ABSTRAK
Proses persalinan dimulai pada saat terjadi kontraksi uterus yang teratur dan progresif serta akan
diakhiri dengan keluarnya janin. Aromaterapi dan massage merupakan salah satu metode non
farmakologi, aromaterapi dapat menimbulkan sesuatu yang menyenangkan, menurunkan nyeri,
stress, cemas serta massage dapat menimbulkan efek relaksasi. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui efektifitas aromaterapi lavender dan massage effleurage terhadap tingkat nyeri
persalinan kala I fase aktif pada primigravida. Jenis penelitian quasi experiment dengan
menggunakan desain penelitian: pre and post test without control. Sampel penelitian diambil dengan
teknik Consecutive sampling sebanyak 48 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Mei
2014. Metode analisis data menggunakan teknik analisis statistik non parametrik Wilcoxon. Hasil
penelitian menunjukkan tingkat nyeri persalinan sebelum diberikan perlakuan adalah nyeri tingkat
berat (rata-rata 8,52) dan setelah diberikan perlakuan adalah nyeri tingkat sedang (rata-rata 5,58).
Penurunan tingkat nyeri setelah diberikan perlakuan adalah 2,938. Hasil uji statistik diperoleh nilai p
0,00 lebih kecil dari nilai a 0,05 dengan demikian aromaterapi lavender dan massage effleurage
efektif menurunkan tingkat nyeri persalinan kala I fase aktif pada primigravida. Harapannya hasil
penelitian ini dapat dijadikan SOP di BPS UTAMI dan Ruang PONEK RSUD Karanganyar.
Kata Kunci: Nyeri, fase aktif, aromaterapi lavender, massage effleurage
ABSTRACT
The labor process begins from the regular and progressive uterine contraction to the discharge of
fetus. Aromatherapy and massage are non-pharmacological methods. The former arouses excitement
and reduces pain, stress, and anxiety, and the massage induces relaxation effects. The objective of this
research is to investigate the effectiveness of lavender aromatherapy and effleurage massage on the
level of labor pain of Stage I of active phase in primigravida. This research used the quasi
experimental research with the pretest and posttest without control design. It was conducted from
January to May 2014. The samples of the research consisted of 48 persons. The data of the research
were analyzed by using the statistical non-parametric Wilcoxon Test. Prior to the treatment, the level
of labor pain is severe (the average is 8.52), and following the treatment it is moderate (the average is
5.58). Thus, the level of labor pain declines as much as 2.938 following the treatment. The result of
the analysis shows that the value of p is 0. 00, which is smaller than the value of a = 0.05, meaning
that the lavender aromatherapy and the effleurage massage are effective to reduce the labor pain of
Stage I of active phase in primigravida. The result of this research is expected to be considered for the
Standard Operating Procedure at Utami Private Midwifery Practice and at Comprehensive
Emergency Obstetric and Newborn Care Room of Local General Hospital of Karanganyar.
Keywords: Pain, active phase, lavender aromatherapy, and effleurage massage
PENDAHULUAN
Kematian dan kesakitan pada ibu
tidak
sejak
komplikasi
lama
telah
menjadi
masalah,
diinginkan
dan
abortus
penanganan
(Departemen
Kesehatan RI 2007).
Persalinan
merupakan
sesuatu
peristiwa
dengan
saat
utama
kehamilan.
melahirkan
menjadi
Kematian
penyebab
yang
menegangkan
bagi
merasa
takut,
terutama
pada
ibu
tersebut
yaitu
penyediaan
pelayanan
dengan
pemerintah
melepaskan senyawa
baik.
Untuk
itu
Endorphin
yang
Aromaterapi
lavender
dapat
otak
getah
yang
bening
sehingga
oksigen,
zat
dan
gelomabang
rileks.
inilah
Aromaterapi
yang
lavender
dapat
keseimbangan,
membantu
menurunkan
emosi
(Danuatmaja 2004).
memberikan
rasa
ketenangan,
nyaman,
rasa
efek
kuat
terhadap
Aroma
Obstetri
informasi
hipotalamus yang
juga
ke
emosi.
Neonatal
Emergency
pasien
primigravida
sedang
dalam
Populasi
dalam
penelitian
ini
PONEK
memenuhi kriteria
tersebut
belum
memberikan
terapi
RSUD
Karanganyar
yang
Alat
yang
digunakan
dalam
melahirkan.
tersebut
efektifitas
Berdasarkan
hal
aromaterapi
lavender
kala
fase
aktif
pada
Teknik
pengelolaan
data
dan
tahap
teknik
pengelolaan
data
yaitu
secara
efektifitas
bivariat
untuk
aromaterapi
mengetahui
lavender
dan
without control.
nyeri
persalinan.Analisa
bivariat
Tabel 2
Distribusi
Frekuensi
Pendidikan
Ibu
Tingkat
Primigravida
yang
Januari-Mei 2014
1. Usia responden
Tabel 1
Distribusi
Frekuensi
Usia
Ibu
Pendidikan
SD
SMP
SMA
PT
Total
Frekuensi
2
17
26
3
48
%
4.16
35.42
54.17
6.25
100
Tabel
sebagian
Usia
< 20 Tahun
20-35 Tahun
> 35 Tahun
Total
Frekuensi
3
45
0
48
%
6,25
93,75
0.0
100
menunjukkan
bahwa
responden
dengan
besar
pendidikan
akhir
SMA
yaitu
26
responden (54,17%).
3. Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Fase
Aktif
yang
diberi
Aromaterapi
pengukuran
tingkat
nyeri
(93,75%).
persalinan kala I fase aktif yang diberi
aromaterapi
lavender
dan
massage
effleurage
2. Pendidikan responden
Waktu
Penguku
Mean
SD
Media
n
Minimu
m5
ran
Tingkat
Nyeri
Sebelum
Maksi
mum
48
Sesudah
48
PEMBAHASAN
8,52
0,505
5,58
0,498
8-9
5-6
seperti
pada
tabel
dapat
bahwa,
tingkat
nyeri
Aromaterapi
Lavender
tingkat nyeri berat (rata-rata 8,52).
primipara
mengalami
merasa
letih.
Hal
ini
Tabel 4
menyebabkan peningkatan nyeri. Rasa
Efektifitas aromaterapi lavender dan
nyeri yang terjadi selama kala I fase
massage eflleurage terhadap tingkat
aktif juga disebabkan oleh kontraksi
nyeri persalinan kala I fase aktif
uterus yang terus meningkat untuk
Selisih Tingkat
Nyeri
Sebelum dan
Sesudah
Mean
SD
2,938
0,245
P (Sig.)
mencapai
pembukaan
servik
yang
lengkap.
Semakin
bertambahnya
0,000
volume dan frekuensi kontraksi uterus
Tabel
menunjukkan
terjadi
lavender
dan
massage
seiring
dengan
seperti
halnya
cm.
silent
responden
coronary
dalam
tersebut
mencapai
dengan
nyeri
sedang dijalani.
Peningkatan
nyeri
kontraksi
persalinan
uterus
juga
semakin
seiring
pembukaan,
dengan
bertambahnya
puncak
nyeri
terus
cemas
lengkap
ini
sampai
10
cm.
Hal
menyebabkan
otot
menjadi
mempengaruhi
kesehatan
dan
Seseorang
merespon
atau
pengambilan
dihadapi
berusia
penyakit
keputusan.
terhadap
daripada
persepsi
seseorang
stressor
yang
seseorang
yang
mudah
menyerap
informasi.
mengatasi
nyeri.
dan
Cara
terhadap nyeri
menginterpretasikan
seseorang
berespon
adalah akibat
dari
diketahui
responden
dalam
penelitian
ini
bahwa
tingkat
nyeri
Hasil
penelitian
bahwa
terjadi
ini
menunjukkan
penurunan
nyeri
klinis
menyatakan
melalui
(Danuatmaja 2004).
metode
inhalasi
atau
kulit.
Penghisapan
aroma
psikologis
dan
Aromaterapi
meningkatkan
fisiologis
manusia.
lavender
dapat
gelombang-gelombang
ini
merangsang
bebas
dari
dikarenakan
rasa
sakit.
massage
Hal
aromaterapi
Hasil
perhitungan
dengan
lavender
dan
massage
dan
efektif
massage
effleurage
bertangung
diberi
dan
aromaterapi
lavender
dan
jawab
bermanfaat
saat
dalam
dihirup
sistem
atau
minyak
dapat
essensial
lavender
10
neurohormon
encephalin,
yang
endorphin
dan
bersifat
sebagai
menghilangkan
bersalin
yang
berefek
di
New
Zealand,
bahwa
mengurangi
menambah
melahirkan
Hasilnya,
kelompok
yang
diberi
nyeri
kepuasan
dan
Sebuah
bahwa
rasa
ibu
proses
studi
selama
saat
persalinan
mengungkapkan
keuntungan
penggunaan
Lavender
efek
kecemasan.
aromaterapi
memberikan
keseimbangan,
mempunyai
ketenangan,
rasa nyaman, rasa
Secara
dapat
imunologi
meningkatkan
meningkatkan CD 8 dan CD 16
yang
11
2005).
Penggunaan
aromaterapi
sehingga
nyeri
dapat
Pernyataan
dengan
mengurangi
tersebut
penelitian
stress.
bertentangan
dilakukan
oleh
setelah
diberi
aromaterapi
adalah
terhadap
mahasiswa
dalam mengikuti
tingkat
jurusan psikologi
stress
karena
pemberian
massage
serabut
merupakan
pereda
sakit
yang
menghantarkan
nyeri
alami.
12
aromaterapi
kombinasi
distraksi
sebesar 2,938.
yang dapat
meningkatkan
desenden
sehingga
dapat
lavender
antara
dan
massage
keduanya
dapat
dipengaruhi
seseorang
Handayani
ketakutan,
bahwa
massage
arti
nyeri
yang
oleh
terhadap
nyeri
kecemasan,
seperti
gelisah
Purwokerto.
dengan
menggunakan
lavender
dan
Sebelumnya,
(2009)
menggunakan
lavender
sebesar
penelitian
dapat
2,28,
Handayani
menggunakan
menurunkan
aromaterapi
menurunkan
sedangkan
nyeri
massage
effleurage.
nyeri
penelitian
dengan
(2011)
massage
Astuti
aromaterapi
effleurage
sebasar
1,53.
melayani,
karena
keduanya
dapat
13
Sartika
mengurangi
tingkat
nyeri
yang
dirasakan.
Sari,
S.Kep.,Ns,
Ibu
Anita
KESIMPULAN
Kesimpulan penelitian ini adalah
tingkat nyeri persalinan kala I fase aktif
sebelum diberi aromaterapi lavender dan
massage effleurage adalah nyeri berat
dengan rata-rata 8,52, tingkat nyeri
persalinan kala I fase aktif setelah diberi
aromaterapi
lavender
dan
massage
SKM.,M.Kes,
Ibu
Febriana
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, R. (2009). Pengaruh aromaterapi
terhadap nyeri persalinan kala 1 di
bidan praktik swasta kecamatan
Polokarto.
Skripsi.
Universitas
Jenderal Soedirman.
Bobak, Lowdermilk, & Jensen. (2004)
Buku Ajar Keperawatan Maternitas.
Jakarta: EGC.
Cunningham, G.F., Gant, N.F., Leveno,
K.J., Gilstrap, L.C., Hauth, J.C., &
Wenatrom, K.D. (2005) Obstetri
Williams. Jakarta: EGC.
Danuatmaja
&
Meiliasari.
(2004)
Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit.
Jakarta: Puspa Swara
Depkes RI (2007) Profil Kesehatan
Indonesia
Hale, G. (2008) Lavender natures aid to
stress relief. Available from URL:
www.aromatherapy-stress-relief.com.
[Accessed 22 Juli 2013].
Handayani .(2011) Pengaruh Massage
Effluerage Terhadap Nyeri Persalinan
Primipara
Kala
I
Persalinan
Fisiologis. Skripsi Universitas Jendral
Soedirman. [accessed 20 November
2013]
Harry, O., & William, R.F. (2003) Ilmu
Kebidanan : Patologi dan Fisiologi.
Bandung: Yayasan Essentia Medica.
Harsono. (2009) Kapita Selekta Neurologi
Edisi kedua. Yogjakarta: Gadjah Mada
University Press
Hutasoit, A. (2002) Aromatherapy untuk
Pemula. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka.
Kuriyama, H., Watanabe, S., Nakaya, T.,
Kita, M., Imanishi, J., Shigemori, I.,
Yoshida, N., Masaki, D., Fukui, K.,
Tadai, T., & Ozasa, K. (2005)
14
15