Anda di halaman 1dari 10

PENGKAJIAN

KEPERAWATAN KOMUNITAS

DISUSUN OLEH:
NAMA : TRI HARDIANTI
NPM:202122026

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


BAITURRAHIM JAMBI
TAHUN 2021/2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

LOKASI PENGKAJIAN: RT 35, KECAMATAN JAMBI SELATAN, TEHOK KOTA


JAMBI

DETAIL TEMUAN
Tipe Perkampungan/pedesaan Tipe perumahan padat penduduk, rumah
berdempetan antara satu dengan yang lain, terdapat
gang-gang kecil dengan jarak yang dekat-dekat.

Lingkungan Tempat Tinggal Lingkungan tempat tinggal merupakan rumah


tunggal terpisah antara satu dengan yang lain. .
Kondisi lingkungan kurang bersih, banyak
genangan air dan kotoran hewan. Pembuangan
sampah tidak tertutup Warga mengatakan bahwa
jarang melakukan bersih-bersih sekitar pekarangan
rumah, hanya sempat di dalam rumah saja, karena
sebagian besar waktunya
habis untuk bekerja sehiangga tidak sempat
membersihkan lingkungan sekitar.

Umur Area Perumahan Bangunan rata-rata merupakan rumah tua atau rumah
lama yang sudah direnovasi dan dilakukan
perbaikan.
Karakteristik Social-Kultural Mayoritas penduduk adalah dewasa akhir yang
berstatus sebagai pekerja dan diikuti oleh lansia
dengan status pensiunan. Mayoritas penduduk asli
jawa. Rata-rata warga bekerja sebagai wirausaha
seperti berjualan, membuka bengkel, kost-kostan.

Lingkungan Tampakan Umum wilayah ini kurang bersih,


1. Tampakan Umum bahaya lingkungan yang ada adalah lingkungan kurang
2. Bahaya Lingkungan bersih, banyak genangan air dan kotoran hewan,
pembungan sampah tidak tertutup. Beberapa warga
mengelola sampah sendiri dengan cara membakar
sampah yang sudah menumpuk.

Lingkungan Kondisi lingkungan kondusif, tidak terjadi


kriminalitas. Terdapat peraturan dari RT terkait
keamanan dan ketertiban.
Pelayanan Kesehatan Fasilitas terdekat dari wilayah adalah
1. Fasilitas Kesehatan Rumah sakit royal prima dan Puskesmas . Rata-rata
2. Sumber Pelayanan Kesehatan Pertama warga periksa ke
Rumah sakit royal prima. Terdapat apotek sekitar 1
km dari wilayah.Rs beberapa kali melakukan,
penyuluhan kesehatan dan kunjungan ke rumah
warga

PENGKAJIAN INTI KOMUNITAS


Pengkajian Inti Komunitas Temuan (dinarasikan)

Riwayat : Wilayah tersebut tidak mengalami


 Riwayat wilayah pemekaran. Usia penduduk yang
 Apakah pernah ada pemekaran wilayah paling tua di wilayah tersebut adalah
 Berapa usia penduduk yang paling tua di wilayah sekitar 80 tahun dan banyak lansia
tersebut di atas 70 tahun.

Demografi : Jumlah KK di Rt 35, Kelurahan M


sebanyak 59 KK. Penduduk
 Usia dan jenis kelamin kelompok atau komunitas
yang dibina mayoritas lansia dan dewasa akhir.
 Ras atau etnik Di wilayah ini banyak terdapat
 Tingkat pendidikan pensiunan dan wirausahan. Selain
 Status pekerjaan itu, terdapat PNS, karyawan swasta,
 Tingkat penghasilan masyarakat. dan guru. Pendidikan terakhir di
wilayah ini bermacam-macam
mulai dari S2, S1, SMA, SMP,
dan SD.
Penghasilan rata-rata di wilayah ini
adalah >Rp1.500.000,-
Statistik Vital : Masalah kesehatan yang muncul di
 Angka prevalensi masalah kesehatan di wilayah ini adalah hipertensi.
komunitas Berdasarkan hasil survey Rumah
 Angka kesakitan dan angka kematian dalam 2 sakit royal prima terdapat 44 warga
tahun terakhir mengalami hipertensi. Dan
berdasarkan hasil survei di
lapangan, presentase warga yang
menderita hipertensi tidak
terkontrol sebanyak 26%, terdapat
2 lansia yang baru saja dipulangkan
dari RS akibat stroke
Hasil angket survey kebiasaan
warga berkaitan dengan hipertensi
pada warga adalah :
1. Kebiasaan merokok
2. Kebiasaan Minum Kopi
3. Kurang Aktivitas fisik
4. Kebiasaan makan makanan
asin setiap hari

Hasil angket mengenai kesehatan


lingkungan menunjukkan bahwa
1.70% warga tidak mengetahui
kriteria lingkungan sehat
2. 50% warga tidak mengetahui
dampak penyakit yang bisa
ditimbulkan akibat lingkungan
Nilai dan Kepercayaan : Budaya yang digunakan di
 Latar belakang budaya yang mempengaruhi wilayah ini adalah jambi . Warga
perilaku masyarakat menggunakan bahasa indonesia
 Agama dan bahasa jambi untuk
 Bangunan tempat ibadah komunikasi sehari-hari. Terdapat
 Keyakinan terhadap suatu penyakit 2 masjid di wilayah ini.
 Kepercayaan masyarakat tentang penyakit dan Mayoritas penduduk wilayah ini
kesehatan. adalah muslim. Di wilayah
terdapat kegiatan pengajian dan
TPA. Selain itu, setiap hari selalu
ada sholat berjamaah di masjid
dan tidak terlalu banyak warga
yang datang.
Kepercayaan terhadap penyakit
rata-rata warga sudah
mempercayai ke dokter apabila
sakit. Beberapa warga
menggunakan obat herbal.

 PENGKAJIAN SUBSISTEM KOMUNITAS

Pengkajian Sub Sistem 1: Lingkungan Temuan (dinarasikan)

Inspeksi : Tidak ada peta rawan masalah di


 Adanya pasar wilayah ini. Lokasi pasar sekitar 1,5 km
 Tempat rekreasi dari wilayah penduduk, bersih. Tidak
terdapat tempat rekreasi, tempat
perkumpulan warga, atau lapangan
yang dekat
dengan warga.
Pengkajian Subsistem
2:Pelayanan Kesehatan dan Sosial Temuan (dinarasikan)

1. terdapat rs royal prima yang berjarak 1


 Jenis pelayanan yang diberikan km dari rt, pelayanan setiap hari dan
(Fasilitas di ekstra dan intracommunity) pelayanan igd 24 jam. biaya gratis setiap
 Harga kunjungan dengan bpjs atau ktp bagi
 Waktu pelayanan yang tidak memiliki bpjs.
 Siapa pemberi pelayanan/tenaga .
kesehatan 2. tenaga kesehatan yang ada di rs royal
 Karakteristik pengguna pelayanan prima
3. rs royal prima kegiatannya meliputi
pemeriksaan yang lengkap .
4. rs royal prima bisa di jangkau dengan
kendaraan pribadi.
5. kegiatan rs royal prima meliputi
pengukuran tekanan darah, gula darah,
ukur tb dan penimbangan bb
Pengkajian Sub Sistem 3: Ekonomi Temuan (dinarasikan)

Pendapatan keluarga perbulan


 Status Pekerjaan penduduk: rata-rata diatas Rp 1.500.000,
% bekerja pengeluaran rata-rata sesuai
% tidak bekerja dengan pendapatan. Rata-rata
% pensiun penduduk yang usia produktif
 Kategori pekerjaan penduduk (jenis pekerjaan) telah bekerja, sebagian besar
 Rata-rata pendapatan keluarga per bulan sebagai wirausaha seperti
 Rata-rata pengeluaran keluarga per bulan berjualan, membuka bengkel,
 Kemampuan keluarga menyediakan makanan kost-kostan. Keluarga mampu
bergizi menyediakan makanan bergizi.
 Tabungan kesehatan Hampir semua warga disini
 Alokasi dana untuk kebutuhan pangan mampu memenuhi
kebutuhannya sehari-hari. Rata-
rata keluarga sudah memiliki
jaminan kesehatan.

Pengkajian Sub Sistem 4: Keamanan dan


Temuan (dinarasikan)
Transportasi
Air bersih menggunakan PAM,
Kemanan : sumur bor, dan sumur gali.
 Pelayanan polisi Warga sudah menggunakan
 Kebakaran jamban leher angsa. Jarak antar
 Sanitasi (Sumber air, Kualitas air, pembuangan septitank dengan sumber air
limbah) bersih rata-rata kurang dari 15 m
 Kualitas udara (adanya polusi udara) karena adanya keterbatasan
 Keamanan makanan jajanan tempat. Tidak semua rumah
memiliki ventilasi yang sesuai
dengan yang dianjurkan untuk
rumah sehat. Keamanan
dilaksanakan dengan bergantian
ronda. Rt tidak memiliki alat
pemadam kebakaran.
Transportasi : Jenis transportasi yang digunakan
 Jenis transportasi yang digunakan oleh masyarakat mayoritas menggunakan motor.
 Pelayanan transportasi Kondisi jalan sudah di aspal
 Jumlah penduduk yang mengalami keterbatasan namun macet karena dekat sama
dalam hal transportasi pasar . Beberapa warga ada yang
 Kondisi jalan tidak memiliki kendaraan dan
memanfaatkan ojek online.

Pengkajian Sub Sistem 6: Komunikasi Temuan (dinarasikan)

Seluruh warga RT 35 memiliki alat


 Media komunikasi yang dimiliki oleh komunikasi berupa handphone.Setiap
keluarga (koran, televisi, radio) bulannya diadakan arisan dasa kumpul
 Alat komunikasi (telepon) RT, pengajian RT Ketika mengalami
 Media komunikasi di masyarakat sakit warga langsung pergi ke
(arisan, pengajian, dll) pelayanan kesehatan terdekatSudah
 Konsultasi dengan tenaga kesehatan pernah ada Pendidikan kesehatan
dalam mengatasi masalah kesehatan. terkait gizi balita.Belum ada informasi
terkait kesehatan lingkungan dari
tenaga kesehatan atau dinas lain untuk
mengatasi masalah lingkunganSudah
pernah minta penyuluhan namun
belum ada tindak lanjut

Pengkajian Sub Sistem 5: Politik dan


Temuan (dinarasikan)
Pemerintahan
Cara pemilihan pemimpin :
 Kebijakan pemerintahan setempat dalam musyawarah warga. Cara pengambilan
mengatasi masalah kesehatan yang ada keputusan : musyawarah warga.
di masyarakat Penanggung jawab kesehatan
 Kegiatan yang telah dilakukan oleh masyarakat: RS ROYAL PRIMA.
pemerintah untuk meningkatkan status Guna menanggulangi masalah
kesehatan masyarakat Penggelolaan sampah. Guna
 kemitraan yang dilakukan dalam menangani masalah kesehatan lansia
menanggulangi masalah kesehatan Guna menangani masalah kesehatan
balita dan ibu hamil
Pengkajian Sub Sistem 7: Pendidikan Temuan (dinarasikan)

Terdapat 2 orang warga mengalami


 Prosentase keluarga yang buta huruf buta huruf
 Fasilitas pendidikan atau informasi Ada papan informasi namun
yang ada di masyarakat yang dapat belum dimanfaatkan dengan
dimanfaatkan oleh keluarga seperti baik.
koran dinding, dan perpustakaan Bila ada informasi akan diumumkan
dimasjid
Bila ada kegiatan akan disebarkan dengan
undangan

Pengkajian Sub Sistem 8: Rekreasi Temuan (dinarasikan)

Setiap RT memiliki agenda kegiatan piknik


 Kebiasaan makan bersama di luar yang dibantu dananya oleh kas RT.
rumah Masing- masing warga akan iuran dan
 Makanan yang sering dikonsumsi saat ditambah oleh kas RT yang sudah
makan di luar dianggarkan. Warga biasanya ke mall
 Kebiasaan rekreasi atau objek wisata lainnya di area jambi.
 Sarana rekreasi Sebagian besar warga mengatakan gemar
 Jenis rekreasi yang ada di keluarga makan makanan yang asin dan gurih
maupun masyarakat. Sebagian besar warga mengatakan tidak
memiliki waktu untuk berolahraga

 PERSEPSI

Pengkajian Persepsi Temuan (dinarasikan)

 Persepsi komunitas (tanyakan ke Menurut Ketua Rt (Tn X) masalah yang


beberapa orang dengan berbagai usia dimiliki oleh penduduk adalah penyakit yang
DATA FOKUS

DO DS

Kondisi lingkungan kurang bersih, banyak Warga mengatakan bahwa jarang melakukan bersih-
genangan air dan kotoran hewan. bersih sekitar pekarangan rumah, hanya sempat di
dalam rumah saja, karena sebagian besar waktunya
pembuangan sampah tidak tertutup
habis untuk bekerja sehiangga tidak sempat
membersihkan lingkungan sekitar.
Tampakan Umum wilayah ini kurang
bersih, bahaya lingkungan yang ada adalah Kader mengatakan Posyandu balita dan lansia sudah
lingkungan kurang bersih, banyak genangan ada namun kedatangan masyarakat masih belum
air dan kotoran hewan, pembungan sampah optimal.
tidak tertutup. Beberapa warga mengelola
sampah sendiri dengan cara membakar Ketua RT 35 mengatakan terdapat kegiatan gotong
sampah yang sudah menumpuk. royong kerja bakti namun sebulan tidak mesti
terlaksana secara rutin karena masyarakatnya sibuk
Masalah kesehatan yang muncul di susah untuk digerakkan.
wilayah ini adalah hipertensi.
Berdasarkan hasil survey terdapat 44 Kader mengatakan dukungan masyarakat dan
warga mengalami hipertensi. Dan tokoh masyarakat masih kurang terutama dalam
berdasarkan hasil survei di lapangan, memotivasi orang tua balita dan keluarga lansia .
presentase warga yang menderita
hipertensi tidak terkontrol sebanyak 26%,
Kader mengatakan sudah ada posyandu lansia dan
terdapat 2 lansia yang baru saja
balita namun pesertanya semakin sedikit dan
dipulangkan dari RS akibat stroke
kurang mendapat dukungan tokoh masyarakat.
Hasil angket survey kebiasaan warga
berkaitan dengan hipertensi pada warga
Kader mengatakan belum ada yang kegiatan
adalah :
kesehatan untuk warga yang usia remaja dan
1. Kebiasaan merokok
dewasa
2. Kebiasaan Minum Kopi
3. Kurang Aktivitas fisik
4. Kebiasaan makan makanan asin setiap
hari
Hasil angket mengenai kesehatan Kader mengatakan bahwa minat orang tua balita dan
lingkungan menunjukkan bahwa warga keluarga lansia membawa ke posyandu menurun karena
tidak mengetahui kriteria lingkungan alasan waktu, seperti tidak sempat karena bekerja dan
sehat menurunnya minat lansia
2. 50% warga tidak mengetahui
dampak penyakit yang bisa Kader mengatakan sudah pernah ada Pendidikan
ditimbulkan akibat lingkungan kesehatan terkait gizi balita dan lansia di Posyandu,
namun tidak rutin
Data Posyandu: Belum ada informasi terkait kesehatan lingkungan dari
1.Data balita yang ikut posyandu tenaga kesehatan atau dinas lain untuk mengatasi masalah
sebanyak 27 anak (jumlah yang hadir lingkungan, Sudah pernah minta penyuluhan namun
50%) belum ada tindak lanjut
2.Data lansia yang ikut posyandu
sebanyak 60 orang (jumlah yang hadir Sebagian besar warga mengatakan gemar makan
50%) makanan yang asin dan gurih
Sebagian besar warga mengatakan tidak memiliki waktu
untuk berolahraga
Jarak antar septitank dengan sumber air
bersih rata-rata kurang dari 15 m karena Menurut Ketua Rt (Tn X) masalah yang dimiliki oleh
adanya keterbatasan tempat. Tidak semua penduduk adalah penyakit yang berhubungan dengan gaya
rumah memiliki ventilasi yang sesuai hidup kurang sehat sperti kurang olah raga dan makan
dengan yang dianjurkan untuk rumah makanan berlemak
sehat
Menurut Perawat rumah sakit (Perawat X) kondisi
kesehatan di wilayah ini lebih dipengaruhi oleh beberapa
faktor meliputi lingkungan, gaya hidup dan perilaku
pencarian pelayanan kesehatan
Analisis Data Problem Etiologi
1 . - DS:  Defisit Kesehatan  Program tidak atau kurang
 Kader mengatakan sudah ada Komunitas di RT 35, didukung komunitas,
rumah sakit Kelurahan M Program tidak mengatasi
 Kader mengatakan belum ada seluruh masalah kesehatan
yang kegiatan kesehatan untuk komunitas
warga yang usia remaja dan
dewasa
 Kader mengatakan bahwa minat
orang tua balita dan keluarga
lansia membawa ke rumah sakit
menurun

-DO :
 Masalah kesehatan yang
muncul di wilayah adalah
hipertensi. Berdasarkan hasil
survey terdapat 44 warga
mengalami hipertensi.
Berdasarkan hasil survei di
lapangan, presentase warga
yang menderita hipertensi
tidak terkontrol sebanyak
26%, terdapat 2 lansia yang
baru saja dipulangkan dari RS
akibat stroke
 Penduduk mayoritas lansia dan
dewasa akhir

Anda mungkin juga menyukai