Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume X No 1 Edisi Juni 2017 ISSN: 19779-469X

PENGARUH AROMATERAPI LAVENDER TERHADAPPENGURANGAN


NYERI PERSALINAN KALA I AKTIF
Evi Nira Hetia1), M. Ridwan2), Herlina3)
1)2)3) 1) 2) & 3)
Program Studi Kebidanan Metro Politeknik Kesehatan Tajungkarang
E-mail : evinirahetia@gmail.com

Abstrak :
Nyeri persalinan disebabkan karena kontraksi uterus melalui sekresi kadar katekolamin dan
kortisol yang meningkat, sehingga menyebabkan terjadinya penurunan aliran darah uterus dan
penurunan aktivitas uterus yang akan mengakibatkan persalinan lama. Di Provinsi Lampung
sebanyak 1 kasus kematian ibu disebabkan oleh persalinan lama. Kejadian persalinan lama di
BPM Opsi Okta HN pada bulan Juni sebanyak 20% (2 kasus), bulan Juli sebanyak 27% (3 kasus),
dan bulan Agustus sebanyak 20% (2 kasus). Aromaterapi lavender merupakan salah satu metode
non-farmakologi yang bermanfaat untuk mengurangi rasa nyeri, merilekskan pikiran, menurunkan
ketegangan dan kecemasan serta memberi ketenangan pada ibu bersalin. Penelitian ini bertujuan
mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap pengurangan rasa nyeri persalinan kala I fase
aktif. Penelitian ini dengan rancangan quasi eksperimen berupa pretest and posttest group. Teknik
sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 15 orang. Pengumpulan data nyeri
menggunakan skala penilaian nyeri dan aromaterapi lavender dengan metode observasi. Analisis
univariat menggunakan mean dan analisis bivariat dengan uji dependen Paired t Test. Hasil
penelitian rata-rata intensitas nyeri pada ibu bersalin sebelum diberikan aromaterapi lavender
sebesar 7,07 (Nyeri Berat) dan sesudah diberikan aromaterapi lavender sebesar 5,53 (Nyeri
Sedang). Hasil uji statistik Paired t Test diperoleh nilai p value 0,000 (p < α 0,05). Simpulan
penelitian ada pengaruh aromaterapi lavender terhadap pengurangan rasa nyeri persalinan kala I
fase aktif. Diharapkan bidan dapat menerapkan aromaterapi lavender sebagai metode non-
farmakologis yang mudah dan praktis sebagai salah satu alternatif dalam mengurangi nyeri
persalinan.

Kata kunci : Nyeri persalinan, Aromaterapi lavender

Abstract : The Influence Of Lavender Aromatherapy On The Reduction Of Labor


Pain During The Active Phase I
Labor Pain is caused by uterine contractions through increased secretion of catecholamine and
cortisol levels, leading to a decrease in uterine blood flow and decreased uterine activity that will
result in prolonged labor. Lampung Province has one maternal mortality case caused by
prolonged-labor. The incidence of prolonged labor at midwife private practice Opsi Okta HN in
June was 20% (2 cases), July was 27% (3 cases), and in August was 20% (2 cases). Lavender
aromatherapy is one of the non-pharmacological useful methods to reduce the pain, relax the mind,
reduce tension and anxiety and give peace to the maternity mother. This study aims to determine
the influence of lavender aromatherapy on the reduction of labor pain during the active phase I.
This study was conducted with the experimental design of the final and post test group. The
sample technique used purposive sampling on 15 people. The collection of pain data using the
scale of assessment of pain and lavender aromatherapy with the observational method. The
univariate analysis of data using mean and bivariate analysis with parametric statistical test
dependent Paired t Test.
The result of the average intensity of pain in maternal mothers before given lavender aromatherapy
was 7.07 (Pain Weight) and after given lavender aromatherapy was 5.53 (moderate pain). The
result of Paired t Test is obtained p value 0,000 (p <α 0,05).The Conclusion of the research is the
influence of lavender aromatherapy on the reduction of labor pain during the active phase I. It is
expected that midwives can apply lavender aromatherapy and non-pharmacological practical
method as an alternative in reducing labor pain.

Keywords: Labor pain, Lavender Aromatheraphy

Evi Nira Hetia, M. Ridwan dan Herlina: Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Persalinan Kala I Aktif ... 5
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume X No 1 Edisi Juni 2017 ISSN: 19779-469X

PENDAHULUAN karena ibu merasa cemas dengan nyeri


persalinan.Teknik pengurangan nyeri
Persalinan merupakan saat yang dinanti- persalinan yang dilakukan hanya relaksasi dan
nantikan ibu hamil, namun bagi beberapa masase.Aromaterapi untuk mengurangi nyeri
wanita, persalinan kadang diliputi oleh rasa persalinan belum pernah dilakukan pada ibu
takut dan cemas terhadap rasa nyeri saat impartu kala I aktif.
persalinan. Hasil studi yang dilaporkan di Iran,
37,2% wanita memilih untuk operasi caesar METODE
karena kecemasan dan takut akan nyeri
persalinan. Wanita dengan tingkat kecemasan Rancangan penelitian ini adalah quasi
yang lebih rendah akan mengalami nyeri yang eksperimen dengan disain pretest and posttest
lebih ringan selama persalinan (Lamadah; group.Populasi penelitian adalah semua ibu
Nomani, 2016)¹. Nyeri persalinan disebabkan yang melahirkan normal di BPM Opsi
karena kontraksi uterus melalui sekresi kadar Okta.HN bulan Februari – April 2017.Teknik
katekolamin dan kortisol yang meningkat, pengambilan sampel dengan Non Probability
sehingga menyebabkan terjadinya penurunan Sampling berupa teknik Purposive
aliran darah uterus dan penurunan aktivitas Sampling.berdasarkan kriteria inklusi dan
uterus yang mengakibatkan persalinan lama. eksklusi diperoleh jumlah sampel sebanyak 15
WHO memperkirakan penyebab kematian ibu orang. Pengumpulan data nyeri menggunakan
secara global sebanyak 8% disebabkan oleh skala penilaian nyeri sebelum dan sesudah
pemberian aroma terapi lavender.Pengumpulan
persalinan lama (Prawirohardjo, 2012)². Di
data menggunakan metode observasi pada ibu
Indonesia penyumbang tingginya AKI salah
bersalin impartu di BPM Opsi
satunya oleh persalinan lama sebanyak 1,8%
Okta.HN.Pengumpulan data dilakukan
sedangkan di Provinsi Lampung kejadian
langsung oleh pengumpul data
partus lama sebanyak 1 kasus (Kemenkes RI,
(peneliti).Analisis data univariat membuat tabel
2014)³. Kejadian persalinan lama di BPM Opsi
distribusi frekuensi dengan mengelompokkan
Okta HN bulan Juni sebanyak 20% (2 kasus),
intensitas nyeri pada ibu bersalin sebelum dan
Juli sebanyak 27% (3 kasus), dan bulan
sesudah dilakukan perlakuan menggunakan
Agustus sebanyak 20% (2 kasus).
mean dan SD. Sedangkan analisis bivariat
Nyeri persalinan dapat diatasi dengan
dengan uji statistik parametrik dependen
menggunakan berbagai cara, yaitu dengan
Paired t Test untuk memperoleh rata-rata nilai
metode farmakologi dan metode non-
pretest dan rata-rata nilai posttest sehingga
farmakologi. Aromaterapi merupakan salah
dapat dibandingkan intensitas nyeri sebelum
satu metode non-farmakologi dalam
dan sesudah diberikan aromaterapi lavender.
mengurangi nyeri persalinan.Aromaterapi
adalah seni dan pengetahuan menggunakan
HASIL
minyak tumbuhan esensial dalam
terapi.Penggunaan aromaterapi tampaknya Berdasarkan hasil uji kenormalan data
semakin marak berkembang sebagai suatu menggunakan Shapiro-Wilk, diperoleh p value
4
praktik (Henderson; Jones, 2006) . sebelum diberikan aromaterapi lavender adalah
Hasil penelitian yang dilakukan oleh 0,053 (p > 0,05) dan hasil p value sesudah
Karlina dkk (2014)5 pada primipara inpartu di diberikan aromaterap lavender adalah 0,784 (p
BPM Fetty Fathiyah Kota Mataram, terdapat > 0,05). Hasil tersebut menunjukkan data
pengaruh dari pemberian aromaterapi lavender berdistribusi normal, sehingga analisis bivariat
terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan dilakukan menggunakan uji statistik parametrik
kala I fase aktif (p value = 0,000). dependen Paired t Test.
Tarsikah dkk (2012)6penelitiannya di
Rumah Bersalin Kasih Ibu Jatirogo Jawa
Timur, hasil uji statistik wilcoxon diperoleh
nilai p = 0,000, artinya penghirupan
aromaterapi lavender mengurangi nyeri
persalinan primigravida kala I fase aktif
Hasil wawancara saat studi pendahuluan
di BPM Opsi Okta HN, persalinan lama terjadi

Evi Nira Hetia, M. Ridwan dan Herlina: Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Persalinan Kala I Aktif ... 6
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume X No 1 Edisi Juni 2017 ISSN: 19779-469X

1. Distribusi Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Aktif Sebelum dan Sesudah diberikan Aroma Terapi
Lavender
Tabel 1.
Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Aktif
Sebelum dan Sesudah diberikan Aroma Terapi Lavender

Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Akti Minimal


Mean SD 95% CI
Maksimal
Pengukuran sebelum diberikan aromaterapi lavender
7,07 1,907 3-9 6,01-8,12
Pengukuran sesudah diberikan aromaterapi lavender
5,53 1,995 2-9 4,43-6,64

Berdasarkan tabel 1, diketahui bahwa sesudah diberikan aromaterapi lavender


rata-rata intensitas nyeri pada ibu bersalin diperoleh 5,53 (Nyeri Sedang), 95% CI: 4,43-
sebelum diberikan aromaterapi lavender 6,64 dengan standar deviasi 1,995. Intensitas
diperoleh 7,07 (Nyeri Berat), 95% CI:6,01-8,12 nyeri terendah 2 dan tertinggi 9. Dari estimasi
dengan standar deviasi 1,907. Intensitas nyeri interval dapat disimpulkan bahwa 95% rata-rata
terendah 3 dan tertinggi 9. Dari estimasi intensitas nyeri adalah diantara 2-9. Terlihat
interval dapat disimpulkan bahwa 95% rata-rata mean perbedaan antara pengukuran sebelum
intensitas nyeri adalah diantara 3-9. Sedangkan dan sesudah diberikan aromaterapi lavender
rata-rata intensitas nyeri pada ibu bersalin adalah 1,533 dengan standar deviasi 0,915.

2. Distribusi Perbedaan Itensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Sebelum dan Sesudah
diberikan Aroma Terapi avender.
Tabel 2.
Perbedaan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Aktif
Sebelum dan Sesudah diberikan Aroma Terapi Lavender
Perbedaan Intensitas Nyeri Persalinan
Mean SD SE P value N
Kala I Aktif
Pengukuran sebelum diberikan
aromaterapi lavender 7,07 1,907 0,492
0,000 15
Pengukuran sesudah diberikan 5,53 1,995 0,515
aromaterapi lavender

Tabel 2, diketahui rata-rata intensitas PEMBAHASAN


nyeri sebelum diberikan aromaterapi lavender
adalah 7,07 (Nyeri Berat) dengan standar 1. Rata-Rata Intensitas Nyeri Persalinan Kala I
deviasi 1,907. Sedangkan, sesudah diberikan Aktif Sebelum dan Sesudah diberikan
aromaterapi lavender terdapat rata-rata Aroma Terapi Lavender
intensitas nyeri 5,53 (Nyeri Sedang) dengan Hasil penelitian diperoleh rata-rata
standar deviasi 1,995. Hasil uji statistik intensitas nyeri pada ibu bersalin sebelum
didapatkan p value sebesar 0,000, dimana p diberikan aromaterapi lavender diperoleh 7,07
value < α (0,05). Sehingga dapat disimpulkan (Nyeri Berat), 95% CI:6,01-8,12 dengan
ada pengaruh aromaterapi lavender terhadap standar deviasi 1,907. Intensitas nyeri terendah
pengurangan rasa nyeri persalinan kala 1 fase 3 dan tertinggi 9.Dari estimasi interval dapat
aktif. disimpulkan bahwa 95% rata-rata intensitas
nyeri adalah diantara 3-9. Sedangkan rata-rata
intensitas nyeri pada ibu bersalin sesudah
diberikan aromaterapi lavender diperoleh 5,53

Evi Nira Hetia, M. Ridwan dan Herlina: Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Persalinan Kala I Aktif ... 7
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume X No 1 Edisi Juni 2017 ISSN: 19779-469X

(Nyeri Sedang), 95% CI: 4,43-6,64 dengan sebelumnya, gaya koping, dukungan keluarga
standar deviasi 1,995. Intensitas nyeri terendah dan sosial.
2 dan tertinggi 9.Dari estimasi interval dapat
disimpulkan bahwa 95% rata-rata intensitas 2. Pengaruh Aroma Terapi Lavender Terhadap
nyeri adalah diantara 2-9.Perbedaan rata-rata Pengurangan Nyeri Persalinan Kala I Aktif
intensitas nyeri antara pengukuran sebelum dan Hasil penelitian menggunakan uji Paired
sesudah diberikan aromaterapi lavender adalah t Test diperoleh nilai p value sebesar 0,000
1,533 dengan standar deviasi 0,915. dimana nilai p value<α (0,05). Sehingga dapat
Hasil penelitian ini hampir sama dengan disimpulkan bahwa ada pengaruh aromaterapi
penelitian yang dilakukan oleh Tarsikah dkk lavender terhadap pengurangan rasa nyeri
6
(2012) terhadap 30 responden tentang persalinan kala I fase aktif.
penurunan nyeri persalinan primigravida kala I Hasil penelitian ini sesuai dengan
fase aktif pasca penghirupan aromaterapi penelitian yang dilakukan oleh Tarsikah dkk
6
lavender di Rumah Bersalin Kasih Ibu Jatirogo (2012) terhadap 30 responden di Rumah
Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur Bersalin Kasih Ibu Jatirogo Kabupaten Tuban
diperoleh rata-rata intensitas nyeri sebelum Provinsi Jawa Timur, hasil analisis statistik
diberikan intervensi adalah 7,3 (nyeri berat) dan wilcoxon signed ranks testdiperoleh nilai p =
sesudah diberikan itervensi 5,9 (nyeri sedang). 0,000 (α <0,05), artinya penghirupan
Hasil penelitian ini juga hampir sama aromaterapi lavender dapat mengurangi nyeri
dengan penelitian yang dilakukan oleh Karlina persalinan pada primigravida kala I fase aktif.
dkk (2014)5 terhadap 20 responden tentang Karlina dkk (2014)5juga menemukan hal
pengaruh pemberian aromaterapi lavender yang samadalam penelitiannya terhadap 20 di
secara inhalasi terhadap penurunan intensitas BPM Fetty Fathiyah Kota Mataram, diperoleh
nyeri persalinan fisiologis pada primipara hasil uji dependent t-test p value < 0,05 (α<
inpartu kala I fase aktif di BPM Fetty Fathiyah 0,005)berarti terdapat pengaruh pemberian
Kota Mataram diperoleh rata-rata intensitas aromaterapi lavender terhadap penurunan
nyeri sebelum diberikan intervensi adalah 7,65 intensitas nyeri persalinan fisiologis kala I fase
(nyeri berat) dan sesudah diberikan intervensi aktif.
4,65 (nyeri sedang). Hasil penelitian sesuai dengan teori yang
9
Nyeri adalah pengalaman sensori kemukakan oleh AP Dewi (2013) bahwa
subjektif dan emosional yang tidak lavender mempunyai efek relaksasi sekaligus
menyenangkan berkaitan dengan kerusakan perangsang serta sebagai penyejuk pada orang
jaringan yang aktual atau potensial. Nyeri cemas dan perangsang bagi orang yang depresi.
seringkali dijelaskan dalam istilah proses Pendapat yang sama dikemukakan oleh
destruktif jaringan seperti ditusuk-tusuk, panas (Primadiati, 2002)10 bahwa bunga lavender
terbakar, melilit, seperti emosi, pada perasaan dapat dijadikan minyak esensial yang sering
7
takut, mual dan mabuk (Judha dkk, 2012) . dipakai sebagai aromaterapi karena dapat
Menurut Andarmoyo dan Suharti, memberikan manfaat relaksasi dan memiliki
8
(2015) bahwa nyeri persalinan sebagai efek sedasi.
kontraksi miometrium, merupakan proses Minyak esensial dalam persalinan dapat
fisiologis dengan intensitas yang berbeda pada meningkatkan strategi koping pada ibu bersalin.
masing-masing individu. Intensitas nyeri Peran utama minyak esensial selama persalinan
sebanding dengan kekuatan kontraksi dan dan melahirkan adalah membantu meredakan
tekanan yang terjadi pada saat persalinan. nyeri, stres dan ansietas, membantu
Temuan penelitian ini menunjukkan memfungsikan uterus secara efisien dan
11
bahwa intensitas nyeri yang dirasakan ibu mencegah keletihan (Medforth at all, 2011) .
bersalin sangat variatif karena setiap individu Minyak esensial tertentu dapat mempengaruhi
mempunyai karakteristik yang berbeda dan tonus otot, meningkatkan kontraksi,
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Hal ini sesuai mengurangi nyeri, mengurangi ketegangan,
dengan teori yang dikemukakan oleh mengurangi ketakutan dan kecemasan serta
Andarmoyo dan Suharti (2015)8 bahwa nyeri meningkatkan perasaan nyaman (Indrayani dan
persalinan dipengaruhi oleh beberapa faktor, Djami, 2016)12.
yaitu usia, jenis kelamin, kebudayaan, makna
nyeri, ansietas, keletihan, pengalaman

Evi Nira Hetia, M. Ridwan dan Herlina: Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Persalinan Kala I Aktif ... 8
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume X No 1 Edisi Juni 2017 ISSN: 19779-469X

Menurut AP Dewi (2013)9 bahwa bunga DAFTAR PUSTAKA


lavender yang digunakan sebagai aromaterapi
ini mengandung linalool. Linalool adalah
1. Lamadah, Sahar Mansour; Nomani, Ibtesam,
kandungan aktif utama yang berperan pada efek
2016, The Effect of Aromatherapy Massage
anti cemas (relaksasi) pada lavender Wangi
Using Lavender Oil on the Level of Pain and
yang dihasilkan bunga lavender akan
Anxiety During Labour Among
menstimulus talamus untuk mengeluarkan
Primigravida Women, American Journal of
enkefalin, berfungsi sebagai penghilang rasa
Nursing Science.
sakit alami. Enkefalin merupakan
2. Prawirohardjo, Sarwono, 2012, Ilmu
neuromodulator yang berfungsi untuk
Kebidanan, Bina Pustaka Sarwono
menghambat nyeri fisiologis (Tarsikah dkk,
6 Prawirohardjo, Jakarta, 982 halaman
2012) . Enkefalin sama halnya dengan 3. Kementerian Kesehatan RI, 2014, Profil
endorphin yang dihasilkan secara alami oleh Kesehatan Indonesia Tahun 2014, Jakarta.
tubuh dan memiliki kemampuan untuk 4. Henderson, Christine; Jones, Kathleen,
menghambat transmisi nyeri, sehingga nyeri 2005, Buku Ajar Konsep Kebidanan, EGC,
berkurang (Fraser; Cooper, 2009)13. Jakarta, 755 halaman
Temuan penelitian inimenunjukkan 5. Karlina, Sisca Dewi; Reksohusodo, Subandi;
bahwa aromaterapi lavender merupakan salah Widayati, Aris, 2014, Pengaruh Pemberian
satu cara metode non-farmakologis yang mudah Aromaterapi Lavender secara Inhalasi
dan praktis dalam mengurangi nyeri pesalinan, terhadap Penurunan Intensitas Nyeri
sehingga dapat mengurangi penggunaan metode Persalinan Fisiologis pada Primipara
farmakologi dalam mengurangi nyeri Inpartu Kala I Fase Aktif di BPM Fetty
persalinan. Sebaiknya ibu yang akan bersalin Fathiyah Kota Mataram, Universitas
dapat memilih aromaterapi sebagai salah satu Brawijaya, Malang Jawa Timur.
alternatif yang dapat dipilih ibu dalam 6. Susanto, Herman; Sastramihardja, Herri S,
mengurangi nyeri saat persalinan 2012, Penurunan Nyeri Persalinan
Primigravida Kala I Fase Aktif
SIMPULAN Pascapenghirupan Aromaterapi Lavender,
Skripsi, Poltekkes Kemenkes Malang.
1. Rata-rata intensitas nyeri pada ibu bersalin
7. Judha, M; Sudarti; Fauziah, Afroh, 2012,
kala I fase aktif sebelum diberikan
Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri
aromaterapi adalah 7,07 dengan kategori
Persalinan, Nuha Medika, Yogyakarta, 140
nyeri berat
halaman.
2. Rata-rata intensitas nyeri pada ibu bersalin
8. Andarmoyo, Sulistyo; Suharti, 2015,
kala I fase aktif sesudah diberikan
Persalinan Tanpa Nyeri Berlebihan, Ar-
aromaterapi adalah 5,53 dengan kategori
Ruzz Media, Yogyakarta, 120 halaman.
nyeri sedang
9. AP dewi, Iga Prima, 2013, Aromaterapi
3. Perbedaan rata-rata intensitas nyeri antara
Lavender sebagai Media Relaksasi, Bagian
pengukuran sebelum dan sesudah diberikan
Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas
aromaterapi lavender adalah 1,5 sehingga
Udayana.
ada pengaruh aromaterapi lavender terhadap
10.Primadiati, Rachmi, 2002, Aromaterapi,
pengurangan rasa nyeri persalinan pada ibu
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 184
bersalin kala I fase aktif dengan p value
halaman.
0,000.
11.Medforth, Janet; Battersby; at all, 2011,
SARAN Dari Bidan Untuk Bidan, EGC, Jakarta, 729
halaman.
Bidan dapat menjadikan aromaterapi 12.Indriyani; Djami Moudy, 2016, Asuhan
lavender sebagai metode non-farmakologis Persalinan dan Bayi Baru Lahir, Trans Info
yang mudah dan praktis dalam mengurangi rasa Media, Jakarta, 644 halaman.
nyeri pesalinan serta sebagai salah satu 13.Fraser, Diane M; Cooper, Margaret A, 2009,
alternatif yang dapat dipilih ibu bersalin dalam Myles Buku Ajar Bidan, EGC, Jakarta, 1055
mengurangi nyeri persalinan halaman.

Evi Nira Hetia, M. Ridwan dan Herlina: Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Persalinan Kala I Aktif ... 9
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume X No 1 Edisi Juni 2017 ISSN: 19779-469X

Evi Nira Hetia, M. Ridwan dan Herlina: Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Persalinan Kala I Aktif ... 10

Anda mungkin juga menyukai