DISUSUN OLEH : NAMA : DIAN EKA LESTARI NIM : PO.71.20.3.18.016 SEMESTER : V.A DOSEN PEMBIMBING : Zuraidah,S.KM.M.K.M
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKHNIK KESEHATAN PALEMBANG PRODI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU TAHUN AKADEMIK 2020/2021 A. PENGKAJIAN KEBUTUHAN BELAJAR 1. Faktor Predisposisi a. Pengkajian Riwayat Masalah Desa A Dusun kecamatan Tugumulyo yang terdiri dari 100 KK,500 jiwa. setelah di lakukan pendekatan di ketahui bahwa jumlah masyarakat yang mengalami diare mencapai 75%. Sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah bertani atau buruh tani b. Keadaan fisik Desa A Dusun kecamatan Tugumulyo terletak di daerah perbukitan yang di kelilingi area persawahan yang luas. Sumber air yang mereka gunakan sebagian besar mengandalakan sungai. Air sungai tersebut tidak terlalu bersih karena di gunakan untuk berbagai keperluan MCK. Jika musim hujan tiba, warga juga memanfaatkan sumur yang ada di desa, namun jika musim kemarau sumur tersebut kering. Namun masih banyak masyarakat yang mengandalkan ramuan- ramuan seperti jamu untuk penyembuhan suatu penyakit dari pada berobat ke pelayanan kesehatan. Tidak tersedianya pelayanan kesehatan di desa A. Hanya ada 1 puskesmas sebagai layanan kesehatan yang berjarak cukup jauh untuk di jangkau oleh masyarakat desa A, yaitu puskesmas sumber rezeki. Akses ke puskesmas sumber rezeki pun lumayan susah di karnakan ketersediaan transportasi yang minim menuju puskesmas sumber rezeki c. Motivasi Belajar Banyak masyarakat yang mengandalkan ramuan-ramuan seperti jamu untuk penyembuhan suatu penyakit dari pada berobat ke pelayanan kesehatan. Hasil wawancara yang dilakuakan dengan tokoh masyarakat tersebut bahwa di desa tersebut, kurang melakukan kegiatan sosialisasi kesehatan dan penyuluhan tentang kesehatan. Pemerintahan desa setempat setuju jika diadakanya penyuluhan tentang diare, tokoh masyarakat siap membantu selama proses penyuluhan berlangsung. d. Kesiapan Belajar Warga desa tersebut mayoritas nya bekerja sebagai petani dan ada juga yang tidak bekerja dan hanya berdiam diri di rumah tanpa melakukan aktivitas keseharian di luar rumah seperti sosialisasi dan penyuluhan kesehatan e. Kemampuan membaca Kurang dari 70% penduduk telah mengenal huruf dan 65% mengerti bahasa indonesia dengan baik. Mayoritas orang pernah bersekolah sampai tingkat SMP, namun sebagian besar lansia hanya sampai tingkat sekolah