peserta pelatihan
c.  Peneliti untuk pengembangan ilmu
d.  Praktik serta pengelola keperawatan.
Untuk dapat melakukan keempat peran dengan baik, diperlukan perubahan pola pikir agar
memandang pendidikan, pelayanan dan penelitian keperawatan sebagai suatukesatuan yang utuh
merupakan cara/alat utama untuk mencegah atau menghilangkan masalah. Dengan kata lain fokus
intervensi merupakan pengungkit yang dapat digunakan untuk merubah penyebab situasi ke arah
hasil yang diharapkan. Fokus intervensi Nursing Center  ada pada upaya memfasilitasi, advokasi,
koordinasi serta kolaborasi seluruh kegiatan Nursing Center  untuk mencapai pelayanan dan
pendidikan keperawatan yang berkualitas penerapan suatu model keperawatan selalu diikuti
berbagai konsekuensi baik yang berkenaan dengan proses maupun hasil.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Nursing Center 
a.  Faktor pendukung
Yang menjadi faktor pendukung utama dalam pelaksanaan Nursing Center adalah:
1) Komitmen pengambilan kebijakan baik di Institusi Pendidikan maupunDinas Kesehatan
Provinsi Kabupaten/Kota sehingga memperlancar dana,fasilitas dan puskesmas baik untuk
pelatihan perawat, penyediaan sarana dan prasarana (ruangan, CHN kit, alat
transportasi, family folder dll). 
2) Kolaborasi lintas sektor (pendidikan, pelayanan, pemerintah daerah danDPRD, organisasi
profesi/PPNI dan sektor lainnya yang terkait) yangdirasakan sangat mendukung
pelaksanaan Nursing Center
b. Faktor penghambat
Masih adanya persepsi yang keliru baik dari masyarakat luas, profesi kesehatanlain maupun anggota
profesi keperawatan tentang profesi keperawatan dan lingkupkerjanya. Hal ini terjadi karena perubahan
keperawatan dari vokasi menjadi profesiyang relatif baru.
8. Fokus Intervensi  Nursing Center 
Merupakan cara/alat utama untuk mencegah atau menghilangkan masalah. Dengan kata lain fokus
intervensi merupakan pengungkit yang dapat digunakan untuk merubah penyebab situasi ke arah
hasil yang diharapkan. Fokus intervensi Nursing Center  ada pada upaya memfasilitasi, advokasi,
koordinasi serta kolaborasi seluruh kegiatan Nursing Center  untuk mencapai pelayanan dan
pendidikan keperawatan yang berkualitas.
9. Konsekuensi
Konsekuensi utama yang berkenaan dengan proses pelaksanaan Nursing Center adalah perubahan
sikap dan pola pikir yang sangat mendasar dimana pemikiran tentangkeperawatan yang terkotak-
kotak(memisahkan antara pendidikan, pelayanan, dan penelitian) menjadi harus berfikir sistem
dengan melihat keperawatan sebagai suatukesatuan yang utuh antara pendidikan, pelayanan dan
penelitian-pengembangan.Sedangkan konsekuensi yang berkenaan dengan hasil adalah
kemungkinankegagalan di berbagai segi yang perlu diantisipasi dan direncanakan cara penanggulangannya.
Penyebab kegagalan utama diperkirakan karena kurangnya komitmen dan sikap mental seluruh
komponen yang terkait terhadap ide dasar bahwa pendidikan dan pelayanan serta penelitian keperawatan
merupakan suatu kesatuan yangutuh. Komitmen yang kurang dapat terjadi karena kurangnya keyakinan tentang
manfaat nursing Center  bagi dirinya/institusinya. Oleh karena itu, sosialisasi perlu dilakukandengan
baik kepada semua pihak yang terkait.
10. Tahap Pengembangan  Nursing Center 
Karena Nursing Center merupakan hal yang baru, maka pegembangan Nursing Center dilakukan
mengikuti proses adopsi yang terdiri dari tahapan:
a. Initial /persiapan
Dalam tahap initial atau tahap persiapan dilakukan sosialisasi tentangkonsep Nursing
Center ke semua pihak terkait untuk memperoleh komitmendan dukungan. 
b. Beginning /awal
Dalam tahap awal mulai diidentifikasi dan dipersiapkan berbagai faktor  pendukung
pelaksanaan Nursing Center baik perangkat keras maupun perangkat lunak sesuai dengan
kebutuhan pelayanan, pendidikan, dan penelitian keperawatan
c. Working /kerja
Nursing Center  dalam tahap ini sudah dapat dimulai sesuai kesiapansumber dan kebutuhan
yang ada. Pada tahun pertama biasanya kegiatandifokuskan kepada pelayanan dan
pendidikan.Sedangkan kegiatan penelitian baru dapat dimulai setelah kegiatan pelayanan dan
pendidikan berlangsung. Hal ini dilakukan untuk memperolehdata dasar dari hasil pendataan/survei
mawas diri yang dilakukan olehmasyarakat didampingi oleh staf puskesmas, mahasiswa/peserta
pelatihandan dosen.
11. Terminal
Dalam tahap terminal dilakukan evaluasi dan perbaikan/modifikasisesuai hasil tahap kerja
yang telah dilakukan. Evaluasi dan modifikasi dilakukan baik terhadap perencanaan maupun proses
pelaksanaan hasil yangdidapat. Dalam tahap terminal perlu dilakukan bersama oleh semua pihak
yangterkait (Pendidikan, Dinas Kesehatan, Puskesmas, Pemda serta sektor lainnya).
12. Adoption 
Nursing Center yang telah berlangsung beberapa waktu yang telahdievaluasi serta
dianggap bermanfaat bagi kesehatan masyarakat, biasanya akan dikembangkan di daerah lain. Pada
tahap ini Nursing Center yang lama dapat melakukan fungsi pendampingan dan bimbingan bagi Nursing
Center yang baru memasukitahap persiapan dan awal.
C. Penerapan Nursing Center
1. Nursing Center di Puskesmas
Puskesmas sesuai dengan peraturan yang berlaku merupakan unit pelaksanateknis Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
suatu wilayah kerja.(Depkes RI, 2006).
Dari batasan tersebut puskesmas tidak mempunyai tanggungjawab dalam penyelenggaraan
pendidikan tenaga kesehatan termasuk perawat. Hal ini berbeda dengan keberadaan rumah sakit
pendidikan yang mempunyai fungsi sebagai pelayanan, pendidikan dan penelitian kesehatan.Sementara itu
surat keputusan Mentri Kesehatan RI no 279/Menkes/SK/IV/2006 tanggal 21 April 2006 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas, perawat
mempunyai 2 peran yaitu peran minimaldan peran ideal
a. Peran minimal perawat meliputi:
1)    Penemu kasus (case finder) 
2)    Pemberi pelayanan (care giver)
3)    Pendidik/penyuluh kesehatan (health teacher/educator)
4)    Koordinator dan kolaborator 
5)    Pemberi nasehat (counselor)
6)    Panutan (role model )
b. Peran ideal meliputi semua peran minimal ditambah:
1)    Peran sebagai manajer kasus 
2)    Konsultan
3)    Pemodifikasi lingkungan
4)    Peneliti
5)    Advokat
Pemimpin/pembaharu Untuk dapat melakukan kedua peran tersebut perawat dituntut untuk mampu:
1). Melakukan pengkajian baik terhadap individu, kelompok, keluarga maupun masyarakat. 
2). Mengajar klien dan mencegah terjadinya masalah kesehatan dan memelihara serta
meningkatkan status klien secara umum.
3). Mengelola kasus.
4). Memberikan pelayanan keperawatan yang berkesinambungan.
5). Mengarahkan memotivasi klien untuk dapat menolong diri sendiri dalam mengatasi dan
mencegah masalah kesehatan.
6)    Menjadi contoh peran dalam berperilaku hidup sehat.
7)   Berfikir kritis dalam menganalisa berbagai kondisi yang ada di masyarakat
Menurut keputusan Mentri Kesehtan nomor 128/Menkes/SK/II/2004 puskesmas memiliki 3
fungsi utama yaitu:
1)    Fungsi penggerak pembangunan berwawasan kesehatan 
2)    Fungsi pemberdayaan masyarakat
3)    Fungsi pelayanan kesehatan strata 1
2. Nursing Center  sebagai Tempat Praktek Mandiri/Berkelompok Perawat
Ide penerapan Nursing Center sebagai model praktik mandiri muncul karena duaalasan kuat yaitu:
a. Keperawatan sebagai profesi yang seharusnya melakukan pelayanan kepadamasyarakat
dengan praktik keperawatan mandiri, ternyata di lapangan belum ada. 
b. Disahkannya UU praktik kedokteran membuat legalitas balai pengobatanyang dilakukan oleh
perawat menjadi tidak berlaku lagi
Kedua alasan tersebut di atas mendorong pemikiran agar PPNI Provinsi JawaBarat
membuat proyek percontohan praktik keperawaan mandiri dalam bentuk praktik  bersama
(beberapa perawat bergabung di suatu tempat praktik).Pendekatan praktik bersama dipilih agar cukup
kuat untuk menghadapi segalakendala yang ada, mengingat persepsi masyarakat luas tentang
perawat yang praktik mandiri pasti melakukan praktik pengobatan yang secara hukum telah
dilarang. Karenaakan memulai hal yang baru maka ditempuh pendekatan proses adopsi seperti yangtelah
dikemukakan pada pembahasan Nursing Center di Puskesmas.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Nursing Center merupakan pengelolaan terpadu dalam pelayanan, pendidikan dan
penelitian keperawatan melalui pemberdayaan seluruh potensi yang ada secara
optimal. Dalam Nursing Center selalu diupayakan untuk memandang
keperawatan sebagai suatu kesatuan yang utuh sehingga Nursing Center memiliki
karakteristik tertentu. Tujuan umum Nursing Center  adalah tercapainya masyarakat
sehat dengan indikator kemandirian keluarga melalui pelayanan, pendidikan dan
penelitian keperawatan yang berkualitas secara efektif dan efisien.

B. Saran
Peran perawat merupakan deskripsi tentang apa yang dilakukan oleh perawat
di Nursing Center  baik kepada klien maupun kepada mahasiswa keperawatan. Dalam
memberikan tindakan keperawatan hendaknya diperhatikan betul prosedur kerja yng
akan dijalankan. Kita sebagai seorang perawat yang profesional harus dapat
melakukan segala tindakan sesuai dengan SOP yang ada dan dapat membuat klien
puas atau merasa nyaman atas tindakan yang kita berikan kepada mereka.
DAFTAR PUSTAKA

Samba, Suharyati. 2007. Nursing Center Konsep dan Aplikasi. Bandung:Yayasan Nursentra

Samba, Suharyati. 2014. Nursing Center Konsep dan Aplikasi Edisi 2. Jakarta : EGC

Hatake, Kapevi. 2013. Konsep Nursing Center. Diperoleh dari


http://macrofag.blogspot.com/2013/02/konsep-nursing-center.html. Diakses pada Tanggal 09
september 2018.

Anda mungkin juga menyukai