Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH TERAPI ICE PACK TERHADAP PENURUNAN NYERI

LUKAPERINIUM PADA IBU POST PARTUM DI RUANG ANYELIR RS


MITRA SIAGA TEGAL
THE EFFECT OF ICE PACK THERAPY ON LUKAPERINIUM PAIN
REDUCTION IN POST PARTUM WOMEN IN THE ANYELIR ROOM AT
MITRA SIAGA TEGAL Hospital
Tri Susriyati ¹⁾ Khodijah ²⁾ Deni Irawan ³⁾
¹⁾Mahasiswa Ilmu Keperawatan, STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi 52416, Tegal
²⁾³⁾Dosen Ilmu Keperawatan, STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi 52416, Tegal, Indonesia
Email: trisusriyati@gmail.com
ABSTRACK
Ibu yang melahirkan secara spontan hampir sebagian besar akan merasakan nyeri luka
perinium karena adanya laserasi jalan lahir. Intervensi untuk mengurangi nyeri telah
dilakukan dengan terapi farmakologi tapi kebanyakan pasien masih mengeluh nyeri,
maka dilakukan intervensi lain yaitu dengan terapi ice pack. Karena ice pack mengurangi
prostaglandin yang memperkuat reseptor nyeri, menghambat proses inflamasi,
merangsang pelepasan endorfin sehingga menurunkan transmisi nyeri. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi ice pack terhadap penurunan nyeri luka
perinium pada ibu post partum di ruang Anyelir RS Mitra Siaga. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif pre-eksperimental dengan rancangan one group pre-post test.
Jumlah sampel penelitian ini adalah 22 responden dan diolah dengan uji Wilcoxon.
Instrumen yang digunakan Lembar Observasi Skala Nyeri NRS, SOP Pengkajian Nyeri.
Hasil uji statistik didapatkan adanya perbedaan tingkat nyeri laserasi jalan lahir sebelum
dan sesudah diberikan terapi ice pack dengan p-value 0,001 (< 0,005). Terapi ice pack
berpengaruh dalam mengurangi nyeri luka perinium pada ibu post partum di Ruang
Anyelir RS Mitra Siaga. Diharapkan terapi ice pack ini digunakan sebagai acuan terapi
non farmakologi untuk menurunkan nyeri luka perinium di RS Mitra Siaga

Kata Kunci: Nyeri luka perinium, terapi ice pack, ibu post partum

ABSTRACK

Most women who give birth spontaneously will feel pain perinium because of the
laceration of the birth canal. Interventions to reduce pain have been carried out with
pharmacological therapy, but most patients still complain of pain, so another intervention
is done, namely ice pack therapy. Because ice pack reduces prostaglandins that strengthen
pain receptors, inhibits the inflammatory process, stimulates the release of endorphins
and thus reduces pain transmission. This study aims to determine the effect of ice pack
therapy on reducing perinium wound pain in post partum mothers in the Anyelir room of
Mitra Siaga Hospital. This research is a pre-experimental quantitative study with a one
group pre-post test design. The number of samples of this study were 22 respondents and
processed by the Wilcoxon test. The instrument used was the NRS Pain Scale
Observation Sheet, Pain Assessment SOP. The statistical test results showed that there
was a difference in the level of pain in the birth canal laceration before and after being
given ice pack therapy with a p-value of 0.001 (<0.005). Ice pack therapy has an effect in
reducing perinium wound pain in post partum mothers in the Carnation Room of Mitra
Siaga Hospital. It is hoped that this ice pack therapy will be used as a reference for non-
pharmacological therapy to reduce perineal wound pain at Mitra Siaga Hospital

Keywords: Perinium wound pain, ice pack therapy, post partum mother

1
PENDAHULUAN mengerjakan pekerjaan rumah tangga,
sosialisasi dengan lingkungan dan
Proses persalinan merupakan masyarakat, dan menghambat ketika ibu
kondisi yang fisiologis yang dialami mulai bekerja (Judha et all, 2012). Luka
oleh ibu bersalin. Dari proses perineum akan mengalami nyeri dan
persalinan spontan, hampir semua ketidaknyamanan.
ibu akan mengalami perlukaan pada Nyeri merupakan sensori
jalan lahir. (Metliani, 2015). Menurut subyektif serta perasaan yang tidak
nyaman yang disebabkan oleh kerusakan
WHO (2012) hampir 90% proses
jaringan yang aktual maupun potensial,
persalinan normal mengalami luka atau suatu gambaran keadaan jika terjadi
robekan pada perineum. Di Amerika kerusakan (Tamsuri,2012). Nyeri yang
26 juta ibu bersalin 40 % diantaranya dirasakan oleh ibu post partum pada
mengalami luka perinium. Di Negara bagian perinium disebabkan oleh luka
Inggris ada 85% persalinan normal jahitan pada waktu melahirkan karena
mengalami luka perinium. Luka adanya jaringan yang terputus.
robekan perineum di Asia angka Pernyataan ini sesuai dengan penelitian
kejadian 50% dari kejadian ruptur yang dilakukan Kuncahyana tahun 2013
perineum di dunia . Prevalensi ibu bahwa sebanyak 70,9% ibu mengalami
bersalin yang mengalami luka nyeri di daerah luka perinium.
Penanganan nyeri bisa dilakukan
perinium di Indonesia adalah 67,2%
secara farmakologis maupun non
pada tahun 2014 (Nor &Indah, farmakologis. Penanganan secara
2016). Di Jawa Tengah luka farmakologis pada nyeri dengan
perinium dialami 75% ibu pemberian obat analgesik serta obat
melahirkan pervaginam. Pada tahun penenang. Sedangkan secara
2013 ditemukan data bahwa dari nonfarmakologis dapat dilakukan
total 1951 kelahiran spontan dengan cara distraksi, relaksasi dan
pervaginam, 57% ibu mendapat stimulasi kulit kompres hangat atau
jahitan perinium (28% karena dingin, terapi musik, aromaterapi,
episiotomi, dan 29% karena robekan massage, imajinasi terbimbing, dan
spontan) (Depkes RI, 2013). hypnosis (Hidayat, 2011). Hasil
Setiap ibu yang telah menjalani Penelitian Wenniarti dilakukan di
proses persalinan dengan mendapatkan Puskesmas Belinyu Kabupaten Bangka
luka perineum akan merasakan nyeri, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,
nyeri yang dirasakan pada setiap ibu pada bulan April sampai dengan Juni
dengan luka perineum menimbulkan 2016, dengan jumlah 15 responden,
dampak yang tidak menyenangkan. didapatkan rata-rata skala nyeri dari 7,60
Respon nyeri pada setiap individu sebelum diberikan terapi ice pack
adalah unik dan relatif berbeda. Hal ini menurun hingga 4,27 setelah diberikan
di pengaruhi antara lain oleh terapi ice pack. Hasil penelitian ini
pengalaman, persepsi, maupun sosial sejalan dengan penelitian yang
kultural individu. Nyeri yang dirasakan dilakukan oleh Mahishale, et all tahun
oleh ibu nifas akan berpengaruh 2013 menunjukkan setelah diberikan
terhadap mobilisasi yang dilakukan oleh intervensi ice pack 2 kali sehari
ibu, pola istirahat, pola makan, pola responden mengalami penurunan rata-
tidur, suasana hati ibu, kemampuan rata skala nyeri post episiotomy dari
untuk buang air besar (BAB) atau buang skala 7,2 menjadi skala 3,2.
air kecil (BAK), aktivitas sehari hari, Nyeri dapat mereda karena ice
antara lain dalam mengurus bayi, pack mengurangi prostaglandin yang

2
memperkuat reseptor nyeri, adalah sebagian yang diambil dari
menghambat proses inflamasi, keseluruhan obyek yang diteliti dan
merangsang pelepasan endorfin dianggap mewakili seluruh populasi.
sehingga menurunkan transmisi nyeri Besar sempel 22 ibu nifas. Dengan
melalui diameter serabut C yang metode pengambilan sampel
mengecil serta mengaktivasi transmisi consecutive sampling. Instrumen dalam
serabut saraf sensorik A-beta yang lebih penelitian ini dengan memberikan
cepat dan besar, Nurchaeriyah (2014) kompres dingin dan menggunakan
Perawatan nyeri luka perinium lembar observasi yang telah dibuat
dengan menggunakan terapi ice pack berdasarkan pedoman yang telah
dapat diberikan selama 20 menit disiapkan sebelumnya. Analisa data
sebanyak 2 kali dalam sehari. dengan tehnik analisis univariate untuk
Pembuatan serta penggunaan ice pack memperoleh gambaran dari masing-
sangat mudah dan murah, oleh karena masing variabel dan distribusi frekuensi,
itu perawat dapat menjadi edukator bagi sedangkan analisis bivariat
ibu dan keluarga agar mampu menggunakan Uji Wilcoxon dengan p =
menerapkan terapi ini secara mandiri 0,05, dimana apabila H1 diterima, atau
ketika berada di rumah, Wenniarti maka H0 ditolak jika Whitung lebih
(2016) kecil Wtabel.
Hasi Survei di ruang ayelir RS Nyeri Sedang
(3-5)
Mitra Siaga sebanyak 45 dari 57 HASIL Jumlah 22 10
persalinan normal mengalami PENELITIA Berdasarkan
ketidaknyamanan akibat nyeri di area N tabel 4.3
perinium, dari tingkat sedang sampai 4.1.1 Nyeri didapatkan
tingkat berat. Hasil wawancara dengan Post tidak ada ibu
ibu post partum yang telah diberikan Partum nifas (0%)
tindakan farmakologi, nyeri perinium Sebelum mengalami
berkurang hanya bertahan sampai 2 Dilakuka nyeri sangat
jam, sehingga pasien masih mengalami n berat, 22 ibu
nyeri. Interven nifas (100%)
Berdasarkan latar belakang si mengalami
tersebut, peneliti tertarik untuk Tabel 4.3 nyeri sedang.
meneliti pengaruh terapi ice pack Distribusi
terhadap penuruan skala nyeri pada frekwensi
ibu post partum di RS Mitra Siaga. responden
METODE PENELITIAN berdasarkan
Jenis penelitian ini adalah Pre- nyeri post
Experimental dengan desain One Group partum
Pretest-Posttest yaitu mengungkapkan sebelum
hubungan sebab akibat dengan cara dilakukan
melibatkan satu kelompok subjek intervensi di
dengan cara memberikan pretest Ruang Anyelir
(observasi awal) terlebih dahulu Rumah Sakit 4.1.2 Nyeri
sebelum diberikan intervensi, setelah Mitra Siaga
diberikan intervensi kemudian dilakukan Tahun 2020 Post
kembali posttest (observasi akhir) . (N=22) Partum
Populasi dalam penelitian ini adalah Intensitas Frekwensi
seluruh ibu nifas pada bulan Juni 2020 Nyeri (n =22) Setelah
Tidak Nyeri (0)
sebanyak 22 orang yang ada di Ruang Nyeri Ringan Dilakuka
Anyelir RS Mitra Siaga Tegal. Sampel (1-2)

3
n penurunan sebelum konektor atau
nyeri pasien dilakukan interneuron dan
Interven
post partum di intervensi dan sel saraf eferen
si Ruang Anyelir sesudah atau neuron
Rumah Sakit dilakukan motorik yang
Tabel 4.4
Mitra Siaga intervensi. Oleh dihantarkan ke
Distribusi
Tegal Tahun karena itu dapat otak, sehingga
frekwensi
2020 (n=22) diasumsikan dipersepsikan
responden
bahwa tubuh menjadi
berdasarkan Nyeri Post pemberian rasa nyeri.
nyeri post Partum Mean
terapi ice pack Respon perilaku
partum setelah
Sebelum 3.00 berpengaruh pasien terhadap
dilakukan Sesudah 2.00 terhadap nyeri berupa
intervensi di
penurunan respon verbal
Ruang Anyelir
intensitas nyeri yaitu pasien
Rumah Sakit Berdasarkan luka perineum. mengatakan
Mitra Siaga Tabel 4.3 dapat luka jahitannya
Tahun 2020 diketahui bahwa 4.2 Pembaha nyeri seperti di
(n=22) nilai median tusuk tusuk,
san
Intensitas Frekwensi Prosentase terasa kebakar,
Nyeri (n=22) (%) 4.2.1 Nyeri ekspresi wajah
Tidak Nyeri (0) 0 0%
Nyeri Ringan 15 68,2 %
meringis
(1-2) 7 31,8 %
Sebelu kesakitan,
Nyeri Sedang
m tegang , takut
(3-5)
Jumlah 22 100 %
untuk bergerak,
Pembe takut untuk
Berdasarkan dan rentang dari BAB dan BAK
skor intensitas
rian ( Judha et all,
tabel 4.4
didapatkan hasil nyeri luka Terapi 2012
yang sama perineum
untuk kategori setelah Ice Penelitian yang
ibu nifas yang dilakukan dilakukan
Pack Utami tahun
mengalami intervensi
nyeri sangat menjadi lebih Hasil 2015
ringan 15 rendah penelitian mendapatkan
(68,2%) dan 7 dibandingkan didapatkan hasil bahwa ibu
orang (31,8 %) sebelum bahwa post partum
ibu nifas dilakukan responden dengan luka
mengalami intervensi. mengalami spontan
nyeri sedang . Berdasarkan nyeri sedang memiliki
hasil uji statistik (100%). Nyeri tingkat nyeri
4.1.3 Pengaruh didapatkan data yang dirasakan ringan sebanyak
Terapi Ice bahwa nilai p ini dapat terjadi 56,2%,
Pack Terhadap value 0,001 ( p karena adanya dikarenakan
Penurunan value ≤ 0,05 ) proses pasien hanya
Nyeri sehingga penghantaran mengalami luka
Tabel 4.5 terdapat nyeri dari sel derajat pertama,
Pengaruh perbedaan skor syaraf aferen yaitu laserasi
terapi Ice Pack pada kelompok atau neuron mengenai
terhadap responden sensori, serabut mukosa dan

4
kulit perineum, menurut dari nyeri nociceptor.
tidak perlu Oliveira tahun ringan sampai Reseptor nyeri
dijahit. 2012 nyeri berat. dapat
Umumnya mengatakan memberikan
laserasi pada sebanyak 73% Setiap ibu yang respon akibat
derajat pertama nyeri post telah menjalani adanya
dapat sembuh episiotomy proses rangsangan.
sendiri dan sangat persalinan Rangsangan
tidak perlu mengganggu dengan adanya tersebut dapat
dijahit jika tidak kenyamanan luka perineum berupa kimiawi,
terjadi ibu, yang akan merasakan termal, atau
perdarahan dan mengakibatkan nyeri, nyeri mekanis.
menyatu dengan kesulitan pada yang dirasakan Stimulasi oleh
baik. saat buang air pada setiap ibu zat kimiawi
Berdasarkan besar, buang air dengan luka misalnya
hasil penelitian kecil serta perineum histamin dan
oleh Meihartati insomnia. menimbulkan prostaglandin,
tahun 2018 Tindakan dampak yang atau stimulasi
bahwa seluruh episiotomi tidak yang dilepas
responden merupakan menyenangkan apabila terdapat
mengalami membuat seperti kerusakan pada
nyeri perinium sayatan antara kesakitan dan jaringan. Nyeri
derajat 2 pada anus dan vulva rasa takut untuk akibat luka
ibu nifas 2 jam untuk bergerak perineum yang
post partum mempercepat sehingga dirasakan oleh
mengalami proses banyak ibu setiap ibu nifas
nyeri sedang persalinan. dengan luka berbeda-beda
55%, dimana Hasil penelitian perineum jarang apalagi dalam 2
pasien skala nyeri post mau bergerak jam post
mengalami episiotomy pada pasca persalinan partum, itu
laserasi 15 responden sehingga dapat merupakan
mengenai dimulai dari mengakibatkan beban yang
mukosa vagina, skala nyeri 5 banyak masalah dialami ibu
kulit dan sampai skala diantaranya sub (Mutaqin,
jaringan nyeri 9 dengan involusi uterus, 2011).
perineum (perlu rata-rata skala pengeluaran Dari penelitian
dijahit) nyeri sebesar lochea yang didapatkan
Peneliti 7,60. Hal ini tidak lancar, bahwa nyeri
an ini juga seesuai dengan dan perdarahan perinium yang
sesuai dengan penelitian post partum dirasakan oleh
penelitian yang Andarmoyo (Judha et all, ibu post partum
dilakukan tahun 2013 2012). kebanyakan
Kuncahyana yang Timbulnya pada kategori
tahun 2013 mengatakan nyeri berkaitan sedang, dimana
bahwa sebanyak pada saat post erat dengan kemungkinan
70,9% ibu episiotomy reseptor dan pasien sudah
mengalami pasien akan adanya mendapatkan
nyeri di sekitar merasakan nyeri rangsangan. terapi
jahitan dengan tingkat Reseptor nyeri farmakologi,
episiotomi, yang bervariasi yang dimaksud pasien
adalah

5
merasakan nyeri ceria. 2 cara yaitu bisa rasa nyeri selain
pada daerah Peneliti dengan cara dengan
perinium seperti an ini sesuai farmakologis memakai obat-
ditusuk-tusuk, dengan yaitu dengan obatan. Cara
pasien meringis penelitian obat-obatan dan pemakain
kesakitan, takut Wenniarti nonfarmakologi metode
untuk bergerak , (2016), s yang terdiri kompres dingin,
BAB,BAK, dilakukan di dari berbagai yaitu
serta susah Puskesmas tindakan yaitu memberikan
untuk tidur. Belinyu stimulasi fisik rasa dingin pada
Kabupaten maupun klien dengan
Bangka Provinsi perilaku menggunakan
4.2.2 Nyeri Kepulauan kognitif. kantung es atau
Setela Bangka Penanganan air es pada
Belitung, fisik meliputi tubuh yang
h dengan jumlah stimulasi kulit terasa nyeri atau
15 responden, (massase), pada bagian
Pembe didapatkan rata- kompres, tubuh yang
rian rata skala dari stimulasi membutuhkan.
7,60 sebelum kontralateral, Dengan
Terapi diberikan terapi pijat refleksi diberikannya
ice pack dan imobilisasi, kompres dingin
Ice menurun hingga intervensi ini ibu akan
Pack 4,27 setelah perilaku merasa nyaman,
diberikan terapi kognitif karena efek
Dari hasil ice pack. Hasil meliputi analgetik dari
penelitian penelitian ini tindakan kompres dingin
terdapat sejalan dengan distraksi, teknik yang
perubahan penelitian yang relaksasi dan menurunkan
tingkat nyeri dilakukan oleh sentuhan kecepatan
sesudah Mahishale, et terapeutik , hantaran syaraf
diberikan all tahun 2013 Mutaqqin sehingga implus
kompres dingin menunjukkan (2011). Metode nyeri yang
yaitu dari ibu setelah sederhana yang sampai ke otak
nifas yang diberikan dapat di lebih sedikit
mengalami intervensi ice gunakan untuk sehingga
nyeri sedang pack 2 kali mengurangi menurunkan
sebanyak 22 sehari nyeri yang sensasi nyeri
(100%) menjadi responden secara alamiah yang dirasakan,
7 (31,8%). nyeri mengalami yaitu dengan selain merasa
sedang , dan penurunan rata- memberikan nyaman dengan
15(68,2 %). rata skala nyeri kompres dingin diberikannya
Pasien sudah post episiotomy pada luka, ini kompres dingin
bisa melakukan dari skala 7,2 merupakan secara tidak
aktifitasnya menjadi skala alternative langsung akan
sehar –hari, 3,2 pilihan yang tercipta
tidur nyenyak, Penatal alamiah dan hubungan baik
tidak takut aksanaan nyeri sederhana yang antara pasien
untuk bergerak, dapat di dengan cepat dan tenaga
BAB dan BAK, lakukan dengan mengurangi kesehatan. Ibu
serta wajah

6
nifas dapat Perinium Post Berdasarkan menyebabkan
menjalani masa Partum hasil penelitian mati rasa
nifasnya dengan menunjukkan (Kozier, et all,
aman dan Berdasarkan terdapat 2011). Hasil
nyaman karena hasil penelitian perbedaan yang penelitian ini
kompres dingin perlakuan terapi signifikan rata- juga sejalan
ini merupakan ice pack pada rata nyeri dengan
metode ibu yang sebelum dan penelitian
sederhana yang mengalami setelah sebelumnya
dapat digunakan nyeri luka dilakukan terapi yang dilakukan
untuk perinium pada ice pack (p oleh Mohamed
mengurangi hari pertama value = 0,001, dan Nagger
nyeri selain sampai hari α=0,050) yang (2012) yang
dengan kedua post berarti ada menyatakan
menggunakan partum pengaruh terapi perawatan
obat-obatan. menunjukkan ice pack perineum
Peneliti skala nyeri terhadap dengan
berpendapat tertinggi perubahan skala pemberian cold
bahwa sebelum nyeri luka therapy efektif
perawatan luka dilakukan terapi perineum post terhadap
perinium ice pack adalah partum. penurunan
dengan 6 dan setelah intensitas nyeri
menggunakan diberi perlakuan Hasil ini sesuai perineum dan
terapi ice pack skala nyeri pada dengan edema. Hal ini
yang diberikan responden penelitian yang dikarenakan
selama 20 menit mengalami dilakukan cold therapy
sebanyak 2 kali penurunan Steen, et al. memiliki
pada pasien 6 hingga skala 1. (2012) yang kesamaan
jam post partum Data bahwa menyebutkan dengan terapi
memberika rasa sebelum bahwa terapi ice pack yaitu
dingin di daerah dilakukan ice pack efektif mencegah
yang intervensi dalam terjadinya
dikompres, seluruh menurunkan  edema dan
mengalami rasa responden 50% intensitas pembentukan
baal atau mati berada pada nyeri. Terapi hematoma yang
rasa, sehingga rentang ice pack dapat akan menambah
nyeri yang intensitas nyeri memperlambat nyeri yang
dirasakan sedang (100%) metabolism, dirasakan oleh
pasien dan setelah selular, dengan luka
berkurang. Sifat dilakukan menurunkan perineum. Hal
dingin ice pack intervensi aliran darah, ini juga
menyebabkan intensitas nyeri dan diperkuat oleh
pasien merasa responden berda menurunkan Bobak(2005)
nyaman dan pada intensitas permeabilitas yang
tenang. nyeri ringan kapiler selama menyatakan
yaitu 15 orang proses bahwa ice pack
4.2.3 Pengar (68,2%), dan inflamasi, dapat
uh Terapi Ice nyeri sedang 7 menghambat meminimalkan
Pack Terhadap orang (31,8%). impuls saraf terjadinya
Penurunan sehingga edema dengan
Nyeri luka

7
mengurangi perineum, untuk waktu. Tujuan meningkatkan
permeabilitas itu dicoba dilakukannya ambang rasa
kapiler yang dilakukan terapi kompres dingin nyeri sehingga
menurunkan non yaitu untuk akhirnya dapat
rasa nyeri ibu farmakologi mengurangi menurunkan
post partum untuk inflamasi nyeri pada ibu
dengan luka mengurangi menurunkan yang
perineum. nyeri yaitu aliran darah dan mengalami
dengan terapi mengurangi nyeri luka
ice pack edema, periium –post
Nyeri luka (Olivera, 2012). mengurangi partum.
perinium yang rasa nyeri lokal. Perawatan luka
dirasakan oleh yang terjadi perinium
ibu nifas Terapi ice pack pada tempat dengan
disebabkan oleh merupakan yang terserang menggunakan
luka jahitan modalitas terapi nyeri sehingga terapi ice pack
pada waktu fisik yang sensasi nyeri dapat diberikan
melahirkan menggunakan pasien dapat selama 20 menit
karena adanya sifat fisik dingin berkurang sebanyak 2 kali
jaringan yang untuk terapi (Nurchairiah, dalam sehari .
terputus. Baik berbagai 2014). Setelah
secara spontan kondisi, dilakukan terapi
atau dengan termasuk pada Peneliti ice pack nyeri
dilakukan nyeri luka berpedapat, luka perineum
episiotomi. Dari perineum. Ice terapi ice pack berkurang
nyeri tersebut Pack bekerja berpengaruh (Winniarti,
ibu mengalami dengan terhadap 2016)
gangguan menstimulasi perubahan skala
aktifitas , permukaan kulit nyeri luka DAFTAR
perasaan yang untuk perineum. PUSTAKA
tidak nyaman , mengontrol Terapi ice pack
bahkan sering nyeri. Terapi merupakan Hidayat, A.A.
mengalami dingin yang metode yang (20
nyeri saat BAB diberikan akan aman, mudah, 11)
dan BAK mempengaruhi murah, serta .
sehingga pasien impuls yang tidak memiliki Me
mengalami dibawa oleh efek samping tod
ketakutan untuk serabut taktil A- karena e
untuk Beta untuk menggunakan Pe
melakukan lebih proses fisiologis nel
aktifitas mendominasi yang itia
(Kuncahyana, sehingga menurunkan n
2013). Untuk “gerbang” akan prostaglandin, Ke
mengurangi menutup dan membuat area per
nyeri luka impuls nyeri episiotomi aw
perineum post akan terhalangi. menjadi mati ata
partum sudah Nyeri yang rasa, n
dilakukan terapi dirasakan akan memperlambat da
farmakologi berkurang atau aliran impuls n
tetapi masih ada hilang untuk nyeri, dan Te
rasa nyeri luka sementara

8
kni Mahishale, et ar nu
k al. uh ru
An (20 Te na
ali 13) ra n
si . pi Ny
Da Eff Ko eri
ta. ect mb La
Jak ina ser
of
art si asi
Th
a: Ma Jal
Sal era ssa an
em pe ge La
ba uti Eff hir
Me c leu Pa
dik Ult ra da
a ras ge Ibu
Judha, M. ou De Po
(20 nd ng st
12) an an Pa
. d Me rtu
Te Ma ng m
ori ter gu Set
Pe nal na ela
ng Co ka h6
uk n Ja
oli
ur Mi m
ng
an ny Pe
Ny Gel ak rsa
eri Pa Za lin
Da d etu an
n for n Di
Ny Per Da BP
eri ine n M
Pe al Ar Na
rsa Pai om wa
lin n ate ng
an. Foll ra sih
Yo ow pi Ta
gya ing Mi hu
kar Va ny n
ta: ak 20
gin
Nu Ka 15.
al
ha yu Skr
Del
Me Pu ipsi
dik ive tih .Se
a. ry Te ma
wit rh ran
h ad g :
Metliani,T. . ap FK
(20 Pe Pe Ilm
15) ng

9
u m. ruh . 1
Ke Jur Par (1)
per nal itas Oliviera,et al.
aw Me Ter (20
ata dik had 11)
n a ap .Co
UN Ka Kej mp
IS rya adi aris
UL Ilm an on
A iah Ru of
Meihartati,T, Ke ptu Ap
(20 seh r lica
18) ata Per tio
. n. ini n
Efe Vo um Ti
ktif l Pa me
itas 3, da for
Slo No Pos Ice
w 2.2 isi Pac
Str 01 Me ks
oke 8:6 nge Us
Ba 5- jan ed
ck 71. An to
Ma ISS tar Rel
ssa N: a iev
ge 26 Tel e
Ter 54- ent Per
had 94 ang ine
ap 5X Da a
Ny Muttaqin, A. n Pai
eri (2011). Buku Ko n
Per Ajar Asuhan mb aft
ini Keperawatan ina er
um Klien Dengan si No
De Gangguan Pa rm
raj Sis da al
at tem Persarafan. Ibu Bir
2 Jakarta : Ber th :
Pa Salemba sali A
da Medika n Ra
Ibu Nor, A., Di nd
Nif &I RB om
as nda Fat ize
2 h, im d
ja R. ah Cli
m (20 Ku nic
Pos 16) dus al
t . , Tri
Par Pe Jur al.
tu nga nal Jo

10
ur d). aha Nyer
nal Ba n i
of nd Seno Pad
Cli un pati aIbu
nic g : Bant Post
al CV ul. Epis
Nu Alf Skri ioto
rsi abe psi mi.
ng, ta. Tida Skri
Ho Tumsuri, A. k psi
bo (2012). Konsep Dipu Tida
ke & blika k
n. Penatalaksanaa sika Dipu
21 n Nyeri. Jakarta: n. blika
(1). Trans Info. Univ sika
33 Utami, S. ersit n.
82 (201 as Univ
– 5). Aisy ersit
33 Perb iyah as
91 edaa Yog Sriw
Riyanto, A n yaka ijaya
(2011). Aplikasi Ting rta. WHO. (2015).
Metodologi kat Wenniarti, dkk. Gen
Penelitian Nyer (201 eral
Kesehatan. i 6). Infor
Yogyakarta : pad Pen mati
Nuha a garu on
Me ibu h Prog
dik Post Tera ram
a. Part pi and
Sugiyono. um Ice Heal
(20 Yan Pac th
14) g k Prof
. Men Terh ile.
Me gala ada Was
tod mi p hingt
e Epis Peru on
pe ioto bah DC:
nel mi an WH
itia Den Skal O.
n gan a
ko Rupt
mb ur
ina Spo
si ntan
(mi Di
xe RSU
d D
me Pan
tho emb

11
12
1
2

Anda mungkin juga menyukai