Anda di halaman 1dari 5

EVIDENCE BASED PRACTIC ( EBP) RELAKSASI NAFAS DALAM

DENGAN MENIUP BALON

1 Judul Jurnal Pengaruh relaksasi nafas dalam dalam dengan teknik meniup balon
terhadap perubahan skala nyeri pasca operasi seksio sesarea di RSIA
BAHAGIA MAKASAR
2 Jurnal Analisis Populasi : 30 responden ibu pasca operasi seksio sesaria dengan 24 jam
pertama
Intervension :
1. Berikan edukasi kepada klien tentang relaksasi nafas dalam
meniup balon
2. Berikan edukasi tentang manfaat relaksasi nafas dalam meniup
balon
3. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam meniup balon
Comparison :

Outcame : hasil penelitian menunjukkan bahwa skala nyeri sebelum


dilakukan intervensi adalah 7 dimana nilai tersebut masuk dalam kategori
nyeri berat. Sedangkan skala nyeri setelah dilakukan intervensi relaksasi
nafas dalam dengan meniup balon adalah 2 dimana nilai tersebut
termasuk dalam kategori nyeri ringan.

3 Refrensi Terakreditasi Jurnal kesehatan vol 11 no 1 tahun 2018


4 Relevansi dengan Fenomena Masalah Pasien dengan kasus operasi seksio sesarea keluhan utama yang dirasakan
adalah nyeri yang diakibatkan adanya tindakan insisi. Rasa nyeri yang
dirasakan biasanya membuat pasien tidak nyaman karena pasien merasa
sangat keaakitan. Ketidaknyamanan atau nyeri tersebut harus diatasi
sesuai manajemen nyeri karena ketidak nyamanan merupakan kebutuhan
dasar manusia yang harus dipenuhi. Adapun intervensi yang dilakukan
oleh perawat untuk menghilangkan atau mengurangi nyeri pasa pasien
sebagian besar adalah beekolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat
analgetik.
Sedangkan untuk non farmakologinya perawat bisa menggunakan teknik
relaksasi nafas dalam dalam dengan meniup balon.
5 Kemuhtahiran Jurnal relaksasi nafas dalam dengan meniup balon ini dikeluarkan tahun
2018 sehingga masih sangat baik untuk direkomendasikan sebagai terapi
non farmakologi dalam mengatasi rasa nyaman nyeri akibat adanya
prosedur pembedahan.
6 Kelengkapan aspek Prosedur tindakan
1. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
2. Rilekska tubuh , tangan dan kaki
3. Siapkan balon / pegang balon dengan kedua tangan , atau satu
tangan memegang balon, tangan yang lain rileks disamping kepala
4. Tarik nafas secara maksimal melalui hidung (3-4) detik, ditahan
selama 2-3 detik kemudian tiupkan kedalam balon secara
maksimal (balon mengembang)
5. Tutup balon dengan jari –jari
6. Tarik nafas sekali lagi secara maksimal dantiupkan lagi kedalam
balon (ulangi prosedur no 5)
7. Lakukan 1 kali sehari selama 5 menit dalam 2 hari
8. Hentikan latihan jika terjadi pusing atau nyeri dada.
7 Besarnya Manfaat untuk mengatasi Metode relaksasi nafas dalam dengan meniup balon ini dapat mengurangi
masalah keperawatan bahkan menghilangkan rasa nyeri sehingga kebutuhan kenyamanan diri
dapat terpenuhi.
8 Keamanan untuk diterapkan pada Prosedur relaksasi nafas dalam dengan menggunakan balon ini
pasien merupakan peosedur non farmakologi dan tanpa alat sehingga mudah
untuk digunakan dan dapat dilakukan pasien sendiri setelah kita
melakukan edukasi bagaimana cara menggunakan teknik ini.
9 Pengaplikasian Persiapan:
1. Memvalidasi data pasien
2. Mencuci tangan
3. Menjaga privasi
4. Memberikan salam terapeutik
5. Memperkenalkan diri
6. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
7. Atur posisi yang nyaman bagi pasien
8. Ciptakan suasana tenang
9. Pasien dalam kondisi yang sadar
10. Pasien tidak mengalami sesak dan nyeri berat
Pelaksanaan
1. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
2. Rilekska tubuh , tangan dan kaki
3. Siapkan balon / pegang balon dengan kedua tangan , atau satu tangan
memegang balon, tangan yang lain rileks disamping kepala
4. Tarik nafas secara maksimal melalui hidung (3-4) detik, ditahan
selama 2-3 detik kemudian tiupkan kedalam balon secara maksimal
(balon mengembang)
5. Tutup balon dengan jari –jari
6. Tarik nafas sekali lagi secara maksimal dantiupkan lagi kedalam balon
(ulangi prosedur no 5)
7. Lakukan 1 kali sehari selama 5 menit dalam 2 hari
8. Hentikan latihan jika terjadi pusing atau nyeri dada.
Evaluasi:
pasien mengatakan setelah melakukan relaksasi meniup balon selama 5
menit pasien merasa lebih nyaman, nyeri berkurang dari skala 6 menjadi 4
dan pasien akan melakukan hal tersebut saat mulai merasa nyeri lagi.

Anda mungkin juga menyukai