Anda di halaman 1dari 19

TUGAS UJIAN PRAKTIKUM

MODUL 1 ( INSTRUMEN PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS )

Disusun untuk Memenuhi Tugas ujian Praktikum Mata Kuliah Keperawatan Komunitas II

Dosen Pembimbing : Bapak Imam Abidin S.Kep., Ners

Disusun oleh Kelompok 1

Aditya Julianto Pratama AK 118003


Asep Saeful Anwar AK 118022
Ayudia Anindita AK 118027
Nawawi Hepni AK 118119
Nurul Nisa AK 118130
Robi Muhammad Fazriansyah AK118155
Tanti Rosdiana AK118184
Zaaqiah Nursolehah AK118211

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

FAKULTAS KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN

2021

Mata Kuliah : Keperawatan komunitas II

Materi : Pengkajian Kasus Keperawatan komunitas


Nama Anggota Kelompok 1
Kelompok : Aditya Julianto Pratama
Asep Saeful Anwar
Ayudia Anindita
Nawawi Hepni
Nurul Nisa
Robi Muhammad Fazriansyah
Tanti Rosdiana
Zaqiah Nursoleha

WINDSHIELD SURVEY

1.      Tipe perkampungan/pedesaan
Lokasi tempat tinggal merupakan daerah yang sebagian besar terdiri dari pemukiman yang
padat dengan rumah saling berdempetan. Daerah ini dulunya adalah sebagian bsar adalah
wilayah pesawahan,

2.      Lingkungan tempat tinggal


Jarak rumah kerumah karena sebagian besar adalah perumahan, sehingga saling
berdekatan. Dan masyarakat yang berada diluar perumahan pun berdempetan dan 40% memiliki
kandang ternak yang menempel dengan rumah .

3.  Umur area perumahan


Mayoritas merupakan 90% rumah permanen dan 10% semi permanen. 20% memiliki
ventilasi yang kurang dar 10% dari luas lantai rumah dan 80% memiliki ventilasi yang lebih dari
10% dari luas lantai rumah. Lama tinggal di RW 2, 30% kurang dari satu tahun dan 70% lebih
dari satu Tahun.
4.      Karateristik social-kultural
RW 2 merupakan daerah yang berada pada Kelurahan A yang berjumlah 250 KK , dengan
jumlah laki-laki 500 orang dan perempuan 720 orang. Bayi dan balita 250 orang, anak-anak 250
orang, remaja 275 orang, Dewasa 400 orang, lansia 100 orang. Seluruhnya beragama Islam, suku
bangsa Sunda. Untuk populasi remaja, dewasa dan lansia, pendiikan 20% masih SMP, 60%
masih sekolah SMA dan 10% tamat sekolah SMP serta 10% tamat sekolah SMA. Masyarakat
memiliki Pekerjaan: 10% serabutan, 60 % wiraswasta, 30% petani dan pekebun, dengan rata-rata
penghasilan > 2 juta. Lama tinggal di RW 2, 30% kurang dari satu tahun dan 70% lebih dari satu
Tahun. 100% penduduk adalah suku Sunda dan berbahasa Sunda. Tidak ada budaya khusus yang
berhubungan dengan kesehatan. Keadaaan lingkungan sangat aman, dan sepi saat semuanya
bekerja

5.      Lingkungan
a.      Tampakan umum
Jarak rumah kerumah karena sebagian besar adalah perumahan, sehingga saling berdekatan.
Dan masyarakat yang berada diluar perumahan pun berdempetan dan 40% memiliki kandang
ternak yang menempel dengan rumah. daerah ini adalah daerah yang yang sebagian besar
terdiri dari pemukiman yang padat dengan rumah saling berdempetan. Daerah ini dulunya
adalah sebagian bsar adalah wilayah pesawahan,
b.      Bahaya  lingkungan
20% memiliki ventilasi yang kurang dar 10% dari luas lantai rumah dan 80% memiliki
ventilasi yang lebih dari 10% dari luas lantai rumah. Jarak rumah kerumah karena sebagian
besar adalah perumahan, sehingga saling berdekatan. Dan masyarakat yang berada diluar
perumahan pun berdempetan dan 40% memiliki kandang ternak yang menempel dengan
rumah. Air yang digunakan oleh penduduk sedikit berwarna, sehingga masyarakat menyaring
air untuk keperluan sehari-hari, dan untuk minum mereka membeli air dan memasaknya, dan
terkadang memebeli air isi ulang.
c.       Stressor Lingkungan
Di RT 01 tidak adanya kegaduhan atau keramaian, karena di kawasan ini tampak tenang.
Tidak ditemukan tanda-tanda yang menyebabkan kriminal karena di kawasan ini terdapat
poskamling yang berjaga dan berpatroli setiap malam. Tidak ditemukan tanda-tanda
penyalahgunaan obat terlarang, keran di dalam rt tersebut banyak kegiatan-kegiatan positif
yang diterapkan seperti karang taruna. Tanda-tanda adanya kemiskinan berkisar 5% dari 60
kepala keluarga.

6.      Sumber-sumber/fasilitas/transport (yang ada dan yang tidak ada)


Fasilitas tempat belanja di RW 2 yaitu terdapat warung yang menyediakan obat-obatan yang
biasa dibeli oleh warga RW 2.

Fasilitas pelayanan kesehatan tidak terdapat di RW 2, jika ingin pergi ke Puskesmas Jarak
nya kurang lebih membutuhkan waktu 40 menit.

Terdapat 3 tempat praktik mandiri yang berada didaerah tersebut dan jarang pula yang
datang kesana.

Fasilitas Transportasi RW 2 yang digunakan 50% menggunakan motor dan mobil pribadi,
dan 50% angkutan umum.

7.      Pelayanan Kesehatan
a. Fasilitas kesehatan

Di RW 2 ini tidak terdapat rumah sakit

b. Sumber pelayanan kesehatan pertama

Di RW 2 ini tidak terdapat sumber pelayanan kesehatan pertama seperti Puskesmas tetapi
jika ingin pergi ke Puskesmas berjarak kurang lebih 40 menit

Di RW 2 ini terdapat 3 tempat praktik mandiri, namun jarang ada yang dating

B.     Data Pengkajian
1. Core (Kelompok Masyarakat yang Dibina)
a. Riwayat wilayah
Lama tinggal di RW 2, 30% kurang dari satu tahun dan 70% lebih dari satu Tahun.
Dan daerah ini adalah daerah yang yang sebagian besar terdiri dari pemukiman yang
padat dengan rumah saling berdempetan. Daerah ini dulunya adalah sebagian bsar
adalah wilayah pesawahan, sehingga airnya agak sedikit berwarna, sehingga
masyarakat menyaring air untuk mereka gunakan sehari-hari.
b. Demografi
RW 2 merupakan daerah yang berada pada Kelurahan A yang berjumlah 250 KK ,
dengan jumlah laki-laki 500 orang dan perempuan 720 orang. Bayi dan balita 250
orang, anak-anak 250 orang, remaja 275 orang, Dewasa 400 orang, lansia 100 orang.
Seluruhnya beragama Islam, suku bangsa Sunda. Untuk populasi remaja, dewasa dan
lansia, pendiikan 20% masih SMP, 60% masih sekolah SMA dan 10% tamat sekolah
SMP serta 10% tamat sekolah SMA. Masyarakat memiliki Pekerjaan: 10% serabutan,
60 % wiraswasta, 30% petani dan pekebun, dengan rata-rata penghasilan > 2 juta.
Lama tinggal di RW 2, 30% kurang dari satu tahun dan 70% lebih dari satu Tahun.
c. Statistik Vital
Angka kesakitan remaja, dewasa dan lansia 3 bulan terakhir 30% ISPA, 60%
hipertensi serta 10% mengalami penyakit yang berhubungan dengan saluran
pencernaan. Masyarakat jarang berolah raga atau melakukan aktivitas, dan 80% KK
menggunakan waktu libur hanya untuk bersantai dirumah atau sesekali rekreasi ke luar
kota.
d.     Nilai dan Kepercayaan
Masyarakat berpendapat bahwa dikatakan sakit ketika sudah tidak beraktivitas lagi,
selama hanya pusing, batuk dan flu, mereka beranggapan masih bisa bekerja tidak
perlu pergi ke sarana pelayanan kesehatan atau praktik kesehatan lain dan jika perlu
cukup membeli obat diwarung. Jarak ke Puskesmas kurang lebih membutuhkan waktu
40 menit, namun masyrakat jarang menggunakan fasilitas tersebut dan hanya
diginakan pada saat mereka sudah merasakan sakit parah.
2. Interaksi Sub Sistem
1) Inspeksi
Angka kesakitan remaja, dewasa dan lansia 3 bulan terakhir di RW 2 yaitu 30% ISPA,
60% hipertensi serta 10% mengalami penyakit yang berhubungan dengan saluran
pencernaan. Masyarakat jarang berolah raga atau melakukan aktivitas, dan 80% KK
menggunakan waktu libur hanya untuk bersantai dirumah atau sesekali rekreasi ke luar
kota.
Terdapat 3 tempat praktik mandiri /pelayanan kesehatan yang berada didaerah tersebut dan
jarang pula yang datang kesana karena ketika mereka sakit flu,batuk dan pusing mereka
memilih membeli obat di warung, dan Jarak ke Puskesmas kurang lebih membutuhkan
waktu 40 menit, namun masyrakat jarang menggunakan fasilitas tersebut dan hanya
digunakan pada saat mereka sudah merasakan sakit parah.
Keseharian warga melakukan aktivitas bekerja sesuai mata pencahariannya dan jika waktu
libur hanya untuk bersantai dirumah atau sesekali rekreasi ke luar kota.
a) Tampakan umum
Jarak rumah kerumah karena sebagian besar adalah perumahan, sehingga saling
berdekatan. Dan masyarakat yang berada diluar perumahan pun berdempetan dan 40%
memiliki kandang ternak yang menempel dengan rumah. Air yang digunakan oleh
penduduk sedikit berwarna, sehingga masyarakat menyaring air untuk keperluan sehari-
hari, dan untuk minum mereka membeli air dan memasaknya, dan daerah ini adalah
daerah yang sebagian besar terdiri dari pemukiman yang padat dengan rumah saling
berdempetan. Daerah ini dulunya adalah sebagian besar adalah wilayah pesawahan,
sehingga airnya agak sedikit berwarna.
b) Bahaya lingkungan
Di Rw 2 masyarakat yang berada diluar perumahan pun berdempetan dan 40% memiliki
kandang ternak yang menempel dengan rumah.
Di RW 2 tidak terdapat pemadam kebakaran
Lalu lintas di RW 2 sangat lancar
Di RW 2 tidak terdapat polisi untuk keamanan, namun ada petugas keamanan lain seperti
satpam dan juga masyarakat yang melakukan kegiatan ronda malam.
c) Stressor lingkungan
Di RW 2 tidak adanya kegaduhan atau keramain , karena di kawasan ini tampak tenang dan
tidak ditemukan tanda-tanda yang menyebabkan tindak kriminal
d) System Review
Dukungan sosial dari pemerintahan setempat masyarakat sering dilibatkan oleh pemerintah
setempat dalam memutuskan setiap permasalahan terutama untuk program kebersihan
lingkungan dan keamanan.
Observasi system sosial yaitu lokasi tempat tinggal merupakan tipe perkampungan dengan
bentuk perumahan. Dilingkungan ini sebagian warga adalah seorang petani dan pekebun
30% jadi beberapa warga mempunyai ladang untuk bertani dan pekerjaan lainnya
wiraswasta 60% dan 10% serabutan jadi hampir seluruh warga bekerja.

C. Pelayanan Kesehatan dan Sosial


Di RW 2 terdapat 3 tempat praktik mandiri yang berada didaerah tersebut namun jarang
ada yang datang kesana. Masyarakat berpendapat bahwa dikatakan sakit ketika sudah tidak
beraktivitas lagi, selama hanya pusing, batuk, dan flu, mereka beranggapan masih bisa bekerja
dan tidak perlu ke pelaynan kesehatan atau praaktik kesehatan lain dan jika perlu cukup membeli
obat warung. Didaerah tersebut juga terdapat Puskesmas jaraknya kurang lebih membutuhkan
waktu 40 menit, namun masyarakat jarang menggunakan fasilitas tersebut dan hanya digunakan
pada saat mereka sudah merasakan sakit parah.
Pernah ada petugas kesehatan yang datang ke daerah tersebut untuk melakukan
pendidikan kesehatan dan pemeriksaan kepada masyarakat, dan itu jarang dilakukan.
D.  Ekonomi
Masyarakat memiliki Pekerjaan: 10% serabutan, 60% wiraswasta, 30% petani dan kebun.
Rata-rata penghasilan > 2 juta rupiah perbulan.

E.      Keamanan dan Transportasi


a. Keamanan
1. System keamanan lingkungan.
Keadaaan lingkungan sangat aman, dan sepi saat semuanya bekerja. tidak ada kekerasan
atau tindakan criminal. 90% rumah permanen dan 10% semi permanen. 20% memiliki
ventilasi yang kurang dar 10% dari luas lantai rumah dan 80% memiliki ventilasi yang
lebih dari 10% dari luas lantai rumah. Jarak rumah kerumah karena sebagian besar adalah
perumahan, sehingga saling berdekatan. Dan masyarakat yang berada diluar perumahan
pun berdempetan dan 40% memiliki kandang ternak yang menempel dengan rumah.
2. Penanggulangan kebakaran.
Di RT 02 tidak ada pemadam kebakaran.
3. Penanggulangan bencana.
Masyarakat sering dilibatkan oleh pemerintah setempat dalam memutuskan setiap
permasalahan terutama untuk program kebersihan lingkungan dan keamanan.
4. Udara.
Kualitas udara di wilayah RT 02 cukup baik meskipun masih ada sedikit polusi
dari asap kendaraan
5. Air Tanah.
Daerah ini dulunya adalah sebagian bsar adalah wilayah pesawahan, sehingga
airnya agak sedikit berwarna, sehingga masyarakat menyaring air untuk mereka
gunakan sehari-hari.
b. Transportasi
1. Jenis transportasi yang dimiliki.
Transportasi yang digunakan yaitu motor dan mobil pribadi
2. Sarana transportasi yang ada.
Tranportasi umum seperti angkutan umum bisa dijangkau jika keluar dari wilayah
perkampungan
F. Politik dan Pemerintah
Masyrakat sering dilibatkan oleh pemerintah setempat dalam memutuskan setiap
permasalahan
terutama untuk program kebersihan lingkungan dan keamanan.
G. Komunikasi
Komunikasi menggunakan media elektronik, 98% memiliki HP, terdapat pengeras
suara masjid yang digunakan juga untuk memberikan informasi kepada warga.
H. Pendidikan
pendiikan 20% masih SMP, 60% masih sekolah SMA dan 10% tamat sekolah SMP serta 10%
tamat sekolah SMA.
I. Rekreasi
Masyarakat jarang berolah raga atau melakukan aktivitas, dan 80% KK menggunakan waktu
libur hanya untuk bersantai dirumah atau sesekali rekreasi ke luar kota.
ANALISA DATA

DATA INTERPRETASI MASALAH


DATA
DS : Pengetahuan Resiko terjadinya
- Masyarakat masyarakat yang komplikasi penyakit
berpendapat bahwa kurang dalam pada usia remaja,
dikatakan sakit ketika memelihara dewasa, dan lansia
sudah tidak kesehatan
beraktivitas lagi,
selama hanya pusing,
batuk dan flu, mereka
beranggapan masih
bisa bekerja tidak
perlu pergi ke sarana
pelayanan kesehatan
atau praktik kesehatan
lain dan jika perlu
cukup membeli obat
diwarung.

- Masyarakat tidak
mengetahui
bagaimana cara
menjaga kesehatannya
baik dari makanan
yang harus
dikonsumsi maupun
perilaku yang
seharusnya dilakukan
dalam menjaga
kesehatan
DO :
- Masyarakat jarang
berolah raga atau
melakukan aktivitas,
dan 80% KK
menggunakan waktu
libur hanya untuk
bersantai dirumah atau
sesekali rekreasi ke
luar kota.
- Angka kesakitan
remaja, dewasa dan
lansia 3 bulan terakhir
30% ISPA, 60%
hipertensi serta 10%
mengalami penyakit
yang berhubungan
dengan saluran
pencernaan

DS : Perilaku masyarakat Ketidakmampuan


- Masyarakat tidak yang buruk dalam masyarakat
mengetahui menjaga kondisi memodifikasi
bagaimana cara lingkungan nya. lingkungan
menjaga kesehatannya
baik dari makanan
yang harus
dikonsumsi maupun
perilaku yang
seharusnya dilakukan
dalam menjaga
kesehatan

DO :
- 20% memiliki
ventilasi yang kurang
darI 10% dari luas
lantai rumah

- Jarak rumah kerumah


karena sebagian besar
adalah perumahan,
sehingga saling
berdekatan. Dan
masyarakat yang
berada diluar
perumahan pun
berdempetan dan 40%
memiliki kandang
ternak yang menempel
dengan rumah.

- Air yang digunakan


oleh penduduk sedikit
berwarna, sehingga
masyarakat menyaring
air untuk keperluan
sehari-hari

Masalah dan Diagnosa:


1. Resiko terjadinya komplikasi penyakit pada masyarakat b/d Pengetahuan masyarakat
yang kurang dalam memelihara Kesehatan
2. Perilaku masyarakat yang buruk dalam menjaga kondisi lingkungan b/d Perilaku
masyarakat yang buruk dalam menjaga kondisi lingkungan nya.
Skoring Diagnosa

Dari hasil analisis data, didapatkan data yang kemudian dilakukan penapisan masalah untuk menentukan prioritas masalah, adapun penapisan tersebut
dapat dilihat sebagai berikut :

Kriteria Jumlah Keterangan


No Diagnosa Keperawatan
A B C D E F G H I J K L
1 ketidak efektifan 5 5 3 5 3 3 3 3 3 3 3 4 43 Keterangan kriteria :
pemeliharaan kesehatan b.d
A. Sesuai dengan peran perawat komunitas
Perilaku masyarakat yang
B. Resiko terjadi
buruk dalam menjaga
C. Resiko parah
kondisi lingkungannya
D. Potensi untuk pendidikan kesehatan
2 Perilaku masyarakat yang 4 4 4 5 3 5 5 2 3 3 3 4 40 E. Interest untuk komunitas
buruk dalam menjaga F. Kemungkinan diatasi
kondisi lingkungan b/d
Perilaku masyarakat yang G. Relevan dengan program
buruk dalam menjaga H. Tersedianya tempat
kondisi lingkungan nya.
I. Tersedianya waktu
J. Tersedianya dana
K. Tersedianya fasilitas
L. Tersedianya sumberdaya

Keterangan pembobotan :

1. sangat rendah
2. rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat tinggi
Diagnosa Keperawatan Pentingnya Perubahan Positif Untuk Penyelesaian Untuk Total Score
Penyelesaian Penyelesaian Di Peningkatan
Masalah Komunitas Kualitas Hidup
0 : tidak ada
1: rendah 0 : tidak ada 1 : rendah
2: sedang 1 : rendah 2 : sedang
3: tinggi 2 : sedang 3 : tinggi
3 : tinggi

ketidak efektifan pemeliharaan 3 3 3 9


kesehatan b.d Perilaku masyarakat
yang buruk dalam menjaga kondisi
lingkungannya
Perilaku masyarakat yang buruk 2 3 3 8
dalam menjaga kondisi lingkungan
b/d Perilaku masyarakat yang buruk
dalam menjaga kondisi lingkungan
nya.
Daftar Diagnosa Prioritas

1. ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan b.d Perilaku masyarakat yang buruk dalam menjaga kondisi lingkungannya
2. Resiko terjadinya komplikasi penyakit pada masyarakat b/d Pengetahuan masyarakat yang kurang dalam memelihara Kesehatan

INTERVENSI

DX. TUM TUK STRATEGI RENCANA Tanggal Tempat Evaluasi


INTERVENSI KEGIATAN
kriteria Standar

Resiko Setelah - Pendidikan kesehatan -berikan penkes tentang 2 Februari Balai RW Verbal Subjektif:
terjadinya dilakukan Masyarakat penyakit komplikasi 2021
komplikasi tindak mampu -
penyakit pertemuan menjelaska -diskusikan dengan Masyarakat
pada 3x24 jam n apa itu masyarakat tentang dapat
masyarakat masyarakat penyakit pemahaman penyakit yg menjelaska
b.d mengetahui yang diderita n kembali
pengetahuan cara diderita tentang
-berikan kesempatan pada pengertian
masyarakat memelihara
- masyarakat untuk penyakit
yang kurang keshatan
Masyarakat bertanya komplikasi
dalam
memelihara mampu -berikan penguatan -
kesehatan memahami dengan pujian apabila masyarakat
penyebab masarakat berpartisipasi dapat
terjadinya aktif selama kegiatan menyebutk
penyakit berlangsung an
yang di
derita penyebab
terjadinya
-masyarakat penyakit
mengetahui komplikasi
cara -
mencegah masyarakat
komplikasi dapat
penyakit menyebutk
yang an cara
diderita pencegahan
penyakit
-masyarakat
mengetahui -
terapi obat masyarakat
untuk dapat
penyakit menyebutk
yang an terapi
diderita untuk
pengobatan
penyakit
yang
diderita

Objektif:

-
Masyarakat
memperhati
kan
penjelasan
yang
diampaikan
dan
menanyaka
n
penjelasan
yang belum
jelas

Analisa:

Tujuan
tercapai

P:

Intervensi
dihentikan

Ketidakefekt Setelah Setelah 1. Pendi 1.1 Penyebaran leaflet 2 febiari Respon 80%
ifan dilakukan dilakukan dikan kesehatan tentang pemeliharaan 2020 verbal masyarakat
pemeliharaa kegiatan kegiatan Health promotion kesehatan lingkungan RT 04 RW
: 20
n kesehatan selama 1 selama 1 2. FGD (Focus Group
Disscussion)/ a. Pentingnya Kelurahan
b.d perilaku minggu minggu Sri Meranti
Proses kelompok menjaga
masyarakat diharapkan diharapkan : Kecamatan
3. Partnership kebersihan
yang buruk masalah 4. Empowerment Rumbai
dalam pemeliharaan 1. Mening mampu
5. Intervensi b. Perilaku
katnya menyebutk
menjaga kesehatan keperawatan membuang
pengeta an bentuk
kondisi pada profesional sampah
huan pemelihara
lingkungan masyarakat sembarangan
masyara kesehatan
tidak terjadi c. Dampak yang di
kat dan yang terjadi
timbulkan dari
keluarg dimasyarak
lingkungan yang
a at
tidak bersih
mengen
ai 80% leaflet
pemelih tersear di
araan masyarakat
kesehat
an 2.1 Pembentukan 80% tokoh
tentang kelompok kerja masyarakat
kesehat kesehatan bersama dan kader
an tokoh masyaraka : yang ada
lingkun mampu
gan dan a. Penentuan jadwal menyebutk
penyaki dan lokasi gotong an masalah
t- royong pemelihara
penyaki b. Alat alat yang an
t yang perlu dibawa kesehatan
akan dalam kegiatan yang terjadi
berpote gotong royong di
nsi masyarakat
timbul

80%
Meningkatn 3.1 Fasilitasi keluarga masyarakat
ya atau masyarakat mampu
kesadaran untuk membawa menyebutk
dan anggota keluarga an tindakan
dengan masalah apa yang
motivasi
kesehatan ke harus
keluarga dilakukan
pelayanan kesehatan
dan dasar terdekat ketika salah
masyarakat satu
untuk anggota
berperilaku keluarga
hidup sehat yang
4.1 Adakan kerja bakti mengalami
sekali dalam sebulan masalah
kesehatan
80%
masyarakat
mengikuti
gotong
royong
Lakukan pemeriksaan
kesehatan pada
masyarakat (Asam Urat, 80%
Tekanan darah, masyarakat
Kolesterol, Gula Darah) mengikuti
pemeriksaa
n kesehatan
yang
diadakan

Anda mungkin juga menyukai