Drug Utilization Studies of Analgesic for Vaginal Delivery and Cesarean Section
Patients at RSU Bunda Purwokerto
Dina Ratna Juwita*, Nadya Faradani, Much Ilham Novalisa Aji Wibowo
ABSTRAK
Persalinan dan pelahiran dapat menimbulkan nyeri. Penanganan nyeri harus dikontrol
secara adekuat agar nyeri tersebut tidak berubah menjadi nyeri kronis, sehingga tidak
berdampak negatif terhadap morbiditas dan mortalitas ibu hamil. Nyeri tersebut dapat
ditangani dengan analgesik. Konsumsi obat tersebut dapat terdistribusi ke ASI yang
mengganggu proses menyusui. Oleh karena itu penggunaannya perlu diperhatikan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan analgesik pada ibu
pasca melahirkan yang meliputi penggunaan obat analgesik, intensitas nyeri pada pasien
pasca melahirkan, dan efektivitas obat analgesik pada pasien pasca melahirkan di RSU
Bunda Purwokerto periode Januari-Maret 2019. Penelitian ini merupakan penelitian
noneksperimental dengan desain penelitian deskriptif observasional. Pengambilan data
secara prospektif dengan sumber data penelitian yang digunakan yaitu hasil rekam
medik dan penilaian nyeri menggunakan Visual Analog Scale. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel yang digunakan
yaitu 50. Analisis hasil dalam bentuk persentase yang disajikan dalam bentuk tabel dan
gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan obat analgesik yang paling
banyak digunakan pada ibu pasca melahirkan normal yaitu asam mefenamat tablet dan
pasca sectio caesarea yaitu ketoprofen suppositoria. Intensitas nyeri pada pasien pasca
melahirkan berada di kategori nyeri sedang dan obat analgesik yang digunakan efektif
untuk mengatasi nyeri pasca melahirkan.
Kata kunci: analgesik, melahirkan normal, nyeri, penggunaan obat, sectio caesarea.
ABSTRACT
Labour and childbirth cause pain that must be treated adequately to prevent the
occurrence of chronic pain, which contributes to the negative impact on morbidity and
265
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia p-ISSN 1693-3591
(Pharmaceutical Journal of Indonesia) e-ISSN 2579-910X
Vol.16 No. 02 Desember 2019:265-277
mortality of mothers. Pain can be treated with analgesics, but these drugs can be
distributed into breast milk, which might disturb the breastfeeding process. Hence, the
use of analgesics needs to be considered. The aim of this study is to determine the drug
utilization of analgesics, including their use, pain intensity, and their effectiveness, in
postpartum patients at RSU Bunda Purwokerto from January to March 2019. This is a
non-experimental study with the observational descriptive design. The data of this
prospective study involved 50 childbirth women were obtained from their medical
records, while the pain was assessed with Visual Analog Scale. Data were analyzed with
Microsoft Excel and the conclusion was presented as percentages with tables and
images. The results showed that the most used analgesic in vaginal delivery was
mefenamic acid, while that in the cesarean section was ketoprofen suppositories. In
addition, moderate pain was more often observed in postpartum patients and the use of
analgesics was effective for treating pain in postpartum.
Key words: analgesic, drug ultilization, pain, sectio caesarea, vaginal delivery.
266
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia p-ISSN 1693-3591
(Pharmaceutical Journal of Indonesia) e-ISSN 2579-910X
Vol.16 No. 02 Desember 2019:265-277
267
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia p-ISSN 1693-3591
(Pharmaceutical Journal of Indonesia) e-ISSN 2579-910X
Vol.16 No. 02 Desember 2019:265-277
268
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia p-ISSN 1693-3591
(Pharmaceutical Journal of Indonesia) e-ISSN 2579-910X
Vol.16 No. 02 Desember 2019:265-277
269
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia p-ISSN 1693-3591
(Pharmaceutical Journal of Indonesia) e-ISSN 2579-910X
Vol.16 No. 02 Desember 2019:265-277
270
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia p-ISSN 1693-3591
(Pharmaceutical Journal of Indonesia) e-ISSN 2579-910X
Vol.16 No. 02 Desember 2019:265-277
Tabel 4. Penggunaan obat analgesik berdasarkan rute pemberian dan bentuk sediaan
Rute Pemberian N (%)
Pasien sectio caesarea
Tunggal rektal (suppositoria) 11 (44%)
Kombinasi rektal dan oral (suppositoria dan tablet) 14 (56%)
Pasien melahirkan normal
Oral (tablet) 25 (100%)
271
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia p-ISSN 1693-3591
(Pharmaceutical Journal of Indonesia) e-ISSN 2579-910X
Vol.16 No. 02 Desember 2019:265-277
272
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia p-ISSN 1693-3591
(Pharmaceutical Journal of Indonesia) e-ISSN 2579-910X
Vol.16 No. 02 Desember 2019:265-277
perlu dihentikan sementara waktu dan sempurna sehingga bayi hanya dapat
diganti dengan susu formula. Namun menerima makanan secara oral dalam
pemberian ASI memiliki lebih banyak jumlah yang sedikit (Hermann dan Carol,
keuntungan dibandingkan dengan susu 2014). Pemberian ASI merupakan salah
formula, di antaranya yaitu mengurangi satu cara untuk mengatasi masalah Berat
pendarahan melahirkan dan sebagai Bayi Lahir Rendah (BBLR). ASI
sistem imun bayi. Selain itu, pemberian mengandung kolostrum yang kaya akan
ASI dapat mengurangi resiko terjadinya protein pada beberapa hari pertama
Necrotizing Enterocolitis (NEC) atau kelahiran sehingga dapat digunakan
enterokolitis nekrotikans. Hal tersebut untuk meningkakan berat badan bayi
dikarenakan pada masa postnatal, organ (Septira dan Anggraini, 2016).
pencernaan bayi belum berkembang
273
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia p-ISSN 1693-3591
(Pharmaceutical Journal of Indonesia) e-ISSN 2579-910X
Vol.16 No. 02 Desember 2019:265-277
Lama rawat inap pasien sectio Maret 2019 pada pasien pasca sectio
caesarea paling banyak 3 hari dan caesarea yang paling banyak digunakan
melahirkan normal 2 hari. Menurut yaitu ketoprofen suppositoria serta pada
Bowers dan Chryne (2016) lama rawat pasien pasca melahirkan normal yang
inap berhubungan dengan perawatan paling banyak digunakan yaitu asam
yang diterima pasca melahirkan, yaitu mefenamat tablet. Intensitas nyeri pada
terkait dengan pemberian obat dan pasien pasca melahirkan di RSU Bunda
biaya yang dikeluarkan. Khususnya Purwokerto periode Januari-Maret 2019
pemberian NSAID dalam jangka panjang termasuk kategori nyeri sedang dan
berpotensi menyebabkan gangguan penggunaan obat analgesik pada pasien
fungsi hati, ginjal dan kardiovaskuler, pasca melahirkan dapat dikatakan efektif
serta pendarahan gastrointestinal untuk menurunkan nyeri.
(Schellack et al., 2015).
Daftar Pustaka
Simpulan [ACOG] The American College of
Penggunaan obat analgesik di Obstetricians and Gynecologist.
RSU Bunda Purwokerto periode Januari- 2018. Postpartum pain
274
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia p-ISSN 1693-3591
(Pharmaceutical Journal of Indonesia) e-ISSN 2579-910X
Vol.16 No. 02 Desember 2019:265-277
275
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia p-ISSN 1693-3591
(Pharmaceutical Journal of Indonesia) e-ISSN 2579-910X
Vol.16 No. 02 Desember 2019:265-277
Lawani, L.O., Eze, J.N., Anozie, O.B., Munro, A., George, R.B., Chorney, J.,
Iyoke, C.A., Ekem, N.N. 2014. Snelgrove-Clarke, E., Rosen, N.O.
Obstetric analgesia for vaginal 2017. Prevalence and predictors
birth in contemporary obstetrics: of chronic pain in pregnancy and
a survey of the practice of postpartum. Journal of obstetrics
obstetricians in Nigeria. BMC and gynaecology Canada,
Pregnancy and Childbirth, 39(9):734-741.
14(140):1-6.
Nikles, C.J., Yelland, M., Del Mar, C.,
Merchante, I.M., Pergolizzi, J.V., van de Wilkinson, D. 2005. The role of
Laar, M., Mellinghoff, H.U., paracetamol in chronic pain: an
Nalamachu, S., O'Brien, J., evidence-based approach.
Perrot, S., Raffa, R.B. 2013. American Journals of
Tramadol/paracetamol fixed- Therapeutics, 12:80-91.
dose combination for chronic
276
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia p-ISSN 1693-3591
(Pharmaceutical Journal of Indonesia) e-ISSN 2579-910X
Vol.16 No. 02 Desember 2019:265-277
277