Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH

KESEHATAN LINGKUNGAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Keperawatan Komunitas

Dosen Pembimbing :
Bagus Sholeh Apriyanto S.Kep., Ns., M.Kep

Disusun Oleh :
KELOMPOK 4

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI


S1 KEPERAWATAN
2020/2021
NAMA ANGGOTA:

1. Ameyliana Prisiska Amandani 10219004


2. Aurellia Amara Putri 10219008
3. Cici Sukma Melati 10219012
4. Delphi Eka Sandy Agustyan 10219016
5. Dinda Sita Devi 10219020
6. Fakhri Akmal Zaki 10219024
7. Fredy Ricamahendra 10219028
8. Kharisma Dwi Anggana 10219032
9. Maria Ulfa Agustina 10219036
10. Neti Yulia Agustin 10219040
11. Nurul Kholifatun Nisa 10219044
12. Riko Andi Pranoto 10219048
13. Salsabila Aprilia 10219052
14. Suci Via Aprilian 10219057
15. Vela Diah Ayu Prastika 10219061
16. Yuriska Della Viantika 10219066
17. Devita Putri Hayu N 70420003
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS KESEHATAN LINGKUNGAN

1. Pengkajian Keperawatan
A. Data Inti
a. Riwayat
Sebagaian besar masyarakat dikelurahan A sudah lama tinggal di daerah kediri,
mayoritas bangunan di kelurahan A sudah terbuat dari tembok walaupun masih
ada beberapa yeng terbuat dari kayu. Bentuk rumah di kelurahan A hampir sama
dengan rumah yang lain, jarak anatar rumah yang satu dengan satunya
berdekatan. Di kelurahan A sebagian kecil juga memiliki halaman yang tidak
begitu luas dan digunakan sebagai teras, dan terdapat lahan kosong yang di
gunakan warga untuk pembuangan sampah, dan mengakibatkan penumpukan
sampah-sampah rumah tangga. Akibat dari penumpukan sampah tersebut
mengakibatkan banyak penyakit, penyakit terbayak yang terjadi di masyarakat
selama 3 bulan terakhir adalah diare dan DBD.
b. Demografi
a) Vital Statistik
Kelurahan A terletak di Kecamatan Mojo Roto Kabupaten Kediri. Batas
daerah di kelurahan A yaitu di sebelah utara terdapat sungai, di sebelah barat
terdapat kelurahan B, dan di sebelah selatan terdapat kelurahan C, dan di
sebelah timur terdapat Jl. Raya Ramai. Kelurahan A mempunyai penduduk
laki-laki sebanyak 181 orang kemudian penduduk perempuan sebanyak 130
orang maka total penduduk yang ada dikelurahan A adalah 311 orang.
Sebagian besar penduduk Kelurahan A bekerja di sektor swasta sebesar 161
orang. Namun masih ada juga penduduk yang tidak bekerja sebesar 50 orang.
b) Agama : kelurahan A mayoritas beragama islam yaitu sebanyak 290 orang
tetapi ada juga yang beragama kristen yaitu sebanyak 15 orang.
c) Budaya : mayoritas penduduk kelurahan A adalah Suku Jawa.
c. Data Delapan Subsistem
1. Lingkungan fisik
a) Perumahan
Tipe rumah penduduk di kelurahan A adalah rumah permanen dan
sebagian besar adalah milik sendiri, di setiap rumah penduduk memiliki
ventilasi rumah, sehingga sirkulasi udara dalam rumah menjadi segar,
sebagian besar sistem pencahayaan rumah penduduk pada siang hari
terang karena sinar matari dapat masuk kedalam rumah dan jarak rumah
berdekatan.
b) Sumber air bersih
Di kelurahan A menggunakan air mineral untuk keperluan memasak dan
minum untuk air mandi dan mencuci menggunakan air PAM, sebagian
besar penduduk mempunyai sapti tank dan jarak sumber air dengan sapti
tank lebih dari 10 meter. Masyarakat masih menggunakan gentong untuk
tempat penampungan air, tetapi masih ada penduduk yang tempat air
dalam kondisi terbuka, sehingga memingkinkan untuk terjadinya
perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. Kondisi air tidak
berasa/berwarna, hal ini sesuai dengan syarat kesehatan.
c) Sistem pembuangan sampah
Sebagian besar penduduk membuang sampah di sembarangan tempat
sehingga dapat menimbulkan bahaya kesehatan lingkungan, misalnya
penyakit diare, typoid dan DHF, masyarakat membuang sampah di suatu
lahan yang kosong dan di sungai sehingga banyak penumpukan sampah di
lahan ataupun di sungai tersebut.
2. Pelayanan Umum dan kesehatan
Di kelurahan A terdapat puskesmas yang terletak di kecamatan dan juga
terdapat polindes di kelurahan A, masayakat lebih sering datang ke polindes
terlebih dahulu karena yang terdekat tetapi jika penyakitnya parah maka
masyarakat pergi ke puskesmas yang ada di kecamatan, tapi masyarakat
biasanya kalau hanya sakit flu kebanyakan hanya membeli obat bebas yang
dijual di warung. Kemudian penyakit yang di derita keluarga dalam 6 bulan
terakhir adalah DBD , hal ini berhubungan dengan lingkungan yang kurang
bersih.
3. Keamanan Transportasi
Terdapat siskampling yang bejaga disetiap malam dan setiap malamnya
bergilir dengan warga 1 dengan yang lainnya. Sarana transportasi: kendaraan
pribadi (motor) dan sepeda, ada juga yang memiliki mobil. Kendaraan umum
dan becak. Keadaan jalan: beraspal tetapi terdapat beberapa kerusakan jalan
sehingga terdapat beberapa genangan air dan juga terdapat sampah di pinggir-
pinggir jalan.
4. Petugas jalan raya
Petugas dijalan raya yang ada didekat keluraha A sudah bekerja seoptimal
mungkin, kecelakaan juga sering terjadi karena peraturan yang ada, seperti
harus memakai helm saat keluar di jalan raya dan mematuhui rambu-rambu
lalu lintas dan para pengendara mobil di wajib kan harus menggunakan sabuk
pengaman, walaupun di jalan raya sangat ramai dengan kendaraan bermontor
tetapi kecelakaan lalu lintas sangatlah sedikit dan jarang terjadi
5. Politik dan pemerintah
Ada kegiatan politik yang dilakukan oleh penduduk kelurahan A contohnya
seperti pertemuan RT,RW, dan PKK yang diadakan setiap satu bulan sekali,
partai yang paling berpengaruh diwilayah ini adalah PKB, partai PKB pernah
menjalani kegiatan seperti pembangunan mushola.
6. Komunikasi
Komunikasi yang di gunakan diwilayah kelurahan A adalah musyawarah yang
di lakukan oleh antara warga lain dan pengurus-pengurs kelurahan setempat,
jika ada informasi yang ingin di sampaikan biasanya masyarakat berkumpul di
balai desa dan bisa di informasikan di masjid terdekat, media komunikasi
yang ada di kelurahan A adalah telephon atau Hp
7. Ekonomi
sebagian memiliki tingkat ekonomi menengah ke bawah. Mayoritas bekerja
sebagai buruh dan pedagang dan sebagian kecil sebagai pegawai negeri seperti
guru dan pegawai pemda.
8. Rekreasi
Dewasa-tua
Pada pagi hari sampai petang semua dewasa pria bekerja. Sebagian dewasa
wanita bekerja dan sebagian sebagai ibu rumah tangga. Sedangkan pada
malam hari warga mengikuti kegiatan pengajian setiap seminggu sekali yang
terdiri atas pengajian bapak-bapak dan ibu-ibu.
Anak-anak
Pada pagi hari mayoritas anak-anak pergi ke sekolah, pada siang hari ada
sebagian yang bermain dan ada yang tidur siang. Pada sore hari anak-anak
mengikuti pengajian dan pada malam sebagian kecil hari anak-anak bermain
di luar hingga kira-kira pukul delapan dan sebagian besar berada di rumahnya
masing-masing.
Hasil wawancara : masyarakat mengatakan banyak yang terkena penyakit
DBD dan diare, dan juga warga mengatakan bahwa sudah biasa melihat
tumpukan sampah di lahan kosong dan di pinggiran sungai.
Hasil observasi : dari data 6 bulan terakhir penyakit yang di derita adalah
DBD , hal ini berhubungan dengan lingkungan yang kurang bersih. Terlihat
banyak sampah yang menumpuk di lahan kosong dan di sungai

I. Analisis Data
No Data Etiologi Masalah
.
1. DS : Defisit kesehatan komunitas
Warga mengatakan banyak dari Keterbatasan sumber daya berhubungan dengan
tetangganya yang terkena keterbatasan sumber daya
penyakit DBD dan diare. dalam menjaga kebersihan
DO : lingkungan.
1. 60 KK dari 150 KK warga
kelurahan A membuang
sampah disembarang tempat
2. 110 KK dari 150 KK tidak
mempunyai tempat
pembuangan sampah
sementara
3. 10 KK dari 150 KK
membuang sampah disungai
4. 40 KK dari 150 KK
membakar sampahnya
5. 80 KK dari 150 KK tidak
memasak air dalam
pengolahannya sebagai air
minum
6. 150 KK menggunakan air
PAM sebagai air minum
7. 20 KK dari 150 KK tempat
penampungan air terbuka
8. 10 tempat penampungan
sampah sementara dari 40
tempat penampungan
sampah sementara terbuka
9. 5 tempat penampungan
sampah sementara dari 40
tempat penampungan
sampah sementara kurang
dari 5 meter
10. Kasus penyakit yang paling
sering diderita adalah batuk
pilek
2. DO :
Warga mengatakan sudah Defisit
terbiasa melihat sampah di Kurang terpaparnya pengetahuanberhubungan
pinggir-pinggir jalan atau informasi dengan kurang terpaparnya
dilahan kosong. informasi tentang kesinergian
DS : antara kebersihan lingkungan
1. 60 KK dari 150 KK warga dengan kesehatan .
kelurahan A membuang
sampah disembarang tempat
2. 110 KK dari 150 KK tidak
mempunyai tempat
pembuangan sampah
sementara
3. 10 KK dari 150 KK
membuang sampah disungai
4. 40 KK dari 150 KK
membakar sampahnya
5. 80 KK dari 150 KK tidak
memasak air dalam
pengolahannya sebagai air
minum
6. 150 KK menggunakan air
PAM sebagai air minum
7. 20 KK dari 150 KK tempat
penampungan air terbuka
8. 10 tempat penampungan
sampah sementara dari 40
tempat penampungan
sampah sementara terbuka
9. 5 tempat penampungan
sampah sementara dari 40
tempat penampungan
sampah sementara kurang
dari 5 meter

II. Diagnosis
Adapun prioritas diagnosis/masalah antara lain :
1. Defisit kesehatan komunitas berhubungan dengan keterbatasan sumber daya dalam
menjaga kebersihan lingkungan ditandai dengan:
a. Membuang sampah sembarangan
b. Tidak mempunyai tempat pembuangan sampah sementara
c. Membuang sampah disungai
d. Membakar sampah
e. Tidak memasak air untuk pengolaan air sebagai air minum
f. Menggunakan air PAM sebagai air minum
g. Tempat penampungan air terbuka
h. Tempat penampungan sampah sementara terbuka
i. Tempat penampungan sampah sementara kurang dari 5 meter
j. Kasus penyakit yang paling sering diderita adalah batuk pilek
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi tentang
kesinergian antara kebersihan lingkungan dengan kesehatan ditandai dengan:
a. Membuang sampah sembarangan
b. Tidak mempunyai tempat pembuangan sampah sementara
c. Membuang sampah disungai
d. Membakar sampah
e. Tidak memasak air untuk pengolaan air sebagai air minum
f. Menggunakan air PAM sebagai air minum
g. Tempat penampungan air terbuka
h. Tempat penampungan sampah sementara terbuka
i. Tempat penampungan sampah sementara kurang dari 5 meter
III. Intervensi
NO DIAGNOSA TUJUAN/KRITERIA INTERVENSI
KEPERAWATAN HASIL
1. Defisit kesehatan Setelah dilakukan Promosi perilaku
komunitas berhubungan perawatan selama 1 x 24 upaya kesehatan
dengan keterbatasan jam, Defisit kesehatan Observasi :
sumber daya dalam komunitas teratasi dengan 1. identifikasi perilaku
menjaga kebersihan kriteri hasil : upaya kesehatan yang
lingkungan. 1.Kepatuhan terhadap dapat ditingkatkan
standar kesehatan
lingkungan meningkat Teraupetik :
2.Pemantauan standar 1. berikan lingkungan
kesehatan komunitas yang mendukung
meningkat kesehatan
3.Partisipasi dalam 2. Orientasi pelayanan
program kesehatan kesehatan yang dapat
komunitas meningkat dimanfaatkan

Edukasi :
1.Anjurkan
menggunakan air bersih
2. Anjurkan
menggunakan jamban
bersih
2. Defisit pengetahuan Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan
berhubungan dengan perawatan selama 1 x 24 Observasi :
kurang terpaparnya jam, defisit pengetahuan 1. identifikasi kesiapan
informasi tentang teratasi dengan kriteria hasil dan kemampuan
kesinergian antara : menerima informasi
kebersihan lingkungan 1. Perilaku membaik
dengan kesehatan 2. persepsi yang keliru Teraupetik :
terhadap masalah menurun 1.Sediakan materi dan
3. kemampuan menjelaskan media pendidikan
pengetahuan tentang suatu kesehatan
topik meningkat
Edukasi :
1. Ajarkan perilaku
hidup bersih dan sehat
2. Ajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat

IV. Implementasi
NO TGL IMPLEMENTASI RESPON
1. 26/06/2021 1. Mengidentifikasi perilaku - Masyarakat mengatakan
upaya kesehatan yang jika akan berupaya
dapat ditingkatkan meningkatkan kesehatan
2. Memberikan lingkungan lingkungan
yang mendukung - Masih sulit menggunakan
kesehatan air bersih
3. Mengorientasi pelayanan
kesehatan yang dapat
dimanfaatkan
4. Menganjurkan
menggunakan air bersih
5. Menganjurkan
menggunakan jamban
bersih
2. 26/06/2021 1. Mengidentifikasi kesiapan - Masih sulit menerima
dan kemampuan menerima informasi
informasi - Berusaha untuk
2. Menyediakan materi dan meningkatkan perilaku
media pendidikan hidup bersih dan sehat
kesehatan
3. Mengajarkan perilaku
hidup bersih dan sehat
4. Mengajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat

V. Evaluasi
NO TGL/JAM EVALUASI
1. 27/06/2021 S :mengatakan jika akan berupaya meningkatkan kesehatan
Pukul : 10.00 lingkungan
Masih sulit menggunakan air bersih
O :warga pelan-pelan melakukan pengolahan air untuk diminum
A : Masalah defisit kesehatan komunitas belum teratasi
P : intervensi Promosi perilaku upaya kesehatan dilanjutkan

2. 27/06/2021 S :Masih sulit menerima informasi


Pukul : 10.00 O :warga akan terbiasa untuk membuang sampah pada
tempatnya
A :Masalah defisit pengetahuan belum teratasi
P :Edukasi kesehatan dilanjutan

Anda mungkin juga menyukai