Abstrak :
Nyeri persalinan disebabkan karena kontraksi uterus melalui sekresi kadar katekolamin dan
kortisol yang meningkat, sehingga menyebabkan terjadinya penurunan aliran darah uterus dan
penurunan aktivitas uterus yang akan mengakibatkan persalinan lama. Di Provinsi Lampung
sebanyak 1 kasus kematian ibu disebabkan oleh persalinan lama. Kejadian persalinan lama di
BPM Opsi Okta HN pada bulan Juni sebanyak 20% (2 kasus), bulan Juli sebanyak 27% (3 kasus),
dan bulan Agustus sebanyak 20% (2 kasus). Aromaterapi lavender merupakan salah satu metode
non-farmakologi yang bermanfaat untuk mengurangi rasa nyeri, merilekskan pikiran, menurunkan
ketegangan dan kecemasan serta memberi ketenangan pada ibu bersalin. Penelitian ini bertujuan
mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap pengurangan rasa nyeri persalinan kala I fase
aktif. Penelitian ini dengan rancangan quasi eksperimen berupa pretest and posttest group. Teknik
sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 15 orang. Pengumpulan data nyeri
menggunakan skala penilaian nyeri dan aromaterapi lavender dengan metode observasi. Analisis
univariat menggunakan mean dan analisis bivariat dengan uji dependen Paired t Test. Hasil
penelitian rata-rata intensitas nyeri pada ibu bersalin sebelum diberikan aromaterapi lavender
sebesar 7,07 (Nyeri Berat) dan sesudah diberikan aromaterapi lavender sebesar 5,53 (Nyeri
Sedang). Hasil uji statistik Paired t Test diperoleh nilai p value 0,000 (p < α 0,05). Simpulan
penelitian ada pengaruh aromaterapi lavender terhadap pengurangan rasa nyeri persalinan kala I
fase aktif. Diharapkan bidan dapat menerapkan aromaterapi lavender sebagai metode non-
farmakologis yang mudah dan praktis sebagai salah satu alternatif dalam mengurangi nyeri
persalinan.
Evi Nira Hetia, M. Ridwan dan Herlina: Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Persalinan Kala I Aktif ... 5
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume X No 1 Edisi Juni 2017 ISSN: 19779-469X
Evi Nira Hetia, M. Ridwan dan Herlina: Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Persalinan Kala I Aktif ... 6
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume X No 1 Edisi Juni 2017 ISSN: 19779-469X
1. Distribusi Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Aktif Sebelum dan Sesudah diberikan Aroma Terapi
Lavender
Tabel 1.
Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Aktif
Sebelum dan Sesudah diberikan Aroma Terapi Lavender
2. Distribusi Perbedaan Itensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Sebelum dan Sesudah
diberikan Aroma Terapi avender.
Tabel 2.
Perbedaan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Aktif
Sebelum dan Sesudah diberikan Aroma Terapi Lavender
Perbedaan Intensitas Nyeri Persalinan
Mean SD SE P value N
Kala I Aktif
Pengukuran sebelum diberikan
aromaterapi lavender 7,07 1,907 0,492
0,000 15
Pengukuran sesudah diberikan 5,53 1,995 0,515
aromaterapi lavender
Evi Nira Hetia, M. Ridwan dan Herlina: Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Persalinan Kala I Aktif ... 7
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume X No 1 Edisi Juni 2017 ISSN: 19779-469X
(Nyeri Sedang), 95% CI: 4,43-6,64 dengan sebelumnya, gaya koping, dukungan keluarga
standar deviasi 1,995. Intensitas nyeri terendah dan sosial.
2 dan tertinggi 9.Dari estimasi interval dapat
disimpulkan bahwa 95% rata-rata intensitas 2. Pengaruh Aroma Terapi Lavender Terhadap
nyeri adalah diantara 2-9.Perbedaan rata-rata Pengurangan Nyeri Persalinan Kala I Aktif
intensitas nyeri antara pengukuran sebelum dan Hasil penelitian menggunakan uji Paired
sesudah diberikan aromaterapi lavender adalah t Test diperoleh nilai p value sebesar 0,000
1,533 dengan standar deviasi 0,915. dimana nilai p value<α (0,05). Sehingga dapat
Hasil penelitian ini hampir sama dengan disimpulkan bahwa ada pengaruh aromaterapi
penelitian yang dilakukan oleh Tarsikah dkk lavender terhadap pengurangan rasa nyeri
6
(2012) terhadap 30 responden tentang persalinan kala I fase aktif.
penurunan nyeri persalinan primigravida kala I Hasil penelitian ini sesuai dengan
fase aktif pasca penghirupan aromaterapi penelitian yang dilakukan oleh Tarsikah dkk
6
lavender di Rumah Bersalin Kasih Ibu Jatirogo (2012) terhadap 30 responden di Rumah
Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur Bersalin Kasih Ibu Jatirogo Kabupaten Tuban
diperoleh rata-rata intensitas nyeri sebelum Provinsi Jawa Timur, hasil analisis statistik
diberikan intervensi adalah 7,3 (nyeri berat) dan wilcoxon signed ranks testdiperoleh nilai p =
sesudah diberikan itervensi 5,9 (nyeri sedang). 0,000 (α <0,05), artinya penghirupan
Hasil penelitian ini juga hampir sama aromaterapi lavender dapat mengurangi nyeri
dengan penelitian yang dilakukan oleh Karlina persalinan pada primigravida kala I fase aktif.
dkk (2014)5 terhadap 20 responden tentang Karlina dkk (2014)5juga menemukan hal
pengaruh pemberian aromaterapi lavender yang samadalam penelitiannya terhadap 20 di
secara inhalasi terhadap penurunan intensitas BPM Fetty Fathiyah Kota Mataram, diperoleh
nyeri persalinan fisiologis pada primipara hasil uji dependent t-test p value < 0,05 (α<
inpartu kala I fase aktif di BPM Fetty Fathiyah 0,005)berarti terdapat pengaruh pemberian
Kota Mataram diperoleh rata-rata intensitas aromaterapi lavender terhadap penurunan
nyeri sebelum diberikan intervensi adalah 7,65 intensitas nyeri persalinan fisiologis kala I fase
(nyeri berat) dan sesudah diberikan intervensi aktif.
4,65 (nyeri sedang). Hasil penelitian sesuai dengan teori yang
9
Nyeri adalah pengalaman sensori kemukakan oleh AP Dewi (2013) bahwa
subjektif dan emosional yang tidak lavender mempunyai efek relaksasi sekaligus
menyenangkan berkaitan dengan kerusakan perangsang serta sebagai penyejuk pada orang
jaringan yang aktual atau potensial. Nyeri cemas dan perangsang bagi orang yang depresi.
seringkali dijelaskan dalam istilah proses Pendapat yang sama dikemukakan oleh
destruktif jaringan seperti ditusuk-tusuk, panas (Primadiati, 2002)10 bahwa bunga lavender
terbakar, melilit, seperti emosi, pada perasaan dapat dijadikan minyak esensial yang sering
7
takut, mual dan mabuk (Judha dkk, 2012) . dipakai sebagai aromaterapi karena dapat
Menurut Andarmoyo dan Suharti, memberikan manfaat relaksasi dan memiliki
8
(2015) bahwa nyeri persalinan sebagai efek sedasi.
kontraksi miometrium, merupakan proses Minyak esensial dalam persalinan dapat
fisiologis dengan intensitas yang berbeda pada meningkatkan strategi koping pada ibu bersalin.
masing-masing individu. Intensitas nyeri Peran utama minyak esensial selama persalinan
sebanding dengan kekuatan kontraksi dan dan melahirkan adalah membantu meredakan
tekanan yang terjadi pada saat persalinan. nyeri, stres dan ansietas, membantu
Temuan penelitian ini menunjukkan memfungsikan uterus secara efisien dan
11
bahwa intensitas nyeri yang dirasakan ibu mencegah keletihan (Medforth at all, 2011) .
bersalin sangat variatif karena setiap individu Minyak esensial tertentu dapat mempengaruhi
mempunyai karakteristik yang berbeda dan tonus otot, meningkatkan kontraksi,
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Hal ini sesuai mengurangi nyeri, mengurangi ketegangan,
dengan teori yang dikemukakan oleh mengurangi ketakutan dan kecemasan serta
Andarmoyo dan Suharti (2015)8 bahwa nyeri meningkatkan perasaan nyaman (Indrayani dan
persalinan dipengaruhi oleh beberapa faktor, Djami, 2016)12.
yaitu usia, jenis kelamin, kebudayaan, makna
nyeri, ansietas, keletihan, pengalaman
Evi Nira Hetia, M. Ridwan dan Herlina: Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Persalinan Kala I Aktif ... 8
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume X No 1 Edisi Juni 2017 ISSN: 19779-469X
Evi Nira Hetia, M. Ridwan dan Herlina: Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Persalinan Kala I Aktif ... 9
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume X No 1 Edisi Juni 2017 ISSN: 19779-469X
Evi Nira Hetia, M. Ridwan dan Herlina: Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Persalinan Kala I Aktif ... 10